Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ALAM DAN SUNNATULLAH; IMPLEMENTASI PENDIDIKAN


SEPANJANG HAYAT (LIFE LONG EDUACATION)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ilmu Pendidikan

Dosen Pengampu: Darmiah, M.A.

Disusun Oleh: Kelompok 7

Sinar Rahmah (200209043)

Salwa Raisha (200209065)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS UIN-ARRANIRY

BANDA ACEH

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

‫هَّٰلل‬
ِ ‫س ِم ٱ ِ ٱل َّر ْح ٰ َم ِن ٱل َّر ِح‬
‫يم‬ ْ ِ‫ب‬
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula
kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasullulah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Penulisan makalah yang berjudul “ Alam Dan Sunnatullah; Implementasi Pendidikan Sepanjang
Hayat (Life Long Eduacation)” bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan.

Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan
kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah
ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Aceh, 2 April 2021

Kelompok 7
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................

A. Latar Belakang............................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................

A. Pengertian Alam Dan Sunnatullah.............................................................................


B. Filosofi Air,Ayam,Semut,Lebah,Planet dan Benda-Benda lainnya Serta
Implementasi Dalam Pendidikan Sepanjang Hayat (Life Long Eduacation).............

BAB III PENUTUP................................................................................................................


A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alam Dan Sunnatullah

Kehendak (iradah) Allah SWT terbagi menjadi dua kategori. Pertama, Sunnatullah. Sunnatullah
adalah kehendak yang merupakan takdir atau qadar Allah SWT yang sudah ditetapkan terlebih
dulu dan tidak bisa diubah.

Al-Qur’an menyebutnya dengan istilah “Kitab” atau “Lauh Mahfuzh”. Misalnya, informasi
seputar isi langit dan bumi (Q.S. al-Hajj [22]: 70)

ِ َ‫ب ِإنَّ َذلِكَ َعلَى هَّللا ِ ي‬


‫سي ٌر‬ ِ ‫س َما ِء َواَأْل ْر‬
ٍ ‫ض ِإنَّ َذلِكَ فِي ِكتَا‬ َّ ‫َألَ ْم تَ ْعلَ ْم َأنَّ هَّللا َ يَ ْعلَ ُم َما ِفي ال‬
Artinya: “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang
ada di langit dan di bumi?; sesungguhnya yang demikian itu terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh
Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.”

Demikian halnya informasi seputar musibah yang terjadi di bumi maupun yang dialami manusia
(Q.S. al-Hadid [57]: 22).

َّ‫ب ِمنْ قَ ْب ِل َأنْ نَ ْب َرَأ َها ِإن‬ ِ ُ‫ض َواَل فِي َأ ْنف‬
ٍ ‫س ُك ْم ِإاَّل فِي ِكتَا‬ ِ ‫صيبَ ٍة فِي اَأْل ْر‬ ِ ‫اب ِمنْ ُم‬ َ ‫ص‬ َ ‫َما َأ‬
‫سي ٌر‬ِ َ‫َذلِكَ َعلَى هَّللا ِ ي‬
Artinya: “Tiada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri,
melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”
Jauh sebelum diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, al-Qur’an pun sudah ada di Lauh
Mahfuzh (Q.S. al-Buruj [85]: 21-22)

ٍ ‫) فِي لَ ْو‬21( ‫بَ ْل ه َُو قُ ْرَآنٌ َم ِجي ٌد‬


cٍ ُ‫ح َم ْحف‬
‫وظ‬
Artinya: “Bahkan (yang didustakan mereka itu) adalah al-Quran yang mulia, yang (tersimpan)
dalam Lauh Mahfuzh.”

Semua itu merupakan contoh sunnatullah yang tidak bisa diubah lagi (Q.S. al-Ahzab [33]: 62)

‫سنَّ ِة هَّللا ِ تَ ْب ِدياًل‬ َ ‫سنَّةَ هَّللا ِ فِي الَّ ِذ‬


ُ ِ‫ين َخلَ ْوا ِمنْ قَ ْب ُل َولَنْ ت َِج َد ل‬ ُ
Artinya: “Sebagai sunnatullah yang berlaku atas orang-orang yang terdahulu sebelum(mu), dan
kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnatullah.”

Sunnah dalam ayat ini bermakna sunnatullah, yaitu ketetapan Allah SWT yang dibakukan.
Misalnya, kita tidak bisa mengubah perjalanan matahari agar berjalan dari barat ke timur. Kita
tidak bisa meminta bumi ini tidak bulat, semisal lonjong. Kita tidak bisa meminta hidup abadi.
Kita tidak bisa meminta hidup tanpa mengalami kesulitan. Kita tidak bisa meminta dunia ini
bebas dari orang jahat, nakal, preman, dan sebagainya. Semua itu adalah sunnatullah yang sudah
dibukukan dan dibakukan.

Anda mungkin juga menyukai