NIM : 20210102273
Buatlah tulisan opini terkait Perkembangan Islam di Indonesia. Pilihlah isu yang menarik
terkait Perkembangan Islam di Indonesia. Kembangkan isu tersebut dengan data dan
argument anda!
Perkembangan Islam di Indonesia disebarkan melalui kegiatan yang damai, yaitu melalui
perdagangan, pendidikan, budaya dan pernikahan.
Kerajaan yang ada di Indonesia yang bercorak Islam pertama adalah kesultanan samudera
pasai, kerajaan ini terletak di wilayah pulau Sumatera tepatnya berada di pesisir pantai utara
yang dijadikan sebagai pusat dari pemerintahan Kerajaan samudra pasai di dekat
Lhokseumawe.
Kerajaan samudra pasai merupakan salah satu tu kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia
yang kemudian terdapat pula kerajaan Islam lainnya yang berdiri mulai dari Pulau Jawa
sampai ke wilayah Indonesia bagian timur.
Hal ini berhubungan dengan perkembangan Islam di Indonesia, dimana para umat Islam
mendirikan gerakan umat Islam agar dapat membebaskan diri dari kolonialisme dan
imperialisme barat secara global.
Seiring perkembangan zaman banyak organisasi organisasi yang didirikan oleh masyarakat
Indonesia terutama oleh umat Islam. Seperti misalnya organisasi yang berlandaskan agama
dan sosial.
Contoh dari organisasi yang berlandaskan sosial dan agama yang bermunculan yaitu
persatuan Islam di kota Bandung, Nahdlatul ulama di Kota Surabaya, Serikat dagang Islam di
kota Bogor. Dan masih banyak lagi organisasi lainnya yang secara tidak langsung dapat
membangun rasa nasionalisme bangsa Indonesia.
Dalam perkembangan Islam di Indonesia pada masa penjajahan Jepang, terdapat beberapa
pendapat yang disampaikan oleh para ahli bahwa para organisasi Islam diberikan akses lebih
untuk dapat lebih berkembang. Akan tetapi sebagian pendapat lainnya Jepang memiliki
maksud tersendiri.
Setelah Jepang dapat dikalahkan oleh sekutu, pada masa itu tokoh-tokoh pergerakan
Indonesia segera mengambil keputusan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
ditengah terancamnya bangsa Jepang. Pada awalnya beberapa tokoh pergerakan Indonesia
agama Islam dijadikan sebagai dasar negara Indonesia.
Akan tetapi, usulan tersebut ditolak oleh beberapa tokoh lainnya yang lebih memilih
Pancasila untuk dijadikan sebagai dasar negara.
Pertentangan dan perlawanan dari para umat Islam yang anti pemerintahan dibuktikan dengan
terciptanya gerakan seperti DI/TII yang ada di beberapa daerah.
Kemudian terdapat bidang lain yang salah satunya adalah pendidikan Islam yang masuk di
sek olah sekolah formal, yang dijadikan sebagai pelajaran agama dari tahun 1946.
Kemudian setelah itu bermunculan pula susunan buku mata pelajaran agama yang ada di
jenjang madrasah yang mengikuti pelajaran jenjang sekolah umum. Adanya peningkatan
kurikulum madrasah serta terbentuknya sekolah agama Islam untuk hakim dan guru.
Pada masa ini kemajuan dan perkembangan Islam di Indonesia semakin pesat yang ditandai
dengan berdirinya Majelis ulama Indonesia pada tahun 1975. Selain itu terdapat pula
lembaga-lembaga dan juga organisasi Islam yang mulai didirikan seperti organisasi masa
Islam, dan lembaga keuangan Islam.
Terdapat juga isu-isu yang berkembang di Indonesia misalnya terorisme, liberalisme, pluralisme dan
gender Isu-isu kontemporer islam sendiri berkembang sekitar tahun 1960 disaat adanya perang dingin
berakhir dan merupakan ancaman global yang bertransformasi menjadi ancaman bagi masyarakat di
Indonesia. Namun di Indonesia sendiri dapat membawa kebiasaan baru tanpa adanya masalah dengan
budaya, agama, tradisi, politik serta sosia
Isu radikalisme hakikatnya untuk menyasar Islam dan kaum Muslim. Targetnya antara lain untuk
menciptakan ketakutan terhadap kelompok Islam yang dituduh radikal. Kelompok Islam radikal
umumnya identik dengan kelompok yang memperjuangkan syariah Islam secara kâffah dan
menentang ideolog Barat.
Paham radikalisme dikalangan umat beragama islam seringkali disamakan dengan paham keagamaan
padahal berbeda konteks dan tujuan dari apa yang diajarkan islam, pencetus radikalisme lahir dari
berbagai kontigensi, mulai dari permasalahan ekonomi, kondisi politik, ketidakadlian sosial dan
hukum dan isu marjinal pada kehidupan masyarakat. Pola organisasi paham radikal bervariatif mulai
dari gerakan moral ideologi hingga militan bergaya militer. Organisasi ini memiliki tujuannya, tetapi
yang menjadi penyamaan tujuan adalah mengganti kekuasaan negara dengan cara menggulingkan
pemerintahan dan politik yang sah.
Menurut pendapat sayya Para pelaku Radikalisme saat ini memanfaatkan isu
agama dalam melancarkan dan melegitimasi gerakannya untuk untuk mencapai
tujuan tertentu yang diinginkannya apabila seseorang mempunyai pengetahuan
agama yang sempit maka akan mudah sekali untuk meembenarkan paham
Radikalisme tersebut sehingga perlu dipahami gerakan radikalisme di era digital
saat ini