Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XIV, No.8/II/Puslit/April/2022

KASUS EKSPOR BAHAN BAKU MINYAK


GORENG, MAFIA ATAU KARTEL?
7 Novianto Murti Hantoro

Abstrak
Kasus kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng memasuki babak baru dengan
ditetapkannya 4 (empat) tersangka oleh Kejagung RI atas dugaan kasus korupsi
pemberian izin fasilitas ekspor CPO 2021-2022. Keempat tersangka tersebut adalah
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, dan 3 (tiga) pengusaha. Presiden
meminta agar kasus ini diusut tuntas. Permasalahan yang dianalisis dalam tulisan
ini, apakah pengembangan kasus ini lebih tepat diarahkan ke mafia atau kartel.
Beberapa pengamat meyakini kasus ini perlu diarahkan pada kejahatan kartel.
Pengembangan kasus kejahatan kartel dilakukan dengan mempelajari ketentuan
dalam UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat. DPR RI melalui Komisi III dalam rangka pelaksanaan fungsi
pengawasan perlu meminta Kejagung RI untuk bekerja sama dengan Satgas
Pangan Polri dan KPPU agar dapat menuntaskan kasus ini. Selanjutnya, perlu
dilakukan pembenahan sistem agar kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng
yang merugikan masyarakat dan perekonomian negara, tidak terjadi lagi.

Pendahuluan Manager Corporate Affairs


Kejaksaan Agung Republik PT Pelita Agung Agrindustri/
Indonesia (Kejagung RI) Permata Hijau Group; MPT
menetapkan 4 (empat) tersangka adalah Komisaris Wilmar Nabati
dalam kasus dugaan korupsi Indonesia; sedangkan PT adalah
pemberian izin fasilitas ekspor General Manager PT Musim Mas.
crude palm oil (CPO) 2021-2022, Menurut Jaksa Agung, Sanitiar
yaitu IWW, Direktur Jenderal Burhanuddin, pengungkapan
Perdagangan Luar Negeri perkara ini diawali dengan
Kementerian Perdagangan kelangkaan dan kenaikan harga
PUSLIT BKD (Dirjen PLN Kemendag), dan tiga minyak goreng. Dalam penyidikan,
tersangka lain yang berinisial Kejagung RI menyimpulkan
SMA, MPT, dan PT dari pihak adanya permufakatan atas
swasta. (Republika, 20 April dikeluarkannya perizinan ekspor
2022, 1). SMA adalah Senior yang seharusnya ditolak karena
tidak memenuhi syarat, yaitu (Media Indonesia, 20 April 2022,
telah mendistribusikan CPO/ 1) Pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999
RDB (refined, bleached, deodorized) tentang Pemberantasan Tindak
tidak sesuai dengan harga Pidana Korupsi menyebutkan
dalam negeri atau DPO (domestic bahwa setiap orang yang secara
market obligation) dan tidak melawan hukum melakukan
mendistribusikan CPO sesuai perbuatan memperkaya diri
DMO (domestic market obligation) sendiri atau orang lain atau
20%. (Media Indonesia, 20 April suatu korporasi yang dapat
2022, 1) merugikan keuangan negara atau
Pasca-penetapan 4 (empat) perekonomian negara, dipidana
tersangka oleh Kejagung RI, penjara dengan penjara seumur
Presiden RI, Joko Widodo hidup atau pidana penjara
secara tegas menyebutkan paling singkat 4 (empat) tahun
adanya permainan dalam kasus
kelangkaan minyak goreng.
dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan denda paling sedikit
8
Presiden meminta kasus ini Rp200.000.000,00 (dua ratus
diusut tuntas. Presiden geram juta rupiah) dan paling banyak
karena kelangkaan minyak goreng Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
berujung kasus hukum yang rupiah). Dalam hal tindak pidana
melibatkan pejabat Kemendag dan korupsi tersebut dilakukan dalam
petinggi produsen minyak goreng. keadaan tertentu, pidana mati
Melalui keterangan tertulisnya. dapat dijatuhkan.
Menteri Perdagangan, M Lutfi Sementara, Pasal 3
mengatakan, telah meminta jajaran menyebutkan bahwa setiap
di Kemendag untuk membantu orang yang dengan tujuan
proses penegakan hukum dalam menguntungkan diri sendiri atau
kasus ini. Sementara Koordinator orang lain atau suatu korporasi,
Masyarakat Anti Korupsi menyalahgunakan kewenangan,
Indonesia (MAKI) Boyamin kesempatan atau sarana yang
Saiman mengapresiasi langkah ada padanya karena jabatan
Kejagung RI dalam menetapkan 4 atau kedudukan yang dapat
(empat) tersangka dugaan kasus merugikan keuangan negara atau
minyak goreng. Boyamin meminta perekonomian negara, dipidana
Kejagung RI mengembangkan dengan pidana penjara seumur
kasus ini untuk mencari nama hidup atau pidana penjara paling
lain dari lingkup pemerintah singkat 1 (satu) tahun dan paling
dan swasta yang diduga terlibat. lama 20 (dua puluh) tahun
(Kompas.tv, 20 April 2022) dan atau denda paling sedikit
Jaksa Agung Muda Tindak Rp50.000.000,00 (lima puluh
Pidana Khusus, Febrie Adriansyah juta rupiah) dan paling banyak
mengatakan bahwa para tersangka Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
disangkakan Pasal 2 dan/atau rupiah).
Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pasal dalam tindak pidana
Pidana Korupsi. Perkara itu juga korupsi tersebut dikaitkan
diarahkan pada pembuktian dengan Pasal 54 ayat (1) huruf
kerugian perekonomian negara. a dan ayat (2) huruf a, huruf b,
huruf e, dan huruf f UU No. 7 Mafia atau Kartel?
Tahun 2014 tentang Perdagangan Banyak pihak menarasikan
(UU Perdagangan), yang kasus ini dengan menduga adanya
menyebutkan bahwa Pemerintah mafia. Misalnya, peneliti Pusat
dapat membatasi ekspor dan Kajian Anti Korupsi Universita
impor barang untuk kepentingan Gajah Mada (Pukat UGM), Zaenur
nasional dengan alasan untuk Rohman, yang menilai bahwa
melindungi keamanan nasional penetapan empat tersangka
atau kepentingan umum. tersebut bisa menjadi pintu masuk
Pemerintah dapat membatasi untuk membongkar mafia minyak
ekspor barang dengan alasan goreng. Menurutnya, mafia
menjamin terpenuhinya kebutuhan artinya berjejaring, sehingga tidak
dalam negeri; menjamin mungkin bergerak sendiri, namun
ketersediaan bahan baku yang melibatkan aktor dari pihak
9 dibutuhkan oleh industri swasta, penyelenggara negara,
pengolahan di dalam negeri; dan aparat. Zaenur menduga
mengantisipasi kenaikan harga masih banyak perusahaan lain
yang cukup drastis dari komoditas yang terlibat dalam mafia minyak
ekspor tertentu di pasaran goreng. (Media Indonesia, 20 April
internasional; dan/atau menjaga 2022, 1) Di dalam Rapat Kerja
stabilitas harga komoditas tertentu Komisi VI DPR RI dengan Menteri
di dalam negeri. Menurut Jaksa Perdagangan bahkan ditunjukkan
Agung, UU Perdagangan menjadi oleh Menteri Perdagangan
sarana untuk perbuatan melawan bukti adanya mafia minyak
hukumnya saja, sementara untuk goreng berupa kuitansi dan
pasal-pasal lain yang disangkakan berdasarkan informasi dari Dirjen
akan didalami lebih lanjut dalam PLN Kemendag, akan segera
waktu singkat. (news.detik.com, 19 diumumkan calon tersangkanya.
April 2022) (finance.detik.com, 20 April 2022)
Penetapan tersangka kasus Di dalam Kamus Besar
ekspor bahan baku minyak Bahasa Indonesia, mafia diartikan
goreng ini, perlu dikembangkan sebagai perkumpulan rahasia
lebih lanjut untuk mengurai yang bergerak di bidang kejahatan
permasalahan kelangkaan dan (kriminal). (kbbi.kemdikbud.
tingginya harga minyak goreng go.id, 20 April 2022). Menurut
belakangan ini. Pengembangan Khudori, anggota Pokja Dewan
perlu dilakukan untuk Ketahanan Pangan, apabila
mengungkap mafia atau kartel merujuk definisi itu, tidak tepat
yang melatarbelakangi kasus menyematkan kata ”mafia”pada
ini. Berdasarkan hal tersebut, kasus kelangkaan dan kenaikan
permasalahan yang akan dikaji harga minyak goreng. Menurutnya
dalam tulisan ini adalah apakah kondisi ini lebih tepat apabila
pengembangan kasus minyak disebut kartel, yakni kerja sama
goreng lebih tepat diarahkan ke sejumlah perusahaan yang
mafia atau kartel? bersaing untuk mengoordinasi
kegiatannya, sehingga dapat
mengendalikan jumlah produksi
dan harga suatu barang/jasa HET minyak goreng, negara tetap
untuk meraih keuntungan di atas tak berdaya untuk mengendalikan
tingkat yang wajar. Kartel secara ketersediaan dan harga minyak
klasik dapat dilakukan melalui goreng. Kebijakan tersebut
tiga hal, yakni harga, produksi, seharusnya dapat mengumpulkan
dan wilayah pemasaran. Menurut 720.612 ton dari 3,5 juta ton ekspor
Khudori, untuk minyak goreng, CPO, yang dengan jumlah ini
perilaku kartel para produsen pasar seharusnya banjir minyak
sudah pernah dihukum oleh goreng. Namun hal tersebut tidak
KPPU pada tahun 2012. Saat itu 20 terjadi, Minyak goreng justru
pabrik minyak goreng dinyatakan “hilang di pasar” karena struktur
terbukti melakukan kartel harga pasar industri minyak goreng
dan melanggar Pasal 4, Pasal 5, jauh dari sempurna. Begitu HET
dan Pasal 11 UU Nomor 5 Tahun dicabut atau harga minyak goreng
1999 tentang Anti Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
kemasan (sederhana dan premium)
dilepas ke pasar per 16 Maret 2022,
10
Akibat praktik itu, masyarakat minyak goreng kemasan tiba-tiba
dirugikan Rp1,27 triliun untuk membanjir. Ini berarti ketika tripel
minyak goreng kemasan bermerek kebijakan (DMO, DPO, dan HET)
dan Rp374,3 miliar untuk minyak diberlakukan 1 Februari 2022, ada
goreng curah. Namun, di tingkat pihak-pihak yang menahan stok.
banding dan kasasi, vonis ini (Bisnis.com, 24 Maret 2022).
dibatalkan karena bukti-bukti Dengan mempertimbangkan
tak langsung KPPU tidak dikenal ulasan tersebut, Komisi III DPR
dalam hukum acara pengadilan RI dalam pelaksanaan fungsi
umum. (Bisnis.com, 24 Maret 2022). pengawasan perlu meminta
Masih dalam opini yang Kejagung RI untuk bekerja sama
ditulis Khudhori, menurut Komisi dengan Satuan Tugas Pangan
Pengawas Persaingan Usaha Kepolisian Negara Republik
(KPPU), saat ini ada 4 grup Indonesia (Satgas Pangan Polri),
produsen raksasa minyak goreng dan KPPU sehingga tindak pidana
yang menguasai 46,5% pasar. tersebut dapat lebih didalami dan
Mereka menguasai usaha hulu- dikembangkan terkait dengan
hilir: dari perkebunan, pengolahan kejahatan kartel. Larangan kartel
CPO hingga pabrik minyak yang diatur dalam UU No. 5
goreng. Dengan pasar oligopolis Tahun 1999 tentang Larangan
ini, mereka leluasa mendikte Praktek Monopoli dan Persaingan
pasar. Oleh karena itu, tidak heran Usaha Tidak Sehat adalah
meskipun pada tanggal 1 Februari Pelaku usaha dilarang membuat
2022 Pemerintah telah menetapkan perjanjian, dengan pelaku usaha
3 kebijakan untuk mengatasi pesaingnya, yang bermaksud
kelangkaan dan kenaikan harga untuk memengaruhi harga dengan
minyak, yaitu meningkatkan mengatur produksi dan atau
wajib pasok kebutuhan dalam pemasaran suatu barang dan atau
negeri (domestic market obligation/ jasa, yang dapat mengakibatkan
DMO) CPO, wajib harga domestik terjadinya praktek monopoli dan
(domestic price obligation/DPO), dan atau persaingan usaha tidak sehat.
Penutup Pidana Korupsi dan UU No. 7
Permasalahan kelangkaan Tahun 2014 tentang Perdagangan,
dan tingginya harga minyak namun juga dapat dikembangkan
goreng memasuki babak baru dengan menggunakan UU No.
dengan ditetapkannya 4 (empat) 5 Tahun 1999 tentang Larangan
tersangka oleh Kejagung RI, yaitu Praktek Monopoli dan Persaingan
IWW Dirjen PLN Kemendag dan Usaha Tidak Sehat.
3 (tiga) pengusaha dari sektor Melalui pelaksanaan fungsi
swasta. Keempat tersangka pengawasan, Komisi III DPR RI
terlibat dalam kasus dugaan perlu meminta Kejagung RI untuk
korupsi pemberian izin fasilitas melakukan kerja sama dengan
ekspor crude palm oil (CPO) 2021- Satuan Tugas Pangan Kepolisian
2022 dengan alat bukti berupa Negara Republik Indonesia
dokumen permufakatan antara (Satgas Pangan Polri), dan KPPU.
11 pemohon dan pemberi izin untuk Kerja sama ini diharapkan dapat
lebih mengungkap kasus ini
fasilitas persetujuan ekspor dan
dokumen persetujuan ekspor secara tuntas. Selanjutnya setelah
kepada eksportir yang ternyata dilakukan penegakan hukum,
tidak memenuhi syarat. Banyak perlu dilakukan perbaikan sistem
pihak mengapresiasi langkah agar kelangkaan minyak goreng
yang dilakukan oleh Kejagung RI yang merugikan masyarakat dan
dan berharap agar hal ini menjadi perekonomian negara ini, tidak
pintu masuk bagi pengungkapan terulang kembali.
kasus minyak goreng yang
merugikan masyarakat dan
perekonomian negara. Presiden Referensi
Joko Widodo juga meminta agar “Ditetapkan, Label Halal
kasus ini diusut tuntas. Indonesia Berlaku Nasional”,
Pada saat ini, kasus dugaan https://kemenag.go.id/
korupsi pemberian izin fasilitas read/ditetapkan-label-halal-
ekspor CPO masih didalami dan indonesia-berlaku-nasional-
dikembangkan oleh Kejagung 8nja7, diakses 14 Maret 2022.
RI. Berdasarkan hasil analisis, Farida, Hayyun Durrotul. 2019.
pengembangan kasus ini perlu “Sertifikat Halal di Indonesia:
dikembangkan ke arah kartel. Hal Sejarah Perkembangan, dan
ini mengingat meskipun telah Implementasi”, Journal of
dikeluarkan kebijakan terkait Halal Product and Research,
minyak goreng, namun kebijakan Volume 2 No. 2, Desember
tersebut tidak dapat berjalan 2019.
dengan baik. Kejagung RI perlu Hasan, Sofyan. 2014. Sertifikasi
bekerja sama dengan KPPU dan Halal dalam Hukum Positif,
institusi lain yang terkait untuk Regulasi dan Implementasinya
pengembangan kasus ini. Dengan di Indonesia. Yogyakarta:
demikian, pasal-pasal yang perlu Aswaja Pressindo.
didalami bukan hanya ketentuan
di dalam UU No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak
“Label Halal MUI Segera Tak “Pelaku Usaha, Ini Ketentuan
Berlaku, BPJPH: Produsen Penggunaan Label Halal
Dibolehkan Habiskan Stok”, Indonesia Terbaru”, https://
https://nasional.tempo.co/ money.kompas.com/
read/1570304/label-halal-
mui-segera-tak-berlaku-
bpjph-produsen-dibolehkan-
habiskan-stok/full&view=ok,
diakses 14 Maret 2022.

12

Novianto Murti Hantoro


novianto.hantoro@dpr.go.id

Novianto Murti Hantoro, S.H., M.H., menyelesaikan pendidikan S1 ilmu hukum di


Universitas Diponegoro pada tahun 1995 dan pendidikan S2 Magister Ilmu Hukum
dengan program kekhususan Hukum dan Kehidupan Kenegaraan di Universitas
Indonesia pada tahun 2004. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Ahli Madya Bidang
Hukum Tata Negara pada Pusat Penelitian Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR
RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal dan buku, antara
lain: “Periode Masa Jabatan Hakim Konstitusi dan Implikasinya terhadap Kemandirian
Kekuasaan Kehakiman” (2020); “Konsep Omnibus Law dan Tantangan Penerapannya di
Indonesia” (2020); “Kinerja Pembentukan Undang-Undang Periode Pemerintahan 2014-
2019: Evaluasi terhadap Program Legislasi Nasional” (2019); dan “Peran Mahkamah
Konstitusi terhadap Pemenuhan Hak Warga Negara atas Perumahan yang Layak”
(2019).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai