Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang
dibimbing oleh DRS. H. Sujarwoto, M.Si
Disusun Oleh :
NIM: 858817334
PGSD BI - 1
i
DAFTAR ISI
ii
iii
A. Kesimpulan............................................................................
B. Saran.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
KKM 19 siswa. Berarti 79,1% tidak tuntas dan yang tuntas 20,8% sehingga
prestasi belajar siswa perlu ditingkatkan.
Bertolak dari hasil prestasi belajar siswa yang masih jauh dari
harapan peneliti maka untuk mengatasi masalah tersebut peneliti
menggunakan media pembelajaran yang lebih kreatif. Salah satu alternatif
untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan media
yang dapat menarik minat siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Media yang peneliti gunakan adalah media video pembelajaran (youtube
channel).
Youtube adalah sebuah situs website media sharing video online
terbesar dan paling populer di dunia internet. Saat ini pengguna youtube
tersebar di seluruh dunia dari berbagai kalangan usia, dari tingkat anak-anak
hingga dewasa. Para pengguna youtube dapat mengapload video, search
video, menonton video, diskusi/tanya jawab tentang video dan sekaligus
berbagi klip video secara gratis. Setiap hari ada jutaan orang yang mengakses
youtube sehingga tidak salah jika youtube sangat potensial untuk
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tujuan memanfaatkan youtube
sebagai media pembelajaran adalah untuk menciptakan kondisi dan suasana
pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan interaktif.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul penelitian Pemanfaatan Video Pembelajaran
(youtube channel) melalui whatsapp grup sebagai media pembelajaran untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI-A MI Bustanul Ulum Tunglur
di Masa Pandemi COVID - 19.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat
dirumuskan masalah:
1. Apakah dengan memanfaatkan video pembelajaran (youtube channel)
melalui whatsapp grup dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada
materi IPA mendeskripsikan system tata surya dan posisi tata surya kelas
VI-A MI Bustanul Ulum Tunglur di Masa Pandemi Covid-19.
3
C. Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan video
pembelajaran (youtube channel) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas VI-A MI Bustanul Ulum Tunglur di Masa Pandemi COVID-19.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Teoritis
Dapat memberi masukan dan informasi secara teori dengan
memanfaatkan aplikasi whatsapp dan video pembelajaran (youtube
channel) pada pembelajaran siswa kelas VI-A MI Bustanul Ulum.
2. Praktis
a. Bagi guru
Memberikan informasi yang benar tentang penggunaan video dari
youtube dalam pembelajaran, agar menjadi pertimbangan positif dalam
memaksimalkan proses belajar mengajar dan dapat mendesain ulang
pemanfaatan youtube ke arah yang lebih positif dan kreatif serta
dinamis bukan statis.
b. Bagi siswa
Meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa pada saat proses
pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 sehingga nantinya akan
mempengaruhi prestasi pembelajaran siswa hingga belajar siswa
diakhir pembelajarn.
c. Bagi sekolah
Penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan
media pembelajaran untuk kelas VI
d. Bagi Peneliti
Sebagai wahana untuk mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah
diperoleh di bangku kuliah
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Media Video Pembelajaran Youtube Channel
a. Pengertian Media pembelajaran
Menurut Arsyad (2017 : 8) “Kata media berasal dari bahasa latin
medius yang secara harfiah berarti “tengah” perantara atau pengantar
dalam bahasa arab, media adalah perangantar atau perantara pesan
dari pengirim kepada penerima pesan”. Jadi media adalah alat yang
menyampaikan atau mengantarkan pesan pesan pengajaran. “Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian serta kemauan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali.
Berdasarkan penjelasan diatas peneliti berpendapat bahwa
media pembelajaran perantara antara guru dan siswa untuk
menyampaikan pesan materi ajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang bertujuan dan terkendali.
b. Video pembelajaran
Video pembelajaran merupakan media untuk mengirim
pengetahuan dan berfungsi sebagai bagian dari proses belajar. Lebih
khususnya, cara untuk mengajar dengan sebuah contoh dan mentrasfer
informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu
Menurut Ronald Anderson (1994:102) mengemukakan tentang
tujuan dari pembelajaran menggunakan media video. Tujuan
penggunaan media video antara lain sebagai berikut:
Tujuan kognitif media video:
1) Dapat mengembangkan mitra kognitif yang menyangkut
kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberikan
rangsangan gerak dan serasi
5
6
c. Pengertian Youtube
Youtube merupakan sebuah situs web berbagi ilmu (sharing
video) atau penyedia layanan berbagai video populer yang didirikan
oleh tiga karyawan paypal yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed
Karim pada bulan Februari 2005, yang slogannya “ Youtube broadcast
yourself” bertujuan untuk berbagi rekaman kejadian sehari-hari dari
user pengguna situs. Dengan nama domain www.Youtube.com. Situs
ini mulai aktif tanggal 14 Februari 2005 dan terus dikembangkan
bulan berikutnya dan sampai sekarang ( Ovi Nist : 2014)
3. Prestasi Belajar
Prestasi adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau nilai yang diberikan oleh guru (KBBI Daring edisi III DAN
tesaurus , 2008).
Prestasi belajar atau bisa disebut juga dengan hasil belajar. Nana
hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara
suatu perubahan tingkah laku dan sikap yang lebih berkualitas. Indikator
indikator, yaitu:
menghubungkan.
lisan sendiri.
9
secara tepat.
mengingkari;
1) Imitasi;
2) Manipulasi;
3) Artikulasi, dan
4) Naturalisasi
belajar IPA dalam penelitian ini adalah hasil yang mencangkup ranah
B. Prosedur Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan guru yang bertindak sebagai peneliti atau guru bekerja sama
dengan peneliti di ruang kelas atau tempat guru tersebut mengajar dengan
penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis
belajar pembelajaran. Langkah – langkah penelitian adalah sebagai
berikut: perencanaan, pelaksanaan, observasi , dan refleksi.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran
2020/2021. Penentuan waktu penelitian dilakukan berdasarkan kalender
akademik. Penelitian ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Desain Penelitian
Tindakan Kelas yang diterapkan oleh peneliti dapat dilihat pada gambar 1.
11
12
2. Rancangan Siklus 1
a. Tahap Perencanaan
Peneliti dalam tahap perencanaan ini menyusun langkah-
langkah meliputi (1) merancang skenario pembelajaran menggunakan
video pembelajaran (2) menyusun rencana pembelajaran sesuai materi
yang akan diajarkan (3) guru menyiapkan media yang diperlukan (4)
guru berkolaborasi dengan wali murid (5) merancang tes siklus 1 (6)
membuat lembar observasi
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan
perencanaan yang dipersiapkan yaitu pelaksaan pembelajaran
menggunakan media pembelajaran berupa video pembelajaran
(youtube channel).
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku
dan sikap peserta didik ketika melaksanakan pembelajaran
menggunakan video pembelajaran (youtube channel) sebagai media
pembelajaran.
d. Tahapan Analisis dan Refleksi
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran dan berdasarkan
hasil pengamatan yang ada, peneliti menganalisis hasil yang
diperoleh. Apabila setelah dilakukan tindakan masih ditemukan
13
Dengan kategori:
G tinggi = nilai ( g) > 0,70
G sedang = 0,70 > (g) > 0,3
G rendah = nilai (g) < 0,3
Data yang diperoleh dari pengukuran normal gain ini dapat dijadikan
acuan perhitungan parametrik.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
16
mengumpulkan tugas via whatsapp dan juga hasil kerja siswa kurang
sesuai dengan materi.
Berdasarkan permasalahan tersebut yang telah ditemukan,
maka peneliti melakukan analisis untuk mencarikan pemecahan
masalah yang dihadapi siswa kelas VI-A MI Bustanul Ulum Tunglur.
Terutama bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa yang tinggi
dalam proses pembelajaran IPA sehingga pencapaian pembelajaran
IPA yang diharapkan tercapai.
Media pembelajaran yang digunakan peneliti adalah video
pembelajaran ( Youtube Channel) melalui whatsapp grup. Dipilihnya
media tersebut karena diharapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas VI-A dimasa Pandemi COVID-19 ini kemudian
disusunlah perencanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan
media tersebut.
C. Tindakan yang dilakukan
1. Siklus I
a. Tahap perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada
siklus 1 peneliti membuat pelaksanaa seperti:
a) Pada tahap perencanaan 1, desain pembelajaran yang
disiapkan meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)dengan menggunakan media pembelajaran video
pembelajaran (Youtube Channel) dimana pembelajaran
ini berupa video yang dibuat guru sesuai materi tentang
mendeskripsiskan tata surya dan posisi tata surya di
dalam bentuk video yang nantinya diunggah ke akun
youtube channel peneliti.
b) Pada kegiatan awal pembelajaran disusun sebagai
berikut: guru menyapa siswa via whatsapp grup,
mengajak siswa berdoa, kemudian mengabsen kehadiran
siswa melalui video call via whatsapp. Memperkenalkan
media yang dipakai, mempersiapkan materi ajar yang
17
2) Kegiatan Inti
a) Guru melakukan apersepsi sebagai upaya
membangkitkan pengetahuan awal siswa, agar siswa
bisa mengingat kembali pelajaran IPA yang
sebelumnya sudah dipelajari via whatsapp grup
b) Menjelaskan materi dalam bentuk video yang di
upload di youtube, akan tetapi pada kegiatan ini siswa
masih belum benar-benar memperhatikan video yang
mereka tonton di youtube.
c) Peneliti memotivasi kepada seluruh siswa di whatsapp
grup untuk mengeluarkan pendapat atau ide. Akan
tetapi dalam pelaksanaannya siswa belum semuanya
mengeluarkan pendapat atau ide. Hanya sebagian siswa
saja yang bisa merespon dengan apa yang telah
ditonton di youtube channel peneliti
d) Menyajikan disetiap penjelasan dengan menggunakan
ilustrasi atau contoh-contoh yang dapat dipahami oleh
siswa karena contoh yang disajikan sesuai dengan
pembahasan dan sesuai dengan apa yang dilakukan
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
3) Kegiatan penutup pelajaran
Dalam kegiatan penutup peneliti:
a) Bersama-sama dengan peserta membuat kesimpulan di
whatsapp grup
b) Melakukan penilaian berupa pre tes dan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
c. Tahap Observasi Siklus 1
19
1 Abiyyu 65 85 Sedang
0,5
2 Andika 55 75 Sedang
0,44
3 Arrinal 40 65 Sedang
0,42
4 Basya 40 50 Rendah
0,16
5 Batrisyia 40 60 0,33 Sedang
20
6 Berlian 45 55 Rendah
0,18
7 Desi 45 50 Rendah
0,09
8 Maftuh 55 60 Rendah
0,11
9 Ghaitza 65 70 Rendah
0,14
10 Grendy 60 70 Rendah
0,25
Jumlah 515 640
Terkecil 40 50
Terbesar 65 85
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II peneliti memulainay
dengan menyiapkan yang diperlukan pada pembelajaran siklus
II, yaitu seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
lembar observasi, evaluasi dengan menggunakan pre test dan
post tes.
Berdasarkan temuan yang dihasilkan dari kajian pada
siklus I, pada siklus II ini proses pembelajaran harus bisa
diarahkan pada perbaikan yang telah disusun pada siklus II,
perbaikan-perbaikan yang terdapat pada siklus I diterapkan
pada siklus II dengan menambahkan animasi pada video
pembelajaran yang akan di share di youtube channel peneliti.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahapan pelaksanaan siklus II hampir sama dengan
pelaksanaan siklus I, akan tetapi pada pelaksanaan siklus II
guru menambahkan animasi pada video pembelajaran dan
mengurangi durasi pada video, supaya siswa lebih mudah
memahami materi yang ditonton serta lebih menari perhatian
siswa tersebut supaya prestasi belajar siswa bisa lebih
meningkat.
Pada tahapan ini juga guru menanyakan tanggapan siswa
pada video yang telah ditonton melalui whatsapp gru, dan guru
selalu memberi tambahan penjelasan jika siswa ada yang
mengeluarkan pendapat maupun bertanya di whatsapp grup,
supaya siswa bisa lebih memahami tentang apa yang sedang
dipelajari.
c. Tahap observasi
23
1 Abiyyu 75 95 Tinggi
0,88
2 Andika 60 80 Sedang
0,5
3 Arrinal 65 85 Sedang
0,7
4 Basya 55 75 Sedang
0,5
5 Batrisyia 60 85 Sedang
0,63
6 Berlian 50 75 Sedang
0,5
7 Desi 55 75 Sedang
0,54
8 Maftuh 75 90 0,75 Tinggi
24
9 Ghaitza 70 90 Tinggi
0,75
10 Grendy 70 95 Tinggi
0,86
Jumlah 560 845
Terkecil 45 75
Terbesar 65 95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran IPA pada KD mendeskripsikan tata
surya dan posisi tata surya dengan menggunakan media video
pembelajaran (youtube channel) dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh berdasarkan
tindakan yang telah diberikan kepada siswa kelas VI-A MI Bustanul
Ulum Tunglur. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada
siklus I dan suklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-
rata untuk Pre test adalah 52 dan Post test 64. Sedangkan
menggunakan perhitungan N-Gainnya adalah 0,26, menunjukkan
kategori rendah. Dan pada siklus II untuk nilai rata-rata Pre tesnya
adalah 56 sedangkan nilai rata-rata Post tes nya 85 untuk N-Gainnya
sendiri adalah 0,66 kategori sedang. Dibandingkan hasil Pre test dan
Post tes Siklus I dengan Pre test dan Post test siklus II maupun
menggunakan perhitungan N-Gain menunjukkan pada siklus II
adanya peningkatan signifikan. Pada siklus II siswa telah mencapai
KKM 75 dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM
75 atau dapat dikatakan keberhasilan mencapai 100%.
B. Saran
1. Bagi guru, diharapkan untuk selalu meningkatkan kreatifitas
dibidang IT baik melalui pendidikan formal, maupun kegiatan-
kegiatan pengembngan diantaranya diklat MPI, atau terus
mengikuti perkembangan terakhir inovasi-inovasi dalam
pembelajaran. Sehingga guru dapat mengikuti semua perubahan
27
KBBI Daring Edisi III dan Teasaurus Bahasa Indonesia Daring. (2020).
https://kbbi.web.id/prestasi-belajar.htm
29
30
LAMPIRAN
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi tata surya
C. Indikator
1. Mengidentifikasi kelompok benda langit sebagai anggota tata surya
2. Mendeskripsikan sistem tata surya
3. Mendeskripsikan posisi planet-planet dalam tata suray
4. Mendeskripsiskan posisi benda langit selain tata surua
D. Tujuan Pembelajaran
1. siswa dapat menyebutkan tata surya dengan benar
2. siswa dapat menyebutkan planet yang ada di tata surya
3. siswa dapat menyebutkan 3 benda languit selain planet
4. mendeskripsiskan tata surya
E. Materi Pokok
Tata surya
G. Penilaian
1. Jenis tehnik penilaian
a. Penilaian kognitif
a) Penilaian produk : penilaian portofolio
b) Penilaian proses : kinerja
b. Penilaian sikap (Afektif)
a) Penilaian sikap sosial : penilaian diri
c. Penilaian Psikomotor
a) Unjuk kerja : kinerja
33
I. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi tata surya
J. Indikator
5. Mengidentifikasi kelompok benda langit sebagai anggota tata surya
6. Mendeskripsikan sistem tata surya
7. Mendeskripsikan posisi planet-planet dalam tata suray
8. Mendeskripsiskan posisi benda langit selain tata surua
K. Tujuan Pembelajaran
5. siswa dapat menyebutkan tata surya dengan benar
6. siswa dapat menyebutkan planet yang ada di tata surya
7. siswa dapat menyebutkan 3 benda languit selain planet
8. mendeskripsiskan tata surya
L. Materi Pokok
Tata surya
N. Penilaian
3. Jenis tehnik penilaian
d. Penilaian kognitif
c) Penilaian produk : penilaian portofolio
d) Penilaian proses : kinerja
e. Penilaian sikap (Afektif)
b) Penilaian sikap sosial : penilaian diri
f. Penilaian Psikomotor
b) Unjuk kerja : kinerja
36