MAKALAH
Oleh
INTAN SYAFITRI
NIM.22004019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................... 5
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan...................................... 5
E. Manfaat Penelitian.................................................................. 6
F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan.............................. 6
G. Definisi Istilah......................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................... 8
A. Tahapan Analisis Karakter Siswa Dalam Mengembangan
Media Pembelajaran Animasi................................................. 8
B. Uji Kelayakan Metode Visual Animasi Dalam Media
Pembelajaran........................................................................... 8
BAB III METODE PENGEMBANGAN.................................................... 11
A. Model Pengembangan............................................................. 11
B. Prosedur Pengembangan......................................................... 11
C. Uji Coba Produk...................................................................... 12
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN......................................................... 15
A. Penyajian Data Uji Coba......................................................... 15
B. Tahap Perencanaan.................................................................. 15
C. Revisi Produk.......................................................................... 16
BAB V SIMPULAN DAN SARAN........................................................... 18
A. Kajian Produk yang Telah Direvisi......................................... 18
B. Saran Pemanfaatan , Diseminasi, dan Pengembangan Produk
Lebih Lanjut............................................................................ 19
DAFTAR RUJUKAN..................................................................................... 20
LAMPIRAN.................................................................................................... 22
i
75
BAB I
PENDAHULUAN
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka penulis maka penulis membuat
rumusan masalah untuk memecahkan masalah tersebut yaitu:
1. Bagaimana tahapan analisis karakter siswa dalam melakukan atau
mengembangkan metode visual animasi ini?
2. Apakah metode visual animasi pembelajaran ini telah memenuhi syarat?
C. Tujuan Penelitian
1. Dengan adanya animasi , peserta didik dapat mengerti dan memahami
suatu proses yang sulit diterjemahkan oleh teks dan gambar seperti
proses pembelahan sel, proses kimiawi dan lain-lainnya.
2. Melalui video , peserta didik mampu mempelajari keadaan rill dari suatu
proses fenomena atau kejadian.
E. Manfaat Penelitian
1. Menarik perhatian peserta didik dengan adanya pergerakan dan suara
yang selaras.
2. Dapat menampilkan secar visual dan audio dalam bentuk animasi ,
gambar atau video sebuah objek yang besar dan jauh seperti hewan buas
, bentuk permukaan bumi (gunung , sungai , dan lain-lain) dan benda
luar angkasa.
G. Definisi Istilah
Media Visual Animasi, merupakan suatu media yang berupa gambar-
gambar yang diproyeksikan melalui proses manipulasi Visual sehingga
seolah-olah hidup kemudian diberikan unsur suara pada media tersebut agar
kelihatan seperti keadaan yang sebenarnya.
7
75
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tahapan Analisis Karakter Siswa Dalam Mengembangan Media
Pembelajaran Animasi
Penelitian ini berupa media video animasi IPA pada pokok bahasan
sistem pernapasan untuk siswa sekolah dasar kelas V.Rancangan video
animasi menggunakan model Hannafin and Peck yang terdiri dari tiga
tahapan.Tahap pertama yaitu analisis.Pada tahap ini dilakukan analisis
karakteristik siswa kelas V di SDN 13 VII KOTO didampingi guru kelas V
dengan melakukan observasu dan wawancara terkait masalah yang dihadapi
dalam pembelajaran.
Tahap kedua yaitu tahap desain.Pada tahap ini dilakukan kegiatan
merancang produk untuk membuat video animasi dalam bentuk flowchart
dan story board.Tahap ketiga yaitu pengembangan dan implementasi.Pada
tahap pengembangan ini mengembangkan produk sesuai dengan flowchart
dan story board yang dibuat menggunakan animaker sebagai software dalam
pembuatan animasi dengan menggabungkan materi gambar animasi dan
suara sehingga menjadi sebuah produk video animasi pembelajaran , ahli
media pembelajaran , uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil
untuk mengetahui kelayakan dari media video animasi yang dikembangkan.
Setelah melalui ketiga tahapan tersebut , dilakukan evaluasi formatif
yang digunakan untuk menilai produk yang dikembangkan.Evaluasi
formatif mencakup validitas oleh para ahli dan uji coba produk.Hasil
validitas media video animasi ditentukan berdasarkan hasil review dari para
ahli isi pembelajaran , ahli desain pembelajaran , ahli media pembelajaran ,
uji coba perorangan , dan uji coba kelompok kecil.
isi , desain , dan media pembelajaran.Hasil uji coba perorangan dan uji
kelompok kecil yang dilakukan oleh SDN 13 VII KOTO juga memberikan
komentar dan respon yang positif terkait video visual animasi ini , sehingga
media yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut.Pertama ,
media video animasi pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan
dalam proses pembelajaran disebabkan karena siswa mudah memahami
materi yang disajikan.Hal tersebut dikarenakan karena kesesuaian materi
pada video animasi dengan kompetensi dasar , indicator , dan tujuan
pembelajaran , selain itu animasi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik sekolah dasar.Video animasi mampu merangkum banyak
kejadian dalam waktu lama sehingga membuat peserta didik mudah
mengerti dan memahami materi yang disajikan.Video pembelajaran ini akan
memudahkan siswa dalam belajar karena penyajian materi yang sangat jelas
sehingga memudahkan peserta didik dalam menyerap informasi.
Kedua , media video animasi pembelajaran yang dipakai layak
digunakan dalam proses pembelajaran disebabkan karena dapat membuat
peserta didik menjadi lebih termotivasi lagi dalam belajar.Video animasi
dapat menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam belajar ,serta konsep
animasi yang ditampilkan juga terperinci dan jelas sehingga para peserta
didik dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Hadirnya video animasi dapat membantu peserta didik memahami
materi abstrak menjadi lebih konkrit.Pemilihan konsep yang tepat , yang
menampilkan background dan animasi serta backsong yang membangkitkan
semangat siswa.Kehadiran video animasi memberikan suasana belajar yang
baru bagi peserta didik sehingga tidak merasa bosan dan siswa lebih mudah
memahami materi.
10
75
BAB III
METODE PENGEMBANGAN
A. Model Pengembangan
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan
pengembangan research and development (R & D) yaitu metode penelitian
yang dipakai untuk menghasilkan sebuah produk, kemudian dilakukan
pengujian keefektifan terhadap produk (Sugiyono, 2013: 297).Prosedur
penelitian ini mengadopsi model pengembangan yang terdiri dari lima
tahapan meliputi Analysis (analisis), Design (desain), Development
(Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation
(evaluasi).
B. Prosedur Pengembangan
Adapun tahapan-tahapan dalam pengembangan media video animasi:
a.Tahapan pra produksi, yaitu tahapan dalam mempersiapkan
perangkat yang digunakan dalam membuat video animasi seperti
laptop, handpone, dan software powtoon untuk membuat video
animasi serta voicefx untuk merekam suara.
b.Tahapan produksi , yaitu tahapan pembuatan video animasi
melalui aplikasi powtoon yang telah terhubung internet dan suara
yang telah direkam pada voicefx sebagai suara narasi dengan
mengacu pada peta materi, peta kompetensi dan naskah yang sudah
dibuat pada tahap pra produksi.
c.Tahap pasca produksi, pada tahap ini peneliti segera mengevaluasi
Kembali video yang telah dibuat guna melihat kesalahan maupun
kekurangan dari video animasi yang telah dibuat guna melihat
kesalahan maupun kekurangan dari video animasi yang telah
dihasilkan.Selanjutnya menyimpan video melalui handpone atau
langsung di copy dalam CD/flashdisk dalam format mp4.
11
75
2. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan yaitu:
2.1 Data kualitatif
Data kualitatif diproleh melalui tanggapan berupa saran,
masukan dan kritikan dari ahli materi , ahli media dan guru.
14
75
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN
B. Tahap Perencanaan
Setelah mengumpulkan informasi pada tahap selanjutnya peneliti
melakukan tahap perencanaan.Pada tahap ini peneliti mengembangkan
15
75
C. Revisi Produk
Setelah pembuatan media selesai langkah selanjutnya yaitu tahap revisi
dan validasi produk yang dibantu oleh beberapa ahli yaitu ahli materi, ahli
desain dan ahli pembelajaran.Proses validasi bertujuan untuk mengukur
kelayakan produk yang telah dibuat oleh peneliti sehingga layak untuk
diterapkan pada proses pembelajaran.Peneliti melakukan konsultasi lalu
para ahli akan memberikan revisi untuk membenahi produk.Revisi akan
terus dilakukan sampai parah ahli menyatakan bahwa produk tersebut telah
layak dan bisa untuk ditetapkan pada proses penelitian.
Media yang dibuat oleh peneliti telah melewati proses validasi yang
dilakukan kepada beberapa validator, agar media yang akan diterapkan pada
proses pembelajaran mempunyai tingkat validasi yang sesuai dengan tujuan
pada proses pembelajaran yang akan dicapai.Proses vslidasi mulai
dilakukan pada tanggal 11 Agustus sampai tanggal 20 September dengan
16
75
17
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kajian Produk yang Telah Direvisi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
Pengembangan media pembelajaran berbasis video animasi siswa kelas V
di SD 13 VII KOTO SUNGAI SARIK KAB.PADANG PARIAMAN ,
menggunakan model Hannafin and Peck yang sudah disederhanakan.Maka
produk yang dikembangkan valid dan layak sehingga dapat digunakan
dalam pembelajaran.
Media pembelajaran berbasis video animasi mempunyai tingkat
kemenarikan dengan rata-rata 88,8%.Dengan membagikan angket kepada
siswa yang berisi pernyataan, dapat disimpulkan bahwa siswa tertarik
belajar menggunakan media pembelajaran berbasis video animasi.
Dengan menggunakan media animasi pastinya terdapat beberapa
kelebihan yaitu:
Memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang
cukup kompleks dalam misalnya siklus nitrogen, respirasi aerob, sistem
peredaran darah dan proses lainnya.
Memperkecil ukuran objek yang cukup besar dan sebaliknya seperti
gambar sel-sel yang ada di dalam sistem pernapasan manusia.
Memotivasi siswa untuk memperhatikan karena menghadirkan daya
tarik bagi siswa terutama dilengkapi dengan suara.
Bersifat interaktif, dalam pengertian memilikki kemampuan untuk
mengakomodasikan respon pengguna.
Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan
kelengkapan isi sedemekian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan
tanpa bmbingan orang lain.
Memilikki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya
menggabungkan unsur audio dan video.
Sementara kekurangan dari media animasi yaitu sebagai berikut:
18
75
19
75
DAFTAR RUJUKAN
20
75
21
75
LAMPIRAN
22
75
23