Bab Metabolisme ini melibatkan pengetahuan BIOKIMIA. Bacalah buku Kimiamu, khususnya Biokimia: Dasar-
Dasar Biomolekul dan Konsep Metabolisme.
Metabolisme meliputi segala aktivitas sel hidup yang bertujuan agar sel tersebut mampu untuk tetap bertahan
hidup, tumbuh, dan melakukan reproduksi. Serangkaian reaksi kimia yang membangun proses metabolisme merupakan
reaksi enzimatis, karena melibatkan enzim. Metabolisme terdiri dari anabolisme dan katabolisme.
Pertemuan 3
2.1 Enzim
Dalam melaksanakan fungsi hidup, sel membutuhkan energi. Bagaimana mahluk hidup dapat memiliki energi?
Molekul apakah yang menjadi sumber energi langsung yang dibutuhkan oleh tubuh dalam melakukan usaha (aktivitas
seluler)?
Aktivitas harian sel dilakukan melalui reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam sel.
Reaksi ini dihidupkan dan dimatikan atau dipercepat dan diperlambat sesuai dengan kebutuhan langsung
sel dan fungsi keseluruhan sel itu sendiri. Pada waktu-waktu tertentu, aktivitas akan sangat sibuk, dan
banyak jalur yang terlibat dalam reaksi seluler. Semuanya harus terkondisikan dengan baik, terkontrol
sedemikian rupa sehingga sel bekerja dengan seimbang dan terkoordinasi. Untuk mencapai tujuan
tersebut, sel mengatur reaksi ke berbagai jalur dengan menggunakan enzim.
Apa sesungguhnya yang terjadi di dalam tubuhmu saat sel seharusnya beraktifitas normal, namun enzim tidak memadai?
Apa fungsi enzim dalam sistem biologis?
Cobalah cari informasi mengenai enzim. Beberapa orang dapat mengalami gangguan yang disebut sebagai
intoleransi laktosa. Tuliskan apa yang sudah kamu dapatkan.
Koenzim:
Koenzim adalah zat yang membantu
kerja enzim.
Jika tidak ada koenzim maka makanan akan
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
diolah, dicerna, diserap oleh zat lainnya.
Koenzim juga sebagai pengikat dan
membantu enzim ketika proses
pencernaan.
Koenzim bukan berbentuk
protein melainkan zat organik
dan mineral.
Kofaktor:
Kofaktor adalah bagian aktivitas katalitik
pada enzim.
Kofaktor menjadi penyusun holoenzim
selain apoenzim.
Kofaktor ada 3 jenis, yaitu koenzim,
gugus prostetik, dan ion metal.
Kofaktor memiliki banyak peran, seperti
bereaksi sebagai donor atom/donor elektron,
sebagai aseptor sementara, melengkapi
struktur/memodifikasi sisi aktif agar
substrat menempel, dll.
Peran enzim dalam sel adalah mengurangi energi aktivasi kerja reaksi kimia. Energi kimia yang dipakai dalam
reaksi kimia sel adalah ATP. Bagaimana ATP itu sendiri dapat menghasilkan energi? Bagaimana mahluk hidup
autotrof dapat memperoleh energi?
Bagaimana pula dengan mahluk heterotrof?
Jawaban:
ATP dapat menghasilkan energi melalui
pemutusan ikatan pada fosfat ketiga, menjadi
adenosine diphosphate (ADP) dan senyawa
fosfat anorganik (Pi). ADP dapat membentuk
ATP kembali bila terdapat gugus fosfat dan
energi.
Autotrof adalah organisme yang mampu
menghasilkan makanan (energi) sendiri.
Proses yang dilakukan autotrof agar dapat
memperoleh energi yaitu melalui fotosintesis
dan kemosintesis.
Heterotrof atau detritivora atau pemakan
bangkai adalah organisme yang
memperoleh makanan (energi) dengan cara
memakan sisa- sisa makhluk hidup.
Sifat enzim :
Berdasarkan struktur kimia yang dimiliki oleh enzim, maka sifat kimia
enzim dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Oksidoreduktase (enzim yang dapat mengkatalis reaksi
oksidasi atau reduksi suatu bahan)
2. Transferase (enzim yang ikut serta dalam
reaksi pemindahan/transfer suatu radikal atau
gugus)
3. Hidrolase (enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu
subtrat atau pemecahan subtrat dengan pertolongan molekul
air)
4. Liase (enzim yang aktif dalam pemecahan ikatan C5C ikatan C5O dengan tidak
menggunakan molekul air)
5. Isomerase (enzim yang mengkatalisasi reaksi perubahan kon figurasi molekul dengan cara
pengaturan kembali atom atom subrat , sehingga dihasilkanmolekul baru yang merupakan
isomer dari subtract)
6. Ligase (enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan-ikatan tertentu)
Berdasarkan faktor yang memengaruhi aktivitas enzim, kecepatan reaksi enzim dapat digambarkan dengan grafik sebagai
berikut
Klasifikasi enzim :
Penjelasan:
Gambar di atas merupakan klasifikasi enzim berdasarkan tipe reaksi kimia yang dibagi menjadi enam bagian,
yaitu
1. Oksidoreduktase – oksidoreduktase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi-
reduksi. Enzim ini penting karena reaksi ini bertanggung jawabuntuk produksi panas dan
energi. Contohnya, oksidase, peroksidase, katalase, oksigenase, dll.
2. Transferase – Transferase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi di mana transfer gugus
fungsional antara dua substrat berlangsung. Contohnya, kinase, fosfomutase, asil, metil,
glukosil, dll.
6. Ligase – Ligase juga dikenal sebagai Sintase, ini adalah enzim yang
mengkatalisis reaksi di mana kopling dua senyawa yang terlibat dengan
memecah ikatan pirofosfat. Contohnya, sintetase, karbosilakse, dll.