Anda di halaman 1dari 7

HASIL DISKUSI PPKN KELOMPOK 4

INDONESIA SEBAGAI NEGARA


BERKEDAULATAN

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 4:


1. ALIYAH AZ ZAHRA
2. FEMILIA ZASKIA J
3. SIDDIQ ABDILLAH
HAL-HAL YANG AKAN DIBAHAS:

1. PENGERTIAN NEGARA BERKEDAULATAN


2. UUD 1945 PASAL 1 AYAT 2 SEBELUM
AMANDEMEN
3. UUD 1945 PASAL 1 AYAT 2 SETELAH
AMANDEMEN
4. KEDAULATAN RAKYAT BERDASARKAN PANCASILA
5. MENURUT JIMLY ASHIDDIQI UUD 1945 PAHAM
KEDAULATAN
6. PRINSIP PRINSIP KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA UUD 1945

1. PENGERTIAN NEGARA BERKEDAULATAN


Hobbes (1588-1679) menyatakan,”kekuasaan tertinggi, baik
ditangan seseorang atau lembaga disebut kedaulatan
(souvereign)”. Ia sependapat dengan Aristoteles yang mengatakan
semua manusia pada dasarnya sama, sehingga kepentingan-
kepentingan semua warga negara sama. Baginya kekuasaan
terbagi tiga yakni kekuasaan Raja, Bangsawan dan Rakyat Jelata.
Konsep demokrasi Hobbes adalah keterlibatan langsung setiap
warga negara dalam legislasi dan administrasi. Konsep kedaulatan
ini, kemudian dikembangkan dan diuraikan lebih tegas oleh John
Locke dalam bukunya yang sangat terkenal Treatise on
Government.

Negara berdaulat dalam hukum internasional adalah kesatuan


yuridis nonfisik yang diwakili oleh satu pemerintah terpusat yang
memiliki kedaulatan atas wilayah geografis. Hukum
internasional mendefinisikan negara-negara berdaulat sebagai kesatuan
yang memiliki penduduk permanen, wilayah tetap, pemerintah, dan
kapasitas untuk masuk ke dalam hubungan dengan negara-negara
berdaulat.] Hal ini juga dipahami bahwa negara berdaulat tidak bergantung
pada atau memiliki kekuatan atau negara lain.

Sedangkan, Negara berkedaulatan rakyat adalah  kedaulatan negara


dipegang oleh rakyat. Sehingga rakyat menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di
negara bersangkutan.

Munculnya teori ini berangkat pada fakta begitu mutlaknya kekuasaan


penguasa tunggal suatu negara. Penguasa tunggal ini memiliki kecenderungan
untuk memimpin dengan sekehendak hatinya atau tanpa batas. Teori ini hadir
untuk mengimbangi kekuasaan tunggal pemimpin negara. Adapun teori
kedaulatan rakyat kemudian diberi pengertian sebagai pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.

2. UUD 1945 PASAL 1 AYAT 2 SEBELUM AMANDEMEN


Uud 1945 pasal 1 ayat 2 sebelum amandemen berbunyi “Kedaulatan adalah
di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat.”
Berdasarkan peraturan tersebut, menempatkan kedaulatan berada di tangan
rakyat, tetapi pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada MPR.
Dengan begitu, maka sebenarnya kedaulatan tertinggi berada di tangan MPR
selaku penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. Hal itu juga menjadikan MPR
sebagai lembaga tertinggi negara.
Konsekuensinya adalah MPR berwenang untuk mengangkat Presiden dan Wakil
Presiden serta menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), bahkan bisa
meminta pertanggungjawaban Presiden, sehingga tidak akan ada Pemilu
(Pemilihan Umum).

3. UUD 1945 PASAL 1 AYAT SETELAH AMANDEMEN


Dikutip dari situs resmi DPR, isi pasal 1 ayat 2 UUD 1945 sesudah
amandemen UUD 1945 berubah menjadi:

“Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan menurut UUD.”

Amendemen ketiga UUD 1945 yang merupakan hasil Sidang Tahunan MPR
Tahun 2001 pada 1-9 November 2001 memperbaharui pasal 1 ayat 2 di
dalam UUD 1945 yang membuat kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar 1945.

Dengan begitu, kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat dan


diselenggarakan berdasarkan UUD 1945, karena jika diselenggarakan tanpa
peraturan, maka akan mengakibatkan kekacauan yang mengancam
persatuan dan kesatuan Indonesia.
Pelaksanaan kedaulatan rakyat Indonesia berdasarkan UUD 1944 itu
ditindaklanjuti oleh peraturan perundang-undangan yang berada di
bawahnya, termasuk peraruran perundang-undangan yang menyangkut
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Umum (Pemilu), dan
berbagai peraturan senada lainnya.

4. KEDAULATAN RAKYAT BERDASARKAN PANCASILA


KEDAULATAN BERDASARKAN PANCASILA TERBAGI 2 YAITU:
A. Berdasarkan asas kerakyatan
Asas kerakyatan, yaitu asas atas kesadaran kecintaan terhadap
rakyat, manunggal dengan nasibdan cita-cita rakyat, serta memiliki
jiwa kerakyatan atau dalam arti menghayati kesadaran senasib
dansecita-cita bersama rakyat.
B. Berdasarkan asas musyawara
Asas musyawarah untuk mufakat, yaitu asas yang memperhatikan
dan menghargai aspirasi seluruh rakyat yang jumlahnya banyak dan melalui
forum permusyawaratan dalam rangkapembahasan untuk menyatukan
berbagai pendapat yang keluar serta mencapai mufakat yang dijalani
dengan rasa kasih sayang dan pengorbanan agar mendapat kebahgiaan
bersama-sama

5. MENURUT JIMLY ASHIDDIQI UUD 1945 PAHAM KEDAULATAN


A. Kedaulatan tuhan
Teori kedaulatan tuhan merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh
penganut-penganut teori teokrasi. Sebagian dari pendapat mereka
sebenarnya hampir sama. Tuhan ditetapkan sebagai pemilik kekuasaan
tertinggi. Namun, persoalan yang diperdebatkan yaitu siapa di dunia ini
yang bisa mewakili Tuhan, Raja atau Paus?

Menurut Agustinus (354-430 M) beranggapan bahwa Paus merupakan orang


yang bisa kedkarya tulisnya yang diberi judul City of God atau Kerajaan Tuhan.

Kemudian menurut Thomas Aquinas (1225-1274M) dengan teori barunya


yang ada di dalam kedaulatan tuhan. Ia mencetuskan sebuah teori bawh
kekuasaan raja dan juga Paus itu sebenarnya sama, hanya saja
perbedaannya ada di tugasnya saja, yakni raja di lapangan keduniawian,
sementara Paus di lapangan keagamaan.

Menurut Marisilus (1280-1343 M) mengajarkan tentang teori baru yakni


kekuasaan tidak dimiliki oleh seorang Paus, namun dimiliki oleh negara
atau raja. Menurut ajaran Marsilius, raja merupakan wakil dari Tuhan untuk
melaksanakan kedaulatan ataupun memegang kedaulatan di dunia ini.

B. Kedaulatan rakyat

Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam


suatu negara berada di tangan rakyat. Teori ini berusaha mengimbangi
kekuasaan tunggal raja atau pemimpin agama. Dengan demikian, teori
kedaulatan rakyat menyatakan bahwa teori ini menjadi dasar dari negara-
negara demokrasi.
C. Kedaulatan hukum

Dimana teori kedaulatan huku ini merupakan teori yang menjelaskan bahwa


kekuasaan tertinggi di suatu negara ada di aturan hukum yang berlaku saat
itu. Dengan kata lain, pada negara yang menganut kedaulatan hukum, maka
hukum tersebut bisa dikatakan sebagai suatu landasan ataupun acuan dari
kekuasaan dalam negara.

6. PRINSIP PRINSIP KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA UUD


1945s

Prinsip-prinsip kedaulatan Negara Repupblik Indonesia diatur


dalam UUD NRI Tahun 1945,yaitu sebagai berikut:
1. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang dasar (Pasal 1 dan 2).
2. Majelis permusyawaraan rakyat (MPR) berwenang mengubah
dan menetapkan UUD, melantik presiden dan wakil presiden.
Mpr dapat memberhentikan presiden dan wakil presiden
dalam masa jabatannya menurut UUD (Pasal 3).
3. Presiden tidak dapat membubarkan Dewan perwakilan Rakyat
(Pasal 7C).
4. Presiden dibantu oleh mentri-mentri Negara. Mentri-mentri
itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Setiap mentri
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
Pembentukan,pengubahan,dan pembubaran kementrian
Negara diatur dalam undang-undang (Pasal17).

Anda mungkin juga menyukai