Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan:

1. Apa yang saudara pahami tentang perbedaan antara al- Quran dan hadits Nabi?
2. Apa yang saudara dari urgensi ijtihad?
3. Mengapa Allah SWT menghargai hasil ijtihad para ulama?
4. Pada ayat apa objek ijtihad yang paling luas keberadaannya
5. Bagaimana sikap saudara dalam menyikapi perbedaan ljtihad ulama terutama bila dikaitkan
dengan kehidupan masyarakat yang majemuk?

Jawaban :

1. Menurut Saya, Kalau Al-Quran adalah Wahyu dan Sumber Utama ajaran Islam, dan Karakteristik
ajaran yang terdapat di dalam al quran ini diklasifikasikan menjadi ajaran terperinci seperti Waris,
dan ajaran tidak terperinci seperti ayat Sains. Ajaran terperinci ditunjukan untuk menjamin
kepastian hukum agar tidak berubah. Sedangkan ajaran tidak terperinci, bertujuan memberi
kesempatan untuk ulama untuk berkreasi dan mengungkapkan rahasia dan hikmah di balik ajaran
tersebut
Sedangkan Kalau Hadist Nabi berfungsi untuk memperjelas al-Quran yang belum operasional,
dalam contoh ajaran shalat, al-quran tidak merinci bagaimana proses pelaksanaannya. Di dalam
memahami ayat-ayat al-quran dibutuhkan dalil yang lebih jelas seperti ketentuan gerakan dan
bacaan shalat.
2. Pentingnya Ijtihad dalam kehidupan adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan
pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu
tertentu.
3. Karena Allah SWT melihat kesungguhan dan proses dalam memahami ajaran islam yang
dipandang berat dan harus mengerahkan berbagai potensi. Maka dari itu Allah SWT akan
memberi dua pahala bagi mujtahid yang berijtihad dengan benar. Sebaliknya jika pendapat
mujtahid itu salah akan mendapatkan satu pahala.
4. "Bahwa Rasulullah Saw. mengutus Mu'adz ke Negeri Yaman. Rasul bersabda: "Bagaimana kamu
memutuskan (hukum?)" Mu'adz berkata: "Aku akan memutuskan sesuai Kitab Allah." Rasul
bersabda: "Jika kamu tidak menemukan di dalam Kitab Allah?" Mu'adz berkata: "Aku akan
memutuskan sesuai sunnah Rasulullah." Rasul bersabda: "Jika kamu tidak menemukan di dalam
Kitab Allah dan sunnah Rasulullah?" Mu'adz berkata: "Aku akan berijtihad dengan pikiranku."
(HR Tirmidzi).
5. Sikap kita dalam perbedaan ljtihad ulama terutama bila dikaitkan dengan kehidupan masyarakat
adalah dengan menghargai setiap perbedaan ijtihad yang dikeluarkan oleh beberapa ulama dan
bertingkah laku sopan. Dimana contohnya seperti perbedaan dalam menentukan tgl 1 ramadhan
& 1 syawwal. Kita sebagai harus menghargai.

Diagram Bab IV (Tiga Sumber Ajaran Islam)

Penjelasan
tentang Tiga Al-Qur'anul Hadist
Sumber Karim Nabi Ijtihad
Ajaran Islam

Anda mungkin juga menyukai