Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

USULFIQH

HUKUMSYARA’

DosenPengampu:AwwaludinM.Pd

OlehKelompok1:

Ratikapermatasari(220103011)

DelaFebriansi(220103013)

ProgramStudi:pendidikanBahasaArab

INSTITUTAGAMAISLAMAL-QUR’ANAL-ITTIFAQIAH

INDRALAYAOGANILIRSUMATERASELATAN

TAHUNAJARAN2022/2023
KATAPENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb.
PujisyukurkamipanjatkankehadiranAllahSWTkarenaberkat
rahmatdanhidayahnyasehinggakamidapatmenyelesaikanmakalah
yangberjudulHukumSyara’.Adapuntujuanpenulisanmakalahiniadalah
untukmemenuhitugasdariBapakAwwaludinM.PdMatakuliahusulfiqh.

Makalahinitelahkamisusunmaksimalmungkindanmendapatkan
bantuandenganberbagaipihaksehinggadapatmemperlancarkan
pembuatanmakalahini.Untukitukamimenyampaikanbanyak
terimakasihkepadasemuapihakyangtelahberkontribusidalam
pembuatanmakalahini.

Terlepasdarisemuaitu,kamimenyadarisepenuhnyabahwamasih
adakekuranganbaiksegisusunankalimatmaupuntatabahasanya.Oleh
karenaitudengansenanghatikamimenerimasegalasarandankritikdari
pembacaagarkamidapatmeperbaikimakalahini.

Akhirkatakamiberharapsemogamakalahtentangsejarah
pesantreninidapatbermanfaatsertamemberiinformasiterhadap pembaca.

Wassalamu'alaikumWr.Wb.

Indralaya,20Oktober2022

DAFTARISI

KATAPENGANTAR
i

DAFTARISI ii

i
BABIPENDAHULUAN
1

A.LatarBelakang
1

B.RumusanMasalah
1

C.TujuanMasalah
1

BABIIPEMBAHASAN
2

A.PengertianHukumSyara’
3

B.PembagianHukumSyara’
8

1.Pengertianhukumtaklifi
11

2.Pengertianhukumwadh’i
16
C.PengertianMahkumFih 21

D.PengertianMahkumAlaih

E.Hukumazimahdanrukhsah

BABIIIPENUTUP
27

A.Kesimpulan
27

ii
B.Saran
27

DAFTARPUSAKA
28

iii
BABI

PENDAHULUAN

A.LatarBelakang

Seiringberkembangdanpesatnyaperubahanzamandalam
dinamikasosialkehidupanmasyarakatumatmuslimbanyak
munculproblematika-problematikakeagamaanyangberkaitanerat
denganhukumsyara’,yangdimanadulupadazamanrasulullahSaw
danparasahabattidakpernahdirincikansecaradetail
permasalahantersebut.Tentunyasegalaamalperbuatanmanusia
dantuturkatanyatidakakanlepasdariketentuanhukum
syariat,baikhukumsyariatyangtercantumdidalamal-
Qur’andanalhadissecaralangsungmaupunhukumsyariatyangyangtidak
tercantumpadakeduanya,namunterdapatpadasumberhukum
yanglainsepertiijma’danqiyas.

Islam,dengantauhidsebagaielemendasar,adalahinti
ajaranyangdiwahyukanAllahkepadaseluruhnabi-Nya.Untuk
menjelaskannya,diturunkanlahpedomanpelaksanaannya,buat
NabiMuhammad SAW dan umatnya diturunkanlah al-
Qur’an.Sebagaisebuahkitabsuciyangjadipedomandalamsegala
haldanuntuksegalazaman,al-Qur’antidakmengajaridan
menjelaskansegalapersoalansecararincidanmendetail.Iahanya
memberikanpedomanataupetunjukumum.Selanjutnyatugas
manusialahuntukmemahaminyaagarbisadilaksanakandalam
kehidupansehari-haridanmengatasisegalapersoalanyang merekahadapi.

SelamaNabiMuhammadSAWmasihhidup,semuapersoalanyang
berkaitandengankehidupanyangsecararincitidakdiaturdalamalQur’an,dapatla
ngsungditanyakankepadabeliau.Dengankatalain,
beliaulahyangmemegangwewenangutamadalammemahamidan
menjabarkanal-Qur’an.Selamaadapenjelasan(sunnah)beliau,

1
umatIslamtidakbisamembantahnyadantidakdibenarkanberbuat
lain.Dalambeberapamasalah,terkadangbeliaumenyelesaikannya
dengancara(yangdisebutsekarang)qiyas.

Setelahbeliaumeninggaldunia,umatIslammasihmemiliki
parasahabatbeliauyangsangatpahamdenganal-Qur’andan
banyakmengetahuidanmenyertaikehidupanbeliau.Sehingga
dalambanyakhal,persoalanyangdihadapiumatIslambisadiatasi,
tanpamenimbulkanmasalahyangterlalumendasar.

Namunbukanberartiseluruhhalyangmunculsetelah
meninggalnyabeliauitubisaterselesaikandenganhanya
melaksanakantanpapenyesuaiandanpenjabaranpedomanyang
ada.Untukitu,parasahabatharusmenggunakanpemahamannya
terhadapperbendaharaanutamaIslamituuntukmenyelesaikan
persoalantersebut,dengantetapmemeliharatujuanutamarisalah
Islam.Halituterkadang,sepintaslalu,sepertibertentangandengan
petunjukzahirnash(al-Qur’andanSunnah).Tapisesungguhnya
tidakadapertentanganyangfundamentaldidalamnya.Hampir
semuasahabatmampumelakukanijtihad,tapiyangpaling
menonjodiantaramerekaadalahUmarbinKhaththab,AlibinAbi
ThalibdanAbdullahbinMas’ud(IbnMas’ud).

Ketikaperiodesahabattelahhabis,paratabi’indanumat
Islamsudahmulaimenghadapiberbagaipersoalan.Seiringdengan
semakinjauhnyajarakmerekadenganmasaRasuldansahabat,
makapemahamanterhadapkeduasumberajaranIslamitujuga
semakintidaksetaradenganparapendahulunya.Ketikaitumereka
harusmengumpulkanberbagairiwayatdanpemahamanterhadap
keduasumberitudariparapendahulu(guru)merekayangmasih
tersisa.Kemudianterhadapberbagairiwayatitu,yangterkadang
salingbertentangan,merekaharusmemaksimalkandayapikir
merekaagartetapbisamemeliharatujuanditurunkannyaIslamdan

2
agarIslamitusendiritetapbisadiaplikasikandalamkehidupan.
Ketikaitulahmerekaharusmenyusunsebuahkerangkaacuan
dalammelakukanpemahamandanpenarikanhukumdarisumber yangada.

Kerangkaacuantersebut,yanghakikatnyatelahadasemenjak
masaRasul,disetiapgenerasinyadisempurnakandanterus dikembangkan.
Hasil berbagai penyempur-naan dan
pengembanganitulahsekarangyangdisebutdenganilmuUshul
Fiqh,yangdengannyadapatdilakukanpenggalian(istinbath)hukum dengan
semaksimalmungkin mendekatikebenaran yang
dikehendakiolehSyari’(pembuathukum).

3
A.RUMUSANMASALAH
Untukmemudahkanpembahasanpadamakalahini,makaakandibahas
submasalahsesuaidenganlatarbelakangdiatasyaitusebagaiberikut:

1.ApayangdimaksuddenganHukumSyara’?
2.BerapapembagianHukumSyara’?
3.ApayangdimaksuddenganhukumTaklifi?
4.ApayangdimaksuddenganhukumWad’i?
5.ApayangdimaksuddenganMahkumFih?
6.Apayangdimaksuddenganmahkumalaih?
7.ApayangdimaksuddenganHukumazimahdanrukhsah?

B.TUJUAN
Makalahinibertujuanuntuk:

1.UntukmengetahuiapaituhukumSyara’
2.Mengetahuipembagianhukumsyara’
3.MengetahuipengertianhukumTaklifi
4.Mengetahuipengertianhukumwad’i
5.Mengetahuiapayangdimaksuddenganmahkumfih
6.Mengetahuiapayangdimaksuddenganmahkumalaih
7.MengetahuidimaksuddenganHukumazimahdanrukhsah
BABII
PEMBAHASAN
A.PengertianhukumSyara’
Secara bahasa hukum berarti mencegah dan
memutuskan.Adapunhukummenurutterminologiushulfiqhialah:

‫َخطابالشارعالمتعلقبأفعااللمتكلفينباالقتضاءأوالتخييرأوالوضع‬

Artinya:“Khitob(doktrin)syar’i(Allah)yangbersangkutandengan
perbuatanorangyangsudahmukallaf,baikdoktrinituberupa
tuntutan(perintah,larangan),anjuranuntukmelakukan,atauanjuran

4
untukmeninggalkan.Atauberupatakhyir(kebolehanuntukmemilih
antaramelakukandantidakmelakukanatauwad’i(menetapkan
sesuatusebagaisebab,syarat,ataumani’/penghalang).”1

Wabah az-zuhailimemasukkan sahih,fasid/batal,azimah,dan


rukhsahkedalamHukumWad’i2

Dariuraianpenjelasandiatasadabeberapakatayangperlu diperjelasmaksudnya.

1.‫خطابالشارع‬

YaituketentuanyangtelahditetapkanolehAllahmelaluikitab sucinyayaituAl-
Qur’andenganperbuatanmukallafseprtihukum suatu perbuatan itu
haram,makruh,mubah,shahih,batil,syarat,sebab,ataupenghalang.
KhitobAllahituadayangbersifatlangsungyaituayat-
ayatalQur’an,yangdisebutjugadengankalamlafzi(lawandarikalam
nafsiyangadapadaAllahyangtidak berhurupdantidak
bersuara).DankalamAllahyangmelauiperantara,yaitusunnahdan
ijma’yangbersumberkepadaal-Qur’ansertadalil-dalilsyariatyang
diakui.SunahdisebutjugasebagaikhitobAllah,halinididasarioleh ayatal-
qur’anyangmenyatakanbahwanabitidakberkata
berdasarkannafsutetapididasariolehwahyu: {4}‫}انهواالوحييوحى‬3{‫وماينطقعنالهوى‬
Artinya:Dantiadalahyangdiucapkanitu(al-Qur’an)menurut
kemaunhawanafsunya.Ucapannyaitutiadaklainhanyalahwahyu
yangdiwahyuka(kepadanya).(QS,An-Najm/53;3-4)
Keduaayatdiatasmenjelaskanbahwarasulullahtidak mengucapkan
sesuatudibidanghukumkecualiberdasarkan
wahyu.Demikianpuladenganijma’harusmempunyaisandaranbaik al-
Qur’anatausunnahRasulullahSaw.Samahalnyadenganitudali -
dalilhukumlainnyatidaksahdijadikansebagidasarhukum
kecualisetelahdiketaahuiadanyapengakuandariwahyu.3

IjmadikatakankhitobAllahkarenaijma’tidaklepasdaridalilal-Qur’an
dansunnah,begitujugadalilsyara’yangjugadisebutkhitobAllahdan
menjelalskanhukumsesuatuyangtidakadadalilnya.

2.‫االتضاء‬ialahtuntutan.Tuntutandisinibisaberupatuntutanuntuk
mengerjakansecarapasti(harus)yangkemudiandisebuthukumwajib.Dan

1 SaipuddinShidiq,UshulFiqh,(Jakarta:PrenadamediaGroup,2014),cet.ke-2,hlm.121.
2 Ibid.,hlm.122.
3 SatriaEfendi,Ushulfiqh,(Jakarta:KencanaPrenadaMediaGroup,2012),cet.ke-4,hlm.37.

5
bisaberupatuntutanuntukmeninggalkansecarapasti(harus)yang
kemudiandisebutdenganhukumharam.

3‫التخيير‬.Yaituartinyamemilih,artinyaAllahmemperbolehkan
kepadamanusiauntukmengerjakanatautidakmengerjakan.Contohnya
makandantidurdiwaktutertentu.

4.‫الوضع‬Yaitusesuatuyangdijadikanolehsyariatsebagaipengikat
atauduaperkarayangterkaitdenganmukallaf.Ketentuanyangmengikat
iniberupatigaperkarayaiyusebab,Syarat,ataumani’.Contohnyahakwaris
dankematian.Dariduaperkaraitukematiandijadikanoelhsyara’sebagai
sebabpembagianwarisolehahliwaris.Syarat,contohnyaWudhudan
sholat,dariduaperkarainimakawudhudijadikan syaratshnya
sholat.Contohmani’adalahhaiddankewajibansholatbagiwanita.Dari
duaperkarainihaiddijadikanpenghalangkewajibansholatbagiwanita.

Untuklebihjelasnyatentanghukumsyariatyangberisitentang
tuntutan,suruhan,danketetapan(sebab,syarat,danmani’),dapatkitalihat
danperhatikandalamcontohberikutini:
a.ContohhukumyangbeupaTuntutan:

1.Pertamatuntutanuntukmengerjakan,firmanallahSWT.

}1{...‫يأيهاالذينءامنواأوفوابالعقود‬

Artinya;Haiorng–orangyangberiman,penuhilahaqad-aqaditu
(janji)...(QS.al-Maidah/5:1)

Ayatdiatasmengandungtuntutankewajibanmenepatijanji
jikatelahmenyatakanjanjikepadaoranglain.

2.keduatuntutanuntukmeninggalkan.FirmanallahSWT:

}11{‫يأيهاالذينءامنوااليسخرقوممنقومزز‬

Artinya:Haiorang-orangyangberiman,janganlahsuatukaum mengolok-
olokkaumyanglain....(QS.al-hujurat/49;11)
Ayatdiatasmengandungtuntutankepadagarkitamenjauhi
perbuatansalingmengolok–oloksatusamalain,karenayang
demikianituakanmenyakitkanperasaansatusamalain.

b.Contohhukumyangberupaalternatifuntukmemilih.firmanAllah
SWT:

6
}60{‫كلواواشربوامنرزقﷲوالتعثوافىاآلرضمفسدين‬

Artinya:MakandanMinumlahdarirezkiyangtelahdiberikanallah
kepadamu,danjanganlahkamuberkeliarandimukabumidengan
berbuatkerusakan.(QS.al-Baqarah/2;6
Ayatdiaatasmengandungtawaranpilihankepadakitauntuk
memilihmakandanminumsesuatuyanghalalselamtidak berlebihan.

c.Contohhukumyangberupaketetapan(sebab,syarat,ataumani’),

contohtentangsebabyangterkandungdalamsabdaNabi:

‫اليِرثاَْلِقا َتل‬

Artinya:”Tidaklahmendapatkanhakwarisyangmembunuh.”

Hadisdiatasmenetapakanhukumyangharusdipatuhiolehahli
warisyangmenjadipenyebabkemtian(membunuh)orangyang
mewariskansepertiayahnya,bahwaia(ahliwaris)kehilang
haknyauntukmemperolehwarisan.

Nasatauayatal-Qur’anmaupunhadisyangmenunjukkan
perintah,suruhanuntukmemilihatauberupaketetapan
sebagaimanadijelaskandiatas,semuanyamerupaknpengertian
hukumSyari’atmenurutulamaushulfiqh.Adapunhukumsyariat
menurutulama’fiqhadalahefekyangdikhendakiolehallahdalam
perbuatanMukallafsepertiWajib,haram,danMubah.Makakalu
kitatampilkanayat‫اوفوابا ُْلعقود‬Artinya:Tepatilahjanji.ayatini
menurtulamusulfiqhberartimenghendakikeharusanmemenuhi janji.

Adapunmenurutulamafiqhadalahefekataukonsekuensiyang
dikhendakiolehnasal-Qur’andiatasadalahkewajibanuntuk
memenuhijanji.contohlainpadapotonganayat ‫التقربوالزنا‬,
artinya:janganlahkamusemuamendekatizina.hukummenurut
ulamushulfiqapayangterkandungdalamnastersebutyaiyu
berupalaranganmendekatizina.adapunmenurutulamafiqh
adalah“haramhukum”mendekatizina.4

B.PembagianHukumSyara’
4 SaipuddinShidiq,ushulFiqh,(Jakarta:KencanaPerenamediagroup,2014),cet.ke2,hlm.124.

7
Sebagianbesarulamaushulfiqhmembagihukummenjadidua bagianyaitu:
(1)Hukum Taklifi,Dan(2)Hukum Wadh’i.Berikut penjelasannya.

1.HukumTaklifi
HukumyangditurunkanolehallahSWTkepadamanusia
tidaklainkecualiuntukkemaslahatandankeselamatanmanusia
baikdiduniamaupundiakhiratkelak.Keselamataniniakandapat
kitaperolehjikakitamaumentaatihukumhukumAllah.Jikakita
perhatikansecaracermat,makahukumhukumAllahyangharus
kitataatiadayanbersifattegas,yaitutuntutanyangharusdierjakan
olehkitasecarategasdanpastiyangdisebutdenganhukumwajib
sepertishalatdanpuasa.Adapulasebuahhukum yang
diperintahkansecaratidaktegas,yaitutuntutanuntukdikerjakan
tetapisifatnyatidakharusdantidakmestisepertishalatselain
shalatlimawaktu.Adakalanyaperintahituberupatuntutan
untukmeninggalkansecatategas.Yangdisebutdenganharam
sepertiberzinadanmencuri.danadakalanyaberupatuntutanuntuk
meninggalkanpekerjaanitusecaratidakpastiartinyatidakharus ditinggalkan
tetapimeninggalkannya dianggap lebih baik
sepertimakanjengkoldanpetai.DanadakalayahukumAllahitu
bersifatpilihanartinyaseseorangdiberikahkeleluasaanuntuk
memilihantarameninggalkanataupunmengerjakansepertimakan danminum.

Sebagaimanayangtelahkitabahassebelumnyabahwahukumtaklif
iyalahhukumyangmenghendakidilakukannyasuatuperbuatannyaatau
meningkalkansuatuperbuatandandisuruhmemilihantaramelakukan
ataumeningalkannya.Berikutinicontohcontohnya:

-Hukum yang menghendaki untuk dikerjakan oleh


mukalaf,sepertiberbuatbaikkepadakeduaorangtua
-Hukumyangdikehendakiuntukditinggalkanolehmukalaf,
sepertimencuri,membunuhdanberzina
-Hukumyangmenghendakiuntukditingkalakanataudikerjakan
(dapatmemilih)olehmukalafsepertimencatattransaksiutang piutang.
HukumTaklifiialahKhitobAllahatausabdaNabiMuhammadsaw.Yang mengandung
tuntutan ,baik perintah melakukan atau
meninggalkan(larangan).Hukumtaklifiadalima:

8
a.Ijab(Wajib),artinyamewajibkanataukhitab(firmanAllah)
yangmemintamengerjakannyadengantuntutanyang
pastidenagnkonsekuensibiladikerjakanmendapatpahala
danbiladitinggalkanmendapatadosa.
Definisiwajibmenurutsyara’ialah

‫َطلبعلىوجهاُُّلل ْزوم ِ ْف ِعله‬


َ ‫َما‬
“sesuatuyangdiperintaholehAllahagardikerjakansecara pasti”

Contoh:

َ ََُّ‫نمن َِْقبُلكمل ّ َ َُعلكمت‬


‫تقون‬ ِ َ ‫تبعلىالذي‬ ََْ ُِ‫يَاُّأيهااَِّلذينَُآمنواك‬
َ ُِ‫تبعل ُيكمالِّ َصيامك َماك‬
“Haiorangorangyangberiman,diwajibkanataskamu
berpuasasebagaimana diwajibkansebagaimana
diwajibkanatasorangorangsebelumkamuagarkamu
bertaqwa”(QS.AlBaqaroh2:183)

b.Nadab(sunah),artinyamenganjurkanataukhitabyang
mengandungperintahyangtidakwajibditurutidengan
konsekuensimendapatpahalajikamengerjakannyadan
tidakmendapatapaapajikameninggalkannya.Nadebatau
mandubdalamkajianushulfiqhjugadisebutsunah,nafilah
atautatawwu’,danihsan.contohdarinadebseperti
azan,shalatberjamaah,berkumurdalamberwhudu,membaca
suratsetelahalfatihahdalam shalat,shalatwittirdll.

Tingkatannadabyangpertama,sunahmuakkadahsunah
yangkuatyaitusunahyangselaluditekuniolehNabitidak
pernahditinggalkankecualisesekaliduakalihalinisengaja
dilakukanuntukmenunjukanbahwahalitubukansuatu
kewajiban.Sunahmuakkadahbiladikatakanpenyempurnaan
kewajiban.Azan,shalatberjamaah,berkumursaatwhudu’.

9
Shalatwhitir,shalatfajarduarakaat.Salatsunahqabliyah

danba’diyah.Yangkedua,sunahgairumuakadahsunahyang
tidakkuat,yaitusunahyangjikatidakdilakukantidak
mendapatdosadantidakjugacelaansepertipuasasunah

senindankamisdll.kemudianyangketiga,sunahtambahan

(ziadah).Maksudnyaialahsesuatuyangdingappelengkap
bagimukalafdansunahinitidaksejajardengankeduasunah
sebelumnya.Sunahiniadalahsunahyangmengikutirasul
dalamkebiasaanrasulsebagaimanusiabiasa.Danjikaditiru
merupakanhalfositifbagimukalafkarenamerupakanbukti
darikecintaanpadarasul.danjikatidakdilakukanmaka
tentunyatidakmasalahkarnahalinibukanmerupakan bagiandarisyariat.

c.Tahrim(haram),yaitutitah/khitabyangmengandung
laranganyangharusdijauhi.Dengankonsekuensimendapat
pahalajikameninggalkannyadanmendapatdosajika melakukannya.
penegrtianmenuruthukumsyara’

‫علهعلىوجهاُُّلل ِْزوم‬
َ ‫َما َطلبا َِلشارعا َْلكفعن ِ ْف‬

"tuntutansecarategasdariAllahuntuktidakdikerjakan
secarategas/pasti” Contoh:

ً ‫شةوساءسبيال‬
َ ‫اح‬َ ‫والَتَْ ُقربوااَِّلزنىَّإنهكان ِف‬
“danjanganlahkamumendekatizina,sesungguhnyazinaitu
suatuperbuatanyangkejidansuatujalanyangburuk” (QS.Al Isra17:32)

Haramdapatdibagimenjadiduamacamyaituharamasal,
yaituhukumyangditegaskanolehAllahbahwahukumitu
haramsejakdaripermulaanatauharamsecarazat,karna
didalamnaterkandungzatyangdapatmerusakagama,jiwa,
harta,akal,danketurunan.Contohnyamakanbangkai,
berzina,danminumarak.kemudianyangkeduaharam
dikarnakansebabsesuatuyanglainmaksudnyahukumasal
sesuatuinitadinyabukanharam.tetapihukumitudibarengi

10
dengansesuatuyanglainyanghukumnyaharammisalnya
sepertishalatmenggunakanpakaianhasilcurianjualbeli
yangasalhukumnyabolehtapiadaunsurmenipudalamjual
belitersebut,kemudianmanikahdengansegajauntuk
kembalibersamwanitayangtelahditalaknyatigakali.dll.

d.Karahah(makruh),yaitutitah/khitabyangmengandung
larangan,tetapitidakharusdijauhiatautidaksampai
kederajatharamdandilarangkarnaapabiladilakukanakan
menysahakanmanusia.Sepertimakandanminumsambil berdiri.

e.Ibahah(mubah),yaitutitahataukhitabyangmembolehkan
sesuatuuntukdiperbuatatauditinggalkanmisalnyaberburu
setelahhaji,bertebaransetelahshalatjumat.

2.Hukumwadh’i
Hukumwadh’iialahkhitabyangmenjadikansesuatusebagai
sebabadanyayanglain(musabab),atausebagaisyaratyang
lain.yaitusebab,syarat,mani,ruhksahdanazimah.Ulamaushul
fiqhmendefinisikanhukumwadh’isebagiberikut:“hukumyang
menghendakisesuatuitusebagisebabbagisesuatuyanglain
atausebagaisyaratatausebagaipenghalangatausebagai
sesuatuyangmemperkenankankeringananataurukhsahatau
sebagipenggantihukumkeretapanpertama(azimah)atau
sebagaiyangsahihdantidaksahih”Berikutpenjelasandari
setiappembagianya:

a.Sebab,ialahsuatutitahyangmenjadikanadanyasuatu
hukumdandandengantidakadanyasesuatuitumenjadi
lenyapnyasesuatuhukum.Misalnyanikahmenjadisebab
adanyahakwarismewarisi\
b.antarasuamidanistrisedangkantalakmenjadisebab
hilangnyahakwarisantarasuamiistritersebut.kemudian contohlain

(185(......‫نكمال َّ ْشهر َفَْلي ُ ْص ُمه‬ ْ ِ ‫َمنش‬


ُ ‫هدم‬ َِ ‫ َف‬.......

11
“Barangsiapadiantarakamumelihatbulanitumaka
hendaklahiaberpuasa”(QS.AlBaqarah2:185)
Akibatmelihatbulanhilal(1ramadan)dinamakansabab
sedangkanpekerjaanyangdikenaisebabitudinamai musbab.

c.Syaratialahsesuatuyangmenjadisyaratsahbagiyanglain
atuharusadasesuatutersebutuntukmenjalankansebuah
hukum,misalnyawhuduadalahsyaratsahnyashalatjika
tidakberwhudumakatidaksahlahshalattersebutcontoh lainnya
‫النكاحاالبوليوشاهديعدل‬

“sahnyasuatupernikahanhanyadenganadanyaseorang
walidanduaorangsaksi“
Tampaseorangwalidanduaorangsaksimakatidaksahlah
pernikhntersebut

d.Mani’menjadipenghalangsesuatuataumnerangkanbahwa
adanyamenjadipenghalangterhadapsebuahhukum.
Misalnyawanitayangsedaghaidmakatidakwajibbaginya
untukmenjalanishalatyangasalhukumnyawajibdan
pakaianseseorangyangsedangshalatterkenakotoran/hal
yangnajismejadipenghalangbagishalattersebut

e.Azimahdanruhkshah,iyalahhukumapabiladilihatdarisegi
beratatauringannya
-Azimahiyalahhukumsyara’yangpokokdanberlaku
untukumumbagiseluruhmukallafdandalamsemua
kedaanwaktumisalnya,shalatfarduyanglimawaktudan
puasapadabulanranadhan
-Rukhsahialahperaturantambahanyangdijalankan
berhubunganndenganhalhalyangmemberatkan
massyarakatsebagaipengecualiandarihukumhukum

12
yyangpokok.Misalnya,bolehberbukapuasapadabulan
puasabagiparamusafir,dalam keadaanterpaksa
bangkaibolehdimakanasaltidakbermaksudmenentang
hukumsyara’datidakberlebihan
C.Mahkumfih
Yangdimaksudolehmahkumfihialahperbuatanmukalafyang
berhubungandenganhukumsyara’.ataubisakitasebutdenganobjek hukum.Contoh

)43(‫لصلوةواتوااَّل َزك َو َة ْوا َ ُرك ْعوامعاَّلِ ِرك َْعين‬


َ َّ ‫واِْقيمواا‬
“Danlaksanakanlahshalat,tunaikanlahzakat,danrukuklah
bersamaorangorangyangrukuk”(QS.AlBaqarah2:43)
Shalatdisinisebagaimahkumfih.karanashalatlahperbuatanyang
dibebankankepadamukalaf.

Syaratsyaratperbuatanyangditaklifkanagarbisaditaklifkan/
dibebankanagarbisadilaksanakandengansempurnaolehmukallaf:

-Mukalafharusmenegtahuiperbuatanyangakandilkukan
sehingatujuannyadapatditangkapdenganjelasdandan
dapatdilaksanakan.
-Mukalafharus mengetahuisumbertaklifatau
mengetahuibahwatuntutantersebutjelasdariAllah.
-Perbuatantersebutharusmunkinuntukdilaksanakan
ataudutinggalkan.
D.MahkumAlaih Yangdimaksudolehmahkumalaihadalahseseorangyang
perbuatannyadikenaikhitabAllah.Ataumukalafyandikenal
sebagaimukalafiniialahorangmuslimyangsudahdianggap
mampumengerjakantindakanhukum.Dikatakanbahwaseseorang
dapatdibebanihukumapabilaiaberakaldanmampumemahami
hukumsyara’.Berikutdasarhukumnya:

‫نونحتىَِي َفق‬
ِ ‫خ‬ ُْ َ ‫تلموعنا‬
ْ ‫ْلم‬ َ ‫تىيح‬
َِ ‫بيح‬ ِ ‫يقظوعنا‬
ّ ‫َلص‬ َ ‫نائمحتىيْ َْس ِت‬
َ ِ‫عناَل‬:‫رفعالقل ُمعنثال ث‬

“Diankatpembebananhukumdaritigajenisorang:orangtidur
sampaiiabangun,anakkecilsampaiiabalig,danoranggilasampai

13
iasembuh”(H.RalBukhori.Tirmizi,Nasai,IbnuMajah,adDaruqutni,
dariAisyahdanAlibinAbiThalib)

Seorangdikatanmukalafbilatelahmemenuhisyaratsyratberikut:

-Mukalafdapatmemahamidaliltaklifbaikituberupanasnasal
Qur’andansunahbaiksecaralangsungmaupunmelalui
perantara.Orangyangtidakmengertihukumtaklif,makaia
tidakdapatmelaksanakan dengan benarapa yang
diperintahkankepadanya.Danalatuntukmemahamiayatitu
ialahakal.Makaorangyangtidakberakal(gila)tidaklah dikatakanmukalaf.
-Mukalafadalahorangyangahlidengansesuatuyang dibebankankepadanya.
Yangdimaksuddenganahlidisiniialahpantas,layakatau
wajaruntukmenerimaperintah.

Keadaanmanusiadihubungkandengankelayakanuntukmenerimaatau
menjalankanhakdankewajibandapatdikelompokanmenjadidua:

1.Tidaksempurna.Artinyadapatmenerimahaktapitidakwajib
baginyakewajiban.Contohjaninyangadadalamperutibu.
Baginyaadabeberapahak.Iberhakmenerimahartapusakadan
berhakmenerimawasiattetapitidakmampumelaksanakan kewajiban.

2.Secarasempurna,rtinyaapabilasudahlayakbaginyabeberapa
hakdanlayakmelakukankewajibanyaituorangorangyang sudahdewasa(mukalaf).
paraulamaushulmembagiahli(kelayakan)menjadidua:

1.AhliyatulWujub(Ahliwajib)
Iyalahkecakapanseseoranguntukditetapkankepadanyahakdan kewajiban.
Kelayakaninilahyangmembedakanmanusiadengan
binatang.Ahliyatulwujubcakupanyabersifatmenyeluruhuntuksemua
jenismanusiatampamemandanlaki-lakiatauperempuan,anakanakatau
sudahbaligh,punyaakalataugila,sehatatausakit.Jadi,setiapsetiap
manusiayangmanasajatampaterkecualimempunyaikelayakanuntuk
menerimahakdankewajiban.Tidakadamanusiayagterlepasdari
kelayakanitu.Karenaahliyahalwujubdipandansebagaisifatkemanusiaan.

14
DengankatayanglebihjelasWahabZuhailimengatakanbahwaahliyatul
alwujubadlahsebuahketetapanyangdiperuntukanuntukmanusiadari
mulaipenciptaannyasampaikepadakematian.5

AbdulWahabKhalafmembagiahliyatulwujubmenjadiduamacam:

a.AhliyahwujubanNaqisah,yaituorangyangdiaangaplayak
untukmendapatkanhaktetapitidaklayakuntukdibebankan
kewajibanatausebaliknya.Contohnyajaninyangberadadalam
perutibu.Danmayatyangmeningalkanutang

b.Ahliyahwujubalkamilah.Yaituorangyanglayakmendapathak dam
menjalnkankewajiban.Kelayakaninididapatoleh
seseorangdimulaisejaklahir,padamasakanakkanaknya,
tamyizdansetelahbaligh.

2.AhliyahalAda’(ahlimelaksanakan)
Iyalahkelayakanmukalafuntukdapatdiangapbaikucapan
maupunperbuatannyamenuruthukumsyara’.Contohapabila
mukalafmendirikanshalat,puasaatauhajimakasemuaitudapat
diperhitungkandanbisamenggugurkankewajiban.Danjika
mukalafmelakukantindakpiana,makaiaharusdihukumsesuai
denganpelangaranyaitu.Keadaanmanusiajikadihubungkanpada
ahliyatulada’makdapatdikelompokanmenjaditigakelompok:

a.tidakmemilikikealiayansamasekali.Maksudnyaiyalah
orangyangsamasekalitidakmemilikikemampuan
untukmelaksanakanhukum.Sepertianakanakyang
belumdewasaataukehilangankehilangankemampuan
sepertioranggila.Makaperkataandanperbuatannya
tiakdianggapsecarahukum.Tetapijikaanakdanorang
gilaituberbuatpidanaterhadajiwaatauharta,makaia
harusdiberikanhukumansecarahartatidaksecarafisik,
maka jika orang gila membunuh hukumannya

5 WahabZuhaili,AlWjiizfiushulalfiqh,(damaskusDaaralFikr,1999),cet.Ke2hlm.157

15
membayardendatidakwajibqishas.
b.Tidaksempurnakeahliannyayaituanakyangmasih
remajasbelumdiabaligh.Termasukdalamkelompokini
pulaorangyangkurangakal.Karnakarenaorangkurang
akalitutidakcacatakalnyadantidakkehilanganakal.
Tetapidialenahakalnya.Makaorangorangsemacam
inidianggapsahperbuatannyadandipandanberguna
baginyasepertimenerimahibahdansedekah.
c.Sempurnakeahliannya.Yaituorangyangsudahsampai
usiadewasa.Makakeahlianmelaksanakanhakdan
kewajibandianggapsempurnadengankedewasaandan
kematanganberpikir.6
3.Penghalang(Awarid)danpembagiannya.
Yangdimaksuddenganpenghalangkeahlianialahkeadaanyang
membuatmukalaftidakdapatmelaksanakanhakdankewajiban yang telah ditetapkan
kepadanya. Para ulama ushul
menggolongkanpenghalangkeahlianinimenjadiduakelompok:

a.Penghalangsamawi,yaitupenghalangyang tidakdapat diusahakan oleh


manusia.ia hadir dengan sendirinya
tampadikehendakiolehmanusiaitusendiriseperti:gila,hilangakal
,lupa,ketidurandanpingsan.orangorangyangterkenapenghalang
sepertitersebutmakaiadihukumidenganorangyangtidak
memilikikemampuansamasekaliuntukmelakukankewajibankewajiban.

b.Awaridkasby/mukatasabah,yaitupenghalangyangterjadilantaran
perbuatanmanusiaitusendiriseperti:mabuk,bodohbanyakuatang, danboros.
E.Pengertian‘AzimahDanRukhshah

Paraahliushulfiqhmendefinisikan‘azimahdengan: ‫ماشرعمناأل َحكم‬


َ
6 AbdulWahabKhallaf.Iilmuushulfiqh,(mesir:maktaahaddakwahalislamiyah,tt)hlm137 -138

16
ً َ‫اْلكل ِيةِْإب‬
‫تداء‬
Artinya:“HukumyangditetapkanAllahpertamakalidalambentukhukumhukumumu
m.”
Kata-kata“ditetapkanpertamakali”mengandungartibahwapada
mulanyapembuathukumbermaksudmenetapkanhukumtaklifikepada
hamba.Hukuminitidakdidahuluiolehhukumlain.Seandainyaadahukum
lainyangmendahuluinya,hukumyangterdahuluitutentudinasakhdengan

hukumyangdatangbelakangan.Dengandemikianhukum‘azimahini
berlakusebagaihukum pemuladansebagaipengantarkepada
kemaslahatanyangbersifatumum.
Kata-kata“hukum-hukumkuliyah(umum)”disinimengandungarti
berlakuuntuksemuamukallafdantidakditentukanuntuksebagian
mukallafatausemuamukallafdalamsemuasituasidankondisi.Begitu
pulakewajibanzakat, puasa,haji,dankewajibanlainnya.

Dengandemikianhukum ‘azimahadalahhukum yangtelah


disyariatkanolehAllahsecaraumumsejaksemulayangtidakterbatas
kepadakeadaantertentudanpadaperorangan(mukallaf)tertentu.
Shalatlimawaktudiwajibkanatassegenaporangdisegenapwaktu
dankeadaan,asalsajaorangitumasihdipandangcukupkuatuntuk
mengerjakannya.Hukumwajibshalatlimawaktuituyangdimaksud ‘azimah.

Sedangkantentangrukhshahialah:

ْ َِّ‫خالفا‬
‫لدليللًُْعٍ ذر‬ َ ِ‫اْلحك ُماَّل‬
َ ‫ثابتعلى‬
“Hukumyangditetapkanberbedadengandalil,karenaadanyauzur ”
Kata-kata“hukum”merupakanjenisdalamdefinisiyangmencakup
semuabentukhukum.Kata-katatsabit(berlakutetap)mengandungarti
bahwarukhshahituharusberdasarkandalilyangditetapkanpembuat
hukumyangmenyalahidalilyangditetapkansebelumnya.

17
Kata-kata“dalil”yangmaksudnyaadalahdalilhukum,dinyatakan
dalamdefinisiiniagarmencakuprukhshahuntukmelakukanperbuatan
yangditetapkandengandalilyangmenghendakihukumwajib,seperti
berbukapuasabagimusafir,atauyangmenyalahidalilyangmenghendaki
hukumsunahsepertimeninggalkanshalatjum’atkarenahujandanlainnya.
Hukumrukhshahdikecualikandarihukum‘azimahyangumumberlaku
selamaadauzuryangberatdankadarperlusaja.Lagipulahukumini
datangnyakemudian,sesudah‘azimah.Umpamanya,hukummakan
bangkaidikalatakadamakanan-makananyanglain.Hukuminidatang

kemudian,sesudahhukum‘azimahyaknitakbolehmakanbangkai.Dan
sepertidibolehkanberqashardalamsafar,datangnyasesudahditetapkan
bahwashalatdhuhur,ashardanisya’ituempatrakaat.Makanbangkaidi
kalalaparjikatidakadamakananyanglain.

AsySyathibimenetapkanbahwahukummenjalankanrukhshahitu,
boleh.Kitatidakdimestikanmenjalankanrukhshah,tidakwajib menjalankannya.
Danbanyakdalilyangmenegaskandemikian.DiantaranyafirmanAllah
SWT:

‫ثمعلِية(البقرة‬
َْ ْ ‫طرعيَرباغوالعادفالا‬
َْ ‫منض‬
ُ ‫ َِف‬:١٧٣(
Artinya:“...tetapibarangsiapadalamkeadaanterpaksa(memakannya)
sedangdiatidakmenginginkannyadantidak(pula)melampaui
batas,Makatidakadadosabaginya....”.(QS.AlBaqarah:173)

Akantetapidiantarahukumrukhshahadayangdituntutkitakerjakan,
yaitubilarukhshahituuntukmelawansesuatukesukaranyangtakdapat
dipikulolehmanusia.KitadiwajibkanberpuasadibulanRamadhan.Tetapi,
jikakitabersafardiharuskankitaberbuka,karenaberbukaituhukumyang
dirukhshahkan.Akantetapi,bilaberpuasadalamsafaritu,mengakibatkan

18
kesukarankitadituntutmenjalanrukhshah,takbolehlagikitamenjalankan ‘azimahnya.

َ َ ّ ‫لصيامفىا‬
)‫لسفر(رزاهاحمد‬ ِ BersabdaNabiSAW:
َ ِّ‫ليسمناْلبرا‬
Artinya:“Tidakdipandangkebajikanberpuasadidalamsafar”. (HR.
Ahmad).
Dariuraiandiatasmakayangdimaksuddenganrukhshahadalah
keringananhukumyangtelahdisyariatkanolehAllahatasmukallafdalam
keadaantertentuyangsesuaidengankeringanantersebut.Atausesuatu
yangdisyariatkankarenaadaudzuryangmemberatkandalamkeadaan
tertentu.Ataudiperbolehkannyasesuatuyangdilarangdengansuatu
alasan,meskipunlaranganitutetapberlaku.

F.Macam-Macam‘AzimahDanRukhshah

1.Macam-macam‘Azimah
Paraulamaushulfiqhmenyatakanbahwaazimahadaempat
macam,yaitu:
a.Hukumyangdisyariatkansejaksemulauntukkemashlahatan
umatmanusiaseutuhnya,sepertiibadah,muamalah,jinayah dan seluruh
hukum yang bertujuan untuk mencapai
kebahagiaanumatdiduniadandiakhirat.
b.Hukumyangdisyariatkankarenaadanyasuatusebabyang
muncul,sepertihukummencacimakiberhalaatausesembahan
agamalain.HalinidilarangolehAllah,karenaorangyang
menyembahberhalaatausesembahannyadicelaakanberbalik
mencelaAllah.HalinisesuaidenganfirmanAllahSWTdalam SuratAl-
An’amayat108:
Artinya:“Danjanganlahkamumemakisembahan-sembahanyangmereka

sembahselainAllah,karenamerekanantiakanmemakiAllah
denganmelampauibatastanpapengetahuan…”
c.Hukumyangdisyariatkansebagaipembatal(nasikh)bagi

19
hukumsebelumnya,sehinggamansukhseakan–akantidak
pernahada.Statusnasikhdalamkasussepertiiniadalah
‘azimah.Misalnya,firmanAllahSWT:

‫لمسجداْلحراِم(البقرة‬
ْ َْ ‫َولو َجهكشطرا‬
ْ ‫ف‬,‫ ََُفلِّن ََّولينكقْبل ًَةتْ َر َضها‬:
١٤٤)
Artinya:“MakasungguhKamiakanmemalingkankamukekiblatyangkamu

sukai.PalingkanlahmukamukearahMasjidilHaram.”(QS.AlBaqarah:144).
MaksudnyaialahNabiMuhammadSAWseringmelihatkelangit
mendoadanmenunggu-nungguturunnyawahyuyangmemerintahkan
beliaumenghadapkeBaitullahyangsebelumnyaberkiblatkeBaitul Maqdis.
d.Hukumpengecualiandarihukum-hukumyangberlakuumum,
sepertifirmanAllahSWT:

‫املكتاَْيُ ُمنْكم(النساء‬
َ ‫ح َصنتمنِّال َنساءاال َم‬ ْ ُْ ‫وا‬:٢٤(
َ ‫لم‬
Artinya:“Dan(diharamkanjugakamumengawini)wanitayangbersuami, kecualibudak-

budakyangkamumiliki”.(QS.An-Nisa:24)
DalamayatiniAllahmengharamkanmengawiniparawanitayang
telahbersuamidenganlafazyangbersifatumum,kemudiandikecualikan denganwanita-
wanitayangmenjadibudak.

2.Macam-MacamRukhshah
Rukhshahdilihatdarisegibentukhukumasalnya,terbagikepada
dua,yaiturukhshahmemperbuatdanrukhshahmeninggalkan.
1)Rukhshahmemperbuatialahkeringananuntukmelakukan
sesuatuperbuatanyangmenurutasalnyaharusditinggalkan,
dalambentukiniasalperbuatanadalahterlarangdanharam
hukumnya.Inilahhukum‘azimahnya.Dalamkeadaandarurat
atauhajat,perbuatanyangterlarangmenjadibolehhukunya.
Umpamanyabolehmelakukanperbuatanharamkarenadarurat
sepertimemakandagingbabidalamkeadaanterpaksa.Contoh

20
melakukanperbuatanharamkarenahajatumpamanyamelihat
auratbagicalonsuamiyangsedangmeminangcalonistridalam
batasyangtertentu.Padadasarnyahukummelihatauratitu
adalahharamberdasarkanayatAlqur’ansuratAl-Nurayat30.
Untukkekalnyajodoh,keduabelahpihaksepatutnyasaling
mengenal.Untukmaksuditudiperkenankankeduanyasaling
melihat.Demikianpuladokterlaki-lakimelihatataumemegang
pasiennyayangperempuansaatpemeriksaan(diagnosa) kesehatan.
2)Rukhshahmeninggalkanialahkeringananuntukmeninggalkan
perbuatanyangmenuruthukum‘azimahnyaadalahwajibatau
nadb(sunnat).Dalambentukasalnya,hukunyaadalahwajibatau
sunnat.Tetapidalamkeadaantertentusimukallaftidakdapat
melakukannya dengan arti bila dilakukannya akan
membahayakanterhadapdirinya.Dalamhalinidibolehkandia
meninggalkannya.Umpamanyakebolehanmeninggalkanpuasa
RamadhanbagiorangsakitataudalamperjalananfirmanAllah
dalamsuratalBaqarahayat184.Dalambentuklainumpamanya
keharusanshalatempatrakaatdapatdilakukanduarakaat
dalamkeadaantertentu,yaitudalamperjalanan,berdasarkan
firmanAllahdalamalNisa’ayat101.Termasukpulakedalam
ruskhshahditinjaudarisegihukumasalnyashalatmu.
3)Ruskhshahdalammeninggalkanhukum-hukumyangberlaku
terhadapumatsebelumIslamyangdinilaiterlaluberatdilakukan
umatNabiMuhammad,sebagaimanadipahamidarifirmanAllah
suratalBaqarah286.Umpamanyamembayarzakatyang
kadarnya¼dariharta;bunuhdirisebagaicarauntuktobat;
memotongpakaianyangterkenanajissebagaicarauntuk
membersihkannya;dankeharusansembahyangdalammesjid
yangberlakudalamsyari’atNabiMusa.Biladiperhatikan
keringananhukumdalamhalinidibandingkandenganyang
berlakusebelumnya,lebihtepatdisebutnasakh;meskipun

21
demikiandalamartianluasdapatpuladisebutruskhshah.
4)syarat-syaratyangditentukan.Adanyaruskhshahinidisebabkan
olehkebutuhanumum.Umpamanyajualbeli‘ariyahyaitu
menukarkurmabasahdengankurmakeringdalamukuranyang
berbedapadahalkeduanyasatujenis.Halinimenyalahi
ketentuanumumdalamtukarmenukarbarangyangsejenis
dalamukuranyangberbeda.Contohlainadalahjualbelisaham.
Halinimenyalahiketentuanumumyangmelarangmenjual
sesuatuyangtidakadaditangan.

G.HukumMenggunakanRukhshah
Padadasarnyaruskhshahituadalahpembebasanseorang

mukallafdarimelakukantuntutanhukum‘azimahdalamkeadaan
darurat.Dengansendirinyahukumnya“boleh”,baikdalam
mengerjakansesuatuyangterlarangataumeninggalkansesuatu
yangdisuruh.Namundalamhalmenggunakanhukumrukhshah
bagiorangyangtelahmemenuhisyaratuntukituterdapat
perbedaanpendapatdikalanganulama.
Jumhurulamaberpendapatbahwahukummenggunakan
ruskhshahitutergantungkepadabentukudzuryangmenyebabkan
adanyaruskhshahitu.Dengandemikianmenggunakanhukum
ruskhshahdapatmenjadiwajibsepertimemakanbangkaibagiyang
tidakmendapatkanmakananyanghalal,sedangkaniakhawatir
seandainyatidakmenggunakanruskhshahakanmencelakakan
dirinya.Hukumrukhshahadapulayangsunahsepertiberbuka
puasaRamadhanbagiorangyangsakitataudalamperjalanan.
1.Katarukhshah,berartimemudahkanataumeringankan.Artiini
tidakbertentangandenganwajibataunadhselamaperintah

22
yangmembawakepadaartiwajibataunadhitulebihmudah
danlebihringan.
2.Rukhshahdan‘azimahadalahbentukpembagianlaindari
hukumsyara’ditinjaudarisegihukumitusesuaidengandalil
yangberlakuatautidak.Bilahukumitusesuaidengandalil
yangberlaku,makadisebut‘azimah;bilamenyalahidalilyang
berlaku,makadisebutrukhshah.
H.Keutamaan‘AzimahDanRukhshah
Para ulama berbeda pendapat tentang tarajjuh

(mengutamakan)mengambilrukhshahatau‘azimah.Tetapi
sebenarnyaperbedaanmerekapadamasalah-masalahparsialyang
berhubungandenganrukhshahdan‘azimahsaja,seperti
mengqasharshalatdalamperjalanan,ataumenjamakantaradua
shalat,ataushalatJum’atdanshalatIedjikaterjadipadasatuhari
dansebagainya.Perbedaanpendapatantaramerekadalam masalah-
masalahdiatasadalahdikarenakanperbedaanmereka
dalammencariasalmasalahdanpenyesuaiannya.Dalamhalini,
Syathibimenjelaskanmasalahinisecaraumum,membandingkan
antararukhshahdan‘azimah.Lalumenyebutkanbeberapadalil

yangmenguatkanpengambilan‘azimah,danjugamenyebutkan

beberapadalilyangmenguatkanpengambilanrukhshah.

1.Dalil-dalilyangmenguatkanpengambilan‘azimah:
a.‘Azimahadalahhukumasalyangtetap,yangdisepakatidan
pastikebenarannya.Sedangkan Rukhshahwalaupun
pemberianhukumnyapasti,tetapidiabersifatzhannidalam
penerapannya,karenarukhshahberdiridiatasmasyaqqah

23
(kesulitan).Kemungkinanpenerapanrukhshahdalamrealitas
dapatdikatakantidakadajikadinisbatkankepada‘azimah,
denganbegitu‘azimahlebihkuatdaripadarukhshah.
b.Mengambilrukhshahdapatdijadikansebagaialasanuntuk
tidakmelaksanakan‘azimahdalam ibadah.Sedangkan
mengambil‘azimahitumembiasakankuatdansabardalam beribadah,
dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya.

c.Asaldaritasyri’adalahtaklif(pembebanan)dandalamtaklif
adasuatubebandankesulitanbagiseoranghamba.
MerupakanhikmahAllahbahwapembebanantersebut
disesuaikandengankemampuanmanusiadankebiasaannya.
Jikamunculsuatukesulitanyangsangatpadasebagian
orang,ataupadakondisitertentu,‘azimahtidakkeluardari tujuan Allah
semula, tidak juga mempengaruhi

pelaksanaannya.Hukumasaltetappada‘azimah,tidak
keluardarinyakecualikarenasebabyangsangatkuat.

2.Dalil-dalilyangmenguatkanpengambilanrukhshah:

a.Bahwaasalhukumrukhshahwalaupunbersifatparsial,tetapi
jikadinisbatkanpada‘azimahiatidakterpengaruh,karenaia
dianggapsebagaisuatupengecualiandari‘azimah.
b.Banyakterdapatdalilyangmenjelaskantentangdiangkatnya
kesulitandariumat,sepertifirmanAllahSWTdidalamalQur’anSurahAl-
Hajjayat78danal-Qur’ansurahAl-Baqarah
ayat185,Berdasarkanhaldiatas,makaagamainiterdapat kemudahan.
BABIII
PENUTUP
A.Kesimpulan

24
Dariuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwapelaksanaan
hukumfiqhtidakmonotondankakutetapifleksibeldandinamis
tergantungsituasidankondisiparamukallafitusendiri,Halini
sejalandenganfirmanAllah:“Allahtidakmembebaniseseorang
melainkansesuaidengankesanggupannya.iamendapatpahala
(darikebajikan)yangdiusahakannyadaniamendapatsiksa(dari
kejahatan)yangdikerjakannya.”
Secara bahasa hukum berarti mencegah dan
memutuskan.Adapunhukummenurutterminologiushulfiqhialah:

‫خطابالشارعالمتعلقبأفعااللمتكلفينباالقتضاءأوالتخييرأوالوضع‬

Artinya:“Khitob(doktrin)syar’i(Allah)yangbersangkutan dengan
perbuatanorangyangsudahmukallaf,baikdoktrinitu
berupatuntutan(perintah,larangan),anjuranuntukmelakukan,atau
anjuranuntukmeninggalkan.Atauberupatakhyir(kebolehanuntuk memilih
antaramelakukandantidakmelakukan atauwad’i
(menetapkansesuatusebagaisebab,syarat,ataumani’/penghalang)

‘azimahadalahhukumyangtelahdisyariatkanolehAllah
secaraumumsejaksemulayangtidakterbataskepadakeadaan
tertentudanpadaperorangan(mukallaf)tertentu.Sedangkan
rukhshahadalahkeringananhukumyangtelahdisyariatkanoleh
Allahatasmukallafdalamkeadaantertentuyangsesuaidengan
keringanantersebut.

Hukum‘azimahberupahukumyangdisyariatkansejak
semula,hukumyangdisyariatkankarenaadanyasuatusebab,
hukumyangdisyariatkansebagaipembatal(nasikh)bagihukum
sebelumnyadanhukumpengecualiandarihukum-hukumyang
berlakuumum.Rukhshahhukumyangdiperbolehkannyasuatu
laranganketikakeadaandarurat,kebolehanmeninggalkan
kewajibanketikaterdapatuzur,sahnyasebagianakadyangbersifat
pengecualiandanmenghapushukum-hukumyangolehAllahSWT
telahdiangkatdarikita.

B.Saran

25
Denganselesainyamakalahinitentunyamasihbanyakyang
kurangdidalamnyamakadariitukamimengharapkankritikandan
saranyangsifatnyamembangundaribapakselakudosenyang
membawahkanmatakuliahini.Selanjutnyaselakupenyusun
makalahinikamiberikanhimbauankhususnyakepadatemantemansekalianuntu
kmengaplikasikanyaitumakakitadituntut
untukmengadahkaninovasidantidaklupakitaharusmembenah
dirikekuranganyangadauntukmenujukesempurnaan.
DAFTARPUSTAKA

Drs.BeniAhmadSaibani,M.SidanDrs.H.JanuriM.Ag,2009 Fiqhdan
UshulFiqh,Bandung:PustakaSetia

Drs.Moh.Rifa’i,UshulFiqih,1973.Bandung:PT.AlMa’arif

Drs.SapiudinShidiq,M.A.2014,UshulFiqh,Jakarta:Kencana

http://bazmalla.blogspot.com/2017/01/makalah-azimah-

danrukhshah.htmldiaksespadatanggal15oktober2022

https://lkpstudia.wordpress.com/2016/03/02/pengertian-azimah-danrukhshah/
diaksespadatanggal15oktober2022

Prof.Dr.H.SatyriaEfendi.M.Zein,MA.2012,UshulFiqh,kencanaJakarta

SuratnodanAnangZamori.2015MendalamiUshulFiqih,AqilaSolo.

26
30

Anda mungkin juga menyukai