Demam Berdarah
Dengue,
Chikungunya, Flu
Burung, Malaria
Kelompok 9
02 04
Chikungunya Malaria
01
Demam Berdarah
Dengue
Definisi Demam Berdarah
Dengue (DBD)
Telur nyamuk
Aedes
Bionomik
OBAT ANTI DEMAM BERDARAH
DENGUE
Sakit persendian akan hilang Sakit persendian bisa berujung pada arthtritis
3
dengan sendirinya atau peradangan sendi
● Sakit Persendiaan
● Nyeri Otot
● Sakit Kepala
Oseltamivir
Peramivir
Zanamivir
Amantadine Rimantadine
04 Malaria
Definisi Malaria
Malaria merupakan penyakit infeksi parasite yang
disebabkan oleh parasit plasmodium yang menyerang
eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk
aseksual didalam darah. Penyakit ini ditularkan melalui
gigitan nyamuk yang terinfeksi parasite tersebut. Didalam
tubu manusia, parasit plasmodium akan berkembang biak
di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan
subtropis dimana parasit plasmodium dapat berkembang
baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Gejala
klinis penyakit ini terdiri dari 3 tahap, yaitu periode dingin,
periode panas, dan periode berkeringat
Penyebab
Malaria
Malaria disebabkan oleh parasit
Plasmodium sp. Penyakit malaria ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles yang sudah terinfeksi
parasit tersebut. Di dalam tubuh
manusia, parasit Plasmodium akan
berkembang biak di organ hati
kemudian menginfeksi sel darah
merah.
Etiologi
Malaria
Ada 2 jenis makhluk yang berperan besar dalam
penularan malaria yaitu parasit malaria (yang
disebut Plasmodium) dan nyamuk anopheles
betina. Parasit malaria memiliki siklus hidup
yang kompleks, untuk kelangsungan hidup
parasitnya tersebut membutuhkan host
(tempatnya menumpang hidup) baik pada
manusia maupun nyamuk, yaitu nyamuk
anopheles. Ada 4 jenis spesies parasit malaria di
dunia yang dapat menginfeksi sel darah merah
manusia, yaitu :
1.) Plasmodium Falciparum
2.) Plasmodium Vivax
3.) Plasmodium malariae
4.) Plasmodium Ovale
Epidemiologi Malaria
Beberapa Faktor yang mempengaruhi seseorang terinfeksi malaria :
1. Ras atau suku bangsa Pada benua Afrik prevalensi Hemoglobin S
(HbS) cukup tinggi sehingga lebih tahan terhadap infeksi P. Falciparum
karena HbS dapat menghambat perkembangbiakan P.Falciparum.
2. Kekurangan Enzim tertentu Kekurangan terhadap enzim Glukosa 6
Phospat Dehidrogenase (G6PD) memberikan perlindungan terhadap
infeksi P. Falciparum yang berat. Defisiensi terhadap enzim ini
merupakan penyakit genetik dengan manifestasi utama pada wanita.
3. Kekebalan pada malari terjadi apabila tubuh mampu menghancurkan
Plasmodium yang masuk atau mampu menghalangi perkembangannya
Patogenesis Malaria
Patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks antara parasit, inang dan
lingkungan. Pada malaria berat mekanisme patogenesisnya berkaitan
dengan invasi merozoit kedalam eritrosit sehingga menyebabkan eritrosit
yang mengandung parasit mengalami perubahan struktur dan biomolekular
sel untuk mempertahankan kehidupan parasit. Perubahan tersebut meliputi
mekanisme, diantaranya transport membran sel, sitoadherensi, sekuestrasi,
dan resetting.
Sitoadherensi merupakan peristiwa perlekatan eritrosit yang telah terinfeksi
P.Falciparum pada reseeptor dibagin endotelium venule dan kapiler.
Resetting merupakan suatu fenomena perlekatan antara sebuah eritrosit
yang mengandung merozoit matang yang diselubungi oleh sekitar 10 atau
lebih eritrosit non parasit.
Gejala umum
penyakit
malaria
Demam dan menggigil, sakit kepala, mual,
muntah, diare, nyeri otot dan pegal – pegal.
Obat penyakit malaria
Doksisiklin Mefloquine
Chloroquine Primaquine