Anda di halaman 1dari 3

 

KATA PENGANTAR 
 
Alhamdulillahhirabill alamin, puji syukur diucapkan kepada Allah SWT yang
telahmemberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah
yang bertemakan Pemikiran dan Peradaban Isalm dengan judul “Mempelajari Peradaban
Islam
diEropa
” dapat terselesaikan tepat waktu. Tak lupa sholawat serta salam kita junjumgkan kepada
nabi agung nabi besar Muhammad SAW yang kita tunggu syafaatnya di Yaumul Qiyamah
nanti,Aamin.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Pemukirandan Peradaban Islam Bpk.Feris Firdaus, S.Si., M.Sc. yang telah memberikan saran
dan masukansaat pembuatan makalah ini. Serta teman-teman saya yang ikut serta membantu
dalam pengerjaan makalah ini. Penulis

 
PENDAHULUAN
Sebelumnya apakah dari kalian ada yang tau bagaimana islam masuk ke Eropa?
Tentunyamasih sedikit dari kita yang mengerti, oleh karena itu makalah ini membahas
tentang bagaimanaagama islam dapat berkembang pesat di Negara-negara maju di Eropa
sana. Awal mula islammasuk ke Eropa diawali dari Negara Spanyol disaat Islam menguasai
Spanyol.Dari Spanyol Islam itulah Eropa banyak menimba ilmu pengetahuan. Ketika
Islammencapai masa keemasannya, kota Cordoba dan Granada di Spanyol merupakan pusat-
pusat peradaban Islam yang sangat penting saat itu dan dianggap menyaingi Baghdad di
Timur. Ketikaitu, orang-orang Eropa Kristen, Katolik maupun Yahudi dari berbagai wilayah
dan negara banyak belajar di perguruan-
 perguruan tinggi Islam di sana. Islam menjadi “guru” bagi orang
Eropa[1] Di sini pula mereka dapat hidup dengan aman penuh dengan kedamaian dan
toleransiyang tinggi, kebebasan untuk berimajinasi dan adanya ruang yang luas untuk
mengekspresikan jiwa-jiwa seni dan sastra.[2]Penduduk keturunan Spanyol dapat
diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu:
  Pertama
,kelompok yang telah memeluk Islam;
  Kedua
, kelompok yang tetap pada keyakinannya tetapimeniru adat dan kebiasaan bangsa Arab, baik
dalam bertingkah laku maupun bertutur kata;mereka kemudian dikenal dengan sebutan
  Mu
 sta’ribah
, dan
  Ketiga
, kelompok yang
tetap berpegang teguh pada agamanya semula dan warisan budaya nenek moyangnya. Tidak s
edikitdari mereka, yang nonmuslim, menjadi pejabat sipil maupun militer, di dalam
kekuasaan IslamSpanyol. Mereka pun mendapat keleluasaan dalam menjalankan ibadah
mereka tanpa digangguatau mendapat rintangan dari penguasa muslim saat itu, sesuatu yang
tidak pernah terjadisebelumnya saat penguasa Kristen memerintah Spanyol.[3]

 
A.
 
Masuknya Islam kedalam Benua Eropa
Dalam sejarah ilmu pengetahuan dan peradaban Islam, tanah Spanyol lebih banyakdikenal
dengan nama Andalusia, yang diambil dari sebutan tanah Semenanjung Liberia.Julukan
Andalusia ini berasal dari kata Vandalusia, yang artinya negeri bangsa Vandal,karena bagian
selatan Semenanjung ini pernah dikuasai oleh bangsa Vandal sebelum merekadikalahkan oleh
bangsa Gothia Barat pada abad V. Daerah ini dikuasai oleh Islam setelah penguasa Bani
Umayah merebut tanah Semenanjung ini dari bangsa Gothi Barat pada masaKhalifah Al-
Walid ibn Abdul Malik.[4]Islam masuk ke Spanyol (Cordoba) pada tahun 93 H (711 M)
melalui jalur AfrikaUtara di bawah pimpinan Tariq bin Ziyad yang memimpin angkatan
perang Islam untukmembuka Andalusia.[5]Sebelum umat Islam menaklukan Spanyol,
terlebih dahulu umat Islam telah menguasaiAfrika Utara dan menjadikannya sebagai salah
satu provinsi dari dinasti Bani Umayah.Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi
di zaman Khalifah Abdul Malik (685-
705 M). Khalifah Abdul Malik mengangkat Hasan ibn Nu’man
al-Ghassani menjadigubernur di daerah itu. Pada masa Khalifah Al-
Walid, Hasan ibn Nu’man sudah digantikan
oleh Musa ibn Nushair. Di zaman Al-Walid itu, Musa ibn Nushair memperluas
wilayahkekuasaannya dengan menduduki Aljazair dan Maroko. Penaklukan atas wilayah
AfrikaUtara itu dari pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah satu provinsi dari Khalifah
BaniUmayah memakan waktu selama 53 tahun, yaitu mulai tahun 30 H (masa
pemerintahanMuawiyah ibn Abi Sufyan) sampai tahun 83 H (masa al-Walid). Sebelum
dikalahkan dankemudian dikuasai Islam, di kawasan ini terdapat kantung-kantung yang
menjadi basiskekuasaan Kerajaan Romawi, yaitu Kerajaan Gotik.[6]Dalam proses
penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dapatdikatakan paling berjasa
memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah Tharifibn Malik, Thariq ibn Ziyad,
dan Musa ibn Nushair. Tharif dapat disebut sebagai perintisdan penyelidik. Ia menyeberangi
selat yang berada di antara Maroko dan benua Eropa itudengan satu pasukan perang lima
ratus orang di antaranya adalah tentara berkuda, mereka
 
menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian. Ia menang dan kembali ke
AfrikaUtara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya. Didorong oleh
keberhasilanTharif ibn Malik dan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan
Visigothic
yang berkuasa diSpanyol pada saat itu, serta dorongan yang besar untuk memperoleh harta
rampasan perang,Musa ibn Nushair pada tahun 711 M mengirim pasukan ke Spanyol
sebanyak 7000 orang di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad.[7]Thariq ibn Ziyad lebih banyak
dikenal sebagai penaklukan Spanyol karena pasukannya
lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya terdiri dari sebagian besar suku Barbar yang
didukung oleh Musa ibn Nushair dan sebagian lagi orang Arab yang dikirim Khalifah al-
Walid. Pasukan itu kemudian menyeberangi selat di bawah pimpinan Thariq ibnZiyad.
[9] Sebuah gunung tempat pertama kali Thariq dan pasukannya mendarat danmenyiapkan
pasukannya, dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Dengandikuasainya daerah ini,
maka terbukalah pintu secara luas untuk memasuki Spanyol.
Dalam pertempuran di Bakkah, Raja Roderick dapat dikalahkan. Dari situ Thariq dan pasuka
nnyamenaklukkan kota-kota penting seperti Cordova, Granada dan Toledo (Ibu kota
kerajaanGoth saat itu).[10] Sebelum menaklukkan kota Toledo, Thariq meminta
tambahan pasukankepada Musa ibn Nushair di Afrika Utara. Lalu dikirimlah 5000 personil,
sehingga
jumlah pasukan Thariq 12000 orang. Jumlah ini tidak sebanding dengan pasukan ghothic yan
g berjumlah 25.000 orang.[8]Kemenangan pertama yang dicapai oleh Thariq ibn Ziyad
membuka jalan untuk penaklukanwilayah yang lebih luas lagi. Musa bin Nushair pun
melibatkan diri untuk
membantu perjuangan Thariq. Selanjutnya, keduanya berhasil menguasai seluruh kota pentin
g diSpanyol, termasuk bagian utaranya mulai dari Saragosa sampai Navarre.[9]Kemenangan
yang dicapai umat Islam terlihat begitu mudah. Hal ini tidak dapat dipisahkandari adanya
faktor internal dan faktor eksternal. Berikut faktor- faktor tersebut :

Anda mungkin juga menyukai