Anda di halaman 1dari 19

Makalah

Masalah – Masalah Sumber Daya Manusia


(Dibuat untuk memenuhi tugas Mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia)

Dosen Pengampu : Dr. Salamatul Alfiyah, M.Si

Disusun dan dibuat oleh :


NAMA NIM
Silvia Fathonah (1188010215)
Silvia Maulida (1188010216)
Sri Nurjanah (1188010224)
Sri Nurmayanti (1188010225)
Syaiful Hadad N (1188010229)
Tursi Mayang (1188010240)
Wildan Ahmil K (1188010245)

Jurusan Administrasi Publik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Kota Bandung
2019
ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan dan kesehatan sehingga makalah yang berjudul “Masalah –
Masalah Sumber Daya Manusia” ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya,
keluarganya dan sekalian umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini merupakan ulasan bagaimana permasalahan sumber daya
manusia di Iindonesia sebenarnya dan bagaimana peran pemerintah dalam
menangani permasalahan SDM di Indonesia.
Dengan kemampuan yang sangat terbatas dan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, baik dalam pengetikan maupun isinya, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bandung, Desember 2019

Penulis
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. SDM di Indonesia...................................................................................................3
B. Masalah-masalah SDM di Indonesia.......................................................................4
C. Peran Pemerintah................................................................................................10
D. Solusi-solusi masalah SDM...................................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................14
A. Kesimpulan...........................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................15
Daftar Pustaka..................................................................................................................16
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai penduduk melebihi 200
juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk lebih 2 persen rata-rata pertahun. Akibat
dari keadaan yang demikian itu timbullah masalah-masalah seperti pengangguran,
setengah pengangguran yang tinggi terutama di pedesaan, kekurangan tempat
tinggal, kekurangan prasarana dan sarana kesehatan, kekurangan sandang, pangan,
kesempatan kerja dan sebagainya
Sumber Daya Manusia (SDM) juga mempunyai peranan yang sangat
penting dalam pembangunan bangsa, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM
diperlukan pendidikan. Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya
manusia Indonesia dan sekaligus merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi
generasi penerus dalam pembangun bangsa.
Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju,
mandiri dan sejahtera, peranan pendidikan sangat penting. Pendidikan tinggi
melalui kegiatan penelitian dan keilmuan dapat menghasilkan berbagai pemikiran
dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya bangsa
melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karya seni
yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana keadaan SDM di indonesia?
2. Apa saja masalah-masalah SDM di Indonesia?
3. Bagaimana Peran pemerintah dalam SDM di Indonesia?
4. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah SDM di Indonesia

C. Tujuan
Tujuan pembutan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan juga untuk mengetahui
permasalahan sumber daya manusia apa saja yang terjadi di Indonesia juga
bagaimana cara menangani permasalahan-permasalahan tersebut.
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. SDM di Indonesia
Menurut Barthos (2004: 2) Indonesia adalah salah satu negara yang sedang
berkembang yang sedang menghadapi permasalahan-permasalahan besar dalam
mencapai kemajuan bangsa, khususnya di bidang ekonomi yang masih terpendam
serta sumber-sumber daya manusia berupa penduduk yang jumlahnya besar.
Sumber daya manusia merupakan fakta dinamika yang memerlukan suatu
pengolahan yang tepat, sehingga benar-benar menjadi faktor pokok
pembangunan.Disamping itu sumber daya manusia merupakan tujuan
pembangunan yaitu dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya.Manajemen
sumber daya manusia sangat di tentukan oleh sifat sumber-sumber daya manusia
itu sendiri yang selalu berkembang baik jumlahnya maupun mutunya.Manajemen
sumber daya manusia harus mencari keseimbangan antara jumlah dan mutu
sumber daya manusia itu dengan kebutuhan-kebutuhan suatu negara di dalam
pembangunan nasional.
Dimensi sumber daya manusia meliputi jumlah, komposisi, karakteristik
(kualitas), dan persebaran penduduk (Effendi, 1991). Dimensi tersebut saling
terkait satu dengan yang lainnya. Selain keterkaitan antara kuantitas dan kualitas
yang telah disinggung sebelumnya, komposisi dan persebaran juga sangat penting.
Bila rasio ketergantungan tinggi, artinya banyak penduduk usia tidak
produktif, pengembangan sumber daya manusia juga akan mengalami banyak
kesulitan. Demikian pula bila sumber daya manusia yang berkualitas
terkonsentrasi di wilayah tertentu. Ada beberapa pendekatan untuk
mengembangkan sumber daya manusia. Satu diantaranya adalah pendekatan mutu
modal manusia (human capital). Dalam pendekatan human capital, manusia
menempati peranan yang amat penting selain modal (uang), sumber alam, dan
teknologi dalam proses produksi.
4

B. Masalah-masalah SDM di Indonesia

Menurut Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri ada tiga isu


utama tenaga kerja (Indonesia) adalah pertama kualitas, kedua kuantitas dan
terakhir, persebarannya Menurutnya, hasil pendidikan yang kurang berkualitas,
bukan hanya menciptakan pengangguran tetapi juga menyebabkan penurunan
standar kerja bagi penyandang pendidikan tinggi pada tataran sarjana. 

Menurutnya, dari segi kuantitas, rasio jumlah perguruan tinggi di Indonesia


belum dapat menjamin kualitas pendidikan meskipun jumlah rasionya lebih tinggi
dibandingkan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang memiliki penduduk
terbanyak di dunia namun memiliki perguruan tinggi yang lebih sedikit dibanding
Indonesia.

Ia juga mengatakan dengan adanya kemajuan teknologi, industri


mentransformasi dirinya sehingga merubah karakter pekerjaan. Oleh karena itu,
diperlukan keahlian tertentu yang memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
sesuai. Dengan kata lain, diperlukan perubahan dalam sistem pendidikan dan
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Masalah-masalah yang timbul dalam sumber daya manusia di Indonesia


antara lain adalah:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang
komperhensip dalam berpikir dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa
depan, memiliki sikap positif, berperilaku terpuji, dan berwawasan, serta
memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian yang sesuai dengan
kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.
5

2. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber


daya manusia.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia
untuk pembangunan dan kemajuan bangsa. Perhatian pemerintah kita masih
terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah
pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang
profesional, biaya pendidikan yang mahal, fasilitas sekolah yang kurang
memadai bahkan aturan UU Pendidikan yang kacau.Dampak dari
pendidikan yang buruk itu, membuat negeri kita kedepannya makin
terpuruk. Keterpurukan ini juga merupakan akibat dari kecilnya rata-rata
alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota
dan kabupaten.

3. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia. 


Kurangnya keterampilan sumber daya manusia adalah tidak
menguasai Keterampilan yang dibutuhkan oleh para penyedia kesempatan
kerja. Sumber daya manusia yang tidak mempunyai keterampilan tidak akan
dapat bersaing untuk mendapatkan suatu pekerjaan.

4. Kurangnya keahlian sumber daya manusia


Keahlian sumber daya manusia untuk menguasai sesuatu yang
dibutuhkan oleh perusahaan adalah faktor yang sangat penting yang harus
dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. Dengan memiliki keahlian
yang khusus maka dia akan dengan mudah untuk mendapatkan pekerjaan
sesuai dengan keahliannya.
6

5. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.


Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan
ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Namun bisa
diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja. Keterbatasan penyedia
kesempatan kerja inilah salah satunya yang membuat banyak pengangguran
di lingkungan.

6. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.


Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak
mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai
manusia yang sejahtera. Pendapatan per kapita rendah juga berakibat
kemampuan membeli (daya beli) masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil
industri harus disesuaikan jenis dan harganya.

7. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.


Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
kenyataan dalam alam manusia. Di Indonesia sendiri tidak semua warga
masyarakat dapat memilki kesempatan untuk sekolah karena belum
meratanya pendidikan di Indonseia ini sehingga masih banyak masyarakat
yang memilki ilmu pengethauan yang rendah.

8. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan


Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh
manusia yang bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Pada era
4.0 ini, hampir di seluruh daerah Indonesia menerapkan teknologi dalam
kehidupan sehari-harinya, namun masih banyak juga daerah Indoenesia
yang kesulitan dalm hal teknologi ini sehingga banyak masyarakat
Indonesia yang masih gaptek (gagap teknologi)
7

9. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.


Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang
kurang lancar disuatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu
dengan daerah lain. Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting
dalam menanggulangi pengangguran khususnya pembangunan
perekonomian. Apabila pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau
lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia di suatu daerah akan semakin
banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan pekerjaan tetap terjadi maka
akan menimbulkan pengangguran.

10. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.


produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga
kerja atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan
waktu tertentu. Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran
efisiensi pemanfaatan tenaga kerja.

11. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan


kerja. 
Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama
(1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang
ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang
penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat terus
selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.

12. Rendahnya mutu hasil pendidikan.


Penduduk buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar
18,7 juta orang (11%) dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang.
Tingginya angka buta huruf karena masih terus terjadi siswa putus SD di
kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per tahun.
8

13. Tingginya pertumbuhan penduduk.


Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.
Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000
adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.

14. Lesunya dunia usaha.


Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan
sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi
lulusan perguruan tinggi.

15. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia. 


Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah
terbatasnya kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan
berlatih untuk menguasai keterampilan tertentu.

16. Tingginya tingkat kemiskinan.


Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai
cara, misalnya Program Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit
untuk para petani dan pengusaha kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK),
Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT),
Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan
program wajib belajar.

17. Rendahnya tingkat pendidikan formal. 


Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari
pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
Namun fasilitas pendidikan di Indonesia ini tidaklah lama setiap sekolah dan
daerahnya, sehingga terjadilah ketimoangan pendidikan di Indonesia
9

18. Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.


Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk
memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Pelayanan
kesehatan Indonesia masih belum mencapai kata yang baik, karena masih
terdapat banyak, masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan ini.

19. Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat.


Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus
bagi sebuah negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak
melebihi batas normal, berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan
oleh pemerintah. Inflasi ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan
dampak negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat,
memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi.
Seperti halnya inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan
masalah bagi pebangunan ekonomi. Pengangguran yang terus meningkat
biasanya berdampak buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat
dan stabilitas nasional.

20. Masalah Pemerataan Pendapatan.


Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pembangunan.
Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi hanya di kota-kota besar
terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok tertentu. Pada
hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya diukur
dengan keberhasilan dibidang ekonomi (secara materi).
10

Sebenarnya, Indonesia ini merupakan Negara yang memiliki Sumber Daya


Alam yang melimpah, namun Sumber Daya Alam yang melimpah ini tidak
dibarengi dengan Sumber Daya Manusia yang baik dan berkualitas, sehingga
timbullah masalah-masalah sumber daya manusia seperti di atas. Jika masalah-
masalah ini terus berkelanjutan, bukan hal yang tidka mungkin jika Indonesia bisa
saja kembali dijaajh oleh bangsa lain karena banyaknya celah yang dapat bangsa
lain masuki karena kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas ini.

C. Peran Pemerintah
Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut adalah :
1. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program
Keluarga Berencana (KB).
2. Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan :
 Program Transmigrasi
 Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur.
3. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan:
 Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD)
 Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin
 Adanya BPJS
 Adanya Ambulance keliling di beberapa daerah yang terpelosok
4. Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan:
 Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata
di semua daerah di Indonesia.
 Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
pasar tenaga kerja.
 Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di
lembaga pendidikan milik pemerintah.
11

 Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari


kerja.
 Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di
lembaga- lembaga pemerintah.
 Adanya rencana penyamrataan sekolah sehingga tidak ada
sekolah favorit dan terbelakang
5. Tingkat pendapatan yang rendah diatasi dengan :
 Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan
berkembang-nya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA.
 Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian,
sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja.

D. Solusi-solusi masalah SDM


Menurut survei Progamme for International Student Assessment (PISA),
kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-72 dari 77 negara. Posisi
Indonesia berada di ASEAN sendiri berada lumayan jauh di bawah Malaysia,
dimana Indonesia menempati peringkat ke-6 dengan nilai 38,61 dan Malaysia di
peringkat ke-2 dengan skor 58,62 (data diambil dari Global Talent
Competitiveness Index (GTCI)).
Dari segi Produktivitas pekerja, Indonesia menempati posisi ke 13 di ASIA
dengan level produktivitas sebesar 21%, tentunya masih jauh dibawah negara
tetangga yakni Malaysia yang berada di posisi 8 dengan level produktivitas
sebesar 49%. Ini menunjukan bahwa di ASEAN pun Indonesia masih kalah saing
dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000),
Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37
dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survai dari lembaga
yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin
teknologi dari 53 negara di dunia.
12

Oleh karena banyaknya masalah-masalah SDM di indonesia tersebut, maka


terlahirlah beberapa solusi sebagai berikut:
1. Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.
2. Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin.
3. Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai
staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat dan memiliki
sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.
4. Membuka lowongan pekerjaan agar masayrakat didaerah bisa bekerja dan
mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat menyekolahkan anak-
anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.
5. Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan
kepemimpinan secara berkala.
6. Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampilan
secara berkala.
7. Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampilan
dan keahlian untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan.
8. Perusahaan harus melakukan delapan pendekatan yang dapat digunakan
untuk perencanaan, tenaga kerja, rekruitmen, pelatihan, pengembangan karir
manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja dan sistem
meritokasi.
9. Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan.
Beberapa bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain meliputi
keterampilan kerajinan rotan, tenun tekstil, makanan, minuman, jamu,
peternakan dan pertanian.
10. Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan modal
itu diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber daya manusia
untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru yang dapat banyak
menyerap tenaga kerja.
11. Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru
secara berkala kepada seluruh tenaga kerja yang bekerja diperusahaan
tersebut.
13

12. Perusahaan memeberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan


diperusahaan tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang
perguruan tinggi.
13. Perusahaan memberikan dana kesejahteraan kepada seluruh karyawannya
supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.
14. Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk
melatih keterampilan para karyawannya. Seperti menyediakan komputer dan
alat-alat teknologi lainnya.
15. Perlunya rumah-rumah singgah untuk anak jalanan guna menjadi tempat
belajar. Pemerintah harus lebih memperhatikan anak-anak jalanan.
14

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan
dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang. Sebab, manusia yang
mengendalikan segala sesuatu dalam organisasi. Di samping manusia dapat
menjadi salah satu sumber keunggulan bersaing dan sumber keunggulan bersaing
yang langgeng. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam
organisasi menjadi salah satu hal yang sangat penting. Jadi meskipun suatu
Negara memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti contohnya di
Indonesia, tapi tidak dibarengi dengan adanya kualitas sumber daya manusia yang
berkualitas maka akan menimbulkan berbagai permasalahan dalam sumber daya
manusia.      
Peran pemerintah untuk mengatasi permasalahan SDM di Indonesia
contohnya dengan menciptakan lapangan pekerjaan, memberi pelayanan
kesehatan yang mudah dan murah, memberikan pelayanan pendidikan gratis,
memberikan kesehatan kepada masyarakat miskin. Selain itu juga pemerintah
mengeluarkan kebijakan seperti Kredit Usaha Tani (KUT), Kredit perbankan
untuk modal, pembebasan pajak untuk hasil pertanian, subsidi untuk perlengkapan
pertanian, operasi beras murah dan beberapa program lainnya.
Untuk mengurangi masalah-masalah SDM di Indonesia, perlu dilakukan
langkah-langkah merombak struktur yang otoritarian dan monopolistik, dengan
strategi penguatan posisi politik dan ekonomi kelompok masyarakat miskin.
Penguatan posisi politik dapat dilakukan dengan mendorong pengorganisasian diri
masyarakat miskin. Penguatan posisi politik dapat dilakukan dengan mendorong
pengorganisasian diri masyarakat miskin demi tindakan yang partisipatif, dengan
cara merubah peraturan yang membatasi (seperti masalah perizinan atau
formalisasi) menjadi peraturan yang memfasilitasi. Sementara, penguatan
15

ekonomi dilakukan dengan strategi merombak struktur ekonomi yang


monopolistik dan antipersaingan menjadi struktur yang lebih adil dan kondusif,
serta strategi untuk meningkatkan akses kelompok masyarakat miskin terhadap
sumber daya.

B. Saran
1. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua
program pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan
Indonesia dapat terbebas dari masalah SDMnya dan bantu mengkritik juga
memberikan solusi jika program pemerintah tidak sesaui dengan tujuan
bangsa ini.
2. Marilah kita berusaha untuk membuat diri kita menjadi sumber daya
manusia yang memilki kemampuan dan juga berkualitas.
3. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan
bertanggungjawab agar dapat segera mengatasi masalah SDM di Indonesia.
Dan melakukan riset yang lebih emndalam tentang kebijakan yang
akanditerapkan, sehingga warga masyarakat tidak hanya menjadi bahan
percobaan dalam kebijakan tersebut.
16

Daftar Pustaka

https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/tiga-isu-utama-sdm-indonesia-dalam-
angkatan-kerja/

http://fatur.staff.ugm.ac.id/file/KORAN%20-%20Masalah%20dan%20Pengembangan
%20Sumberdaya%20Manusia.pdf.

https://anggunpuspad.wordpress.com/2014/06/04/solusi-untuk-menghadapi-masalah-
didalam-sumber-daya-manusia/

http://risnaelhand.blogspot.com/2015/12/makalah-permasalahan-sumber-daya.html

https://www.kompasiana.com/yustanri/54f5f0a5a333116a7d8b464d/sumber-daya-
manusia-dalam-permasalahan-pendidikan-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai