Teori
Vitamin C (asam askorbat) merupakan salah satu vitamin yang berperan penting dalam
menangkal berbagai macam penyakit. Vitamin C (asam askorbat) bisa meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap penyakit dan sebagai antioksidan yang menetralkan radikal bebas didalam darah
maupun cairan Selain itu, vitamin C (asam askorbat) berperan dalam pembentukan dan
pemeliharaan zat perekat yang menghubungkan antar sel-sel dari berbagai jaringan.
Kandungan vitamin C (asam askorbat) dapat dideteksi menggunakan betadine yang
mengandung 10% povidone iodine, yang dimana kandungan tersebut setara dengan 1% iodin.
Apabila setelah direaksikan kemudian didapatkan hasil bahwa warna iodin yang semulanya
cokelat kemerahan pekat berubah menjadi jernih, berarti bahan yang diuji positif mengandung
vitamin C (asam askorbat).
Prosedur :
Uji boraks
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti pipet tetes, cup, sendok, betadine, air 100
ml, ekstrak jambu biji, pulpy, vitacimin C tablet, tomat, jeruk nipis, jeruk manis, dan
lemon kampong.
2. Masukkan ekstrak dari bahan makanan yang digunakan pada masing-masing 7 cup
tersebut.
3. Tambahkan betadine (10 tetes ) menggunakan pipet tetes pada masing-masing bahan
yang diuji.
4. Amati perubahan warna yang terjadi setelah esktrak kunyit dicampurkan pada bahan
yang diuji
5. Semakin banyak larutan vitamin c di tetesi untuk menjernihkan betadine, berarti semakin
sedikit betadine pada bahan yang di uji.