Uraian Materi
11
12
13
Rangkuman
1. Kaum Saljuk sebetulnya merupakan keturunan bangsa yang semula non
Islam. Namun interaksi antar kaum ini dengan umat Islam secara intens
dan baik, akhirnya dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan
sedikitpun mereka memeluk agama Islam. Salah satu keurunan Saljuk
ini, muncullah seorang tokoh brillian yang kelak sebagai pelopor
berdirinya imperium Saljuk ini, Tughril Beg. Nama Tughril Beg
semakin besar, manakala ia berhasil mengusir tentara Buwaihi dari
Baghdad. Lalu ia disanjung-sanjung sebagai Raja Timur dan Barat, dan
kemudian diberi hadiah gelar “Sulthan” oleh khalifah Abbasiyah.
2. Pada masa pemerintahan Dinasti Saljuk berkuasaan, eksistensi Khalifah
Abbasiyah masih formalitas belaka, karena yang mengendalikan
pemerintahan secara riil ada di tangan imperium Saljuk.
3. Dinasti Saljuk mencapai puncak kejayaannya pada era pemerintahan
Maliksyah (107-1092 M), yang sebetulnya sudah diawali semenjak era
Alp Arslan. Berbagai kemajuan baik fisik maupun non fisik terjadi di
wilayah Dinasti Saljuk ini, serta di support oleh kekuatan militer yang
tangguh. Dinasti ini dikategorikan sebagai sebuah negara yang
sistematis dan khirarkhis dengan menggunakan model Persia-Islam.
Dengan didukung perdana menterinya yang mumpuni, Nidzam al-
Mulk, dinasti ini mengalami kemajuan peradaban yang gemilang.
Paham yang dianutnya adalah Islam Sunni, terbukti arus pemikiran
paham sunni ini sangat deras berkembang.
4. Kemunduran akhirnya terjadi bagi dinasti Saljuk. Konflik internal dan
lemahknya pemimpin dinasti menjadi salah satu faktor pendukung
runtuhnya kekuasaan Saljuk. Selain itu juga karena faktor serangan
tentara Mongol yang tak dapat dibendung lagi.
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan penting di bawah ini!
16