Makalah Hukum Syarah
Makalah Hukum Syarah
USULFIQH
HUKUMSYARA’
DosenPengampu:AwwaludinM.Pd
OlehKelompok1:
Ratikapermatasari(220103011)
DelaFebriansi(220103013)
ProgramStudi:pendidikanBahasaArab
INSTITUTAGAMAISLAMAL-QUR’ANAL-ITTIFAQIAH
INDRALAYAOGANILIRSUMATERASELATAN
TAHUNAJARAN2022/2023
KATAPENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb.
PujisyukurkamipanjatkankehadiranAllahSWTkarenaberkat
rahmatdanhidayahnyasehinggakamidapatmenyelesaikanmakalah
yangberjudulHukumSyara’.Adapuntujuanpenulisanmakalahiniadalah
untukmemenuhitugasdariBapakAwwaludinM.PdMatakuliahusulfiqh.
Makalahinitelahkamisusunmaksimalmungkindanmendapatkan
bantuandenganberbagaipihaksehinggadapatmemperlancarkan
pembuatanmakalahini.Untukitukamimenyampaikanbanyak
terimakasihkepadasemuapihakyangtelahberkontribusidalam
pembuatanmakalahini.
Terlepasdarisemuaitu,kamimenyadarisepenuhnyabahwamasih
adakekuranganbaiksegisusunankalimatmaupuntatabahasanya.Oleh
karenaitudengansenanghatikamimenerimasegalasarandankritikdari
pembacaagarkamidapatmeperbaikimakalahini.
Akhirkatakamiberharapsemogamakalahtentangsejarah
pesantreninidapatbermanfaatsertamemberiinformasiterhadap pembaca.
Wassalamu'alaikumWr.Wb.
Indralaya,20Oktober2022
DAFTARISI
KATAPENGANTAR
i
DAFTARISI ii
i
BABIPENDAHULUAN
1
A.LatarBelakang
1
B.RumusanMasalah
1
C.TujuanMasalah
1
BABIIPEMBAHASAN
2
A.PengertianHukumSyara’
3
B.PembagianHukumSyara’
8
1.Pengertianhukumtaklifi
11
2.Pengertianhukumwadh’i
16
C.PengertianMahkumFih 21
D.PengertianMahkumAlaih
E.Hukumazimahdanrukhsah
BABIIIPENUTUP
27
A.Kesimpulan
27
ii
B.Saran
27
DAFTARPUSAKA
28
iii
BABI
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Seiringberkembangdanpesatnyaperubahanzamandalam
dinamikasosialkehidupanmasyarakatumatmuslimbanyak
munculproblematika-problematikakeagamaanyangberkaitanerat
denganhukumsyara’,yangdimanadulupadazamanrasulullahSaw
danparasahabattidakpernahdirincikansecaradetail
permasalahantersebut.Tentunyasegalaamalperbuatanmanusia
dantuturkatanyatidakakanlepasdariketentuanhukum
syariat,baikhukumsyariatyangtercantumdidalamal-
Qur’andanalhadissecaralangsungmaupunhukumsyariatyangyangtidak
tercantumpadakeduanya,namunterdapatpadasumberhukum
yanglainsepertiijma’danqiyas.
Islam,dengantauhidsebagaielemendasar,adalahinti
ajaranyangdiwahyukanAllahkepadaseluruhnabi-Nya.Untuk
menjelaskannya,diturunkanlahpedomanpelaksanaannya,buat
NabiMuhammad SAW dan umatnya diturunkanlah al-
Qur’an.Sebagaisebuahkitabsuciyangjadipedomandalamsegala
haldanuntuksegalazaman,al-Qur’antidakmengajaridan
menjelaskansegalapersoalansecararincidanmendetail.Iahanya
memberikanpedomanataupetunjukumum.Selanjutnyatugas
manusialahuntukmemahaminyaagarbisadilaksanakandalam
kehidupansehari-haridanmengatasisegalapersoalanyang merekahadapi.
SelamaNabiMuhammadSAWmasihhidup,semuapersoalanyang
berkaitandengankehidupanyangsecararincitidakdiaturdalamalQur’an,dapatla
ngsungditanyakankepadabeliau.Dengankatalain,
beliaulahyangmemegangwewenangutamadalammemahamidan
menjabarkanal-Qur’an.Selamaadapenjelasan(sunnah)beliau,
1
umatIslamtidakbisamembantahnyadantidakdibenarkanberbuat
lain.Dalambeberapamasalah,terkadangbeliaumenyelesaikannya
dengancara(yangdisebutsekarang)qiyas.
Setelahbeliaumeninggaldunia,umatIslammasihmemiliki
parasahabatbeliauyangsangatpahamdenganal-Qur’andan
banyakmengetahuidanmenyertaikehidupanbeliau.Sehingga
dalambanyakhal,persoalanyangdihadapiumatIslambisadiatasi,
tanpamenimbulkanmasalahyangterlalumendasar.
Namunbukanberartiseluruhhalyangmunculsetelah
meninggalnyabeliauitubisaterselesaikandenganhanya
melaksanakantanpapenyesuaiandanpenjabaranpedomanyang
ada.Untukitu,parasahabatharusmenggunakanpemahamannya
terhadapperbendaharaanutamaIslamituuntukmenyelesaikan
persoalantersebut,dengantetapmemeliharatujuanutamarisalah
Islam.Halituterkadang,sepintaslalu,sepertibertentangandengan
petunjukzahirnash(al-Qur’andanSunnah).Tapisesungguhnya
tidakadapertentanganyangfundamentaldidalamnya.Hampir
semuasahabatmampumelakukanijtihad,tapiyangpaling
menonjodiantaramerekaadalahUmarbinKhaththab,AlibinAbi
ThalibdanAbdullahbinMas’ud(IbnMas’ud).
Ketikaperiodesahabattelahhabis,paratabi’indanumat
Islamsudahmulaimenghadapiberbagaipersoalan.Seiringdengan
semakinjauhnyajarakmerekadenganmasaRasuldansahabat,
makapemahamanterhadapkeduasumberajaranIslamitujuga
semakintidaksetaradenganparapendahulunya.Ketikaitumereka
harusmengumpulkanberbagairiwayatdanpemahamanterhadap
keduasumberitudariparapendahulu(guru)merekayangmasih
tersisa.Kemudianterhadapberbagairiwayatitu,yangterkadang
salingbertentangan,merekaharusmemaksimalkandayapikir
merekaagartetapbisamemeliharatujuanditurunkannyaIslamdan
2
agarIslamitusendiritetapbisadiaplikasikandalamkehidupan.
Ketikaitulahmerekaharusmenyusunsebuahkerangkaacuan
dalammelakukanpemahamandanpenarikanhukumdarisumber yangada.
Kerangkaacuantersebut,yanghakikatnyatelahadasemenjak
masaRasul,disetiapgenerasinyadisempurnakandanterus dikembangkan.
Hasil berbagai penyempur-naan dan
pengembanganitulahsekarangyangdisebutdenganilmuUshul
Fiqh,yangdengannyadapatdilakukanpenggalian(istinbath)hukum dengan
semaksimalmungkin mendekatikebenaran yang
dikehendakiolehSyari’(pembuathukum).
3
A.RUMUSANMASALAH
Untukmemudahkanpembahasanpadamakalahini,makaakandibahas
submasalahsesuaidenganlatarbelakangdiatasyaitusebagaiberikut:
1.ApayangdimaksuddenganHukumSyara’?
2.BerapapembagianHukumSyara’?
3.ApayangdimaksuddenganhukumTaklifi?
4.ApayangdimaksuddenganhukumWad’i?
5.ApayangdimaksuddenganMahkumFih?
6.Apayangdimaksuddenganmahkumalaih?
7.ApayangdimaksuddenganHukumazimahdanrukhsah?
B.TUJUAN
Makalahinibertujuanuntuk:
1.UntukmengetahuiapaituhukumSyara’
2.Mengetahuipembagianhukumsyara’
3.MengetahuipengertianhukumTaklifi
4.Mengetahuipengertianhukumwad’i
5.Mengetahuiapayangdimaksuddenganmahkumfih
6.Mengetahuiapayangdimaksuddenganmahkumalaih
7.MengetahuidimaksuddenganHukumazimahdanrukhsah
BABII
PEMBAHASAN
A.PengertianhukumSyara’
Secara bahasa hukum berarti mencegah dan
memutuskan.Adapunhukummenurutterminologiushulfiqhialah:
َخطابالشارعالمتعلقبأفعااللمتكلفينباالقتضاءأوالتخييرأوالوضع
Artinya:“Khitob(doktrin)syar’i(Allah)yangbersangkutandengan
perbuatanorangyangsudahmukallaf,baikdoktrinituberupa
tuntutan(perintah,larangan),anjuranuntukmelakukan,atauanjuran
4
untukmeninggalkan.Atauberupatakhyir(kebolehanuntukmemilih
antaramelakukandantidakmelakukanatauwad’i(menetapkan
sesuatusebagaisebab,syarat,ataumani’/penghalang).”1
Dariuraianpenjelasandiatasadabeberapakatayangperlu diperjelasmaksudnya.
1.خطابالشارع
YaituketentuanyangtelahditetapkanolehAllahmelaluikitab sucinyayaituAl-
Qur’andenganperbuatanmukallafseprtihukum suatu perbuatan itu
haram,makruh,mubah,shahih,batil,syarat,sebab,ataupenghalang.
KhitobAllahituadayangbersifatlangsungyaituayat-
ayatalQur’an,yangdisebutjugadengankalamlafzi(lawandarikalam
nafsiyangadapadaAllahyangtidak berhurupdantidak
bersuara).DankalamAllahyangmelauiperantara,yaitusunnahdan
ijma’yangbersumberkepadaal-Qur’ansertadalil-dalilsyariatyang
diakui.SunahdisebutjugasebagaikhitobAllah,halinididasarioleh ayatal-
qur’anyangmenyatakanbahwanabitidakberkata
berdasarkannafsutetapididasariolehwahyu: {4}}انهواالوحييوحى3{وماينطقعنالهوى
Artinya:Dantiadalahyangdiucapkanitu(al-Qur’an)menurut
kemaunhawanafsunya.Ucapannyaitutiadaklainhanyalahwahyu
yangdiwahyuka(kepadanya).(QS,An-Najm/53;3-4)
Keduaayatdiatasmenjelaskanbahwarasulullahtidak mengucapkan
sesuatudibidanghukumkecualiberdasarkan
wahyu.Demikianpuladenganijma’harusmempunyaisandaranbaik al-
Qur’anatausunnahRasulullahSaw.Samahalnyadenganitudali -
dalilhukumlainnyatidaksahdijadikansebagidasarhukum
kecualisetelahdiketaahuiadanyapengakuandariwahyu.3
IjmadikatakankhitobAllahkarenaijma’tidaklepasdaridalilal-Qur’an
dansunnah,begitujugadalilsyara’yangjugadisebutkhitobAllahdan
menjelalskanhukumsesuatuyangtidakadadalilnya.
2.االتضاءialahtuntutan.Tuntutandisinibisaberupatuntutanuntuk
mengerjakansecarapasti(harus)yangkemudiandisebuthukumwajib.Dan
1 SaipuddinShidiq,UshulFiqh,(Jakarta:PrenadamediaGroup,2014),cet.ke-2,hlm.121.
2 Ibid.,hlm.122.
3 SatriaEfendi,Ushulfiqh,(Jakarta:KencanaPrenadaMediaGroup,2012),cet.ke-4,hlm.37.
5
bisaberupatuntutanuntukmeninggalkansecarapasti(harus)yang
kemudiandisebutdenganhukumharam.
3التخيير.Yaituartinyamemilih,artinyaAllahmemperbolehkan
kepadamanusiauntukmengerjakanatautidakmengerjakan.Contohnya
makandantidurdiwaktutertentu.
4.الوضعYaitusesuatuyangdijadikanolehsyariatsebagaipengikat
atauduaperkarayangterkaitdenganmukallaf.Ketentuanyangmengikat
iniberupatigaperkarayaiyusebab,Syarat,ataumani’.Contohnyahakwaris
dankematian.Dariduaperkaraitukematiandijadikanoelhsyara’sebagai
sebabpembagianwarisolehahliwaris.Syarat,contohnyaWudhudan
sholat,dariduaperkarainimakawudhudijadikan syaratshnya
sholat.Contohmani’adalahhaiddankewajibansholatbagiwanita.Dari
duaperkarainihaiddijadikanpenghalangkewajibansholatbagiwanita.
Untuklebihjelasnyatentanghukumsyariatyangberisitentang
tuntutan,suruhan,danketetapan(sebab,syarat,danmani’),dapatkitalihat
danperhatikandalamcontohberikutini:
a.ContohhukumyangbeupaTuntutan:
1.Pertamatuntutanuntukmengerjakan,firmanallahSWT.
}1{...يأيهاالذينءامنواأوفوابالعقود
Artinya;Haiorng–orangyangberiman,penuhilahaqad-aqaditu
(janji)...(QS.al-Maidah/5:1)
Ayatdiatasmengandungtuntutankewajibanmenepatijanji
jikatelahmenyatakanjanjikepadaoranglain.
2.keduatuntutanuntukmeninggalkan.FirmanallahSWT:
}11{يأيهاالذينءامنوااليسخرقوممنقومزز
Artinya:Haiorang-orangyangberiman,janganlahsuatukaum mengolok-
olokkaumyanglain....(QS.al-hujurat/49;11)
Ayatdiatasmengandungtuntutankepadagarkitamenjauhi
perbuatansalingmengolok–oloksatusamalain,karenayang
demikianituakanmenyakitkanperasaansatusamalain.
b.Contohhukumyangberupaalternatifuntukmemilih.firmanAllah
SWT:
6
}60{كلواواشربوامنرزقﷲوالتعثوافىاآلرضمفسدين
Artinya:MakandanMinumlahdarirezkiyangtelahdiberikanallah
kepadamu,danjanganlahkamuberkeliarandimukabumidengan
berbuatkerusakan.(QS.al-Baqarah/2;6
Ayatdiaatasmengandungtawaranpilihankepadakitauntuk
memilihmakandanminumsesuatuyanghalalselamtidak berlebihan.
c.Contohhukumyangberupaketetapan(sebab,syarat,ataumani’),
contohtentangsebabyangterkandungdalamsabdaNabi:
اليِرثاَْلِقا َتل
Artinya:”Tidaklahmendapatkanhakwarisyangmembunuh.”
Hadisdiatasmenetapakanhukumyangharusdipatuhiolehahli
warisyangmenjadipenyebabkemtian(membunuh)orangyang
mewariskansepertiayahnya,bahwaia(ahliwaris)kehilang
haknyauntukmemperolehwarisan.
Nasatauayatal-Qur’anmaupunhadisyangmenunjukkan
perintah,suruhanuntukmemilihatauberupaketetapan
sebagaimanadijelaskandiatas,semuanyamerupaknpengertian
hukumSyari’atmenurutulamaushulfiqh.Adapunhukumsyariat
menurutulama’fiqhadalahefekyangdikhendakiolehallahdalam
perbuatanMukallafsepertiWajib,haram,danMubah.Makakalu
kitatampilkanayatاوفوابا ُْلعقودArtinya:Tepatilahjanji.ayatini
menurtulamusulfiqhberartimenghendakikeharusanmemenuhi janji.
Adapunmenurutulamafiqhadalahefekataukonsekuensiyang
dikhendakiolehnasal-Qur’andiatasadalahkewajibanuntuk
memenuhijanji.contohlainpadapotonganayat التقربوالزنا,
artinya:janganlahkamusemuamendekatizina.hukummenurut
ulamushulfiqapayangterkandungdalamnastersebutyaiyu
berupalaranganmendekatizina.adapunmenurutulamafiqh
adalah“haramhukum”mendekatizina.4
B.PembagianHukumSyara’
4 SaipuddinShidiq,ushulFiqh,(Jakarta:KencanaPerenamediagroup,2014),cet.ke2,hlm.124.
7
Sebagianbesarulamaushulfiqhmembagihukummenjadidua bagianyaitu:
(1)Hukum Taklifi,Dan(2)Hukum Wadh’i.Berikut penjelasannya.
1.HukumTaklifi
HukumyangditurunkanolehallahSWTkepadamanusia
tidaklainkecualiuntukkemaslahatandankeselamatanmanusia
baikdiduniamaupundiakhiratkelak.Keselamataniniakandapat
kitaperolehjikakitamaumentaatihukumhukumAllah.Jikakita
perhatikansecaracermat,makahukumhukumAllahyangharus
kitataatiadayanbersifattegas,yaitutuntutanyangharusdierjakan
olehkitasecarategasdanpastiyangdisebutdenganhukumwajib
sepertishalatdanpuasa.Adapulasebuahhukum yang
diperintahkansecaratidaktegas,yaitutuntutanuntukdikerjakan
tetapisifatnyatidakharusdantidakmestisepertishalatselain
shalatlimawaktu.Adakalanyaperintahituberupatuntutan
untukmeninggalkansecatategas.Yangdisebutdenganharam
sepertiberzinadanmencuri.danadakalanyaberupatuntutanuntuk
meninggalkanpekerjaanitusecaratidakpastiartinyatidakharus ditinggalkan
tetapimeninggalkannya dianggap lebih baik
sepertimakanjengkoldanpetai.DanadakalayahukumAllahitu
bersifatpilihanartinyaseseorangdiberikahkeleluasaanuntuk
memilihantarameninggalkanataupunmengerjakansepertimakan danminum.
Sebagaimanayangtelahkitabahassebelumnyabahwahukumtaklif
iyalahhukumyangmenghendakidilakukannyasuatuperbuatannyaatau
meningkalkansuatuperbuatandandisuruhmemilihantaramelakukan
ataumeningalkannya.Berikutinicontohcontohnya:
8
a.Ijab(Wajib),artinyamewajibkanataukhitab(firmanAllah)
yangmemintamengerjakannyadengantuntutanyang
pastidenagnkonsekuensibiladikerjakanmendapatpahala
danbiladitinggalkanmendapatadosa.
Definisiwajibmenurutsyara’ialah
Contoh:
b.Nadab(sunah),artinyamenganjurkanataukhitabyang
mengandungperintahyangtidakwajibditurutidengan
konsekuensimendapatpahalajikamengerjakannyadan
tidakmendapatapaapajikameninggalkannya.Nadebatau
mandubdalamkajianushulfiqhjugadisebutsunah,nafilah
atautatawwu’,danihsan.contohdarinadebseperti
azan,shalatberjamaah,berkumurdalamberwhudu,membaca
suratsetelahalfatihahdalam shalat,shalatwittirdll.
Tingkatannadabyangpertama,sunahmuakkadahsunah
yangkuatyaitusunahyangselaluditekuniolehNabitidak
pernahditinggalkankecualisesekaliduakalihalinisengaja
dilakukanuntukmenunjukanbahwahalitubukansuatu
kewajiban.Sunahmuakkadahbiladikatakanpenyempurnaan
kewajiban.Azan,shalatberjamaah,berkumursaatwhudu’.
9
Shalatwhitir,shalatfajarduarakaat.Salatsunahqabliyah
danba’diyah.Yangkedua,sunahgairumuakadahsunahyang
tidakkuat,yaitusunahyangjikatidakdilakukantidak
mendapatdosadantidakjugacelaansepertipuasasunah
senindankamisdll.kemudianyangketiga,sunahtambahan
(ziadah).Maksudnyaialahsesuatuyangdingappelengkap
bagimukalafdansunahinitidaksejajardengankeduasunah
sebelumnya.Sunahiniadalahsunahyangmengikutirasul
dalamkebiasaanrasulsebagaimanusiabiasa.Danjikaditiru
merupakanhalfositifbagimukalafkarenamerupakanbukti
darikecintaanpadarasul.danjikatidakdilakukanmaka
tentunyatidakmasalahkarnahalinibukanmerupakan bagiandarisyariat.
c.Tahrim(haram),yaitutitah/khitabyangmengandung
laranganyangharusdijauhi.Dengankonsekuensimendapat
pahalajikameninggalkannyadanmendapatdosajika melakukannya.
penegrtianmenuruthukumsyara’
علهعلىوجهاُُّلل ِْزوم
َ َما َطلبا َِلشارعا َْلكفعن ِ ْف
"tuntutansecarategasdariAllahuntuktidakdikerjakan
secarategas/pasti” Contoh:
ً شةوساءسبيال
َ احَ والَتَْ ُقربوااَِّلزنىَّإنهكان ِف
“danjanganlahkamumendekatizina,sesungguhnyazinaitu
suatuperbuatanyangkejidansuatujalanyangburuk” (QS.Al Isra17:32)
Haramdapatdibagimenjadiduamacamyaituharamasal,
yaituhukumyangditegaskanolehAllahbahwahukumitu
haramsejakdaripermulaanatauharamsecarazat,karna
didalamnaterkandungzatyangdapatmerusakagama,jiwa,
harta,akal,danketurunan.Contohnyamakanbangkai,
berzina,danminumarak.kemudianyangkeduaharam
dikarnakansebabsesuatuyanglainmaksudnyahukumasal
sesuatuinitadinyabukanharam.tetapihukumitudibarengi
10
dengansesuatuyanglainyanghukumnyaharammisalnya
sepertishalatmenggunakanpakaianhasilcurianjualbeli
yangasalhukumnyabolehtapiadaunsurmenipudalamjual
belitersebut,kemudianmanikahdengansegajauntuk
kembalibersamwanitayangtelahditalaknyatigakali.dll.
d.Karahah(makruh),yaitutitah/khitabyangmengandung
larangan,tetapitidakharusdijauhiatautidaksampai
kederajatharamdandilarangkarnaapabiladilakukanakan
menysahakanmanusia.Sepertimakandanminumsambil berdiri.
e.Ibahah(mubah),yaitutitahataukhitabyangmembolehkan
sesuatuuntukdiperbuatatauditinggalkanmisalnyaberburu
setelahhaji,bertebaransetelahshalatjumat.
2.Hukumwadh’i
Hukumwadh’iialahkhitabyangmenjadikansesuatusebagai
sebabadanyayanglain(musabab),atausebagaisyaratyang
lain.yaitusebab,syarat,mani,ruhksahdanazimah.Ulamaushul
fiqhmendefinisikanhukumwadh’isebagiberikut:“hukumyang
menghendakisesuatuitusebagisebabbagisesuatuyanglain
atausebagaisyaratatausebagaipenghalangatausebagai
sesuatuyangmemperkenankankeringananataurukhsahatau
sebagipenggantihukumkeretapanpertama(azimah)atau
sebagaiyangsahihdantidaksahih”Berikutpenjelasandari
setiappembagianya:
a.Sebab,ialahsuatutitahyangmenjadikanadanyasuatu
hukumdandandengantidakadanyasesuatuitumenjadi
lenyapnyasesuatuhukum.Misalnyanikahmenjadisebab
adanyahakwarismewarisi\
b.antarasuamidanistrisedangkantalakmenjadisebab
hilangnyahakwarisantarasuamiistritersebut.kemudian contohlain
11
“Barangsiapadiantarakamumelihatbulanitumaka
hendaklahiaberpuasa”(QS.AlBaqarah2:185)
Akibatmelihatbulanhilal(1ramadan)dinamakansabab
sedangkanpekerjaanyangdikenaisebabitudinamai musbab.
c.Syaratialahsesuatuyangmenjadisyaratsahbagiyanglain
atuharusadasesuatutersebutuntukmenjalankansebuah
hukum,misalnyawhuduadalahsyaratsahnyashalatjika
tidakberwhudumakatidaksahlahshalattersebutcontoh lainnya
النكاحاالبوليوشاهديعدل
“sahnyasuatupernikahanhanyadenganadanyaseorang
walidanduaorangsaksi“
Tampaseorangwalidanduaorangsaksimakatidaksahlah
pernikhntersebut
d.Mani’menjadipenghalangsesuatuataumnerangkanbahwa
adanyamenjadipenghalangterhadapsebuahhukum.
Misalnyawanitayangsedaghaidmakatidakwajibbaginya
untukmenjalanishalatyangasalhukumnyawajibdan
pakaianseseorangyangsedangshalatterkenakotoran/hal
yangnajismejadipenghalangbagishalattersebut
e.Azimahdanruhkshah,iyalahhukumapabiladilihatdarisegi
beratatauringannya
-Azimahiyalahhukumsyara’yangpokokdanberlaku
untukumumbagiseluruhmukallafdandalamsemua
kedaanwaktumisalnya,shalatfarduyanglimawaktudan
puasapadabulanranadhan
-Rukhsahialahperaturantambahanyangdijalankan
berhubunganndenganhalhalyangmemberatkan
massyarakatsebagaipengecualiandarihukumhukum
12
yyangpokok.Misalnya,bolehberbukapuasapadabulan
puasabagiparamusafir,dalam keadaanterpaksa
bangkaibolehdimakanasaltidakbermaksudmenentang
hukumsyara’datidakberlebihan
C.Mahkumfih
Yangdimaksudolehmahkumfihialahperbuatanmukalafyang
berhubungandenganhukumsyara’.ataubisakitasebutdenganobjek hukum.Contoh
Syaratsyaratperbuatanyangditaklifkanagarbisaditaklifkan/
dibebankanagarbisadilaksanakandengansempurnaolehmukallaf:
-Mukalafharusmenegtahuiperbuatanyangakandilkukan
sehingatujuannyadapatditangkapdenganjelasdandan
dapatdilaksanakan.
-Mukalafharus mengetahuisumbertaklifatau
mengetahuibahwatuntutantersebutjelasdariAllah.
-Perbuatantersebutharusmunkinuntukdilaksanakan
ataudutinggalkan.
D.MahkumAlaih Yangdimaksudolehmahkumalaihadalahseseorangyang
perbuatannyadikenaikhitabAllah.Ataumukalafyandikenal
sebagaimukalafiniialahorangmuslimyangsudahdianggap
mampumengerjakantindakanhukum.Dikatakanbahwaseseorang
dapatdibebanihukumapabilaiaberakaldanmampumemahami
hukumsyara’.Berikutdasarhukumnya:
نونحتىَِي َفق
ِ خ ُْ َ تلموعنا
ْ ْلم َ تىيح
َِ بيح ِ يقظوعنا
ّ َلص َ نائمحتىيْ َْس ِت
َ ِعناَل:رفعالقل ُمعنثال ث
“Diankatpembebananhukumdaritigajenisorang:orangtidur
sampaiiabangun,anakkecilsampaiiabalig,danoranggilasampai
13
iasembuh”(H.RalBukhori.Tirmizi,Nasai,IbnuMajah,adDaruqutni,
dariAisyahdanAlibinAbiThalib)
Seorangdikatanmukalafbilatelahmemenuhisyaratsyratberikut:
-Mukalafdapatmemahamidaliltaklifbaikituberupanasnasal
Qur’andansunahbaiksecaralangsungmaupunmelalui
perantara.Orangyangtidakmengertihukumtaklif,makaia
tidakdapatmelaksanakan dengan benarapa yang
diperintahkankepadanya.Danalatuntukmemahamiayatitu
ialahakal.Makaorangyangtidakberakal(gila)tidaklah dikatakanmukalaf.
-Mukalafadalahorangyangahlidengansesuatuyang dibebankankepadanya.
Yangdimaksuddenganahlidisiniialahpantas,layakatau
wajaruntukmenerimaperintah.
Keadaanmanusiadihubungkandengankelayakanuntukmenerimaatau
menjalankanhakdankewajibandapatdikelompokanmenjadidua:
1.Tidaksempurna.Artinyadapatmenerimahaktapitidakwajib
baginyakewajiban.Contohjaninyangadadalamperutibu.
Baginyaadabeberapahak.Iberhakmenerimahartapusakadan
berhakmenerimawasiattetapitidakmampumelaksanakan kewajiban.
2.Secarasempurna,rtinyaapabilasudahlayakbaginyabeberapa
hakdanlayakmelakukankewajibanyaituorangorangyang sudahdewasa(mukalaf).
paraulamaushulmembagiahli(kelayakan)menjadidua:
1.AhliyatulWujub(Ahliwajib)
Iyalahkecakapanseseoranguntukditetapkankepadanyahakdan kewajiban.
Kelayakaninilahyangmembedakanmanusiadengan
binatang.Ahliyatulwujubcakupanyabersifatmenyeluruhuntuksemua
jenismanusiatampamemandanlaki-lakiatauperempuan,anakanakatau
sudahbaligh,punyaakalataugila,sehatatausakit.Jadi,setiapsetiap
manusiayangmanasajatampaterkecualimempunyaikelayakanuntuk
menerimahakdankewajiban.Tidakadamanusiayagterlepasdari
kelayakanitu.Karenaahliyahalwujubdipandansebagaisifatkemanusiaan.
14
DengankatayanglebihjelasWahabZuhailimengatakanbahwaahliyatul
alwujubadlahsebuahketetapanyangdiperuntukanuntukmanusiadari
mulaipenciptaannyasampaikepadakematian.5
AbdulWahabKhalafmembagiahliyatulwujubmenjadiduamacam:
a.AhliyahwujubanNaqisah,yaituorangyangdiaangaplayak
untukmendapatkanhaktetapitidaklayakuntukdibebankan
kewajibanatausebaliknya.Contohnyajaninyangberadadalam
perutibu.Danmayatyangmeningalkanutang
b.Ahliyahwujubalkamilah.Yaituorangyanglayakmendapathak dam
menjalnkankewajiban.Kelayakaninididapatoleh
seseorangdimulaisejaklahir,padamasakanakkanaknya,
tamyizdansetelahbaligh.
2.AhliyahalAda’(ahlimelaksanakan)
Iyalahkelayakanmukalafuntukdapatdiangapbaikucapan
maupunperbuatannyamenuruthukumsyara’.Contohapabila
mukalafmendirikanshalat,puasaatauhajimakasemuaitudapat
diperhitungkandanbisamenggugurkankewajiban.Danjika
mukalafmelakukantindakpiana,makaiaharusdihukumsesuai
denganpelangaranyaitu.Keadaanmanusiajikadihubungkanpada
ahliyatulada’makdapatdikelompokanmenjaditigakelompok:
a.tidakmemilikikealiayansamasekali.Maksudnyaiyalah
orangyangsamasekalitidakmemilikikemampuan
untukmelaksanakanhukum.Sepertianakanakyang
belumdewasaataukehilangankehilangankemampuan
sepertioranggila.Makaperkataandanperbuatannya
tiakdianggapsecarahukum.Tetapijikaanakdanorang
gilaituberbuatpidanaterhadajiwaatauharta,makaia
harusdiberikanhukumansecarahartatidaksecarafisik,
maka jika orang gila membunuh hukumannya
5 WahabZuhaili,AlWjiizfiushulalfiqh,(damaskusDaaralFikr,1999),cet.Ke2hlm.157
15
membayardendatidakwajibqishas.
b.Tidaksempurnakeahliannyayaituanakyangmasih
remajasbelumdiabaligh.Termasukdalamkelompokini
pulaorangyangkurangakal.Karnakarenaorangkurang
akalitutidakcacatakalnyadantidakkehilanganakal.
Tetapidialenahakalnya.Makaorangorangsemacam
inidianggapsahperbuatannyadandipandanberguna
baginyasepertimenerimahibahdansedekah.
c.Sempurnakeahliannya.Yaituorangyangsudahsampai
usiadewasa.Makakeahlianmelaksanakanhakdan
kewajibandianggapsempurnadengankedewasaandan
kematanganberpikir.6
3.Penghalang(Awarid)danpembagiannya.
Yangdimaksuddenganpenghalangkeahlianialahkeadaanyang
membuatmukalaftidakdapatmelaksanakanhakdankewajiban yang telah ditetapkan
kepadanya. Para ulama ushul
menggolongkanpenghalangkeahlianinimenjadiduakelompok:
b.Awaridkasby/mukatasabah,yaitupenghalangyangterjadilantaran
perbuatanmanusiaitusendiriseperti:mabuk,bodohbanyakuatang, danboros.
E.Pengertian‘AzimahDanRukhshah
16
ً َاْلكل ِيةِْإب
تداء
Artinya:“HukumyangditetapkanAllahpertamakalidalambentukhukumhukumumu
m.”
Kata-kata“ditetapkanpertamakali”mengandungartibahwapada
mulanyapembuathukumbermaksudmenetapkanhukumtaklifikepada
hamba.Hukuminitidakdidahuluiolehhukumlain.Seandainyaadahukum
lainyangmendahuluinya,hukumyangterdahuluitutentudinasakhdengan
hukumyangdatangbelakangan.Dengandemikianhukum‘azimahini
berlakusebagaihukum pemuladansebagaipengantarkepada
kemaslahatanyangbersifatumum.
Kata-kata“hukum-hukumkuliyah(umum)”disinimengandungarti
berlakuuntuksemuamukallafdantidakditentukanuntuksebagian
mukallafatausemuamukallafdalamsemuasituasidankondisi.Begitu
pulakewajibanzakat, puasa,haji,dankewajibanlainnya.
Sedangkantentangrukhshahialah:
ْ َِّخالفا
لدليللًُْعٍ ذر َ ِاْلحك ُماَّل
َ ثابتعلى
“Hukumyangditetapkanberbedadengandalil,karenaadanyauzur ”
Kata-kata“hukum”merupakanjenisdalamdefinisiyangmencakup
semuabentukhukum.Kata-katatsabit(berlakutetap)mengandungarti
bahwarukhshahituharusberdasarkandalilyangditetapkanpembuat
hukumyangmenyalahidalilyangditetapkansebelumnya.
17
Kata-kata“dalil”yangmaksudnyaadalahdalilhukum,dinyatakan
dalamdefinisiiniagarmencakuprukhshahuntukmelakukanperbuatan
yangditetapkandengandalilyangmenghendakihukumwajib,seperti
berbukapuasabagimusafir,atauyangmenyalahidalilyangmenghendaki
hukumsunahsepertimeninggalkanshalatjum’atkarenahujandanlainnya.
Hukumrukhshahdikecualikandarihukum‘azimahyangumumberlaku
selamaadauzuryangberatdankadarperlusaja.Lagipulahukumini
datangnyakemudian,sesudah‘azimah.Umpamanya,hukummakan
bangkaidikalatakadamakanan-makananyanglain.Hukuminidatang
kemudian,sesudahhukum‘azimahyaknitakbolehmakanbangkai.Dan
sepertidibolehkanberqashardalamsafar,datangnyasesudahditetapkan
bahwashalatdhuhur,ashardanisya’ituempatrakaat.Makanbangkaidi
kalalaparjikatidakadamakananyanglain.
AsySyathibimenetapkanbahwahukummenjalankanrukhshahitu,
boleh.Kitatidakdimestikanmenjalankanrukhshah,tidakwajib menjalankannya.
Danbanyakdalilyangmenegaskandemikian.DiantaranyafirmanAllah
SWT:
ثمعلِية(البقرة
َْ ْ طرعيَرباغوالعادفالا
َْ منض
ُ َِف:١٧٣(
Artinya:“...tetapibarangsiapadalamkeadaanterpaksa(memakannya)
sedangdiatidakmenginginkannyadantidak(pula)melampaui
batas,Makatidakadadosabaginya....”.(QS.AlBaqarah:173)
Akantetapidiantarahukumrukhshahadayangdituntutkitakerjakan,
yaitubilarukhshahituuntukmelawansesuatukesukaranyangtakdapat
dipikulolehmanusia.KitadiwajibkanberpuasadibulanRamadhan.Tetapi,
jikakitabersafardiharuskankitaberbuka,karenaberbukaituhukumyang
dirukhshahkan.Akantetapi,bilaberpuasadalamsafaritu,mengakibatkan
18
kesukarankitadituntutmenjalanrukhshah,takbolehlagikitamenjalankan ‘azimahnya.
َ َ ّ لصيامفىا
)لسفر(رزاهاحمد ِ BersabdaNabiSAW:
َ ِّليسمناْلبرا
Artinya:“Tidakdipandangkebajikanberpuasadidalamsafar”. (HR.
Ahmad).
Dariuraiandiatasmakayangdimaksuddenganrukhshahadalah
keringananhukumyangtelahdisyariatkanolehAllahatasmukallafdalam
keadaantertentuyangsesuaidengankeringanantersebut.Atausesuatu
yangdisyariatkankarenaadaudzuryangmemberatkandalamkeadaan
tertentu.Ataudiperbolehkannyasesuatuyangdilarangdengansuatu
alasan,meskipunlaranganitutetapberlaku.
F.Macam-Macam‘AzimahDanRukhshah
1.Macam-macam‘Azimah
Paraulamaushulfiqhmenyatakanbahwaazimahadaempat
macam,yaitu:
a.Hukumyangdisyariatkansejaksemulauntukkemashlahatan
umatmanusiaseutuhnya,sepertiibadah,muamalah,jinayah dan seluruh
hukum yang bertujuan untuk mencapai
kebahagiaanumatdiduniadandiakhirat.
b.Hukumyangdisyariatkankarenaadanyasuatusebabyang
muncul,sepertihukummencacimakiberhalaatausesembahan
agamalain.HalinidilarangolehAllah,karenaorangyang
menyembahberhalaatausesembahannyadicelaakanberbalik
mencelaAllah.HalinisesuaidenganfirmanAllahSWTdalam SuratAl-
An’amayat108:
Artinya:“Danjanganlahkamumemakisembahan-sembahanyangmereka
sembahselainAllah,karenamerekanantiakanmemakiAllah
denganmelampauibatastanpapengetahuan…”
c.Hukumyangdisyariatkansebagaipembatal(nasikh)bagi
19
hukumsebelumnya,sehinggamansukhseakan–akantidak
pernahada.Statusnasikhdalamkasussepertiiniadalah
‘azimah.Misalnya,firmanAllahSWT:
لمسجداْلحراِم(البقرة
ْ َْ َولو َجهكشطرا
ْ ف, ََُفلِّن ََّولينكقْبل ًَةتْ َر َضها:
١٤٤)
Artinya:“MakasungguhKamiakanmemalingkankamukekiblatyangkamu
sukai.PalingkanlahmukamukearahMasjidilHaram.”(QS.AlBaqarah:144).
MaksudnyaialahNabiMuhammadSAWseringmelihatkelangit
mendoadanmenunggu-nungguturunnyawahyuyangmemerintahkan
beliaumenghadapkeBaitullahyangsebelumnyaberkiblatkeBaitul Maqdis.
d.Hukumpengecualiandarihukum-hukumyangberlakuumum,
sepertifirmanAllahSWT:
املكتاَْيُ ُمنْكم(النساء
َ ح َصنتمنِّال َنساءاال َم ْ ُْ وا:٢٤(
َ لم
Artinya:“Dan(diharamkanjugakamumengawini)wanitayangbersuami, kecualibudak-
budakyangkamumiliki”.(QS.An-Nisa:24)
DalamayatiniAllahmengharamkanmengawiniparawanitayang
telahbersuamidenganlafazyangbersifatumum,kemudiandikecualikan denganwanita-
wanitayangmenjadibudak.
2.Macam-MacamRukhshah
Rukhshahdilihatdarisegibentukhukumasalnya,terbagikepada
dua,yaiturukhshahmemperbuatdanrukhshahmeninggalkan.
1)Rukhshahmemperbuatialahkeringananuntukmelakukan
sesuatuperbuatanyangmenurutasalnyaharusditinggalkan,
dalambentukiniasalperbuatanadalahterlarangdanharam
hukumnya.Inilahhukum‘azimahnya.Dalamkeadaandarurat
atauhajat,perbuatanyangterlarangmenjadibolehhukunya.
Umpamanyabolehmelakukanperbuatanharamkarenadarurat
sepertimemakandagingbabidalamkeadaanterpaksa.Contoh
20
melakukanperbuatanharamkarenahajatumpamanyamelihat
auratbagicalonsuamiyangsedangmeminangcalonistridalam
batasyangtertentu.Padadasarnyahukummelihatauratitu
adalahharamberdasarkanayatAlqur’ansuratAl-Nurayat30.
Untukkekalnyajodoh,keduabelahpihaksepatutnyasaling
mengenal.Untukmaksuditudiperkenankankeduanyasaling
melihat.Demikianpuladokterlaki-lakimelihatataumemegang
pasiennyayangperempuansaatpemeriksaan(diagnosa) kesehatan.
2)Rukhshahmeninggalkanialahkeringananuntukmeninggalkan
perbuatanyangmenuruthukum‘azimahnyaadalahwajibatau
nadb(sunnat).Dalambentukasalnya,hukunyaadalahwajibatau
sunnat.Tetapidalamkeadaantertentusimukallaftidakdapat
melakukannya dengan arti bila dilakukannya akan
membahayakanterhadapdirinya.Dalamhalinidibolehkandia
meninggalkannya.Umpamanyakebolehanmeninggalkanpuasa
RamadhanbagiorangsakitataudalamperjalananfirmanAllah
dalamsuratalBaqarahayat184.Dalambentuklainumpamanya
keharusanshalatempatrakaatdapatdilakukanduarakaat
dalamkeadaantertentu,yaitudalamperjalanan,berdasarkan
firmanAllahdalamalNisa’ayat101.Termasukpulakedalam
ruskhshahditinjaudarisegihukumasalnyashalatmu.
3)Ruskhshahdalammeninggalkanhukum-hukumyangberlaku
terhadapumatsebelumIslamyangdinilaiterlaluberatdilakukan
umatNabiMuhammad,sebagaimanadipahamidarifirmanAllah
suratalBaqarah286.Umpamanyamembayarzakatyang
kadarnya¼dariharta;bunuhdirisebagaicarauntuktobat;
memotongpakaianyangterkenanajissebagaicarauntuk
membersihkannya;dankeharusansembahyangdalammesjid
yangberlakudalamsyari’atNabiMusa.Biladiperhatikan
keringananhukumdalamhalinidibandingkandenganyang
berlakusebelumnya,lebihtepatdisebutnasakh;meskipun
21
demikiandalamartianluasdapatpuladisebutruskhshah.
4)syarat-syaratyangditentukan.Adanyaruskhshahinidisebabkan
olehkebutuhanumum.Umpamanyajualbeli‘ariyahyaitu
menukarkurmabasahdengankurmakeringdalamukuranyang
berbedapadahalkeduanyasatujenis.Halinimenyalahi
ketentuanumumdalamtukarmenukarbarangyangsejenis
dalamukuranyangberbeda.Contohlainadalahjualbelisaham.
Halinimenyalahiketentuanumumyangmelarangmenjual
sesuatuyangtidakadaditangan.
G.HukumMenggunakanRukhshah
Padadasarnyaruskhshahituadalahpembebasanseorang
mukallafdarimelakukantuntutanhukum‘azimahdalamkeadaan
darurat.Dengansendirinyahukumnya“boleh”,baikdalam
mengerjakansesuatuyangterlarangataumeninggalkansesuatu
yangdisuruh.Namundalamhalmenggunakanhukumrukhshah
bagiorangyangtelahmemenuhisyaratuntukituterdapat
perbedaanpendapatdikalanganulama.
Jumhurulamaberpendapatbahwahukummenggunakan
ruskhshahitutergantungkepadabentukudzuryangmenyebabkan
adanyaruskhshahitu.Dengandemikianmenggunakanhukum
ruskhshahdapatmenjadiwajibsepertimemakanbangkaibagiyang
tidakmendapatkanmakananyanghalal,sedangkaniakhawatir
seandainyatidakmenggunakanruskhshahakanmencelakakan
dirinya.Hukumrukhshahadapulayangsunahsepertiberbuka
puasaRamadhanbagiorangyangsakitataudalamperjalanan.
1.Katarukhshah,berartimemudahkanataumeringankan.Artiini
tidakbertentangandenganwajibataunadhselamaperintah
22
yangmembawakepadaartiwajibataunadhitulebihmudah
danlebihringan.
2.Rukhshahdan‘azimahadalahbentukpembagianlaindari
hukumsyara’ditinjaudarisegihukumitusesuaidengandalil
yangberlakuatautidak.Bilahukumitusesuaidengandalil
yangberlaku,makadisebut‘azimah;bilamenyalahidalilyang
berlaku,makadisebutrukhshah.
H.Keutamaan‘AzimahDanRukhshah
Para ulama berbeda pendapat tentang tarajjuh
(mengutamakan)mengambilrukhshahatau‘azimah.Tetapi
sebenarnyaperbedaanmerekapadamasalah-masalahparsialyang
berhubungandenganrukhshahdan‘azimahsaja,seperti
mengqasharshalatdalamperjalanan,ataumenjamakantaradua
shalat,ataushalatJum’atdanshalatIedjikaterjadipadasatuhari
dansebagainya.Perbedaanpendapatantaramerekadalam masalah-
masalahdiatasadalahdikarenakanperbedaanmereka
dalammencariasalmasalahdanpenyesuaiannya.Dalamhalini,
Syathibimenjelaskanmasalahinisecaraumum,membandingkan
antararukhshahdan‘azimah.Lalumenyebutkanbeberapadalil
yangmenguatkanpengambilan‘azimah,danjugamenyebutkan
beberapadalilyangmenguatkanpengambilanrukhshah.
1.Dalil-dalilyangmenguatkanpengambilan‘azimah:
a.‘Azimahadalahhukumasalyangtetap,yangdisepakatidan
pastikebenarannya.Sedangkan Rukhshahwalaupun
pemberianhukumnyapasti,tetapidiabersifatzhannidalam
penerapannya,karenarukhshahberdiridiatasmasyaqqah
23
(kesulitan).Kemungkinanpenerapanrukhshahdalamrealitas
dapatdikatakantidakadajikadinisbatkankepada‘azimah,
denganbegitu‘azimahlebihkuatdaripadarukhshah.
b.Mengambilrukhshahdapatdijadikansebagaialasanuntuk
tidakmelaksanakan‘azimahdalam ibadah.Sedangkan
mengambil‘azimahitumembiasakankuatdansabardalam beribadah,
dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya.
c.Asaldaritasyri’adalahtaklif(pembebanan)dandalamtaklif
adasuatubebandankesulitanbagiseoranghamba.
MerupakanhikmahAllahbahwapembebanantersebut
disesuaikandengankemampuanmanusiadankebiasaannya.
Jikamunculsuatukesulitanyangsangatpadasebagian
orang,ataupadakondisitertentu,‘azimahtidakkeluardari tujuan Allah
semula, tidak juga mempengaruhi
pelaksanaannya.Hukumasaltetappada‘azimah,tidak
keluardarinyakecualikarenasebabyangsangatkuat.
2.Dalil-dalilyangmenguatkanpengambilanrukhshah:
a.Bahwaasalhukumrukhshahwalaupunbersifatparsial,tetapi
jikadinisbatkanpada‘azimahiatidakterpengaruh,karenaia
dianggapsebagaisuatupengecualiandari‘azimah.
b.Banyakterdapatdalilyangmenjelaskantentangdiangkatnya
kesulitandariumat,sepertifirmanAllahSWTdidalamalQur’anSurahAl-
Hajjayat78danal-Qur’ansurahAl-Baqarah
ayat185,Berdasarkanhaldiatas,makaagamainiterdapat kemudahan.
BABIII
PENUTUP
A.Kesimpulan
24
Dariuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwapelaksanaan
hukumfiqhtidakmonotondankakutetapifleksibeldandinamis
tergantungsituasidankondisiparamukallafitusendiri,Halini
sejalandenganfirmanAllah:“Allahtidakmembebaniseseorang
melainkansesuaidengankesanggupannya.iamendapatpahala
(darikebajikan)yangdiusahakannyadaniamendapatsiksa(dari
kejahatan)yangdikerjakannya.”
Secara bahasa hukum berarti mencegah dan
memutuskan.Adapunhukummenurutterminologiushulfiqhialah:
خطابالشارعالمتعلقبأفعااللمتكلفينباالقتضاءأوالتخييرأوالوضع
Artinya:“Khitob(doktrin)syar’i(Allah)yangbersangkutan dengan
perbuatanorangyangsudahmukallaf,baikdoktrinitu
berupatuntutan(perintah,larangan),anjuranuntukmelakukan,atau
anjuranuntukmeninggalkan.Atauberupatakhyir(kebolehanuntuk memilih
antaramelakukandantidakmelakukan atauwad’i
(menetapkansesuatusebagaisebab,syarat,ataumani’/penghalang)
‘azimahadalahhukumyangtelahdisyariatkanolehAllah
secaraumumsejaksemulayangtidakterbataskepadakeadaan
tertentudanpadaperorangan(mukallaf)tertentu.Sedangkan
rukhshahadalahkeringananhukumyangtelahdisyariatkanoleh
Allahatasmukallafdalamkeadaantertentuyangsesuaidengan
keringanantersebut.
Hukum‘azimahberupahukumyangdisyariatkansejak
semula,hukumyangdisyariatkankarenaadanyasuatusebab,
hukumyangdisyariatkansebagaipembatal(nasikh)bagihukum
sebelumnyadanhukumpengecualiandarihukum-hukumyang
berlakuumum.Rukhshahhukumyangdiperbolehkannyasuatu
laranganketikakeadaandarurat,kebolehanmeninggalkan
kewajibanketikaterdapatuzur,sahnyasebagianakadyangbersifat
pengecualiandanmenghapushukum-hukumyangolehAllahSWT
telahdiangkatdarikita.
B.Saran
25
Denganselesainyamakalahinitentunyamasihbanyakyang
kurangdidalamnyamakadariitukamimengharapkankritikandan
saranyangsifatnyamembangundaribapakselakudosenyang
membawahkanmatakuliahini.Selanjutnyaselakupenyusun
makalahinikamiberikanhimbauankhususnyakepadatemantemansekalianuntu
kmengaplikasikanyaitumakakitadituntut
untukmengadahkaninovasidantidaklupakitaharusmembenah
dirikekuranganyangadauntukmenujukesempurnaan.
DAFTARPUSTAKA
Drs.BeniAhmadSaibani,M.SidanDrs.H.JanuriM.Ag,2009 Fiqhdan
UshulFiqh,Bandung:PustakaSetia
Drs.Moh.Rifa’i,UshulFiqih,1973.Bandung:PT.AlMa’arif
Drs.SapiudinShidiq,M.A.2014,UshulFiqh,Jakarta:Kencana
http://bazmalla.blogspot.com/2017/01/makalah-azimah-
danrukhshah.htmldiaksespadatanggal15oktober2022
https://lkpstudia.wordpress.com/2016/03/02/pengertian-azimah-danrukhshah/
diaksespadatanggal15oktober2022
Prof.Dr.H.SatyriaEfendi.M.Zein,MA.2012,UshulFiqh,kencanaJakarta
SuratnodanAnangZamori.2015MendalamiUshulFiqih,AqilaSolo.
26
30