Anda di halaman 1dari 4

RESUME 7

FILSAFAT PENDIDIKAN

TENTANG
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PENDIDIKAN

FADHILA ZAHRA PUTRI


21006055

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
A. Manusia Sebagai Makhluk Pendidikan
Dalam proses perkembangan kepribadiannya, manusia yang belum dewasa, baik
menuju pembudayaan mau- pun proses kematangan dan integritas, adalah “objek”
pendidikan. Artinya, mereka adalah sasaran atau “bahan” yang dibina, meskipun sering
juga di- sadari bahwa perkembangan kepribadi- an adalah self-development melalui self-
activities; jadi sebagai subjek yang sadar mengembangkan diri sendiri (Yunitasari, 2018).
Proses pendidikan yang berlangsung di dalam kondisi antaraksi yang pluralistis
(antara subjek dengan ling- kungan alamiah, sosial dan kultural) amat ditentukan oleh
aspek manusianya Sementara filsafat sebagai kebijaksanaan memandang lebih
menyeluruh terhadap nilai-nilai dalam berbagai aliranaliran filsafat secara umum. Filsafat
sebagai penambah ilmu pengetahuan manusia dapat dibagi dalam beberapa pokok bidang
studi. Etika adalah pelajaran moralitas atausalah dan benar. Metafisika adalah pelajaran
hakikat pokok manusia dan alam dunia. Ilmu itu mencobamenjelaskan hakikat kenyataan
yang pasti. Politik adalah pelajaran tentang pemerintahan. Estetika adalah
pelajarantentang hakikat keindahan. Logika adalah pelajaran metode untuk memeriksa
kebenaran melalui metode alasan seperti induktif dan deduktif. Epistimologi adalah
pelajaran asal mula, batas, dan hakikat pengetahuan (Riyadi, 2019).
B. Dunia Manusia Sebagai dunia terbuka
Proses saling mengisi dan membimbing tidak dirasak sebagai suatu yang rumit

dan sulit, orang tua merasa bertanggung jawab, kasih sayang dan kepercayaan untuk

memberian bantuan kepadanay dalam rangaka memungkinkan kelangsunga kehidupanya,

karena anak itu dalah anaknya, sedangakan anak merasa wajar perlu bantuannya dipenuhi

oleh oranga tuanya.Dalam proses inilah dia menentukan kepribadian eksistensinya, arah

hidup, corak, arah dan tujuan hidupnya karena baginya tidak disodorkan alam siap pakai (

readi to wear ). Untuk memenuhi kebutuhan teori retardasi dan blok membatasi

perbedaan manusia denga hewan :

         Inisiatif dan daya kreasi manusia

         Kemampuan manusia untuk merealisasikan kehidupannya.


         Kesadran amnusia akan lingkungan.

         Keterarahan kehidupan manusia kepada lingkungannya.

         Kesadarab dan tugas manusia dalam lingkunga hidupnya.

Bagi manusia lingkungan tidak sekedar “umbgebung”atau yang melingkunginya

melainkan mengundangnya untuk mengolah dan mengharapkannnya serta sebagai

lapangan pekerja aan

C. Manusia sebagai makhluk yang dapat dan perlu dididik


Pendidikan pada hakikatnya memiliki tujuan, yakni membantu manusia untuk
menjadi cerdas dan pintar, dan membantu manusia untuk menjadi manusia yang baik.
Untuk mencapai tujuan pendidikan memerlukan berbagai alat dan metode. Alat-alat
pendidikan, lebih konkret dan lebih jelas pengaruhnya pada proses pelaksanaan
pendidikan. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal dan
pikiran.Manusia merupakan makhluk yang dapat dididik memungkinkan untuk
memperoleh pendidikan. Manusia merupakan makhluk yang perlu dididik karena
manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya, lahir tidak langsung dewasa. Pada
hakekatnya manusia itu adalah animal educable (binatang yang dapat dididik), animal
educandum (binatang yang harus dididik) dan homo educandus (makhluk yang dapat
mendidik). Menurut Langeveld, seorang ahli pendidikan yang mengatakan bahwa
manusia sebagai animal educable, artinya pada hakikatnya manusia adalah mahluk yang
dapat dididik. Di samping itu, manusia juga bisa disebut sebagai animal educandum yang
artinya manusia pada hakikatnya adalah mahluk yang harus atau perlu dididik, serta
homoenducandus yang bermakna bahwa manusia merupakan makhluk yang bukan hanya
harus dan dapat dididik tetapi juga harus dapat mendidik (Fadhilah et al., 2021).
KEPUSTAKAAN

Fadhilah, I. A., Maunah, B., Islam, U., Sayyid, N., & Rahmatullah, A. (2021). Manusia Sebagai
Makhluk yang Perlu dan Dapat Dididik 1,2. 15(2), 254–268.
https://doi.org/10.30957/cendekia.v15i2.718.Manusia
Riyadi, E. (2019). MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PENDIDIKAN: Implikasinya terhadap
Ilmu dan Praktik Pendidikan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 07(13), 13–28.
Yunitasari, D. (2018). Mengupas Hakikat Manusia sebagai Makhluk Pendidikan. Urnal PPKn &
Hukum, 13(1), 1–7.

Anda mungkin juga menyukai