Anda di halaman 1dari 7

Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 8,

Nomor 1, April 2021 hal 8 - 14, ISSN : 2528-3553 (online), ISSN: 2407-4454 (print)
PERAN GURU DALAM PENERAPAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI
TK YKK 1 BANGKALAN
Mega Wulan Sari¹
Dwi Nurhayati Adhani²
Muhammad Busyro Karim³
1,2,3
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Trunojoyo Madura
Email: mega90011@gmail.com, dwinadhani@gmail.com, busyrokarim.dz@gmail.com

Received (Januari), Accepted (Maret), Published (April)

Abstract: The Role of Teachers in the Implementation of Child Friendly Schools in TK YKK 1
Bangkalan. Fulfilling the rights and protection of early childhood is important because it is the key to
the success of children's growth, development and welfare.This study aims to describe the role of
teachers in implementing child-friendly school programs in TK YKK 1 Bangkalan. The description is
related to the teacher's role in learning and implementing child-friendly school programs. This
research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques in this study used observation,
interviews and documentation. Checking the validity of the data uses triangulation of sources and
techniques. The results of this study indicate that the teacher's role in implementing child-friendly
schools includes facilitators, mentors, and motivators. The application of child-friendly schools in TK
YKK 1 Bangkalan include non-discrimination, fun and safe learning, actively involving children in
learning activities, and providing good facilities for children.

Keywords: role of teachers, early childhood, friendly school programs

Abstrak: Peran Guru dalam Penerapan Sekolah Ramah Anak di TK YKK 1 Bangkalan.
Pemenuhan hak dan perlindungan pada anak usia dini menjadi penting karena sebagai kunci
keberhasilan pertumbuhan, perkembangan, serta kesejahteraan anak. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan peranan guru dalam penerapan program sekolah ramah anak di TK YKK 1
Bangkalan. Deskripsi tersebut terkait dengan peranan guru dalam pembelajaran dan penerapan
program sekolah ramah anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pennelitian ini
mengguankan pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara, dan adanya dokumentasi
lapangan. Untuk keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Penelitian
ini menghasilkan yaotu suatu peran dari guru sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator.
Penerapan sekolah ramah anak di TK YKK 1 Bangkalan antara lain tidak melakukan diskriminasi,
melakukan pembelajaran yang menyenangkan dan aman, melibatkan anak secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran, serta memberikan fasilitas yang baik untuk anak.

Kata Kunci : peran guru, anak usia dini, sekolah ramah anak

Copyright (c) 2021 Mega Wulan Sari, Dwi Nurhayati Adhani, Muhammad Busyro Karim
8
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 8,
Nomor 1, April 2021 hal 8 - 14, ISSN : 2528-3553 (online), ISSN: 2407-4454 (print)
PENDAHULUAN merupakan individu yang berjasa pada
Pendidikan merupakan hak asasi setiap Negara dan masyarakat (Husain, 2017).
warga negara, zaman teknologi ini maka Menurut tokoh yang lain yaitu Piet A.
pendidikan merupakan kebutuhan yang Sahertian definisi dari guru adalah seorang
utama bagi suatu warga negara .Seperti yang memiliki tuntutan untuk melakukan
yang tertera dalam Undang Undang No. 20 suatu amal soleh dengan memberikan
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan keilmuan yang telah dikuasai dan dimiliki.
Nasional Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa Guru secara langsung memiliki tanggung
pendidikan adalah usaha sadar dan jawab yang besar kepada peserta didik,
terencana untuk mewujudkan suasana tidak hanya pada saat proses belajar
belajar dan proses pembelajaran agar mengajar, namun saat pembelajaran di luar
peserta didik secara aktif mengembangkan kelas (Naim, 2016). Berdasarkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan penjelasan diatas maka dapat ditarik
spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta kesimpulan bahwa guru adalah tenaga
keterampilan yang diperlukan untuk pendidik yang memiliki tanggungjawab
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara kepada anak didiknya untuk memberikan
(KPAI, 2016). Armai Arief dalam ilmunya melalui proses pembelajaran.
Muhammad Fadillah menjelaskan menurut Profesi pendidik dan tenaga
bahasa Yunani, pedagogi yang memiliki kependidikan dituntut untuk dapat
arti bahwa seorang individu yang memiliki melakukan proses pembelajaran dengan
tugas sebagai pendidik dan pembimbing cara memberikan fasilitas peserta didik
seorang anak. Arti yang lebih spesifik untuk mengaplikasikan perilaku terpelajar.
adalah sebuah pendidikan sebagai kegiatan Bentuk perilaku terpelajar yang
untuk membimbing yang dilakukan diperlihatkan adalah seperti dalam
kepada anak-anak untuk membantu mencapai suatu prestasi akademik,
pertumbuhannya secara jasmani maupun memperlihatkan suatu perilaku yang sesuai
rohani, yang dapat menunjang perannya dengan etika/moral, menunjukkan akhlak
kelak di masyarakat (Fadlillah, 2012). mulia, adanya motivasi belajar yang tinggi,
Berdasarkan penjelasan diatas maka suatu adanya kemampuan untuk lebih kreatif,
pendidikan adalah aktivitas membimbing menerapkan perilaku disiplin, adanya
dan melakukan pengembangan secara tanggung jawab, dan memperlihaktkan
terarah kepada anak dengan target yang suatu karakter sebagai warga negara
jelas. Aktivitas bimbingan dapat dilakukan Indonesia yang baik. Sekolah seharusnya
dengan terstruktur dan memiliki tujuan menjadi satuan pendidikan yang
dari orang dewasa kepada anak. memberikan kenyaman pada peserta didik,
Pendidikan dapat terlaksana jika ada dengan memperlihatkan sekolah yang anti
pendidik (guru) dan peserta didik (anak) di pada tindak kekerasan yang dilakukan oleh
dalamnya. Guru adalah profesi sebagai teman, kakak kelas, maupun guru dan
tenaga kependidikan yang memberikan tenaga pendidik yang lain, agar anak
pengabdian dalam penyelenggaraan merasa nyaman, aman, dan menyenangkan
pendidikan. Menurut beberapa tokoh saat berada di sekolah. Beberapa tahun
tentang definisi guru memiliki beberapa terakhir dunia pendidikan memiliki
perspektif, diantaranya menurut Ngalim perkembangan seperti sekolah yang
Purwanto menuturkan bahwa guru adalah memiliki ciri khas seperti sekolah terpadu,
seorang individu yang bersedia sekolah bertaraf internasional, sekolah
memberikan ilmu yang dimiliki untuk berkarakter yang tujuannya untuk
dipelajari oleh orang lain, serta guru mewujudkan pendidikan yang sesuai
adalah seorang yang bersedia untuk dengan jaman. Untuk saat ini, program
memberikan waktu, energi serta kerja yang sedang diterapkan di berbagai
keras untuk mengabdi pada Negara dan

9
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 8,
Nomor 1, April 2021 hal 8 - 14, ISSN : 2528-3553 (online), ISSN: 2407-4454 (print)
sekolah ialah program Sekolah Ramah sesuai dengan hak-hak yang diperlukan
Anak yang biasa disebut SRA. anak.
Sekolah Ramah Anak adalah suatu Salah satu lingkungan pendidikan
sekolah yang bertujuan untuk memenuhi yaitu sekolah sebaiknya menjadi tempat
hak-hak anak serta menjunjung tinggi yang aman bagi anak, jauh dari tindakan
perlindungan anak dengan tujuan yang diskriminatif dan tindak kekerasan yang
terencana dan bertanggung jawab (KPAI, dapat melanggar hak-hak anak. Seorang
2016). Sekolah Ramah Anak dapat anak perlu mendapatkan perlindungan
diartikan dengan sekolah yang dapat dimana pun dia berada, tak terkecuali di
mengenali potensi anak dan memberikan sekolah. Disebutkan dalam
fasilitas untuk mengembangkan potensi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
yang dimiliki. Guru berperan penting tentang Perlindungan Anak Pasal 54 Ayat
dalam menciptakan sekolah yang ramah 1 “Anak di dalam dan di lingkungan
anak, karena guru memiliki berbagai peran sekolah wajib dilindungi dari tindakan
yang dapat dimainkan dan diterapkan yang dilakukan oleh guru, pengelola
kepada anak terutama di dalam kelas, yaitu sekolah, atau teman temannya di dalam
guru sebagai sumber dari informasi, sekolah yang bersangkutan atau lembaga
menjadi seorang fasilitator, menjadi pendidikan lainnya” (Aqib, 2008). Oleh
seorang pengelola, demonstrator, sebab itu, sekolah memiliki kewajiban
motivator, yang mengevaluasi, dan untuk melindungi serta mendidik anak
menjadi pembimbing (Sanjaya, 2016). dengan baik, aman dan nyaman. Meskipun
Peran-peran tersebut dapat menjadi salah telah jelas mengenai sekolah aman dan
satu dari berbagai cara untuk mewujudkan nyaman, namun kenyataannya masih
pembelajaran yang ramah anak guna banyak tindakan-tindakan kekerasan
mewujudkan sekolah ramah anak. Adapun maupun diskriminasi pada anak yang
prinsip utama perlindungan anak antara terjadi baik di lingkungan sekolah,
lain: tanpa kekerasan, tanpa diskriminasi, lingkungan rumah maupun lingkungan
adanya hak tumbuh dan berkembang serta masyarakat.
adanya penghargaan terhadap pendapat Radar Madura menulis bahwa kasus
anak. kekerasan yang terjadi terhadap anak dan
Berdasarkan Pedoman Pendidikan perempuan di Kabupaten Bangkalan masih
Ramah Anak, bentuk suatu model sekolah tergolong tinggi. Di awal bulan September
ramah anak yang dikembangkan oleh 2018, kasus kekerasan tercatat sebanyak
UNICEF yaitu dengan menyediakan 15 kasus, yaitu pemerkosaan, adanya
konsep ramah pada anak dengan sebuah pencabulan, penculikan, dan juga
ideologi dengan bentuk sekolah yang aman, kekerasan psikis. Kepala Perwakilan
memiliki perlindungan, adanya pendidik UNICEF Wilayah Jawa Arie Rukmantara
yang sudah terlatih, dan memiliki sumber menyayangkan tingginya kasus kekerasan
daya yang mendukung. Adapun prinsip khususnya pada anak-anak. Menurutnya,
dasar yang digunakan dalam Sekolah siklus kekerasan harus diputus, sebab
Ramah Anak diperoleh dari Konvernsi berdampak buruk bagi masa depan anak
Hak Anak atau Convention on the Right of oleh karenanya, orang tua harus diberi
the Child (CRC) yang dikeluarkan oleh pemahaman bahwa mendidik anak bukan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). dengan kekerasan. Arie mengaku,
Prinsip ini memiliki konsep bahwa adanya UNICEF sudah bekerjasama dengan
panduan dalam mengelola suatu sekolah pemerintah untuk menyelesaikan dan
dan kelas agar peserta didik dapat berusaha untuk mengurangi kasus
memiliki hak yang sesuai serta kekerasan pada anak. Hal ini
mendapatkan kualitas pendidikan yang memperlihatkan perlunya kerjasama untuk
pemenuhan kebutuhan dasar yang sesuai

10
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 8,
Nomor 1, April 2021 hal 8 - 14, ISSN : 2528-3553 (online), ISSN: 2407-4454 (print)
dengan hak anak, seperti pendidikan dan disediakan oleh sekolah, seperti kantin
kesehatan. Hal itu juga memberikan suatu sehat, tempat bermain yang aman untuk
inspirasi pihaknya dengan Dinas anak, lingkungan sekolah yang aman dan
Pendidikan Provinsi untuk lebih nyaman (ada security), ruang kelas yang
memperhatikan tentang bullying. Beliau bersih, kegiatan belajar mengajar yang
juga mengatakan ingin menciptakan sesuai dengan kurikulum 2013 serta
sekolah ramah anak. Sekolah Ramah anak ekstrakurikuler ramah lingkungan (daur
yang dilengkapi dengan suatu proses ulang sampah/barang bekas).
belajar yang menyenangkan bagi anak, Berdasarkan uraian di atas, maka
adanya proses bertukar ilmu yang sangat, peneliti ingin mengetahui peran guru dapat
dan jauh dari kata kekerasan fisik dan melaksanakan pembelajaran yang
psikis pada anak. menyenangkan jauh dari kekerasan
Berdasarkan masalah di atas maka maupun diskriminasi, bullying atau
dapat menimbulkan rasa tidak aman bagi pemberian hukuman yang tidak baik
para peserta didik maupun orang tua. terhadap peserta didik, dengan
Sehingga diperlukan keadaan sekolah yang memperhatikan peran guru sebagai
aman dan nyaman bagi anak, jauh dari fasilitator, pembimbing, dan motivator
tindak kekerasan, diskriminasi maupun dalam melaksanakan program sekolah
bullying. Seperti yang telah dijelaskan oleh ramah anak. Sehingga penelitian ini diberi
Komesioner KPAI bidang Pendidikan judul “Peran Guru dalam Penerapan
Retno Listyarti, Kementrian Pendidikan Sekolah Ramah Anak di TK YKK 1
telah membuat program Sekolah Ramah Bangkalan”.
Anak (SRA) sebagai suatu tindakan
preventif yang dapat mengatasi suatu METODE
masalah yang terkait dengan pelanggaran Metode penelitian pada penelitian ini
hak-hak pada anak, Sekolah ramah anak menggunakan penelitian kualitatif. Tujuan
ini bertujuan untuk pencegahan tindak penelitian ini menggunakan penelitian
kekerasan pada anak yang terjadi saat kualitatif agar peneliti dapat
proses mengasuh dan saat pembelajaran mendeskripsikan sebuah fenomena yang
sehingga lebih menekankan untuk terjadi seperti peran guru di sekolah ramah
memberikan konsep saling menghargai, anak. Penelitian ini menggunakan metode
memberikan perlindungan serta penelitian kualitatif deksriptif, karena
pemenuhan hak-hak anak dengan bentuk untuk menggali fenomena yang terjadi di
sekolah ramah anak dan dalam lapangan dan menggambarkan secara apa
pengaplikasian diharapkan mendahulukan adanya sesuai dengan fakta-fakta yang ada
prinsip untuk melindungi anak. yang hanya bisa dijabarkan dengan tulisan
Dinas Pendidikan Kabupaten maupun kata-kata tanpa adanya
Bangkalan menargetkan minimal tiga pengukuran.
sekolah di setiap kecamatan menerapkan Sumber data pada penelitian ini
program SRA tersebut. TK YKK 1 menggunakan sumber data primer dan
Bangkalan merupakan salah satu Sekolah sumber data sekunder. Adapun sumber
Taman Kanak-kanak yang yang ditunjuk data primer pada penelitian ini adalah hasil
menjadi rintisan Sekolah Ramah Anak wawancara terhadap kepala sekolah TK
(SRA) di Kabupaten Bangkalan. Adapun YKK 1 Bangkalan. Di sisi lain, sumber
visi TK YKK 1 Bangkalan yakni data sekunder pada penelitian ini ialah
“Generasi yang Cerdas, Kreatif, Mandiri, berupa dokumen-dokumen maupun
Berprestasi serta Berakhlak Mulia”. referensi-referensi yang menjadi panduan
Kepala sekolah TK YKK 1 Bangkalan dalam penelitian peran guru dalam
mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA) menerapkan sekolah ramah anak.
melalui fasilitas-fasilitas yang telah

11
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 8,
Nomor 1, April 2021 hal 8 - 14, ISSN : 2528-3553 (online), ISSN: 2407-4454 (print)
Teknik pengumpulan data pada HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini menggunakan observasi, Sekolah ramah anak merupakan salah satu
wawancara, dan dokumentasi. Observasi program pemerintah untuk diterapkan pada
awal dilakukan oleh peneliti untuk melihat sekolah-sekolah dengan tujuan
permasalahan yang ada sehingga dapat mengurangi angka kekerasan maupun
digunakan sebagai bahan penelitian. diskriminasi pada anak. Pada sekolah
Wawancara dilakukan kepada guru, kepala ramah anak, guru/pendidik menjadi salah
sekolah, dan wali murid sebagai informasi satu komponen yang sangat penting. Guru
dalam penelitian ini utamanya mengenai adalah tonggak utama dalam pembelajaran
peran guru sebagai fasilitator, pembimbing karena guru berinteraksi secara langsung
dan motivator pada sekolah ramah anak di dan memberikan pengaruh kepada peserta
TK YKK 1 Bangkalan. Instrumen pada didik. Guru merupakan suatu model
wawancara dibuat berdasarkan indikator yang dijadikan panutan dan harus memiliki
pada sekolah ramah anak. Pengambilan beberapa kompetensi tidak hanya secara
dokumentasi dilakukan peneliti sebagai pedagogis, akan tetapi juga memiliki
tambahan bukti nyata tentang penelitian kepribadian dan jiwa sosial.
ini. Proses pembelajaran sangat
Analisis data pada penelitian ini memerlukan kehadiran seorang guru yang
dilakukan melalui tahapan reduksi data, profesional, karena posisi guru tidak akan
penyajian data, kemudian kesimpulan. tergantikan oleh teknologi sehingga peran
Penelitian ini menggunakan analisis guru akan tetap diperlukan. Dalam proses
kualitatif deskriptif, dimana penulis pembelajaran guru mempunyai peranan
menguraikan secara naratif mengenai yang sangat penting.
peran guru dalam penerapan sekolah Peran guru di TK YKK 1 Bangkalan
ramah anak yang didukung dengan memiliki kedudukan yang sangat penting,
bukti-bukti hasil wawancara dan karena guru berada di garis depan yang
dokumentasi yang telah dilakukan peneliti. mana guru secara langsung berhadapan
Peneliti memiliki kesimpulan awal yang dengan anak. Guru juga menjadi orang tua
masih bersifat sementara, da nada kedua bagi anak saat di sekolah, oleh
kemungkinan untuk berubah, sehingga jika karenanya peran guru sangat berpengaruh
ditemukan beberapa data-data-data baru pada keberlangsungan anak untuk
yang mendukung penelitian. Penenliti kedepannya.
memiliki kesimpulan yang kredibel jika Terdapat berbagai macam peran
peneliti kembali ke lapangan selama yang harus dimainkan oleh guru di sekolah,
beberpa kali dengan data yang konsisten, diantaranya yaitu peran guru sebagai
maka kesimpulan awal yang ada dapat fasilitator. Guru TK YKK 1 Bangkalan
menjadi kesimpulan yang kredibel. Uji memberikan fasilitas kepada anak yang
kredibilitas menggunakan triangulasi. sesuai dengan program sekolah ramah
Triangulasi yang digunakan dalam anak. Guru merancang dan menyediakan
penelitian ini adalah triangulasi sumber media pembelajaran yang ramah anak
data dan triangulasi teknik pengumpulan dengan menggunakan bahan dari barang
data. Pada triangulasi sumber data, peneliti bekas, yang mana media tersebut aman
membandingkan informasi dari sumber bagi anak. Guru melakukan komunikasi
data primer (peranan guru dalam sekolah dan interaksi dengan anak dari awal masuk
ramah anak) dengan sumber data sekunder sekolah hingga pada saat anak akan pulang
(dokumentasi, laporan hasil sekolah. Di tiap masing-masing kelas telah
perkembangan). Sedangkan pada tersedia alat permainan edukatif untuk
triangulasi teknik pengumpulan data, anak. Agar pembelajaran dapat menarik
peneliti membandingkan hasil pengamatan TK YKK 1 Bangkalan juga menyiapkan
dengan hasil wawancara. ruang outdoor untuk kegiatan belajar dan

12
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 8,
Nomor 1, April 2021 hal 8 - 14, ISSN : 2528-3553 (online), ISSN: 2407-4454 (print)
bermain. Kegiatan pembelajaran outdoor mengikuti arahan guru. Kepala TK YKK 1
misalnya kegiatan tentang sains yaitu Bangkalan juga, mengingatkan pada
tentang tanaman. semua guru untuk bisa memotivasi anak
Peran guru sebagai pembimbing, dengan menjaga mood anak agar tetap baik
yaitu guru dituntut untuk mampu selama di sekolah, agar anak masuk
melakukan perencanaan yang baik, dan sekolah dengan keadan yang gembira dan
implementasi ilmu dengan keterlibatan tidak merasa tertekan.
peserta didik, sehingga dapat mengarahkan Dalam menerapkan sekolah ramah
peserta didik sesuai dengan tujuan anak, ada beberapa indikator yang harus
pembelajaran. Guru TK YKK 1 Bangkalan dilaksanakan, yaitu mengenai kebijakan
memberlakukan kebiasaan peduli dan sekolah ramah anak, pelaksanaan
berbudaya lingkungan, dimana hal tersebut kurikulum, pendidik dan tenaga pendidik
disesuaikan dengan kurikulum ramah anak yang terlatih, sarana dan prasarana, serta
yang berlaku di TK YKK 1 Bangkalan partisipasi orang tua maupun masyarakat
yaitu mengacu pada sosial budaya. (KPAI, 2016).
Kegiatan yang dilakukan yaitu TK YKK 1 Bangkalan telah
mengenalkan budaya-budaya yang ada di menerapkan sekolah ramah anak yang
Bangkalan. Sekolah juga menerapkan di sesuai dengan indikator sekolah ramah
setiap tanggal 24 pada setiap bulannya anak. Mulai dari kebijakan sekolah ramah
untuk memakai baju tradisional Madura. anak yang telah memenuhi Standar
Hal-hal yang berkaitan dengan budaya Pelayanan Minimal (SPM) di Satuan
daerah sebisa mungkin guru perkenalkan Pendidikan. Adapun SPM yang sudah ada
kepada anak, termasuk bahasa Madura itu adalah SPM kesehatan untuk penjaringan
sendiri. Mengingat karakteristik anak usia kesehatan, adanya anti kekerasan yang
dini yaitu belajar sambil bermain, maka diterapkan semua warga sekolah termasuk
guru juga mengajarkan permainan orang tua. Kemudian pengembangan
tradisional kepada anak. Pada kegiatan kurikulum yang telah sesuai dengan
peduli lingkungan, guru mengajak anak program sekolah ramah anak, yaitu
untuk melakukan go green atau tersedianya RPP (Rencana Pelaksanaan
penghijauan dengan menanam tanaman di Pembelajaran) yang ramah anak, serta
sekolah bersama dengan orang tua penataan lingkungan kelas yang
masing-masing. Berbagai kegiatan menunjang suasana pembelajaran yang
mengenai budaya dan lingkungan guru aktif dan ramah bagi pembelajaran.
terapkan kepada anak agar anak memiliki Adanya partisipasi masyarakat dan orang
pengalaman belajar yang beragam, serta tua dalam menerapkan sekolah ramah
dapat mengarahkan dan membimbing anak anak di TK YKK 1 Bangkalan. Partisipasi
untuk lebih peduli terhadap budaya sendiri yang diberikan orang tua yaitu dengan
serta lingkungan di sekitar. memberikan persetujuan setiap kegiatan
Guru sebagai motivator, tergambar anak yang sesuai dengan konsep sekolah
ketika guru dapat menciptakan suasana ramah anak seperti ikut serta dalam
belajar yang menyenangkan dan nyaman kegiatan parenting di sekolah. Partisipasi
untuk anak sesuai dengan sekolah ramah yang diberikan masyarakat yaitu
anak. Seperti melibatkan anak secara mendukung upaya penerapan
langsung dalam kegiatan belajar agar prinsip-prinsip sekolah ramah anak
suasana belajar dapat hidup dan dengan memberi akses kepada anak dan
menyenangkan untuk anak. Guru guru untuk karyawisata, kegiatan seni, dan
memotivasi anak yang malas belajar budaya. Kesesuaian konsep lingkungan
dengan melakukan pendekatan kepada sekolah yang mendukung program
anak, kemudian memberikan pujian sekolah ramah anak, yaitu penggunaan
ataupun hadiah jika anak tersebut bersedia konsep ramah lingkungan dengan

13
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 8,
Nomor 1, April 2021 hal 8 - 14, ISSN : 2528-3553 (online), ISSN: 2407-4454 (print)
menggunakan bahan bekas sebagai media KPAI. (2016). Panduan Sekolah dan
pembelajaran. Madrasah Ramah Anak.
Berdasarkan pemaparan diatas, Jakarta: Erlangga.
peran guru dalam penerapan sekolah Lingkar Jatim. (2019). Peringati Hari Anak
ramah anak di TK YKK 1 Bangkalan Nasional 2019, Bupati
sudah sesuai dengan indikator sekolah Bangkalan Terbitkan SK KLA.
ramah anak. Terbukti dari hasil observasi Diakses pada 26 Maret 2020,
dan wawancara yang dilakukan oleh dari
peneliti kepada pihak-pihak yang https://lingkarjatim.com/madur
bersangkutan. Guru dan pihak sekolah a/bangkalan/peringati-hari-ana
saling bekerjasama dalam mewujudkan k-nasional-2019-bupati-bangka
sekolah ramah anak dengan menerapkan lan-terbitkan-sk-kla.
pembelajaran yang aman, nyaman, dan Moleong, Lexy. J. (2018). Metodologi
berbudaya. Penelitian Kualitatif Edisi
Revis. Bandung: PT. Remaja
SIMPULAN DAN SARAN Rosdakarya.
Peran guru di TK YKK 1 Bangkalan yang Naim, Ngainun. (2012). Character
meliputi peran guru sebagai seorang yang Building: Optimalisasi Peran
dapat memfasilitasi proses pembelajaran, Pendidikan dalam
sebagai pembimbing dari peserta didik, Pengembangan Ilmu &
sebagai motivator yang dapat menangkap Pembentukan Karakter Bangsa.
motivasi anak saat lemah, sesuai dengan Jogjakarta: Ar-Ruz Media.
program sekolah ramah anak. Kebijakan Pedoman Pendidikan Ramah Anak dari
sekolah yang sesuai dengan sekolah ramah Asdep Pemenuhan Hak
anak dapat memberikan dampak positif Pendidikan Anak, Deputi
kepada anak, dimana anak mendapatkan Tumbuh Kembang Anak,
pengalaman belajar yang berbeda dengan Kementrian Pemberdayaan
menggunakan acuan sosial budaya pada Perempuan dan Perlindungan
kurikulumnya. Anak.
Sanjaya, Wina. (2016). Strategi
DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran Berorientasi
Aqib, Z. (2008). Sekolah Ramah Anak Standar Proses Pendidikan.
Mencegah Kekerasan dalam Jakarta: Prenadamedia Group
Sekolah. Bandung: Yrama Sugiyono. (2020). Metode Penelitian
Widya. Kualitatif untuk Penelitian
Fadlilah, M. (2012). Desain Pembelajaran yang Bersifat Eksploratif,
PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Enterpretif, Interaktif, dan
Media. Konstruktif. Bandung:
Husain, L. (2017). Profesi Keguruan ALFABETA.
Menjadi Guru Profesional. Undang-undang Republik Indonesia
Yogyakarta: Pustaka Baru Nomor 14 Tahun 2005
Press. Tentang Guru dan Dosen.

14

Anda mungkin juga menyukai