Anda di halaman 1dari 1

Kasus : Ada murid Bernama Danu yang mengobrak-abrik kelasnya karena kecewa akibat dibully

oleh teman-temannya. Sebelum peristiwa mengobrak-abrik kelas terjadi, Danu bolos sekolah
pada saat jam pelajaran di sekolah berlangsung. Guru yang mengetahui bahwa Danu bolos lalu
menahan tas Danu di kantor guru. Danu yang datang kembali setelah jam sekolah berakhir
mendapati tasnya tidak lagi ada di dalam laci mejanya. Kecewa karena tasnya tidak ditemukan,
Danu menjadi marah dan mengobrak-abrik seluruh isi kelas. Selidik punya selidik ternyata Danu
bolos kelas akibat ada beberapa orang temannya yang membully Danu sehingga dia bolos untuk
menghindari konflik dengan beberapa orang temannya tersebut.

Dalam menjalankan pengambilan keputusan di sekolah, terutama untuk kasus dilema etika yang
ada dua kepentingan yang sama-sama benar maka saya melakukan 9 Langkah Pengambilan
Keputusan sebagai berikut :
Langkah 1
Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi tersebut
Langkah 2
Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut
Langkah 3
Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut
Langkah 4
Pengujian benar atau salah, meliputi: Uji Legal, Uji Regulasi, Uji Intuisi, Uji Publikasi, Uji
Panutan/idola
Langkah 5
Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
Langkah 6
Melakukan Prinsip Resolusi
Langkah 7
Investigasi Opsi Trilema
Langkah 8
Buat Keputusan
Langkah 9
Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Anda mungkin juga menyukai