Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA

DENGAN AMERIKA SERIKAT

Disusun Oleh :

Brigitta Friully 191010506518

Ferdi Muhammad Ermawan 191010503916

Muhammad Iqbal 191010504021

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

BAB I DATA EMPIRIS/STUDI KASUS.............................................................3

1.1 Studi Kasus.....................................................................................................3

BAB II PERBANDINGAN SDM INDONESIA DENGAN AMERIKA


SERIKAT DAN SOLUSI PENERAPAN SDM YANG LEBIH BAIK.............6

2.1 Perbandingan SDM Indonesai Dengan Amerika Serikat...............................6

2.2 Solusi Dalam Permasalahan Sumber Daya Manusia Indonesia.....................7

BAB III PENUTUP................................................................................................9

3.1 KESIMPULAN..............................................................................................9

3.2 SARAN..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

i
BAB I
DATA EMPIRIS/STUDI KASUS

1.1 Studi Kasus

Sumber daya manusia, sumber daya alam, dan tehnologi adalah tiga faktor
pembangunan yang pokok. Penemuan para ahli menunjukkanbahwaperanan
sumber daya manusia terhadap pembangunan, khususnya pembangunan ekonomi,
amatlah besar karena tanpa upaya pengembangan kualitas manusia dan kualitas
penduduknya, suatu negara tidak mungkinakan mampumencapai tingkat
perkembangan setinggi yang dicapai oleh negara-negara maju sekarang ini.
Schultz, seorang sarjana ekonomi

sumber daya manusia dari Amerika Serikat, misalnya, menyimpulkan bahwa:


"Suatu peringkat pertumbuhan ekonomi mungkin saja dicapai dengan peningkatan
modal konvensional walaupun tenaga kerja yang tersedia mempunyai ketrampilan
dan pengetahuan yang rendah. Tetapi tingkat pertumbuhanyangdicapai amat
terbatas. Tidak mungkin suatu negara akan mengenyam hasil pertanian
modernataukemajuanindustrimodern yang pesat tanpa melakukan investasi besar-
besaran dalam pengembangan sumber daya manusianya" (1962).

Sumber daya manusia merupakan faktor yang amat penting peranannya dalam
pembangunanekonomi dinegara berkembang. Pesatnya pembangunan
ekonomidiJepangdanEropaBaratyang mengalami kehancuran total pada Perang
Dunia IIterutama disebabkan negara-negara tersebut telah memiliki sumberdaya
manusia yang memadai. "KeajaibanKorea"{KoreanMiracle)dan "Keajaiban
Taiwan" (Taiwan Miracle) dipandang sebagai human resource based karena
pembangunan sumber daya dilaksanakan lebih dulu dari pembangunan ekonomi
(Singer dan Baster, 1980 dan Gold, 1988). Psacharopoulos dan Hinchliffe (1980),
misalriya, memperkirakanbahwa modal pendidikandiKoreaSelatandanTaiwan
mencapai 40 persen dari modal ekonomi nasional, 44 persen di Amerika Serikat,
29 persen di Inggris, dan hanya 6 sampai 17 persen di negara-negara Asia dan

3
Afrika. Pencapaian pembangunan sosial yang lebih baik oleh DIY dibandingkan
dengan provinsi lainnya, diukur dari tingkat kematian bayi yang lebih rendah dari
rata-rata nasional,harapan hidup yang lebih tinggi, status gizi yang lebih baik, dan
urutan ketiga pada PRDB perkapita, menurut Mubyarto (1988) adalah karena
pembangunan di DIY lebih menekankan pada pembangunan sumber daya
manusia.

Sumber daya manusia adalah jumlah, komposisi, karakteristik danpersebaran


penduduk. Sebagai pelaksana dan sekaligus pengambil-manfaat (ibeneficiaries)
dari pembangunan nasional, penduduk merupakan faktor pembangunan yang
penting. Profit demografis suatu negara merupakan aspek kuantitatif sumber daya
manusia yangpotensialmaupunyangaktual, dan investasi diperlukan untuk
memenuhi permintaan mereka akan berbagai barang dan jasa. Bila investasi ini
diarahkan padapenyediaanbarangdan jasa untuk memberantas kemiskinan,
meningkatkan kesejahteraan, memperbaiki tingkat pendidikan, dan meningkatkan
fasilitas latihan ketrampilan, maka investasi tersebut dapat meningkatkanaspek
sumber daya manusia lainnya, yakni kualitas sumber daya manusia.

Namun demikian, dalam konteks Indonesia, investasi pengembangan sumber daya


manusia ini haruslah dilakukan dengan penuh perencanaan dan dengan amat
memperhatikan kebutuhanstruktur sosial dantehnologi nasional pada era tinggal
landas. Bila tidak, yang akan terjadi adalah ketidakseimbangan permintaan dan
penawaran sumber daya manusia yang menyebabkan pengangguran tenaga
terdidik. Dengan kata lain, akan terjadi pemborosanyang besar karenasumber daya
manusia terdidik yang telah dihasilkan dengan investasi yang amat mahal tidak
dapat dimanfaatkan tenaga dankeahliannya.

Berangkat dari asumsidi atas,tulisan ini mencoba mengajukan strategi


pengembangan sumber daya manusia Indonesiadalamrangkamempersiapkan
masyarakatindustriyanghendakdicapai pada era tinggal landas. Untuk itu
pembahasanpadatulisaniniakanterdiri atas dua bagian. Pada bagian pertama akan
disusun suatu skenario permasalahan yang akan dihadapi bangsa

4
dannegarakitapadaera tinggal landas serta implikasinya terhadap kualitassumber
daya manusia Indonesia yang diperlukan untuk menghadapi semua hambatan,
tantangan dan gangguan dari luar maupundari dalam, serta agar dapat
memanfaatkan semua kesempatan yang tersedia para era tersebut. Pada bagian
kedua akan didiskusikan strategi pengembangan sumber daya manusia yang
paling cocok untuk menghasilkan kualitas manusia dan penduduk seperti diatas.
Tulisanini akan diakhiri dengan suatu kesimpulan tentang kebijaksanaan
pengembangan sumber daya manusia dan penduduk.

Tantangan dan hambatan dari luar memangsulit untuk diduga secara pasti
karenakeadaan dunia pada abad ke-21 yang akan menggantikan keadaanyang
sekarang sedang kita jalani belum diketahui dengan pasti. Beberapa skenario telah
dibuat para ahli untuk sekedar memberikangambaran tentang keadaan dunia
kitapada masa ituserta kekuatan-kekuatan yang menentukan keadaan tersebut.
Skenario yang disusun oleh Okita, Toffler, Iskandar dan Habib, misalnya, adalah
empat contoh skenario masa depan yang dapat membantu sumber daya manusia
yang menjadi bahan kajian pada tulisanini.

Mengendumyaperangdinginantara Rusia dan Amerika Serikat pada masa


pemerintahan Gorbachev dan Reagan telah menimbulkan suatu kondisi baru
yangdisebut aidfatiqueoleh Soetrisno (1988) yaitu berkurangnya penggunaan dana
bantuan luar negeri sebagai alat untuk menebar pengaruh politik. Dengan
demikian dana murah yang selama beberapa dekade ini tersedia bagi negara-
negara berkembang seperti Indonesia sekarang tidak lagi dengan mudah diperoleh
dan sebagian besar harus diganti dengan pinjaman yang lebih mahal. Dengan
demikian pemerintah harus lebih selektif menentukan prioritas program
pembangunan dan melakukan investasi pada sektor-sektor yang mempunyai
jaminan rates ofreturn yang terbaik. Di dalam negeri,tantangan yang akan
dihadapi adalah rendahnya produktivitas tenaga kerja Indonesia akibat dari
berbagai fakior antara lain tingkat Pendidikan yang rendah,tingkat upah yang
rendah, etos kerja yang kurang mendukung, yang disebut mental mediokritas oleh
beberapa pengamat, serta kemampuan daya saing yang tidak tinggi

5
BAB II
PERBANDINGAN SDM INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT
DAN SOLUSI PENERAPAN SDM YANG LEBIH BAIK

2.1 Perbandingan SDM Indonesai Dengan Amerika Serikat

Terdapat beberapa perbandingan atau masalah di dalam SDM Indonesia sehingga


SDM indonesai tertinggal atau tidak berkualitas, yaitu :

1. Pendidikan
Indonesia dan Amerika memiliki perbedaan sistem pendidikan yang cukup
mencolok. Perbedaan dantara keduanya yaitu jika di Amerika mereka
lebih menekankan untuk belajar langsung praktik di lapangan berbeda
dengan Indonesia yang lebih banyak menggunakan materi dalam setiap
pembelajarannya.
2. Pengelolaan SDM
Tingkat kepercayaan pemerintah terhadap masyarakat masih kurang
sehingga pemerintah kurang perhatian dalam pelatihan SDM yang dimana
seharusnya pemerintah lebih memperhatikan sumber daya manusia agar
dapat bersaing dengan negara lain
3. Pola pikir
Yang dimana Indonesia memiliki pola pikir yang pendek, indonesai
memiliki tingkat Pendidikan hanya sampai SMP atau SMA Seterus
mereka berkerja buruh. Ituh lah yang harus di perbaiki karena pola pikir
Indonesia yang hanya ingin bekerja seperti buruh harus di perbaiki karena
diluar sana masih banyak perkerjaan yang lebih baik.
4. Letak Geofrafis
Dari topografinya. Wilayah timur Amerika Serikat cenderung datar
sedangkan wilayah Amerika Serikat cenderung bergelombang berbukit
dan terdapat wilayah gurun yang luas disana.

6
2.2 Solusi Dalam Permasalahan Sumber Daya Manusia Indonesia

Ada beberapa cara meningkatkan SDM dari karyawan yang sudah ada didalam
perusahaan, yaitu :

1. Mengadakan pelatihan sesuai bidang yang didalami karyawan


Pertama dan yang paling utama ketika kamu ingin SDM berkualitas adalah
memberikan pelatihan. Menjadi lulusan dari sekolah yang ternama tidak
menjamin seseorang memiliki skill yang bagus karena tak semua skill
yang dibutuhkan dipelajari di instansi pendidikan. Oleh karena itu, kamu
harus memberikan pelatihan yang sesuai dengan bidang yang didalami
karyawanmu. Misalkan, karyawan itu bekerja di bidang marketing, maka
kamu harus menyediakan pelatihan yang secara realitas akan mereka
hadapi.
2. Memberi penghargaan bagi karyawan yang berprestasi
Cara yang kedua adalah dengan memberikan penghargaan bagi karyawan
yang berprestasi. Kamu bisa mengadakan acara penghargaan secara
khusus untuk memberikan apresiasi bagi karyawan yang memiliki skill
bagus, rajin, dan bertanggung jawab. Kamu bisa membuat acara award
perusahaan yang dibuat dengan mengundang tamu yang banyak digemari.
Dengan seperti ini, mereka yang mendapatkan penghargaan akan merasa
dihargai oleh teman-teman serta pihak perusahaan. Ini juga bisa
mendorong karyawan lain berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik
agar pada acara penghargaan itu mereka bisa mendapatkan apresiasi yang
sama.
3. Memberikan Kesempatan untuk Menempuh Pendidikan untuk Karyawan
Potensial
alam suatu perusahaan, pastinya kamu akan menemukan karyawan yang
memiliki tanggung jawab besar, rajin, dan memiliki skill yang bagus.
Akan tetapi, latar belakang pendidikan atau keilmuwannya belum kuat.
Nah, di sinilah kewajiban perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi
karyawan itu untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Perusahaan

7
bisa membiayai sekolah kepadanya dan ketika dia lulus bisa semakin
mengabdikan diri di perusahaan.
4. Menyediakan Fasilitas yang Lengkap untuk Karyawan
Berikutnya adalah dengan menyediakan fasilitas yang lengkap untuk
karyawan. Jika kamu memiliki perusahaan yang berada di dalam ruangan,
bisa menyediakan AC agar mereka tidak kepanasan. Di masa pandemi
seperti ini, kamu juga wajib memberikan fasilitas kesehatan berupa
wastafel, hand sanitizer, masker, dan lain sebagainya. Karyawan yang
sehat adalah kunci dari kesuksesan suatu perusahaan. Kamu juga harus
menyediakan ruang laktasi dan kulkas untuk menyimpan ASI untuk
karyawan yang juga ibu menyusui. Dengan begini, kualitas SDM
perusahaanmu akan meningkat karena kepuasan dan kenyamanan kerja
para karyawan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Tulisan ini dimulai dengan asumsi bahwastrategipembangunanyanglebih


menekankan kepada pengembangan sumber daya manusia dalam pengalaman
beberapa negara NIC maupun pengalaman di Indonesia sendiri terbukti lebih
unggul dari pada pembangunan yang semata-mata menekankan pada pertumbuhan
pendapatan per kapita. Karena itu, dalam menghadapi era tinggal landas,
Indonesia perlu mengembangkan strategi pembinaan sumber daya manusia yang
tepat agar mampu menguasai teknologi yang akan berkembang serta
memanfaatkan kesempatan pada pasaran dunia pada era tersebut.

Untuk itu, salah satu prioritas utama pada upaya pembinaan sumber daya manusia
adalah merombak secara menyeluruh dan mendasar struktur sumber daya manusia
Indonesia yang berkualitas rendah menjadi suatu sumber daya manusia yang lebih
tangguh untuk menguasai teknologi serta tingkat persaingan pasar internasional
yang semakin ketat. Investasi amat besar cliperlukan untuk pengembangan
sumber daya manusia tersebut. Di samping itu, diperlukan upaya penciptaan
lapangan kerja bagi kurang lebih 32 juta angkatan kerja setengah menganggur
agar produktivitas nasional meningkat.

3.2 SARAN

Kendala-kendala yang di hadapi pemerintah dalam meningkatkan sumber daya


manusia dari kekurangan yang mapan. Dengan melihat upaya dan kendala yang
ada maka program yang di lakukan pemerintah adalah dengan memberikan
pelatihan kepada masyarakat

9
DAFTAR PUSTAKA

Gold, Thomas B. 1988. Taiwan miracle. NewYork: Sharpo. Indonesia.

Biro Pusat Statistik. 1988. Statistik Indonesia1987. Jakarta.

Mubyarto. 1988. "Strategi pembangunan ekonomi menuju perluasan kesempatan


kerja dan pertumbuhan ekonomi tinggi", makalah disampaikan pada
Seminar Peranan Penelitian bagi Pengembangan Sumber Daya diJawa
Tengab dan DIY, diselenggarakan oleh BKS PTN-PTS se Jateng dan DIY

Pscharapoulos, G. dan K. Hinchliffe. 1973- "Returns to education: an international


comparison" cited inS. Heyneman, "Investment in Indian education,
uneconomic?" dalam WorldDevelopmentReport,Vol. 8.

Schultz, T.W. 1962. "Reflections on investment in man", Tbe Journal of


PoliticalEconomy, 70

Thamarajakshi, R. 1988. Human resources developmentinAsianCountries. New


Delhi:ARTEP, ILO.

10

Anda mungkin juga menyukai