Anda di halaman 1dari 33

Evaluasi Rutin

Kunjungan Pasien Anak

dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC


Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Mengapa Anak Sering Sakit?

Genetik ASI - MPASI Nutrisi


Nutrisi Imunisasi Imunisasi
Infeksi Higiene Infeksi
Polusi Infeksi Polusi
Stres Polusi Stres
Stres Antibiotik
Antibiotik

Respons Imun Bisa Dilatih!


Kunjungan Pasien Anak
¤ Evaluasi anak sakit vs anak sehat
⇒ Triage
⇒ Tanyakan kekhawatiran orangtua
⇒ Menggali riwayat tumbuh kembang
⇒ Mengamati & memeriksa anak dengan seksama
⇒ Identifikasi risiko dan faktor protektif
⇒ Dokumentasi temuan & berbagi informasi ke orangtua
¤ Konsultasi ≠ ‘berobat’
⇒ Promosi kesehatan
⇒ Prevensi morbiditas: KIE, konseling, imunisasi
⇒ Deteksi & intervensi dini
⇒ Mendampingi orangtua mengoptimalkan tumbuh kembang anak
Kebutuhan Anak
¤ Asupan nutrisi
¤ Aktivitas fisik
⇒ Kegiatan non sedentary
⇒ Tidur
¤ Keamanan → prevensi injury
⇒ Suhu ruang, air, makanan-minuman
⇒ Pakaian, gendongan, car seat
¤ Perhatian khusus
⇒ Riwayat kehamilan/persalinan berisiko
⇒ Keterlambatan pertumbuhan
⇒ Keterlambatan perkembangan
⇒ Masalah pola hidup/interaksi dengan orangtua
Buku Saku WHO
Panduan WHO-UNICEF
12
Skrining Bayi Baru Lahir
¤ Daya lihat
⇒ BBLR <1500 g, ug <34 minggu
⇒ Risti: FiO2 tinggi, transfuse berulang, PJB,
IUGR, infesi/sepsis, asfiksia, HIE
⇒ Riwayat strabismus, katarak, retinoblastoma,
penyakit metabolik
¤ Daya dengar
⇒ 2-28 hari: OAE → ABR/ASSR, timpanometri
⇒ 3 bulan: otoskopi, timpanometri, OAE, AABR
¤ Hipotiroid
⇒ 48-72 jam: TSH
¤ PJB kritis
⇒ 0-24 jam: SpO2
Pemantauan Pertumbuhan
Interpretasi Kurva Pertumbuhan WHO
Indikator Pertumbuhan
Z-score
PB/U atau TB/U BB/U BB/PB atau BB/TB IMT/U
> 3 SD Tinggi Obesitas Obesitas
(obese) (obese)

2 s/d 3 SD Risiko BB lebih Gizi lebih Gizi lebih


(overweight) (overweight)
Normal
1 s/d 2 SD Risiko gizi lebih Risiko gizi lebih
-2 s/d 1 SD Normal Normal Normal

-3 s/d -2 SD Pendek BB kurang Kurus Kurus


(stunted) (underweight) (wasted) (wasted)

< -3 SD Sangat pendek BB sangat kurang Sangat kurus Sangat kurus


(severe stunted) (severe underweight) (severe wasted) (severe wasted)
Interpretasi Antropometri + Status Pubertas
Indikator Pertumbuhan
Persentil
TB/U BB/TB IMT/U
>P95 Tinggi Gizi lebih Obesitas
(overweight) (obese)
P85-P95 Normal
Normal Normal Gizi lebih
P5-P85 (overweight)

<P5 Pendek Gizi kurang Kurus


(underweight) (underweight)
Perkembangan Pubertas
◘ Telarke 8-13 tahun
◘ Pubarke 1-1,5 tahun setelah telarke
◘ Menarke 0,5-3 tahun setelah telarke
Status pubertas:
- Telarke = B1
- Pubarke = P1
- Menarke = (-)
Pemantauan Perkembangan
SURVEILANS PRA SKRINING ASESMEN TATALAKSANA

DETEKSI DINI ---------- DIAGNOSIS DINI --------- INTERVENSI DINI


SIDDTIK
Balita & Apras
Buku KIA
Interpretasi KPSP
Hasil penilaian Interpretasi Tindak lanjut
‘Ya’ S Puji
9 atau 10 sesuai usia
Lanjutkan stimulasi
Perinci ranah
‘Ya” M perkembangan yang
7 atau 8 meragukan terlambat
Stimulasi lebih intens
Perinci ranah
‘Ya’ P perkembangan yang
6 atau kurang penyimpangan terlambat
Rujuk untuk intervensi
Pantau Perkembangan Anak
Toilet training (18-24 bulan )
Apa yang Dibutuhkan oleh Otak Bayi?
Pertumbuhan white matter 20-30% pada 3 bulan pertama

Vitamin B1, B2, B3,


B6, B12, folat Vitamin C, zat besi, zinc,
DHA, AA
Protein, kalsium,
vitamin D
Pengaruh Lingkungan > Genetik
Iron HMOs

Zinc Lactoferrin

Thiamin BDNF

Iodine NGF

LCPUFAs Glutamine

Protein Lactose
Breastfeeding through an epigenetic effect is demonstrated to be dose-dependent beneficial
Catherine Morgan. Pediatrics 2013
Panduan MPASI
Suplementasi Mikronutrien
¤ Vitamin A
⇒ Bayi 6-11 bulan: 100.000 IU tiap 4-6 bulan
⇒ Anak 12-59 bulan: 200.000 IU tiap 4-6 bulan
¤ Vitamin D3
⇒ Bayi ASI eksklusif/parsial: vit D3 400 IU/hari sejak lahir s/d disapih
⇒ Bayi sufor: tidak perlu suplementasi vit D3 (minimal konsumsi 1L susu sapi)
¤ Zat besi
⇒ Bayi prematur/BBLR: 3 mg/kgBB/hari sejak usia 1 bulan s/d 2 tahun
⇒ Bayi cukup bulan: 2 mg/kgBB/hari sejak usai 4 bulan s/d 2 tahun
⇒ Balita & usia sekolah: 1 mg/kgBB/hari 2x/minggu selama 3 bulan/tahun
⇒ 12-18 tahun: 60 mg/hari 2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut/tahun
• Remaja putri: + 400 mg asam folat
¤ Bayi vegan
⇒ Evaluasi kecukupan vit B12, B2, D, A, Fe, Ca, Zn
Eating Behaviour
Rekomendasi Jadwal Imunisasi

Imunisasi Dasar
• Lahir HepB1
• 0-1 bulan P0-BCG Imunisasi Lanjutan Imunisasi Tambahan • 15 bulan Varisela2
• 2 bulan HepB2-P1-DTP1-Hib1 • 18 bulan HepB5-P4-DTP4-Hib4-MR2 • 2 bulan PCV1 Rota 1 • 18 bulan MMR1 HepA2
• 3 bulan HepB3-P2-DTP2-Hib2 • 5 tahun DTP1 • 4 bulan PCV 2 Rota 2 • 24 bulan Tifoid1 Influenza2
• 4 bulan HepB4-P3-DTP3-Hib3 • 7 tahun Td/TdaP1 • 6 bulan PCV3 Rota3 Influenza1 • 5 tahun MMR2 Tifoid2
• 9 bulan MR1 • 10 tahun Td/TdaP2 • 12 bulan PCV4 Varisela1 HepA1 • 9 tahun HPV1 Dengue2
Referensi
Standar Pelayanan Medis IKA
¤ Alur diagnostik
¤ Tatalaksana
PEDOMAN
PELAYANAN MEDIS
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA

Bahan Bacaan
¤ www.idai.or.id
¤ www.edukia.org
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai