OLEH :
NAMA :
NIS :
PROGARAM STUDY:
PEMBIMBING
NIP. NIP.
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Sekolah
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa,Karena atas
berkat tuntunanNya sehingga penulis dapat melaksanakan PKL (Praktek Kerja
Lapangan) dan juga dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Adapun pengetahuan serta pengalaman yang penulis peroleh dari lokasi
praktek dapat dituangkan melalui penulisan laporan ini yang ditunjang oleh
pengalaman kerja dan tuntunan pembimbing.
Dengan terselesainya laporan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
laporan ini,terutama kepada:
1. Jemmy James Jeremias S.Pd,selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan
Pertanian Pembangunan Kalasey .
2. Serly Dalos,S.Pd, Lilia Tawalujan,SP,selaku panitia pelaksana Praktek Kerja
Lapangan(PKL).
3.Sendy Egeten,SP,Henly M.Hiborang,S.Pd,selaku guru pembimbing.
4.Orang tua yang selalu mendukung dan memberi motivasi sehingga penulis
boleh menyelesaikan laporan ini dengan baik dan penuh semangat.
Serta semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu.Penulis juga
menyadari bahwa laporan ini belum sempurna untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran maupun kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun
guna penyempurnaan laporan ini.
Kalasey,Februari 2022
Penulis
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………….....
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….
KATA PENGANTAR……………
DAFTAR ISI………………………………………………
DAFTAR TABEL…………………………………………………
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………
1.2 Identifikasi Masalah……………………
1.3 Batasan Masalah……………………………………………………..….
1.4 Rumusan masalah ……………………………………………………..
1.5 Tujuan dan Manfaat ……………………………………………………
BAB II.KAJIAN PUSTAKA
BAB III.METODE
3.1 lokasi dan waktU pelaksanaan…………………………………………
3.2.Teknis kegiatan……………………………………………………….
BAB IV.PEMBAHASAN
BAB V.PENUTUP
5.1 kesimpulan dan saran …………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………
DAFTAR ISTILAH…………………………………
IV
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Jadwal Kegiatan PKL di sekolah……….
Tabel 2.Penggunaan Lahan dilapangan praktek…..
Tabel 3.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Praktek kerja lapangan (PKL) adalah salah satu bagian penting dalam
pendidikan yang dilaksanakan,untuk pengembangan wawasan siswa dalam bidang
pertanian yang diarahkan pada usaha milik petani yang bergerak pada kegiatan
agribisnis.
Jahe merah yang memiliki nama latin Zingiber Officinale Var Rubrum
Rhizoma adalah merupakan salah satu tanaman rimpang yang sering kita jumpai
di sekitar kita yang digunakan sebagai tanaman obat tradisional selain sebagai
bumbu dapur,jahe juga digunakan sebagai bahan baku obat –obatan,kosmetik,dan
berbagsi macam produk olahan makanan dan minuman. jahe merah
mengandung zat gingerol dan shogaol sebagai antioksidan. Jahe berasal dari Asia
Selatan(India) dan China dan telah menyebar ke wilayah tropis dan suptropis
termasuk Indoesia. jahe terdapat pada pertumbuhan tanaman jahe Zingiber
officinale termasuk dalam kelas Monocotyledon atau tanaman berkeping satu dan
famili Zingiberaceae (suku temu-temuan).
2). Manfaat
Adapun manfaat praktek kerja lapangan bagi siswa adalah:
1. Siswa dapat mengetahui cara menanam dan mengembangkan tanaman
jahe merah.
2. Siswa dapat mengetahui varietas jenis tanaman jahe
3. Siswa memperoleh pengalaman kerja di bidang usaha tani.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tanaman jahe Merah ( Zingiber officinale var Rubrum Rhizoma )
Nama Zingiber merupakan nama Latin yang berasal dari Bahasa sansekerta
yaitu Zingibera yang mempunyai makna berbentuk tandu. Hal itu karena bentuk
percabangan rimpanganya yang mirip tanduk rusa.
Dibeberapa daerah jahe disebut dengan nama berbeda, seperti : Halla
(Aceh), Jae (Jawa), Jahe (Sunda), Jahya (Bali), Sipadeh (Minang), Melito
(Gorontalo), Jhai (Madura), Lia (Sangihe), Goraka (Ternate-Manado), Late
(Timor), Laia (Makasar), Pese (Bugis), Siwe (Ambon).
2.2 Morfologi tanaman jahe merah (zingiber officinale var. rubrum Rhizoma)
Jahe Merah termasuk tanaman tahunan ,berbatang semu,dan berdiri tegak
dengan ketinggian dapat mencapai > 1 cm.secara morfologi tanaman jahe terdiri
atas akar,rimpang ,batang,daun,dan bunga.Akar tumbuh dari bagian bawah
rimpang sedangkan tunas akan tumbuh dari bagian bawah rimpang.
Batang pada jahe merupakan batang semu, tumbuh tegak, berbentuk bulat
pipih, tidak bercabang tersusun atas seludang-seludang dan pelepah daun yang
saling menutup sehingga membentuk seperti batang, berwarna hijau pucat, tetapi
pada bagian pangkal berwarna kemerahan. Bagian luar batang berlilin dan
mengilap, serta mengandung banyak air/succulent.
Daun terdiri atas pelepah dan helaian. Pelepah daun melekat membungkus
satu sama lain sehingga membentuk batang. Helaian daun tersusun berseling, tipis
berbentuk bangun garis sampai lanset, berwarna hijau gelap pada bagian atas dan
lebih pucat pada bagian bawah, tulang daun sangat jelas, tersusun sejajar. Panjang
daun berkisar 10-25 cm dan lebar 1-2,5 cm.Bagian ujung daun agak tumpul
dengan panjang lidah 0,3 - 0,6 cm. Permukan atas daun terdapat bulubulu putih.
Ujung daun meruncing, pangkal daun membulat atau tumpul. Batas antara
pelepah dan helaian daun terdapat (Ajijah et al. 1997)lidah daun Jika cukup
tersedia air, bagian pangkal daun ini akan ditumbuhi tunas dan menjadi rimpang
yang baru.
Rimpang jahe merupakan modifikasi bentuk dari batang yang tumbuh di
dalam tanah secara horizontal pada kedalaman yang dangkal, bercabang tidak
teratur, ditutupi dengan sisik tipis, berdaging, bernas, berbuku-buku. Bagian luar
rimpang ditutupi dengan daun yang berbentuk sisik tipis, tersusun melingkar.
Warna kulit rimpang merah dan warna daging putih..
Bunga pada tanaman jahe terletak pada ketiak daun pelindung. Bentuk bunga
bervariasi: panjang, bulat telur, lonjong, runcing, atau tumpul. Bunga berukuran
panjang 2 - 2,5 cm dan lebar 1 - 1,5 cm. Bunga jahe panjang 30 cm berbentuk
spika, bunga berwarna putih kekuningan dengan bercak bercak ungu merah.
Rugayah (1994) bunga jahe terbentuk langsung dari rimpang, tersusun dalam
rangkaian bulir (Spica) berbentuk silinder. Setiap bunga dilindungi oleh daun
pelindung berwarna hijau berbentuk bulat telur atau jorong. Jahe merupakan
tanaman berkelamin dua (hermaprodit). Pada masing-masing bunga terdapat dua
tangkai sari, dua keping kepala sari dan satu bakal buah. Diameter serbuk sari
berkisar antara 77-104 µm dengan dinding yang tebal. Kepala putik ujungnya
bulat berlubang berukuran 0.5 mm, dikelilingi oleh bulu-bulu yang agak kaku
(Melati,2011).
Jahe merupakan tanaman yang bersifat self incompatible (Dhamayanthi et al.
2003) dan posisi kepala putik lebih tinggi dibandingkan kepala sari (Pillai et al.
1978), struktur seperti ini mengakibatkan sistem penyerbukan jahe adalah
menyerbuk silang. Buah berbentuk bulat panjang, berkulit tipis berwarna merah
yang memiliki tiga ruang berisi masing masing banyak bakal biji berwarna hitam
dan memiliki selaput biji (Rugayah 1994) Tetapi pada jahe yang ditanam secara
komersial jarang berbuah dan berbiji yang kemungkinan disebabkan karena
tepung sari jahe steril.
BAB III
METODE
3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
b. Pengolahan Lahan
Lokasi dibersihkan dari rumput,gulma dan sisa-sisa akar dilakukan
secara manual dengan alat tradisional menggunakan cangkul,sekop,dan
parang. Lahan dibersihkan dan dibuat bedengan, dengan ukuran bedengan
Panjang 8 m, Lebar 0,8 meter, tinggi 25 cm, Jarak antara bedengan
drainase 30 – 40 cm dengan jumlah 9 bedengan.
c. Pemupukan
pemupukan hanya dilakukan satu kali yaitu dibedengan sebelum
melakukan penanaman,pupuk yang kami gunakan yaitu pupuk NPK.
e. penanaman
penanaman jahe yang kami lakukan dilahan praktek yaitu
penanaman secara langsung dengan Rimpang yang dijadikan bibit
mempunyai 2-3 bakal tunas dengan bobot sekitar 20-40 g dengan jarak
tanam 30 cm
BAB IV
PEMBAHASAN
c.Penyiangan
Penyiangan Gulma dilakukan secara bertahap pertama,dilakukan
pada saat tanaman berumur 2-4 minggu,kemudian dilanjutan pada 4-6 minggu
sekali tergantung pada banyaknya gulma yang tumbuh.penyiangan setelah
tanaman jahe berumur 4 bulan harus hati hati agar tidak merusak perakaran da
melukai rimpang. Tahapan yang satu ini berguna untuk menyingkirkan gulma
atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar jahe merah. Anggapannya memang
seperti benalu, apabila tidak disingkirkan, nutrisi yang baik dapat direbut atau
diserap oleh tanaman lain.
2) Penyakit
Adapun untuk penyakit tanaman jahe sebagai berikut
a.Penyakit Layu Bakteri
Gejala serangan seperti daun akan menggulung, abnormal dan rimpang akan
membusuk bila di potong akan mengeluarkan cairan berwarna putih hingga
kecoklatan
b.Penyakit Bercak daun Gejala
serangan seperti daun akan terdapat bercak, berwarna abu-abu sampai
kecoklatan dan daun akan membusuk serta tanaman akan mati
c.Penyakit Busuk Rimpan
Gejala serangan yakni rimpang akan membusuk, daun layu menguning dan
lama-kelamaan tanaman mati.
5.2 Saran
Sebaiknya kita manusia lebih memanfaatkan tanaman herbal yang
ada di sekitar kita seperti halnya tanaman jahe.selain
memanfaatkan ,diharpakan kita membudidayakan tanaman jahe Agar
tidak puna.
Dan juga sebaiknya kita selain mengetahui cara menanam dan merawat
tanaman jahe ,kita juga harus mengaplikasikan secarasung agar menjadi
pengalamn untuk kita.
Gambar1.1 Pembersihan Lahan
Gambar 1.2 Pembuatan Bedengan