Anda di halaman 1dari 10

BAB 8 (5)

RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN


■ PENGEMBALIAN INVESTASI

Tkt pengembalian dr satu investasi dpt dihitung sbb:


(Amount received – Amount invested)
Return = --------------------------------------------------
Amount invested
Contoh: Jika anda membeli 10 lembar saham dengan harga $1,000
dan saham tersebut tdk membayarkan dividen pada akhir tahun
pertama. Kemudian anda menjual saham tersebut dengan harga
$1,100. Berapakah pengembalian investasi anda
R = ($1,100 - $1,000) / $1,000 = 10%.

■ RISIKO BERDIRI SENDIRI (STAND-ALONE RISK)


Risiko adalah peluang akan terjadinya suatu peristiwa yang tidak
diinginkan.
♦ Risiko Berdiri Sendiri Yaitu risiko yang didasari asumsi bahwa
proyek tsb merupakan satu-satunya aktiva persh dan bahwa persh
tersebut merupakan satu-satunya persh yang dimiliki para investor
bersangkutan. Risiko ini diukur dari variabilitas tingkat pengemba-
lian yang diharapkan dari proyek tsb.
♦ Distribusi Probabilitas yaitu daftar dari seluruh kemungkinan
hasil atau peristiwa dengan probabilitas yang diberikan untuk
masing-masing hasil yang terjadi.
Contoh: Distribusi probabilitas terjadinya hujan
Hasil (1) Probabilitas (2)
Hujan 0.4 = 40 %
Tidak hujan 0,6 = 60 %
1,0 = 100 %

53
Anda dapat menginvestasikan $10.000 dalam bentuk saham dari
Martin Products Inc. atau US Water Company. Distribusi
probabilitas tingkat pengembalian kedua perusahaan tersebut :
Tabel 5-1 : Distribusi probabilitas
Permintaan Probabilitas Tk Pengembalian
Products Permintaan Martin P US Water
==========================================
Kuat 0,3 100 % 20 %
Normal 0,4 15 % 15 %
Lemah 0,3 (70 %) 10 %
1,0
==========================================

♦ Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (k) adalah tingkat


pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi.
k = P1 k1 + P2 k2 + ------ + Pn kn
n
k = ∑ P i ki
i=1

Berdasarkan data tersebut dapat dihitung besarnya tingkat


pengembalian yang diharapkan dari Martin Products dan US.
Water.
kMP = P1 k1 + P2 k2 + P3 k3
= 0,3(100%) + 0,4(15%) + 0,3(-70%) = 15 %
kUSW = P1 k1 + P2 k2 + P3 k3
= 0,3 (20%) + 0,4 (15%) + 0,3 (10%) = 15 %

 ♦ Mengukur Risiko Berdiri Sendiri : Dev. Standar


Dari gambar nampak bahwa semakin ketat distribusi probabilitas
dari pengembalian yang diharapkan di masa depan maka semakin
kecil pula risiko dari investasi tsb.
Ukuran Statistik atas variabilitas sekumpulan observasi/Ukuran
atas keketatan distribusi prob. tersebut adalah deviasi standar / σ.

54
Untuk menghitung deviasi standar dengan menggunakan langkah-
langkah sebagai berikut:

1. Menghitung tkt pengembalian yg diharapkan


n
k = ∑ P i ki
i=1

2. Menghitung deviasi masing-masing probabilitas


Deviasii = ki - k
n
3. Varian = σ = ∑ (ki – k)2 Pi
2
i=1

n
4. Deviasi Standar = σ = √ ∑ (ki – k)2 Pi
i=1

Jadi Deviasi standar pada dasarnya adalah rata-rata tertimbang


dari deviasi-deviasi nilai yang diharapkan dan akan memberikan
gambaran dari seberapa di atas atau di bawah dari nilai yang
diharapkan dengan kemungkinan nilai aktual.
Gb 5-1: Distribusi prob. Tingkat pengembalian Martin Products dan
US. Water
Kerapatan Probabilitas

Us. Water

Martin P.

55
0 10 15 20 100
Tingkat Pengembalaian
Yang Diharapkan
Tabel 5-2 : Deviasi Standar dari Martin Products
ki – k (ki – k)2 (ki – k)2 Pi
(1) (2) (3)
=======================================
100 – 15 = 85 7.225 7.225 x 0,3 = 2.167,5
15 – 15 = 0 0 0 x 0,4 = 0
- 70 – 15 = - 85 7.225 7.225 x 0,3 = 2.167,5
Varian= σ2 = 4.335,0
Deviasi Standar = σ = √ 4.335,0 = 65,84%
=======================================
 ♦ Mengukur Risiko Berdiri Sendiri : Koef. Variasi
Ukuran risiko perunit pengembalian terstandardisasi yang dihitung
dari deviasi standar dibagi dengan tingkat pengembalian yang
diharapkan.
n
Estimasi = σ = S = √ [ ∑ (kt – kavg)2/n-1]
i=1

kt : Pengembalian yg diterima masa lalu periode t


kavg : Rata-rata pengembalian tahunan
Contoh :
Tahun kt
=============
2000 15 %
2001 -5%
2002 20 %
=============
kavg = (15 – 5 + 20)/3 x (100%) = 10,0 %
Estimasi = σ = S =
√ [(15-10) 2 + (-5-10) 2 + (20-10) 2](3-1)
√ 350/2 = 13,2 %
Koefisien Variasi = CV = σ/k

56
K. Variasi = CVMartin = 65,84/15 = 4,39
K. Variasi = CVUS Water =3,87/15 = 0,26


 ♦ Penghindaran Risiko dan Pengembalian yg Diminta
Investor yg menghindari risiko tidak menyukai risiko dan meminta
tingkat pengmbalian yang lebih tinggi sebagai suatu rangsangan
untuk membeli sekuritas yang lebih berisiko.
Contoh: Jika anda merencanakan menginvestaskan $1.000.000
dan akhir tahun pertama anda mendapat kan $1.050.000, berapa
tingkat pengembalian yang diharapkan
k = (1.050.000 – 1.000.000)/1.000.000 = 5 %

 ■ RISIKO DALAM KONTEKS PORTOFOLIO


Tingkat pengembalian portofolio yang diharapkan adalah rata-rata
tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan dari masing-
masing aktiva didalam portofolio.

kP = W1 k1 + W2 k2 + W3 k3 + ……… +Wnkn
n
kP = ∑ w i ki
i=1

Contoh : Ekspektasi return dari saham-saham empat perusahaan


sebagai berikut:
Eksp Return
- Microsoft 12,0 %
- General Electric 11,5 %
- Pfiser 10,0 %
- Coca Cola 9,5 %
kP = W1 k1 + W2 k2 + W3 k3 +W4k4
kP = 0,25(12,0%) + 0,25(11,5%) +
0,25(10,0%) + 0,25(9,5%)
kP =10,75 %
 ♦ Tingkat Pengembalian yg Diterima,

57
Tingkat pengembalian yang benar-benar diperoleh selama satu
periode di waktu lalu, k biasanya akan berbeda dengan
ekspektasinya (k) kecuali untuk aktiva yg tidak berisiko

 ♦ Risiko yang Dapat Didiversivikasi


Bagian dari risiko saham yg dikaitkan dengan peristiwa acak dapat
dihilangkan dengan diversivikasi yang tepat
 ♦ Risiko Pasar
Bagian dari risiko sebuah sekuritas yang tidak dapat dihilangkan
dengan diversivikasi.
 ♦ Model Penetapan Aktiva Modal (CAPM)
Model yang didasarkan pada dalil bahwa ekspektasi return saham
sama dengan return bebas risiko ditambah premi risiko yang hanya
tinggal mencerminkan risiko tersisa setelah dilakukan diversivikasi
 ♦ Risiko Relevan
Risiko sekuritas yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi
atau risiko pasarnya. Risiko ini mencerminkan kontribusi sekuritas
pada tingkat risiko portofolio.
 ♦ Koefisien Beta
Ukuran risiko pasar, yaitu sampai sejauh mana pengem balian dari
sebuah saham tertentu mengalami pergerakan di bursa saham.
 Nilai beta mengukur volatilitas saham secara relatif thd rata-rata
saham yang menurut definisinya memiliki β = 1,0 dan beta sebuah
saham dapat dihitung dengan menggambarkan sebuah garis.
Koefisien lereng dari garis regresi merupakan koefisien beta.

 Analisis Risiko bagian dari CAPM


1. Risiko saham terdiri dari 2 unsur yaitu Risiko Pasar/ Systematic
Risk dan Risiko yg dapat dihindari/ Unsystematic Risk dan
2. Unsystematic Risk dpt dihilangkan melalui diversifikasi.
3. Semakin besar risiko saham semakin besar tingkat pengemba-
lian yang diminta.
4. Risiko pasar dari sebuah saham diukur dengan menggunakan
koefisien beta

58
5.Sebuah portofolio yang terdiri atas sekuritas dengan beta yang
rendah akan memiliki beta yg rendah pula, karena beta portofolio
meruapakan rata-rata tertimbang dari masing-masing beta
sekuritas.
6.Karena koefisien beta sebuah saham akan menentukan tingkat
risiko dari seluruh portofolio yang terdiversifikasi, beta menjadi
ukuran yang relevan dari tingkat risiko saham.

Gb 5-2 : Volatilitas Relatif dari Saham H, A dan L


Return,k (%)

Saham H,
R. tinggi b=2,0
30
Saham A,
R. rata-rata b=1,0
20
Saham L,
R. rendah =0,5
10

-20 -10 0 10 20 30 Km %

10

Tahun kH kA kL kM
1 10% 10% 10% 10%
2 30 20 15 20
3 (30) (10) 0 (10)
Komentar tentang beta
- Jika beta = 1.0, sekuritas risiko rata-rata.

59
- Jika beta > 1.0, sekuritas risiko di atas rata-rata.
- Jika beta < 1.0, sekuritas risiko di bawah rata-rata.
- Sekuritas paling mempunyai beta antara 0.5 s/d 1.5.
Dapatkah beta sekuritas negatif?
- Dapat, jika hubungan antara saham i dan pasar adalah negatif
(i.e., ρi,m < 0).
- Jika korelasi negatif, slope garis regresi turun kebawah dan beta
akan negatif.

 ■ HUBUNGAN RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN


Beberapa istilah:
- ki = tingkat pengembalian yang diharapkan dari saham i
- ki = tingkat pengembalian yang diminta dari saham i
- k = tingkat pengembalian yang terjadi yang diterima
- kRF = tingkat pengembalian bebas risiko
- βi = koefisien beta saham i
- kM = tingkat pengembalian portofolio pasar
- RPM = (kM - kRF) = premi risiko di “pasar”
- RPi = (kM - kRF) βi = premi risiko dr saham i

 ♦ Premi Risiko Pasar, RPM


Tambahan pengembalian di atas tingkat bebas risiko yg dibutuhkan
untuk memberikan kompensasi bagi investor akibat menanggung
risiko rata-rata.
Contoh : Jika obligasi pemerintah tingkat pengembalian nya k RF =
6%, dan tingkat pengembalian rata-rata saham k M = 11%, maka
besarnya premium risk:
RPM = (kM - kRF) = (11% - 6%) = 5%
Jika diketahui beta saham I = 0,5, maka besarnya premi risiko
saham i :
RPi = (RPM) βi = (5 %) (0,5) = 2,5%
Tingkat pengembalian yg diminta = Tingkat pengembalian bebas
risiko + premi risiko.

60
Tingkat pengembalian yg diminta saham i = Tingkat pengembalian
bebas risiko + (premi risiko) (beta saham i).

ki = kRF + (kM - kRF) βi


ki = kRF + (RPM) βi
ki = 6%+ (11% - 6%) 0,5
ki = 6%+ (5%) 0,5
ki = 6%+ 2,5% = 8,5%
 ♦ Garis Psr Sekuritas/Security Market Line (SML)
Garis yg menunjukkan hubungan antara risiko yg diukur oleh beta
dan tingkat pengembalian yg diminta untuk masing-masing
sekuritas.
Gambar: Garis Pasar Sekuritas

SML: ki = kRF+(kM - kRF)βi


ki = 6%+(11%-6%)βi
Tkt. Pengembalian ki = 6%+(5%)βi
Yang diharapkan (%)

kTinggi = 16

Premi
Risiko
Saham=10%

kM = kA =11

Premi risiko
kRendah = 8,5 Premi pasar
risiko Shm
kRF=6

Pengembalian
Bebas risiko = kRF

61
0 0,5 1,0 1,5 2,0 Risiko: b

62

Anda mungkin juga menyukai