Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Nama : Diani Dwi Rahayu


NIM : 22525299314
Kelas : A/001
Mapel : Teknik Komputer dan Informatika
LPTK : Universitas Negeri Yogyakarta

No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1 1. Kurangnya minat belajar peserta  Guru tidak menyampaikan apersepsi,  Penyampaian apersepsi, motivasi
didik motivasi dan tujuan di awal dan tujuan pembelajaran dapat
pembelajaran membangkitkan semangat peserta
didik karena peserta didik tahu
 Guru mengajar dengan metode yang manfaat mempelajari materi
tidak menarik tersebut, sehingga guru harus selalu
menyampaikan hal hal tersebut
2. Kurangnya konsentrasi peserta didik  Peserta didik banyak yang ngobrol, dengan baik di setiap kegiatan
selama proses pembelajaran keadaan kelas yang kotor, dll pembelajaran

 Pembelajaran guru tidak berurut dan  Memilih metode pembelajaran yang


kontekstual tepat dan menarik akan berpengaruh
terhadap konsentrasi peserta didik.
 Guru tidak memahami materi yang Konsentrasi peserta didik akan lebih
3. Metode guru yang tidak menarik bagi disampaikan tertuju pada kegiatan pembelajaran
peserta didik
 Guru tidak menerapkan metode  Suasana kelas yang mendukung
pembelajaran yang menarik dan pembelajaran itu sebaiknya kelas
bervariasi dalam keadaan bersih dan rapi,
tenang, dipersilahkan berbicara oleh
guru secara bergantian atau
berdiskusi hanya yang berkaitan
dengan materi pembelajaran
 Materi yang tidak dikaitkan secara
kontekstual membuat peserta didik
tidak mengerti manfaat untuk
kehidupan nyata dari materi yang
disampaikan.

 Guru yang tidak memahami materi


akan kesulitan menyampaikan
materi dan pemahaman, sehingga
peserta didik tidak dapat memahami
materi yang disampaikan.

 Guru harus terus meningkatkan


pengetahuannya terhadap materi
yang berkaitan serta
mengembangkan kemampuan
mengajar dengan mengikuti
pelatihan pelatihan atau belajar
melalui aplikasi yang disediakan
pemerintah atau media online
lainnya.

2 1. Guru dan orang tua belum banyak  Orang tua dan peserta didik tidak  Program literasi di sekolah dapat
melakukan aktivitas yang dapat membiasakan membaca di rumah menjadi wadah untuk membentuk
memunculkan keinginan peserta kebiasaan membaca bagi peserta
didik untuk berliterasi  Guru tidak membiasakan memberi didik dan guru serta kerjasama
waktu untuk membaca sebelum atau dengan orang tua khususnya dalam
ketika melakukan pembelajaran. literasi agar di rumah tetap berlanjut.
2. Lingkungan belajar yang tidak
mendukung keberlangsungan literasi  Program literasi di sekolah tidak aktif  Guru dapat mengkombinasikan
sumber atau media belajarnya
dengan disertai audio visual yang
 Kurangnya buku yang menarik untuk menyesuaikan dengan karakter
dibaca bagi peserta didik peserta didik, contohnya dengan
animasi, dll
3. Peserta didik lebih banyak  Situasi ruangan perpustakaan atau
menghabiskan waktu untuk pojok baca peserta didik kurang
mengakses sosial media nyaman untuk membaca

 Konten di media sosial lebih menarik


daripada materi pembelajaran

 Sosial media menyajikan bahan bacaan


yang menarik contohnya dengan
gambar

3 1. Tingkat kecerdasan individu  Terdapat peserta didik yang pandai dan  Perbedaan kecerdasan individu
kurang pandai dalam beberapa mata harus dapat diakomodir oleh guru
pelajaran tertentu dengan menerapkan metode
pembelajaran tertentu atau yang
2. Perilaku guru yang menyebabkan  Guru tidak selalu memotivasi peserta bervariasi, dan selama pembelajaran
peserta didik tidak berani berbicara didik guru harus dapat memberikan
perhatian kepada semua peserta
 Guru menerapkan metode didiknya misalnya selama
pembelajaran yang kurang menarik pembelajaran guru jangan terpaku di
dan tidak mengakomodir semua satu tempat, dll
peserta didik

 Guru tidak memberikan perhatian


kepada semua peserta didik

4 1. Kecemasan  Gaya komunikasi guru yang tidak cocok  Selama proses pembelajaran
2. Perkembangan intelektual dengan peserta didik ataupun tidak dalam proses
3. Kebiasaan pembelajaran guru harus menjalin
 Guru terlalu banyak memberi batasan komunikasi yang baik dengan
atau larangan terhadap peserta didik peserta didik serta cara komunikasi
4. Faktor psikologis yang terdiri dari  Komunikasi selama proses yang digunakan harus baik agar
perkembangan intelektual, motivasi, pembelajaran masih banyak dilakukan peserta didik dapat terbuka dengan
dan kecemasan, satu arah dari guru, sementara peserta gurunya.
5. Faktor fisiologis yang terdiri dari didik tidak diberikan kesempatan
kondisi fisik, faktor kemandirian untuk mengemukakan pendapat
belajar, dan faktor interaksi
6. Kondisi belajar
7. Sifat peserta didik yang tidak berani
menyampaikan pendapat
8. Pendekatan guru dengan peserta
didik

Anda mungkin juga menyukai