Secara etimologis ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Kata idea berasal dari bahasa
Yunani, yaitu ideos yang berarti bentuk atau idean yang berarti melihat,
sedangkan logos berarti ilmu. Dengan demikian ideologi berarti ilmu
pengertian-pengertian dasar ide-ide (the scince of ideas) atau ajaran tentang
pengertian-pengertian dasar. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh
Destutt de Tracy seorang ahli ekonomi dan filsuf Perancis pada tahun 1796.
Menurut Tracy ideologi yaitu ‘science of ideas’, suatu program yang
diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat
Perancis. Selajutnya, Tracy mengatakan bahwa ideologi merupakan cabang
dari ilmu binatang (zoology), sebab akal budi manusia memiliki basis
kesamaan fisiologis dengan binatang yang lain. Ideologi merupakan ratu dari
berbagai sains, karena ia mendahului semua sains yang lain, yang secara
niscaya bertumpu pada, menggunakan dan mengelaborasi ‘ide-ide’.
Kisah perumusan Pancasila secara lisan dalam siding BPUPKI I (29 Mei – 1 Juni 1945),
tidak terlepas dari pengaruh dinamika politik internasional pasca Perang Dunia I dan Perang
Dunia II. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ideologi dalam menyelenggarakan
pemeritahan Negara sehingga berkedudukan sebagai ideologi Negara, juga merupakan sumber
dari segala sumber hukum, falsafah dasar da pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebaga
ideologi Negara, sila-sila dalam Pancasila nilai-nilainya merupakan ide dasar dalam mengatur
kehidupan berbangs dan bernegara sesuai yang di cita-citakan dalam pembukaan UUD 1945.
Sejauh mana Pancasila telah menjadi dasar Negara danjuga menjadi ideologi bangsa dan
Negara Indonesia? Pertama, ideologi Pancasila telah berakal pada nilai-nilai budaya luhur dan
dari kehidupan rakyat yang telah berabad-abad lamanya dari bumi Indonesia semenjak zaman
Nusantara. Kedua, Pancasila telah terbukti dapat mempersatukan seluruh kebinekaan suku,
kelompok, agama , bahasa menjadi satu kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia dalam
bentuk bhineka tunggal ika. ketiga , pelaksanaan Ideologi Pancasila telah membantu dalam
mengatasi segenap krisis melalui berbagai solusi yang bermanfaat baik. Keempat, dengan
melaksanakan Ideologi Pancasila derajat da martabat Indonesia terangkat di tengah kehidupan
dunia. Kelima , ideologiPancasila sebagai perisai dan benteng dari ancaman krisis identitas
nasional. Keenam, pancasila sebagai ideologi terbuka.
Kisah perumusan Pancasila secara lisan dalam sidang BPUPKI I (29 Mei – 1
Juni 1945), tidak terlepas dari pengaruh dinamika politik internasional pasca
Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan
ideologi dalam menyelenggarakan pemeritahan Negara sehingga berkedudukan
sebagai ideologi Negara, juga merupakan sumber dari segala sumber hukum,
falsafah dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebaga ideologi Negara,
sila-sila dalam Pancasila nilai-nilainya merupakan ide dasar dalam mengatur
kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai yang di cita-citakan dalam pembukaan
UUD 1945.
Sejauh mana Pancasila telah menjadi dasar Negara dan juga menjadi ideologi
bangsa dan Negara Indonesia?
Pertama, ideologi Pancasila telah berakar pada nilai-nilai budaya luhur dan
dari kehidupan rakyat yang telah berabad-abad lamanya dari bumi Indonesia
semenjak zaman Nusantara. Kedua, Pancasila telah terbukti dapat mempersatukan
seluruh kebinekaan suku, kelompok, agama , bahasa menjadi satu kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia dalam bentuk bhineka tunggal ika. Ketiga,
pelaksanaan Ideologi Pancasila telah membantu dalam mengatasi segenap krisis
melalui berbagai solusi. Keempat, dengan melaksanakan Ideologi Pancasila derajat
dan martabat Indonesia terangkat di tengah kehidupan dunia. Kelima , ideologi
Pancasila sebagai perisai dan benteng dari ancaman krisis identitas nasional. Dan
yang terakhir, pancasila sebagai ideologi terbuka.
Jadi, Pancasila sebagai ideologi tidak dapat ditolak karena ideologi Pancasila
memiliki daya hidup serta dapat menjelaskan bagaimana sebuah masyarakat
berpikir dan berperilaku. Dengan kata lain, ideologi selalu memiliki tempat dalam
kesadaran, dan arti penting ideologi dapat dipahami jika kita bisa mengenali sifat
permanen dari kesadaran itu, tanpa komitmen yang merendahkannya.
Meskipun demikian, ada semacam kerangka etis bagi politik identitas yang
juga menjelaskan bagaimana persaingan antara ideologi formal dan ideologi formal
seharusnya dikembangkan,
Pancasila sebagai ideologi merupakan kenyataan yang tidak bisa ditolak, dan
ini bisa menampakkan diri dalam pengertian formal atau informal. ideologi
penting dan merupakan kenyataan yang tidak bisa ditolak karena dalam
setiap masyarakat selalu diharapkan tersedia keberadaan sebuah struktur
bersama yang terbentuk dari idea-idea dan karena itu, ‘salah satu fungsi
penting dari lembaga sosial adalah mempertahankan dan menyebarkan
ideologi bersama (common ideology) diantara mereka yang membentuk
sebuah masyarakat’ (Gauthier: 28)