Anda di halaman 1dari 6

Nama : Damar Sulistyo Hadi

NIM : 042499667

TUGAS TUTORIAL KE-2


PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Skor Sumber
N
Tugas Tutorial Maksima Tugas
o
l Tutorial
UD Jaya adalah perusahaan dagang yang sedang mengembangkan BMP SIA
sistem akuntansi penjualan. Anda adalah konsultan sistem yang Modul 5,
1 Kegiatan
dipekerjakan oleh UD Jaya. Rancanglah aktivitas yang terjadi 20
dalam siklus pendapatan di UD Jaya! Belajar 1
Dalam rangka mencegah terjadinya kecurangan, maka
pengendalian perlu dibuat dalam perancangan sistem, khususnya BMP SIA
dalam siklus pendapatan. Modul 5,
2 20
Kegiatan
Rancanglah 3 pengendalian untuk siklus pendapatan UD Jaya, dan Belajar 2
jeaskan tujuannya masing-masing pengendalian tersebut!
Jelaskan use case diagram siklus pengeluaran UD Jaya berikut ini!

BMP SIA
Modul 6,
3 20
Kegiatan
Belajar 1

BMP SIA
Identifikasi empat ancaman/risiko yang mungkin terjadi dalam
Modul 6,
4 siklus pengeluaran di perusahaan manufaktur dan cara 20 Kegiatan
mengatasinya!
Belajar 3
BMP SIA
Sebutkan dan jelaskan metode pengendalian persediaan yang Modul 6,
5 20
biasanya dipraktikkan! Kegiatan
Belajar 2
Nama : Damar Sulistyo Hadi
NIM : 042499667

Jawab:

1. UD Jaya adalah perusahaan dagang yang sedang mengembangkan sistem akuntansi penjualan. Anda
adalah konsultan sistem yang dipekerjakan oleh UD Jaya. Rancanglah aktivitas yang terjadi dalam siklus
pendapatan di UD Jaya!

 Pada dasarnya ada 4 aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan
1) Entri pesanan penjualan
2) Pengiriman
3) Penagihan dan Piutang Usaha
4) Penagihan Kas

Dalam gambar dapat diilustrasikan sebagai berikut

Penjelasan dari ilustrasi diatas :

1) Aktivitas dalam siklus pendapatan dimulai ketika perusahaan mendapatkan


pesanan barang dari pelanggan. Pesanan pelanggan dapat diperoleh dari berbagai
cara :
a. Pesanan Langsung
b. Pesanan melalui pihak ketiga
c. Pesanan menggunakan aplikasi

2) Setelah pesanan pelanggan diterima oleh petugas di departemen penjualan yang


bertugas menerima pesanan, kemudian fungsi selanjutnya adalah aktivitas
verifikasi pesanan yang diminta oleh pelanggan. Beberapa hal yang diverifikasi di
antaranya adalah kuantitas barang, data-data pelanggan, dan metode pembayaran
pesanan pelanggan. Khusus untuk verifikasi metode pembayaran kredit yang
diajukan pelanggan, terlebih dahulu pegawai penerimaan pesanan harus mengecek
dulu data kredit pelanggan di catatan yang dimiliki sistem komputer, baru
kemudian memutuskan apakah permintaan kredit akan diberikan atau tidak.
Apabila permintaan kredit pelanggan dikabulkan baru kemudian pegawai yang
Nama : Damar Sulistyo Hadi
NIM : 042499667

berwenang mengentri pesanan pelanggan ke sistem komputer, sambil memeriksa


ketersediaan barang yang diminta.
3) Setelah semua persyaratan prosedur formal dan ketersediaan barang terpenuhi,
baru kemudian petugas departernen penjualan yang bertugas mempersiapkan
barang yang akan dikirimkan. Biasanya tahapan persiapan ini mencakup dua
aktivitas pokok, yaitu mengambil barang dari gudang dan membungkus barang agar
tidak mengalami kerusakan pada saat pengiriman. Setelah selesai tahap persiapan
pengiriman, aktivitas terakhir sebelum dilakukan pengiriman adalah verifikasi akhir
terhadap barang yang akan dikirimkan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
tidak terjadi kesalahan pada barang yang akan dikirimkan.
4) Setelah ada konfirmasi dari pelanggan bahwa barang sudah diterima, baru
kemudian dilakukan penagihan atas pesanan yang sudah dikirimkan. Biasanya
perusahaan memiliki kebijakan untuk meminta pelanggan untuk mentransfer
pembayaran ke bank yang sudah ditunjuk, terutama untuk pembayaran dalam
jumlah besar. Atau dapat juga pelanggan menyetorkannya langsung ke kasir yang
bertugas menerima pembayaran dari pelanggan.
5) Setelah pembayaran dilakukan, bank akan melaporkan bahwa sudah diterima uang
pembayaran dari pelanggan. Kemudian bank akan meng-update saldo rekening
perusahaan di bank tersebut. Apabila pelanggan menyetorkan langsung
pembayaran ke kasir perusahaan, kasir tersebutlah yang akan menyetorkan
pembayaran pelanggan ke bank.

2. Dalam rangka mencegah terjadinya kecurangan, maka pengendalian perlu dibuat dalam perancangan
sistem, khususnya dalam siklus pendapatan. Rancanglah 3 pengendalian untuk siklus pendapatan UD
Jaya, dan jelaskan tujuannya masing-masing pengendalian tersebut!

 Pengendalian yang dapat dilakukan dalam siklus pendapatan

No Pengendalian Tujuan
1) Pemeriksaan Untuk menghindari pesanan dari pelanggan yang tidak
Kelengkapan data tepat atau tidak akurat yang dapat menyebabkan
pesanan inefisiensi kegiatan, persepsi negative dari pelanggan,
dan juga dapat mempengaruhi penjualan di masa
mendatang.

2) Membandingkan data Untuk menghindari adanya kesalahan dalam


pengiriman dengan pemberian jenis barang, jumlah barang, dan lokasi
pesanan penjualan pengiriman barang yang secara signifikan akan
berdampak pada kepuasan pelanggan.

3) Pemisahan fungsi Untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam


pengiriman dan penagihan piutang
penagihan
Nama : Damar Sulistyo Hadi
NIM : 042499667

4) Pemisahan tugas dalam Untuk menghindari penggelapan/pencurian dana kas.


bidang penerimaan Contohnya adalah dengan memisahkan tugas pada
petugas yang memiliki akses fisik terhadap kas tidak
boleh diberikan tanggung jawab untuk mencatat atau
mengotorisasi transaksi apapun yang melibatkan
penerimaan kas.

3. Jelaskan use case diagram siklus pengeluaran UD Jaya berikut ini!

 Penjelasan atas gambar diatas :

1) Dimulai dari permintaan pembelian barang dari seluruh fungsi bisnis perusahaan,
permintaan pembelian ini termasuk barang-barang untuk kebutuhan operasional
produksi perusahaan, untuk kebutuhan penunjang operasional perusahaan, dan
kebutuhan lainnya. Proses pembelian barang ini dikumpulkan pada fungsi
departernen pembelian untuk memudahkan proses pengadaan barang, dan juga
sebagai upaya pengendalian dari risiko penyimpangan.
2) Namun. sebelum ada persetujuan pembelian, departernen pembelian harus
memastikan dulu bahwa ketersediaan barang yang diinginkan memang tidak
mencukupi.
3) Setelah dilakukan pengecekan ketersediaan barang, baru selanjutnya dilakukan
pemilihan ke pemasok mana barang akan dipesan, bersamaan dengan proses
identifikasi kebutuhan barang yang diinginkan. Kedua aktivitas ini biasanya
dilakukan secara bersamaan.
4) Setelah menemukan pemasok yang akan dipercaya untuk mendatangkan barang,
dan barang yang akan dipesan pun sudah diidentifikasikan, baru kemudian
perusahaan akan memesankan barang kepada pemasok.
5) Pada waktu yang sudah disetujui bersama perusahaan akan mendapatkan barang
yang diinginkan, beserta tagihannya. Namun. pengiriman barang dan tagihan
Nama : Damar Sulistyo Hadi
NIM : 042499667

terkadang diterima secara terpisah. bergantung pada kebijakan pemasok maupun


persetujuan perusahaan dengan pemasok.
6) Setelah menerima barang, untuk memastikan barang yang dikirimkan sesuai
dengan yang dipesan, dan untuk memastikan juga bahwa tidak terjadi kerusakan
terhadap barang yang dikirimkan, dilakukanlah proses verifikasi terhadap barang
yang diterima. Pada prosedur yang berbeda dilakukan juga aktivitas pengecekan
tagihan dari pemasok.
7) Setelah barang diterima dan menerima tagihan, pembelian baru diakui sebagai
utang. Ketika dilakukan pembayaran baru dilakukan penghapusan utang.
Pembayaran tergantung permintaan pemasok dapat dengan cara pembayaran
langsung atau melalui transfer ke rekening pemasok.

4. Identifikasi empat ancaman/risiko yang mungkin terjadi dalam siklus pengeluaran di perusahaan
manufaktur dan cara mengatasinya!

 No Ancaman / Resiko Solusi / Pengendalian


1) Kehabisan dan atau kelebihan Melakukan pengendalian terhadap persediaan barang.
persediaan barang Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengaplikasikan
sistem informasi berbasis komputer dan pengecekan fisik
secara langsung.

2) Kickback Melarang petugas bagian pembelian untuk menerima


hadiah dari pemasok.

3) Kesalahan menghitung Melakukan pengawasan dan pengecekan secara rutin


barang yang diterima atas kesesuaian jumlah fisik dokumen dan fisik barang.
Selain itu bisa juga memberikan imbalan berupa bonus
yang menarik kepada petugas penerimaan barang
apabila dapat menemukan penyimpangan antara slip
pengepakan dengan jumlah barang yang sebenarnya
diterima.

4) Pencurian Persediaan a) persediaan disimpan di (tempat yang aman dengan


akses yang terbatas;
b) semua perpindahan barang yang terjadi harus
didokumentasikan;
c) melakukan perhitungan fisik secara periodik
terhadap persediaan di gudang.

5. Sebutkan dan jelaskan metode pengendalian persediaan yang biasanya dipraktikkan!

 1) Economic Order Quantity (EOQ).


Metode ini didasarkan dari perhitungan jumlah optimal pesanan, untuk efisiensi
jumlah biaya pemesanan, biaya pergudangan, dan biaya karena kekurangan
persediaan.
Nama : Damar Sulistyo Hadi
NIM : 042499667

Biaya pemesanan meliputi semua biaya yang berhubungan dengan pemrosesan


transaksi pembelian. Biaya pergudangan adalah biaya yang berhubungan dengan
aktivitas menyimpan persediaan. Biaya karena kekurangan persediaan adalah
biaya yang ditimbulkan dari kekurangan persediaan, seperti hilangnya peluang
penjualan atau penundaan produksi.

Formula perhitungan EOQ digunakan untuk menghitung seberapa banyak barang


yang harus dipesan. Titik pemesanan ulang (reorder point) menspesifikasikan saat
yang tcpat untuk memesan. Perusahaan biasanya menetapkan titik reorder point
berdasarkan waktu pengiriman dan tingkat persediaan aman yang diinginkan
untuk mengatasi fluktuasi tidak lerduga dari permintaan.

2) Material Requirements Planning (MRP)


MRP bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara
menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan. Dengan
menggunakan jadwal ini dan spesifikasi pembuatan untuk setiap produk,
perusahaan dapat menetapkan jumlah bahan baku, suku cadang, dan
perlengkapan produksi lainnya, serta titik waktu pembelian barang-barang yang
dibutuhkan. Jadi dengan menggunakan sistem MRP dapat mengurangi
ketidakpastian mengenai waktu yang tepat untuk membeli bahan baku.

3) Just In Time (JIT)


JIT berusaha untuk meminimalkan biaya pergudangan maupun biaya karena
kekurangan persediaan. Sistem JIT ditandai dengan pengiriman bahan baku,
perlengkapan, dan barang-barang lainnya langsung ke lokasi yang membutuhkan
pengiriman barang tersebut, bukan pengiriman dalam jumlah besar yang sesekali
dilakukan ke pusat penerimaan dan fasiliias penyimpanan seperti gudang. Jadi
sebuah perusahaan yang menggunakan sistem JIT akan memiliki beberapa
tempat penerimaan yang masing-masing ditugaskan untuk menerima pengiriman
barang yang dibutuhkan pusat pengerjaan di dekatnya.

Anda mungkin juga menyukai