Anda di halaman 1dari 4

Nama : Marini Aulia Asfa Sirait

Nim : 6213111054
Kelas : PJKR III D
Mata Kuliah : ILMU GIZI OLAHRAGA

UTS ILMU GIZI OLAHRAGA !

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar.


1. Apa peranan gizi bagi tubuh.
2. Hitunglah Indeks Massa Tubuh (IMT) anda.
3. Hitunglah Basal Metabolic Rate dan Kecukupan Energi anda sehari.
4. Deskripsikan Proses Pencernaan dalam tubuh manusia.
5. Tuliskan rekomendasi anda, asupan gizi yang baik bagi tubuh.

Jawaban :

1. Kita mendapat berbagai manfaat dari zat gizi, di antaranya mengatur metabolisme tubuh,


memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mendukung pertumbuhan, serta
berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh dan sebagainya

2. Menghitung IMT ( Indeks Massa Tubuh )


Tinggi Badan saya : 159 cm = 1.59 m
Berat Badan saya : 46 Kg

IMT = BB : TB2
= 46 : 1,592
= 46: 2,52
= 18,25

BB 46 46
IMT= = = =18.25
TB 2 (1.59)2 2.52

Status Gizi : Normal


3. . Menghitung BMR ( Basal Metabolic Rate ) dan Kecukupan Energi dalam sehari-hari.

BMR

BMR=655+(9,6×BB)+(1,8×TB)-(4,7×Usia Saat ini )

=655+(9,6×46)+(1,8×159)-(4,7×20)

=655+(441,6)+(286,2)-(94)=1.288,8

Kebutuhan Energi=Aktifitas Fisik ×BMR=Sangat Aktif×BMR=1,70×1.288,8=2.190,96 kkal

4. Proses pencernaan pada manusia

Sebelum membahas bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia, Anda perlu
mengetahui bahwa proses ini melibatkan banyak organ, mulai dari mulut hingga anus.
Secara spesifik, urutan organ saluran pencernaan makanan pada manusia yang benar adalah
mulut, tenggorokan, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, kantong empedu, usus
besar, dubur, dan anus.
Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan sistem pencernaan manusia dalam memproses
makanan.

1. Mulut
Proses pencernaan dimulai dari mulut, yaitu ketika Anda membuka mulut dan memasukkan
makanan.
Mulut adalah organ pencernaan yang menjadi ‘gerbang’ masuknya makanan. Selanjutnya,
makanan dikunyah menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah dicerna.
Air liur kemudian bercampur dengan makanan-makanan yang masuk dan mengubahnya menjadi
bentuk yang bisa diserap tubuh.

2. Tenggorokan
Organ berikutnya yang dilibatkan dalam proses pencernaan pada manusia adalah tenggorokan
(trakea). Setelah ditelan, makanan kemudian berpindah menuju ke tenggorokan.
Dari sinilah, makanan masuk ke kerongkongan atau tabung penelan.

3. Kerongkongan
Kerongkongan adalah tabung berotot yang menghubungkan faring (tenggorokan atas) dengan
lambung.
Terdapat beberapa proses pencernaan pada kerongkongan yang penting untuk diketahui.
Pertama, gerak peristaltik (meremas) terjadi di esofagus untuk mengirimkan makanan ke
lambung.
Selanjutnya, tepat sebelum makanan masuk ke dalam perut, ada ‘zona tekanan tinggi’ (sfingter
esofagus bawah) yang bertugas sebagai katup agar makanan tidak kembali ke kerongkongan
sehingga mencegah refluks asam.

4. Lambung
Dari esofagus, makanan kemudian menuju ke organ lambung. Ini adalah organ berongga yang
berfungsi menampung dan mengolah makanan.
Saat proses pencernaan manusia mencapai lambung, di sana ada enzim dan asam untuk memecah
makanan.
Ada pula getah lambung yang mengandung asam klorida (HCl), lipase, dan pepsin.
Fungsi getah lambung pada proses pencernaan makanan adalah menonaktifkan mikoorganisme
yang tertelan sehingga menghambat agen infeksi supaya tidak mencapai usus.
Setelah meninggalkan lambung, tekstur makanan yang awalnya keras akan berubah menjadi
lebih halus.

5. Usus halus
Setelah melalui lambung, makanan akan masuk ke dalam usus kecil atau usus halus. Usus halus
terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
Usus halus akan menyelesaikan pekerjaan lambung yang belum usai, yaitu memecah makanan
dengan enzim yang diproduksi pankreas, empedu, dan hati.
Di sinilah tubuh akan menyerap nutrisi makanan ke aliran darah. Tanpa kinerja jejunum dan
ileum, tidak mungkin nutrisi bisa diserap tubuh.
Sementara itu, duodenum akan membantu usus dalam memecah makanan.

6. Kantong empedu
Kantong empedu sebagai organ dalam proses pencernaan manusia berfungsi untuk menyimpan
dan memberikan cairan empedu dari hati.
Kemudian, cairan tersebut akan menuju duodenum di usus halus untuk membantu menyerap
sekaligus mencerna lemak.

7. Usus besar
Proses pencernaan yang terjadi dalam usus besar adalah penyerapan seluruh cairan yang ada di
dalam makanan sehingga sisa makanan ini memiliki bentuk yang lebih padat.
Tak hanya berfungsi untuk memproses zat sisa makanan, usus besar juga menjadi penghubung
usus kecil dengan rektum.
Sisa makanan akan disimpan di dalam usus sigmoid. Biasanya, dibutuhkan waktu 36 jam agar
kotoran (feses) bisa melewati usus besar.
Setelah memahami proses pencernaan makanan dari mulut sampai usus besar, pembuangan
kotoran (feses) menuju ke dubur pun dimulai.
8. Rektum
Rektum atau dubur adalah ruangan berukuran 20 centimeter (cm) yang menyambungkan usus
besar ke anus. Fungsi utamanya adalah menerima feses dari usus besar.
Saat gas atau feses masuk ke dalam dubur, akan ada sensor yang dikirimkan ke otak. Kemudian,
otak akan memutuskan untuk mengeluarkan atau menahan kotoran.
Dalam proses buang air besar, sfingter menjadi rileks dan rektum berkontraksi. Setelah itu, feses
dikeluarkan lewat anus.
Anus adalah organ terakhir dari proses pencernaan manusia sebelum makanan berubah menjadi
kotoran dan keluar dari tubuh.
Organ ini terdiri dari otot dasar panggul dan dua sfingter (otot internal dan eksternal).
Lapisan atas anus berfungsi untuk mendeteksi isi dubur. Lapisan ini dapat mengetahui bentuk
atau konsistensi feses, baik itu cairan, padat, atau hanya gas.

5. Menurut saya asupan gizi yang baik adalah asupan gizi yang seimbang ,yang terdiri dari tiga
hal, yaitu makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), mikronutrien (vitamin dan mineral), serta
cairan (air putih). Idealnya, setiap orang mengonsumsi karbohidrat sekitar 45-65 persen, yang
mencakup serat 25-30 gram per hari, lalu pilihlah beberapa makanan sehat yang baik untuk di
konsumsi seperti :

1.Sayuran :
Sawi, Brokoli ,Wortel, Kembang, kol, Mentimun, Kale, Tomat, Kangkung, Selada, Bayam.

2.Buah buahan :
Apel, Alpukat. Jeruk, Pisang, Alpukat

3.Beri-berian, seperti
blueberry dan stroberi

4.Daging dan telur


Daging sapi tanpa lemak
Dada ayam yang mengandung protein dan zat besi paling tinggi

5.Kacang kacangan dan biji bijian


Kacang tanah, kacang mente, kacang almond, chia seed, biji labu, dan biji wijen

6.Ikan dan makanan laut lainnya


Ikan salmon,sarden,tuna,kerang, udang

7.Susu

Anda mungkin juga menyukai