Anda di halaman 1dari 6

PENUNTUN KEGIATAN BELAJAR KELAS 12

BAB 2 METABOLISME (Sub Bab ENZIM)


XIIC/14/Ghifari Kamil Al Musthafa Noor.

Bab Metabolisme ini melibatkan pengetahuan BIOKIMIA. Bacalah buku Kimiamu, khususnya Biokimia: Dasar-
Dasar Biomolekul dan Konsep Metabolisme.

Metabolisme meliputi segala aktivitas sel hidup yang bertujuan agar sel tersebut mampu untuk tetap bertahan
hidup, tumbuh, dan melakukan reproduksi. Serangkaian reaksi kimia yang membangun proses metabolisme merupakan
reaksi enzimatis, karena melibatkan enzim. Metabolisme terdiri dari anabolisme dan katabolisme.

Pertemuan 3
2.1 Enzim

Aktivitas: Bacalah bukumu untuk menjawab permasalahan berikut.

Dalam melaksanakan fungsi hidup, sel membutuhkan energi. Bagaimana mahluk hidup dapat memiliki energi?
Molekul apakah yang menjadi sumber energi langsung yang dibutuhkan oleh tubuh dalam melakukan usaha (aktivitas
seluler)?
Aktivitas harian sel dilakukan melalui reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam sel.
Reaksi ini dihidupkan dan dimatikan atau dipercepat dan diperlambat sesuai dengan kebutuhan langsung
sel dan fungsi keseluruhan sel itu sendiri. Pada waktu-waktu tertentu, aktivitas akan sangat sibuk, dan
banyak jalur yang terlibat dalam reaksi seluler. Semuanya harus terkondisikan dengan baik, terkontrol
sedemikian rupa sehingga sel bekerja dengan seimbang dan terkoordinasi. Untuk mencapai tujuan
tersebut, sel mengatur reaksi ke berbagai jalur dengan menggunakan enzim.
Apa sesungguhnya yang terjadi di dalam tubuhmu saat sel seharusnya beraktifitas normal, namun enzim tidak memadai?
Apa fungsi enzim dalam sistem biologis?

Cobalah cari informasi mengenai enzim. Beberapa orang dapat mengalami gangguan yang disebut sebagai
intoleransi laktosa. Tuliskan apa yang sudah kamu dapatkan.

Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk sepenuhnya mencerna gula


(laktosa) dalam produk susu. Hal ini biasanya disebabkan karena tubuh kekurangan
enzim yang disebut laktase. Laktosa yang tidak tercerna dengan baik akan masuk ke
usus besar dan terfermentasi oleh bakteri.
Enzim adalah katalis protein yang mempercepat reaksi biokimia dengan memfasilitasi pengaturan
ulang molekul yang mendukung fungsi sel. Semua enzim di alam adalah protein kecuali ribozim
(RNA). Struktur enzim merupakan protein fleksibel yang berubah bentuk ketika mereka berikatan
dengan molekul substrat.

Komponen enzim ada dua, yaitu pro (apoenzim) dan bukan


pro (gugus prostetik/koenzim).
 Apoenzim tersusun dari protein dan
mudah berubah tergantung faktor
lingkungan.
 Koenzim adalah gugus yang tidak aktif dan
tersusun dari unsur logam, seperti besi,
mangan, magnesium, dll yang disebut
kofaktor. Koenzim juga dapat berupa bahan
organik dan bukan protein.

Koenzim:
 Koenzim adalah zat yang membantu
kerja enzim.
 Jika tidak ada koenzim maka makanan akan
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
diolah, dicerna, diserap oleh zat lainnya.
 Koenzim juga sebagai pengikat dan
membantu enzim ketika proses
pencernaan.
 Koenzim bukan berbentuk
protein melainkan zat organik
dan mineral.

Kofaktor:
 Kofaktor adalah bagian aktivitas katalitik
pada enzim.
 Kofaktor menjadi penyusun holoenzim
selain apoenzim.
 Kofaktor ada 3 jenis, yaitu koenzim,
gugus prostetik, dan ion metal.
 Kofaktor memiliki banyak peran, seperti
bereaksi sebagai donor atom/donor elektron,
sebagai aseptor sementara, melengkapi
struktur/memodifikasi sisi aktif agar
substrat menempel, dll.
Peran enzim dalam sel adalah mengurangi energi aktivasi kerja reaksi kimia. Energi kimia yang dipakai dalam
reaksi kimia sel adalah ATP. Bagaimana ATP itu sendiri dapat menghasilkan energi? Bagaimana mahluk hidup
autotrof dapat memperoleh energi?
Bagaimana pula dengan mahluk heterotrof?

Jawaban:
 ATP dapat menghasilkan energi melalui
pemutusan ikatan pada fosfat ketiga, menjadi
adenosine diphosphate (ADP) dan senyawa
fosfat anorganik (Pi). ADP dapat membentuk
ATP kembali bila terdapat gugus fosfat dan
energi.
 Autotrof adalah organisme yang mampu
menghasilkan makanan (energi) sendiri.
Proses yang dilakukan autotrof agar dapat
memperoleh energi yaitu melalui fotosintesis
dan kemosintesis.
 Heterotrof atau detritivora atau pemakan
bangkai adalah organisme yang
memperoleh makanan (energi) dengan cara
memakan sisa- sisa makhluk hidup.

Dalam reaksi kimia diketahui ada yang reaksi Jawaban


yang bersifat eksergonik dan endergonik.
Bedakan diantara keduanya, dan beri contoh Pembeda Eksergonik Endergonik
macam reaksi tersebut. Energi bebas Jenis reaksi Jenis reaksi
 Reaksi kimia eksergonik adalah Gibbs yang yang
reaksi kimia yang perubahan memiliki memiliki
energi bebasnya negatif (ada energi bebas energi bebas
pelepasan bersih energi bebas). Gibbs yang Gibbs yang
Ini menunjukkan reaksi spontan negatif positif
jika sistem ditutup dan suhu Energi Energi Energi
awal dan akhir sama. reaktan reaktan reaktan
Contoh: respirasi sel lebih tinggi lebih rendah
 Reaksi kimia endergonik daripada daripada
adalah reaksi produk produk
yang membutuhkan energi
untuk diserap dalam rangka Entropi Entropi Entropi
untuk spontan tidak
itu berlangsung. Reaksi spontan
endergonik tidak spontan. Ini Reaksi Eksotermik Endotermik
berarti
Energi untuk Tidak Memerlukan
masukan gaya – seringkali
dalam bentuk energi bagi memulai reaksi memerlukan energi
mereka untuk memulai. Contoh: energi
fo metabolik , fotosintesis, dan Penyerapan Melepaskan Menyerap
reaksi. energi energi energi
Energi aktivasi
Peran enzim adalah menurunkan energi aktivasi reaksi metabolism yang dapat digambarkan sebagai berikut.

Yang dimaksud dengan energi aktivasi adalah


energi tumbukan terendah yang dibutuhkan
supaya bisa terbentuk molekul kompleks
teraktivasi sehingga reaksi dapat berlangsung.

Sifat enzim :
Berdasarkan struktur kimia yang dimiliki oleh enzim, maka sifat kimia
enzim dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Oksidoreduktase (enzim yang dapat mengkatalis reaksi
oksidasi atau reduksi suatu bahan)
2. Transferase (enzim yang ikut serta dalam
reaksi pemindahan/transfer suatu radikal atau
gugus)
3. Hidrolase (enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu
subtrat atau pemecahan subtrat dengan pertolongan molekul
air)
4. Liase (enzim yang aktif dalam pemecahan ikatan C5C ikatan C5O dengan tidak
menggunakan molekul air)
5. Isomerase (enzim yang mengkatalisasi reaksi perubahan kon figurasi molekul dengan cara
pengaturan kembali atom atom subrat , sehingga dihasilkanmolekul baru yang merupakan
isomer dari subtract)
6. Ligase (enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan-ikatan tertentu)

Selain itu, sifat enzim dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Enzim merupakan biokatalisator
2. Enzim bekerja secara spesifik
3. Enzim berupa koloid
4. Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa
5. Enzim bersifat termolabil
6. Kerja enzim dapat berulang kali
7. Di dalam sel/diluar sel
8. Struktur tidak berubah
9. Dalam klasifikasi tata nama akhiri –ase (Sucrase, Laktase, Maltase)

Faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas enzim


Berdasarkan struktur kimianya, enzim memiliki sejumlah keterbatasan kerja. Aktivitas enzim dapat meningkat atau
menurun berdasarkan hal-hal berikut:
1. Suhu (Pada suhu rendah, laju inaktifasi enzim begitu lambat atau sangat kecil sehingga boleh
diabaikan. Sebaliknya pada suhu tinggi, laju inaktifasi enzimcepat sekali, sehingga reaksi
enzimatik praktis berhenti sama sekali)
2. PH (Pengendalian pH mempengaruhi aktivitas enzim yang sangatdiperlukan dalam
praktek teknologi pangan. Pengaturan pH harus bertujuan untuk mendapatkan
keaktifan enzim yang maksimal)
3. Kadar air pada substrat (Pada kadar air bebas yang rendah terjadi halangandan rintangan
sehingga baik difusi enzim atau substrat terhambat)
4. Aktivator (Zat pengaktif seperti bahan kimia tertentu mampumeningkatkan kerja
enzim. Contohnya, logam alkali, logam alkali tanah, Co, Mg, Mn, dan Cl)
5. Isomerase (enzim yang mengkatalisasi reaksi perubahan kon figurasi molekul dengan cara
pengaturan kembali atom atom subrat , sehingga dihasilkanmolekul baru yang merupakan
isomer dari subtract)
6. Inhibitor (Inhibitor menyebabkan aktivitas enzim terganggu, sehinggaenzim tidak
bekerja secara optimal)

Kecepatan reaksi enzim:


Tontonlah video berikut tentang kerja enzim katalase yang menggunakan hati dan senyawa hydrogen peroksida.
https://youtu.be/Xr6ZLkEB1MA

Berdasarkan faktor yang memengaruhi aktivitas enzim, kecepatan reaksi enzim dapat digambarkan dengan grafik sebagai
berikut
Klasifikasi enzim :

Penjelasan:
Gambar di atas merupakan klasifikasi enzim berdasarkan tipe reaksi kimia yang dibagi menjadi enam bagian,
yaitu
1. Oksidoreduktase – oksidoreduktase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi-
reduksi. Enzim ini penting karena reaksi ini bertanggung jawabuntuk produksi panas dan
energi. Contohnya, oksidase, peroksidase, katalase, oksigenase, dll.

2. Transferase – Transferase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi di mana transfer gugus
fungsional antara dua substrat berlangsung. Contohnya, kinase, fosfomutase, asil, metil,
glukosil, dll.

3. Hidrolase – Hidrolase juga dikenal sebagai enzim hidrolitik, mereka mengkatalisis


reaksi hidrolisis karbohidrat, protein, dan ester. Contohnya, tiolase, amidase,
fosfolipase, esterase, dll.

4. Liases – Liases adalah enzim-enzim yang mengkatalis reaksimelibatkan


penghapusan kelompok dari substrat oleh proses selain hidrolisis oleh
pembentukan ikatan ganda. Contohnya, aldolase, liase, sintase, dll.

5. Isomerase – Isomerase adalah enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi dimana interkonversi


isomer cis- trans yang terlibat. Contohnya, epimerase, mutase, rasemase, dll.

6. Ligase – Ligase juga dikenal sebagai Sintase, ini adalah enzim yang
mengkatalisis reaksi di mana kopling dua senyawa yang terlibat dengan
memecah ikatan pirofosfat. Contohnya, sintetase, karbosilakse, dll.

Anda mungkin juga menyukai