Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan Buku Matematika
Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017 berdasarkan kriteria Bell. Sehingga jika
terdapat kesalahan dapat diperbaiki. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif. Dalam penelitian deskriptif tidak perlu mencari atau
menerangkan hubungan dan menguji hipotesis. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang
dikumpulkan dipaparkan menjadi kalimat. Dalam penelitian ini akan diperoleh dari
dua sumber yaitu sumber utama dari Buku Matematika Kurikulum 2013 Kelas VII
dan sumber pendukung pengecekan sejawat. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data dokumentasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah buku teks tersebut. Data yang diperoleh dengan menggunakan
instrumen Hasil analisis diambil kesimpulan bahwa kesesuaian antara materi pada
Buku Siswa Matematika Kelas VII dengan materi berdasarkan kriteria Bell untuk bab
bilangan dan bab aljabar termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pada bab
himpunan dan bab persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel termasuk ke
dalam kategori sangat baik. Rata-rata kesesuaian materi matematika dari masing-
masing bab pada buku teks terhadap kriteria Bell adalah 83,75% dan didukung
dengan hasil keabsahan data melalui form dan diskusi dengan sejawat maka
kelayakan materi buku matematika kelas VII edisi revisi 2017 berdasarkan kriteria
Bell berkategori sangat baik.
PENDAHULUAN
Belajar dan pembelajaran merupakan aktivitas utama dalam proses pendidikan.
Pendidikan secara nasional di Indonesia didefinisikan sebagai usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai tujuan tertentu,
yang dicirikan dengan keterlibatan sejumlah komponen yang saling terkait satu sama
lain. Komponen-komponen dalam belajar dan pembelajaran yang dimaksud disebut
perangkat pembelajaran yang terdiri atas rencana pelaksanaan pembelajaran, alat
pembelajaran yang mencakup metode, media, dan sumber belajar, serta alat evaluasi,
baik berupa tes maupun nontes (Hanafy, 2014).
Sumber belajar diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar di
sekolah, dari pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Salah satu sumber
belajar yang paling banyak digunakan di sekolah adalah buku teks. Buku teks sangat
membantu guru dalam penyampaian materi, sedangkan bagi siswa buku teks
mendukung siswa dalam menguasai materi dan dapat digunakan untuk belajar
mandiri. (Rahmawati G. , 2015) mengatakan penggunaan buku teks pelajaran tidak
terlepas dari proses seleksi yang dilihat berdasarkan tujuan, orientasi pembelajaran,
perkembangan siswa untuk mempermudah siswa dalam menguasai materi ajar yang
terdapat dalam buku teks pelajaran tersebut. Buku teks pelajaran merupakan buku
yang kehadirannya sangat diperlukan oleh siswa dalam mendukung proses belajar
siswa di kelas dan sebagai bahan untuk belajar mandiri di luar kelas.
Sebelum digunakan oleh satuan pendidikan, buku teks pelajaran telah melewati
uji kelayakan dari berbagai komponen yang ada di buku teks tersebut. Dalam
menyajikan materi-materi, buku teks harus berisikan komponen yang sempurna
karena akan dijadikan sumber informasi bagi guru dan siswa. Pradita dan Fitriani
(2018:282) mengatakan bahwa dunia pendidikan Indonesia sejak dulu sangat
memperhatikan kelayakan buku ajar pada setiap disiplin ilmu. Terdapat berbagai
aturan dan kriteria untuk menentukan kelayakan dalam penyusunan dan penyajian
sebuah buku.Pemerintah sudah berupaya untuk menyediakan buku teks yang
bermutu.Bentuk dari kegiatan ini adalah dibentuknya Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) yang salah satu tugasnya adalah menilai kelayakan buku teks.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas
RI) No. 2 Tahun 2008 tentang buku Pasal 4 Ayat 1 disebutkan bahwa “Buku teks
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan pakainya terlebih
dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebelum digunakan oleh
pendidik dan atau peserta didik sebagai sumber belajar.” Jadi, setiap satuan
pendidikan jika ingin menggunakan buku teks untuk membantu proses kegiatan
belajar mengajar wajib memiliki buku teks yang sudah lolos penilaian dari BSNP.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mempunyai kriteria tersendiri
untuk buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran. (Muljono, 2007)
menjelaskan kriteria buku pelajaran yang baik yaitu pertama minimal mengacu pada
sasaran yang akan dicapai peserta didik, dalam hal ini adalah standar kompetensi (SK
dan KD), kedua berisi informasi, pesan, dan pengetahuan yang dituangkan dalam
bentuk tertulis yang dapat dikomunikasikan kepada pembaca (khususnya guru dan
peserta didik) secara logis, mudah diterima sesuai dengan tahapan perkembangan
kognitif pembaca, ketiga berisi konsep-konsep yang disajikan secara menarik,
interaktif dan mampu mendorong terjadinya proses berpikir kritis, kreatif, inovatif
dan kedalaman berpikir, serta metakognisi dan evaluasi diri, keempat secara fisik
tersaji dalam wujud tampilan yang menarik dan menggambarkan ciri khas buku
pelajaran, kemudahan untuk dibaca dan digunakan, serta kualitas fisik buku.
Jika dibandingkan kriteria BSNP dengan kriteria Bell memiliki kesamaan yang
berkaitan dengan materi yaitu sesuai dengan SK dan KD, kesesuaian materi, dan
keakuratan materi. Bell (Melissa, 2015) mengatakan bahwa materi matematika yang
ada di buku teks tidak hanya harus benar, tetapi juga harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran dan jenis siswa yang akan mengikuti pembelajaran tersebut. Metode
penyampaian materi juga merupakan hal penting dalam evaluasi buku. Pentingnya
mengevaluasi buku teks matematika adalah untuk menentukan kesesuaian buku
tersebut dengan tingkat perkembangan intelektual dan tingkat kemampuan siswa.
Pemerintah di Indonesia saat ini memberlakukan sistem pendidikan kurikulum
2013. Buku teks yang digunakan juga mengikuti perubahan kurikulum termasuk buku
mata pelajaran matematika kelas VII semester 1. Saat ini buku teks matematika
kurikulum 2013 yang terbaru untuk SMP sederajat kelas VII semester 1 adalah buku
matematika kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Namun belum semua satuan
pendidikan di Indonesia menggunakanbuku teks tersebut. Seharusnya setiap satuan
pendidikan sudah menggunakan buku edisi terbaru karena untuk menunjang proses
belajar mengajar di sekolah dan disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku.
Berdasarkan uraian di atas untuk membuktikan kelayakan isi dalam buku
matematika kurikulum 2013 edisi revisi 2017 kelas VII semester 1, maka dilakukan
analisis terhadap buku tersebut dengan menggunakan kriteria Bell. Alasan dalam
pengambilan buku tersebut karena buku matematika kurikulum 2013 edisi revisi 2017
kelas VII semester 1 merupakan buku dengan hak cipta Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2017 yang digunakan sebagai salah satu
sumber belajar. Karena sebagian besar sekolah di Indonesia menggunakan buku
tersebut, maka perlu dijamin kualitasnya.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan buku teks
pelajaran tersebut. Sehingga jika terdapat kesalahan dalam buku dapat segera
diperbaiki. Berdasarkan alasan tersebut maka penelitian ini mengambil judul
“Analisis Kelayakan Materi Buku Matematika Kelas VII Semester 1 Edisi
Revisi 2017 Berdasarkan Kriteria Bell”.
METODE
dengan:
= banyaknya pertanyaan
Persentase hasil kesesuaian buku tersebut kemudian dikategorikan dalam
predikat-predikat sesuai dengan persentasenya berdasarkan table 1. Kategori
persentase kesesuaian materi merupakan hasil modifikasi dari Arikunto (dalam
Lutviana, 2017:39-40) adalah sebagai berikut.
Persentase Kategori
Kesesuaian
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Kesesuaian Materi Matematika pada BAB III Aljabar. Fakta pada bab Aljabar
ditunjukkan pada pengenalan nama suku, koefisien, variabel dan konstanta. Sehingga
fakta matematika terbukti sesuai dengan kriteria Bell pertanyaan 1. Pertanyaan 2,
Apakah konsep matematika benar? Konsep aljabar ditunjukkan dengan memberikan
contoh dan penjelasan mengenai nama-nama bentuk aljabar berdasarkan banyaknya
suku. Pertanyaan 3, Apakah skill matematika benar? Skill matematika ditunjukkan
dengan cara menyelesaikan contoh soal dalam alternatif penyelesaian. Pertanyaan 4,
Apakah prinsip matematika benar? Prinsip matematika sudah disajikan dengan benar
ditunjukan tentang cara berpikir mandiri menyelesaikan permasalahan. Pertanyaan 5,
Apakah simbol matematika standar dan notasi lain dipergunakan? Pada bab aljabar
simbol dan notasi digunakan, salah satunya pada penggunaan simbol atau variabel x
dan y. Pada pertanyaan 6, Apakah buku memuat sejumlah kesalahan cetak dan
jawaban salah sehingga mempengaruhi pemahaman isi materi? Bab aljabar terdapat
beberapa kesalahan cetak dan jawaban sehingga dapat mempengaruhi siswa dalam
memahami materi aljabar. Pertanyaan 7, Apakah materi yang disajikan terlalu banyak
memakai simbol yang tidak sesuai sehingga mempengaruhi pemahaman siswa?
Penggunaan simbol sudah sesuai dan tidak mempengaruhi pemahaman siswa,
sehingga dapat dikatakan memenuhi krireria Bell. Pertanyaan 8, Apakah struktur
dasar dari sistem matematika disajikan secara jelas? Struktur dasar sistem matematika
sudah disajikan dengan jelas. Salah satunya untuk mencari lebar sebuah bidang datar
terlebih dahulu disajikan rumus untuk mecari luas bidang datar. Dalam babaljabar
juga terdapat tokoh matematikawan. Sehingga memenuhi kriteria Bell pertanyaan 9.
Pertanyaan 10, Apakah tingkat kesulitan dan ketelitian sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa? Pertanyaan 10 tidak memenuhi kriteria Bell, terdapat temuan
dalam buku yang tingkat kesulitan tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Pertayaan
11, Apakah buku menggunakan pendekatan moderen atau pendekatan tradisional
dalam penyajian materi matematika? Materi aljabar pada buku ini telah menggunakan
pendekatan moderen dalam menyajikan materi matematika yaitu pendekatan saintifik
semua aspek 5M (mengamati, menanya, mencoba, menganalisis,
mengomunikasikan). Bab aljabar yang berkaitan dengan pertanyaan 12 telah
memenuhi kriteria Bell. Pertanyaan 13, Apakah bentuk logika yang benar digunakan
dalam pembuktian dalil/teorema? Dapat dilihat pada buku cara mengalikan bentuk
aljabar (x + a) × (x + b). Pemecahan masalah pada bab aljabar terdapat temuan
contoh soal yang tidak mempertimbangkan proses penyelesaian masalah sehingga
mempengaruhi pemahaman siswa sehingga tidak memenuhi kriteria ke 14.
Pertanyaan 15, Apakah bukti, penjelasan dan contoh lengkap sehingga dapat
dimengerti oleh siswa yang akan menggunakan buku tersebut? Bukti, penjelasan dan
contoh sudah disajikan secara lengkap pada bab aljabar sehingga mempermudah
siswa yang akan menggunakan buku tersebut. Jadi pertanyaan 15 dikatakan sudah
memenuhi kriteria Bell. Dipertanyaan 16 ini tidak sesuai dengan kriteria Bell, karena
dalam bab bilangan terdapat kesalahan logika umum dan alasan yang
membingungkan. Permasalahan yang disajikan tidak terdapat penjelasan mengenai
satuan kilogram beras hanya menggunakan satuan karung beras. Tapi pada kegiatan
Ayo Mengamati ditemukan satuan kilogram beras yang sebelumnya tidak dijelaskan
dalam permasalahan. Pertanyaan 17, Apakah istilah matematika didefinisikan dengan
benar dan mudah dipahami? Pada bab aljabar istilah matematika sudah didefinisikan
dengan benar sehingga memenuhi kriteria Bell ke 17. Pertanyaan 18, Apakah
penggunaan istilah matematika benar? Istilah matematika sudah disajikan dengan
benar salah satunya tentang menentukan suku-suku sejenis. Pertanyaan 19, Apakah
terdapat suatu perbedaan yang jelas antara unsur yang tidak terdefinisikan, unsur
yang terdefinisikan dan teorema? Pada bab aljabar terdapat temuan dimana unsur
yang terdefinisikan dan tidak terdefinisikan tidak dibedakan. Pertanyaan 20, Apakah
semua topik yang ingin diajarkan terdapat dalam buku? Semua topik yang akan
diajarkan sudah ada dalam buku. Sedangkan KD dalam bab aljabar sudah sesuai
dengan KD pada PERMENDIKBUD kurikulum 2013. Berdasarkan kesamaan isi
antara KD dalam buku dan dalam Permendikbud No.37 Tahun 2018 sehingga
pertanyaan ke 20 memenuhi kriteria Bell.
Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa untuk bab bilangan pertanyaan yang sesuai
dengan kriteria Bell berjumlah 16 pertanyaan dari 20 pertanyaan dengan persentase
80% yang berarti baik atau sesuai jika dilihat pada tabel 3 Kategori Persentase
Kesesuaian Materi, bab himpunan terdapat 19 pertanyaan yang sesuai dari 20
pertanyaan sehingga persentasenya 95% menunjukkan kategori sangat baik, untuk
bab aljabar pertanyaan yang sesuai berjumlah 15 pertanyaan dari 20 pertanyaan
dengan presentase 75% termasuk kategori baik atau sesuai. Bab terakhir persamaan
dan pertidaksamaan linear satu variabel terdapat 17 pertanyaan yang sesuai dengan
kriteria Bell dari 20 pertanyaan dengan presentase 85% termasuk pada kategori
sangat baik. Kemudian persentase dari masing-masing bab didaptakan rata-rata
persentase kesesuaian materi dari keseluruhan buku dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Persentase Kesesuaian Materi Matematika
No BAB Persentase
1 Bilangan 80%
2 Himpunan 95%
3 Aljabar 75%
4 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 85%
Rata-rata Persentase Kesesuaian 83,75%
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis diambil kesimpulan bahwa
kesesuaian antara materi pada Buku Siswa Matematika Kelas VII Semester 1 dengan
materi berdasarkan kriteria Bell untuk bab bilangan dan bab aljabar berdasarkan tabel
3 untuk bab ini termasuk dalam kategori baik atau sesuai. Pada babhimpunan dan bab
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel berdasarkan tabel 3 termasuk
dalam kategori sangat baik. Rata-rata kesesuaian materi matematika dari masing-
masing bab pada buku teks terhadap kriteria Bell adalah 83,75% dan didukung
dengan hasil keabsahan data melalui form dan diskusi dengan sejawat maka
kelayakan materi buku matematika kelas VII semester 1 edisi revisi 2017 berdasarkan
kriteria Bell berkategori sangat baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafy, M. S. (2014). Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan,
Vol.17(1):66-67.
Hardani, d. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
Ilmu.
Hidayat, D. R. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (Bagian 3 Pendidikan Disiplin
Ilmu). Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama.
Lutviana, I. (2017). Analisis Kelayakan Materi Buku Matematika Kurikulum 2013
Edisi Revisi 2016 Kelas VII Bab Segiempat dan Segitiga Berdasarkan Kriteria
Bell. Skripsi tidak diterbitkan, 12.
Melissa, M. (2015). Analisis Buku Siswa Matematika Kelas VIII Semester 1
Berdasarkan Kriteria Bell. Skripsi Tidak Diterbitkan, 1-2.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mudzakir. (2003). Penulisan Buku Teks Bahasa Arab. Seminar Nasional Pengajaran
Bahasa Arab (p. 3). Bandung: Program Pendidikan Bahasa Arab JPBA FPBS
UPI.
Mujiati, H. ( 2014). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat pada
Apotek Arjowinangun. Speed Journal, Vol.11(2):24-25.
Muljono, P. (2007, Januari 1). Kapal Itu Bernama UN. Buletin BNSP, p. 20.
Rahmawati, G. (2015). Buku Teks Pelajaran Sebagai Sumber Belajar Siswa di
Perpustakaan Sekolah di SMAN 3 Bandung. EduLib, 5(1):106-107.
Rahmawati, G. (2015). Buku Teks Pelajaran Sebagai Sumber Belajar Siswa di
Perpustakaan Sekolah di SMAN 3 Bandung. EduLib, 5(1):106-107.
Rasimin, R. ( 2019). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis Kualitatif.
Yogyakarta: Trussmedia Grafika.
Satrianawati. (2018). Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: Deepublish.
Siagian, M. D. (2016). Kemampuan Koneksi Matematik dalam Pembelajaran
Matematika. MES (Journal of Mathematics Education and Science),
Vol.2(1):59-60.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta, cv.
Susilana, R. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (Bagian 2 Pendidikan Disiplin
Ilmu). Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama.
Winarso, W. (2015). Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Cirebon: CV.
Confident.
Zaman, B. ( 2013). Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui
Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Kelas
VII A MTs Negeri Teras. Boyolali : Tesis: Pascasarjana UMS.
Zaman, B. (2020). Penerapan Active Learning dalam Pembelajaran PAI. Jurnal As-
Salam , 4 (1), 13-27.