Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menstimulasi kemampuan motorik halus
anak usia 4-5 tahun. Penelitian dilakuakn pada bulan Juli-Oktober 2018 di
Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Model
penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah Kemmis dan Mc Taggart yang
meliputi empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Subyek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun berjumlah 21 anak yang
terdiri dari 1 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Data penelitian berupa data
kualitatif dan sumber data penelitian adalah guru dan anak. Data penelitian
diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik
uji validitas data penelitian menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi
sumber. Data penelitian dianalisis menggunakan model interaktif Milles dan
Huberman yang terdiri dari empat tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian yaitu: (1) indikator motorik
halus anak yang meliputi koordinasi mata dan tangan, kekuatan jari tangan, dan
kelenturan pergelangan tangan meningkat; (2) kegiatan seni rupa yang dapat
diterapkan pada anak usia dini adalah mewarnai, menggambar, melukis,
menjiplak, membentuk, menempel, meronce, dan figer painting; serta (3)
kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun dapat distimulasi melaluli
kegiatan seni rupa.
Kata Kunci: motorik halus, kegiatan seni rupa, usia 4-5 tahun
Abstract
This study aims to stimulate the fine motor skills of children aged 4-5 years. this
research was carried out in July-October in the Surakarta A Group of State
Kindergarten coaches. This study uses a qualitative approach to the type of
classroom action research (CAR). The classroom action research model used is
Kemmis and Mc Taggart which includes four stages, namely: planning,
implementation, observation, and reflection. Research subjects were 21 children
aged 4-5 years consisting of 1 boy and 10 girls. Research data in the form of
qualitative data and research data sources are teachers and children. Research
data was obtained using observation, interview, and documentation techniques.
The technique of testing the validity of research data using technical triangulation
190
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 7, Edisi 2, Desember 2018
and source triangulation. The research data was analyzed using Milles and
Huberman's interactive model consisting of four stages, namely data collection,
data reduction, data presentation and data verification. The results of the study
are: (1) children's fine motor indicators which include eye and hand coordination,
finger strength, and increased wrist flexibility; (2) art activities that can be applied
to early childhood are coloring, drawing, painting, tracing, forming, sticking,
rooting, and figer painting; and (3) fine motor skills of children aged 4-5 years can
be stimulated through art activities.
191
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 7, Edisi 2, Desember 2018
192
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 7, Edisi 2, Desember 2018
pada anak usia dini dapat menstimulai adalah Kemmis & Tagrat, yang
berbagai aspek perkembanganngan terdiri dari empat tahapan pada setiap
anak, antara lain: kemampuan siklusnya, yaitu: perencanaan,
berpikir, kreativitas, literasi, kekuatan pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
otot, dsb. Seni memiliki nilai estetika Penelitian tindakan kelas
yang tinggi, tetapi pada anak usia dini dilaksanakan pada kelompok A (usia
seni atau kesenian memiliki nilai 4-5 tahun) di TK Negeri Pembina
pendidikan. Nilai kesenian bagi anak Surakarta. Subyek penelitian
usia 3-5 tahun salah satunya adalah berjumlah 21 anak, yang terdiri dari
untuk melakukan dan memperoleh 11 anak laki-laki dan 10 anak
kendali otot halus serta menguatkan perempuan. Penelitian tindakan kelas
motor tangan dan mata (Seefeld & dilaksanakan selama empat bulan dar
Wasik, 2008: 261). Menurut Seefeld bulan Juli-Oktober 2018. Penelitian
& Wasik, nilai kesenian dapat tindakan kelas dilakukan dengan cara
digunakan untuk menstimulasi berkolaborasi dengan guru kelas.
kemampuan motorik halus dan Data penelitian berupa data
menguatkan motor tangan dan mata kualitatif tentang kemampuan
pada anak usia dini. motorik halus anak usia 4-5 tahun.
Menurut Mulyani (2017: 65- Sumber data dalam penelitian ini
76) menjabarkan bahwa kegiatan adalah guru dan anak. Teknik
pembelajaran seni rupa pada anak usia pengumpulan data menggunakan
dini, meliputi: menggambar, finger wawancara, dokumentasi, dan
painting, melukis, kolase, menjplak, observasi selama pembelajaran. Uji
membentuk, mencetak, mengecap, validitas data menggunakan
serta melipat. Mulyani menjelaskan triangulasi tekni dan sumber data.
bahwa kegiatan seni rupa pada anak Analisis data penelitian menggunakan
usia dini merupakan kegiatan yang model interaktif Milles & Huberman,
menyenangkan yang menghasilkan yang terdiri dari pengumpulan data,
produk karya seni melalui kegiatan reduksi data, penyajian data, dan
pembelajaran menggambar, finger verifikasi data.
painting, melukis, kolase, menjplak,
membentuk, mencetak, mengecap, HASIL DAN PEMBAHASAN
serta melipat dimana semua kegiatan Hasil penelitian membuktikan
tersebut dapat dihubungan dengan bahwa kemampuan motorik halus
tema pembelajaran. Dari berbagai anak usia 4-5 tahun dapat distimulasi
pendapat para ahli dapat disimpulkan melalui kegiatan seni rupa. Penelitian
bahwa kemampuan motorik halus yang dilakukan kelompok anak usia 4-
anak usia dini dapat distimulasi 5 tahun di TK Negeri Pembina
dengan kegiatan seni rupa yang Surakarta menggunakan penelitian
menyenangkan. tindakan kelas sebanyak 3 siklus.
Masing-masing siklus diberikan
METODE kegiatan seni rupa yang beragam
Pendekatan penelitian untuk menstimulasi semua insdikator
menggunakan pendekatan kualitatif, kemampuan motorik halus anak,
dengan jenis penelitian tindakan yaitu: koordinasi mata dan tangan,
kelas. Model PTK yang digunakan
193
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 7, Edisi 2, Desember 2018
194
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 7, Edisi 2, Desember 2018
DAFTAR PUSTAKA
Allen, K. Eileen dan Marotzt, Lynn R.
(2010). Profil Perkembangan
Anak (Valentino). Jakarta:
Indeks.
195