Farmakognosi Tanin
Farmakognosi Tanin
KULIT AKASIA
RHIZOPHORA
BRUGUIERA
Kosambi (Schleichera oleosa)
KETAPANG (Terminalia katappa)
TEH
KULIT MANGGIS
• Tanin merupakan salah satu jenis senyawa
yang termasuk ke dalam golongan polifenol.
Senyawa tanin ini banyak di jumpai pada
tumbuhan.
Sifat kimia
a. Merupakan senyawa kompleks dalam bentuk campuran polifenol
yangsukar dipisahkan sehingga sukar mengkristal.
b. Tanin dapat diidentifikasikan dengan kromotografi.
c. Senyawa fenol dari tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan
pemberi warna
CARA IDENTIFIKASI SENYAWA TANIN
• Berdasarkan sifat-sifat diatas maka untuk menganalisis
tanin dapat dilakukan berbagai cara sesusai tujuanya.
Untuk analisis secara kualitatif dapat dilakukan dengan
mengunakan metode :
a. Diberikan larutan FeCl3 berwarna biru tua / hitam
kehijauan.
b. Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak berwarna
coklat.
c. Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan larutan
Kalium Bikromatberwarna coklat (Najib, 2009)
• Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang
berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting
tumbuhan bernama sama (Uncaria gambir Roxb.).
• Di Indonesia gambir pada umumnya digunakan pada
menyirih.
• Kegunaan yang lebih penting adalah sebagai bahan
penyamak kulit dan pewarna.
• Gambir juga mengandung katekin (catechin), suatu
bahan alami yang bersifat antioksidan.
• India mengimpor 68% gambir dari Indonesia, dan
menggunakannya sebagai bahan campuran menyirih.
• Kandungan yang utama dan juga dikandung
oleh banyak anggota Uncaria lainnya adalah
flavonoid (terutama gambiriin), katekin
(sampai 51%), zat penyamak (22-50%), serta
sejumlah alkaloid (seperti gambirtannin dan
turunan dihidro- dan okso-nya.