Identifikasi Sidik Jari Korban Meninggal
Identifikasi Sidik Jari Korban Meninggal
Abstrak
Secara geografis, Indonesia berada pada posisi yang rawan bencana, khususnya gempa bumi. Karena itu identifikasi korban
merupakan proses yang penting bagi tim DVI (Disaster Victim Identification), baik penyidik maupun dokter. Metode
identifikasi yang efektif adalah dengan metode template matching. Template matching adalah suatu teknik dalam
pengolahan citra digital untuk menemukan bagian-bagian kecil dari gambar yang cocok dengan template gambar. Untuk
mengenali pola sidik jari yaitu arch, loop, dan whorl dengan metode template matching. Keunggulan dari metode ini adalah
waktu yang dibutuhkan lebih singkat dan dapat menghasilkan data yang akurat dibandingkan dengan metode lain.
Identifikasi yang cepat dan akurat bermanfaat bagi proses pengembalian jenazah korban kepada keluarga. Dengan
demikian, jenazah dapat dimakamkan oleh dengan keluarga dengan layak.
Korespondensi: Adelia Meutia Putri, alamat jalan Raden Imba Kesuma Gg Berkah No 47 Kemiling, Bandarlampung,
HP: 082177080858, e-mail: adeliameutiaputri@gmail.com
Salah satu metode terbaik dalam tingkat kemiripan tertinggi dan nilai batas
melakukan identifikasi sidik jari adalah denga ambang pengenalan dari image objek
metode template matching. Template tersebut. Bila nilai tingkat kemiripan berada di
matching adalah suatu teknik dalam bawah nilai batas ambang maka image objek
pengolahan citra digital yang berfungsi untuk tersebut dikategorikan sebagai objek tidak
mencocokkan tiap-tiap bagian dari suatu citra dikenal.
dengan citra yang menjadi template (acuan). Sejarah perkembangan pemeriksaan
Metode ini sering digunakan untuk sidik jari dengan metode template matching
mengidentifikasi citra karakter huruf, angka, telah ada dari akhir abad ke 19. Perangkat
sidik jari (fingerprint) dan aplikasi – aplikasi yang paling populer di antara semua
pencocokan citra lainnya. perangkat identifikasi karena kemudahan
Pada dasarnya template matching dalam akuisisi, dan juga sejumlah sumber
adalah proses yang sederhana. Suatu citra yang tersedia untuk pengumpulan data. Ini
masukan yang mengandung template tertentu telah menemukan penggunaan yang luas
dibandingkan dengan template pada basis dalam penegakan hukum dan keperluan
data. Template ditempatkan pada pusat imigrasi. Dasar-dasar proses identifikasi ini
bagian citra yang akan dibandingkan dan berasal dari "titik Galton", yaitu karakteristik
dihitung seberapa banyak titik yang paling tertentu yang ditetapkan oleh Francis Galton,
sesuai dengan template. Langkah ini diulangi melalui mana sidik jari dapat diidentifikasi.
terhadap keseluruhan citra masukan yang Otomatisasi yang tepat dari teknologi ini
akan dibandingkan. Nilai kesesuaian titik yang dimulai pada tahun 1969 ketika FBI
paling besar antara citra masukan dan citra menginginkan sistem identifikasi
template menandakan bahwa template menggunakan sidik jari. Untuk ini FBI
tersebut merupakan citra template yang membuat perjanjian dengan Institut Nasional
paling sesuai dengan citra masukan. Dalam Standar dan Teknologi (NIST), untuk membuat
mencari ciri ridge dasar sidik jari dapat perkembangan pada pencarian, pencocokan
digunakan teknik template matching. Teknik serta proses scanning. Untuk ini, NIST bekerja
template matching berdasarkan corak dengan teknologi hal kecil, yang sebenarnya
merupakan teknik paling terkenal dan paling adalah versi kecil dari poin Galton untuk
banyak digunakan. mengembangkan teknologi pemindaian sidik
Prinsip metode ini adalah jari. Dua masalah utama yang mereka hadapi
membandingkan antara image objek yang adalah mengeluarkan hal-hal kecil dari setiap
akan dikenali dengan image template yang sidik jari dan juga membandingkan,
ada. Image objek yang akan dikenali pencocokan dan juga mencari daftar hal kecil
mempunyai tingkat kemiripan sendiri dari daftar besar sidik jari. Prototipe terbaik
terhadap masing-masing image template. pertama kali dipamerkan pada tahun 1975
Pengenalan dilakukan dengan melihat nilai oleh FBI. Sebuah teknik pemindaian kapasitif
Gambar 5: Kulit Dipasang Kembali Pada Jari Mayat Atau Dimasukkan Dalam Jari Terugas Sehingga
Pengambilan Dapat Dilakukan.
Gambar 8: Kulit Yang Telah Dilepas Diberi Tinta Dan Ambil Sidik Jari Seperti Cara Rutin