Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Adinda Natasya Rosa Habiba (220422609302)
2. Alreza Namarandanu Saputra (220422604052)
3. Amelia Wardha (220422610661)
4. Angger Bagas Deswara (220422608563)
2
1.5 Isu – isu Kontemporer dalam Mengelola Sumber Daya Manusia......................................... 15
1.5.1 Mengelola Perampingan Perusahaan ........................................................................... 15
1.5.2 Pelecehan Seksual ......................................................................................................... 16
1.5.3 Mengelola Keseimbangan Kehidupan Pribadi-Pekerjaan (Work-Life Balance) ............ 16
1.5.4 Mengendalikan Biaya SDM ........................................................................................... 17
1.5.5 Mengelola Pekerja yang Berpengetahuan (Knowledge Workers) ................................ 17
1.5.6 Pekerja Kontijen dan Pekerja Sementara ..................................................................... 18
3
BAB I PEMBAHASAN
4
Tujuan selanjutnya adalah menerapkan dan menjaga semua kebijakan dan
prosedur sumber daya manusia yang memungkinkan perusahaan mampu
mencapai tujuannya. Peranan MSDM sendiri secara garis besar adalah untuk
mencapai tujuan perusahaan, yang melibatkan tenaga kerja manusia yang ada di
dalamnya, bukan hanya cakap, terampil, namun juga harus memiliki kemauan
serta kesungguhan dalam bekerja secara efektif dan efisien.
Secara khusus manajemen sumber daya manusia ini memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi proses
perekrutan, seleksi, sistem insentif, serta pengembangan manajemen dan
aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan perusahaan.
2. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang
menyadari bahwa karyawan atau pegawai adalah stakeholder dalam
perusahaan yang bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja sama
dan kepercayaan Bersama.
3. Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua, artinya
ada keterkaitan saling menguntungkan antara perusahaan dengan
karyawan.
4. Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai serta dihargai atas apa
yang telah dikerjakan dan dicapai.
5. Mempertahankan serta memperbaiki kesejahteraan fisik serta mental
pegawai atau karyawan.
6. Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta produktif yang dapat
dipertahankan antara manajemen dengan karyawan atau pegawai.
5
Ke-3 adalah pengadaan tenaga kerja yang meliputi:
Rekrutmen dan seleksi.
Ke-4 adalah pendidikan dan pengembangan skill.
ke-5 adalah menentukan upah/gaji/kompensasi yang akan diterima karyawan.
ke-6 adalah perencanaan karir pegawai.
ke-7 adalah kebijakan kesejahteraan pegawai.
ke-8 adalah pemutusan hubungan kerja dengan pensiun.
6
nama, pendidikan, pelatihan, pekerjaan sebelumnya, bahasa, kemampuan
khusus, dan keahlian profesional.
7
1.2.4 Perekrutan dan Pendekrutan
Sebagian organisasi memiliki pendekatan menarik dalam mencari tenaga kerja.
Sebagai contoh, McDonald's, perusahaan rantai hamburger terbesar di dunia,
mengadakan National Hiring Day dengan harapan dapat mempekerjakan 50.000
orang. Perusahaan ini dan para franchisee-nya ternyata pada akhirnya
mempekerjakan 62.000 orang Microsoft meluncurkan situs Web baru yang
mengintegrasikan 103 situs negara menjadi satu situs tentang karir. Di situs ini,
pelamar potensial akan menemukan blog karyawan tentang segala sesuatu dari
tips wawancara hingga apakah mencantumkan start-up yang gagal di dalam
resume akan mengirimkan ketika melamar pekerjaan di perusahaan ini.
Seleksi adalah penyaringan para pelamar kerja untuk menentukan siapa yang
paling memenuhi kualifikasi atas pekerjaan tersebut. Manajer harus memilih di
antara sekian calonnya dengan cermat karena kesalahan penerimaan dapat
menimbulkan implikasi yang signifikan. Sebagai contoh, seorang pengemudi di
Fresh Direct, sebuah toko kelontong online yang mengantarkan makanan
kepada penghuni apartemen di New York, dituntut dan akhirnya dinyatakan
bersalah atas tindakan menguntit dan mengusik pelanggan wanita. Di T-Mobile,
layanan pelanggan yang minim mengakibatkan perusahaan ini menduduki
peringkat terbawah dalam survei kepuasan pelanggan yang dilakukan J. D.
Power. Langkah pertama dalam merombak secara total bidang layanan
pelanggan adalah mengubah praktik perekrutan untuk menambah peluang
merekrut karyawan yang bekerja baik dalam bidang layanan pelanggan.
Perangkat seleksi yang andal akan mengukur hal yang san secara konsisten.
Dalam sebuah tes yang andal, skor setiap individu harus konsisten sepanjang
8
waktu, dengan asumsi bahwa karakteristik yang diukur juga bersifat stabil.
Perangkat seleksi yang kurang andal tidak akan efektif. Penggunaan perangkat
seleksi yang kurang andal semacam itu ibarat menimbang berat badan Anda
pada skala yang tidak menentu. Apabila skalanya tidak bisa diandalkan-
berfluktuasi secara acak, katakanlah 5 hingga 10 pon setiap penimbangan
hasilnya juga tidak akan berarti.
9
menyangkut antisipasi kemampuan dan keahlian individu yang harus disiapkan
bagi kepentingan jabatan karyawan di masa mendatang. Sasarannya lebih luas
daripada pelatihan, yakni peningkatan kemampuan individu untuk
mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi tanpa direncanakan.
2. Manajemen risiko
Pelatihan dan pengembangan jenis ini didesain untuk mengurangi risiko atau
mengimplementasikan proses manajemen risiko. Materi program biasanya
memasukkan poin-poin seputar keselamatan kerja, keamanan informasi, dan
kepatuhan.
3. Manajemen keahlian
Proses untuk mengidentifikasi keahlian karyawan, pelatihan dan
pengembangan jenis ini dapat dilakukan dalam beragam tingkatan. Termasuk
dengan memantau talenta-talenta yang ada di perusahaan atau dalam sebuah tim
kerja.
4. Manajemen keahlian
Program pelatihan danpengembangan jenis ini dapat disesuaikan dengan minat
dan ambisi masing-masing individu karyawan untuk meningkatkan kepuasan
kerja dan keyerlibatan mereka di tempat kerja.
5. Manajemen keahlian
10
Jenis ini adalah di mana perusahaan melakukan proses pengembangan,
mempertahankan, pemanfataan, serta transfer pengetahuan dari karyawan yang
lebih senior ke junior.
6. Pengalaman
Di dalam program ini, karyawan biasanya akan memperoleh penugasan baru
dan lebih kreatif, yang berbeda atau bahkan berlawanan dengan penugasan-
penugasan rutinnya. Diberikan kesempatan untuk merasakan langsung
pengalaman yang akan memberikan manfaat bagi karir mereka, sekaligus
kontrubusi mereka kepada perusahaan.
7. Diklat
Program pelatihan dan pengembangan karyawan jenis ini bisa berupa
pemberian pelatihan internal atau mengirimkan karyawan mengikuti pelatihan
di luar perusahaan atau juga memberikan kesempatan (beasiswa) untuk
mengambil pendidikan formal lanjutan.
11
1.4.2 Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah remunerasi finansial yang diberikan oleh
organisasi kepada karyawannya sebagai imbalan atas pekerjaan mereka.
Terdapat tiga bentuk dasar kompensasi:
1. Upah (tages) adalah kompensasi per jam yang dibayarkan kepada
karyawan operasional. Upah per jam minimum federal saat ini adalah
$5,15.
2. Gaji (salary) adalah kompensasi yang dibayarkan untuk kontribusi total,
sebagai ganti dari pekerjaan yang dilakukan berjam-jam. Sebagai
contoh, manajer menghasilkan gaji tahunan, biasanya dibayarkan setiap
bulan. Mereka menerima gaji tanpa memandang berapa jam mereka
bekerja. Sejumlah perusahaan telah mulai membayar semua karyawan
mereka gaji daripada upah per jam. Sebagai contoh, semua karyawan di
Chaparral Steel Company memperoleh gaji, dimulai dari $20.000 per
tahun untuk karyawan operasional tingkat pemula.
3. Insentif (incentives) mencerminkan kesempatan kompensasi khusus
yang biasanya terkait dengan kinerja. Komisi penjualan dan bonus
merupakan insentif yang paling umum.
1.4.3 Tunjangan
Tunjangan (benefit) adalah nilai hal-hal lain di luar kompensasi yang disediakan
organi sasi untuk para pekerjanya. Rata-rata perusahaan menghabiskan suatu
jumlah setara hingga lebih dari sepertiga pembayaran gaji untuk tunjangan
karyawan. Oleh karena itu tunjangan Nilai hal-hal lain diluar kompensasi yang
disediakan organisasi untuk seorang rata-rata karyawan yang dibayar sebesar
$18.000 per tahun rata-rata mendapat para pekerjanya tunjangan sekitar $6,588
lebih per tahun.
12
keluarga mereka. Kompensasi pekerja merupakan suatu tunjangan asuransi
yang diharuskan secara hukum yang menyediakan perawatan medis dan
pembayaran bagi karyawan yang terluka di pekerjaan. Keamanan sosial
merupakan suatu rencana pensiun pemerintah di mana baik pemberi kerja
maupun karyawan berkontribusi. Banyak pemberi kerja juga menyedia kan
suatu rencana pensiun pribadi di mana mereka dan karyawan mereka dapat ber
kontribusi. Tunjangan pelayanan karyawan dapat meliputi pembayaran
pendidikan dan kesempatan rekreasi.
13
dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Di Ben & Jerry's Home made,
kebijakan perusahaan pada suatu saat menyebutkan bahwa karyawan yang
memiliki bayaran paling tinggi di perusahaan tidak dapat memperoleh lebih dari
tujuh kali apa yang dihasilkan oleh karyawan yang memiliki bayaran
terendah.Metode termudah untuk menciptakan suatu struktur upah adalah
dengan meranking pekerjaan dari yang harus dibayar paling banyak (misalnya
presiden direktur) hingga mereka yang harus dibayar paling sedikit (misalnya
seorang petugas surat atau petugas pembersih). Dalam suatu perusahaan yang
lebih kecil dengan lebih sedikit pekerjaan (seperti Ben & Jerry misalnya),
metode ini cepat dan praktis, akan tetapi perusahaan yang lebih besar dengan
banyak jabatan memerlukan metode yang lebih canggih. Langkah berikutnya
adalah menetapkan tingkat upah aktual atas dasar suatu kombinasi dari data
survey dan struktur upah yang dihasilkan dari evaluasi pekerjaan.
14
Meskipun banyak faktor yang memengaruhi desain sistem kompensasi
organisasi, fleksibilitas menjadi pertimbangan utama. Pendekatan tradisional
untuk membayar gaji karyawan mencerminkan masa-masa stabil ketika sistem
pengupahan karyawan lebih banyak ditentukan oleh senioritas dan jabatan.
Berdasarkan lingkungan dinamis yang dewasa ini banyak dihadapi organisasi,
tren yang berkembang adalah membuat sistem pengupahan yang lebih fleksibel
dan mengurangi jumlah level upah. Akan tetapi, pendekatan apa pun yang
diambil manajer, mereka tetap harus menerapkan sistem kompensasi yang adil,
setara, dan memotivasi yang memungkinkan organisasi merekrut serta
mempertahankan angkatan kerja yang produktif dan berbakat.
PHK terus berlanjut meskipun tidak sering. Beberapa pakar SDM berpendapat
bahwa “biaya” terkait PHK massal adalah kerusakan dapat timbul terhadap
prospek pertumbuhan jangka panjang. Gangguan di tempat kerja dan kehidupan
pribadi karyawan harus di antisipasi. Seperti stress, frustasi, kecemasan, dan
kemarahan merupakan reaksi tipikal baik dari individu yang harus dirumahkan
maupun karyawan yang masih bertahan. Berikut adalah tips dalam mengelola
perampingan:
15
1.5.2 Pelecehan Seksual
Pelecehan Seksual adalah Tindakan atau aktivitas yang tidak diinginkan akibat
doroongan seksual yang secara eksplisit atau implasit mempengaruhi pekerjaan,
kinerja, atau suasana kerja. Pelecehan Seksual merupakan isu serius dalam
organisasi sector public dan swasta. Meskipun Sebagian besar keluhan tersebut
diajukan oleh kaum Wanita, tetapi tak sedikit pula kasus pelecehan seksual yang
dikeluhkan oleh kaum pria. Penyelesaian kasus ini rata-rata memakan biaya
yang berkisar dari ribuan hingga jutaan dolar. Pelecehan seksual telah menjadi
isu global. Data yang dikumpulkan dari European Commission menunjukkan
bahwa 30% hingga 50% karyawan wanita mengalami pelecehan seksual di
negara-negara Uni Eropa. Dan perkara pelecehan seksual telah diajukan
terhadap perusahaan di Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Mexico.
16
manajemen puncak dengan cara yang menambah produktivitas dan memberi
waktu lebih banyak bagi kehidupan di luar kantor akan menghasilkan
keunggulan kompetitif dalam menarik karyawan tersebut.
17
1.5.6 Pekerja Kontijen dan Pekerja Sementara
Pekerja Kontijen adalah seseorang yang bekerja bagi suatu organisasi dengan
dasar permanen atau penuh waktu. Dengan menyebarluasnya penggunaan
pekerja kontinjen dan sementara manajer sumber daya manusia harus
memahami bagaimana cara menggunakan karyawan tersebut dengan efektif.
1. Perencanaan yang hati-hati
2. Memahami pekerja kontinjen dan menyadari baik kelebihan maupun
kelemahan mereka
3. Manajer harus secara hati-hati mengukur biaya nyata dari penggunaan
pekerja kontinjen
4. Manajer harus sepenuhnya memahami strategi mereka sendiri dan
memutuskan di muka bagaimana mereka mengelola pekerja sementara
18
kotak untuk memilih satu paket dari rak-rak di dalam truk". Pelamar bermain
video game di mana mereka berada di kursi pengemudi dan harus
mengidentifikasi rintangan. Dari simulasi komputer, mereka pindah ke
"Clarksville", sebuah desa buatan dengan miniatur rumah dan bisnis artifisial.
Di sana, mereka mengendarai truk yang sebenarnya dan "harus berhasil
mengeksekusi lima pengiriman dalam 19 menit." Dan juga, demi kepentingan
keselamatan dan efisiensi, peserta belajar agar berhati-hati saat berjalan di atas
es dengan simulator terpeleset dan terjatuh. Bagaimana hasil dari metode
pelatihan baru ini? Sejauh ini bagus. Dari 1.629 peserta yang telah
menyelesaikannya, "hanya 10 persen tidak lulus dari program pelatihan ini,
yang memakan waktu total enam minggu secara keseluruhan, termasuk 30 hari
mengemudi truk di dunia nyata".
12-15. Mengapa efisiensi dan keamanan begitu penting bagi UPS? Apa peran
para insinyur industrial dari perusahaan ini terhadap cara karyawannya
melakukan pekerjaan?
Jawab: Karena UPS adalah perusahaan pengiriman paket yang dimana ke
efisiensi dari pengiriman paket menjadi hal yang penting. Dalam
pengiriman paket, UPS harus melakukan pengiriman yang seefisien
mungkin untuk bisa mempersingkat waktu dalam pengiriman paket
tersebut dan paket yang dikirim harus sampai dengan selamat sampai
tujuan dengan melakukan prosedur keamanan yang ketat dan dengan
pengiriman yang hati-hati. Para insinyur industrial melakukan
pelatihan terhadap karyawannya dalam melakukan pekerjaan dengan
metode 340 yang menggunakan pelatihan simulator di video game.
12-16. Perubahan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan terhadap program
pelatihan pengemudinya? Apa yang Anda pikirkan tentang perubahan itu?
Jawab: Perusahaan UPS melakukan perubahan dalam program pelatihan dari
yang awalnya pelatihan pengemudi di dalam kelas tradisional yang
tidak berhasil, karena Sebagian 30 persen pengemudinya tidak lulus
dan berubah menjadi pelatihan yang berteknologi tinggi dengan
19
menggunakanan simulator berbasis video game. Perubahan dalam
pelatihan ini terbilang cukup berhasil karena mengingat dengan
semakin maju perkembangan teknologi dan dari 1.629 peserta yang
tidak lulus hanya 10 persen.
12-17. Apa keuntungan dan kerugian yang Anda lihat dalam pendekatan
pelatihan itu bagi (a) peserta latihan dan (b) perusahaannya?
Jawab: (a). Peserta Latihan
• Keuntungan: peserta tidak perlu repot-repot untuk datang
langsung dan latihan di tempat kerja tetapi bisa dilakukan di
rumah dengan video game
• Kerugian: peserta terkadang menjadi bingung karena
ketidaksesuaian dengan terjun langsung dengan yang ada di
video game dalam pengaplikasiannya.
(b). Perusahaan
• Keuntungan: perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang dengan
banyak untuk pelatihan dan perusahaan dapat mengembangkan
pelatihan dengan mudah.
• Kerugian: tidak ada program pelatihan pengganti jika terjadi
kesalahan pada simulator di video gamenya.
20
kepada karyawan, meskipun kantor pusat perusahaannya memilih untuk tidak
mengungkapkan sistem lampu ini kepada karyawan. Meskipun ketidakpastian
tentang cara menginformasikan atau bahkan apakah untuk menginformasikan
kepada karyawan tentang inisiatif SDM ini memang meresahkan, ahli
komunikasi dan SDM mengatakan bahwa ada masalah lain dengan pendekatan
hijau/kuning/merah ini. Salah satunya adalah bahwa cara ini tidak sensitif
terhadap “pendekatan tentang mata pencarian manusia”. Sifat sederhana yang
mudah dipahami dari warna hijau, kuning, dan merah tidak menerjemahkan
dengan baik tentang situasi yang akan menjadi sangat pribadi dan sulit bagi
banyak karyawan, terutama yang diberi penilaian “merah”. Masalah lainnya
adalah bahwa pelabelan karyawan dapat menciptakan situasi interpersonal yang
sulit. Label dapat menjadi sumber humor dan candaan, yang dapat memburuk
menjadi perasaan sakit hati dan bahkan perasaan terdiskriminasi. “Tidak peduli
seberapa jinak tampaknya sebuah sistem kode warna, ini tidak akan pernah
berhasil.” Ini tidak berarti bahwa pemberi kerja tidak mengevaluasi karyawan.
Tapi perusahaan harus terbuka tentang evaluasi itu. Karyawan harus tahu bahwa
mereka sedang dinilai, apa kriterianya, dan jika mereka memiliki rating yang
rendah maka pilihan apa yang mereka miliki untuk meningkatkannya. Harusnya
juga ada proses banding atau protes yang adil jika seorang karyawan merasa
peringkatnya tidak adil, "
12-19. Apa kesan anda tentang sistem berkedok warna yang disarankan oleh
sang mantan CEO? Sebagai seorang supervisor departemen toko, bagaimana
kiranya anda pada saat itu mengambil pendekatan terhadap sistem ini?
Jawab: Dalam sistem penilaian kinerja karyawan dengan kode warna kurang
efektif, karena cara ini tidak sensitif terhadap “pendekatan tentang mata
pencarian manusia”. Sifat sederhana yang mudah dipahami dari warna
hijau, kuning, dan merah tidak menerjemahkan dengan baik tentang
situasi yang akan menjadi sangat pribadi dan sulit bagi banyak
karyawan, terutama yang diberi penilaian “merah” dan bahwa
pelabelan karyawan dapat menciptakan situasi interpersonal yang sulit.
Label dapat menjadi sumber humor dan candaan, yang dapat
memburuk menjadi perasaan sakit hati dan bahkan perasaan
terdiskriminasi.
21
12-20. Apa yang para eksekutif JCPenney dapat lakukan saat itu demi
menjadikan proses ini lebih efektif?
Jawab: Perusahaan harus terbuka dan Karyawan harus tahu bahwa mereka
sedang dinilai, apa kriterianya, dan jika mereka memiliki rating yang
rendah maka pilihan apa yang mereka miliki untuk meningkatkannya.
Harusnya juga ada proses banding atau protes yang adil jika seorang
karyawan merasa peringkatnya tidak adil agar menjadi efektif.
22
DAFTAR PUSTAKA
23