Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Analisa Persaingan di Industri Pendidikan

DOSEN PENGAJAR:

Sumardjono, SE, MM

NAMA PENYUSUN:

KHARIZ GYLBRAN

M. MAKHDUM IBRAHIM

PRODI MANAJEMEN S1

SEMESTER 3
Analisa Persaingan di Industri Pendidikan

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Teknik Komunikasi Manusia Prasejarah" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nina selaku guru Mata Pelajaran Sejarah. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Daftar isi
BAB I
Pendahuluan

Latar belakang

Penelitian ini untuk mengukur, menggambarkan, dan membandingkan tingkat persaingan


pemasaran industri pendidikan ini terutama di Kota Bogot. Metode penelitian ini
menggunakan konsep yang dikembangkan oleh Michael E. Porter atau konsep2 persaingan pemasaran
yang dikembangkan oleh penulis lainnya.

rumusan masalah
1. Analisa persaingan pemasaran industri pendidikan ini terutama di Kota Bogor 
2. analisa persaingan yang harus dilakukan UNBIN dalam memenangkan persaingan di Industri
Pendidikan ini

Tujuan
memenangkan persaingan di Industri Pendidikan

BAB II:
Pembahasan

Dalam pembahasan ini kita menggunakan konsep yang dikembangkan oleh Michael E. Porter untuk
mengembangkan persaingan UNBIN dalam memenangkan persaingan di Industri Pendidikan kota bogor.
Pengertian strategi bersaing telah dikemukakan oleh banyak ahli ekonomi maupun dari berbagai
pihak yang berpengalaman di bidangnya. Terdapat ahli yang menjadi pencetus pemikiran mengenai
strategi bersaing, salah satunya adalah Michael E. Porter. Menurut Porter, strategi bersaing adalah
pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena fundamental tempat
persaingan terjadi (Porter, 1985, p. 1).
Strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya.
Walaupun lingkungan yang relevan sangat luas, meliputi kekuatan-kekuatan sosial
sebagaimana juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan perusahaan
adalah industri dalam perusahaan bersaing.

Analisa persaingan pemasaran industri pendidikan ini terutama di Kota Bogor :

Terdapat beberapa indikator yang harus dipenuhi seperti Adanya Media Pemasaran (Atribut pemasaran),
lembaga mendeskripsikan kegunaan (prospek kedepan bagi Lulusan), lembaga pendidikan memberikan
informasi terkait dengan pembiayaan pendidikan (penentuan harga dan kualitas)
dalam implementasi kegiatan positioning lembaga pendidikan harus menyiapkan media atau
atribut yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah lembaga pendidikan memasarkan lembaga
pendidikannya, kemudian mendeskripsikan prospek kedepan bagi lulusan juga merupakan faktor yang
paling penting dalam menarik minat peserta didik setelah itu barulah lembaga pendidikan memberikan
uraian terkait dengan biaya pendidikan yang harus disiapkan oleh konsumen pendidikan dan meyakinkan
bahwa harga tersebut telah sepadan degan kualitas yang didapatkan oleh konsumen pendidikan selama
menempuh pendidikan di universitas binaniaga indonesia

analisi persaingan yang harus dilakukan UNBIN:

1. Keunggulan Biaya Menyeluruh


Posisi biaya memberikan ketahanan terhadap rivalitas UNBIN dari para pesaing, karena biaya yang lebih
rendah memungkinkan dapat menghasilkan laba setelah para pesaing mengorbankan laba mereka demi
persaingan.

2. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana


Pengelola kampus wajib menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap dan dalam
kondisi baik, semakin canggih akan semakin baik. Namun kualitas biasa namun sesuai standar
dan lengkap sekaligus berfungsi baik sudah lebih dari cukup.

3. Mempertahankan/meningkatkan akreditasi
Meningkatkan akreditas yang masih rendah dan mempertahankan yang sudah baik
adalah keharusan. Bila masih di bawah B, sebuah perguruan tinggi harus berubah dan berbenah
secara serius dan bila sudah B akreditasinya maka harus berusaha meningkatkan akreditasi
menjadi A.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dalam pembahasan ini kita menggunakan konsep yang dikembangkan oleh Michael E. Porter untuk
mengembangkan persaingan UNBIN , Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh kami dalam rangka
tugas kelompok Analisa Persaingan di Industri Pendidikan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, hasil
dari penelitian
kemudian menarik benang merah dan menyimpulkan kaitan antara masing-masing
tahap analisis, yaitu

Dalam Analisa persaingan pemasaran industri pendidikan ini terutama di Kota Bogor lebih memfokuskan
kepada implementasi kegiatan positioning di universitas binaniaga indonesia

Anda mungkin juga menyukai