Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA Ny.

A DENGAN
RESIKO JATUH KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas


Praktek Profesi Keperawatan

Disusun Oleh:
Bambang Triono , S.Kep (20 01031054)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan Gerontik pada Klien Ny. A dengan Resiko Jatuh Di Kab : Jember, telah dilaksanakan
pada tanggal 04 September 2020 s.d 16 September 2020, oleh mahasiswa Praktik Profesi Ners,

Nama :Bambang Triono, S. Kep

NIM : 2001031054

Nama Pasien : Ny. A

Diagnosa Keperawatan :

1. Nyeri Akut yang berhubungan dengan pengapuran tulang ditandai dengan nyeri lutut dan punggung

2. Risiko Jatuh
3. Ketidak Seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan Tubuh

Jember, 17 September 2020


Mahasiswa Ners

Bambang Triono, S. Kep

NIM. 2001031054

Menyetujui,
Pembimbing Akademik PJMK Keperawatan Gerontik
FIKES UNMUH Jember

Ns. Sri Wahyunu A, Mkep.,Sp Kep.Kom Ns. Sofia Rhosma Dewi, S.Kep., M.Kep
NIDN .0703038801 NIP. 197206152005011004

Mengetahui,

Ka. Prodi Profesi Ners


FIKES UNMUH Jember

Ns. Susi Wahyuning Asih,S.Kep.,M.Kep.


NIP. 19750920 010804491
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya jumlah lansia akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan baik sosial, ekonomi,
maupun kesehatan. Ditinjau dari aspek kesehatan, dengan bertambahnya usia fungsi fisiologis mengalami
penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga banyak penyakit muncul pada usia lanjut. Seiring
pertambahan usia akan terjadi penurunan elastisitas dari dinding aorta. Pada lansia umumnya juga akan
terjadi penurunan ukuran dari organ-organ tubuh tetapi tidak pada jantung.Hal ini nantinya akan
berhubungan dengan kelainan pada sistem kardiovaskuler yang akan menyebabkan gangguan pada tekanan
darah (Fatimah, 2010)
Lansia mengalami banyak perubahan secara biologis pada sel-sel tubuh hingga ke semua organ tubuh
yang dapat menyebabkan penurunan kapasitas fisik dan mental secara bertahap, meningkatnya risiko
penyakit dan berakhir pada kematian. Masalah kesehatan fisik yang sering terjadi pada lansia diantaranya
yaitu kejadian jatuh pada lansia. Menurut Kane, Ouslander dan Abras (dalam Tri, 2015) masalah kesehatan
yang sering terjadi pada lansia adalah incontinence, depresi, penurunan daya tahan tubuh, instabilitas yang
terdiri dari berdiri dan berjalan yang tidak stabil atau mudah jatuh. Risiko jatuh merupakan peningkatan
kerentanan untuk jatuh yang dapat menyebabkan bahaya fisik bahkan dapat menyebabkan kematiaan (De
Costa, dkk, 2015).
Lingkungan rumah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan dan
berkontribusi pada risiko jatuh. Lingkungan yang ada di dalam maupun di luar rumah bisa menyebabkan
lansia jatuh.Faktor lingkungan terdiri dari penerangan yang kurang, benda -benda dilantai (seperti
tersandung karpet), peralatan rumah yang tidak stabil, tangga tanpa pagar, tempat tidur dan toilet yang
terlalu rendah. Penilaian keamanan, bahaya dan modifikasi lingkungan rumah sangat penting untuk
mengurangi kejadian jatuh pada lansia
Penatalaksanaan yang efektif untuk menangani masalah tersebut dengan melakakukan pencegaahan
dalam lingkungan dan bisa dilakukan untuk diterapkan dalam kehudupan sehari-hari. Dengan melertakkan
benda yang tepat supaya mengurasi resiko jatuh pada klien .

B. Perumusan Masalah
1. Apa landasan teori atau teoritik yang dapat mendukung dalam pemberian asuhan keperawatan
denganResiko Jatuh ?
2. Bagaimana penatalaksanaan untuk klien jika jatuh?
3.  Bagaimana asuhan keperawatan padaklien Resiko Jatuh ?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memahami dan mampu mengetahui landasan teori pada Resiko Jatuh serta
Memahami asuhan keperawatan pada klien gerontik dengan gangguankeamanan ; resiko jatuh
2. Tujuan Khusus
a. Memahami pengertian dari resiko jatuh
b. Memahami penyebab dari jatuh pada lansia.
c. Memahami faktor risiko jatuh pada lansia
d. Memahami pencegahan jatuh pada lansia
e. Memahami komplikasi jatuh pada lansia

Anda mungkin juga menyukai