Anda di halaman 1dari 3

Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik dalah pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran


tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik dan mental, serta
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas
fisik sangat penting perannya terutama bagi lansia. Dengan melakukan aktivitas fisik,
maka lansia tersebut dapat mempertahankan bahkan meningkatkan derajat
kesehatannya. Namun, karena keterbatasan fisik yang dimiliki akibat pertambahan usia
serta perubahan dan penurunan fungsi fisiologis, maka lansia memerlukan beberapa
penyesuaian dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
Ada beberapa alasan penting mengapa aktivitas fisik bisa menjaga kondisi
tubuh tetap sehat. Diantaranya adalah meningkatkan kelenturan otot serta menguatkan
dan memperpanjang daya tahan otot. Aktivitas yang banyak menggunakan otot lengan
dan otot paha, atau disebut aerobik, akan membuat kerja jantung lebih efisien, baik
saat olahraga maupun saat istirahat. Aktivitas seperti jalan, lompat tali, jogging,
bersepeda, gerak jalan, atau dansa adalah contoh aktivitas aerobik yang bermanfaat
untuk meningkatkan daya tahan fisik. Peran aktivitas fisik telah diketahui sangat
penting bagi kesehatan kita khususnya lansia. Berikut ini dijelaskan manfaat lain
melakukan aktivitas fisik.
a. Manfaat fisik/biologis
1) Menjaga tekanan darah tetap stabil dalam batas normal
2) Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
3) Menjaga berat badan ideal
4) Menguat tulang dan otot
5) Meningkatkan kelenturan tubuh
6) Meningkatkan kebugaran tubuh
b. Manfaat psikis/mental
1) Mengurangi stress, depresi dan cemas
2) Meningkatkan percaya diri
3) Membangun rasa sportifitas
4) Memupuk tanggung jawab
5) Membangun kesetiaankawan social
Jenis aktivitas Fisik pada Lansia
Aktivitas fisik sebaiknya rutin dilakukan sejak muda, agar tubuh tetap sehat dan
terhindar dari berbagai penyakit. Lansia juga sebaiknya tetap tetap melakukan aktivitas
fisik untuk menjaga vitalitas tubuh sehingga dapat mengurangi resiko terkena penyakit
degeneratif. Poin terpenting lansia adalah melakukan kegiatan (baik aktivitas fisik
maupun olahraga) sesuai dengan kemampuannya (Fatmah, 2010). Aktivitas fisik yang
sesuai bagi lansia di Indonesia dijelaskan berikut ini:
c. Ketahanan (Endurance).
Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan dapat membantu jantung, paru-paru,
otot dan system sirkulasi darah agar tetap sehat dan membuat kita lebih bertenaga.
Untuk mendapatkan ketahanan, maka perlu dilakukan aktivitas fisik selama 30
menit (4 - 7 minggu per/hari). Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih antara
lain : (a).Berjalan kaki, (b). Lari ringan, (c). Senam, (d). Berkebun dan kerja di
taman.
d. Kelenturan (Flexibility).
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu pergerakan menjadi
lebih mudah, mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur), dan membuat sendi
berfungsi dengan baik. Untuk mendapatkan kelenturan, maka perlu dilakukan
aktivitas fisik selama 30 menit (4 - 7 hari per/minggu). Contoh beberapa kegiatan
yang dapat dipilih antara lain : (a). Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa
kekuatan atau sentakan, dan lakukan secara teratur selama 10 - 30 detik, bisa mulai
dari tangan dan kaki, (b). Senam taichi, yoga, (c). Mencuci pakaian atau mobil dan
(d). Mengepel lantai.
e. Kekuatan (Strength).
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot tubuh
dalam menahan suatu beban yang diterima, menjaga tulang tetap kuat, dan
mempertahankan bentuk tubuh, serta membantu meningkatkan pencegahan
terhadap penyakit seperti osteoporosis (keropos pada tulang). Untuk mendapatkan
kelenturan, maka perlu dilakukan aktivitas fisik selama 30 menit (2 - 4 hari per
minggu). Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih antara lain: (a). Push-up, (b).
Angkat beban, (c). Mengikuti kelas senam terstruktur dan terukur (fitness).
Aktivitas fisik berupa olahraga yang dapat dan bisa dilakukan oleh lansia di
Indonesia antara lain: jalan sehat dan jogging, senam, bersepeda, dll. Senam
merupakan kata kerja yang diartikan gerak badan agar sehat, sedangkan menurut
pakar olahraga, senam adalah sebuah aktivitas manusia yang bertujuan untuk
mencapai kesejahteraan (sejahtera jasmani dan sejahtera rohani) manusia itu
sendiri.
Kuesioner Aktivitas Fisik

I. Indeks Kerja
Apa pekerjaan bapak/ibuk?
1. Selama bekerja apakah bapak/ibu sering duduk?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
2. Selama bekerja apakah bapak/ibu sering berdiri?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
3. Selama bekerja apakah bapak/ibu sering berjalan?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
4. Selama bekerja apakah bapak/ibu mengangkat beban berat?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
5. Selama bekerja apakah bapak/ibu mudah merasa lelah?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
6. Apakah setelah bekerja bapak/ibu berkeringat?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
II. Indeks Sport
7. Apakah bapak/ibu biasa olahraga?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
8. Selama waktu luang, apakah bapak/ibu berkeringat?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
III. Indeks Waktu Luang
9. Waktu luang bapak/ibu apakah digunakan untuk menonton tv?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
10. Waktu luang bapak/ibu apakah digunakan untuk berjalan kaki?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
11. Waktu luang bapak/ibu apakah digunakan untuk bersepeda?
1. Tidak Pernah 2. Kadang-Kadang 3. Sering 4. Sangat Sering
12. Berapa menit biasanya bapak/ibu berjalan kaki/bersepeda?
1. <5 menit 2. 5-10 menit 3. 15-20 menit 4. 20-30 menit

Anda mungkin juga menyukai