yang akut dan berat, terutama menyerang bayi-bayi preterm, hal ini
B. ETIOLOGI
RDS sering ditemukan pada bayi prematur. Insidens berbanding
muda usia kehamilan ibu. Semakin tinggi kejadian RDS pada bayi
36 minggu, sekitar 5% pada bayi yang lebih dari 37 minggu dan jarang
terkena, insidens tertinggi pada bayi preterm laki-laki atau kulit putih
(Nelson, 1999).
C. PATOFISIOLOGI
Bayi prematur lahir dengan kondisi paru yang belum siap sepenuhnya
untuk berfungsi sebagai organ pertukaran gas yang efektif. Hal ini
intratoraks yang lebih besar dengan disertai usaha inspirasi yang lebih
sirkulasi, darah janin dengan arah aliran dari kanan ke kiri melalui
PaO2 akan menurun tajam, pH juga akan menurun tajam, serta materi
alveoli.
FKUI, 1985).
D. MANIFESTASI KLINIS
Penyakit membran hialin ini mungkin terjadi pada bayi prematur
dengan berat badan 100-2000 gram atau masa gestasi 30-36 minggu.
Jarang ditemukan pada bayi dengan berat badan lebih dari 2500 gram.
Sering disertai dengan riwayat asfiksia pada waktu lahir atau tanda
tampak dalam 6-8 jam pertama. Setelah lahir dan gejala yang
saturasi O2 yang menurun dan karena pirau vena-arteri dalam paru atau
adekuat (70-80%).
secara intravena.
BB/hari.
surfaktan eksogen (surfaktan dari luar), obat ini sangat efektif, namun
Penatalaksanaan keperawatan
Bayi dengan PMH adalah bayi prematur kecil, pada umumnya dengan
berat badan lahir 1000-2000 gram dan masa kehamilan kurang dari 36
minggu. Oleh karena itu, bayi ini tergolong bayi berisiko tinggi. Apabila
menerima bayi baru lahir yang demikian harus selalu waspada bahaya
G. KOMPLIKASI
- Pneumotoraks / pneumomediastinum
- Pulmonary interstitial dysplasia
- Patent ductus arteriosus (PDA)
- Hipotensi
- Asidosis
- Hiponatermi / hipernatremi
- Hipokalemi
- Hipoglikemi
- Intraventricular hemorrhage
- Retinopathy pada prematur
- Infeksi sekunder