Anda di halaman 1dari 4

LK 0.1.

2: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pendidikan Anak dengan Hambatan Penglihatan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar Hambatan Penglihatan
2. Program Kebutuhan Khusus Braille dan Teknologi
Asistif
3. Program Kebutuhan Orientasi Mobilitas, Sosial,
dan Komunikasi (OSMK)
4. Pembelajaran Bagi Anak dengan Hambatan
Pengihatan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1
dipelajari 1. Hambatan penglihatan adalah seseorang yang
tidak dapat mempergunakan penglihatannya untuk
pendidikan, sehingga untuk mengikuti pendidikan
ia memerlukan pendekatan dan metode khusus
serta alat bantu yang dimodifikasi ataupun alat
bantu khusus yang tidak digunakan oleh anak-
anak awas.

2. Klasifikasi hambatan penglihatan : berdasarkan


tingkat keteaman penglihatan, tingkat sisa
pengihatan, waktu teradinya, lapangan pengihatan,
pedagogis.

3. Fator penyebab ketunanetraan adalah fator


internal (keturunan) dan faktor eksternal (penakit,
terkena zat kimia, kecelakaan,

4. Beberapa literatur mengemukakan karakteristik


yang mungkin terjadi pada anak hambatan
penglihatan yang tergolong buta sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung dari kebutaannya
adalah: curiga pada orang lain, mudah
tersinggung, ketergantungan pada orang lain.

5. Untuk memenuhi kebutuhan hambatan


penglihatan, sekolah atau lembaga pendidikan
bagi hambatan penglihatan menyiapkan program
pemenuhan kebutuhan tersebut dalam bentuk
kurikulum.

6. Kurikulum pendidikan di lembaga pendidikan


hambatan penglihatan biasanya dapat digolongkan
sebagai bidang studi dan sebagai keterampilan
khusus.
Kegiatan Belajar 2
1. Valentin Hauy (1745-1822), pendiri dan direktur
sekolah pertama bagi tunanetra di dunia, menghasilkan
huruf-huruf timbul pada kertas tebal yang dapat diraba
dan dibaca dengan ujung-ujung jari.

2. Sistem tulisan bagi tunanetra yang kita kenal sekarang


ini diberi nama penciptanya, yaitu Braille. Louis Braille
lahir pada tanggal 4 Januari 1809 di Coupvray, sebuah
kota kecil sekitar 40 kilometer di sebelah timur Paris.

3. Braille dapat diproduksi menggunakan beberapa


macam alat, yaitu (1) reglet dan pen, (2) mesin tik
Braille, dan (3) computer dengan printer Braille. Reglet
dan pen (slate and stylus) adalah alat tertua yang
dipergunakan untuk menulis Braille.

4. Mesin tik Braille (Braille writer atau Brailler) adalah


alat yang dipergunakan untuk menghasilkan tulisan
Braille dengan cara yang banyak persamaannya dengan
cara mesin tik biasa menghasilkan tulisan awas.
Prototipe mesin ini diciptakan pada tahun 1951 oleh
David Abraham, seorang guru di Perkins School for the
Blind, Amerika Serikat.

5. Karakter Braille dibentuk berdasarkan kerangka enam


titik: dua titik ke kanan dan tiga titik ke bawah. Jadi,
dihitung mulai dari atas, titik-titik di sebelah kiri diberi
nomor 1, 2, dan 3, sedangkan titik-titik di sebelah
kanan diberi nomor 4, 5, dan 6.

Kegiatan Belajar 3
1. Orientasi adalah proses penggunaan indera-indera yang
masih berfungsi untuk menetapkan posisi diri dan
hubungannya dengan objek-objek yang ada dalam
lingkungannya.

2. Orientasi itu mencari informasi untuk menjawab


pertanyaan: (1) di mana posisinya dalam ruang, (2) di
mana tujuan yang dikehendaki oleh seorang dengan
hambatan penglihatan dalam ruang tersebut, dan (3)
susunan langkah/jalan yang tepat dari posisi sekarang
sampai ke tujuan yang dikehendaki itu.

3. Kelima tahapan dalam proses kognitif tersebut adalah


sebagai berikut: persepsi, analisis, seleksi,
perencanaan, pelaksanaan.
4. Untuk mempergunakan proses kognitif ini secara
efektif, seorang dengan hambatan penglihatan harus
memiliki pemahaman fungsional tentang komponen
khusus orientasi, seperti: landmarks (ciri medan), clue
(petunjuk), indoor numbering sistem (sistem
penomoran di dalam ruangan), measurement
(pengukuran), compass direction (arah-arah mata
angin), Self Familiarization (pengakraban diri) –
merupakan pelajaran khusus.

5. Mobilitas diartikan sebagai kemampuan, kesiapan dan


mudahnya bergerak tidak hanya kelihatan di saat ia
melakukan gerak tetapi mobilitas diartikan sebagai
daya dan kesiapan untuk melakukan gerak.

6. Untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang


lain anak dengan hambatan penglihatan dapat
menggunakan 2 teknik yang pertama menggunakan
alat bantu seperti manusia disebut ”pendamping awas”
dan teknik kedua tanpa menggunakan alat bantu
disebut perjalanan mandiri (Independent Travel).

7. Teknik yang menggunakan alat bantu tongkat disebut


teknik penggunaan tongkat, titik awal digunakannya
tongkat panjang untuk anak dengan hambatan
penglihatan ialah pada tahun 1930

Kegiatan Belajar 4
1. Orang hambatan penglihatan yang hambatan
penglihatanannya diperoleh sejak lahir akan
menghadapi kesulitan ketika memperoleh konsep-
konsep yang baru, seperti perkembangan teknologi,
pakaian, dan perubahan dalam lingkungan.

2. Para ahli mengemukakan, bahwa hambatan


penglihatan mempunyai dua perangkat kebutuhan
kurikulum: pertama adalah kurikulum yang
diperuntukan bagi siswa pada umumnya, seperti:
bahasa, seni, matematika, dan IPS; kedua adalah yang
dapat memenuhi kebutuhan khususnya sebagai akibat
dari hambatan penglihatanannya yaitu kurikulum inti
yang diperluas, seperti: keterampilan kompensatoris,
keterampilan interaksi sosial, dan keterampilan
pendidikan karir.

3. Pembelajaran bagi anak hambatan penglihatan perlu


memperhatikan sejumlah prinsip yaitu individual,
kekonkritan, totalitas, dan aktivitas mandiri.
4. Sementara menurut Subagya (2004), terdapat empat
prinsip pembelajaran bagi anak hambatan penglihatan
yang berbeda jika dibandingkan pembelajaran bagi
anak awas pada umumnya yaitu duplikasi, modifikasi,
substitusi, omisi.

5. Layanan pendidikan bagi anak hambatan penglihatan


pada dasarnya sama dengan layanan pendidikan bagi
anak awas, namun dalam teknik penyampaiannya
disesuaikan dengan hambatan, kemampuan dan
kebutuhan anak dengan hambatan penglihatan.

2 Daftar materi yang sulit 1. Aturan cara menulis menggunakan huruf braille.
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Konsep dasar pembelajaran di kelas bagi anak
mengalami miskonsepsi dengan hambatan penglihatan.

Anda mungkin juga menyukai