PENDAHULUAN
serta peradaban bangsa yang bermartabat. Adapun ruang lingkup SNP ada 8
yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian,
1
SMK Negeri 2 Kandangan sebagai salah satu sekolah formal tingkat
Pendidikan.
2
Pada tahun 2016 SMKN 2 Kandangan melaksanakan pemetaan mutu
diri sekolah ini tidak mudah dilakukan karena tim yang ada terlebih dahulu harus
Berdasarkan hasil evaluasi diri dan data Raport PMP SMK Negeri 2
dimensi sikap adalah 4,9 (*** atau menuju SNP 3) maka sangat perlu dilakukan
banyak yang sering datang terlambat ke sekolah, kelas masih kurang bersih,
kebangsaan yang ada maka Pendidikan karakter harus dilaksanakan dengan baik.
3
B. Perumusan Masalah
yang akan dibahas dalam best practice ini dirumuskan sebagai berikut:
C. Tujuan
peserta didik?
D. Manfaat
4
BAB II
KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA
A. Sikap
tertentu. Sikap akan memberi arah suatu perbuatan atau suatu tindakan tetapi
tidak berarti bahwa semua perbuatan atan tindakan sama dengan sikap yang
sebenarnya.
respon yang muncul dari seorang individu terhadap objek yang kemudian
tertentu.
Pembentukan sikap menurut Sarlito dan Eko (2009: 152 – 154) ada 4
yaitu:
atau rangsangan selalu diikuti oleh stimulus yang lain, sehingga rangsangan
5
3. Belajar melalui pengamatan atau observasi, proses belajar ini berlangsung
kepercayaan dan pemahaman seorang individu pada suatu objek melalui proses
misalnya seperti kurang disiplin, kurang peduli lingkungan dan kurang jujur.
kebiasaan yang tidak merugikan orang lain, tetapi tampak sebagai sesuatu yang
condust disorder adalah gangguan kelakukan yang dapat merugikan diri sendiri,
B. Disiplin
6
Menurut Permana (Nursito, 1986:14) disiplin merupakan suatu kondisi
yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang
ketertiban.
yang tinggi adalah peserta didik yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap
Sebaliknya sebutan bagi peserta didik yang tidak disiplin ditunjukkan dengan
1. Faktor internal, yaitu factor yang berasal dari individu seperti kesehatan
2. Faktor ekternal, yairu factor yang bersumber dari luar individu itu sendiri
keadaan sekolah
C. Karakter
merupakan keseluruhan kodrati dan disposisi yang telah dikuasai secara stabil
7
yang mendefinisikan seseorang individu dalam keseluruhan tata perilaku
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang
lain. (kbbi.web.id/karakter).
D. Pendidikan Karakter
karakter.
didik menjadi cerdas dan menjadi pintar tetapi juga mempunyak budi pekerti,
8
E. Penguatan Pendidikan Karakter
memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah
piker dan olah raga yang merupakan tanggung jawab satuan Pendidikan yang
melibatkan dan kerja sama dengan keluarga, dan masyarakat. (PP Nomor 87
Tahun 2017).
mengimplementasikan PPK.
disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
9
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
7.15 Wita hari senin dan jum’at dan 7.30 Wita pada hari selasa sampai dengan
jarak antara rumah dan sekolah yang cukup jauh, harus mengantar adiknya dulu
ke sekolah, ban kempes dan sebagian besar adalah bangun kesiangan. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab utama adalah faktor internal atau dari
buku poin. Peserta didik yang terlambat dikumpulkan dan dibagi menjadi
beberapa kelompok oleh tim penegak disiplin. Kelompok 1 adalah peserta didik
yang baru pertama kali sampai 3 kali terlambat, kelompok ke-2 adalah peserta
didik yang terlambat 4 s.d 6 kali, dan kelompok ke-3 adalah peserta didik yang
telah berulang kali terlambat. (lebih dari 6 kali) di depan pos satpam. Kelompok
10
ke-1 diberikan arahan dan nasihat, kelompok ke-2 diberikan arahan, nasihat,
kelompok yang ke-3 diberikan arahan, nasihat, poin dan dilakukan pemanggilan
orang tua.
didik karena masih banyak peserta didik yang terlambat terutama pada hari senin
dan jum’at yang memang jam masuknya lebih awal 15 menit. Peserta didik
mudah mengerjakan hal tersebut dibandingkan mengikuti upacara hari senin dan
kegiatan jum’at pagi (senam, penyuluhan atau ceramah agama dan kerja bakti).
Sementara yang sudah beberapa kali terlambat juga kesulitan dalam memanggil
orang tua karena peserta didik banyak yang beralasan bahwa orang tuanya tidak
punya telpon atau handphone sehingga tidak bisa dihubungi, ada juga yang
beralasan tidak punya pulsa untuk menghubungi orang tuanya sehingga tim
penegak disiplin harus menghubungi orang tua peserta didik. Hambatan yang
paling banyak adalah orang tuanya tidak bisa datang ke sekolah karena bekerja
sebagai petani sehingga dari pagi sampai sore bekerja di sawah, selain itu juga
Mengatasi masalah tersebut maka sekolah yang terdiri dari tim penegak
disiplin, wali kelas, guru bimbingan konseling dan kepala program keahlian
wakil kepala sekolah dan kepala sekolah saling bekerja sama dengan jalan
melaksanakan:
11
b. menanyakan kabar peserta didik ketika bersalaman
c. memberikan pujian kepada peserta didik yang datang tidak terlambat dan
kepada peserta didik yang biasa terlambat tetapi tidak terlambat lagi
datang terlambat
terlambat
Data peserta didik yang datang terlambat pada bulan Juli s.d Oktober 2018
Tabel 1. Data peserta didik yang datang terlambat bulan Juli s.d Oktober
Bulan
No Uraian Juli Agustus September Oktober
2018 2018 2018 2018
1 Jumlah peserta didik 173 152 76 34
yang terlambat
2 Prosentase 22,3 % 19,62 % 9,81 % 4,39 %
3 Selisih - 2,68 % 9,81 % 5,42 %
12
Sumber: buku piket harian
Dari data tersebut dapat terlihat bahwa terjadi penurunan jumlah peserta
didik yang datang terlambat setiap bulannya sehingga terlihat bahwa kegiatan di
atas memberikan dampak yang lebih besar pada perubahan sikap peserta didik ke
arah yang lebih baik. Berdasarkan observasi terhadap peserta didik, kegiatan
untuk datang lebih awal. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Ormrod
(2008: 432) bahwa seorang guru yang memuji peserta didiknya hanya ketika
hubungan positif antara peserta didik dan guru. Pujian yang diucapkan pada
waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi, dengan hal itu
13
Gambar 3. Peserta didik bersalaman dengan guru pada saat datang sekolah
tentang Pendidikan keluarga kepada orang tua/wali. Orang tua memiliki peran
yang sangat penting dalam proses Pendidikan anak. Kerjasama dari semua pihak
1. Upacara Bendera setiap hari senin dan hari-hari besar lainnya dan Paskibra
Upacara bendera biasa dilakukan pada hari senin dan hari-hari besar
14
air, dispilin, rasa percaya diri, semangat kebangsaan, kerja keras dan
tanggung jawab.
mengajar tetapi juga harus bisa mendidik seperti yang diamanatkan Undang-
15
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1
yang menyatakan bahwa pendidika adalah usaha sadar dan terencana untuk
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung
jawab
16
17
Gambar 6. Kegiatan Belajar Mengajar
18
Gambar 7. Kegiatan Kebersihan Lingkungan dan Kerja Bakti
4. Kegiatan keagamaan
dan ashar), rabu pagi membaca Surah Yasin bersama-sama, ceramah agama
19
5. Kegiatan Olahraga
berupa kegiatan senam pagi, ekskul volley, ekskul basket, ekskul futsal. Nilai
karkter yang ditanamkan adalah jujur, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu,
20
6. Kegiatan Seni
Kegiatan seni yang dilaksanakan adalah ekskul seni musik, ekskul tari,
drumband, paduan suara, lomba lukis, teater, dan menyanyi. Nilai karakter
21
Gambar 10. Kegiatan Seni
7. Kegiatan OSIS
sekolah dan sangat berperan dalam kegiatan kesiswaan. Nilai karakter yang
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung
jawab.
22
Gambar 11. Kegiatan OSIS
8. Kegiatan Kepramukaan
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung
jawab.
23
Kegiatan PMR dilaksanakan pada sore senin, anggota PMR juga
juga bertugas membantu UKS menangani peserta didik yang sakit untuk
24
25
Gambar 13. Kegiatan PMR
tanpa henti. Dengan dukungan oleh semua pihak baik itu pihak sekolah, komite
sekolah, orang tua dan masyarakat maka hal tersebut akan berhasil dengan baik.
26
BAB IV
KESIMPULAN
dilaksanakan melalui:
c. memberikan pujian kepada peserta didik yang datang tidak terlambat dan
kepada peserta didik yang biasa terlambat tetapi tidak terlambat lagi
datang terlambat
terlambat
paskibra
d. Kegiatan Keagamaan
e. Kegiatan Olahraga
f. Kegiatan Seni
g. Kegiatan OSIS
27
h. Kegiatan Kepramukaan
i. Kegiatan PMR
28
DAFTAR PUSTAKA
Ormrod, Jeanne Ellis. 2009. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
karakter
Sarwono, Sarlito W., dan Meinarno,Eko A., 2009. Psikologi Sosial, Jakarta:
Salemba Humanika.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
29