Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DIMENSI PROFESI KONSELOR

Oleh :
1. Renti Putri Henisa

2. Suslinda Rahayu

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga penulis
dapat menyusun makalah tentang "Dimensi Profesi Konselor" dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dimensi profesi
dalam konselor. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga selesai
tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran yang berlimpah.

Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca sekalian.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan masyarakat.
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

            Profesi merupakan salah satu kata yang paling sering kita dengar saat ini. Hampir
semua orang membicarakan tentang profesi, namun sebagian diantara mereka sendiri tidak
mengetahui apa sebenarnya profesi itu, syarat-syaratnya, dan dimensi-dimensi yang
melingkupi profesi tersebut. Akibatnya sebagian masyarakat memandang remeh suatu profesi
dan terlalu mengagungagungkan suatu pofesi lainnya. Dengan terjadinya hal tersebut maka
profesi yang menjadi keinginan masyarakat sebagian besar masyarakat tersebut menjadi
pilihan utama bagi anak-anak mereka dalam melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi
yang melahirkan orang-orang yang ahli dalam bidang profesi tersebut. Jika tenaga kerja
dalam bidang profesi tersebut sudah terlalu banyak mengakibatkan timbulnya pengangguran
dan cara-cara yang tidak sehat untuk mendapatkan profesi favorit yang diinginkan. Bagi
profesi yang tidak terlalu favorit ditengah masyarakat biasanya akan mengalami kekurangan
tenaga kerja dan sulit untuk berkembang secara luas di tengah masyarakat.

Oleh sebab itu sangat penting bagi masyarakat memahami dan mengetahui suatu
profesi secara mendalam dan mendetail agar mereka dapat menentukan profesi yang tepat
dan sesuai dengan kemampuan diri mereka.

1.2. Rumusan masalah

            Adapun rumusan masalah yang dapat dirumuskan dalam menulis makalah ini adalah:

1.      Apa itu pengertian dari profesi dan syarat-syarat dari profesi?

2.      Apa dimensi-dimensi dalam suatu profesi dan pengertian-pengertiannya?

3. Mengapa Profesi itu harus sesuai dimensi?

1.3. Tujuan penulisan makalah

            Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

1.      Agar pembaca dapat mengetahui pengertian profesi dan syarat-syarat profesi

2.      Agar pembaca dapat mengetahui dimensi-dimensi dalam suatu profesi dan pengertian-
pengertiannya.
1.4. Batasan masalah

            Karena pembahasan masalah yang terlalu luas maka kami batasi pembahasan makalah
ini pada syarat-syarat profesi dan dimensi yang ada di dalamnya.
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian profesi dan syarat-syaratnya

            Pengertian profesi menurut Dictionari of education adalah suatu terminologi evaluasi yang
menggambarkan pekerjaan yang paling berwibawa dan dikatakan profesional jika melakukan suatu
pelayanan sosial yang essensial yang didasari pengetahuan yang sistematis , memerlukan pendidikan
akademik yang lama dan latihan praktek , memiliki otonomi yang tinggi , kode etik , dan
memperhatikan perkembangan dalam pelayanannya. Profesi belum tentu dikatakan profesi karena
setiap profesi memerlukan kriteria tertentu yang harus dipenuhinya.

            Profesi sendiri memiliki beberapa persyaratan antara lain :

1.memerlukan pekerjaan yang cakap dan berwibawa

            Suatu profesi memerlukan pekerjaan yang cakap dan berwibawa agar profesi tersebut mampu
mencapai hasil yang maksimal dan mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Pekerja yang cakap
dan berwibawa dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan kehidupan
bermasyarakat. Pekerja yang cakap dan berwibawa dapat menerapkan nilai-nilai pekerjaannya dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga dalam masyarakat timbul suatu penghargaan terhadap
pekerjaannya dan menghormati pekerjaan yang digelutinya.

2.profesi dilatar belakangi pendidikan akademik dan praktik di perguruan tinggi

            Suatu profesi memerlukan pendidikan akademik diperguruan tinggi agar menghasilkan
lulusan-lulusan tenaga profesional yang ahli dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Orang yang ahli
dalam suatu pekerjaan akan memberikan pelayanan yang sosial dengan sebaik-baiknya dengan penuh
tanggung jawab. Dengan memiliki pendidikan yang berlatar akademik perguruan tinggi maka seorang
profesional tersebut dapat diberikan suatu jabatan tanpa perlu diragukan lagi , tetapi tentunya harus
melewati tes dan wawancara yang sesuai dengan kompetensi yang diinginkan.

3.melakukan pelayanan sosial yang essensial

            Suatu profesi melakukan pelayanan sosial yang essensial yaitu sangat penting dan berguna
bagi masyarakat. Pelayanan sosial yang essensial selalu mengalami perubahan yang disesuaikan
dengan perubahan waktu , perkembangan ilmu , keterampilan , tempat , keadaan yang melingkupi
orang tersebut .

            Untuk melakukan pelayanan sosial yang essensial tidak mungkin dilakukan oleh orang yang
tidak berilmu , memiliki keterampilan , dan kemampuan untuk menjalankan profesi tersebut.

4.memiliki otonomi yang tinggi


            Suatu profesi memberikan otonomi atau kewenangan kepada seseorang untuk menjalankan
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan pekerjaannya. Otonomi yang didapatkan seseorang tidak
berlaku secara mutlak tetapi memiliki batas yaitu sesuai dengan bidang pekerjaan yang digelutinya.
Namun dengan adanya otonomi bukan berarti suatu profesi tidak dapat meminta bantuan profesi
lainnya untuk meminta bantuan orang dari profesi lainnya yang dapat membantu penyelesaian
masalah yang dihadapinya. Sikap profesional yang dilandasi otonomi dapat mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan , pengetahuan , keterampilan seseorang dalam menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan profesinya.

5. Anggota organisasi profesional

            Berorganisasi bagi seorang profesional merupakan tindakan efektif bagi pemenuhan
persyaratan profesi dan peningkatan penghargaan masyarakat atau status sosial. Organisasi profesi
ditujukan untuk mempertanggungjawabkan pelayanan profesi terhadap masyarakat dan
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan serta mengontrol standar kompetensi yang
diberlakukan.

            Organisasi profesional memperjuangkan kesejahteraan anggotanya secara lahir dan bathin
untuk mempertahankan kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang kian membutuhkan pelayanan
yang semakin cerdas dalam menghadapi tantangan-tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta krisis yang dialami oleh bangsa.  

2.2 Dimensi-dimensi Profesi

A. Dimensi profesi

            Adapun dimensi profesi terbagi menjadi empat yaitu :

1.menfasilitasi manusia memperoleh nafkah

            Profesi membantu manusia memperoleh nafkah , sebab dengan profesi manusia mengeluarkan
segala kemampuannya dan dari kemampuannya itu ia mendapatkan imblan yaitu gaji yang digunakan
untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

2.menilai kemampuan profesional seseorang

            Dengan adanya profesi maka kita dapat mengukur kemampuan seseorang mempraktekkan
ilmu yang didapatnya selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Apabila pekerjaan yang
dijalaninya berlangsung dengan baik maka ia telah berhasil menerapkan ilmunya dan juga berlaku
sebaliknya.
3.melibatkan diri dalam pekerjaan profesional

            Yaitu bagaimana seseorang yang telah menekuni suatu profesi , mampu melibatkan dirinya
untuk melaksanakan pekerjaannya secara profesional.

4.membangun kebersamaan dalam masyarakat

            Yaitu bagaimana suatu profesi membangun kebersamaan yang berada di masyarakat baik
masyarakat yang memiliki kesamaan profesi atau dalam lingkungan masyarakat yang memiliki
profesi yang berbeda-beda.

            Khusus untuk profesi guru, terdapat dua dimensi tambahan yaitu :

1.Dimensi eksestensisialisme

            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan panggilan hidup seseorang yang menjadi guru yang
berasal dari pengolahan hati nuraninya dan akal pikiran , sehingga ia benar-benar dengan sepenuh hati
memilih profesi guru dan mampu bertahan dengan pilihan profesinya.

2.Dimensi profesionalisme

            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan persyaratan akademis menjadi seorang guru yang mana
harus dipenuhi seperti memiliki latar belakang pendidikan di LPTK, memiliki kesanggupan menjadi
seorang guru, dan memiliki jam terbang pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh guru tersebut.

B. Dimensi lembaga pendidikan dan profesi


            Adapun dimensi lembaga pendidikan dan profesi terbagi menjadi menjadi lima, yaitu:

1. Realibilitas

            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan kemampuan lembaga pendidikan untuk menjalankan
program yang telah dijanjikan oleh lembaga pendidikan tersebut.

2. Daya tanggap

            Yaitu berkaitan dengan kemampuan lembaga pendidikan untuk menjalankan tuntutan dari
penggunanya (siswa , masyarakat , stakeholder) dan mampu mengaplikasikannya dalam program-
program yang dijalankan sekolah.

3.Jaminan

            Yaitu bagaimana perilaku dan penampilan guru, karyawan sekolah, dan siswa di sekolah
mampu menarik perhatian orang tua dan membuat mereka semakin yakin untuk menyekolahkan
anaknya di lembaga pendidikan tersebut.
4. Empati

            Yaitu lembaga pendidikan tersebut harus memiliki perhatian yang diwujudkan dalam tindakan
terhadap permasalahan yang dihadapi oleh anak muridnya selama mereka menuntut ilmu di sekolah
tersebut.

5.Bukti Fisik

            Yaitu berkaitan dengan bukti fisik yang dimiliki sekolah seperti prestasi siswanya ,
penampilan orang-orang yang ada di sekolah , dan juga tingkat kelulusan dan keberhasilan alumni
dari lembaga pendidikan tersebut.

C. Dimensi organisasi profesi

            Organisasi profesi memiliki 3 pokok dimensi yaitu:

1. Dimensi etika

            Yaitu dimensi yang mengatur tingkah laku orang-orang yang tergabung didalam suatu
organisasi profesi. Dimensi ini mengatur perbuatan apa yang diperbolehkan dan perbuatan apa yang
diperbolehkan bagi anggota kelompok tersebut. Apabila terjadi pelanggaran maka akan dilakukan
penyidikan oleh mejelis kode etik dalam organisasi profesi tersebut dan selanjtnya memutuskan
sanksi apa yang akan dikenakan kepada anggotanya yang melanggar.

2. Dimensi hukum

            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan peraturan yang ada dalam kelompok organisasi profesi
tersebut yang mana mengatur jenis sanksi-sanksi yang akan diberikan kepada anggotanya yang
melanggar. Bila pelanggaran yang dilakukan anggotanya telah menyentuh hukum pidana negara maka
anggotanya akan diselidiki dan disidang oleh pihak penegak hukum negara.

3. Dimensi disiplin

            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan ketepatan bekerja seorang profesional di institusi tempat
ia bekerja. Ketepatan dan kerajinan ia bekerja menjadi penentu seorang profesional mendapat prestasi
dalam pekerjaannya dan menentukan kedudukan seseorang didalam organisasi profesinya. Apabila
dilanggar maka akan berakibat buruk bagi profesional tersebut , mereka akan mendapat sanksi yang
sangat berat dan mereka bisa dikeluarkan dari tempat mereka bekerja.

D. Dimensi masyarakat terhadap pemerintah

            Dimensi masyarakat terhadap pemerintah terbagi sebagai berikut :


o Masyarakat harus diyakinkan akan kewjibannya untuk menjalankan hak dan
kewajibannya secara seimbang dan mendorong partisipasi mereka untuk aktif dalam
kegiatan pemerintahan.
o Perlunya ketepatan pada penempatan masyarakat secara tepat baik secara konseptual
maupun secara operasional agar mereka mampu memberdayakan diri mereka sendiri.
o Diperlukannya rasa saling percaya antara masyarakat dengan administrator publik
agar meningkatkan peranan masyarakat dalam bidang administrator publik.
o Diperlukan pembuatan atribut dan visi bersama agar terwujudnya kemitraan yang
efektif antara pemerintah dan masyarakat.
o Menyelesaikan permasalahan-permsalahan dilematis yang dihadapi masyarakat
ketika mereka akan berpartisipasi.
o Penguatan kapasitas terhadap masyarakat sendiri, sehingga mereka mampu
memberdayakan diri mereka sendiri dan mengembangkan kemampuan dalam diri
masyarakat
o Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat memerlukan dukungan empat elemen
utama yaitu: akses informasi yang memadai, inklusi dan keterlibatan dalam
masyarakat, akuntabilitas, dan kemampuan mengelola organisasi dalam
bermasyarakat.

E. Dimensi pelanggar

            Adapun dimensi-dimensi bagi pelanggar adalah:

1. Kelalaian

            Yaitu tidak tepat dalam menjalankan tugas , yang mana mengakibatakan kerugian bagi orang
lain. Kelalaian ini sangat merugikan baik bagi klien maupun bagi profesional itu sendiri.

2. Malpraktik

            Yaitu kesalahan dalam menjalankan tugas yang mana, apabila hal ini terjadi maka pelayanan
yang diberikan tidak maksimal dan cenderung sangat merugikan konsumen.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari penulisan makalah ini adalah :
a.      Bahwa profesi itu memiliki berbagai macam persyaratan dan tidak hanya dimaknai
sebagai tempat untuk mendapat makna, tetapi sebagai sarana untuk mengembangkan diri.
b.      Bahwa setiap profesi memiliki 5 dimensi, yaitu profesi, lembaga , masyarakat ,
pelanggar , dan organisasi profesi
c.       Profesi harus dimaknai secara utuh bagi orang yang bergerak dibidang profesi tersebut
agar mereka dapat memberikan pelayanan dan berprestasi dengan maksimal

3.2. Saran
            Adapun saran yang dapat diberikan penulis dari penulisan makalah ini adalah :
a.      Hendaknya setiap profesional, memahami pekerjaannya dan berbagai macam
persyaratan yang ada dalam profesinya.
b.      Hendaknya setiap orang yang ingin terjun ke dalam suatu profesi hendaknay memahami
terlebih dahulu dimensi-dimensi yang ada dalam profesi tersebut agar ia tidak melanggarnya
dan bisa menerapkannya ke dalam pekerjaan untuk mencapai hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://renopendidikankonselor.blogspot.com/2011/12/dimensi-profesi.html
www.google.com
https://www.google.com/search?q=memahami+syarat-
syarat+profesi+sesuai+dimensi+nya&oq=memahami+syarat-
syarat+profesi+sesuai+dimensi+nya&aqs=chrome..69i57j33i10i160.25580j1j7&sourc
eid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai