Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Farmasi http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.

24050

Prosedur Ekstraksi Maserasi Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-


christi L.) Menggunakan Pelarut Etanol dan Air
Farah Yumna Ambaro, Fitrianti Darusman & Mentari Luthfika Dewi
Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung,
Bandung, Indonesia
email: farahyumna4@gmail.com, efit.bien@gmail.com, mentariluthfikadewi19@gmail.com

ABSTRACT: Currently, the use of herbal plants is more in demand by the public because of the minimal side
effects. Bidara arab plants (Ziziphus spina-christi L.) are known to be plants that have many benefits and
valuable, even in the Al-Quran it is mentioned as a heavenly plant, namely in QS. Saba (16), QS. An-Najm
(14), and QS. Al-Waqi'ah (28). Maceration is a simple and practical cold extraction method. This study aims to
determine the compounds that are interested in the extraction of Bidara arab leaves (Ziziphus spina-christi L)
by maceration method using ethanol 70% and water solvents based on the yield of each solvent. The extraction
was carried out using 70% ethanol for 3x24 hours and water for 1x24 hours. Based on the results of
phytochemical screening on simplicia, the content of secondary metabolites was obtained, including alkaloids,
flavonoids, saponins, tannins, phenolics and polyphenolates. The resulting yield was 19.44% for ethanol
maceration extract and 20.69% for water maceration extract.
Keywords: Bidara Arab leaves (Ziziphus spina-christi L.), Maceration

ABSTRAK: Saat ini penggunaan tanaman herbal lebih diminati oleh masyarakat karena minimnya efek
samping yang ditimbulkan. Tanaman bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) diketahui merupakan tanaman
yang memiliki banyak manfaat yang cukup besar dan bernilai, bahkan dalam Al-Qur’an disebutkan sebagai
tanaman syurga yaitu pada QS. Saba ayat 16, QS. An-Najm ayat 14, dan QS. Al-Waqi’ah ayat 28. Maserasi
merupakan salah satu metode ekstraksi cara dingin yang sederhana dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk
untuk mengetahui senyawa yang tertarik dari hasil ekstraksi daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L) dengan
metode maserasi menggunakan pelarut etanol dan air berdasarkan hasil rendemen tiap pelarutnya. Ekstraksi
dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 3x24 jam dan pelarut air selama
1x24 jam. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia pada simplisia diperoleh kandungan senyawa metabolit
sekunder, diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenolat dan polifenolat. Rendemen yang dihasilkan
adalah ekstrak maserasi etanol sebesar 19,44% dan ekstrak maserasi air sebesar 20,69%.
Kata Kunci: Daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.), Maserasi

1 PENDAHULUAN diriwayatkan dalam salah satu hadits, yaitu:


Diriwayatkan dari ‘Aishah r.a, “(Apabila hendak
Saat ini penggunaan tanaman herbal banyak mandi wajib) salah seorang antara kalian (wanita
digunakan untuk pengobatan atau perawatan tubuh haid), ambil air yang dicampur dengan daun
karena minimnya efek samping dari tanaman bidara lalu bersuci (sehingga sempurna).
herbal tersebut yang dapat mengganggu kesehatan Kemudian tuangkan air di atas kepala seraya
tubuh. menggosok sehingga sampai air ke akar/akar
Daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L) rambutnya, kemudian ratakan seluruh tubuh
merupakan tanaman yang kaya akan manfaat, dengan air.” (Hadits Riwayat Muslim).
bahkan dalam Al-Qur’an disebutkan sebagai Khasiat Bidara arab juga telah dibuktikan oleh
tanaman syurga yaitu pada QS. Saba ayat 16, QS. Ashri (2016) dalam penelitiannya yang
An-Najm ayat 14, dan QS. Al-Waqi’ah ayat 28. menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bidara
Bidara arab juga merupakan salah satu jenis arab mengandung senyawa kimia alkaloid,
tanaman herbal yang dianjurkan oleh Rasulullah flavonoid, saponin, tanin, dan fenol sehingga
SAW yang dapat digunakan dalam bersuci,
890
Prosedur Ekstraksi Maserasi Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.) menggunakan… | 891
bidara arab memiliki aktivitas sebagai antibakteri Kerajaan : Plantae
terhadap beberapa bakteri patogen yaitu Divisi : Magnoliophyta
Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Kelas : Magnoliopsida
Streptococcus mutans, Staphylococcus Bangsa : Rosales
epidermidis, dan Vibrip sp. (Ashri, 2016). Suku : Rhamnaceaea
Ekstraksi merupakan salah satu metode Marga : Ziziphus
pemisahan senyawa dari zat terlarut menggunakan Jenis : Ziziphus spina-christi L.
pelarut yang sesuai berdasarkan perbedaan (Cronquist, 1981)
kelarutannya. Salah satu metode ekstraksi adalah
maserasi, dimana maserasi ini merupakan Bidara arab (Ziziphus sphina-christi L)
ekstraksi cara dingin. merupakan tanaman yang memiliki khasiat
Atas dasar potensi Daun Bidara Arab sebagai sebagai tanaman obat. Daunnya diketahui
Antibakteri terhadap bakteri-bakteri patogen, memiliki aktivitas antifungi, antibakteri,
penulis bermaksud untuk melakukan ekstraksi antinosiseptif, antioksidan, antidiabetes,
terhadap Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi antiplasmodial, antisistosomiasis, analgesik dan
L) dengan metode maserasi menggunakan pelarut antikonvulsan. Kemudian senyawa flavonoid dan
etanol dan air. saponin glikosida seperti christinin-A yang
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah terkandung di dalamnya dapat bermanfaat dalam
untuk mengetahui senyawa yang tertarik dari hasil pengembangan obat baru untuk mengobati
ekstraksi daun bidara arab (Ziziphus spina-christi penyakit antidiabetes (Asgarpanah, J., &
L) dengan metode maserasi menggunakan pelarut Haghighat, E., 2012: 2336-2337).
etanol dan air berdasarkan hasil rendemen tiap Ekstraksi merupakan metode pemisahan
pelarutnya. senyawa berdasarkan perbedaan kelarutannya.
Ekstraksi dapat dibagi menjadi beberapa cara,
2 LANDASAN TEORI salah satunya adalah maserasi. Maserasi
merupakan proses ekstraksi yang sederhana dan
Pada hakikatnya, bidara merupakan tanaman praktis, dilakukan dengan cara merendam
yang sangat bernilai. Hal tersebut dibuktikan simplisia dengan kondisi dingin diskontinyu untuk
dengan tercantumnya bidara (al-sidr) dalam Al- menarik senyawa yang diinginkan. Namun
Qur’an dan Hadits, dimana sesungguhnya Allah kekurangan dari metode maserasi ini adalah
SWT tidak akan menciptakan sesuatu dengan sia- lamanya waktu ekstraksi dan banyaknya pelarut
sia sehingga tidak dapat disangkal lagi yang dibutuhkan dalam proses ekstraksi (Kristanti,
manfaatnya. 2008 dalam Putra dkk, 2014).
Bidara arab (Ziziphus spina-christi L.)
merupakan tanaman yang berasal dari Timur
Tengah yang tingginya dapat mencapai 20 m 3 METODOLOGI PENELITIAN
dengan diameter pohon 60 cm. Di indonesia, Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset
tumbuhan ini banyak tumbuh di daerah Sumbawa Prodi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu
(Orwa et al, 2009: 1). Pengetahuan Alam (UNISBA). Penelitian
dilakukan untuk mengetahui senyawa yang
tertarik dari hasil ekstraksi daun bidara arab
(Ziziphus spina-christi L) dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol dan air berdasarkan
hasil rendemen tiap pelarutnya. Tahapan
penelitian terdiri dari pengumpulan bahan,
determinasi bahan uji, pengolahan bahan,
penapisan fitokimia simplisia, dan ekstraksi
senyawa aktif dengan metode maserasi
Gambar 1. Daun Bidara Arab (Ziziphus spina- menggunakan pelarut etanol 70% dan pelarut air.
christi L.) (Orwa et al, 2009: 1). 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Klasifikasi tanaman bidara arab: Pada penelitian ini dilakukan terlebih dahulu
Farmasi
892 | Farah Yumna Ambaro, et al.
preparasi bahan, dimana daun bidara arab dipetik
pada pagi hari saat terjadinya fotosintesis
maksimum. Pembuatan simplisia diawali dengan
dilakukan sortasi basah dengan memilih dan
memisahkan daun yang baik untuk digunakan.
Pencucian daun dilakukan dengan air mengalir
serta dikeringkan dengan cara diangin-anginkan
dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Setelah daun bidara kering, dilakukan sortasi
kering lalu digiling menggunakan blender untuk
memperkecil ukuran sehingga luas permukaan
kontak antara pelarut dan simplisia saat ekstraksi Gambar 1. Proses Maserasi Daun Bidara Arab
lebih luas dan ekstraksi berjalan dengan efektif (Ziziphus spina christi L.).
dengan mendapat ektrak yang lebih optimal.
Metode penapisan fitokimia dilakukan dengan Hasil ekstraksi dengan metode maserasi yang
mengamati reaksi warna yang terbentuk diperoleh yaitu menghasilkan ekstrak etanol
menggunakan suatu pereaksi warna tertentu. kental sebanyak 155,5406 gram dengan hasil
Identifikasi penapisan fitokimia simplisia daun rendemen ekstrak sebesar 19,44% dan ekstrak air
bidara arab menunjukkan adanya kandungan kental sebanyak 165,4924 gram dengan hasil
senyawa-senyawa metabolit sekunder, diantaranya rendemen ekstrak sebesar 20,69%. Rendemen
alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenolat dan ekstrak maserasi air lebih besar dibandingkan
polifenolat. dengan ekstrak maserasi etanol 70%, hal tersebut
Ekstraksi daun bidara arab (Ziziphus spina- menunjukkan bahwa lebih banyak senyawa yang
christi L.) dilakukan dengan metode maserasi bersifat polar yang terkandung di dalam daun
menggunakan pelarut etanol 70% dan pelarut air. bidara arab (Ziziphus spina-christi L.).
Maserasi menggunakan pelarut etanol dilakukan
karena etanol 70% merupakan pelarut universal
yang mampu menarik senyawa yang bersifat polar 5 KESIMPULAN
hingga non polar (lebih ke senyawa kurang polar) Berdasarkan hasil penelitan yang telah
dan dilakukan selama 3x24 jam dengan sesekali dilakukan, dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
dilakukan pengadukan agar mendapatkan hasil senyawa yang bersifat polar yang terkandung di
ekstrak yang lebih optimal. Sedangkan maserasi dalam daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.)
menggunakan pelarut air dilakukan karena air dibandingkan dengan senyawa yang kurang polar
merupakan pelarut yang mudah dijumpai dan ditunjukkan oleh nilai rendemen ekstrak maserasi
mampu menarik senyawa yang bersifat polar air sebesar 20,69% dimana lebih besar
dengan dilakukan selama 1x24 karena air dibandingkan dengan ekstrak maserasi etanol 70%
merupakan tempat pertumbuhan mikroba sehingga sebesar 19,44%.
dilakukan dalam waktu yang lebih sebentar
dibandingkan dengan maserasi pada pelarut etanol 6 SARAN
70%. Pemekatan ekstrak dilakukan dengan Dari penelitian yang telah dilakukan,
menggunakan rotary vacuum evaporator hingga disarankan pada peneliti selanjutnya untuk
didapatkan ekstrak agak kental kemudian melakukan penelitian lebih lanjut terhadap
dipekatkan kembali di atas waterbath hingga penapisan fitokimia pada ekstrak air dan etanol
dihasilkan ekstrak kental. 70% kemudian dilakukan pengujian aktivitas
antibakteri pada ekstrak maserasi daun bidara arab
(Ziziphus spina-christi L.).

DAFTAR PUSTAKA
Ashri, Nurul Hikmah. (2016). Uji aktivitas dan
identifikasi senyawa kimia antibakteri
Volume 6, No. 2, Tahun 2020 ISSN: 2460-6472
Prosedur Ekstraksi Maserasi Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.) menggunakan… | 893
ekstrak etanol daun bidara arab (Ziziphus
spina-christi L.) terhadap beberapa bakteri
patogen [Skripsi], Jurusan Farmasi,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
UIN Alaudin, Makassar.
Asgarpanah, Jinous & Haghighat, Elaheh. (2012).
Phytochemistry and Pharmacologic
Properties of Ziziphus spina christi (L.)
Willd, African Journal of Pharmacy and
Pharmacology Vol. 6(31), 22 August, 2012,
2332, 2336-2337.
Cronquist, Arthur. (1981). An Integrated System Of
Classification Of Flowering Plants,
Columbia University prss, New York.
Orwa et al. (2009). Agroforestree Database: A
Tree Reference and Selection Guide
Version 4.0, World Agroforestry Centre,
Kenya, 1.
Putra, A. A. Bawa., Bogoriani, N. W., Diantariani,
N. P., dan Sumadewi, Ni Luh Utari. (2014).
Ekstraksi Zat Warna Alam dai Bonggol
Tanaman Pisang (Musa paradiasciaca L.)
dengan Metode Maserasi, Refluks, dan
Sokletasi. Jurnal Kimia, Vol. 8 No. 1,
Januari 2014.

Farmasi

Anda mungkin juga menyukai