Anda di halaman 1dari 31

Pengolahan Input atau Output

Agus S
Introduction

Pada bab ini kita akan mengulas mengenai pengolahan


sinyal – sinyal dari dan ke perangkat – perangkat
input dan output yang mencakup bentuk – bentuk
modul input atau output yang tipikal dan pada sebuah
instalasi dimana sensor – sensor terpasang pada jarak
yang komunikasinya sejalur ke PLC.
Outline :
3.1 Unit Input /Output
3.1.1 Unit Input
3.1.2 Unit Output
3.1.3 Sourcing dan Sinking
3.2 Pengkondisian Sinyal
3. Sambungan Input / Output Jarak Jauh
1. Komunikasi Serial dan Paralel
2. Standar – Standar untuk Komunikasi Serial 3.3.3
Standar – Standar untuk Komunikasi Paralel
3.3.4 Protokol – Protokol
4. Jaringan
1. Sistem – Sistem Terdistribusi
2. Standar – Standar Jaringan
3. Contoh – Contoh Sistem Komersil
5. Pengolahan Input
6. Alamat – Alamat Input dan Output
3.1 Unit I n p u t / O u t p u t
Sinyal Input dari sensor dan sinyal output ke perangkat
aktuator dapat
berwujud

Analog

Sinyal

Disk rit Digital


G a m b a r Fisik Saklar – Saklar D IP G a m b a r Su s u n an S a k l a r D I P 8 b i t
G a m b a r Un it I n p u t D C
G a m b a r U nit Inp ut A C
3.1.1 Unit Input

Fungsi sebuah konverter analog


Multiplexer ke digital
Relay

3 1 2 Unit
Output

Transistor Triac
3.1.2 Unit Output

Gambar Unit Output Relay

Gambar Unit Output


Transistor
Gambar Unit Output Triac
Bentuk – Bentuk
Output

Ga mb a r Bentuk Output Ga mb a r Bentuk Ouput


C a t u B e r s a ma C a t u Terpisah
Sebuah bit pada jalur 0 membangkitkan pulsa
output pada level tertentu.

Sebuah bit pada jalur 1 membangkitkan sebuah


Pulsa output dengan level dua kali lebih besar dari pulsa
pada jalur 0

Sebuah bit pada jalur 2 membangkitkan pulsa


outputdengan level dua kali lebih besar daripaa
pulsa 1.

Ketika input digital berubah, ,output analog juga


berubah. Dimana tegangan output output
berubah sesuai perubahan tegangan input pada G a m b a r Fungs i D A C
tiap – tiap bit
Contoh Kasus
 Apabila kita memiliki sebuah konverter 8 bit maka
tegangan outputnya
 2^8 = 256 ( Langkah analog). Umpamakan rentang
tegangan outputnya 0 hingga 10 V DC. Sehingga, 1 bit
menghasilkan perubahan sebesar 10/255 V = 0.04 V.
 Input Digital (V) Output Analog (V)

0000 0000 0.00


0000 0001 0.04
0000 0010 0.08 + 0.00 = 0.08

0000 0011 0.08 + 0.04 = 0.12


0000 0100 0.16
0000 0101 0.16 + 0.00 + 0.04 = 0.20
0000 0110 0.16 + 0.08 = 0.24

0000 0111 0.16 + 0.08 + 0.04 = 0.28


0000 1000 0.32
3.1.3 Sourcing d a n
Sinking
• Metode sourcing berfungsi
sebagai sumber arus bagi
Sourcing perangkat DC yang tersambung.

• Metode sinking , perangkat input


dc menyediakan arus bagi unit

Sinking input.

Gambar Unit Input :


a). Sourcing (Pensumberan)
b).Sinking (Pembuangan)
• Apabila unit menyediakan arus bagi
perangkat output maka unit
dikatakan berada dalam keadaan
sourcing
Sourcing

• Apabila perangkat output


menyediakan arus bagi unit output
maka unit dikatakan berada dalam

Gambar Unit Output :


Sinking keadaan sinking

a). Sourcing (Pensumberan)


b).Sinking (Pembuangan)
3.2 Pengkondisian Sinyal

G a m b a r sinyal analog s t a n d a r G a m b a r Ra n gka ia n P e mb a gi


Tegangan
3.2 Pengkondisiian Sinyal

G a m b a r Ra n gka ia n – G a m b a r Ra n gka i a n P e n gu a t
r a n gka ia n P e n gu a t Diferensial
Operasional
3.2 Pengkondisian Sinyal

G a m b a r Pengkondisian d e n ga n s e b u a h sensor
p e n g u k u r r e n ga n ga n
3 3 Sambungan Input / Output Jarak jauh

Gambar Penggunaaan Modul Input/ Gambar Penggunaan Sistem – sitem


Output Jarak Jauh PLC Input/ Output Jarak Jauh
3.3 .1 Komunikasi Serial d a n Paralel
 Komunikasi Serial Komunikasi Paralel

• Komunikasi serial adalah • Komunikasi paralel adalah


 komunikasi di mana data komunikasi dimana seluruh
 dikirimkan bit per bit. bit yang membentuk
 Sehingga, apabila sebuah word secara
sebuah word 8 bit bersamaan ditransmisikan
hendak
melalui kabel-kabel paralel
 dikirimkan, kedelapan
bitnya akan ditransmisikan
 satu per satu secara
 berturut turut
melalui sebuah kabel
3.3.2 Standar – s tandar u n t u k Komunikas i Serial

Pin 1 Koneksi Pentanahan ke badan perangkat

Pin Data Serial yang dikirimkan (pin data output)


2
Pin Data serial yang diterima (pin data input)
3
Pin Pentanahan sinyal, berfungsi sebagai jalur kembali
7 bersama untuk sinyal – sinyal

Tabel Pin – Pin yang Harus Digunakan

Gambar Konektor Tipe D


3.3.3 Standar – s tandar u n t u k Komunikas i Paralel

Gambar Sturktur Bus IEEE-488 Gambar Langkah Proses Handshake


3.3.4 Protokol – Protokol

Berfungsi untuk mengontrol aliran data antara dua perangkat yang terlibat
dalam suatu komunikasi sehingga pesan yang dikirimkan, dan cara
komunikasi yang dilakukan, terdefinisi dengan baik.

Metode cyclic redundancy check codes (kode – kode pengecekan redudansi


siklis), melibatkan pembelahan (atau memecah-mecahkan) sebuah pesan
menjadi blok blok yang lebih kecil. Setiap blok kemudian dianggap sebagai
sebuah bilangan biner dan nilainya dibagi dengan suatu bilangan yang telah
ditetapkan. Sisa dari hasil pembagian ini belakangan akan dikirimkan
sehingga kode untuk memeriksa kesalahan di penghujung pengiriman
pesan-pesan tersebut
3.4 J a r i n ga n

Gambar Jaringan – Jaringan : a).Bintang b). Bus atau Jalur Tunggal c). Cincin
3.4.1 Sistem – Sistem Terdistribusi

Gambar Hirarki Kontrol


3.4.2 S t a n d ar – S t a n d ar J a r i n ga n

Gambar Model ISO / OSI


3.4.3 Contoh – contoh Sistem Komersil

Contoh Sistem Komersil yaitu Allen Bradley Data


Highway (jalur data Allen Bra dley) yang
merupakan sebuah sistem peer-to-peer yang
dikembangkan untuk PLC PLC Allen Bradley dan
menggunakan protokol token passing
untuk pengiriman data sistem mereka.
spiesntegmirimeanrekda tsae.nPdaibririuknatnu-kp daibgruiknankaPnL bCe
rcseanmdaerPuLngC-mPeLnCgebmuabtangmkaenreskisat.em-
3.5 Pen g o lah an I n p u t
P e m b a r u a n s ecara terus – menerus Penyalinan i n p u t a t a u o u t p u t s ecara massal (
(Continuous Updating) Mass input/ ou t p u t copying)

1. Ambil dan terjemahkan (Dekodekan) instruksi 1. Pantau semua input dan salin kedala RAM

program pertama
2. Pantau titik – titik input yang relevan 2. Ambil dan terjemahkan dan ekseusi semua
nstruksi program secara berurutan, dan salin
semua outputnya kedalam RAM.

3. Ambil dan terjemahkan instruksi program 3. Perbarui semua output

kedua
4. Pantau input titik – titik yang relevan, 4, Ulangin seluruh rangkaian proses diatas
dan demikian seterusnya untuk seluruh
instruksi
program yang tersisa
5. Perbarui output – output

6. Ulangin seluruh rangkaian proses diatas


3.6 A lamat – alamat I n p u t d a n O u t p u t

Gambar Sistem Pengalamatan


Allen Bradley PEC-5

Anda mungkin juga menyukai