Rangkuman SHG, TKT Bayi, TKT Apras
Rangkuman SHG, TKT Bayi, TKT Apras
TKT BAYI
Masa bayi merupakan titik awal dimana kepribadian dan kemampuan yang dibentuk pada
rentang usia 0-18 bulan. Usia bayi memiliki tugas perkembangan yang harus dipenuhi yaitu
kepercayaan dan kecurigaan, yang tidak terpenuhi maka dapat mengakibatkan rasa takut tidak
akan ada kenyamanan dari lingkungannya sehingga bayi tersebut mengembangkan rasa
curiga kepada orang lain dan tidak percaya pada dirinya sendiri. Terapi kelompok Terapeutik
(TKT) pada bayi dibedakan antara usia 0-6 bulan, 6-12 bulan, dan 12-18 bulan, disesuaikan
dengan perkembangan kognitif, psikomotor, serta afektif pada bayi. Terapi Kelompok
Terapeutik (TKT) pada Bayi usia 0-6 bulan berfokus pada peningkatan kemampuan stimulasi
dan perkembangan aspek motorik (kasar dan halus) bayi (Oktaviana & Anna Keliat, 2020).
Tujuan dari terapi kelompok terapeutik bayi adalah meningkatkan kemampuan keluarga baik
secara kognitif maupun psikomotor dalam mengembangkan kemampuan bayi dalam
mencapai tugas perkembangan rasa percaya.
Indikasi
Terapi kelompok terapeutik merupakan salah satu mental health promotion dimana terapi ini
bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan jiwa pada tiap tahap perkembangan usia
menjadi semakin optimal (Kohlhoff & Morgan, 2014). Terapi kelompok terapeutik bayi
diberikan pada keluarga yang memiliki anggota keluarga bayi, dalam hal ini setiap anggota
keluarga memiliki peran, tugas dan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan bayinya sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga
terapi ini dapat mengatasi stress emosional yang diakibatkan oleh penyimpangan perilaku
bayi akibat tidak terpenuhi perkembangan, penyakit fisik, krisis tumbuh kembang dan
penyesuaian sosial.
Aspek Perkembangan
Aspek Perkembangan Bayi
0-6 bulan 6-12 bulan 12-18 bulan
Aspek Motorik Motorik Kasar Motorik Kasar Motorik Kasar
Menggerakan kepala Merangkak Berjalan mundur,
kanan/kiri Berdiri menangkap bola, menendang
Mengangkat tangan ke Berjalan dengan bimbingan bola, berjalan naik turun
wajahnya atau berpegangan tangga
Mengangkat kepala untuk Membungkuk Motorik Halus
sesaat Motorik Halus Menyusun dua kotak
Membuka dan menutup Memegang dan Memasukkan kubus dalam
tangan memasukkan benda dua kotak
Mendorong kaki ke bawah Membuat bunyi-bunyian Menumpuk balok
jika kaki ditempatkan diatas Mencari mainan
permukaan sebuah benda
Menggapai barang-barang
yang menggantung
Menggenggam dan
mengguncang mainan yang
ia pegang
Mendekatkan kedua tangan
Motorik Halus
Bereaksi terhadap bunyi
Berkedip bila ada cahaya
terang
Senyum
Mengikuti benda dengan
matanya
Mulai mengembangkan
senyum sosial
Mulai tertarik pada pola
melingkar atau spiral
Dapat fokus pada benda
dengan jarak dekat
Aspek Kognitif Lebih menyukai wajah Menunjukkan gambar Mengikuti perintah
manusia dibandingkan Mengulang kata-kata sederhana
bentuk lain Menunjuk bagian-bagian Meniru kegiatan orang lain
Mengenal benda dan orang- tubuhnya
orang yang dekat/familiar
Menendang-nendang saat
lapar
Aspek Bahasa Membuat suara lain selain Mengeluarkan suara tanpa Dapat mengatakan lima
menangis arti sampai sepuluh kata
Dapat mengulangi bunyi Mencari sumber suara
"ah" "oh" Menirukan kata-kata
Mulai menggumam
Mengeluarkan suara seperti
mendengkur/berdengung
untuk mengungkapkan
perasaannya
Aspek Emosi Terpenuhinya kebutuhan Menangis saat merasa tidak Memperlihatkan rasa
rasa aman dan nyaman nyaman (basah, lapar, haus, cemburu dan bersaing
Mengenal lingkungan diluar sakit dan gerah) Menangis saat merasa tidak
rumah Menangis saat digendong nyaman (basah, lapar, haus,
orang yang tidak dikenalnya, sakit dan gerah)
menolak saat akan Menangis saat digendong
digendong orang yang tidak orang yang tidak dikenalnya,
dikenal menolak saat akan
digendong orang yang tidak
dikenal
Aspek Kepribadian Melihat diri didepan kaca Berusaha meraih mainan Mengekspresikan rasa takut
Terpenuhinya rasa nyaman Terpenuhinya kebutuhan dan malu
rasa nyaman
Aspek Moral Menggunakan tangan kanan Menggunakan tangan kanan Menggunakan tangan kanan
dalam memberikan sesuatu saat makan saat makan
dengan arahan orang lain Menggunakan tangan kanan Menggunakan tangan kanan
Menggunakan tangan kanan saat memberikan sesuatu saat memberikan sesuatu
dalam menerima sesuatu Menggunakan tangan akan Menggunakan tangan akan
dengan arahan orang lain saat menerima sesuatu
saat menerima sesuatu
Aspek Spiritual Tampak nyaman dan Tampak memperhatikan dan Tampak memperhatikan dan
mendengarkan ketika ibunya mendengarkan ketika ibunya mendengarkan ketika ibunya
membacakan kitab suci membacakan kitab suci membacakan kitab suci
Tampak nyaman ketika Tampak senang ketika Tampak senang ketika
dibacakan doa dibacakan doa makan dibacakan doa makan
Aspek Psikososial Tumbuhnya kemampuan Bisa bermain ciluk ba Mengeksplorasi sekeliling
sosialisasi Menoleh ketika dipanggil rumah
Senang/nyaman ketika namanya
diberikan pujian