Anda di halaman 1dari 153

Tes 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1) Pengertian dari dokumentasi kebidanan adalah....

a. Proses pencacatan data yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan askeb dan pelayanan
kebidanan
b. Proses penyimpanan data yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan askeb dan
pelayanan kebidanan
c. Proses pencacatan dan penyimpanan data yang tidak bermakna dalam pelaksanaan
kegiatan askeb dan pelayanan kebidanan
d. Proses pencacatan dan penyimpanan data yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan
askeb dan pelayanan kebidanan

2) Fungsi pentingnya dokumentasi kebidanan adalah....

a. Untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang belum dilakukan bidan


b. Untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang akan dilakukan bidan
c. Untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang telah dilakukan bidan
d. Untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang belum dilakukan tenaga kesehatan

3) Sebagai bukti dari setiap tindakan bidan bila terjadi gugatan terhadapanya adalah
merupakan......dari dokumentasi kebidanan.

a. Pengertian
b. Fungsi
c. Tujuan
d. Manfaat

4) Tujuan dari dokumentasi kebidanan adalah....

a. Tidak mengkomunikasikan konsep resiko tindakan kebidanan


b. Bukan bukti aplikasi standar praktik kebidanan
c. Tidak memberi pengaruh pengurangan biaya informasi
d. Tidak membocorkan kerahasiaan informasi klien

5) Informasi untuk mahasiswa adalah salah satu dari......dokumentasi kebidanan.

a. Fungsi
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Keuntungan

6) Tujuan dari dokumentasi kebidanan adalah....

a. Untuk data keuangan yang tidak sesuai


b. Dokumentasi untuk tenaga non professional
c. Untuk tanggungjawab etik
d. Informasi terhadap perlindungan umum
7) Asuhan kebidanan adalah asuhan yang dilakukan bidan kepada....

a. Sekelompok ibu hamil


b. Sekelompok ibu bersalin
c. Sekelompok ibu nifas
d. Satu ibu hamil

8) Pelayanan kebidanan adalah asuhan yang dilakukan bidan kepada....

a. Satu ibu Hamil


b. Satu ibu bersalin
c. Satu ibu nifas
d. Sekelompok ibu hamil

9) Sebagai bukti kualitas asuhan kebidanan merupakan.....

a. Tujuan
b. Fungsi
c. Manfaat
d. Pengertian

10) Mengidentifikasi status kesehatan klien merupakan....

a. Tujuan
b. Fungsi
c. Manfaat
d. Pengertian

Tes 2

1) Mencatat semua pelayanan yang diberikan termasuk prinsip dokumentasi...

a. Lengkap
b. Teliti
c. Logis
d. Dapat dibaca

2) Mencatat pada lembar/bagan yang telah ditentukan termasuk prinsip dokumentasi...

a. Dapat di baca
b. Lengkap
c. Teliti
d. Logis

3) Mencantumkan nama dan nomor register pada setiap lembar termasuk prinsip dokumentasi...

a. Dapat di baca
b. Lengkap
c. Teliti
d. Logis
4) Menggunakan singkatan/istilah yanglazim digunakan termasuk prinsip dokumentasi...

a. Dapat di baca
b. Lengkap
c. Teliti
d. Berdasarkan Fakta

5) Menggunakan bahasa aktif termasuk prinsip dokumentasi...

a. Dapat di baca
b. Berdasarkan fakta
c. Teliti
d. Logis

6) Penulisan dimulai dengan huruf besar termasuk prinsip dokumentasi...

a. Dapat di baca
b. Berdasarkan fakta
c. Teliti
d. Logis

7) Mencantumkan tanda tangan/paraf bidan termasuk prinsip dokumentasi ...

a. Dapat di baca
b. Berdasarkan fakta
c. Teliti
d. Logis

8) Bebas dari catatan dan koreksi termasuk prinsip dokumentasi ....

a. Dapat di baca
b. Berdasarkan fakta
c. Teliti
d. Logis

9) Setiap kesalahan dikoreksi dengan baik termasuk prinsip dokumentasi ....

a. Dapat di baca
b. Berdasarkan fakta
c. Teliti
d. Logis

10) Setiap penulisan data memiliki identitas, waktu (jam, hari, tgl, bulan dan tahun) termasuk
prinsip dokumentasi...

a. Dapat di baca
b. Berdasarkan fakta
c. Teliti
d. Logis
Tes 3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1) Dokumentasi kebidanan harus dicatat berdasarkan pada...kebidanan

a. Kode etik
b. Standar
c. Undang undang
d. Tata tertib

2) Aspek legal berarti...

a. Pembuatan catatan harus berdasarkan standar asuhan kebidanan yang ditetapkan


oleh hukum
b. Pembuatan catatan harus berdasarkan kode etik kebidanan
c. Pembuatan catatan harus berdasarkan undang – undang
d. Pembuatan catatan harus berdasarkan tata tertib kebidanan

3) Malpraktik yang melibatkan bidan adalah di bawah ini...

a. Tidak memberi asuhan kepada klien yang bukan tanggung jawabnya


b. Memberi bantuan kepada klien
c. Membuat klien menjadi cidera karena ketidaksengajaan
d. Tidak membantu klien lain yang bukan kewenangannya

4) Tidak memenuhi standar praktik kebidanan adalah termasuk hal yang akan mengakibatkan
bidan mendapatkan....

a. Sanksi
b. Reward
c. Tekanan
d. Penghargaan

5) Menunjukan bukti yang nyata dan akurat tentang pelaksanaan proses kebidanan termasuk...

a. Petunjuk untuk mencatat data yang relevan


b. Petunjuk untuk mencatat data secara legal
c. Petunjuk untuk mencatat data yang relevan secara legal
d. Petunjuk untuk mencatat data berdasarkan fakta

6) Koreksi kesalahan sesegera mungkin, jangan tergesa-gesa melengkapi catatan, dan pastikan
informasi akurat. Tiga hal tersebut termasuk.....dokumentasi.

a. Panduan standard
b. Panduan legal
c. Panduan kode etik
d. Panduan tata tertib
7) Agar dokumentasi dapat diterapkan sebagai aspek legal secara hukum maka...

a. Dokumentasi informasi memenuhi aspek legal


b. Dokumentasi informasi memenuhi aspek kode etik
c. Dokumentasi informasi memenuhi aspek undang undang
d. Dokumentasi informasi memenuhi aspek tata tertib

8) Adanya hubungan sebab akibat terjadinya cedera akan menyebabkan bidan mendapatkan...

a. Sanksi
b. Reward
c. Tekanan
d. Penghargaan

9) Jangan menghapus dengan menggunakan tipex atau mencoret tulisan yang salah, sebaiknya
tulisan yang salah diberi garis lurus, tulis salah lalu beri paraf adalah termasuk....dokumentasi.

a. Panduan standard
b. Panduan legal
c. Panduan kode etik
d. Panduan tata tertib

10) Pastikan informasi yang ditulis adalah fakta termasuk .....dokumentasi.

a. Panduan standard
b. Panduan legal
c. Panduan kode etik
d. Panduan tata tertib

Tes 4

1) Dapat digunakan sebagai barang bukti pengadilan adalah termasuk manfaat dokumentasi
aspek...

a. Ekonomi
b. Jaminan mutu
c. Hukum
d. Penelitian

2) Melalui dokumentasi dapat dilihat sejauh mana peran dalam fungsi bidan dalam memberikan
asuhan kepada klien,termasuk manfaat dokumentasi aspek...

a. Ekonomi
b. Manajemen
c. Jaminan mutu
d. Hukum
3) Dapat digunakan sebagai acuan/pertimbangan dalam biaya perawatan bagi klien, termasuk
manfaat dokumentasi aspek...

a. Ekonomi
b. Manajemen
c. Jaminan mutu
d. Hukum

4) Dapat digunakan sebagai bahan/referensi pembelajaran bagi siswa/profesi kebidanan,


termasuk manfaat dokumentasi aspek...

a. Ekonomi
b. Penelitian
c. Pendidikan
d. Hukum

5) Dapat membantu suatu institusi untuk mengantisipasi kebutuhan ketenagaan dan menyusun
rencana sesuai dengan kebutuhan, termasuk manfaat dokumentasi aspek...

a. Pendidkan
b. Statistik
c. Hukum
d. Jaminan mutu

6) Sumber informasi yang berharga untuk penelitian adalah termasuk manfaat dokumentasi
aspek...

a. Jaminan mutu
b. Hukum
c. Penelitian
d. Statistik

7) Sebagai alat bagi tenaga kesehatan untuk berkomunikasi yang bersifat permanen adalah
termasuk manfaat dokumentasi aspek...

a. Komunikasi
b. Statistik
c. Jaminan mutu
d. Penelitian

8) Pencatatan data klien yang lengkap dan akurat akan memberi kemudahan bagi bidan dalam
membantu menyelesaikan masalah klien adalah termasuk manfaat dokumentasi aspek...

a. Komunikasi
b. Statistik
c. Jaminan mutu
d. Penelitian
9) Membantu meningkatkan mutu pelayanan kebidanan adalah termasuk manfaat dokumentasi
aspek...

a. Komunikasi
b. Statistik
c. Jaminan mutu
d. Penelitian

10) Bersifat permanen adalah termasuk manfaat dokumentasi aspek...

a. Komunikasi
b. Statistik
c. Jaminan mutu
d. Penelitian

Tes 1

1) Pengertian dari teknik dokumentasi naratif adalah...

a. Teknik yang dipakai untuk mencatat perkembangan pasien dalam bentuk narasi
dan bersifat tradisional
b. Teknik yang dipakai untuk mencatat perkembangan pasien dalam bentuk
narasidan bersifatmodern
c. Teknik yang dipakai untuk mencatat perkembangan pasien dalam bentuk
narasidan bersifatmengikat
d. Teknik yang dipakai untuk mencatat perkembangan pasien dalam bentuk
narasidan bersifat terbatas

2) Memberi kebebasan kepada petugas (bidan) untuk memilih dan mencatat bagaimana informasi
yang akan dicatat menurut gaya yang disukainya pentingnya dokumentasi kebidanan
termasuk........dokumentasi naratif.

a. Pedoman
b. Aturan
c. Keuntungan
d. Kerugian

3) Menulis, memperbaiki dan menjaga rencana asuhan sebagai bagian dari laporan adalah
termasuk....dokumentasi naratif.

a. Pedoman
b. Aturan
c. Keuntungan
d. Kerugian
4) Data yang dicatat tidak secara mendalam, hanya informasi yang umumnya saja adalah
termasuk....dokumentasi naratif.

a. Pedoman
b. Aturan
c. Keuntungan
d. Kerugian

5) Format menyederhanakan proses dalam mencatat masalah, kejadian perubahan, intervensi,


reaksi pasien dan outcomes adalah salah satu dari....dokumentasi naratif.

a. Pedoman
b. Aturan
c. Keuntungan
d. Kerugian

6) Melaporkan evaluasi setiap saat, antara lain pada saat pasien masuk, dirujuk, pulang atau jika
terjadi perubahan adalah salah satu dari......dokumentasi naratif.

a. Pedoman
b. Aturan
c. Keuntungan
d. Kerugian

7) Asuhan memerlukan review catatan dari sebagaian sumber untuk menentukan kondisi pasien
secara keseluruhan adalah termasuk....dokumentasi naratif.

a. Pedoman
b. Aturan
c. Keuntungan
d. Kerugian

8) Hal – hal yang perlu diperhatikan pada pencatatan naratif adalah...

a. Catat semua pernyataan evaluasi klien


b. Catat sebagian pernyataan evaluasi klien
c. Catat semua atau sebagian pernyataan evaluasi klien
d. Catat sekelompok pernyataan evaluasi klien

9) Paragraf sederhana yang menggambarkan status pasien adalah termasuk....dokumentasi naratif.

a. Pedoman
b. Kerugian
c. Pengertian
d. Kelemahan
10) Format cerita yang digunakan untuk mendokumentasikan peristiwa asuhan kebidanan pada
pasien yang terjadi selama jam dinas adalah termasuk ......dokumentasi naratif.

a. Kerugian
b. Pengertian
c. Kelemahan
d. Pedoman

Tes 2

1) Bentuk catatan perkembangan aktual yang dirancang untuk memperoleh informasi dari pasien
secara spesifik menurut parameter yang telah ditentukan sebelumnya adalah.....teknik
dokumentasi flow sheet.

a. Tujuan
b. Pengertian
c. Keuntungan
d. Kerugian

2) Untuk kecepatan dan efisiensi pendokumentasian data dan asuhan adalah.....teknik


dokumentasi flow sheet.

a. Tujuan
b. Pengertian
c. Keuntungan
d. Kerugian

3) Keseimbangan cairan (Intake dan Output) adalah.....teknik dokumentasi flow sheet.

a. Contoh
b. Bentuk
c. Model
d. Tipe

4) Melibatkan staf sistem informasi komputer untuk meninjau ulang konsep lembar alur adalah
termasuk ..... dokumentasi flow sheet.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Anjuran dalam membuat flow sheet
d. Pedoman

5) Melengkapi format dengan kata kunci adalah termasuk ..... dokumentasi flow sheet.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Anjuran dalam membuat flow sheet
d. Pedoman
6) Potensial terjadi duplikasi catatan aadalah termasuk ..... dokumentasi flow sheet.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Anjuran dalam membuat flow sheet
d. Pedoman

7) Keterbatasan ruang untuk melakukan pencatatan secara menyeluruh terhadap kejadian luar
biasa tanda tangan/paraf bidan termasuk .... dokumentasi flow sheet.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Anjuran dalam membuat flow sheet
d. Pedoman

8) Mengurangi fragmentasi data pasien dan asuhan adalah termasuk ... dokumentasi flow sheet.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Anjuran dalam membuat flow sheet
d. Pedoman

9) Jangan tinggalkan lembar checklist dalam keadaan kosong adalah termasuk....dokumentasi


flow sheet.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Anjuran dalam membuat flow sheet
d. Pedoman

10) Sediakan lembar alur kosong untuk masing-masing pasien agar memungkinkan
individualisasi data dan pendokumentasian asuhan pada pasien adalah termasuk.....dokumentasi
flow sheet.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Anjuran dalam membuat flow sheet
d. Pedoman

Tes 1

1) Pengertian dari model dokumentasi POR adalah...

a. suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada


klien.
b. suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
masalah klien.
c. suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
keluarga klien.
d. suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
lingkungan sosial klien.

2) Data dasar berisi kumpulan dari data atau semua informasi baik subyektif maupun obyektif
adalah termasuk.......model dokumentasi POR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

3) Catatan perkembangan membentuk rangkaian informasi dalam sistem pendekatan berorientasi


masalah adalah merupakan...... model dokumentasi POR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

4) Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan dari asuhan kebidanan adalah


termasuk ...... model dokumentasi POR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

5) Masalah yang membutuhkan intervensi dibicarakan dalam rencana asuhan adalah


termasuk......model dokumentasi POR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

6) Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah dilakukan tindakan atau timbulnya masalah
yang baru adalah termasuk.... model dokumentasi POR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

7) Tidak ada kepastian mengenai perubahan pencatatan di status pasien adalah


termasuk......model dokumentasi POR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan
8) Rencana asuhan merupakan hasil yang diharapkan dimana tindak lanjut dikembangkan untuk
masalah yang terindentifikasi adalah termasuk.... model dokumentasi POR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

9) Yang termasuk dalam format model dokumentasi POR adalah.....

a. Interprestasi data
b. Diagnosa Potensial
c. Implementasi
d. Daftar masalah

10) Rencana asuhan ditulis oleh tenaga yang menyusun daftar masalah adalah
merupakan....model dokumentasi POR.

a. Tujuan
b. Kerugian
c. Keuntungan
d. Komponen

Tes 2

1) Pengertian dari model dokumentasi SOR adalah...

a. Model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada


sumber informasi.
b. Model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
informasi.
c. Model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
problem.
d. Model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
tujuan.

2) Model ini menempatkan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pencatatan
adalah termasuk.......model dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

3) Catatan bidan adalah termasuk......model dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

4) Proses pendokumentasian menjadi sederhana adalah termasuk ...... model dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

5) Dokumentasi dibuat dengan cara setiap anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari
hasil observasi. Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu. Pernyataan tersebut
adalah termasuk......model dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

6) Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan intervensi
yang akan diberikan kepada klien adalah termasuk.... model dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

7) Lembar riwayat medis atau penyakit adalah termasuk......model dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

8) Menyajikan data yang berurutan dan mudah diidentifikasi, adalah termasuk.... model
dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

9) Waktu pelaksanaan Asuhan Kebidanan memerlukan waktu yang banyak adalah


termasuk ....model dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan
10) Yang termasuk dalam format pendokumentasian SOR adalah...

a. Masalah
b. Sumber
c. Diagnosa
d. Interpretasi data

Tes 3 1) Pengertian dari model dokumentasi CBE adalah...

a. Model dokumentasi yang mencatat secara naratif dan flowsheet dari hasil atau
penemuan yang menyimpang dari keadaan normal .
b. Model dokumentasi yang hanya mencatat secara flowsheet dari hasil atau
penemuan yang menyimpang dari keadaan normal .
c. Model dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari hasil atau penemuan
yang menyimpang dari keadaan normal.
d. Model dokumentasi yang hanya mencatat secara cek list dari hasil atau penemuan
yang menyimpang dari keadaan normal.

2) Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak perlu dituliskan adalah
termasuk.......model dokumentasi CBE.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

3) Jumlah halaman yang digunakan dalam dokumentasi lebih sedikit adalah termasuk...... model
dokumentasi CBE.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

4) Data dasar (riwayat dan pemeriksaan fisik) adalah termasuk ...... model dokumentasi CBE.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Format

5) Daftar diagnosa kebidanan disusun dan ditulis pada waktu masuk rumah sakit dan
menyediakan daftar isi untuk semua diagnosa kebidanan adalah termasuk......model dokumentasi
CBE.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

6) Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan intervensi
yang akan diberikan kepada klien adalah termasuk.... model dokumentasi CBE.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pedoman

7) Dokumentasi dilakukan berdasarkan standar praktik kebidanan sehingga dapat mengurangi


pengurangan tentang hal rutin secara berulang kali adalah termasuk......model dokumentasi CBE.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

8) Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi adalah termasuk....model


dokumentasi SOR.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pedoman

9) Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin ilmu lain adalah termasuk....model dokumentasi


CBE.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pedoman

10) Ringkasan pulang ditulis untuk setiap diagnosa kebidanan pada saat klien pulang adalah
termasuk....model dokumentasi CBE.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pedoman

Tes 4

1) Pengertian dari model dokumentasi kardek adalah...

a. Pendokumentasian tradisional yang dipergunakan diberbagai sumber mengenai


informasi pasien yang disusun dalam suatu buku.
b. Pendokumentasian tradisional yang dipergunakan diberbagai sumber mengenai
informasi pasien yang disusun dalam suatu narasi.
c. Pendokumentasian tradisional yang dipergunakan diberbagai sumber mengenai
informasi pasien yang disusun dalam suatu cek list.
d. Pendokumentasian tradisional yang dipergunakan diberbagai sumber mengenai
informasi pasien yang disusun dalam suatu flow sheet.

2) Menghemat suatu sistem dokumentasi dengan menggunakan serangkaian kartu dan membuat
data penting tentang klien, ringkasan problem klien, dan terapinya adalah termasuk....model
dokumentasi kardek.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

3) Informasi dalam kardeks hanya terbatas untuk tim kebidanan saja adalah termasuk....model
dokumentasi kardek.

a. Kelemahan
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

4) Tidak dibaca oleh bidan sebelum mereka memberikan pelayanan adalah termasuk ....model
dokumentasi kardek.

a. Kelemahan
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Format

5) Pengobatan sekarang atau yang sedang dilakukan adalah termasuk....model dokumentasi


kardek.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

6) Kegiatan-kegiatan yang diperbolehkan berupa kegiatan sehari-hari adalah termasuk....model


dokumentasi kardek.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Pedoman
d. Komponen

7) Mengkomunikasikan informasi yang berguna kepada sesama anggota tim kebidanan tentang
kebutuhan unik klien adalah termasuk....model dokumentasi kardek.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

8) Mengkomunikasikan cara meningkatkan peran serta klien adalah termasuk...model


dokumentasi kardek.

a. Kerugian
b. Komponen
c. Keuntungan
d. Pedoman

9) Mengkomunikasikan cara melakukan tindakan penanggulangan adalah termasuk...model


dokumentasi kardek.

a. Kerugian
b. Pengertian
c. Komponen
d. Keuntungan

10) Tes diagnostik adalah termasuk....model dokumentasi kardek.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pedoman

Tes 5

1) Pengertian dari model dokumentasi sistem komputerisasi adalah...

a. Sistem komputer yang berperan dalam menyimpan proses dalam kegiatan


pelayanan kebidanan.
b. Sistem komputer yang berperan memberikan informasi yang diperlukan dalam
kegiatan pelayanan kebidanan
c. Sistem komputer yang berperan dalam menyimpulkan kegiatan pelayanan
kebidanan.
d. Sistem komputer yang berperan dalam menyimpulkan, menyimpan proses,
memberikan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pelayanan kebidanan.

2) Meningkatkan penatalaksaan data dan komunikasi adalah termasuk....model dokumentasi


sistem komputerisasi.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

3) Impersonal effect adalah termasuk.....model dokumentasi sistem komputerisasi.

a. Kelemahan
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Pengertian

4) Meningkatkan kepuasan pasien dibaca oleh bidan sebelum mereka memberikan pelayanan
adalah termasuk.....model dokumentasi sistem komputerisasi.

a. Kelemahan
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Format

5) Laporan hasil pengobatan adalah termasuk.....model dokumentasi sistem komputerisasi.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Aplikasi
d. Pengertian

6) Pengkajian data pasien adalah termasuk....model dokumentasi sistem komputerisasi.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Aplikasi
d. Komponen

7) Untuk kepentingan penelitian adalah termasuk....model dokumentasi sistem komputerisasi.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Komponen
d. Tujuan

8) Informasi tidak akurat adalah termasuk....model dokumentasi kardek.

a. Kerugian
b. Komponen
c. Keuntungan
d. Pedoman

9) Mendokumentasikan keberadaan pasien sejak pasien masuk rumah sakit sampai pulang adalah
termasuk....model dokumentasi sistem komputerisasi.

a. Kerugian
b. Pengertian
c. Aplikasi
d. Keuntungan

10) Klasifikasi pasien dan catatan perkembangan adalah termasuk....model dokumentasi sistem
komputerisasi.

a. Kerugian
b. Keuntungan
c. Pengertian
d. Aplikasi

Tes 1

1) Informasi yang tercantum dalam rekam medik seorang klien harus meliputi...

a. Who, what, when, why, how, outcome


b. What, when, why, how, outcome
c. When, why, how, outcome
d. Why, how, outcome

2) Rekam medik mempunyai 2 bagian yang perlu diperhatikan yaitu…

a. Tentang INDIVIDU dan MANAJEMEN


b. Tentang INDIVIDU
c. Tentang MANAJEMEN
d. Tentang outcome

3) Di bawah ini adalah tujuan rekam medik...

a. Aspek Individu
b. Aspek Manajemen
c. Aspek Outcome
d. Aspek Administasi

4) Ada beberapa jenis pencatatan klien yang dirawat di rumah sakit, yaitu...

a. Catatan medis umum, formulir rujukan, ringkasan klien pulang, dan surat
kematian
b. Formulir rujukan, ringkasan klien pulang, dan surat kematian
c. Formulir rujukan, ringkasan klien pulang, dan surat kematian
d. Formulir rujukan, ringkasan klien pulang, dan surat kematian

5) Kegiatan pelayanan rekam medik di rumah sakit meliputi...

a. Penerimaan klien, pencatatan, pengolahan data medik, penyimpanan berkas RM,


peminjaman RM
b. Pencatatan, pengolahan data medik, penyimpanan berkas RM, peminjaman RM
c. Pengolahan data medik, penyimpanan berkas RM, peminjaman RM
d. Penyimpanan berkas RM, peminjaman RM

Tes 2

1) Identitas klien dicatat di kartu atau status rekam medik, merupakan kegiatan rekam medik...

a. Community based
b. Patient record
c. Individu
d. Manajamen
2) Data yang berupa rekapitulasi harian, bulanan, triwulanan, semester dan tahunan dari
informasi yang ada di kartu atau status rekam medik klien, termasuk dalam kegiatan rekam
medik...

a. Community based
b. Parient record
c. Individu
d. Manajamen

3) Data yang berasal dari hasil surveillance atau studi yang dilakukan di masyarakat, disebut
dengan?

a. Community based
b. Parient record
c. Individu
d. Manajamen

4) Jenis informasi apakah yang didapat dari pengumpulan data dari masyarakat yang berupa
keberhasilan atau kegagalan sistem kesehatan seperti availability dan quality?

a. Health determinant
b. Health outcome
c. Masukan
d. Keluaran

5) Jenis informasi apakah yang didapat dari pengumpulan data dari masyarakat yang berupa data
sosial ekonomi, lingkungan, perilaku, dan faktor genetik?

a. Health determinant
b. Health outcome
c. Masukan
d. Keluaran

6) Kartu status peserta KB, merupakan contoh rekam medik yang berupa?

a. Formulir
b. Blanko
c. Buku
d. Lembar balik

Tes 3

1) Klien yang datang ke tempat layanan kesehatan dimana dia sudah tercatat sebagai klien
ditempat layanan tersebut baik datang dengan dengan masalah kesehatan yang sama ataupun
berbeda disebut...
a. Klien baru
b. Klien lama
c. Klien gawat darurat
d. Klien pindahan

2) Klien yang pertama kali datang ke tempat layanan kesehatan disebut...

a. Klien baru
b. Klien lama
c. Klien gawat darurat
d. Klien pindahan

3) klien yang membutuhkan pelayanan segera untuk menyelamatkan nyawa klien disebut...

a. Klien baru
b. Klien lama
c. Klien gawat darurat
d. Klien pindahan

4) Setelah data terkumpul (riwayat klinik), data tersebut akan digunakan sebagai dasar
pembuatan...

a. TPP
b. KIUP
c. Register
d. Catatan perkembangan

5) Berdasarkan kedatangannya, klien datang ke rumah sakit bisa karena kiriman (rujukan) dari?

a. Dokter praktik mandiri, dikirim oleh rumah sakit lain, puskesmas, praktik mandiri
bidan atau jenis pelayanan kesehatan lainnya atau klien datang atas kemauan
sendiri.
b. Rumah sakit lain, puskesmas, praktik mandiri bidan atau jenis pelayanan
kesehatan lainnya atau klien datang atas kemauan sendiri.
c. Puskesmas, praktik mandiri bidan atau jenis pelayanan kesehatan lainnya atau
klien datang atas kemauan sendiri.
d. Praktik mandiri bidan atau jenis pelayanan kesehatan lainnya atau klien datang
atas kemauan sendiri.

Tes 4 1) Perbedaan sisten pendokumentasian unit rawat jalan dan rawat inap adalah...

a. Catatan riwayat klinik


b. Cara penyimpanan dokumentasi
c. Pencatatan sistemik
d. Pengelompokan identitas klien

2) Tujuan dari pencatatan pada praktik bidan mandiri yaitu...

a. Sumber penelitian
b. Sumber inspirasi
c. Sumber data
d. Sumber komunikasi

3) Ny.W dalam persalinan kala IV mengeluarkan darah yang banyak dari jalan lahir. Kontraksi
uterus lemah. Berdasarkan data tersebut, Ny. W termasuk kategori klien...

a. Klien tidak mendesak ( urgen)


b. Klien mendesak (urgen) tapi tidak darurat
c. Klien mendesak (urgen) tapi darurat gawat
d. Klien biasa

4) Ny. K datang dengan alasan akan kontrol nifas hari ke 6. Berdasarkan data tersebut, Ny. K
termasuk kategori klien...

a. Klien tidak mendesak ( urgen)


b. Klien mendesak (urgen) tapi tidak darurat
c. Klien mendesak (urgen) tapi darurat gawat
d. Klien biasa

5) Sebelum bidan akan melakukan tindakan, langkah apa yang harus dilakukan untuk
menghindari terjadinya konflik dalam layanan?

a. Informed consent
b. Melakukan dokumentasi
c. Menyerahkan kartu ibu
d. Memasukkan data ke buku

Tes 1

1) Metode dokumentasi yang digunakan oleh bidan sesuai dengan Permenkes 938 adalah...

a. SOAPIER
b. SOAPIED
c. SOAPIE
d. SOAP

2) Pada data S klien dengan disabilitas tuna rungu, di dalam dokumentasinya perlu diberikan
kode huruf...

a. O atau W
b. O atau X
c. O atau Y
d. O atau Z

3) Makna huruf E dalam metode dokumentasi SOAPIED, adalah...

a. Evaluasi diri
b. Evaluasi manajemen
c. Evaluasi Komponen
d. Evaluasi dari kegiatan asuhan kebidanan

4) Hasil pengumpulan data dari hasil pemeriksaan penunjang dimasukkan dalam...

a. Subyektif
b. Obyektif
c. Analisis
d. Penatalaksanaan

5) Mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif, penyuluhan, dukungan, kolaborasi,
evaluasi/follow up dan rujukan termasuk dalam...

a. Subyektif
b. Obyektif
c. Analisis
d. Penatalaksanaan

Tes 2

1) Langkah kedua dari manajemen Varney adalah ...

a. Pengumpulan data dasar


b. Interpretasi data dasar
c. Identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
d. mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial

2) Langkah terakhir dari manajemen Varney adalah...

a. Pengumpulan data dasar


b. Merencanakan asuhan yang menyeluruh
c. Melaksanakan perencanaan
d. Langkah Evaluasi

3) Langkah terakhir dari Standar Asuhan Kebidanan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007 adalah

a. Subyektif
b. Obyketif
c. Analisys
d. Penatalaksanaan

4) Analisa dalam manajemen SOAP, merupakan langkah yang ke...

a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Ke empat

5) Data hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang merupakan langkah SOAP yang
mana?

a. Subyektif
b. Obyketif
c. Analisys
d. Penatalaksanaan

Tes 1

1) Data obyektif ibu hamil sebagai tanda pasti kehamilan adalah....

a. Keluhan mual mutah


b. Tidak menstruasi
c. Merasa pusing
d. Takut

2) Pengetahuan ibu bersalin tentang tanda-tanda persalinan, dimasukkan dalam data....

a. Subyektif
b. Obyektif
c. Analisis
d. Penatalaksanaan

3) Adanya keluhan nipple lecet, dimasukkan dalam data ibu nifas pada bagian....

a. Subyektif
b. Obyektif
c. Analisis
d. Penatalaksanaan

4) Seorang perempuan dengan KB suntik 3 bulanan, dimasukkan dalam....

a. Subyektif
b. Obyektif
c. Analisis
d. Penatalaksanaan

5) Monitoring TTV BBL setiap jam sekali, dimasukkan dalam....

a. Subyektif
b. Obyektif
c. Analisis
d. Penatalaksanaan

Tes 1

1) Seorang perempuan berumur 24 tahun datang ke tempat Bidan Praktek Mandiri pada jam
09.00 WIB. Dari hasil pengkajian didapatkan data: ini kehamilan ke 2, anak pertama berumur 3
tahun, mules sejak 05.00 WIB, TFU 29 cm, preskep, his 3 x/10 menit, DJJ 132 x/mnt,
pembukaan 6 cm, ketuban utuh, sutura merapat. Apakah rencana asuhan pada kasus tersebut?

a. Observasi DJJ 1 jam lagi


b. Observasi suhu badan 4 jam lagi
c. Observasi kontraksi uterus 1 jam lagi
d. Observasi pembukaan 4 jam lagi

2) Seorang perempuan berumur 26 tahun datang ke tempat Praktik Mandiri Bidan pada jam 07.00
WIB. Dari hasil pengkajian didapatkan data: ini kehamilan pertama, mules sejak 04.00 WIB,
TFU 30 cm, preskep, his 3 x/10 menit, DJJ 134 x/mnt, pembukaan 7 cm. Berapakah tafsiran berat
janin pada kasus diatas?

a. 2.480 gram
b. 2.635 gram
c. 2.790 gram
d. 2.945 gram

3) Seorang perempuan berumur 23 tahun datang ke tempat Bidan Praktek Mandiri pada jam
02.00 WIB. Dari hasil pengkajian didapatkan data: ini kehamilan ke 2, anak pertama berumur 4
tahun, mules sejak 24.00 WIB, TFU 28 cm, preskep, his 4 x/10 menit, DJJ 130 x/mnt,
pembukaan 8 cm, ketuban pecah jam 2 warna jernih, sutura merapat. Jam berapakah perkiraan
kala II pada kasus tersebut ?

a. 03.00 WIB
b. 04.00 WIB
c. 05.00 WIB
d. 06.00 WIB

4) Seorang perempuan berumur 20 tahun datang ke tempat Praktik Mandiri Bidan pada jam 11.00
WIB. Dari hasil pengkajian didapatkan data: ini kehamilan pertama, mules sejak 24.00 WIB,
TFU 28 cm, preskep, his 4 x/10 menit, DJJ 130 x/mnt, pembukaan 8 cm, ketuban pecah jam 2
warna jernih, sutura merapat. Apakah symbol moulage/penyusupan sutura pada kasus tersebut ?

a. 0 b. 1 c. 2 d. 3

5) Seorang perempuan berumur 21 tahun melahirkan bayi pertama dua menit yang lalu. Dari
pengkajian didapatkan: plasenta belum lahir, mengelus perut mulas, terdapat semburan darah
tiba-tiba dari jalan lahir, kontraksi baik, TFU 1 jari diatas pusat. Apakah penyebab semburan
darah tiba-tiba dari jalan lahir pada kasus tersebut?

a. Robekan pada didinding rahim


b. Adanya sisa selaput ketuban
c. Lepasnya insersi plasenta
d. Perlukaan jalan lahir

Tes 2
1) Seorang perempuan berusia 26 tahun GIII PII A0 hamil 26 minggu datang ke BPM, mengeluh
gusi mudah berdarah. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, TFU 2 jari di atas pusat,
DJJ 120 x/mnt. Apakah asuhan yang tepat untuk perempuan tersebut?

a. Diet tinggi serat


b. Berkumur air hangat
c. Minum susu tinggi kalsium
d. Konsumsi vitamin C dosis tinggi

2) Seorang perempuan berusia 30 tahun GIII PII A0 hamil 32 minggu datang ke BPM, mengeluh
panas pada perut. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, TFU pertengahan pusat dan
proxesus xifoideus, puka, letkep, DJJ 128 x/mnt. Apakah konseling yang tepat pada pmpuan
tersebut?

a. Latihan dorso fleksi


b. Tekuk lutut kearah abdomen
c. Tidur dengan kaki ditinggikan
d. Duduk tegak setiap kali selesai makan

3) Seorang perempuan berusia 24 tahun GII PI A0 datang ke RS, menyatakan tidak haid selama 3
bulan, anaknya yang pertama meninggal karena lahir dengan spina bifida, dan menyatakan takut
apabila hal tersebut terjadi dengan kehamilan yang sekarang. Hasil pemeriksaan TFU 2 jari di
atas symphisis, ballottement (+), plano test (+). Yang perlu diberikan kepada perempuan tersebut
adalah....

a. Kalsium
b. Tablet Fe
c. Vitamin C d. Asam folat

4) Seorang perempuan berusia 21 tahun GI P0 A0 hamil 37 minggu datang ke BPM. Hasil


pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, TFU 2 jari di bawah proxesus xifoideus, puka,
letkep, divergen, DJJ 128 x/mnt. Apakah konseling yang tepat?

a. Imunisasi TT
b. Gizi seimbang
c. Persiapan persalinan
d. Cara minum tablet Fe

5) Seorang perempuan berusia 23 tahun GIP0A0 hamil 29 minggu datang ke Posyandu. Hasil
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, TFU pertengahan pusat-proxesus xyfoideus, DJJ
140 x/mnt, HB 11,3 gr%. Kapankah kunjungan ulang sesuai kasus?

a. 1 minggu kemudian
b. 2 minggu kemudian
c. 3 minggu kemudian
d. 4 minggu kemudian
Test 1

1) Pengertian kegawatdaruratan menurut Dorlan adalah…

a. Kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat kematian ibu
dan janinnya
b. Kejadian yang tidak diduga atau terjadi secara tiba-tiba, seringkali merupakan
kejadian yang berbahaya
c. Kondisi kesehatan yang mengancam jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau
selama dan sesudah persalinan dan kelahiran
d. Situasi yang membutuhkan evaluasi dan manajemen yang tepat pada bayi baru
lahir yang sakit kritis (≤usia 28 hari).
e. Situasi serius dan kadang kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak
terduga dan membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan jiwa/nyawa

2) Ukuran keberhasilan dari suatu pertolongan kasus gawat darurat adalah…

a. Pelayanan yang tepat


b. Respon time penolong
c. Pasien tidak meninggal
d. Penentuan diagnosis tepat
e. Upaya pertolongan tepat dan cepat

3) Upaya pertolongan harus secara sistematis dan memperhatikan prinsip ABC, yang pertama
harus dilakukan oleh penolong adalah…

a. Memasang infuse
b. Memberikan oksigen
c. Mengevaluasi perdarahan
d. Membersihkan jalan nafas
e. Mengobservasi tanda vital

4) Cara mencegah terjadinya kegawatdaruratan…

a. Bidan tidak boleh panik


b. Bidan segera berteriak minta tolong
c. Bidan segera melakukan pengkajian
d. Bidan mengetahui cara menolong kegawatdaruratan
e. Bidan melakukan pemantauan secara terus menerus

5) Yang dimaksud dengan respon time petugas adalah...


a. Lama waktu sampai di tempat rujukan
b. Lama waktu untuk mengambil keputusan
c. Lama waktu untuk menyelesaikan administrasi
d. Lama waktu untuk mencari kendaraan rujukan
e. Lama waktu menunggu untuk mendapat penanganan

6) Prioritas utama yang dilakukan bidan didaerah dalam usaha menurunkan kematian ibu
terutama dalam kegawatdaruratan adalah….

a. Rujukan kasus
b. Pengenalan kasus dengan segera
c. Penanganan kasus di tempat rujukan
d. Pengambilan keputusan untuk merujuk
e. Pengiriman kembali pasien ketempat pengirim

7) Upaya stabilisasi klien dapat dilakukan dengan…

a. Menyiapkan radient warmer


b. Menggunakan alat pelindung diri
c. Menjamin kelancaran jalan nafas
d. Menyiapkan obat-obatan emergensi
e. Menyiapkan alat resusitasi kit untuk ibu dan bayi

8) Yang termasuk tindakan pertolongan kegawatdaruratan dengan mengupayakan breathing


adalah…

a. Memasang infuse
b. Memberikan oksigen
c. Mengatur posisi pasien
d. Mengukur tekanan darah
e. Membersihkan lendir dari jalan nafas

9) Yang termasuk upaya menjamin circulation adalah ...

a. Memasang infuse
b. Memberikan oksigen
c. Mengatur posisi pasien
d. Mengukur tekanan darah
e. Membersihkan lendir dari jalan nafas

10) Yang harus ditanyakan apabila terdapat perdarahan pervaginam…

a. Apakah ibu sedang hamil


b. Apakah terdapat wheezing
c. Apakah nyeri saat berkemih
d. Apakah keluar cairan purulen
e. Apakah terdapat gawat nafas
Test 2

Kasus 1

Ny F umur 25 tahun hamil ke-2, datang ke BPM dengan keluhan amenorrhoe 3 bulan, ibu F
merasa sering mual kadang-kadang muntah. Hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri 3 jari di bawah
pusat, tidak teraba balotemen, hasil pemeriksaan PPV: darah kecoklatan. 1) Berdasarkan kasus
diatas, Ny F suspect …

a. Kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum


b. Kehamilan dengan Abortus Imminens
c. Kehamilan dengan Mola Hidatidosa
d. Kehamilan Ektopik Terganggu
e. Kehamilan dengan Anemia

2) Tujuan utama dari pemeriksaan palpasi abdomen adalah …

a. Menentukan umur kehamilan


b. Menentukan tinggi fundus uteri
c. Menganalisis taksiran berat janin
d. Memastikan bagian-bagian janin
e. Membandingkan dengan usia kehamilan

3) Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa pada kasus Ny F adalah

a. Tes kehamilan
b. Darah rutin
c. Titer HCG
d. Urin rutin
e. HBSAg

Kasus 2

Ny. A umur 23 tahun datang ke BPM hamil pertama kali mengeluh perut mules, mengeluarkan
darah flek-flek dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu, belum mengeluarkan jaringan. Hasil
pemeriksaan, TD 110/60 mmHg. Nadi 90 x/mnt, TFU 3 jari atas symphisis. Inspekulo keluar
darah dari OUE, VT OUE teraba jaringan.

4) Diagnosa Ny. A adalah …

a. Abortus Insipiens
b. Abortus Imminens
c. Abortus Complete
d. Abortus Habitualis
e. Abortus Inkomplet

5) Untuk memperbaiki keadaan umum tersebut sebelum dilakukan rujukan pasien di beri infus…

a. Plasma
b. NaCl 0,9 %
c. NaCl 10 %
d. Glukosa 5 %
e. Ringer laktat

Ny F, 36 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan waktu bangun tidur
mengeluarkan darah segar lewat lahir, tidak disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah,
pucat TD 90/60, Hb: 8,4 gr %. 6) Diagnosa untuk Ny. F adalah…

a. Ruptura uteri
b. Abortus iminens
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Abortus incompletes

7) Tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh bidan pada Ny. F adalah…

a. Inspekulo
b. Konseling
c. Pasang infuse
d. Palpasi abdomen
e. Periksa dalam pervaginan

8) Untuk mempertahankan kesejahteraan janin Ny. F perlu tindakan…

a. Injeksi vit. K
b. Oksigenasi
c. Tidur 0,5 duduk
d. Infus NaCl 0,9 %
e. Tidur miring ke kiri

Ny. Z 29 tahun datang ketempat BPM tanggal 3 Mei 2013 untuk memeriksakan kehamilannya.
HPHT 9 Januari 2013. Anak ke 1 (2 tahun), belum pernah abortus mengeluh mual, dan kadang
muntah-muntah, belum merasakan gerakan janin. Hasil pemeriksaan: TFU setinggi pusat, tidak
teraba bagian janin, DJJ tidak terdengar, tekanan darah140/95 mmHg

9) Ny. Z kemungkinan mengalami…

a. Mola hidatidosa
b. Kehamilan ganda
c. Ancaman abortus
d. PER (Pre eklampsi ringan)
e. Kehamilan ektopik terganggu

10) Ny. Z perlu pemeriksaan…

a. Plano test
b. Urine rutin
c. Urine reduksi
d. Plano test titrasi
e. Urine test protein

TUGAS

Ny. Kasih, usia 23 tahun, P2-A0 telah anda tolong persalinannya 1 jam yang lau, bayi lahir
spontan, berat 1800 gram, jenis kelamin laki laki, A-S 5 – 7. Saat anda melakukan observasi kala
IV, Ny Kasih mengeluh mengeluarkan darah banyak. Apa yang anda lakukan sebagai bidan
untuk mendeteksi kegawatdaruratan maternal maupun neonatal! Tiga (3) hari kemudian anda
melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui kondisi ibu dan bayinya. Apa yang anda lakukan
sebagai bidan untuk mendeteksi kegawatdaruratan baik maternal maupun neonatal!

Tugas akhir

Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap paling tepat!

1) Situasi serius dan kadang kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan
membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan jiwa/nyawa merupakan pengertian dari…

a. Kegawat daruratan
b. Kegawat daruratan obstetric
c. Kegawat daruratan maternal
d. Kegawat daruratan neonatal
e. Kasus gawat darurat obstetric

2) Yang termasuk tindakan pertolongan kegawatdaruratan dengan mengupayakan Airway


adalah…

a. Memasang infuse
b. Memberikan minum
c. Memberikan oksigen
d. Mengukur tekanan darah
e. Membersihkan lendir dari jalan nafas
3) Bayi harus segera dirujuk apabila hasil penilaian dan klasifikasi bayi muda berada pada daerah
berwarna…

a. Biru
b. Hijau
c. Hitam
d. Merah
e. Kuning

Kasus :

Ny. V usia 28 tahun G1 P1 A0 hamil 8 bulan datang ke tempat anda dengan keluhan sering
merasa pusing. Hasil pemeriksaan Tekanan darah 160/ 90 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 36,6oC,
Respirasi 20 x/mnt. TFU pertengahan pusat – procesus xypoideus, letak kepala belum masuk
PAP, punggung kanan. DJJ (+) 144 kali/ menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 11 gram%,
protein uria (+++). 4) Berdasar kasus diatas, apa diagnose yang dapat anda tegakkan pada Ny.
V…

a. Eklamsia
b. Preeklamsia berat
c. Preeklamsia ringan
d. Hipertensi dalam kehamilan
e. Superimposed pre eklamsia

5) Faktor risiko yang mungkin dimiliki oleh Ny. V adalah…..

a. Post date
b. Makrosomia
c. Primigravida
d. Kehamilan multiple
e. Fibroid dalam kehamilan

Kasus :

Ny. B usia 37 tahun G4 P4 A0 telah melahirkan di tolong dukun. Setelah 30 menit dukun
memanggil bidan karena placenta belum keluar. Hasil pemeriksaan keadaan umum ibu lemah,
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 88 kali/menit. Terlihat tali pusat di vulva, terlihat perdarahan
pervaginam ± 250 cc.

6) Berdasarkan kasus di atas diagnose Ny B adalah...

a. Sisa placenta
b. Placenta previa
c. Abrasio placenta
d. Solution placenta
e. Retensio placenta

7) Untuk mencegah terjadinya kasus diatas, upaya yang seharusnya dilakukan penolong
persalinan adalah…

a. Segera mengeluarkan placenta


b. Melakukan manajemen aktif kala III
c. Menilai tanda gejala kala III dengan tepat
d. Memberikan infuse kepada setiap ibu bersalin
e. Menarik tali pusat meskipun tidak ada kontraksi

Kasus :

Bayi K, umur 20 hari dibawa periksa oleh orangtuanya ke tempat anda dengan keluhan kulit bayi
berwarna kekuningan sejak 2 hari yang lalu, dan tinjanya berwarna pucat seperti dempul. Hasil
pemeriksaan menunjukkan kuning sampai dengan badan bagian atas (dari pusar ke atas).

8) Berdasarkan kasus diatas, bayi K mengalami…

a. Hypothermia
b. Hyperthermia
c. Ikterus fisiologis
d. Ikterus patologis
e. Tetanus neonatorum

9) Berdasarkan hasil pemeriksaan, derajat kekuningan yang dialami bayi K...

a. Kramer 1
b. Kramer 2
c. Kramer 3
d. Kramer 4
e. Kramer 5

10) Tindakan yang dapat dilakukan sebagai upaya stabilisasi pada bayi kejang adalah…

a. Berikan fenobarbital 30 mg
b. Cegah penurunan gula darah
c. Jika apnoe lakukan resusitasi
d. Posisikan kepala bayi setengah mengadah
e. Bebaskan jalan nafas dan memberi oksigen

Ringkasan

Kegawatdaruratan neonatus dapat terjadi kapan saja sejak bayi baru lahir. Hal ini membutuhkan
kemampuan petugas untuk mengenali perubahan psikologis dan kondisi patologis yang
mengancam jiwa yang bisa timbul sewaktu waktu. Faktor yang dapat menyebabkan
kegawatdaruratan neonates adalah faktor kehamilan, faktor saat persalinan, dan faktor bayi.
kondisi yang menyebabkan kegawatdaruratan neonatus yaitu hipotermi, hipertermia,
hiperglikemia, tetanus neonatorum, penyakit penyakit pada ibu hamil dan syndrom gawat nafas
pada neonatus. Deteksi kegawatdaruratan bayi baru lahir dilakukan dengan memperhatikan
beberapa factor risiko diatas serta melakukan penilaian awal saat bayi baru lahir, apakah terdapat
usia kehamilan kurang dari 37 minggu, apakah terdapat meconium dalam ketuban dan apakah
bayi tidak dapat menangis spontan/ nafas megap- megap. Jika terjadi hal diatas, maka bidan harus
siap untuk melakukan penatalaksanaan sesuai dengan manajemen penatalaksanaan bayi baru lahir
dengan asfiksia, dan bayi baru lahir dengan ketuban bercampur meconium. Deteksi
kegawatdaruratan bayi muda dilakukan menggunakan penilaian dan klasifikasi manajemen
terpadu bayi muda. Proses manajemen kasus disajikan melalui urutan langkah penilaian dan
klasifikasi, tindakan dan pengobatan, konseling pada ubu dan pelayanan tindak lanjut. Klasifikasi
berat (warna MERAH MUDA) memerlukan rujukan segera, tetap lakukan pemeriksaan dan
lakukan penanganan segera sehingga rujukan tidak terlambat dilakukan pada kasus kasus
penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat, ikterus berat dan diare dehidrasi berat. Sebelum
melakukan rujukan, lakukanlah asuhan pra rujukan. Sedangkan hasil penilaian klasifikasi yang
berwarna KUNING DAN HIJAU tidak memerlukan rujukan.

Test 3

1) Factor kehamilan yang dapat menyebabkan kegawatdaruratan neonates...

a. Bayi kurang bulan


b. Bayi dengan berat > 4000 gram
c. Kehamilan dengan gawat janin
d. Persalinan dengan obat sedative
e. Bayi dengan skor APGAR rendah

3) Jika bayi menunjukkan tanda tanda kaki teraba dingin, kemampuan menghisap lemah, tangisan
lemah, terdapat kutis marmorata, maka bayi tersebut mengalami...

a. Hipotermia
b. Hipotermia berat
c. Hipotermia ringan
d. Hipotermia sedang
e. Stadium lanjut hipotermia

4) Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami diabetes mellitus sering mengalami…

a. Hipotermia
b. Hipertermia
c. Hipoglikemia
d. Hiperglikemia
e. Hiperglaukoma

5) Penyebab tetanus neonatorum pada bayi baru lahir adalah…

a. Streptococcus
b. Mycobacterium
c. Tetanus toksoid
d. Clostridium tetani
e. Staphylococcus Aureus

6) Jika hasil penilaian bayi baru lahir didapatkan bayi tidak bernafas spontan, penatalaksanaan
yang digunakan bidan adalah…

a. Manajemen bayi baru lahir normal


b. Manajemen bayi berat lahir rendah
c. Manajemen asfiksia bayi baru lahir
d. Manajemen bayi tidak bernafas spontan
e. Manajemen air ketuban bercampur meconium

7) Manajemen terpadu bayi muda digunakan untuk melakukan penilaian dan pengklasifikasian
pada bayi berumur…

a. Bayi baru lahir


b. Kurang dari 2 bulan
c. Lebih dari 2 bulan
d. Kurang dari 2 tahun
e. Lebih dari 2 tahun

8) Bayi diklasifikasikan menglami penyakit sangat berat atau infeksi berat jika terdapat tanda
atau gejala…

a. Mata bernanah
b. Pusat bernanah
c. Pusat kemerahan
d. Terdapat pustule kulit e. Bergerak hanya jika distimulasi

9) Bayi diklasifikasikan mengalami dehidrasi berat jika didapat gejala atau tanda…

a. Letargis atau tidak sadar


b. Gelisah atau rewel
c. Cubitan perut kembali lambat
d. Mata cembung
e. Sering kencing

10) Ikterus dikatakan fisiologis jika …

a. Tinja berwarna pucat


b. Timbul kuning pada hari pertama
c. Kuning sampai telapak tangan/kaki
d. Timbul kuning pada umur > 14 hari
e. Timbul kuning pada umur ≥24 jam sampai ≤14 hari

Latihan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatdaruratan dalam kehamilan muda


2) Sebutkan macam-macam kegawatdaruratan dalam kehamilan muda

Ringkasan

Kehamilan merupakan kondisi alami yang bisa terjadi pada wanita setelah ada proses fertilisasi,
dalam perjalannya kehamilan bisa berjalan normal tapi tidak kadang juga tidak normal. Ketidak
normalan yang dialami dalam kehamilan usia muda kurang dari 22 minggu, dapat terjadi
perdarahan yang merupakan satu tanda yang harus sangat diwaspadai. Selanjutnya dikembangkan
dengan gejala lainnya baik secara subyektif ataupun obyektif. Dari pengembangan gejala yang
dialami wanita hamil pada kehamilan muda dapat dibedakan adanya abortus (abortus imminen,
abortus insipient, abortus in komplit serta abortus komplit) dan selanjutnya kehamilan ektopik
terganggu (KET) ataupun mola hydatidosa. Ketiganya merupakan tanda bahaya kehamilan muda
yang harus mendapatkan pengawasan ketat.

Test 1

Ny. A umur 23 tahun datang ke BPM hamil pertama kali mengeluh mengeluarkan darah flekflek
dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan, TFU 3 jari atas symphisis. Inspekulo
keluar darah dari OUE tidak ada pembukaan.

1) Pada Ny.A. dimungkinkan kondisi ibu hamil apabila didapatkan hasil ...

a. TFU sesuai dengan usia kehamilan


b. Ibu mengeluh mual muntah
c. Tanda PPT +
d. Keluarnya darah dari vagina

2) Diagnosa kasus Ny. A…

a. Abortus insipiens
b. Abortus imminens
c. Abortus komplit d. Abortus inkomplit

Dua minggu kemudian Ny. A datang lagi ke BPM belum mengeluarkan jaringan, perut mules,
hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg. Nadi 90 x/mnt, terjadi perdarahan bergumpal.

3) Diagnosa Ny. A sekarang …

a. Abortus insipiens
b. Abortus imminens
c. Abortus komplit
d. Abortus inkomplit

4) Rasa nyeri yang kuat pada Ny.A , ini disebabkan karena adanya ...

a. Peningkatan kontraksi rahim


b. Hasil konsepsi masih didalam
c. Adanya pembesaran rahim sesuai dengan usia kehamilan
d. Peningkatan dari hormon oksitosin

Ny.A dirujuk ke RS, terdapat jaringan bercampur gumpalan darah. Saat tiba ditempat rujukan
ternyata didapat OUE sudah membuka dan teraba sisa jaringan. Perdarahan belum berhenti.
5) Ny.A sekarang mengalami ...

a. Abortus insipiens
b. Abortus imminens
c. Abortus komplit
d. Abortus inkomplit

6) Terjadinya perdarahan yang banyak pada Ny. A disebabkana karena ...

a. Peningkatan kontraksi rahim


b. Adanya pembukaan dari OUE
c. Masih ada sebagian jaringan dalam uterus
d. Adanya peningkatan hormon

Ny. S umur 26 tahun datang ke BPM kehamian ke tiga umur kehamilan 3 bulan, perdarahan
sedikit, mengeluh mual,muntah,4-5 kali sehari. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg, TFU 3 jari
di bawah pusat, ballotemen (-), DJJ (-)

7) Kemungkinan diagnosa Ny. S adalah…

a. Hiperemisis gravidarum
b. Mola hidatidosa
c. KET
d. Abortus iminens

8) Terjadinya pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan, disebabkan karena ...

a. Kavum uteri terisi jaringan seperti rangkaian buah anggur


b. Pembesaran embrio yang pesat
c. Hasl konsepsi mengganda
d. Adanya jaringan baru selain embrio

Ny. Tina datang ke BPM , mengatakan terlambat haid 1 bulan, dengan keluhan mual dan muntah
terutama pagi hari, hasil PPT (+). Saat ini ibu merasakan nyeri pada perut bagian bawah dan
nyeri dirasa ibu semakin kuat.

9) Kemungkinan diagnosa ny. Tina adalah….

a. Hiperemisis gravidarum
b. Mola hidatidosa
c. KET
d. Abortus iminens

10) Nyeri pada perut bagian bawah dan dirasa ibu semakin kuat disebabkan karena ...

a. Adanya spasme dari pembuluh darah


b. Adanya kontraksi mendadak dari uterus
c. Terjadi ruptur diluar rahim
d. Adanya pertumbuhan embrio di luar Rahim

Penjelasan kunci jawaban


Ny. A umur 23 tahun datang ke BPM hamil pertama kali mengeluh mengeluarkan darah flekflek
dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan, TFU 3 jari atas symphisis. Inspekulo
keluar darah dari OUE tidak ada pembukaan.

1. Pada Ny.A dimungkinkan ibu hamil apabila didapatkan hasil :

Jawaban C : alasan adanya amenore dan TFU sesuai dengan usia kandungannya, walaupun ada
flek darah tidak ada pembukaan dari ostium uternum ekternal (OUE) jadi dimungkinan itu adalah
pseudo menstruasi (menstruasi palsu)

2. Diagnosa kasus Ny. A….

Jawaban B : alasan adanya amenore dan TFU sesuai dengan usia kandungannya, walaupun ada
flek darah tidak ada pembukaan dari ostium uternum ekternal (OUE) jadi dimungkinan adanya
ancaman terjadi kegagalan kehamilan Dua minggu kemudian Ny. A datang lagi ke BPM belum
mengeluarkan jaringan, perut mules, hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg. Nadi 90 x/menit,
terjadi perdarahan bergumpal .

3. Diagnosa Ny. A sekarang …

Jawaban A : pasien datang lagi dengan keluhan perdarahan bergumpal, perut mules namun tidak
ada jaringan yang keluar sehingga kehamilan tidak dapat dipertahnkan.

4. Rasa nyeri yang kuat pada Ny.A , ini disebabkan karena adanya ...

Jawaban B : kehamilan tidak dapat dipertahankan dan hasil konsepsi masih belum keluar yang
merangsang adanya peningkatan kontraksi rahim Saat Ny.A dirujuk ke RS, terdapat jaringan
bercampur gumpalan darah. Saat tiba ditempat rujukan ternyata didapat OUE sudah membuka
dan teraba sisa jaringan. Perdarahan belum berhenti.

5. Ny.A sekarang mengalami ...

Jawaban D : perdarahan yang keluar terdapat jaringan dan OUE sudah membuka dan teraba sisa
jaringan. Perdarahan belum berhenti.

6. Terjadinya perdarahan yang banyak pada Ny. A disebabkana karena ...

Jawaban C : Masih ada sebagian jaringan dalam uterus yang menimbulkan peningkatan kontraski
uterus Ny. S umur 26 tahun datang ke BPM. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg,

7. Kemungkinan diagnosa ny. S adalah…

Jawab B : ibu mengatakan hamil 3 bulan, perdarahan sedikit, mengeluh mual,muntah,4-5 kali
sehari dan TFU 3 jari di bawah pusat yang seharusnya 3 jari diatas simpfisis

8. Terjadinya pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan, disebabkan karena ...
Jawaban

A : Dalam cavum uteri tidak terjadi organogenesis namun terisi jaringan seperti rangkaian buah
anggur dan tumbuh pesat Ny. Tina datang ke BPM, saat ini ibu mengalami ...
9. Kemungkinan diagnosa ny. Tina adalah…. Jawaban

C : ibu mengatakan terlambat haid 1 bulan, dengan keluhan mual dan muntah terutama pagi hari,
hasil PPT (+) dan merasakan nyeri pada perut bagian bawah dan nyeri dirasa ibu semakin kuat,
namun tidak ada bercak darah.

10. Nyeri pada perut bagian bawah dan dirasa ibu semakin kuat disebabkan karena ...

Jawaban C : adanya ruptur diluar rahim utama pada daerah implantasi yang tidak memungkinkan
untuk mengikuti pembesaran dari hasil konsepsi

Latihan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatatdaruratan dalam kehamilan lanjut

2) Sebutkan macam-macam kegawatatdaruratan dalam kehamilan lanjut

Ringkasan

Seorang wanita dalam masa kehamilan akan merasakan banyak perubahan dari awal sampai akhir
kehamilan yang memberikan variasi perubahan sesuai dengan usia dan perkembangan janin.
Perubahan fisiologi dapat berjalan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, namun demikian
perubahan normal yang diharapkan, mungkin saja menjadi patologis yang tidak terprediksikan
sebelumnya. Walaupun pengawasan unyuk ibu hamil sudah dilakukan secara teratur dan
penegakan diagnose berdasarkan dari keluhan ibu serta pengawasan yang terus menerus dari
perubahan yang terjadi pada ibu hamil. Ketidak normalan yang dialami dalam kehamilan usia
lanjut > dari 22 minggu , dapat berupa peningkatan tekanan darah yang akan menjadikan ibu
sampai kejang (eklamsia) dan ini penyebab utama untuk kematian ibu. Selanjutnya adanya
perdarahan baik karena implantasi dari plasenta ataupun plasenta lepas sebelum terjadinya proses
persalinan. Apapun yang terjadi diatas, bukan hanya ibu saja yang terancam namun juga untuk
janin yang dikandungnya. Selanjutnya dari perkembangan kondisi hamil dengan gejala lainnya
baik secara subyektif ataupun obyektif dapat menentukan masalah lain berupa lamanya masa
kehamilan, kelainan air ketuban. Kondisi diatas dapat berpengaruh pada ibu serta janin dan
merupakan tanda bahaya kehamilan lanjut yang perlu diwaspadai oleh wanita hamil dan
dipahami oleh semua pemberi pelayanan kehamilan termasuk bidan.

Test 2

Seorang ibu berusia 28 tahun memiliki seorang anak mengaku hamil 8 bulan datang ke RB
dengan kondisi perdarahan serta ibu mengeluh nyeri. Pada saat dilakukan pemeriksaan palpasi
sangat sulit karena rahim keras seperti papan dan nyeri pada saat di pegang. Fundus uteri makin
lama makin naik, pada saat pemeriksaan auskultasi bunyi jantung janin tidak ada, pada saat
dilakukan VT teraba ketuban tegang terus–menerus.

1) Yang dialami ibu saat ini adalah …

a. Solusio Plasenta
b. Plasenta Previa
c. Mola Hidatidosa
d. Kehamilan Ektopik
2) Upaya yang dilakukan oleh petugas untuk menyelamatkan dengan cara...

a. Tunggu adanya pembukaan lengkap untuk pertolongan persalinan


b. Rujuk pasien bila sudah ada tanda persalinan
c. Bila denyut jantung (-), pasien tidak perlu dirujuk
d. Segera siapkan untuk operasi walau pembukaan belum lengkap

Seorang ibu berusia 30 tahun memiliki 4 anak, mengatakan hamil 7 bulan berkunjung ke Bidan
Praktik Mandiri dengan keluhan sesak nafas dan nyeri ulu hati, inspeksi: perut terlihat sangat
buncit dan tegang, berkilat sedangkan pada palpasi perut tegang dan nyeri disertai terjadi edema
pada dinding perut, vulva, dan tungkai. Bagian janin sukar untuk dikenali dan fundus uteri lebih
tinggi dari usia kehamilan. Pada auskultasi, DJJ sukar didengar.

3) Yang dialami ibu diatas adalah …

a. Solusio plasenta
b. Oligohidramnion
c. Hidramnion
d. kehamilan ganda

4) Untuk kasus yang dialami ibu dapat dilakukan upaya …

a. Konseling dengan diet pantang garam


b. Dilakukan konsul ke spesialis untuk pengakhiran kehamilan
c. Memberikan dukungan emosi ungtuk ibu dan keluarga
d. Bila telah memberikan gangguan mekanik, penderita harus dirujuk

Seorang perempuan berusia 35 tahun, GII P10001, usia kehamilan aterm, datang ke tempat bidan.
Dengan keluhan nyeri kepala dan gangguan penglihatan, tidak mempunyai riwayat hipertensi dan
tidak mengalami kejang, jumlah air kencing sedikit. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah
170/120 mmHg, nyeri epigastrium, protein uria (++), oedem pada kedua ekstremitas bawah.

5) Menurut saudara apa tindakan untuk penatalaksanaan hal tersebut ...

a. Berikan antikonvulsan
b. Diet rendah garam
c. Induksi dengan oksitosin 5 IU dalam 500 ml Dextrose IV 10 tetes/menit
d. Sectio Caesaria

6) Seorang perempuan berusia 28 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke BPM dengan keluhan
keluar darah merah segar dari kemaluan sejak tadi pagi tanpa disertai nyeri perut. Hasil
pemeriksaan didapatkan: TTV dalam batas normal, abdomen tidak tegang. DJJ 148x/menit
regular Apakah diagnosis dari kasus diatas...

a. Ruptura sinus marginalis


b. Insertion velamentosa
c. Solusio plasenta
d. Plasenta previa

7) Seorang perempuan berusia 28 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke BPM dengan keluhan
keluar darah merah segar dari kemaluan sejak tadi pagi tanpa disertai nyeri perut. Hasil
pemeriksaan didapatkan: TTV dalam batas normal, abdomen tidak tegang. DJJ 148x/menit
regular. Tindakan pra rujukan yang harus dilakukan terhadap wanita tersebut adalah...

a. Pasang infuse
b. Observasi KU ibu
c. Lakukan VT
d. Lakukan amniotomi

8) Seorang perempuan usia 28 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke BPM dengan keluhan
keluar darah merah segar dari kemaluan sejak tadi pagi tanpa disertai nyeri perut. Hasil
pemeriksaan didapatkan: TTV dalam batas normal, abdomen tidak tegang. DJJ 148x/menit
regular. Komplikasi yang bisa terjadi dari kasus diatas adalah...

a. Syok hipovolemik
b. Syok cardiogenik
c. Syok neurogenik
d. Syok anafilaktik

9) Seorang perempuan G1P0-0 berusia 16 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke polindes
mengeluh sering pusing dan pandangan mata kabur . Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah
160/110 mmHg, tedapat odema palpebra, DJJ regular 148x/menit, pemeriksaan dalam belum
terdapat pembukaan, protein urine +3. Diagnose kasus tersebut adalah ...

a. PER
b. PEB
c. Eklamsia
d. Hypertensi Kronis

10) Seorang perempuan G1P0-0 berusia 16 tahun merasa hamil 8 bulan datang ke polindes
mengeluh sering pusing dan pandangan mata kabur. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah
160/110 mmHg, tedapat odema palpebra, DJJ regular 148x/menit, pemeriksaan dalam belum
terdapat pembukaan, protein urine +3. Dosis awal pemberian MgSO4 pada kasus
tersebutadalah...

a. MgSO4 40% 2 gr IV
b. MgSO4 40% 4 gr IV
c. MgSO4 40% 6 gr IV
d. MgSO4 40% 8 gr IV

Latihan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatat daruratan dalam kehamilan muda

2) Sebutkan macam-macam kegawatdaruratan dalam kehamilan muda

Ringkasan

Syok obstetri adalah keadaan syok pada kasus obstetri yang kedalamannya tidak sesuai dengan
perdarahan yang terjadi. Klasifikasi syok adalah syok hipovolemik, syok sepsis (endatoxin
shock), syok kardiogenik, dan syok neurogenik. Dalam penanganan syok terbagi dua bagianyaitu
penangana awal yang berfungsi untuk memberikan pertolongan pertama dan stabilitas pasien.
Selanjutnya dilakukan penangan khusus mulai dari dengan tindakan dimulai dari pemberian infus
dan jika memungkinkan pemeriksaan darah lengkap termasuk trombosit, ureum. Bila kondisi
pasien/syok teratasi selanjutnya dilakukan mencari penyebab terjadinya syok.

Test 3 Soal

Ibu Diana saat ini hamil muda dengan keluhan amenorea, 14 minggu dan disertai nyeri perut
yang hebat sampai berkeringat, namun tidak ada darah yang keluar dari kemaluannya. Nadi kecil
dan cepat dan pasien nampak pucat kesakitan, kesadaran mulai menurun.

1) Apa yang dialami ibu Diana diatas…

a. Syok septik
b. Syok hypovolemic
c. Syok anapilatik
d. Syok neurogenic

2) Penyebab dari kasus yang dialami...

a. Abortus Imminens
b. Abortus Incomplitus
c. Kehamilan ektopik terganggu (KET)
d. Mola hidatidosa

3) Untuk menegakkan diagnose syok , jika terdapat tanda dan gejala ...

a. Nadi cepat dan lemah (120 kali per menit atau lebih)
b. Tekanan darah yang rendah (sistolik kurang dari 110 mmHg)
c. Pernafasan cepat dan berbau aceton
d. Kesadaran pasien dilirium

4) Pemberian cairan untuk kasus syok hypovolemic diberikan cairan infus diberikan ...

a. Cairan Dektrose dengan kecepatan 1 liter dalam 15-20 menit


b. Cairan infus (garam fisiologik atau Ringer laktat) awalnya dengan kecepatan 1
liter dalam 15-20 menit
c. Cairan kombinasi awalnya dengan kecepatan 1 liter dalam 15-20 menit
d. Cairan infus (garam fisiologk atau Ringer laktat) awalnya dengan kecepatan 1 liter
dalam 1 jam pertama

5) Tanda-tanda bahwa kondisi pasien sudah stabil atau ada perbaikan sebagai berikut dapat
dilihat dari ….

a. Tekanan darah mulai naik, sistolik mencapai 70 mmHg


b. Denyut jantung berdetak cepat
c. Kondisi mental pasien masih lemah
d. Produksi urin bertambah paling sedikit 100 ml/4 jam atau 30 ml/jam

Penjelasan Kunci Jawaban test 2

1. Apa yang dialami ibu Diana diatas…

Jawaban : Syok neurogenic (D) Pembenaran : perdarahan yang dialami ibu tidak nampak yang
ditandai dengan Nadi kecil dan cepat dan pasien nampak pucat kesakitan, kesadaran mulai
menurun

2. Penyebab dari kasus yang dialami...

Jawaban : Kehamilan ektopik terganggu (KET ) (C) Pembenaran : anda adanya kehamilan
ektopik terganggu (KET) diketahui dari data hamil muda dengan keluhan amenorea, 14 minggu
dan disertai nyeri perut yang hebat sampai berkeringat, namun tidak ada darah yang keluar dari
kemaluannya. Nadi kecil dan cepat dan pasien nampak pucat kesakitan, kesadaran mulai
menurun

3. Untuk menegakkan diagnose syok , jika terdapat tanda dan gejala :

Jawaban : Nadi cepat dan lemah (120 kali per menit atau lebih) (A) Pembenaran : Secara normal
nadi berdetak dengan irama teratur 80-110 kali per menit, dalam kondisi cairan tubuh berkurang
maka jantung akan memompa lebih cepat

4. Pemberian cairan untuk kasus syok hypovolemic diberikan cairan infus diberikan

Jawaban : Cairan infus (garam fisiologk atau Ringer laktat) awalnya dengan kecepatan 1 liter
dalam 15-20 menit (B) Pembenaran : Kehilangan banyak darah menyebabkan terjadinya syock
hypovolek yang harus segera diganti dengan larutan yang sesuai tubuh dengan kecepatan tetesan
disesuaikan dengan jumlah darah yang hilang.

5. Tanda-tanda bahwa kondisi pasien sudah stabil atau ada perbaikan sebagai berikut dapat
dilihat dari ….

Jawaban : Produksi urin bertambah paling sedikit 100 ml/4 jam atau 30 ml/jam (D)
Pembenaran : Bila cairan tubuh sudah terjadi keseimbangan, maka akan terjadi balans antar in
put dan out put yang di ukur melalui jumlah produksi urin.

Latihan
Ringkasan

Dari uraian materi yang telah Anda pelajari di atas dapat disimpulkan bahwa yang termasuk
penyulit persalinan kala I adalah preeklamsia. Sedangkan yang masuk dalam klasifikasi penyulit
kala II persalinan adalah emboli air ketuban (juga dapat terjadi pada kala I), distosia bahu,
persalinan letak sungsang dan partus lama. Emboli air ketuban merupakan sindrom dimana cairan
ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba terjadi gangguan pernafasan yang akut dan
shock. Pasien dapat memperlihatkan beberapa gejala dan tanda yang bervariasi, namun umumnya
gejala dan tanda yang terlihat adalah segera setelah persalinan berakhir atau menjelang akhir
persalinan, pasien batuk-batuk, sesak , terengah engah dan kadang ‘cardiac arrest’. Distosia bahu
adalah tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan.
Sebagian besar kasus distosia bahu tidak dapat diramalkan atau dicegah. Adanya kehamilan yang
melebihi 5000 gram atau dugaan berat badan janin yang dikandung oleh penderita diabetes lebih
dari 4500 gram diduga sebagai faktor predisposisi terjadinya distosia bahu. Persalinan letak
sungsang adalah persalinan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya
sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri, sedangkan bokong merupakan
bagian terbawah di daerah pintu atas panggul atau simfisis. Pada pemeriksaan abdominal
(palpasi) di fundus uteri teraba kepala. Kepala lebih keras dan lebih bulat dari pada bokong dan
kadang-kadang dapat dipantulkan (Ballotement). Untuk auskultasi denyut jantung janin dapat
terdengar diatas umbilikus jika bokong janin belum masuk pintu atas panggul. Partus lama adalah
persalinan yang berlangsung lebih dari 24jam pada primigradiva, dan lebih dari 18 jam pada
multigradiva. Preeklamsi merupakan suatu penyakit vasopastik, yang melibatkan banyak sistem
dan ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi yang terjadi setelah minggu ke 20 dan proteinuria.
Kriteria minimal dari preeklamsia adalah tekanan darah 140/90 mmHg setelah gestasi 20 minggu
dan proteinuria 300 mg/24 jam atau 1+ pada dipstik.

Test 1 Kasus 1 (Soal No. 1 dan 2)

Seorang ibu inpartu kala I fase aktif mengalami pecah ketuban secara spontan pada pembukaan 8
cm. Beberapa saat setelah ketuban pecah tiba-tiba ibu mengalami sesak nafas, wajah kebiruan,
tekanan darah mendadak turun, nadi kecil/cepat kemudian terjadi gangguan pernafasan yang akut
dan shock.

1) Analisa saudara untuk kasus di atas adalah, ibu mengalami ...

a. KPD
b. Emboli air ketuban
c. Penyakit jantung
d. Syock obstetri

2) Kasus tersebut dapat terjadi setiap saat terutama dalam masa ...
a. Kehamilan
b. Persalinan
c. Pasca persalinan
d. Setelah sectio cesarea

3) Yang Anda ketahui tentang partus lama adalah persalinan yang berlangsung ...

a. 24 jam pada primi dan > 18 jam pada multi


b. 18 jam pada primi dan > 24 jam pada multi
c. 8 jam bayi belum lahir dengan fase laten > 12 jam
d. 24 jam bayi belum lahir dengan fase laten > 8 jam

Kasus 2 (Soal no. 5 dan 6)

Ny. N usia 26 tahun hamil anak kedua 39 mgg datang ke Bidan jam 01.00 WIB. Dilakukan
pemeriksaan dengan hasil urin reduksi (++) TBJ janin 4100 gr, jam 08.00 WIB pembukaan
lengkap. Setelah dipimpin mengejan kepala bayi lahir namun tidak ada kemajuan persalinan.

4) Diagnosa pada Ny N adalah G II Inpartu kala II dengan …

a. Makrosomia
b. Distosia bahu
c. Lilitan tali pusat.
d. Cepallo Pelivik Dispropotion.

5) Salah satu faktor penyebab dari Ny.N berdasarkan kasus tersebut adalah…

a. Hipertensi
b. Janin besar
c. Panggul sempit
d. Diabetes militus

Ringkasan

Mengenal kasus kegawatdaruratan obstetri secara dini sangat penting agar pertolongan yang
cepat dan tepat dapat dilakukan. Mengingat manifestasi klinik kasus kegawatdaruratan obstetri
yang berbeda-beda dalam rentang yang cukup luas, mengenal kasus tersebut tidak selalu mudah
dilakukan, bergantung pada pengetahuan, kemampuan daya pikir dan daya analisis, serta
pengalaman tenaga penolong. Kesalahan ataupun kelambatan dalam menentukan kasus dapat
berakibat fatal. Dalam prinsip, pada saat menerima setiap kasus yang dihadapi harus dianggap
gawatdarurat atau setidak-tidaknya dianggap berpotensi gawatdarurat, sampai ternyata setelah
pemeriksaan selesai kasus itu ternyata bukan kasus gawatdarurat. Dalam menanagani kasus
kegawatdaruratan, penentuan permasalahan utama (diagnosa) dan tindakan pertolongannya harus
dilakukan dengan cepat, tepat, dan tenang tidak panik, walaupun suasana keluarga pasien ataupun
pengantarnya mungkin dalam kepanikan. Semuanya dilakukan dengan cepat, cermat, dan terarah.
Walaupun prosedur pemeriksaan dan pertolongan dilakukan dengan cepat, prinsip komunikasi
dan hubungan antara dokter-pasien dalam menerima dan menangani pasien harus tetap
diperhatikan.

Test 2

1) Penatalaksanaan kasus emboli air ketuban yang dapat Anda lakukan sesuai dengan
kewenangan saudara sebagai bidan adalah memberikan...

a. Tranfusi darah
b. Oksigen
c. Antibiotika kombinasi
d. Kortikosteroid

2) Bila terjadi kemacetan pada bahu saat menolong persalinan, tindakan yang dapat Anda berikan
adalah Perasat ...

a. Brach
b. Klasik
c. Muller
d. Mc Robert’s

3) Persalinan spontan pervaginam (spontan Bracht) pada fase lambat pertama adalah proses mulai
lahirnya ...

a. Umbilikus sampai mulut


b. Bokong sampai umbilikus (scapula)
c. Mulut sampai seluruh kepala
d. Bokong sampai mulut

4) Persalinan spontan pervaginam (spontan Bracht) pada fase lambat kedua adalah proses mulai
lahirnya ...

a. Umbilikus sampai mulut


b. Bokong sampai umbilikus (scapula)
c. Mulut sampai seluruh kepala
d. Bokong sampai mulut

5. Persalinan spontan pervaginam (spontan Bracht) pada fase cepat adalah proses

a. Umbilikus sampai mulut


b. Bokong sampai umbilikus (scapula)
c. Mulut sampai seluruh kepala
d. Bokong sampai mulut

Ringkasan

Dari uraian materi di atas dapat disimpulkan bawa atonia uteri adalah tidak adanya kontraksi
segera setelah plasenta lahir. Sebagian besar perdarahan pada masa nifas (75 – 80%) adalah
akibat adanya atonia uteri. Retensio plasenta merupakan sisa plasenta dan ketuban yang msih
tertinggal dalam rongga rahim. Hal ini dapat menimbulkan perdarahan postpartum dini atau
perdarahan pospartum lambat (6-10 hari) pasca postpartum. Robekan jalan lahir adalah keadaan
dimana serviks mengalami laterasi pada lebih dari separuh pelahiran pervaginatum, sebagian
besar berukuran kurang dari 0.5 cm. Robekan yang dalam dapat meluas ke sepertiga atas vagina.
Perdarahan kala IV atau primer adalah perdarahan sejak kelahiran sampai 24 jam
pascapartum.atau kehilangan darah secara abnormal, rata-rata kehilangan darah selama pelahiran
pervaginam yang ditolong dokter obstetrik tanpa komplikasi lebih dari 500 ml. Syok obstetrik
adalah merupakan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat
keorgan - organ vital atau suatu kondisi yang mengancam jiwa dan membutuhkan tindakan
segera dan intensif pada kasus obstetrik.

Test 3

Kasus II (Soal No. 1 dan 2)

Ny. S umur 30 tahun telah melahirkan anak ke-3 secara spontan pada jam 03.30 WIB. Bidan
telah memberikan suntikan oksi 10 IU/IM pada jam 03.32 WIB, kemudian dicoba melakukan
PTT tetapi plasenta belum lepas. Pada jam 03.45 WIB belum juga didapatkan tanda - tanda
lepasnya plasenta. Kemudian Anda memberikan oksitosin ke 2 sebanyak 10 IU/IM.

1) Pada pukul 04.00 WIB plasenta masih belum lepas, tanpak adanya perdarahan pervaginam,
berdasarkan keadaan tersebut maka diagnosisnya adalah…

a. Atonia Uteri
b. Inversio Uteri
c. Retensio Plasenta
d. Robekan jalan lahir

2) Berdasarkan keadaan No.1 maka tindakan segera yang harus Anda lakukan adalah manual
plasenta, tetapi tindakan tersebut gagal maka yang Anda lakukan adalah…

a. Histerektomi
b. Merujuk ke RS
c. Melakukan Kuretase
d. Lakukan Reposisi segera

3) Tanda bila ibu mengalami syok obstetrik adalah ...

a. Nadi cepat dan lemah


b. Pernafasan lambat
c. Nadi lambat
d. Pernafasan cepat dan dangkal

4) Robekan hanya terdapat pada selaput lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit perineum
termasuk robekan perineum ...

a. Tingkat I
b. Tingkat II
c. Tingkat III
d. Tingkat IV

5) Tanda/gejala bila perdarahan disebabkan robekan jalan lahir adalah ...

a. Kontraksi uterus lembek


b. Darah yang keluar berwarna merah kehitaman
c. Kontraksi uterus baik
d. Palsenta tidak lengkap

Ringkasan

 Perdarahan postpartum disebabkan oleh berbagai kejadian dalam proses persalinan

 Atonia uretri merupakan penyebab paling sering dalam perdarahan post partum.

 Kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum harus diantisipasi jauh sebelum persalinan


berlangsung

 Penatalaksanaan perdarahan pospartum infeksi harus dilakukan dengan segera dan tepat untuk
meminimalkan resiko yang diakibatkan bagi pasien.

Test 4

Kasus I (Soal No. 1-3)

Ny. S umur 30 tahun telah melahirkan anak ke-3 secara spontan pada jam 03.30 WIB. Bidan
telah memberikan suntikan oksi 10 IU/IM pada jam 03.32 WIB, kemudian dicoba melakukan
PTT tetapi plasenta belum lepas.

1) Pada jam 03.45 WIB belum juga didapatkan tanda - tanda lepasnya plasenta. Yang Anda
lakukan pada NY.S adalah…

a. Melakukan manual plasenta


b. Melakukan Kompresi Bimanual Interna
c. Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi
d. Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak 10 IU/IM

2) Bila pada jam 04.00 plasenta belum lepas, maka tindakan yang harus dilakukan pada Ny.S
adalah…

a. Reposisi Uteri
b. Manual Plasenta
c. Plasenta Inkarserata
d. Plasenta Suksentunata

3) Ternyata tindakan yang Anda lakukan pada no.2 gagal karena plasenta tidak bias lepas dan
Ny.S mengalami perdarahan, maka tidakan segera yang harus dilakukan bidan pada Ny.S
adalah…

a. Histerektomi
b. Merujuk ke RS
c. Melakukan Kuretase
d. Lakukan Reposisi Segera

4) Tanda-tanda kondisi pasien sudah stabil dari keadaan syok adalah produksi urin minimal ...

a. 100 ml/24 jam


b. 100 ml/jam
c. 30 ml/ 4 jam
d. 30 ml/jam

5) Penjahitan perineum dengan menggunakan cut gut secara jelujur bisa Anda lakukan pada
robekan perineum ...

a. Tingkat I
b. Tingkat II
c. Tingkat III
d. Tingkat IV

Kasus 1 (Soal No.1 dan 2)

Ny. T umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh keluarganya,
dengan tidak sadar, saat dirumah Ny. T mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan dilakukan
oleh bidan didapatkan TD 160/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, TFU 3 jari
dibawah Px, presentasi kepala, punggung kanan, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.

1) Diagnosa yang sesuai keadaan Ny.T adalah ...

a. Eklampsia
b. Pre eklampsia berat
c. Pre eklampsia ringan
d. Pre eklampsia sedang

2) Untuk menunjang diagnosis pada kasus Ny.T diperlukan pemeriksaan ...

a. Hb darah
b. Darah rutin
c. Protein urine
d. Urine reduksi

3) Keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus, dinamakan letak ...

a. Lintang
b. Sungsang
c. Obligue
d. Presentasi ganda

4) Faktor predisposisi presentasi bokong adalah ...

a. Hidramnion
b. KPD
c. Primigravida
d. Hipertensi

5) Faktor predisposisi partus lama adalah ...

a. Panggul sempit
b. Malpresentasi
c. KPD
d. His in adekuat

6) Bila terjadi kemacetan pada bahu saat menolong persalinan, tindakan yang dapat Anda berikan
adalah ...

a. Perasat Brach
b. Perasat Klasik
c. Perasat Muller
d. Perasat Mc Robert’s

7) Tanda bila ibu mengalami syok obstetrik adalah ...

a. Nadi cepat dan lemah


b. Pernafasan lambat
c. Nadi lambat
d. Pernafasan cepat dan dangkal

8) Robekan hanya terdapat pada selaput lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit perineum
termasuk robekan perineum ...

a. Tingkat I
b. Tingkat II
c. Tingkat III
d. Tingkat IV

9) Tanda /gejala bila perdarahan disebabkan robekan jalan lahir adalah ...

a. Kontraksi uterus lembek


b. Darah yang keluar berwarna merah kehitaman
c. Kontraksi uterus baik
d. Palsenta tidak lengkap

10) Penjahitan perineum dengan menggunakan cut gut secara jelujur bisa Anda lakukan pada
robekan perineum ...

a. Tingkat I
b. Tingkat II
c. Tingkat III
d. Tingkat IV

Latihan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatdaruratan masa nifas/Post Partum dengan
perdarahan sekunder
2) Sebutkan macam-macam kegawatdaruratan masa nifas/Post Partum dengan perdarahan
sekunder

3) Jelaskan penatalaksanaan yang efektif untuk mengatasi perdarahan post partum akibat involusi
uterus!

Jawaban

1) Kegawatdaruratan masa nifas/Post Partum dengan perdarahan sekunder merupakan Perdarahan


pada masa Nifas/Perdarahan Post Partum Sekunder (late post partum hemorrhage) merupakan
perdarahan yang terjadi lebih dari 24 jam dengan kehilangan darah lebih dari 500 ml setelah
persalinan vaginal atau lebih dari 1.000 ml setelah persalinan abdominal dan harus diwaspadai
melalui tanda dan gejalanya. Dengan kehilangan darah dapat menimbulkan kematian karena
terjadinya syock hypovolemic

2) Cari hal-hal yang sama dan berbeda (yang membedakan) mengenai perdarahan sekunder pada
masa nifas/Post Partum

a. Atonia uteri Ditandai

 Uterus tidak berkontraksi dan lembek.


 Perdarahan segera setelah anak lahir Penyulit
 Syok
 Bekuan darah pada serviks atau posisi telentang akan menghambat aliran
darah keluar

b. Luka/Robekan jalan lahir Ditandai

 Darah segar mengalir segera setelah bayi lahir Uterus berkontraksi dan
keras
 Plasenta lengkap Penyulit :
 Pucat
 Lemah
 Menggigil

c. Retensi sisa plasenta Ditandai :

 Plasenta atau sebagian selaput tidak lengkap


 Sub-involusi uterus
 Perdarahan Penyulit :
 Uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang

d. Gangguan pembekuan darah Ditandai :

 Uterus berkontraksi dan lembek.


 Plasenta lahir lengkap
 Perdarahan
 Riwayat perdarahan lama Penyulit :
 Pucat dan limbung
 Anemia
 Demam

3) Perdarahan post partum akibat involusi uterus disebabkan karena tidak ada kontraksi, untuk itu
perlu dilakukan penekanan kedalam uterus untuk menutup pembuluh darah dengan upaya
melakukan penekanan cavum uteri dari sisi dalam ke arah luar dengan kuat sehingga terjadi
penekanan pada arteria sistemik serta memberikan tekanan hidrostatik pada arteri uterina.
Penekanan ini dengan memberikan tamponade uterus dengan balon, yaitu dengan kondom
kateter. Penggunaan kondom katerter yang dilakukan dengan benar akan memberikan efek 15
menit paska pemasangan maka perdarahan akan berkurang bahkan berhenti.

Ringkasan

Perdarahan pada Masa Nifas/Perdarahan Post Partum Sekunder (late post partum hemorrhage)
merupakan perdarahan yang terjadi lebih dari 24 jam dengan kehilangan darah lebih dari 500 ml
setelah persalinan vaginal atau lebih dari 1.000 ml setelah persalinan abdominal dan harus
diwaspadai melalui tanda dan gejalanya. Dengan kehilangan darah dapat menimbulkan kematian
karena terjadinya syock hypovolemic. Oleh karena itu penatalaksanaan untuk dilakukan dalam 2
komponen, yaitu:

(1) resusitasi dan penanganan perdarahan obstetri serta kemungkinan syok hipovolemik dan

(2) penatalaksanaan perdarahan postpartum sekunder. Tindakan resusitasi merupakan tindakan


preventif yang akan memberikan keamanan sebelum melakukan penatalaksanaan yang
disesuaikan dengan sumber perdarahan berupa : atonia uteri, luka jalan lahir, dan retensi plasenta
serta gangguan pembekuan darah.

Latihan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatat daruratan ibu post partum dengan preeklasia
berat/eklamsia

2) Jelaskan bagaimana dasar asuhan untuk ibu post partum dengan preeklasia berat/ eklamsia
sebelum pemberian MgSO4, periksa :

 Frekuensi pernapasan minimal 16/menit


 Reflek patella (+)
 Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
 Beritahu pasien akan merasa agak panas sewaktu diberisuntikan MgSO4

DOSIS AWAL

 Pemberian MgSO4 4 gr IV sebagai larutan 40% selama 5 menit


 Segera dilanjutkan dengan pemberian 10 gr larutan MgSO4 50%, masing-2 5 gr di
bokong kanan dan kiri secara IM dalam, ditambah 1 mg lignokain 2% pada semprit yang
sama.
 Jika kejang berulang selama 15 menit, berikanMgSO4 2 gr (larutan 40%) IV selama 5
menit

DOSIS PEMELIHARAAN

 MgSO4 1-2 gr /jam per infus, 15 tetes/menit atau 5 gr MgSO4


 Lanjutkan pemberianMgSO4 sampai 24 pasca persalinan atau kejang berulang

BERHENTILAH PEMBERIAN MgSO4, jika

 Frekuensi pernapasan minimal < 16/menit


 Reflek patella (-)
 Urin < 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir SIAPKAN ANTIDOTUM
 Jika terjadi henti nafas , lakukan ventilasi ( masker dan balon, ventilator ), beri kalsium
glukonat 1 g (20 ml dalam larutan 10%) IV perlahan-lahan sampai pernafasan mulai lagi.

1) Kegawat daruratan ibu post partum dengan preeklasia berat/eklamsia merupakan situasi yang
harus mendapatkan penatalaksanaan dengan segera dan tepat pada ibu dalam 48 jam sesudah
persalinan mengalami tanda :

a. Pre Eklamsia Berat : tekanan diastolic ≥ 110 mmHg , Protein urine ≥ +++, kadang
hiperrefleksia, nyeri kepala hebat, penglihatan kabur, Oliguria < 400 ml/24 jam,
nyeri abdomen atas/epigastrik
b. Eklamsia : tekanan diastolic ≥ 90 mmHg , protein urin ≥ ++ , kadang disertai
hiperrefleksia, nyeri kepala hebat, penglihatan kabur, Oliguria < 400 ml/24 jam,
nyeri abdomen atas /epigastrik, kejang sampai koma

2) Dasar asuhan untuk ibu post partum dengan preeklasia berat/eklamsia Ibu post partum dengan
preeklasia berat/eklamsia harus segera dirujuk, sebelum dirujuk diperlukan.

a. Penaganan umum untuk stabilisasi pasien dengan cara :

 Minta bantuan

 Hindarkan ibu dari terluka, tetapi jangan terlalu aktif menahan ibu.

 Jika ibu tidak sadarkan diri :

 Cek jalan napas


 Posisikan ibu berbaring menyamping ke sisi kiri badannya dan dukung
punggung ibu dengan dua bantal guling
 Periksa apakah lehernya tegang/kaku

 Jika tekanan diastolic tetap lebih dari 110 mmHg, berikan obat antihipertensi sampai tekanan
diastolic di antara 90-110 mmHg

 Pasang infus dengan jarum (16 gauge atau lebih besar)


 Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overload cairan

 Katererisasi urin untuk memantau pengeluaran urin dan protein

 Jika jumlah urine kurang dari 30 ml/jam :

 Hentikan magnesium sulfat (MgSO4) dan berikan cairan IV (NaCl 0,9%


atau Ringer Laktat) pada kecepatan 1 liter/8 jam
 Pantau kemungkinan edema paru

 Jangan tinggalkan pasien sendirian (kejang disertai aspirasi muntah dapat mengakibatkan
kematian ibu)

 Observasi tanda-tanda vital, refleks setiap jam

 Jika pasien kejang

 Beri obat antikonvulsan


 Beri oksigen 4 – 6 liter/menit
 Lindungi pasien dari kemungkinan trauma, tetapi jangan diikat terlalu
keras
 Baringkan pasien pada sisi kiri untuk mengurangi resiko aspirasi
 Setelah kejang, aspirasi mulut dan tenggorokan jika perlu
 Rujuk dengan prinsip BAKSO (Bidan, Alat, Keluarga, Surat, Obat)
 Miringkan ibu ke samping untuk mengurangi risiko aspirasi dan
memastikan jalan napas membuka.

b. Penanganan Khusus Pemberian magnesium sulfat (MGSO4) merupakan obat pilihan untuk
mencegah dan mengatasi kejang pada preeklamsia berat dan eklamsia, dengan langkah :

1) Sebelum pemberian MgSO4, periksa :

 Frekuensi pernapasan minimal 16/menit

 Reflek patella (+)

 Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir

 Beritahu pasien akan merasa agak panas sewaktu diberisuntikan MgSO4 2) Pemberian dosis
awal

 Pemberian MgSO4 4 gr IV sebagai larutan 40% selama 5 menit

 Segera dilanjutkan dengan pemberian 10 gr larutan MgSO4 50%, masing-2 5 gr di bokong


kanan dan kiri secara IM dalam, ditambah 1 mg lignokain 2% pada semprit yang sama.

 Jika kejang berulang selama 15 menit, berikanMgSO4 2 gr (larutan 40%) IV selama 5 menit 3)

Dosis Pemeliharaan

 MgSO4 1-2 gr/jam per infus, 15 tetes/menit atau 5 gr MgSO4

 Lanjutkan pemberian MgSO4 sampai 24 pasca persalinan atau kejang berulang


 Hentikan pemberian MgSO4, jika : - Frekuensi pernapasan minimal < 16/menit - Reflek patella
(-) - Urin < 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir

 Siapkan antidotum Jika terjadi henti nafas, lakukan ventilasi (masker dan balon, ventilator), beri
kalsium glukonat 1 g (20 ml dalam larutan 10%) IV perlahan-lahan sampai pernafasan mulai lagi.

Ringkasan

Bila kita dapatkan ibu dalam 48 jam sesudah persalinan yang mengeluh nyeri kepala
hebat,penglihatan kabur, dan nyeri epigartrium, jangan dianggap hal yang biasa karena kecapaian
saat melahirkan. Keluhan ini dapat terkait dengan kondisi kegawat daruratan pada ibu post
partum perlu dicurigai adanya preeklampsia berat atau preeklampsia pasca persalinan. Gejala
yang terjadi berupa tekana diastolic ≥ 110 mmHg , nyeri kepala hebat, penglihatan kabur,
Oliguria < 400 ml/24 jam, nyeri abdomen atas/epigastrik, bila urine diperiksa didapatkanprotein
urine ≥ +++, dan bila berlanjut dengan kejang maka disebut Eklamsia dengan segala macam
resikonya. Untuk selanjutnya Anda harus melakukan rujukan karena ini merupakan kasus
kegawatdaruratan yang membutuhkan penatalaksanaan umum sesuai kondisi pasien serta khusus.
Pemberian magnesium sulfat (MgSO4) merupakan obat pilihan untuk mencegah dan mengatasi
kejang pada preeklamsia berat dan eklamsia.

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatat daruratan ibu dengan masa nifas

2) Jelaskan penatalaksanaan kegawatat daruratan ibu dengan masa nifas Petunjuk Jawaban
Latihan

1) Kegawatat daruratan ibu dengan masa nifas merupakan penyebab kematian ibu, hal ini
berkaitan dengan adanya sepsis puerperalis.

Penyebab kegawatdaruratan ini berkaiatan dengan infeksi pada traktus genitalia yang dapat
terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur membran) atau persalinan dan 42 hari
setelah persalinan atau abortus . Terjadinya sepsis purperalis dapat dideteksi melalui tanda dua
atau lebih yang terjadi pada ibu masa nifas , diantaranya adanya keluhan nyeri pelvi/ panggul, ibu
mengalami demam >38,5° dan diukur melalui oral kapan saja, dalam pemeriksaan vagina
bentuknya abnormal disertai adanya bau busuk dan adanya keterlambatan penurunan ukuran
uterus (sub involusio uteri).

2) Penatalaksanaan kegawatat daruratan ibu dengan masa nifas

a. Yang pertama kali Anda lakukan adalah melakukan penilaianan kondisi pasien kesadaran,
tanda vital suhu, tensi, nadi dan pernafasan

b. Melakukan resusitasi berupa pemasangan infus dan pasien panas di isolasi agar lebih nyaman.

c. Menyiapkan Obati secara aktif jika diduga, tanpa menunggu kepastian diagnosis, mulai
dengan antibiotik seperti: benzil penisilin ditambah dengan gentamisin dan metronidazol,cairan 4
dan analgesik (seperti petidin 50-100 mg secara IM setiap 6 jam). Jika tersedia, pasang selang
nasogastrik (NGT) dan aspirasikan isi lambung.

d. Merujuk pasien ke rumah sakit dengan menggunkan prinsip BAKSOKU (Bidan, Alat,
Kendaraan, Surat, Obat, Keluarga, Uang)
Ringkasan

Kegawat daruratan ibu dalam masa nifas berkaitan dengan adanya sepsis puerperalis, hal ini
merupakan infeksi pada traktus genitalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah
ketuban (ruptur membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus. Terjadinya
sepsis purperalis dapat dideteksi melalui tanda dua atau lebih yang terjadi pada ibu masa nifas,
diantaranya adanya keluhan nyeri pelvic/panggul, ibu mengalami demam >38,5° dan diukur
melalui oral kapan saja, dalam pemeriksaan vagina bentuknya abnormal disertai adanya bau
busuk dan adanya keterlambatan penurunan ukuran uterus (sub involusio uteri). Infeksi ibu dalam
masa nifas atau biasa disebut dengan sepsis perurperalis dapat dimulai dari perineum, vulva,
vagina, cerviks dan endometrium dan berdampak kepada organ reproduksi lebih dalam lagi
sehingga membutuhkan tatalaksana yang lebih kompleks.

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatdaruratan ibu nifas dengan mastitis ?

2) Jelaskan penatalaksanaan kegawatat daruratan ibu dengan masa nifas dengan mastitis ?
Petunjuk Jawaban Latihan

1) Mastitis adalah infeksi peradangan pada mamma, terutama pada primipara yang biasanya
disebabkan oleh staphylococcus aureus, infeksi terjadi melalui luka pada putting susu, tetapi
mungkin juga melalui peredaran darah Bila tidak segera ditangani menyebabkan Abses Payudara
(pengumpulan nanah local di dalam payudara)merupakan komplikasi berat dari mastitis, yang
ditandai oleh :

 Adanya nyeri ringan pada salah satu lobus payudara, yang diperberat jika bayi menyusui.

 Teraba keras dan tampak memerah

 Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti pecahpecah

 Peningkatan suhu yang cepat dari (39,5 – 40 oC)

 Nadi kecil dan cepat

 Mengigil

 Malaise umum, sakit kepala

 Nyeri hebat, bengkak, inflamasi, area payudara keras 2) Penatalaksanaan kegawatat daruratan
ibu dengan masa nifas dengan mastitis, sebagai berikut :

 Dimulai dengan memperbaiki teknik menyusui ibu untuk aliran ASI yang baikdengan lebih
sering menyusui dimulai dari payudara yang bermasalah.

 Bila ibu merasa sangat nyeri, menyusui dimulai dari sisi payudara yang sehat, kemudian
sesegera mungkin dipindahkan ke payudara bermasalah, bila sebagian ASI telah menetes (let
down) dan nyeri sudah berkurang.

 Posisikan bayi pada payudara , dagu atau ujung hidung berada pada tempat yang mengalami
sumbatan agar membantu mengalirkan ASI dari daerah tersebut.
 Ibu yang tidak mampu melanjutkan menyusui harus memerah ASI dari payudara dengan
tangan atau pompa.

 Pijatan payudara yang dilakukan dengan jari-jari yang dilumuri minyak atau krim selama
proses menyusui dari daerah sumbatan ke arah puting juga dapat membantu melancarkan aliran
ASI.

 Konseling suportif

 Memberikan dukungan, bimbingan dan keyakinan kembali tentang menyusui yang aman untuk
diteruskan, bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan memhahayakan bayi, serta payudar
kan pulih bentuk maupun fungsinya

 Pengeluaran ASI yang efektif

 Bantu ibu perbaiki kenyutan bayi pada payudara

 Dorong untuk sering menyusui selama bayi menghendaki serat tanpa batasan

 Bila perlu peras ASI dengan tangan atau pompa atau botol panas sampai menyusui dapat
dimulai lagi

 Terapi antibiotika, diindikasikan pada:

 Hitung sel dan koloni bakteri dan biakan yang ada serta menunjukkan infeksi

 Gejala berat sejak awal

 Terlihat putting pecah-pecah

 Gejala tidak membaik setelah 12-24 jam setelah pengeluaran ASI diperbaiki

 Dan dapat diberikan antibiotika seperti: Antibiotika Beta-lakta-mase

 Pengobatan simtomatik

 Diterapi dengan anlgesik (mis: Ibuprofen, Parasetamol)

 Istirahat atau tirah baring dengan bayinya

 Penggunaan kompres hangat pada payudara

 Yakinkan ibu untuk cukup cairan

 Pendekatan terapeutik lain (misalnya: penyinggiran pus, tindakan diit, pengobatan


herbal,menggunakan daun kol untuk kompres dingin

 Bila terjadi abses payudara, di rujuk untuk dilakukan :

Terapi bedah (pengeluaran pus dengan insisi dan penyaluran)

Ringkasan

Mastitis adalah infeksi peradangan pada mamma, terutama pada primipara yang biasanya
disebabkan oleh staphylococcus aureus, infeksi terjadi melalui luka pada putting susu, tetapi
mungkin juga melalui peredaran darah. Kondisi ini biasa terjadi pada minggu pertama pasca
persalinan. Bila tidak segera ditangani menyebabkan Abses Payudara (pengumpulan nanah local
di dalam payudara) merupakan komplikasi berat dari mastitis.

Latihan Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai Asuhan Kegawatdauratan Neonatal


dengan asfiksia, kerjakan latihan berikut !

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatat daruratan dengan asfiksia

2) Sebutkan bagaimana penatalaksanaan kegawatat daruratan dengan asfiksia Petunjuk Jawaban


Latihan

1) Cari perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir dan lakukan penilaian

2) Cari hal-hal yang mungkin sebelum Anda melakukan pertolongan persalinan, serta persiapan
apa yang Anda perlukan untuk menolong bayi

Ringkasan

Kehidupan awal neonatus merupakan masa kritis, karena kehidupannya merupakan masa transisi
dari intra uteri ke ekstra uteri. Dalam kandungan, semua kebutuhann terpenuhi dari ibu melalu
plansenta (transplacenta). Saat menghirup udara luar/ekstra uteri, maka semua organ yang ada
pada neonatus harus berfungsi. Dalam kehidupan diluar, bukan kondisi fisiknya saja yang harus
beradaptasi dengan fungsinya. Tetapi tidak kalah pentingnya adalah lingkungan neonatus itu
sendiri. Apabila internal fungsinya terganggu akan berdampak pada kasus kegawatdaruratan
neonatal, demikian pula dari lingkungan neonatus yang tidak kalah pentingnya sebagai sumber
kegawatdarutan neonatal, misalnya tetanus neonatorum, infeksi. Kegawatdaruratan neonatal ini
membutuhkan ketrampilan tenaga kesehatan khususnya bidan untuk bisa melakukan
penatalaksanaan yang tepat dan cepat atau cepat dan tepat untuk menyelamatkan bayi.

Test 1 Pilihlah satu jawaban tyang paling tepat !

Ny. Ani hamil anak ke 2, dengan usia kehamilan masuk pada bulan 8. Bidan menyatakan kalau
usia kandungan ibu 35-36 mg. Namun ibu saat ini merasakan perutnya sakit yang sangat dan dari
kemaluan telah mengeluarkan cairan disertai sedikit darah. Hasil pemeriksaan pembukaan 4 cm
dan ketuban sudah (-).

1) Untuk memastikan bayi Ny. Ani tidak mengalami hipoksemia bila dilakukan pemeriksaan....

a. Apakah bayi dapat bernafas spontan


b. Penilaian pada menit 1 dengan penilaian AS
c. Penilaian pada menit 5 dengan penilaian AS
d. Resusitasi tidak berhasil dilakukan

2) Penyebab utama bayi Ny. Ani tidak dapat menangis karena ....

a. Umur bayi masih belum mencapai aterm


b. Saat lahir didapatkan adanya lilitan tali pusat
c. Surfaktan yang belum terbentuk sempurna
d. Saat lahir, terjadi kala II lama
3) Upaya yang dapat dilakukan oleh bidan untuk menolong Ny. Ani yang pertama kali adalah...

a. Meletakkan bayi dalam meja yang hangat


b. Segera membungkus bayi
c. Melakukan isap lendir walau tidak meconium
d. Memberikan oksigen murni

4) Apabila bayi Ny. Ani masih tetap belum bisa menangis harus dilakukan upaya ...

a. Membebaskan jalan nafas bayi


b. Melakukan resusitasi dengan ventilasi tekanan positif
c. Memberikan oksigen murni
d. Memberikan injeksi Na.Bic untuk merangsang pernafasan

5) Bayi Ny. Ani akan sangat mudah mengalami hypoglikemia yang disebabkan karena...

a. Metabolisme, produksi enzim glukoronil transfererase ke sel hati belum sempurna


b. Pusat thermoregulator bayi belum sempurna
c. Imunoglobulin masih rendah
d. Masa transisi dari intauteri ke ekstra uteri

Latihan Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai Asuhan Kegawatdauratan Neonatal


dengan asfiksia, kerjakan latihan berikut !

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatdaruratan dengan BBLR

2) Sebutkan bagaimana penatalaksanaan kegawatdaruratan dengan BBLR Petunjuk Jawaban


Latihan

1) Cari perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir dengan BBLR

2) Cari hal-hal yang mungkin sebelum Anda melakukan pertolongan persalinan, serta persiapan
apa yang Anda perlukan untuk menolong BBLR

Ringkasan

Kehidupan awal neonatus merupakan masa kritis, karena kehidupannya merupakan masa transisi
dari intra uteri ke ekstra uteri. Dalam kandungan, semua kebutuhan terpenuhi dari ibu melalu
plansenta (transplacenta). Saat menghirup udara luar/ekstra uteri, maka semua organ yang ada
pada neonatus harus berfungsi .Dalam kehidupan diluar, bukan kondisi fisiknya saja yang harus
beradaptasi dengan fungsinya. Tetapi tidak kalah pentingnya adalah lingkungan neonatus itu
sendiri. Apabila internal fungsinya terganggu akan berdampak pada kasus kegawatdaruratan
neonatal, demikian pula dari lingkungan neonatus yang tidak kalah pentingnya sebagai sumber
kegawatdarutan neonatal, misalnya tetanus neonatorum, infeksi . Kegawatdaruratan neonatal ini
membutuhkan ketrampilan tenaga kesehatan khususnya bidan untuk bisa melakukan
penatalaksanaan yang tepat dan cepat atau cepat dan tepat untuk menyelamatkan anak bayi.
Test 2

1) Seorang bayi lahir dengan BB 2000 gram, dan malas minum merupakan katagori dari ...

a. Bayi normal
b. Bayi BBLR sehat
c. Bayi BBLR sakit
d. Bayi dengan gangguan nutrisi

2) Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisinya, dalam 24 jam I, upaya yang harus
dilakukan pada BBL yang reflek hisapnya lemah, dengan cara ...

a. Dianjurkan untuk diberi ASI saja


b. Pemberian ASI melalui pipet
c. Dilakukan cairan melalui IV\
d. Pemberian ASI dengan NGT

3) Pada bayi BBLR dengan BB 2000 gram mudah terjadi kegawatdaruratan berkaitan dengan
therumoregulasinya, upaya pencegahannya dengan ...

a. Bayi harus segera mendapatkan ASI


b. Dihangatkan dengan metode kangguru
c. Bayi harus dirawat dalam inkubator
d. Pemberian cairan melalui IV

4) Bayi BBLR yang menderita hypothermi, harus segera dirujuk apabila ...

a. Selain BB kurang bayi juga mengalami icterus


b. Bayi malas minum
c. Jika 1 jam dengan kondisi hangat, suhu tetap dibawah 36Oc
d. Bayi tidak menangis dan terjadi kejang

5) Upaya yang dilakukan bidan melakukan rujukan pada bayi dengan hypothermi selama dalam
perjalanan adalah ...

a. Mempersiapkan tempat yang hangat, bersih


b. Membungkus bayi dengan selimut
c. Merujuk dengan inkubator
d. Melakukan rujukan dengan metode kangguru

Latihan

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai Asuhan Kegawatdauratan Neonatal dengan


kejang, kerjakan latihan berikut !

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegawatatdaruratan dengan kejang

2) Sebutkan bagaimana penatalaksanaan kegawatatdaruratan dengan kejang Petunjuk Jawaban


Latihan

1) Cari perubahan yang terjadi pada neonatus dengan kejang


2) Cari hal-hal yang mungkin dapat membedakan kejang akibat tetanus dan kejang kemungkinan
penyebab lain, misalnya karena panas.

Ringkasan

Neonatus merupakan masa kritis, karena kehidupannya merupakan masa transisi dari intra uteri
ke ekstra uteri. Dalam kandungan, semua kebutuhann terpenuhi dari ibu melalu plansenta
(transplacenta). Saat menghirup udara luar/ekstra uteri, maka semua organ yang ada pada
neonatus harus berfungsi . Dalam kehidupan diluar, bukan kondisi fisiknya saja yang harus
beradaptasi dengan fungsinya. Tetapi tidak kalah pentingnya adalah lingkungan neonatus itu
sendiri. Akibat lingkungan yang kurang baik dapat menjadikan neonatus terpapar misalnya
dengan masuknya clostridium tetani yang berdampak tetanus neonatorum. Dan penyebab lain
yang dapat menimbulkan kejang, misalnya panas. Kedua kejang yang terjadi pada neonatus
memiliki perbedaan dan penatalaksanaan yang berbeda guna menyelamatkan bayi. Oleh sebab itu
neonatal dengan kejang membutuhkan ketrampilan tenaga kesehatan khususnya bidan untuk bisa
melakukan penatalaksanaan yang tepat dan cepat atau cepat dan tepat untuk menyelamatkan anak
bayi.

Test 3

1) Penyebab bayi dengan kejang tetanus neonatorum adalah klostridium tetani, yang dapat masuk
ke tubuh bayi melalui ...

a. Peralatan yang kurang bersih


b. Pertolongan persalinan yang salah
c. Penularan melalui penolong
d. Penularan melalui kontak dengan pasien lain

2) Tetanus neonatorum pada dasarnya bisa dicegah dengan cara ...

a. Pemberian immunisasi DPT


b. Pemberian immunisasai TT pada WUS
c. Pemberian anti konvulsi sebelum kejang
d. Pemberian immunisasi saat bayi baru lahir

3) Pada kejang demam, bisa menjadi kegawatdarutan karena terjadinya aspirasi, upaya yang
dapat dilakukan dengan cara ...

a. Miringkan posisi anak saat demam


b. Buka baju dan menyeka anak dengan air yang sedikit hangat
c. Berikan sudip lidah saat kejang
d. Berikan kompres dengan es atau alkohol.

4) Perawatan neonatus dengan kejang tetanus diruang isolasi bertujuan untuk …

a. Anak mudah dipantau


b. Mencegah masukknya kuman nosocomial
c. Mencegah rangsangan kejang
d. Mempercepat penyembuhan
5) Masa inkubasi dari terjadinya tetanus neonatorum adalah …

a. 1 – 2 hari
b. 6 hari
c. 10 hari
d. 15 hari

Latihan

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai kegawatdaruratan neonatus dengan berbagai


masalah, kerjakan latihan dibawah ini :

1) Jelaskan masalah-masalah yang dapat terjadi pada neonatus

2) Jelaskan bagaiman penatalaksaan masalah yang terjadi pada neonatus Petunjuk

1) Cari tanda-tanda yang dapat membedakan masalah dari neonatus

2) Cari perbedaan dari masalah yang terjadi sebelum memberikan penatalaksanaan

Ringkasan

Kehidupan awal neonatus merupakan masa kritis, karena kehidupannya merupakan masa transisi
dari intra uteri ke ekstra uteri. Dalam kandungan, semua kebutuhann terpenuhi dari ibu melalu
plansenta (transplacenta). Saat menghirup udara luar/ekstra uteri, maka semua organ yang ada
pada neonatus harus berfungsi .Dalam kehidupan diluar, bukan kondisi fisiknya saja yang harus
beradaptasi dengan fungsinya. Tetapi tidak kalah pentingnya adalah lingkungan neonatus itu
sendiri. Apabila internal fungsinya terganggu akan berdampak pada kasus kegawatdaruratan
neonatal, demikian pula dari lingkungan neonatus yang tidak kalah pentingnya sebagai sumber
kegawatdarutan neonatal, misalnya tetanus neonatorum, dan infeksi . Kegawatdaruratan neonatal
ini membutuhkan ketrampilan tenaga kesehatan khususnya bidan untuk bisa melakukan
penatalaksanaan yang tepat dan cepat atau cepat dan tepat untuk menyelamatkan anak bayi.

Test 4

1) Bayi Ny.Ani akan sangat mudah mengalami hypoglikemia yang disebabkan karena...

a. Metabolisme, produksi enzim glukoronil transferase ke sel hati belum sempurna


b. Pusat thermoregulator bayi belum sempurna
c. Imunoglobulin masih rendah
d. Masa transisi dari intauteri ke ekstra uteri

2) Untuk menghindari kasus hypoglikemia, upaya yang harus dilakukan bidan adalah ...

a. Segera memberikan minum glucosa 10% untuk mencegah penggunaan kalori


b. Bila memandikan bayi, gunakan air yang sesuai dengan suhu tubuh bayi
c. Dapat menggunakan metode kangguru dalam perawatan bayi
d. Memperhatikan pusat kehilangan panas baik radiasi, konduksi, konveksi dan
evaporasi.
3) Apabila bayi Ny Ani mendapatkan oksigen murni secara terus menerus, dapat terjadi bahaya .

a. Idiopathic Respiratory Distress


b. Aspirasi Pneoumoni karena bayi belum mampu bernafas
c. Retinopaty of Prematur akibat pecahnya pembeluh darah retina
d. Paru tidak mampu untuk melakukan kerja secara mandiri

4) Anda dapat melakukan diagnosa bahwa bayi yang Anda rawat mengalami infeksi tetanus
neonatorum melalui ...

a. Kejadian kejang yang berulang


b. Adanya kekakuan pada rahang dan mulut tidak bisa terbuka
c. Dari data diperoleh ibu tidak mendapatkan immunisasi TT selama hamil
d. Neonatus tidak mau menghisap

5) Penataksanaan untuk mencegah bayi yang mengalami tetanus tidak cyanosis , dengan
melakukan ....

a. Memberikan oksigen murni


b. Memberikan pernafasan buatan
c. Membebaskan jalan nafas dengan menjaga posisi kepala ekstensi
d. Memasang sudip lidah agar lidah tidak jatuh kebelakang

Ringkasan

1. Dari uraian materi yang telah Anda pelajari di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara vertical dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu
atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya .

2. Macan rujukan ada 2 yaitu rujukan kesehatan dan rujukan medik (transfer of speciment,
transfer of patient, dan transfer of knowledge)

3. Keuntungan dari sistem rujukan adalah :

 Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke tempat pasien, berarti bahwa pertolongan
dapat diberikan lebih cepat, murah dan secara psikologis memberi rasa aman pada pasien
dan keluarga.
 Dengan adanya penataran yang teratur diharapkan pengetahuan dan keterampilan petugas
daerah makin meningkat sehingga makin banyak kasus yang dapat dikelola di daerahnya
masing masing.
 Masyarakat desa dapat menikmati tenaga ahli
Test 1

1) Sistem Rujukan menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dibedakan menjadi..

a. Rujukan kesehatan dan rujukan medik


b. Rujukan pelayanan kebidanan
c. Rujukan informasi medis
d. Rujukan pengetahuan
e. Rujukan keterampilan

2) Bila anda sebagai bidan melakukan konsultasi penderita untuk keperluan diagnosis dan
pengobatan, maka tindakan anda termasuk jenis rujukan medis...

a. Transfer of knowledge
b. Transfer of specimen
c. Transfer of patient
d. Transfer of personal
e. Transfer of psikomotor

3) Bila bidan melakukan pengiriman bahan (spesimen) darah untuk pemeriksaan laboratorium
yang lebih lengkap, termasuk jenis rujukan medis ...

a. Transfer of knowledge
b. Transfer of specimen
c. Transfer of patient
d. Transfer of personal
e. Transfer of psikomotor

4) Pelayanan kesehatan tingkat primer meliputi ...

a. Rumah Sakit Umum tipe C


b. Rumah Sakit Umum tipe A
c. Rumah Sakit Ibu dan Anak
d. Rumah Sakit Bersalin
e. Puskesmas

5) Pelayanan kesehatan tingkat tersier meliputi ...

a. Rumah Sakit Umum tipe C


b. Rumah Sakit Umum tipe A
c. Rumah Sakit Ibu dan Anak
d. Rumah Sakit Bersalin
e. Puskesmas
Latihan tes 2

1) Pengertian konseling adalah ...

a. Anjuran yang diberikan seseorang kepada orang lain untuk mengambil suatu
keputusan
b. Proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain
c. Proses pemberian bantuan dalam pengambilan keputusan
d. Proses pemberian nasehat tentang sesuatu yang baik
e. Proses komunikasi dua arah

2) Keterampilan yang harus dimiliki dalam konseling adalah ...

a. Melakukan komunikasi satu arah


b. Sering mengajukan pertanyaan
c. Selalu memberikan informasi
d. Menjadi pendengar aktif
e. Menciptakan suasana sunyi

3) Bidan dapat membangun kepercayaan dan suasana yang baik dengan pasien dengan cara
menemukan kesamaan antara bidan dan pasien seperti paritas, daerah asal, maupun yang lain. Hal
tersebut merupakan keterampilan konseling berupa ...

a. Mengajukan pertanyaan terbuka


b. Mengajukan pertanyaan tertutup
c. Membina suasana yang baik
d. Komunikasi dua arah
e. Mendengar aktif

4) Bila anda sebagai bidan menginginkan agar informasi yang anda sampaikan diterapkan oleh
ibu atau keluarganya, maka bidan harus menerapkan keterampilan konseling ...

a. Mengajukan pertanyaan terbuka


b. Mengajukan pertanyaan tertutup
c. Membina suasana yang baik
d. Komunikasi dua arah
e. Mendengar aktif

5) Contoh pertanyaan yang bersifat terbuka ...

a. Berapa usia ibu ?


b. Berapa putra anda ?
c. Apakah anda sudah menikah ?
d. Apakah suami anda memukuli anda ?
e. Apa yang anda rasakan setelah melahirkan ?
Ringkasan

 Konseling merupakan proses interaktif antara tenaga kesehatan dan ibu serta keluarganya.
Selama proses tersebut, tenaga kesehatan mendorong ibu Untuk saling bertukar informasi
dan memberikan dukungan dalam perencanaan atau pengambilan keputusan serta
tindakan yang dapat meningkatkan kesehatan ibu.
 Prinsi-prinsip konseling :
 Buat klien merasa nyaman
 Bersikap ramah pada klien
 Gunakan bahasa yang mudah dimengerti
 Berikan informasi yang harus diketahui oleh klien
 Langkah-langkah dalam konseling adalah :
 Ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengerti situasi ibu
 Identifikasi kebutuhan ibu dan masalah ibu
 Tanyakan pendapat ibu mengenai solusi alternatif
 Identifikasi kebutuhan ibu terhadap informasi
 Susun prioritas solusi
 Minta ibu untuk menentukan solusi Buatlah rencana tindak lanjut bersama.
 Evaluasi pelaksanaan rencana tindak lanjut
SOAL UJI KOMPETENSI BIDAN

Ny. “N” 25 tahun, anak pertama umur 6 bulan datang ke BPS menyatakan belum ingin punya
anak lagi, dan ingin menggunakan kontrasepsi implanon, hasil pemeriksaan dalam batas normal
dan saat umur ini sedang haid hari ke 2 (Soal no 1-5)

1. Kontrasepsi yang dipilih Ny. “N” efektif dalam


a.       2 tahun
b.      3 tahun
c.       4 tahun
d.      5 tahun
e.       6 tahun
ww
2. Jumlah batang implan yang digunakan Ny. “N” adalah
www.ukombidan.blogspot.com
a.       1 batang
b.      2 batang
c.       4 batang
d.      5 batang
e.       6 batang

3. Isi kandungan dari alat kontrasepsi tersebut adalah


a.       36 levonorgestrel
b.      75 levonorgestrel
c.       36 levonogestrel + 3 keto-desogestrel
d.      68 levonogestrel + 3 keto-desogestrel
e.       75 levonogestrel + 36 keto-desogestrel

4. Waktu yang tepat dalam pemasangan kontrasepsi yang dipilih Ny. “N” adalah
a.       Saat itu juga
b.      Setelah hari ke-7
c.       Hari ke 2-7 menstruasi
d.      Hari ke 14 menstruasi
e.       Menunggu menstruasi bulan berikutnya

5. Efek samping yang mungkin terjadi adalah


a.       Mual
b.      Amenorea
c.       Keputihan gatal
d.      Perdarahan banyak
e.       Nyeri saat bersenggama

Ny. “R”  dan suaminya biasa menggunakan kontrasepsi kondom. Semalam melakukan hubungan
seksual tanpa kondom karena kehabisan. Lama haid lima hari. Saat ini Ny. “R” berada pada
siklus haid hari kesepuluh. Pagi ini dia datang ke tempat praktik anda minta bantuan agar tidak
hamil (Soal no 6-10).

6. Kontrasepsi apa yang anda berikan kepada Ny. “R”


a.       Pil progestin
b.      Pil kombinasi
c.       Suntik cyclofem
d.      Suntik kombinasi
e.       Kontrasepsi darurat pil

7. Waktu yang tepat menggunakan kontrasepsi tersebut maksimal


a.       7 hari sejak hubungan seksual
b.      12 jam sejak hubungan seksual
c.       24 jam sejak hubungan seksual
d.      48 jam sejak hubungan seksual
e.       72 jam sejak hubungan seksual

8. Berapa dosis dan bagaimana cara penggunaan kontrasepsi tersebut


a.       Pil kombinasi dosis tinggi minum 4 tablet diulang 4 tablet 24 jam berikutnya
b.      Pil kombinasi dosis tinggi minum 2 tablet diulang 2 tablet lagi 12 jam kemudian
c.       Pil kombinasi diminum  1 tablet pada malam hari dilanjutkan 1 tablet tiap hari pada
waktu yang sama
d.      Pil progestin diminum 1 tablet pada malam hari dilanjutkan 1 tablet tiap hari pada waktu
yang sama
e.       Disuntikkan saat ini, diulang 4 minggu kemudian selama 7 hari memakai kondom jika
ingin berhubungan seksual

9. Apa efek samping kontrasepsi tersebut


a.       Spotting
b.      Mual dan muntah
c.       Peningkatan berat badan
d.      Nyeri daerah penyuntikan
e.       Tekanan darah meningkat

10. Kapan waktu mulai menggunakan kontrasepsi lainnya yang tepat


a.       Pil langsung diminum
b.      Kondom dapat dipakai segeera
c.       AKDR dapat dimulai hari ke-7
d.      Suntik diberikan 5 hari periode menstruasi berikutnya
e.       Implant dipasang dalam 5 hari periode menstruasi berikutnya

Ny. “N” umur 21 tahun datag ke BPS Ny. “D” dengan keluhan pada payudara sebelah kanan
teraba benjolan, mudah digerakkan, tidak berubah-ubah besarnya dan tidak nyeri (Soal no 11-15).

11. Sesuai kasus diatas kemungkinan diagnosis Ny. “N” adalah


a.       Mastitis
b.      Ca Mammae
c.       Engorgement
d.      Piget disease
e.       Fibroadenoma

Data penunjang yang sesuai dengan kasus diatas perlu dikaji riwayat
12.
a.       Penyakit akut
b.      Penyakit kronis
c.       Penyakit menular ww
d.      Penyakit menahun
e.       Penyakit keturunan
www.ukombidan.blogspot.com
13. Deteksi dini yang dapat dilakukan pada Ny. “N” adalah
a.       USG
b.      SADARI
c.       IVA Test
d.      Mamografi
e.       Papinicolou smear

14. Pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosis Ny. “N” adalah


a.       EKG
b.      USG
c.       Rontgen
d.      Lab darah
e.       Mammografi

15. Yang merupakan tindakan bidan untuk mengatasi masalah diatas yaitu kolaborasi dengan
a.       Dokter obgin
b.      Dokter bedah
c.       Dokter internal
d.      Dokter onkologi
e.       Dokter pediatric

Nn. A umur 35 tahun datang ke BPS ingin periksa payudara sebelah kiri terdapat benjolan yang
semakin lama semakin membesar, sulit digerakkan, terasa sakit (Soal no 16-20).

16. Berdasarkan data diatas, kemungkinan Nn. “A” menderita


a.       Piget disease
b.      Engorgement
c.       Kanker payudara
d.      Fibro adeno mammae
e.       Kista sarcoma filodes

17. Tindakan yang boleh dilakukan oleh bidan sesuai dengan kewenangannya adalah
a.       Bedrest
b.      Kemoterapi
c.       Mamografi
d.      Rujuk ke rumah sakit
e.       Perbaikan nutrisi

18. Penyakit Nn. “A” termasuk golongan


a.       Akut
b.      Infeksi
c.       Benigna
d.      Menular
e.       Herediter

19. Untuk melengkapi data dalam menegakkan diagnosis, perlu anamnesis tentang adanya
penyakit yang sama diderita oleh
a.       Ayahnya
b.      Nenek dari ayah
c.       Teman akrabnya
d.      Saudara sepupu ayah
e.       Ibu atau nenek dari pihak ibu

20. Predisposisi timbulnya penyakit pada kasus Nn. “A” adalah


a.       Umur
b.      Tidak menikah
c.       Faktor keturunan
d.      Tidak hamil atau tidak menyusui
e.       Sering melakukan manipulasi payudara

Ny. “V” umur 42 tahun, mengalami menstruasi tidak teratur kurang lebih 6 bulan, saat ini setiap
menstruasi perdarahan banyak dan keluar skotsel. Datang ke bidan, hasil pemeriksaan fisik TD:
120/ 70 mmHg, N: 120x/menit dan cepat, R: 29x/menit. Pemeriksaan abdomen terada masa
berbenjol benjol (Soal no 21-25).

21. Sesuai data kemungkinan Ny. “V” mengalami suspect


a.       Myoma uteri
b.      Endometriosis
c.       Servitis uteri
d.      Endometriosis
e.       Cystoma ovarii

22. Data lain yang perlu dikembangkan adalah adanya


a.       Kontang bleeding
b.      Berganti-ganti pasangan
c.       Jumlah darah yang keluar
d.      Pemenuhan kebutuhan nutrisi
e.       Beberapa kali ganti pembalut sehari

23. Pemeriksaan penunjang untuk kasus diatas adalah


a.       Urine
b.      Darah
c.       Biopsi
d.      Lendir serviks
e.       Lendir vagina

Ny. “V” termasuk periode umur


24. ww
a.       Senium
b.      Menopause
www.ukombidan.blogspot.com
c.       Klimakterium
d.      Premenopause
e.       Pasca menopause
25. Tindakan sementara adalah mengatasi perdarahan Ny. “V” dapat diberikan
a.       Roboransia
b.      Uterotonika
c.       Antikoagulan
d.      Hormon estrogen
e.       Hormon progesteron

Ny. “N” umur 21 tahun datang ke BPS Ny. “D” dengan keluhan pada payudara sebelah kanan
teraba benjolan, tidak berubah-ubah besarnya dan tidak nyeri, hasil pemeriksaan ada benjolan dan
mudah digerakkan dan tidak ada nyeri tekan (Soal no 26-30).

26. Sesuai kasus diatas kemungkinan diagnosis Ny. “N” adalah


a.       Mastitis
b.      Ca mammae
c.       Engorgement
d.      Piget disease
e.       Fibroadenoma

27. Untuk melengkapi data Ny. “N” perlu dikaji tentang riwayat
a.       Penyakit akut
b.      Penyakit kronis
c.       Penyakit menular
d.      Penyakit menahun
e.       Penyakit keturunan

28. Pendidikan kesehatan yang bisa diberikan untuk melakukan deteksi dini pada Ny. “N” adalah
a.       Papinocolou smear
b.      Mammografi
c.       IVA test
d.      SADARI
e.       USG

29. Tindakan yang dilakukan bidan untuk mengatasi masalah Ny. “N” adalah
a.       Kolaborasi dengan dokter
b.      Kolaborasi dengan dokter obgin
c.       Kolaborasi dengan dokter internal
d.      Kolaborasi dengan dokter bedah
e.       Kolaborasi dengan dokter pediatric

30. Pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosis Ny. “N” adalah


a.       EKG
b.      USG
c.       Rontgen
d.      Lab darah
e.       Mammografi

Ny. “K” umur 40 tahun P6A1 datang ke tempat bidan. Hasil anamnesis Ny. “K” mengalami
keputihan yang berbau kurang lebih 1 tahun dan akhir-akhir ini mengalami perdarahan saat
melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan KU pucat, TD: 90/60 mmHg, N: 88x/ menit, S:
37,60C, R: 18x/ menit, Hb 7 mg/dl (Soal no 31-35).

31. Penyakit Ny. “K” dapat dideteksi dengan cara pemeriksaan


a.       Biopsy
b.      Kolskopi
c.       Histerosikopi
d.      Histerosalpingografi
e.       Papanicolou smear

32. Faktor predisposisi penyakit yang diderita Ny. “K” adalah


a.       Sering melahirkan
b.      Ibu mengalami anemia
c.       Pemakaian kontrasepsi
d.      Hygiene seksual yang kurang baik
e.       Frekuensi hubungan seksual yang sering
33. Ny. “K” kemungkinan menderita
a.       Ooforitis
b.      Serviksitis
c.       Polip serviks
d.      Cancer serviks
e.       Radang panggul

34. Tindakan yang sesuai dengan kewenangan bidan untuk mengatasi kasus Ny. “K” adalah
a.       Bedrest
b.      Kemoterapi
c.       Rujuk ke rumah sakit
d.      Observasi KU
e.       Perbaikan nutrisi

35. Untuk menegakkan diagnosis, kemungkinan Ny. “K” dilakukan pemeriksaan


a.       Urine
b.      VDRL
c.       ELISA
d.      Kultur darah
e.       Tes DNA HPV

Nn. “A” umur 35 tahun datang ke BPS ingin periksa. Dengan keluhan payudara sebelah kiri
terdapat benjolan yang semakin lama semakin membesar, terasa sakit. Hasil pemeriksaan teraba w
massa yang sulit digerakkan, nyeri tekan (Soal no 36-40).

www.ukombidan.blogspot.com
36. Berdasarkan data diatas, kemungkinan Nn. “A” menderita
a.       Piget disease
b.      Engorgement
c.       Kanker payudara
d.      Fibro adeno mammae
e.       Kista sarcoma filodes

37. Penyakit Nn. “A” termasuk golongan


a.       Akut
b.      Infeksi
c.       Benigna
d.      Manular
e.       Maligna

38. Tindakan yang boleh dilakukan oleh bidan sesuai dengan kewenangannya adalah
a.       Bedrest
b.      Kemoterapi
c.       Mamografi
d.      Rujuk ke rumah sakit
e.       Perbaikan nutrisi

39. Pemeriksaan yang dilakukan di rumah sakit, untuk menegakkan diagnosis Nn. “A” adalah
a.       USG
b.      EKG rontgen
c.       Mamografi
d.      Laboratorium

40.Predisposisi timbulnya penyakit pada kasus Nn. “A” adalah


a.       Umur
b.      Tidak menikah
c.       Factor keturunan
d.      Belum pernah hamil
e.       Manipulasi payudara
Ny. “T” seorang ibu rumah tangga, datang ke poli kandungan dengan keluhan bengkak di daerah
kemaluan bagian bawah, keputihan, panas dan nyeri waktu kencing (Soal no 41-45).

41. Sesuai dengan data kasus diatas kemungkinan Ny. “T” menderita penyakit
a.       Vulvitis
b.      Vaginitis
c.       Servisitis
d.      Bartholinitis
e.       Endometriosis
w
42. Kemungkinan kuman penyebab penyakit yang diderita Ny. “T” adalah
www.ukombidan.blogspot.com
a.       Streptococcus
b.      Candida Albicans
c.       Niserea gonorhoe
d.      Terponema palidum
e.       Trikomonas vaginalis

43. Komplikasi yang mungkin muncul pada penyakit Ny. “T” adalah
a.       Servisitis
b.      Salfingitis
c.       Miometritis
d.      Bartholinitis
e.       Endometritis

44. Tindakan yang sesuai dengan kewenangan bidan dalam menangani kasus yang dialami Ny.
“T” adalah
a.       Bilas vagina
b.      Kompres betadine
c.       Memberikan albothyl
d.      Memberikan AgNO3 10%
e.       Kolaborasi pemberian antibiotik

45. Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan pada Ny. “T” adalah
a.       Bilas vagina rutin
b.      Cebok larutan iodin
c.       Rendam rebusan air sirih
d.      Cebok dengan sabun sirih
e.       Sementara tidak senggama

Ny. “S” umur 16 tahun datang ke poliklinik untuk periksa. Hasil anamnesis Nn. “S” belum
pernah menstruasi, setiap bulan merasakan nyeri siklik ± 5 hari. KU pucat dan perut membesar
dengan TFU 3 jari dibawah pusat serta teraba lunak (Soal no 46-50).

46. Kemungkinan Nn. “S” menderita


a.       Amenorea
b.      Dismenorea
c.       Hypomenorhea
d.      Hipermenorhea
e.       Kryptomenorhea

47. Perut Nn. “S” membesar kemungkinan disebabkan oleh


a.       Adanya mioma uteri
b.      Adanya kista endometrium
c.       Adanya cairan di rongga perut
d.      Tertumpuknya darah di uterus
e.       Tertumpuknya darah di tuba fallopi

48. TFU Nn. “S” menunjukkan keadaan


a.       Hematoma
b.      Hematovulva
c.       Hematometra
d.      Hematokolpos
e.       Haematosalpin

49. Keadaan Nn. “S” dapat menyebabkan gangguan


a.       Eliminasi
b.      Pernafasan
c.       Pencernaan
d.      Sirkulasi darah
e.       Hubungan seksual
50. Kemungkinan tindakan medis untuk mengatasi masalah Nn. “S” adalah
a.       Cauter
b.      Insisi hymen
c.       Hymenektomi
d.      Radiasi hymen
e.       Ekterpasi hymen

Anak B umur 9 thun terjadi perubahan payudara membesar, badan anak lebih cepat membesar,
menyatakan sudah haid pertama dan darah yang keluar banyak, satu minggu sebelum haid meras
nyeri kepala, perut kembung dan mual (Soal no 51-55).

51. Disebut apakah tanda seks primer yang dialami oleh anak B
a.       Telarche
b.      Puberche
c.       Menarche
d.      Amenorhea
e.       Metrorargi

52. Disebut apakah keluhan yang dirasakan anak B, berupa nyeri kepala, perut kembung dan
mual
a.       Mialgia
b.      Artragia
c.       Premenstruasi syndrome
d.      Syndrome adrenogenital
e.       Vicarious menstruasion

53. Disebut apakah ciri seks sekunder yang terjadi pada anak B
a.       Telarche
b.      Menarche
c.       Amenorhea
d.      Metrorargi
e.       Dismenorhea

Hormon apakah yang berperan pada pembesaran payudara anak B


54. w
a.       Hormon LH
b.      Hormon FSH
www.ukombidan.blogspot.com
c.       Hormon estrogen
d.      Hormon LH dan FSH
e.       Hormon progesterone

55. Apakah konseling yang tepat untuk mengurangi keluhan anak B


a.       Pijat
b.      Minum obat
c.       Minum jamu
d.      Minum air putih
e.       Pemahaman diri dan cukup istirahat

Tn. “H” mempunyai dua anak, anak pertama laki-laki kelas 2 SMA dan anak kedua perempuan
berambut panjang dan suka memakai rok panjang duduk di kelas 5 SD. Setahun kemudian anak
perempuannya putus sekolah, Tn. “H” beranggapan bahwa pendidikan bagi perempuan tidak
penting, karena anak perempuan hanya bertugas sebagai ibu rumah tangga. Adapun anak laki-laki
tetap melanjutkan sekolah karena anak laki-laki tetap melanjutkan sekolah karena anak laki-laki
dianggap sebagai yang lebih mampu dan bertanggung jawab. Ny. “H” bekerja sebagai buruh
pabrik akan tetapi juga selalu mengerjakan tugas-tugas seperti memasak, mencuci dan menyapu
(Soal no 56-60).

56. Anak perempuan Tn. “ H” mengalami


a.       KDRT
b.      Kesetaraan gender
c.       Diskriminasi gender
d.      Kekerasan perempuan
e.       Pembentukan karakter feminime
57. Disebut apakah perlakuan Tn. “H” terhadap anak perempuannya
a.       Stereotip
b.      Subordinasi
c.       Bias gender
d.      Beban ganda
e.       Marginalisasi

58. Apakah peran anda sebagai bidan dalam upaya terhadap kasus diatas
a.       Pendidikan kesehatan gender
b.      Memberikan pelayanan yang peka gender
c.       Sosialisasi kesetaraan dan keadilan gender
d.      Pendidikan kesehatan penanganan bentuk diskriminasi gender
e.       Menyarankan Tn “H” menyekolahkan anak perempuannya

59. Disebut apakah perilaku yang ditunjukkan anak kedua Tn. “H”
a.       Feminim
b.      Keibuan
c.       Tomboy
d.      Maskulin
e.       Menunjukkan identitasnya

60. Disebut apakah peran yang dikerjakan oleh Ny. “H”


a.       Stereotip
b.      Bias gender
c.       Subordinasi
d.      Beban ganda
e.       Marginalisasi

Pasangan Mas W umur 19 tahun dan Mbak R umur 15 tahun datang ke bu bidan ingin konsultasi
tentang berpacaran sehat, karena orang tua tidak memperbolehkan untuk menikah karena mereka
masih sekolah (Soal no 61-65).

61. Manakah penjelasan bidan yang tepat kepada pasangan Mas W dan Mbak R tentang umur
menikah bagi perempuan sesuai dengan UU perkawinan
a.       16 tahun
b.      17 tahun
c.       18 tahun
d.      19 tahun
e.       20 tahun

62. Selanjutnya bidan akan menjelaskan pada pasangan bahwa masa reproduksi sehat pada
wanita adalah umur
a.       15 sampai 25 tahun
b.      20 sampai 30 tahun
c.       20 sampai 35 tahun
d.      25 sampai 35 tahun
e.       25 sampai 38 tahun

63. Apakah resiko yang akan dihadapi Mbak R bila ia hamil setelah pasangan tersebut menikah
a.       Gemeli
b.      Anemia
c.       Sungsang
d.      Makrosomia
e.       Prematuritas

64. Jika pasangan Mas W dan Mbak R menikah, kehamilan sebaiknya ditunda sampai
a.       1 tahun lagi
b.      2 tahun lagi
c.       3 tahun lagi
d.      4 tahun lagi
e.       5 tahun lagi

65. Anjuran KB disarankan pada pasangan Mas W dan Mbak R adalah


a.       Pil
b.      IUD
w

c.       Suntik
www.ukombidan.blogspot.com
d.      Kondom
e.       Kalender

Nn. T adalah seorang gadis berumur 17 tahun, ia merupakan salah satu korban dari perdagangan
perempuan di kotanya. Awalnya ia dijanjikan sebagai pembantu RT di luar negri. Selama di
penampungan, ia mengalami siksaan fisik. Ternyata di luar kota dijadikan PSK dipaksa untuk
melayani hidung belang (Soal no 66-70).

66. Kekerasan yang dialami oleh Nn. T merupakan


a.       Pelecehan seksual
b.      Kekerasan dalam rumah tangga
c.        Kekerasan terhadap perempuan
d.      Penyalahgunaan hak perempuan
e.       Perkosaan dan kekerasan seksual

67. Apakah dampak kesehatan reproduksi yang dialami Nn. T


a.       KET
b.      PMS
c.       Infeksi
d.      Infertil
e.       Abortus

68. Apakah materi konseling yang dapat diberikan pada Nn. T untuk menghindari dampak yang
terjadi
a.       Menghilangkan diskriminasi gender
b.      Melakukan kampanye anti kekerasan
c.       Menghindari hubungan dengan berganti pasangan
d.      Memberikan kesempatan remaja untuk akses informasi
e.       Memberikan perlindungan hukum terhadap tindak kekerasan

69. Bagaimanakah sikap bidan dalam menghadap kasus Nn. T


a.       Meminta untuk tidak menemui siapapun
b.      Membekali tentang penjagaan keselamatan diri
c.       Bekerja sama dengan lembaga sosial pemasyarakatan
d.      Menutupi masalah agar tidak tersebar di masyarakat
e.       Melaporkan tindak kekerasan pada pihak yang berwenang

70. Apakah upaya bidan agar kasus Nn. T tidak terulang lagi di masyarakat
a.       Melatih setiap gadis untuk beladiri
b.      Mengenalkan pengaruh keutamaan gender
c.       Mengadakan pelayanan kasus dengan privasi tinggi
d.      Melakukan skrining terhadap kekerasan perempuan
e.       Melaporkan tindakan kekerasan pada pihak yang berwajib

Nn. C umur 20 tahun seorang tunasusila datang ke tempat bidan mengeluh sakit di perut bagian
bawah, mengalami perdarahan dan demam. Dari hasil anamnesis ia menggugurkan kandungan
pada dukun 10 hari yang lalu (Soal No 71-75).

71. Pengguguran kandungan yang dilakukan Nn. C dalam istilah medis disebut
a.       Abortus iminens
b.      Abortus incipiens
c.       Abortus habitualis
d.      Abortus provokatus
e.       Abortus incompletus

72. Sesuai keluhan yang dirasakan paling mungkin Nn C mengalami


a.       Cystitis
b.      Salpingitis
c.       Endometriosis
d.      Appendicitis acuta
e.       Abortus infeksious

73. Kemungkinan yang terjadi pada Nn. C adalah


a.       Trauma
b.      Umur muda
c.       Unsafe abortion
d.      Personal hygiene
e.       Multipartner seksual

74. Akibat kasus yang dialami Nn. C dapat menyebabkan


a.       Fertile
b.      Infertil
c.       Mortalitas
d.      Fertilisasi
e.       Morbiditas

75. Tindakan bidan terhadap Nn. C sesuai kewenangannya


a.       Memberikan antipiretik dan rujuk
b.      Melakukan KIP/ K pemahaman diri
c.       Memberi obat analgetic dan antibiotic
d.      Memberi obat antibiotic dan antipiretik
e.       Memberi kompres hangat dan antibiotik

Bayi Ny. J lahir spontan dengan berat badan saat lahir 3.250 gram, apgar score saat lahir bayi
tampak sianosis, frekuensi jantung 60-80x/ menit, usaha nafas lambat. Bayi lahir di BPS (Soal no
76-80).

76. Nilai apgar score pada kasus diatas yaitu


a.       0-3 w
b.      4-6
c.       7-8
www.ukombidan.blogspot.com
d.      7-9
e.       7-10

77. Diagnosis pada kasus diatas adalah


a.       Aspirasi
b.      Asfiksia
c.       Asfiksia ringan
d.      Asfiksia sedang
e.       Asfiksia berat

78. Penanganan pada kasus diatas yaitu


a.       Observasi tanda vital
b.      Beri oksigen 4-5 liter
c.       Bersihkan badan dan tali pusat
d.      Bungkus bayi dengan kain hangat
e.       Rangsang pernapasan dengan menepuk telapak kaki, apabila belum reaksi, bantu
pernapasan dengan ambubag

79. Penyebab kasus diatas dilihat dari faktor neonatus yaitu


a.       Hipoksis
b.      Solusio plasenta
c.       Kompresi umbilikus
d.      Adanya pengaruh obat
e.       Trauma yang terjadi selama persalinan

80. Apabila tindakan yang dilakukan tidak berhasil maka langkah bidan selanjutnya adalah
a.       Resusitasi
b.      Jaga kehangatan
c.       Infuse dekstrose 40%
d.      Rujuk ke rumah sakit
e.       Masukkak  ke inkubator
Soal soal Ukom

1. Ny.D umur 23 thn telah melahirkan 15 menit yang lalu BBL spontan BB 3000 gram PB
50 cm KJ Perempuan. Hasil pemeriksaan TTv dalam batas normal kontraksi uterus baik
dan TFU 2 jari di bawah pusat plasenta lahr lengkap. Ny. D mengeluh perutnya mulas dan
mnegeluarhan darah stonsel kurang lehib dari 50 cc ia merasa cemas. Dx yang bisa di
tegakkan pada kasus di atas adalah :
a. Kala I
b. Kala IV
c. Kala I
d. Fase Aktif
e. Kala III
2. Seorang ibu hamil mengalami kehamilan lewat bulan , sudah 42 minggu namun belum
tanda ingin bersalin. Pada jam 20.00 wib ia tidak merasakan pergerakan lagi pada
janinnya.DJJ negativ. Ibu hamil tersebut ekonominya masih rendah , selama kehamilan
ibu hamil tersebut kurang memperhatikan asupan nutsirinya. Apa yang terjadi pada janin
ibu tersebut ?
a. Gawat Janin
b. KJDK
c. Aspiksia Janin
d. Ibu hamil dengan Post Partum
e. Sianosis
3. Seorang ibu berumur 28 tahun G2P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh
keluarganya. Dengan kondisi tidak sadar. Saat di rumah mengalami kejang -kejang. Hasil
pemeriksaan dilakukan oleh Bidan di dapatkan TD 160/110 mmHg N.100 x/i R 16x/i DJJ
Irreguler, TFU 3 jari di bawah PX Presentsi kepala , punggung kanan dan oedema pada
wajah tangan dan kaki. Untuk menunjang diagnosis pada kasus diatas perlu dilakukan
pemeriksaan adalah :
a. Urine Reduksi
b. Darah Rutin
c. Glukosa Urine
d. Protein Urine
e. Hb darah
4. Seorang wanita hamil datang ke klinik Bidan karena khawatir akan kehamilannya yaang
besar namun usia kehamilannya baru 20 minggu. Merasakan sesak. Mual muntah dan
perutnta tegang. Tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan tua kehamilan. Terjadi kelainan
letak janin. Ketika di auskultasi oleh bidan DJJ nya sukar di dengar karena abdomen ibu
yang sudah besar. Diagnosa apa yang mungkin pada kasus tersebut ?
a. Obesitas
b. Kelainan Bawaan
c. Molahidatidosa
d. Oligohidramnion
e. Polihidramnion
5. Seorang ibu berumur 28 tahun G2P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh
keluarganya. Dengan kondisi tidak sadar. Saat di rumah mengalami kejang -kejang. Hasil
pemeriksaan dilakukan oleh Bidan di dapatkan TD 160/110 mmHg N.100 x/i R 16x/i DJJ
Irreguler, TFU 3 jari di bawah PX Presentsi kepala , punggung kanan dan oedema pada
wajah tangan dan kaki. Dalam masa inpartu ibu harus melahirkan bayinya selambat-
lambatnya dalam waktu adalah ...
a. 30 menit
b. 5 jam
c. 10 jam
d. 9 jam
e. 12 jam
6. Seorang wanita dilarikan ke RS pada tgl 21 Oktober 2021 karena jatuh di tangga dan
langsung terjadi perdarahan pervaginam. Wanita tersebut mengatakan sudah terlambar
haid dari 2 bulan yang lalu. Keluar gumpalan jaringan dari vagina. Di VT servis terbuka,
masih terdapat jaringan di dalam. Diagnosa apa yang bisa di dapat dari kasus tersebut ?
a. Abortus Insipiens
b. Abortus Inkomplete
c. Abortus kompletus
d. Abortus Immines
e. Abortus propokatus
7. Seorang ibu berumur 28 tahun G2P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh
keluarganya. Dengan kondisi tidak sadar. Saat di rumah mengalami kejang -kejang. Hasil
pemeriksaan dilakukan oleh Bidan di dapatkan TD 160/110 mmHg N.100 x/i R 16x/i DJJ
Irreguler, TFU 3 jari di bawah PX Presentsi kepala , punggung kanan dan oedema pada
wajah tangan dan kaki. Penatalaksanaan yang tepat pada kasus di atas adalah :
a. Memberikan diazepam dan kemudian rujuk ke Rs
b. Memberikan Diazepam dan kemudian rujuk ke Rs
c. Menganjurkan untuk mengurangi mengkonsumsi garam dan banyak istirahat
d. Memebrikan MgSo4 dan diazepam dan kemudian merujuk ke RS
e. Memberikan MgSo4 dan kemudian rujuk ke RS
8. Seorang ibu berumur 28 tahun G2P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh
keluarganya. Dengan kondisi tidak sadar. Saat di rumah mengalami kejang -kejang. Hasil
pemeriksaan dilakukan oleh Bidan di dapatkan TD 160/110 mmHg N.100 x/i R 16x/i DJJ
Irreguler, TFU 3 jari di bawah PX Presentsi kepala , punggung kanan dan oedema pada
wajah tangan dan kaki. Diagnosa yang tepat dengan kasus di atas adalah ....
a. Pre eklamsia sedang
b. Pre eklamsia berat
c. Hipertensi
d. Eklamsia
e. Pre eklamsia ringan
9. Ny.D usia 26 thn datang ke bidan G mengatakan bahwa dia sedang hamil ke 2. Usia
kehamilan 9 bulan, kontraksi sejak 3 jam yang lalu, lendir dan darah belum keluar. Hasil
pemeriksaan di dapat kontraksi dalam 10 mennit, lamanta 40 detik, penurunan kepala 3/5,
DJJ 142x/i, TD 12/80mmHg, nadi 88x/i,RR 20x/i,pembukaan serviks 5 cm. Pada kasus
diatas masuk fase ...
a. Laten
b. Aktif akselerasi
c. Dilatasi maksimal
d. Aktif dilatasi maksimal
e. Aktif deselerasi
10. Seorang ibu berumur 28 tahun G2P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh
keluarganya. Dengan kondisi tidak sadar. Saat di rumah mengalami kejang -kejang. Hasil
pemeriksaan dilakukan oleh Bidan di dapatkan TD 160/110 mmHg N.100 x/i R 16x/i DJJ
Irreguler, TFU 3 jari di bawah PX Presentsi kepala , punggung kanan dan oedema pada
wajah tangan dan kaki. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin ibu adalah ....
a. IUFD
b. Sianosis
c. BBLR
d. Hipoxsia intra uterin
e. IUGR
11. Ny. F umur 25 thn. Hamil ke 2 ke BPM dengan keluhan amonorheae 3 bulan, ibu F
merasa sering mual kadang – kadang muntah. Hasil pemeriksaan TFU 3 jari di bawah
pusat , tidak teraba balotemen, hasil pemeriksaan PPV darah kecoklatan. Berdasarkan
kasus diatas, Ny. F susfect....
a. Kehamilan dengan abortus imminens
b. KET
c. Kehamilan dengan anemia
d. Kehamilan dengan hiperemesis gravidarum
e. Kehamilan dengan Molahidatidosa
12. Ny. F umur 25 thn datang ke Polindes mengatakan sejak 2 bulan terakhir tidak
menstruasi. Mengeluh sakit pada perut bagian bawah mengeluarkan darah bercak
berwarna coklat tua. Hasil pemeriksaan di dapatkan belum ada pembukaan, nyeri goyang
portio, plano tes positif. Diagnosa yang tepat untuk Ny.F adalah ....
a. Abortus imminens
b. Molahidatidosa
c. Kehamilan Ektopik
d. KET
e. Plasenta previa
13. Ny.A umur 35 thn G2P1A0 umur kehamilan 29 minggu datang ke BPM dengan keluhan
cepat lelah, sesak nafas, dan keluhan tersebut hilang saat istirahat. Pada pemeriksaan fisik
di dapatkan palpitasi dan oedema di tangan dan tungkai. TD 110/80 mmHg,Nadi 90x/i.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. Adalah....
a. Gawat janin
b. Aspiksia janin
c. Sianosis
d. KJDK
e. Ibu hamil dengan post partum
14. Ny. A umur 23 thn datang ke BPM hamil pertamakali mengeluh mengeluarkan darah
flek- flek dari jalan lahir 2 hari dari OUE tidak ada pembukaan. Diagnosa kasus Ny.A....
a. Inplantation bleending
b. Blighted ovum
c. Abortus Complete
d. Abortus Insipiens
e. Abortus incomplete
15. Ny.S umur 26 thn datang ke BPM kehamilan ke 3 umur kehamilan 3 bulan, perdarahan
sedikit, mengeluh mual muntah 4-5 kali sehari. Hasil pemeriksaan TD 140/90, balotemen
(- ), DJJ ( - ) untuk menegakkan diagnosa perlu dilakukan pemeriksaan ...
a. Glukosa test
b. Urine Lengkap
c. Plano test fibrasi
d. Plano test
e. Protein test
16. Ibu oneng umur 27 thn hamil 8 bulan datang ke polindes, ini adalah kunjungan yang
pertama selama hamil. Ibu oneng selama ini tidak pernah periksa karena jarak rumah dgn
polindes jauh dan tidak ada yang mengantar. Saaat ini dia mengeluh kaki kramdan
bengkak.karena khawatir dengan keadaan kehamilannya maka ibu oneng terpaksa datang
ke polindes. Hasil pemeriksaan TD 110/90mmHg.N 60x/i. Yang harus dilakukan bidan
adalah...
a. Menganjurkan kepada keluarga dan ibu kunjungan berikutnya
b. Mengusahakan transportasi untuk periksa ulang
c. Merencanakan kunjungan kerumah untuk pemeriksaan selanjutnya
d. Melakukan pemeriksaan secara periodik
e. Menganjurkan pasien mencari tumpangan untuk kunjungan berikutnya.
17. Ny. F 36 thn G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan waktu bangun
tidur mengeluarkan darah segar lewat jalan lahir, tidak disertai nyeri perut. Hasil
pemeriksaan KU lemah, Lucat TD 90/60 mmHg, Hb 8,4 gr%. Diagnosa untuk ny.F
adalah...
a. Abortus imminens
b. Rupture uteri
c. Abortus imkomplete
d. Plasenta Previa
e. Solusio Plasenta
18. Ny.M G6P3A2 umur 34 thn, hamil 29 minggu datang ke RS dengan keluhan perdarahan
pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh
ibu. Hasil pemeriksaan DJJ ( - ) palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, N 80x/i
S 36 0C. Diagnosis yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah...
a. Plasenta letak rendah
b. Solusio plasenta
c. Vasa previa
d. Plasenta previa
e. Hippertensi dalam kehamilan
19. Ny. D 23 thn, G1P0A0 datang ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya. Keluhan
mual muntah terus menerus, tidak nafsu makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2
bulan. Hasil pemeriksaan Td 90/60 mmHg, N 96x/i,R 18x/i, nafas tercium bau dan PP tes
( + ). Ny. D khawatir dengan keadaan dirinya. Berdasarkan data diatas, diagnosa yang
bisa ditegakkan untuk ny.D adalah ...
a. Hyperemesis tingkat IV
b. Hyperemesis tingkat I
c. Hyperemesis tingkat II
d. Hyperemesis tingkat III
e. Emesis gravidarum
20. Ny. Tukka umur 24 thn datang ke bidan dengan keluhan panas dan pusing sudah 2 hari
yang lalu. Ny.Tukka habis melahirkan anak yang ke 2 6 hari yang lalu di bidan dengan
jahitan perineum yang terasa nyeri. Keadaan bayi Ny.tukka sehat. Dari hasil
ppemeriksaan fisik di dapatkan TD 110/70 mmHg,S 39 0C,RR 28x/i,N 88x/i. Tfu pada 7
jam post partum berada....
a. 1-2 jari atas simfisis
b. 1-3 jari atas pusat
c. Pertengahan pusat simfisis
d. Setinggi pusat
e. 1-2 jari bawah pusat
21. Ny.Tika umur 21 thn, datang ke tempat bidan, post partum 7 hari dari pemeriksaan di
dapatkan TD 110/70 mmHg,N 80x/i,S 37 0C R 24x/i, mengeluh asi tidak keluar lancar,
keluar cairan pervaginam warna kuning. TFU pada Ny.Tika berada pada...
a. Tidak teraba diatas sinfisis
b. Setinggi pusat
c. 2 jari di bawah pusat
d. 2 jari di atas pusat
e. Pertengahan pusat simpisis
22. Ny.Sufi umur 23 thn, P2 A0 post partum 6 hari, pemeriksaan di dapatkan hasil TD 110/70
mmHg,N 80 x/i, S 37 0C, mengeluh kelelahan dan perutnya mulas. Tujuan yang
dilakukan asuhan kebidanan pada Ny.Sufi adalah....
a. Memastikan involusio uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
b. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
c. Memberikan konseling KB secara Dini
d. Menilai adanya tanda – tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal
e. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat.
23. Ny. Asih umur 23 thn P1 A0 post partum hari ke 2,mengeluh belum dapat merawat
bayinya dan khawatir tentang kesehatan bayinya. Saat ini Ny.Asih masuk masa
postpartum fase...
a. Letting go
b. Depresion
c. Taking Hold
d. Semua benar
e. Taking in
24. Ny.Sari 33 thn P1A0 post partum hari ke 2, dengan peraslinan spontan, namun nbayi
meninggal karena gagal napas. Saat ini payudara terlihat membesar, dan teraba tegang,
kemerahan dan nyeri berdenyut. Ny.Sari menangis bila teringat bayinya, namun mampu
berkomunikasi dengan baik dan koperatif. Dibawah ini diagnosa yang tepat untuk Ny.Sari
adalah..
a. Ca.Payudara
b. Mastitis
c. Infeksi Puerperalis
d. Bendungan payudara
e. Postpartum blues
25. Seorang perempuan berusia 27 thn P1A0 postpartum 12 hari datang ke RS mengeluh
payudara nyeri dan bengkak. Hasil pemeriksaan terdapat inflamasi dan kemerahan pada
payudara sebelah kiri. Apakah diagnosa paa kasus di atas ...
a. Bendungan payudara
b. Mastitis
c. Ca.Payudara
d. Abses payudara
e. Tumor Payudara
26. Ny.Lenni melahirkan 1 jam yang lalu,BB bayinya 3500 grm, plasenta dan selaput ketuban
lahir lengkap. Ny.Lenni telah menyusui bayinya dan sekarang sedang istirahat. Tujuan
asuhan yang diberikan pada Ny.Lenny setelah 6 jam adalah ...
a. Mencegah perdarahan karena atonia uteri
b. Menilai adanya tanda – tanda infeksi
c. Memastikan ibu memberikan asi kepada bayinya
d. Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik
e. Memastikan ibu mendapat nutrisi yang cukup.
27. Ny.Rara 29 tahun, post partum 8 jam yang lalu, anak pertama partus di RB, mengeluh
mulas dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit, asi belum keluar, ibu merasa cemas
dengan keadaannya. Dari hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan adanya kelainan pada
ibu. Dari kasus tersebut apa yang anda rumuskan...
a. Ibu post partum dengan depresi
b. Ibu post partum dengan sub involusio
c. Ibu post partum dengan gangguan sikologis
d. Ibu post partum dengan bendungan asi
e. Ibu post partum normal
28. Ny.Nita umur 20 thn P1A0 post partum 4 hari datang ke bidan mengeluh belum BAB dan
ibu au mulai merawat bayinya tapi tidak mahir. Setelah dilakukan anamnese ia mengalami
konflik karena tinggal bersama mertua dan di larang tidur siang. Hasil pemeriksaan fisik
ibu tampak lemah, TD 100/70 mmHg,N 88x/i,R 24x/i,S 37 0C, TFU 2 jari di bawah
pusat, kontraksi uterus sedang,lochea merah kuning berisi darahdan lendir. Lochea pada
ny.Nita adalah...
a. Lochea alba
b. Lochea sanguinolenta
c. Lochea rubra
d. Lochea purulenta
e. Leochea serosa.
29. Ny.Ratna P1A0 umur 25 thn post partum 2 jam yang lalu mnegeluh mules-mules. Dari
pemeriksaan fisik dihasilkan TD 110/70 mmhg, N 80 x/i, S 37,3 0C, asi keluar sedikit
berwarna kekuningan, lochea berwarna merah, jahitan perineum baik. Dari data diatas
Ny.Ratna dalam masa nifas periode....
a. Immediate puerperium
b. Puerpperium eintermedial
c. Remote puerperium
d. Laten puerperium
e. Puerperium dini
30. Seorang perempuan berumur 30 thn melahirkan 6 hari yg lalu di tolong oleh dukun,
datang ke Rs, ibu melahirkan anak ke 4. Dengan keluhan badan merasa panas, disertai
nyeri pada perut bagian bawah dan mengeluarkan cairan kental, berbau dari vagina.
Pasien diketahui infeksi puerperalis. Pasien diketahui bekerja sebagai petani. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan uterus teraba kecil TFU 1 jari dibawah pusat. Pada
pemeriksaan TTV TD 190/70 mmhg,S 39 0C, RR 20x/i, N 110x/i. Penyebab terjadinya
demam pada pasien tersebut adalah ...
a. Kurang istirahat
b. Asupan makan minum kurang
c. Alat penjahitan tidak steril
d. Tempat dan penolong persalinan yang kurang bersih
e. Partus lama
31. Ny.Dila umur 35 thn melahirkan di BPS 6 jam yang lalu di tolong oleh bidan. Dengan
keluhan kepala pusing sangat hebat dan disertai dengan pandangan kabur, mual dan ingin
muntah. Pasien diketahui lochea rubra 300 cc. Pada pemeriksaan fisik ditemukan oedema
pada kedua kaki, pada TTV di peroleh TD 160/90mmHg, N 78x/i,RR 24x/i, S36 0C, KU
ibu lemas. Pada pemeriksaan Lab urine diperoleh +++ ( +3 ) . pengobatan yang tepat
untuk Ny.Dila adalah..
a. Vilium
b. Diazepam
c. Phenobarbithal
d. Nifedipine
e. MgSo4
32. Ny.Deni berumur 25 thn mengatakan 6 jam yg lalu melahirkan anak pertama dengan BB
3000grm di tolong oleh bidan di BPS, dengan keluhan merasa lelah, perut mulas dan
belum BAK. Pasien bekerja sebagai petani.pada pemeriksaan TTV diperoleh TD 110/70
mmHg,N 96x/i, RR 24 x/i. Anjurkan apa yang diberikan kepada Ny.Deni S/d 6 jam post
partum tidur karena lelah adalah....
a. Mobilisasi
b. Laktasi
c. Perawatan payudara
d. Diet
e. Perawatan BBL
33. Ny.Rita umur 36 thn post partum hari ke 3 di tolong oleh bidan. Datang ke BPS. Dengan
keluhan badan terasa panas, disertai nyeri perut bagian samping. Pasien diketahui
tromboplebitis. Bekerja sebagai pedagang. Pada pemeriksaan fisik di peroleh TFU
pertengahan pusat dengan simfisi. KU lemah. Pada pemeriksaan TTV TD 100/80 mmHg,
S 39 0C, RR 20x/i, pada pemeriksaan Lab darah leukositosis. Penanganan medik yang
diberikan pada Ny.Rita ...
a. Pengikatan vena ovsriks
b. Pemberian antibiotik
c. Tirah baring
d. Pemberian analgetik
e. Histerektomi
34. Seorang perempuan umur 40 thn datang ke puskesmas dibawadgn keluarganya.ibu
melahirkan 2 jam yg lalu di tolong oleh dukun, pasien mengeluh perdarahan terus
menerus disertai pusing, pasien diketahui kontraksi uterus lembek, Ku lemah,pada
pemeriksaan TTv diperoleh TD 90/60 mmhg, suhu 30 0C N 112x/i, Rr 32x/i. Untuk
membantu meningkatkan kontraksi uterus sebaiknya bidan mneganjurkan pasien untuk ...
a. Eliminasi
b. Makan / Minum
c. Menyusui
d. Bedrest total
e. Mobilisasi
35. Ny.Dewi umur 25 thn, melahirkan di rumah di tolong oleh bidan, mengatakan bahwa 6
jam yg lalu melahirkan anak I dgn Jk laki-laki dgn BB 2800gr. Dengan keluhan merasa
lelah,perut mulas dan belum BAK. Terlihat tidur dan pasif. Pasien diketahui mengalami
adaptasi psikososial pada periode takin in. Pada pemeriksaan fisik ditemukan lochea, dan
terdapat sisa selaput ketuban. Pada TTV TD 120/90 mmHg, RR 24x/i, HR 80x/i S 26 0C.
Periode adaptasi psikososial yg dialami oleh pasien umumnya akan berlangsung ...
a. 2-4 hari
b. 12 hari
c. 10 hari
d. 1-2 hari
e. 14 hari
36. Ny.Melly umur 35 thn melahirkan dirumah 3 jam yg lalu di tolong oleh bidan melahirkan
bayi laki – laki dgn BB 3600gr, ibu mngeluh pusing disertai mata berkunang- kunang atau
kabur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kontraksi uterus lembek, TD 90/70 mmHg, HR
70 x/i, RR 24x/i, S 36 0C. Berdasarkan kasus tsb di atas perdarahan yang dialami
Ny.melly disebabkan oleh ...
a. Retensio plasenta
b. Laserasi serviks
c. Laserasi perineum
d. Atonia uteri
e. Ruptur uteri
37. Seorang wanita umur 35 thn melahirkan anak ke 4, 12 hari yg lalu ditolong oleh dukun.
Datang ke BPS diantar oleh suaminya, mengeluh nyeri hebat pada daerah paha, kaki sulit
digerakkan, demam disertai menggigil. Pasien diketahui tromboplebitis femoralis, bekerja
sebagai petani. KU lemah, pada pemeriksaan TTV TD 130/70 mmHg, HR 90x/i, S 38 0C,
RR 24x/i. Apa pemeriksaan yang spesifik yang harus dilakukan untuk menegakkan
diagnosa ?
a. Leokosit
b. Hotman
c. Pemeriksaan dalam
d. Homan
e. Kultur darah
38. Ny.Ani umur 26 thn postpartum hari ke 2 melahirkan dirumah ditolong oleh bidan. Ny.
Ani mngeluh belum siap untuk dapat merawat bayinya, psien diketahui masuk pada
merawat bayinya, pasien masuk pada masa nifas fase taking hold. Bekerja sebagai buruh
tani. Pada pemeriksaan fisik diketahui TFU 2 jari di bawah pusat. Ku baik.TTV TD
120/80 mmHg,RR 20x/i, HR 80x/i S 36 0C.jenis lochea Ny. Ani adalah....
a. Rubra
b. Kruenta
c. Alba
d. Sanguinolenta
e. Serosa
39. Ny.Kaela usia 21 thn, dibawa keluarganya ke klinik, mengeluh badannya demam 2 hari
yg lalu disertai mengeluarkan cairan dari vagina encer berwarna putih, ibu melahirkan
anak pertamanya 1 minggu yg lalu. Tidak pernah abortus pasien diketahui P1A0 post
partum hari ke 7 dgn morbiditas puerpuralis. Bekerja sebagai pedagang, hasil
pemeriksaan fisik berupa head to toe dalam batas normal dalam pemeriksaan TTV Td
110/70 mmHg,HR 74x/i, RR 24 x/i, S 39 0C. Kuman penyebab yg dialami ibu kaela
adalah ...
a. Clostridium tetani
b. Stafilococcus anaerob
c. Clamedia
d. Streptococcus anaerob
e. Klastridium welchii
40. Seorang perempuan usia 27 thn post partum 4 jam yg lalu di BPM. Ibu mngeluh perut
mules mules,lelah. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal. Asi keluar sedikit
berwarna kekuningan, lochea berwarna merah, jahitan perineum baik. Apakah asuhan
kebidanan yg paling tepat pada ibu tersebut ?
a. Menganjurkan untuk memeberi asi
b. Menganjurkan untuk ber KB
c. Mencegah terjadinya perdarahan
d. Menganjurkan istirahat cukup
e. Menganjurkan makan makanan yg bergizi
41. Seorang perempuan usia 23 thn telah melahirkan anak pertamanya 1 hari yg lalu. Ibu
merasa letih dan gelisah serta tidak nyaman jika dekat dengan bayinya. Hasil pemeriksaan
TTV dlm batas normal. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Apakah
tindakan yg paling tepat pada kasus di atas ?
a. Mengajak keluarga untuk merawat ibu dan bayinya
b. Memberi dukungan pada ibu
c. Rujuk ke dokter
d. Mengajarkan ibu cara merawat bayi
e. Dekatkan ibu dgn bayinya
42. Seorang ibu usia 27 thn melahirkan anak I 2 jam yg lalu di BPM. Ibu mngeluh mules
mules. Hasil pemeriksaan TTV normal.asi keluar sedikit berwarna kekuningan, lochea
berwarna merah, jahitan perineum baik. Proses apakah mules – mules yg di keluhkan ibu
ada kasus tersebut ?
a. Proses laktasi
b. Proses dari jalan lahir
c. Proses sub involusio
d. Proses involusio
e. Proses dari robek jalan lahir
43. Seorang perempuan usia 23 thn melahirkan anak pertama 6 jam yg lalu di BPM. BB 2800
gr. Ibu mengeluh lelah, perus mules dan belum BAK. Hasil pemeriksaan TTV normal.
TFU 2 jari di bawah ppusat, lochea berisi arah segar. Berapakah berat uterus normal pada
ibu saat ini ?
a. 350 gram
b. 500 gram
c. 50 gram
d. 750 gram
e. 250 gram
44. Seorang ibu usia 25 thn melahirkan anak I 5 jam yg lalu di BPM, mengatakan khawatir
asi tidak cukup untuk kebutuhan bayinya, hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, Ku
baik. Apakah konseling yg paling tepat pada ibu tsb ?
a. Konseling tentang pemberian asi awal
b. Konseling tentang pemberian susu formula
c. Konseling tentang pemberian makanan tambahan
d. Konseling tentang keadaan bayi
e. Konseling tentang keadaan ibu
45. Seorang ibu usia 27 thn melahirkan anak I 2 jam yg lalu di BPM. Ibu mngeluh mules
mules. Hasil pemeriksaan TTV normal.asi keluar sedikit berwarna kekuningan, lochea
berwarna merah, jahitan perineum baik. Periode laktasi apakah yg dialami ibu pada kasus
tsb ?
a. Asi peralihan
b. Asi matur
c. Asi
d. Asi transisi
e. Asi kolostrum
46. Seorang ibu usia 28 thn melahirkan normal 4 hari yg lalu datang ke BPM mengeluh
payudara terasa berat, agak keras, dan sedikit nyeri jika di sentuh. Pemberian asi pada
bayinya diajari oleh mertuanya. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, S 37,5 0C, RR
20x/i,HR 82 x/ i, tampak puting susu teregang, payudara keras dan bengkak. Apakah
diagnosis dari kasus di atas ?
a. Post partum infeksi nifas
b. Post partum dengan mastitis
c. Post partum 4 hari normal
d. Post partum abses payudara
e. Post partum bedungan payudara
47. Seorang ibu usia 25 thn melahirkan 10 hari yg lalu datang ke BPM mengeluh payudara
bengkak, warna kulit merah mengkilap nyeri tekan demam sudah 3 hari. Hasil
pemeriksaan TTV TD 110/70 mmHg, RR 20x/i, HR 90x/i, S 38 0C, payudara tampak
merah dan keras, uterus tidak teraba,pengeluaran pervaginam lochea serosa. Apakah
diagnosis kasus di atas ?
a. Sepsis puerperalis
b. Bendungan asi
c. Abses payudara
d. Infeksi nifas
e. Mastitis
48. Seorang perempuan usia 21 thn melahirkan 1 minggu yg lalu datang ke BPM mengeluh
perut mules dan sulit tidur. Hasil pemeriksaan TD 130/80 mmHg, HR 88x/i, RR 24x/i, S
39 0C, ibu menggigil, lochea berbau busuk. Apakah asuhan yang tepat dilakukan pada
kasus di atas ?
a. Pemeriksaan kandung kemih
b. Pemeriksaan pengeluaran pervaginam
c. Memberikan antibiotik
d. Kolaborasi dengan dokter
e. Mengkaji riwayat persalinan
1. Seorang wanita usia 42 th usia kehamilan 24 minggu, datang ke BPM dengan keluhan nyeri perut,
sektret vagina cair dan berba, demam tinggi, hasil pemeriksaan TD :120/80 mmHg, N : 97 x/m,
RR : 24 x/m, S :24 x/m, S : 38,5 c, DDJ 165 x/m, terdapat cairan ketuban diagnose pada kasus di
atas?
a. Servisitis
b. Peritonitis
c. Vaginitis
d. Amnionitis
2. Seorang perempuan usia 35 th kehamilan 19 minggu, datang ke BPM dengan keluhan kram perut
bagian bawah, perdarahan bercak dari kemaluannya hasil, pemeriksaan TD :120/80 mmHg, N : 97
x/m, RR : 24 x/m, S: 24 c PD :servik tutup. Apakah diagnose pada kasus di atas? 
a. Abortus komplit 
b. Abortus insipiens 
c. Obortus imminnens 
d. Abortus inkomplit 
e. Abortus mola 
3. Seorang perempuan usia 40 th, postpartum 3 minggu melahirkan datang ke BPM mengeluh nyeri
pada tungkai dari hasil pemeriksaan di peroleh S 39 c, human sign (+). Apakah diagnose pada
kasus di atas? 
a. Infeksi nifas 
b. Parametritis 
c. Tromboflebitis 
d. Peritonitis 
e. Endometritis 
4. Seorang ibu usia 29 th kehamilan 37 minggu, belum pernah abortus dan melahirkan , datang ke
klinik bidan dengan keluhan sering buang air kecil dan merasakan mulas tetapi akan hilang saat
istirahat dan mengurangi aktivitasnya. Hasil pemeriksaan TFU 2 jari di bawah px, presentasi
kepala, DJJ:120 x/I, TTV normal. apakah tanda yang sedang di alami pada kasus di atas? 
a. Tanda hegar 
b. Tanda inpartu 
c. Tanda goodell 
d. Tanda Chadwick 
e. Tanda Braxton hiks 
5. Seorang bayi berusia 5 hari di bawa ke puskema dengan keluhan malas menyusu dan tidur terus.
Hasil pemeriksaan kulit bayi kuning di daerah wajah, vital sign dalam batas normal dan
pemeriksaan penujang menujukan kadar bilirubin 6 mg/dl. Apakah dianosa pada kasus di atas? 
a. Kern ikterus 
b. Ikterus patologis 
c. Ikterus fisilogis 
d. Hepatitis A 
e. Hepatitis B 
6. Seorang wanita usia 27 th datang ke rumah bersalin, mengeluh penglihatan kabir sejak tasi
malam, 1 minggu yang lalu hanya pusing dan bengkak saja, belum memeriksaan diri, usia
kehamilan 39 minggu. Hasil pemeriksaan : tekanan darah 160/110 mmHg, protein urin +
+. Apakah assesmen diagnose saudara sesuai hasil pemeriksaan terhadap kasus di atas? 
a. PER 
b. PEB 
c. Eklamsi 
d. Hipertensi esensial 
e. Hipertensi kronik 
7. Seorang wanita usia 30 th 2 minggu postpartum. Saat kunjungan ke rumahnya ibu mengeluh
demam selama 2 hari ini. Payudara teraba panas, tegang dan nyeri. Ibu tidak berani untuk
menyusui.hasil pemeriksaan di dapatkan keadaan umum ibu lemah dan tampak kesakitan, suhu
38,5 c, payudara merah , tegang dan bengkak. Fundus uteri tidak teraba, pengeluaran lochea alba.
Apakah diagnose pada kasus di atas?
a. Bendungan ASI 
b. Peradangan 
c. Fisiologis 
d. Mastitis 
e. Infeksi 
8. Seorang wanita usia 30 tahun G4 P2 A1 usia kehamilan 32 minggu datang kjke BPM dengan
keluhan perdarahan banyak dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu, dan perut terasa mules. Dari
hasil pemeriksaan di dapatkan TTV dalam batas normal, TFU 32 cm, teraba kepala belum masuk
pintu atas panggul, DJJ 134 x/m, perdarahan yang keluar terlihat berwarna merah
kehitaman. Apakah diagnose pada kasus di atas? 
a. Rupture uteri 
b. Plasenta previa 
c. Solution plasenta 
d. Mola hidatidosa 
e. Insersi velamentosa 
9. Seorang wanita usia 31 th. Datang di BPM, hamil aterm anak ke 2, mengeluh ingin BAB, keluar
lendir darah dari jalan lahir bertambah banyak. Hasil pemriksaan TTV dalam batas normal. TFU
38 cm, bagian terendah janin kepala, penurunan 1/5, DJJ 142 x/m, hasil VT : portio tidak teraba,
ketuban (-), H III (+), penujuk UUK pada pukul 1.Hb 10 gr %. apa tindakan pada kasus tersebut 
a. Memimpin kala II 
b. Ibu di perbolehkan duduk 
c. Menganjurkan ibu miring ke kiri 
d. Memposisikan ibu dorsal rekumben 
e. Mengajarkan teknik meneran efektif 
10. Pada saat kunjungan rumah hari ke 3 ibu mengeluh ASI baru keluar sedikit dan putting terasa
nyeri ketika menyusui. Ibu menjadi takut untuk menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal, putting susu ibu tampak lecet kemerahan. Apa yang harus bidan lakukan
pada kasus ini? 
a. Merujuk ibu untuk pengobatan 
b. Menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya 
c. menganjurkan ibu membersihkan putting dengan air hangat 
d. Menganjurkan ibu istirahat menyusui sampai puttingnya sembuh 
e. Menganjurkan ibu menggunakan susu formula untuk sementara .
1. Seorang ibu hamil berusia 28 th G2 P1 A0 hamul 36 minggu datang ke BPS diantar oleh keluarganya,
dengan tidak sadar, saat di rumah Ny. teti mengalami kejang-kejang hasil pemeriksaan di lakukan
oleh bidan di dapatkan TD 160/110 mmHg, nadi 100 x/m, pernafasan 16 x/m, DJJ irregular, TFU 3
jari di bawah PX, presentasi kepala, punggung kanan, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.
Apakah diagnose yang tepat untuk kasus di atas? 
a. Eklampsia
b. Pre eklampsia
c. Pre eklamsia ringan
d. Pre eklamsia sedang
e. Hypermesis gravidarum
2. Seorang ibu hamil 32 th G1 P0 A0 hamil 29 minggu, datang ke BPS dengan keluhan mengeluarkan
darah banyak dari jalan lahir, merah segar, tidak di sertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan TD 90/60
mmHg, nadi 80 x/m, pernafasan 16 x/m, KU lemah pucat. Apakah diagnose yang tepat untuk kasus di
atas? 
a. Solusio plasenta 
b. Plasenta previa 
c. Rupture uteri 
d. Abortus imminens 
e. Abortus in complete 
3. Seorang ibu hamil G1 P0 A0 umur 20 th datang ke klinik bersama suaminya untuk memeriksakan
kehamilannya. Dengan keluhan pusing dan nyeri kepala kadang-kadang di sertai muntah, dan
penglihatan kabur. Setelah di periksa bidan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 80 x/m dan pernafasan
100 x/m, apakah diagnose yangdapat di tegakkan pada kasus di atas? 
a. Hipertensi
b. Pre eklamsi
c. Hyperemesis gravidarum
d. Pre eklamsia berat
e. Pre eklamsi ringan
4. Seorang ibu nifas berusia 26 th, postpartum 4 hri yang lalu di tolong oleh dukun. Anaknya meninggal
dunia setelah lahir lama persalianan 2 hari di mena sebelumnya ketuban telah pecah. Datang ke klinik
dengan keluhan sejak 3 hari yang lalu mengalami panas , menggigil, luka perineum tampak
kemerahan, bengkak dan mengeluarkan pus dari hasil pemeriksaan TFU 2 jari di bawah pusat, TD
100/60 mmHg, nadi 90 x/m, RR 20 x/m, T 39 C. apakah faktor prediposisi dari kasus di atas?
a. Kondisi ibu kemah
b. Anak lahir mati
c. Distosa bahu
d. Partus lama
e. Robekkan jalan lahir
5. Seorang ibu hamil berusia 26 tn, G3 P2 A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke rumah sakit bersama
suaminya, dengan keluhan perdarhan sedikit, mengeluh mual, muntah, 4-5 kali sehari. Hasil
pemeriksaan TD 140/90 mmHG, TFU 3 jari di bawah pusat, ballotemen (-), DJJ (-).
Manakah tindakkan yang tepat di lakukan untuk penanganan kasus diatas?
a. Curretase
b. Kemoterapi
c. Histerektomi
d. histerotomi
e. Evakuasivakum
6. Seorang ibu hamil G4 P3 A0 berusia 27 th hamil atern datang ke polindes dengan keluhan kejang-
kejang pada pemeriksaan tanda vital di peroleh tekanan darah 190/40 mmHg, muka tangan, kaki
oedem, pada pemeriksaan VT pembukaan serviks 5 cm. apakah yang di harus di lakukan pada ibu
sebelum di rujuk ke RS? 
a. Berikan O2
b. Tiduekan miring kiri
c. Berikan infuse RL
d. Berikan lukosakalsium
e. Berikan MgSO4
7. Seorang ibu hamil G1 P0 A0 berusia 36 th datang ke klinik dengan keluhan waktu bangun tidur
mengeluarkan darah segar lewat jalan lahir keluhan tidak di sertai nyeri perut keadaan umum lemah,
pucat, pada pemeriksan tanda vital di peroleh tekanan darah 90/60 mmHg, 80 x/m pada pemeriksaan
lab Hb 8,4 gr %. manakah penangan yang tepat untuk kasus di atas? 
a. Transfuse darah
b. Konseling dan rujuk
c. Infuse NaCl 0,9 % dan rujuk
d. Infuse NaCl 0.9%, informed consent dan rujuk
e. Informed consent da rujuk
8. Seorang ibu hamil berusia 29 th G2 P0 A1 hamil 40 minggu janin tunggal hidup intra uterin dengan
letak kepala. TFU 39 cm, dari pemeriksaan yang di lakukan di dapatkan hasil bahwa pembukaan
sudah lengkap dengan kepala di HIV. Setelah di pimpin meneran 45 menit akhirnya kepala lahir,
tetapi bahu anterior macet simpisis pubis. Selama hamil ibu tersebit mengeluh banyak makan, banyak
minum dan ngemil, apakah diagnose yang tepat untuk kasus di atas? 
a. Partus lama
b. Distosa bahu
c. Partus tidak maju
d. Kepala bayi macet
e. Bayi besar
9. Seorang bayi hamil beruisa 35 th, P5 A0, datang ke klinik dan telah melahirkan bayi laki-laki.
Placenta lahir lengkap 25 menit setelah di berikan injeksi oksitosin ke 2. Perdarahan 500 cc, kontraksi
uterus lembek, TFU setinggi pusat, TD 100/70 mmHg, keadaan umum lemah, nadi 100 x/m.
apakah tindakkan selanjutnya yang harus di lakukan oleh bidan untuk mengatasi perdarahan tersebut?
a. Berikan ergometrin 0,2 IM
b. Lakukan kompersi bimanual interna
c. Lakukan kompersi bimanual eksterna
d. Pasang infuse RL 500 ml + iksitosin 20 unut
e. Mengecek kelengkapan plasenta
10. Seorang perempuan berusia 26 th ke klinik mengeluh sudah 2 bulan tidak menstruasi, perut bawah
nyeri dan mengeluarkan bercak darah berwarna coklat, hasil pemeriksaan dalam belum ada
pembukaan portio, nyeri goyang, PP test(+).Apakah diagnose yang tepat untuk kasus di atas? 
a. Molla hidatidosa
b. abortus incipens
c. Abortus imminens
d. Abortus incomplete
e. Kehamilan ektopik terganggu
1. Ny. F umur 25 th datang ke polindes mngatakan sejak 2 bulan terakhir tidak menstruasi.
Mengeluh sakit pada perut bagian bawah mengeluarkan darah bercak berwarna coklat tua. Hasil
pemeriksaan di dapatkan belum ada pembukaan, nyeri goyang potio, plano test (+).diagnose yang
tapat untuk Ny. E adalah…
a. Molahidatidosa
b. Abortus imminens
c. Kehamilan ektopik 
d. Plasenta previa
e. Kehamilan ektopik terganggu
2. Ibu oneng umur 27 th hamil 8 bulan datang ke polindes, ini adalah kunjungan yang pertama
selama hamil. Ibu oneng selama ini tidak pernah periksa karena jarak rumah dengan polindes jauh
dan tidak ada yang mengatar. Saat ini dia mengeluh kaki sering kram dan bengkak. Karena
khawatir dengan keadaan kehamilannya maka ibu oneng terpaksa datang ke polindes. Hasil
pemriksaan TD 110/90 mmHg. N 60 x/i. yang harus di lakukan bidan adalah.. 
a. Melakukan pemeriksaan secara periodic
b. Mengusahakan transportasi untuk periksa ulang
c. Merencanakan kunjungan ke rumah untuk pemeriksaan selanjutnya
d. Menganjurkan kepala keluarga dan ibu kunjungan berikutnya
e. Menganjurkan pasien mencari tumpangan untuk kunjungan berikutnya
3. Ny. a umur 35 th G2 P1 A0 umur kehamilan 29 minggu datang ke BPM dengan keluhan cepat
lelah, sesak nafas, dan keluhan tersebut hilang saat istirahat. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan
palpitasi dan oedema di tangan dan tungkai. TD 110/80 mmHg, nadi 90 x/m. asuhan kebidanan
yang di berikan pada Ny, adalah.. 
a. Rujuk RS
b. Rawat jalan
c. Control rutin
d. Akhiri persalinan
e. Istirahat yang cukup
4. Ny. F umur 25 th. Hamil ke 2 ke BPM dengan keluhan amenorrhoe 3 bulan, ibu F merasa sering
mual kadang-kadang muntah. Hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tidak
teraba balotemen, hasil pemeriksaan PPV: darah kecoklatan. Berdasarkan kasus diatas, Ny. F
suspect.. 
a. Kehamilan dengan hipermesis gravidarum
b. Kehamilan dengan abortus imminens
c. Kehamilan dengan mola hidatidosa
d. Kehamilan ektopik terganggu
e. Kahamilan denga anemia
5. Ny. D, 23 th, G1 P0 A0, datang ke bidan untuk memeriksaakan kehamilannya. Keluhan mual
muntah terus menerus, tidak nafsu makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2 bulan. Hasil
pemeriksaan TD 90/60 mmHg, N 96 x/m, S 38 c, RR 18 x/m, nafas tercium bau ecetone dan PP
tes (+). Ny. D khawatir dengan keadaan dirinya. Berdasarkan data di atas, diagnose yang bisa di
tegakkan untuk Ny. D adalah… 
a. Emesis gravidarium
b. Hypermesis tingkat I
c. Hypermesis tingkat II
d. Hypermesis tingkat III
e. Hypermesis tingkat IV
6. Ny. M GVI PIII AII umur 34 th, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan
perdarahan pervaginaan merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakkan janin tidak di rasakan
oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi di temukanm perut teraba keras TD 120/80, nadi 80
x/m, S :36 c. diagnosis yang dapat di tegakkan pada kasus di atas adalah… 
a. Vasa previa
b. Plasenta previa
c. Solutio placenta
d. Plasenta letak rendah
e. Hipertensi dalam kehamilan
7. Ny. A umur 23 th datang ke BPM hamil pertama kali mengeluh mengeluarkan darah flek-flek dari
jalan lahir 2 hari dari OUE tidak ada pembukaan. Diagnose kasus Ny. A…
a. Blighted ovum
b. Abortus insipens
c. Abortus incomplete
d. Abortus incomplete
e. Inplantation bleending
8. Ny. S umur 26 tahun datang ke BPM kehamilan ke 3 umur kehamilan 3 bulan, perdarahan sedikit,
mengeluh mual, muntah, 4-5 kali sehari. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg. TFU 3 jari di
bawah pusat, ballotemen (-), DJJ (-).Untuk menenggakkan diagnose perlu dilakukan pemeriksaan
urin.. 
a. Plano test
b. Protein test
c. Glukosa test
d. Urine lengkap 
e. Plano test titrasi
9. Ny. F 36 th GI P0 A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan waktu bangun tidiur
mengeluarkan darah segar lewat lahir, tidak di sertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah,
pucat TS 90/60. Hb: 8,4 gr %. Diagnose untuk Ny. F adalah.. 
a. Rupture uteri
b. Abortus iminens
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Abortus incompletes
10. Ny. E 26 th ke BPM mengeluh sudah 2 bulan tidak menstruasi, perut bagian bawah nyeri dan
mengeluarkan bercak darah berwarna coklat. Hasil pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
portio , nyeri goyang. PP test (+).Diagnose yang tepat untuk Ny. E adalah..
a. Molla hidatidosa
b. Abortus incipiens
c. Abortus imminens
d. Abortus incomplete
e. Kehamilan ektopik tertanggu
KASUS I

Ny. T umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh keluarganya, dengan tidak
sadar, saat dirumah Ny. Teti mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan dilakukan oleh bidan
didapatkan TD 160/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, TFU 3 jari dibawah Px,
presentasi kepala, punggung kanan, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.

1. Diagnosa yang sesuai keadaan Ny. Teti adalah………….

a. Eklampsia
b. Pre eklampsia berat
c. Pre eklampsia ringan
d. Pre eklampsia sedang
2. Untuk menunjang diagnosis pada kasus Ny. Teti diperlukan pemeriksaan adalah………….

a. Hb darah
b. Darah rutin
c. Protein urine
d. Urine reduksi
3. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin Ny. Teti adalah………….

a. IUGR
b. BBLR
c. Sianosis
d. Hypoksia intra uterin
4. Penatalaksanaan yang tepat pada kasus Ny. Teti adalah………….

a. Rujuk ke RS

b. Memberikan MgSO4 dan kemudian rujuk ke RS

c. Memberikan diazepam dan kemudian rujuk ke RS

d. Memberikan MgSO4 dan diazepam dan kemudian rujuk ke RS

5. Dalam masa in partu Ny. Teti harus lahir selambatnya dalam waktu adalah………….

a. 5 jam

b. ½ jam

c. 10 jam

d. 12 Jam

KASUS I (untuk soal no. 6 – 10)

Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPS pukul 08.00 WIB, mengeluh perut
kenceng-kenceng, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit,
TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu
mengatakan cemas menghadapi persalinan.

6. Diagnosa kebidanan Ny. Sarah adalah ….


a. Inpartu kala I fase laten
b. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
c. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal

7. Data fokus yang menunjukkan Ny. Sarah dalam proses persalinan….

a. Kepala masuk 2/5


b. TFU 30 cm
c. Kenceng-kenceng
d. Pembukaan serviks 8 cm

8. Sesuai dengan kasus Ny.Sarah penurunan kepala berada pada

a. Hodge I
b. Hodge II
c. Hodge III
d. Hodgee IV

9. Asuhan sayang ibu yang diberikan pada Ny. Sarah …

a. Memberikan dukungan emosional


b. Memberikan nutrisi
c. Menganjurkan ibu untuk berbaring
d. Melakukan periksa dalam kembali untuk menentukan pembukaan

10. Setelah dievaluasi, ibu menyatakan ingin meneran, tindakan bidan adalah

a. Memecah ketuban
b. Memimpin persalinan
c. Memastikan pembukaan lengkap
d. Menganjurkan ibu untuk m engatur pernafasan

KASUS II (untuk soal no. 11-15)

Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 AHI baru saja melahirkan bayinya secara spontan, keadaan bayinya
menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi
fundus uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.

11. Ny.Mira saat ini dalam kondisi...........

A. Inpartu fase aktif

B. Post partum

C. Inpartu kala II

D. Inpartu kala III

12. Tindakan yang dilakukan bidan berdasarkan kasus Ny.Mira adalah.........

A. Pastikan janin tunggal

B. Injeksi oksitosin

C. Penegangan tali pusat terkendali

D. Melahirkan plasenta
13. Sesuai kasus diatas diperkirakan plasenta akan lahir dalam waktu.............

A. 5 – 10 menit

B. 10 – 15 menit

C. 15 – 20 menit

D. 15 – 30 menit

14. Tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan uterus globuler merupakan......

A. Inpartu III

B. Tanda- tanda bayi sudah lahir

C. Tanda- tanda pelepasan tali pusat

D. Tanda- tanda pelepasan plasenta

15. Pada keadaan kontraksi, uterus inkoordinasi akan membentuk cicin retraksi patologis (bendel’s
Rings),pada bagian uterus ini merupakan bagian uterus..........

A. Segmen atas uterus

B. Segmen tengah uterus

C. Segmen bawah uterus

D. Batas antara segmen atas dan bawah

Kasus III (untuk No. 16 s/d 18)

Ny N usia 26 tahun hamil anak kedua 39 mgg datang ke Bidan jam 01.00 WIB. Dilakukan pemeriksaan
dengan hasil urin reduksi (+ +) TBJ janin 4100 gr, jam 08.00 WIB pembukaan lengkap. Setelah dipimpin
mengejan kepala bayi lahir namun tidak ada kemajuan persalinan.

16. Diagnosa pada Ny N adalah…

a. Ny N 26 tahun Inpartu kala II dengan makrosomia

b. Ny N 26 tahun Inpartu kala II dengan distosia bahu

c. Ny N 26 tahun Inpartu kala II dengan lilitan tali pusat.

d. Ny N 26 tahun Inpartu kala II dengan Cepallo Pelivik Dispropotion.

17. Salah satu faktor penyebab dari Ny.N berdasatkan kasus diatas adalah…

a. Hipertensi

b. Janin besar

c. Panggul sempit

d. Diabetes militus
Kasus IV (untuk No. 18 s/d 20)

Ny. Tina umur 30 tahun telah melahirkan anak ke-3 secara spontan pada jam 03.30 WIB. Bidan telah
memberikan suntikan oksi 10 IU/IM pada jam 03.32 WIB, kemudian dicoba melakukan PTT tetapi
plasenta belum lepas.

18. Pada jam 03.45 WIB belum juga didapatkan tanda-tanda lepasnya plasenta. Yang anda lakukan
pada NY.Tina adalah…

a. Melakukan manual plasenta

b. Melakukan Kompresi Bimanual Interna

c. Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi

d. Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak 10 IU/IM

19. Pada pukul 04.00 WIB plasenta masih belum lepas, tanpak adanya perdarahan pervaginam,
berdasarkan keadaan tersebut maka diagnosisnya adalah….

a. Atonia Uteri

b. Inversio Uteri

c. Retensio Plasenta

d. Robekan jalan lahir

20. Berdasarkan keadaan tersebut maka tidakan segera yang harus dilakukan bidan padaNy.T
adalah…

a. Histerektomi

b. Merujuk ke RS

c. Melakukan Kuretase

d. Lakukan Reposisi Segera

Soal – soal kelompok II

Kasus

Ny.dewi datang ke klinik bidan dengan umur kehamilan 32-34 minggu ,kehamilan tersebut sangat diingin
kan oleh dia dan suaminya ,umur ibu dewi 28 tahun dan selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan
ANC .ukuran distansia spinarum=20cm, distansia cristarum=24cm,mbodeloque=18cm,lingkar
panggul=78cm

1. bagaimana keadaan pasien tersebut?

A.dapat bersalin secara normal

B.ada kemungkinan mengalami kesulitan bersalin normal

C.merupakan keadaan yang fisiologis

D.semua jawaban benar

2,Berdasarkan kasus diatas diagnosa ibu tersebut tergolong ke dalam?

A.CPD
B.Panggul sempit

C.Semua jawaban benar

D.Semua jawaban salah

3.His atau tenaga mengejan merupakan faktor?

A.Passage

B.Power

C.Passengger

D.Ukuran panggul

Kasus

.Seorang ibu Ny.B G1 A0 P0 pada saat parturien mengalami dehidrasi ,hisnya semakin
berkurang ,berdasarkan peristiwa tersebut .

4.faktor apakah yang mempengaruhi keadaan ibu?

A.power

B.paseengger

C.passage

D.psikologi

Kasus

Seorang ibu Ny.S G2 P1 A0 datang ke klinik bidan ,setelah bidan melakukan VT maka di dapatkan
promontorium teraba seluruhnya archus pubis>90 derajat ,spina isciadika menonjol .sacrum luas dariu
hasil VT.

5. maka ibu tersebut mempunyai ciri-ciri?

A. Panggul normal

B. Panggul sempit

C. Panggul lebar

D. Panggul longgar

Kasus

Seorang ibu mempunyai ciri-ciri panggul gynekoid ,dia datang ke klinik bidan dengan umur kehamilan
34-36 minggu .

6.yang termasuk dibawah ini ciri-ciri dari panggul gyneoid ,kecuali adalah?

A.sedikit lonjong ,atau sisi kiri dan kanan bulat

B.konvergen

C.Tumpul dan agak jau terpisah

D.lebar
Kasus

Seorang ibu bernama ny. Ibnus periksa kebidan hasofo pada tanggal 09 desember 2011 dan bidan tersebut
memeriksa dengan cara vt dan dihasilkannya letak anak fleksi dan teraba subocipito bregmatika

7. Dari data yang dihasilkan bidan dapat mendiagnosa yaitu?

A. janin bisa melewati ukuran panggul normal

B.Ibu harus di sectio cesarea

C.ibu pasti bisa persalinan normal

D.partus ibu pasti tidak maju

8.berapakah ukuran diameter kepala janin subocipito bregmatika?

A.9,5cm

B.13cm

C.15cm

D11cm

kasus

ny .asih datang ke klinik bidan dan bidan melakukan VT dari yang dihasilkan bidan yang teraba ialah
dagu dengan diameter kepala janin ukurannya 13,5cm .

9.maka nama diameter kepala janin tersebut adalah?

A.subocipito bregmatika

B.mentoccipito frontalis

C.bitemporalis

D.bipariettalis

kasus

.ny.W datang ke klinik bidan dengan G2 P1 ab 0 ibu saat itu parturien his adekuat dan panggul normal,
maka bidan melakukan VT dan teraba diameter kepala janin ialah ociipito frontalis.

10. maka dari hasil pemeriksan tersebut yang menjadikan ibu tidak partus normal ialah ?

A.psikologi

B.power

C.passenger

D.passage

11.berapakah ukuran diameter kepala janin occipito frontalis?

A.9,5cm
B.13cm

C.15cm

D.11,5cm

kasus

.ny.K datang ke klinik bidan umur kehamilan sudah 39 minggu dan mengalami sakit perut menjalar ke
pinggang setelah itu bidan safrita melakukan VT dan pembukaan sudah lengkap 10cm dan teraba
subocipito bregmatika dan ibu ingin BAB.

12.dari hasil pemeriksaan diatas ibu mengalami?

A.tanda-tanda ingin bersalin

B.tanda-tanda ingin BAB

C.tanda-tanda sectio caesarea

D.semua salah

13.dari data diatas tanda-tanda ingin bersalin yaitu?

A.pembukaan lengkap dan ingin BAB

B.perut sakit

C.terdapat diameter subocipito

D.semua salah

kasus

Ny.X datang ke klinik bidan umur kehamilan 39 minggu dan setelah melakukan pemeriksaan VT bidan
memberikan asuhan persalinan seperti melakukan pemantauan dengan lembar observasi dan partograf
dan juga bidan melakukan pemeriksaan fisik

14.dari hal yang dilakukan bidan maka keadan ibu tersebut adalah?

A.ibu masa inpartu

B.ibu masa parturien

C.semua salah

D.semua benar
kasus

Ny .T sudah ada di klinik bidan dalam masa parturien setelah bidan memeriksa ternyata sudah ada
dorongan meneran,vulva ibu sudah terbuka,anus mekar dan perineuum sudah menonjol.

15.dari data diatas maka ibu dalam kala persalinan berapa?

A.kala 1

B.kala2

C.kala 3

D.kala 4

kasus

Ny.A primigravida dan pada jam 08.00 pagi pembukaan 6cm maka pada jam 12.00 siang

16.pembukaan sudah berapa jika yang terjadi partus maju?

A.8cm

B.9cm

C.10cm

D.semua benar

17.ny.A akan pembukaan lengkap pada jam berapa jika yang terjadi partus maju?

A.jam 12.00

B.jam 13.59

C.jam 15.30

D.jam 16.00

kasus

ibu datang ke klinik bidan dengan keluhan nyeri pinggang ,dan bidan melakukan pemeriksaan ANC dan
bidan menimbang berat badan ibu 45 kg ,dan tinggi 157cm dan pada saat pengukuran lila ibu 22cm

18.pada kasus ini yang menjadi kebutuhan ibu adalah?

A.oksigen

B.nutrisi

C.eliminasi

D.personalhyiegene
kasus

ibu datang ke bidan dengan keluhan kesuliitan buang air kecil dan adanya infeksi kandung kemih sehingga
mempengaruhi aktifitas usushalus dan besar ibu tersebut kesakitan sehingga BAB mengalami konstipasi.

19. pada kasus diatas merupakan kebutuhna dasar ibu hamil adalah?

A.oksigen

B.nutrisi

C.eliminasi

D.personalhyiegene

kasus

.ibu datang kebidan dengan perdarahan yang banyak yang menyebabkan nyeri yang hebat ini terjadi
karena dia merasa takut dan cemas hal ini terjadi karena.

20.dari kasusu diatas kebutuhan psikologis yang dibutuhkan ibu hamil diatas adalah?

A.rasa aman dan nyaman

B.dukungan keluarga

C.dukungan orangtua

D.status ekonomi

JAWABAN KELOMPOK II

1.B
2.B

3.B

4.A

5.A

6.B

7.A

8.A

9.B

10.D

11.D

12.A

13.A

14.A

15.B

16.A

17.D

18.B

19.C

20.B

KELOMPOK III

SOAL KASUS ASKEB II (PERSALINAN)

Seorang ibu datang ke Bidan pada tanggal 9 april 2011, jam 09.00 wib, mengeluh mengeluarkan cairan
lendir berwarna putih disertai darah dari kemaluannya sejak 2 jam yang lalu. Setelah dilakukan
pemeriksaan oleh bidan, terdapat pembukaan servik 5 cm dan his 4x 40”/ 10’.

1. Apakah hal tersebut termasuk kondisi fisiologis pada ibu bersalin kala 1 dan diagnosa apa yang tepat
untuk ibu tersebut…

A. Fisiologis; KPD.

B. Patologis; KPD.

C. Fisiologis; inpartu kala 1 fase aktif.

D. Fisiologis inpartu kala 1 fase laten.


kasus

Seorang pasien datang ke bidan G1 P0 AB0 dengan mual muntah berlebihan kemudian bidan
mendiagnosa keadaan pasien tersebut.

2. Hal ini merupakan langkah manajeman varney, pada langkah ke berapa?

A. Ke 2

B. Ke 3

C. Ke 4

D. Ke5

kasus

Ny. N inpartu, saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh bidan, mengalami pembukaan serviks 3 cm, setelah
9 jam; kontraksi teratur (> 2 x/ 30” selama 10’).

3.Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, maka diagnosa yang tepat adalah…

A. Fase laten memanjang.

B. Fase aktif memanjang.

C. Secondary Arrest.

D. Persalinan palsu.

kasus

Ibu inpartu, saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh bidan, mengalami pembukaan serviks 4 cm, setelah 4
jam; kontraksi teratur (> 3 x/ 30” selama 10’).

4. Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, maka diagnosa yang tepat adalah…

A. Inpartu kala I fase laten.

B. Inpartu kala I fase aktif.

C. Persalinan palsu.

D. Inpartu fase laten memanjang.


5.Diketahui seorang ibu inpartu hamil anak pertama, mengeluh mengeluarkan lendir bercampur darah dari
kemaluannya. Saat dilakukan pemeriksaan VT oleh bidan, mulai saat pasien datang mengalami
pembukaan satu dipantau sampai ibu mengalami pembukaan lengkap. Berdasarkan teori, hal tersebut
merupakan...

A. Tahapan persalinan pada kala 1

B. Tahapan persalinan pada kala 2

C. Tahapan persalinan pada kala 3

D. Tahapan persalinan pada kala 4

6.Ny Y hamil anak pertama mengeluh mengeluarkan lendir bercampur darah cukup banyak dari
kemaluannya, sejak 2 jam yang lalu. Saat dilakukan Anamnesa,tidak pernah abortus, Usia kehamilan ibu
37-38 minggu; pemeriksaan fisik oleh bidan, didapatkan hasil pemeriksaan His 3 x 35detik dalam 10
menit,letak kepala (+), pembukaan 8 cm.

Berdasarkan peristiwa di atas, maka diagnose yang tepat adalah…

A. G1 P0 AB0 usia kehamilan (37-38) mg, , Letak kepala,(+), intra uterine dengan inpartu kala 1 fase
laten.

B. G1 P0 AB0 usia kehamilan (37-38) mg,Letak kepala(+),dengan kontraksi Braxton hicks.

C. G1 P0 AB0 (37-38) mg,Letak kepala(-), intra uterine dengan inpartu kala 1 fase laten.

D. G1 P0 AB0 usia kehamilan (37-38) mg,Letak kepala,(+), intra uterine dengan inpartu kala 1 fase
aktif.

7. Diketahui seorang bidan melakukan pemeriksaan ukuran panggul luar saat pasien tersebut datang
melakukan ANC pada bidan Seli. Hasil pemeriksaan ukuran panggul luar sebagai berikut, antara lain
Distansia Spinarum = 20 cm; Distansia Cristarum = 24 cm; Bodeloque = 18 cm; Lingkar panggul 78 cm.
Bagaimana keadaan pasien jika ditinjau berdasarkan teori?

A. Dapat bersalin secara normal.

B. Ada kemungkinan mengalami kesulitan bersalin normal.

C. Merupakan keadaan yang fisiologis.

D. Semua jawaban benar.


kasus

Diketahui seorang ibu hamil pertama datang ke bidan Shofi pada tanggal 20 Mei 2011 jam 09.00 Wib. Ibu
mengeluh mengeluarkan lendir bercampur sedikit darah ,sejak jam 06.00 Wib. Saat dilakukan perhitungan
usia kehamilan , diketahui usia kehamilan ibu 38-39 minggu; saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh
bidan,DJJ 118 x/ menit tidak adekuat, His 5 x 45 detik dalam 10menit, letak kepala (+), pembukaan 5 cm,
tidak teraba bagian kecil janin. Saat dilakukan pemantauan dengan partograf 4 jam kemudian, ternyata
hasil pemeriksaan kemajuan persalinan berada di kanan garis waspada,

8.Diagnosa yang tepat untuk peristiwa di atas yaitu?

A. G1 P0 usia kehamilan (38-39) mg, Letak kepala(+), intra uterine dengan hipertonik.

B. G1 P0 usia kehamilan (38-39) mg,letak kepala (-), intra uterine dengan secondary arrest.

C. G1 P1 usia kehamilan (38-39) mg, intra uterine dengan Kala 1 fase laten memanjang.

D. G1 P0 usia kehamilan (38-39) mg,letak kepala (+), intra uterine dengan Kala 1 fase aktif memanjang.

9. Ny.W, 25 tahun, G1 P0 AB0,usia kehamilan 38 minggu, datang ke klinik bidan pukul 08.00 WIB,
mengeluh perut ibu nyeri, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi
24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban
masih utuh, ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan.

Diagnosa kebidanan Ny. W adalah ….

A. Inpartu kala I fase laten

B. Inpartu kala I fase aktif akselerasi

C. Inpartu kala I fase aktif deselerasi

D. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal

10. Ny Brina, 30 tahun,G3 P2 AB0,datang ke klinik dengan keluhan demam ,nyeri perut bagian bawah
dan sekitar panggul , dan sering mengeluarkan cairan dari jalan lahir setelah haid dan post coital.Nyeri
saat haid sudah 1 tahun ,ibu tidak menggunakan KB. Dari pemeriksaan di dapat hasil TD: 120/80 mmHg,
Nadi: 84x/mnt, RR: 24x/mnt ,Suhu : 400c dan terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah.

Dari anamnesa, yang perlu dikaji untuk menegakkan diagnosa adalah….

a. Riwayat ekonomi

b. Riwayat perkawinan

c. Riwayat kontrasepsi
d. Riwayat penyakit dahulu

kasus

Ibu Ida datang ke polindes 11 Oktober 2008 jam 07.00 WIB. Pada anamnesa didapatkan
HPHT 3 Januari 2008, hamil anak pertama. Klien merasa kenceng-kenceng sejak jam 02.00 wib
dan sejak jam 06.00 WIB his teratur setiap 10 menit sekali dan keluar lendir bercampur darah
pervaginam. Hasil pemeriksaan VT pembukaan 2 cm , ketuban positif, teraba uuk kepala Hodge II
TFU 34 cm, puki, letak kepala, DJJ positif (12-11-12)

11. Diagnosa yang tepat pada Ny. Ida adalah....

A. G1P0000 UK 38 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I fase laten

B. G1P0000 UK 40 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I fase laten

C. G1P0000 UK 39 minggu, letak kepala, tunggal , hidup, inpartu kala I fase aktif

D. G1P0000 UK 40 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I fase aktif

1 2. Apabila setelah 4 jam dievaluasi didapatkan hasil VT pembukaan 5 cm dan ketuban


negatif, teraba uuk kepala hodge II tfu 34 cm, puki, letak kepala, DJJ positif (12-11-11) diagnosa
yang paling tepat adalah....

A. G1P0000 UK 40 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I fase aktif dengan KPD

B. G1P0000 UK 39 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I fase aktif

C. G1P0000 UK 38 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I fase aktif dengan KPD

D. G1P0000 UK 40 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I fase aktif

1 3. Kesejahteraan janin pada saat proses persalinan pada kala I dapat dimonitor dari....

A. Vital Sign ibu

B. Kekuatan dan frekuensi his

C. DJJ dan warna air ketuban saat pecah

D. Penurunan kepala janin melalui bidang Hodge

1 4.Tanggal 1 oktober 2012,seorang ibu datang k klinik bidan dengan suaminya dengan keluhan sakit
dan adanya darah yang keluar dari vagina ibu. Anamnese:sakit pada perut, Auskultasi:tidak danya his.
Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh seorang bidan...

a.Laparatomi c.terminasi

b.secsio sesaria d.pertahankan


kasus

Ny.L datang ke klinik dengan suami nya dengan keluhan perut terasa sakit dan merasaingin
BAB.frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secra bertahap(HIS)adekuat terjadi 3 kali atau
lebih dalam waktu 10menit dan berlangsung selama 4o detik).pembukan 4 cm hingga pembukaan
lengkap.hasil pemeriksaan TTV dalam baatas normal,DJJ(+),oedem (-),reflek patela (+).

15.Apakah tindakan yang harus dilakukan seorng Bidan pada kasus di atas?

A.merujuk klien ke dokter

B.menginformasikan keadaan

C.menanyakan HPHT

D.memerikskan urine dan darah

16. Dalam waktu 2 jam, pembukaan serviks berlangsung cepat menjadi 9 cm keadaan ini adalah kala I
pada fase....

A. Fase laten c.periode akselerasi

B. Periode deselerasi d.periode akselerasi

17. Ibu masuk rumah sakit pada fase persalinan aktif pada pukul 10.00, TD 110/70 mmHg, Kepala janin
teraba 3/5, Pembukaan servik 4 cm, Kontraksi uterus tidak adekuat (2x dalam 10 menit, setiap kontraksi
berlangsung < dari 20 – 40 detik), Ketuban pecah spontan dan cairan amnion jernih Pukul 14.00, Kepala
janin teraba 3/5, Pembukaan servik 6 cm dan bergerak kearah kanan garis waspada, Kontraksi uterus
sedikit meningkat (3x dalam 10 menit,setiap kontraksi berlangsung selama 45 detik).

A.secsio saesare c.pertahankan

B.terminas d.laparatomi

kasus

Seorang Klien GI P0000 amenorhe 38 minggu datang di Bidan Anik dengan keluhan : kenceng – kenceng
setiap sepuluh menit sekali, beliau mengatakan mengeluarkan darah dan lendir sedikit – sedikit dari
vaginanya. Hasil pemeriksaan bidan T : 120/70 mmHg , N: 88 X/ mnt, TFU : 34 cm puki let kep U cort +
( 12 – 11 -12 ), VT O 4 cm eff 50% Ket + kep H II UUK kiri melintang.

1 8. Maka dari data di atas yang harus dilakukan oleh bidan Anik adalah :

a.CHPBK

b. tanda – tanda vital klien

c. nutrisi (in take) yang cukup dan observasi out put klien
d. dilakukan pimpinan persalinan dan segera mempersingkat kala II

19. Pada pemeriksaan dalam (Vagina Toucer) pada klien inpartu yang perlu diperiksa
diantaranya adalah :

a. Serviks : perlunakan, derajat penipisan, lebarnya pembukaan, lokasi serviks.

b. Bagian Presentasi dan Stasi (sampai dimana penurunan bagian terendah janin)

c. Arsitektur dari panggul (kunjugata diagonalis spina iskiadika, dinding samping panggul dan
sakrum)

d. Anus: elastisitas anus saat persalinan akan membantu dalam pembukaan servik.

20. Pimpinan persalinan boleh dilakukan oleh seorang bidan pada ibu inpartu apabila :

a. Dilatasi dari servik mencapai lebih dari sam dengan 10 cm

b. Perineum menonjol dan vulva terbuka

c. Anus sudah terlihat membuka lebar

d. Ubun – ubun Kecil pada jam 9 atau jam 3

KUNCI JAWABAN KELOMPOK III

1. C

2. A

3. A

4. B

5. A
6. D

7. B

8. D

9. D

10. C

11. A.

12. A

13. C

14. B

15. A

16. A

17. A

18. A

19. A

20. B

SOAL KELOMPOK IV

Contoh kasus

seorang wanita datang ke klinik bidan aslina pada tanggal 20 oktober 2012, dengan keluhan sering mual
muntah yang sering pada pagi hari,sering kelelahan dan tidak selera makan .selama dua bulan tidak datang
haid, tanggal terakhir haid adalah tanggal17 agustus 2012.

1.Pada kasus tersebut diagnosa apa yang dialami oleh wanita tersebut......

a.morning sicknes

b.gangguan pada sistem reproduksi

c.kelelahan

d.salah makan

KASUS

seorang ibu hamil dengan pendarahan pervaginam datang ke klinik dengan keluhan terjadi pendarahan
sekonyong konyong,ibu mengeluh kesakitan pada bagian abdomen.ibu hamil mengaku bahwa tadi pagi ia
jatuh dikamar mandi.usia kehamilannya sekarang adalah 28 minggu.setelah dipalpasi oleh bidan ibu
menjerit kesakitan saat ditekan abdomen,TFU tidak sesuai dengan Tua kehamilan,uterus tegang,djj negatif
dan ibu mengalami anemia..
2.Diagnosa apa yang bisa kita simpulkan atas komplikasi tersebut diatas..

a.plasenta previa

b.solusio plasenta

c.preeklamsia

d.Ruptura Uteri

KASUS

seorang wanita hamil datang ke klinik bidan karna khawatir akan kehamilannya yang besar namun usia
kehamilannya baru 20 minggu.ibu merasakan sesak, mual muntah dan perutnya tegang.Tinggi Fundus
uteri tidak sesuai dengan tua kehamilan,terjadi kelainan letak anak.ketika diauskultasi oleh bidan djj nya
sukar didengar karna abdomen ibu yang sudah besar..

3.Diagnosa apa yang mungin pada kasus tersebut..

a.kelainan bawaan

b.oligo hidramnion

c.obesitas

d.hidramnion

KASUS

sepasang suami istri datang ke klinik bidan untuk memeriksakan kehamilan pada tanggal 19 oktober
2012.ibu mengatakan kehamilannyanya sudah 8 bulan lebih,HPHT nya tanggal 29 maret 2012.

4. Wanita tersebut senang dengan kehamilannya dan tidak lagi merasakan gangguan-gangguan pada
kehamilannya.kapan tapsiran tanggal persalinan ibu tersebut..

a.6-11-2012

b.6-12-2012

c.8-11-2012

d.8-12-2012

KASUS

.sepasang suami istri datang ke klinik bidan pada jam 08.30 untuk memeriksakan kehamilan pada tanggal
19 oktober 2012.HPHT nya tanggal 29 maret 2012. Wanita tersebut senang dengan kehamilannya dan
tidak lagi merasakan gangguan-gangguan pada kehamilannya.

5.Berapa minggu tua kehamilan ibu tersebut..


a.28 minggu 4 hari

b.30 minggu 2 hari

c.32 minggu

d.32 minggu 4 hari

KASUS

seorang wanita dilarikan kerumah sakit pada tanggal 21 oktober 2012 karna jatuh ditangga dan langsung
terjadi pendarahan pervaginam.wanita tersebut mengatakan sudah terlambat haid dari dua bulan yang
lalu.keluar gumpalan-gumpalan jaringan dari vagina.di VT servik terbuka,masih terdapat jaringan
didalam..

6.Diagnosa apa yang bisa didapat dari kasus tersebutt

a.abortus kompletus

b.abortus inkompletus

c.abortus insipiens

d.abortus iminens

7.seorang ibu hamil yang mengalami kehamilan lewat bulan,sudah 42 minggu namun belum ada tanda
tanda ingin bersalin.pada jam 20.00 wib ia tidak merasakan pergerakan lagi pada janinnya.djj negatif.ibu
hamil tersebut ekonominya masih rendah,selama kehamilan ibu hamil tersebut kurang memperhatikan
asupan nutrisinya..

Apa yang terjadi pada janin ibu tersebut..

a.ibu hamil dengan postmatur

b.KJDK

c. aspiksia janin

d.gawat janin

8. seorang bidan melakukan palpasi leopoid pada ibu multigravida dengan tua kehamilan 32-24
minggu,tinggi fundus uteri sesuai dengan ktua kehamilan,pada fundus teraba
bulat,melenting,keras.dipastikan dengan variasi knebel teraba lembek,tidak simetris disimfisis.punggung
janin berada di kanan,djj terdengar di atas pusat ibu..

Dari kasus tersebut diagnosa apa yang didapat..

a.letak kepala

b.letak sungsang

c.kehamilan melintang

d.janin dalam keadaan normal

9. ibu hamil dibawa ke RSU dengan hipertensi.tekanan darah ibu 160/100.diperiksa urin positif
proteinuria,terjadi oliguria,sakit kepala yang hebat,pandangan kabur,sakit pada ulu hati..
a.Preeklamsi berat

b.preeklamsi ringan

c.eklamsi

d.ibu hamil dengan hipertensi

10. ibu hamil dibawa ke RSU dengan hipertensi.tekanan darah ibu 160/100.diperiksa urin positif
proteinuria,terjadi oliguria,sakit kepala yang hebat,pandangan kabur,sakit pada ulu hati.dengan kehamilan
38 minggu. Bagaimana penatalaksanaan kasus tersebut..

a. rawat inap,pasang infus,pasang balon kateter,beri SM 40%,evaluasi berhasil tanda-tandanya urine


banyak,TD turun,evaluasi gagal di secsio cesaria

b.langsung di seksio sesaria

c.rawat inap,perbaiki keadaan umum ibu,persalinan normal

d.rawat jalan,kontrol proteinuria

11. Ny. L datang ke BKIA tanggal 6 November 2011 untuk melakukan pemeriksaan kehamilan HPHT
tanggal 29 Mei 2009, TD 110/70 mmHg, Pols 84x/i.

Tem 37˚C, HB 9gr %. Ibu 3 kali melahirkan, 2 kali keguguran, 2 kali melahirkan prematur.

Kapankah tapsirsn tanggal persalinan Ny. L?

a. 5 Pebruari 2012

b. 12 Pebrusri 2012

c. 4 Maret 2012

d. 5 Marret 2012

12. Diagnosa Ny. L adalah?

a. Multigravida , G III, P II, AB II

b. Grandamulti, G V, P III, AB II

c. Grandamulti, G VI, P III, AB II

d. Grandamulti, G VII, P V, AB II

13. Nyonya L termasuk anemi?


a. Ringan

b. Sedang

c. Berat

d. Semua benar

14. Tua kehamilan Ny. L adalah?

a. 28 minggu + 2 hari

b. 30 minggu + 2 hari

c. 26 minggu + 2 hari

d. 30 minggu + 2 hari

15. Seorang wanita beruia 23 tahun G1 PO dengan kehamilan kembar berusia 35 minggu, dirawat
dengan kontraksi uterus dan blood show. Kedua janin tumbuh dengan wajar dan pasien tidak mengalami
penyulit yang lain. Serviks terbuka 5 cm dan telah menipis sempurna, jani A pad astation +1 dan janin B
dalam posisi bokong dengan kepala fleksi.

Apakah cara melahirkan yang dianjurkan pada pasien ini?

a. Seksio casarea segera

b. Melahirkan vagina untuk janin A , SC untuk janin B

c. Keduanya dilahirkan melalui vagina

d. Vacum

16. Seorang ibu datang ke klonik bidan pada pukul 11.00 wib untuk bersalin, dengan ketuban yang
sudah pecah sejak pukul 04.30.

Pembukaan sudah lengkap namun janin tidak keluar.

Diagnosa apakah yang terjadi pada ibu tersebut?

a. Ketuban pecah dini

b. Panggul sempit

c. Hidramnion

d. Janin kecil

17. Seorang ibu datang ke klinik bidan pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 15.00 dengan keluhan
muntah- muntah yang berlebihan yang mengganggu aktivitas ibu.

Diketahui HPHT 10 Agustus 2012.

Diagnosa apakah yang tepat untuk gejala yang dialami ibu tersebut?

a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta

c. Hiperemesisgravidarum

d. Gameli

18. Seorang ibu datang ke klinik bidan pada tanggal 11 agustus 2011 pukul 13.30 untuk
memeriksakan kehamilannya, diketahui HPHT ibu tersebut yaitu 5 januari 2011. Ketuban masih utuh. Ibu
mengatakan bahwa pada pukul 12.00 ibu tidak dapat merasakan pergerakan janin nya lagi.

Diagnosa apakah yang tepat pada kasus diatas?

a. Pre-eklamsi

b. KPD

c. Solusio plasenta

d. KJDK

19. Seorang wanita hamil datang ke rumah sakit dengan keadaan lemas, wajah pucat.

Diketahiu kehamilan ibu tersebut berusia 30 minggu,

Ibu mengatakan bahwa ibu sering mengalami sakit kepala dan bahkan tidak bisa berjalan, setelah
dilakukan pemeriksaan darah, ternyata Hb ibu tersebut 4.

Diagnosa apakah yang tepat untuk ibu tersebut?

a. Anemi ringan

b. Anemi sedang

c. Abortus

d. Anemi berat

20. Sepasang suami istri datang ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaan ibu.

Ibu mengatakan sering pusing, mual, perut ibu kelihatan besar seperti orang hamil, setelah ditanyakan
dokter bahwa ternyata ibu tersebut tidak hamil.

Diagnosa apakah yang tepat untuk ibu tersebut?

a. Molahidatidosa

b. Pre-eklamsi

c. Solusio plasenta

d. gameli

JAWABAN KELOMPOK IV
1. A

2. B

3. D

4. B

5. D

6. B

7. B

8. B

9. A

10. A

11. A

12. B

13. A

14. C

15. A

16. B

17. C

18. B

19. D

20. A

KUMPULAN SOAL ASKEB II KELOMPOK 5

1. Ibu gravida datang keklinik dengan pembukaan 5 cm, kemudian bidan langsung memeriksa DJJ,
ternyata janin mengalami asfeksia, dan kondisi ibu sudah lemas, oleh karena his yang tidak teratur, agar
tidak terjadi KJDK apa yang harus dilakukan oleh bidan...?

a. Amniotomi

b. Histeroktomi

c. Episiotomi

d. Tubaktomi
2. Ibu primigravida datang keklinik bidan dengan pembukaan 9 cm, kemudian bidan melakukan VT,
ibu mengaku tidak ada keluarnya cairan dari vagina, setelah mengetahui pengakuan dari ibu, bidan
langsung melakukan VT, ternyata air ketuban belum pecah agar tidak terjadi partus lama apa yang harus
dilakukan bidan tersebut....?

a. Melakukan amniotomi

b. Bidan menyuruh ibu untuk meneran

c. Bidan melakukan manual plasenta

d. Bidan menyuruh ibu untuk jalan-jalan

3. Ibu datang dengan pembukaan lengkap, his (+) DJJ > 160 x/menit, air ketuban masih utuh, apa
yang harus dilakukan jika kasus tersebut terdapat pada anda..?

a. Manual plasenta

b. KBE

c. Amniotomi

d. KBI

4. IBU datang dengan pembukaan lengkap DJJ 120X/menit, his (+), ibu mengalami partus tak maju
oleh karena air ketuban yang masih utuh, kemudian bidan menghitung DJJ kembali ternyata janin sudah
mengalami fital distress, apa yang harus dilakukan oleh anda, jika kasus tersebut terjadi pada pasien
anda.....?

a. Seccio Secaria

b. Manual plasenta

c. Amniotomi

d. episiotomi

5. Ibu mengalami perdarahan , pembukaan lengkap tetapi kepala masih divulva, keluarnya cairan
bercampur darah , DJJ 120 x/I , frekuensi 3 x dalam 10 mnt , perineum tampak sudah menipis , apa yang
dilakukan bidan agar tidak terjadi robekan sampai ke spinterani atau robekan yang tidak teratur ..

b. KBA

c. manual plasenta

d. laparatomi
e. episiotomy

6. bidan nisa menolong ibu partus yang bernama ibu jainab , ibu sudah pembukaan lengkap dan
mengalami his adekuat, kemudian dalam beberapa menit kepala bayi sudah keluar , setelah kepala bayi
keluar , ternyata bayinya tidak keluar disebabkan bahu bayi yang sangat besar, apa yang dilakukan bidan
nisa agar bayinya agar bayi bu zainab lahir dengan selamat?

a. menarik bayi dengan tangan

b. episiotomy

c. manual plasenta

d. amniotomi

7. bidan leni menolong persalinan ny.R Ibu sudah mengalami kontraksi yang tidak beraturan,
sehingga ibu merasa lemas, kemudaian bidan memeriksa keadaan janin , ternyata djj > 160 x/I ( gawat
janin) . tindakan apa yang dilakukan seorang bidan agar tidak terjadi rupture perineum..

a. histeroktomi

b. laparatomi

c. episiotomy

d. dengan menggunakan forcep

8. Sari berusia 23 tahun terlambat haid datang ke klinik bidan siti dengan keluhan mual
muntah .Pemeriksaan urine planotes (-),hasil pemeriksaan TD=120/80 mmHg, Nadi 80 x/M,Suhu 37’C
ditemukan TFU 3 jari diatas pusat ibu, TK 28 mg, kemudian bidan melakukan pemeriksaan palpasi
Ditemukan kepala teraba di fundus bagian bawah teraba bokong,lalu bidan melakukan Auskultasi di
temukan DJJ terdengar di tempat lebih tinggi dari pusat ibu.

Dari kasus diatas diagnosa apa yang ditemukan bidan siti ?

a. Sari mengalami letak sungsang

b. Sari mengalami kehamilan gemelli

c. Sari mengalami kehamilan molahidatidosa

d. Sari mengalami fre eklamsia

9. Hasil pemeriksaan diatas pemeriksaan mana yang termasuk tanda pasti

Letak sungsang….

a. Pemeriksaan planotes

b. Pemeriksaan TK

c. Pemeriksaan TFU
d. Pemeriksaan DJJ

10. Ibu nina datang ke klinik bidan fitri G =2 P=1 AB=O dengan keluhan perdarahan akibat
Inpartu. ,beberapa menit kemudian Kepala janin tampak 6-9 cm di Dasar vulva,

Setelah bayi lahir sebatas bahu tiba-tiba terjadi macet dikarenakan bahu anterior macet di

Atas sympisis pubis dan tidak dapat masuk PAP .

dari kasus diatas menurut anda ibu nina mengalami kondisi bagaimana ?

a. Ibu nina mengalami kondisi yang baik

b. Ibu nina mengalami kondisi bahu macet

c. Ibu nina mengalami kondisi preeklamsia

d. Ibu nina mengalami kondisi fitaldistress

11. Seorang ibu berumur 28 tahun merasa hamil 6 bulan datang ke klinik Bidan ingin

Memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan TTP dalam batas normal, payudara tegang Perut besar
dan terdapat linea nigra dan striae alba, TFU 24 cm, teraba gerakan janin, pada Auskultasi terdengar DJJ
di perut bagian atas pusat ibu ?

Pada kasus tersebut ibu mengalami kondisi apa ?

a. Ibu mengalami letak sungsang

b. Ibu mengalami fitaldistress

c. Ibu memang benar hamil

d. Ibu tidak hamil

KASUS

Ibu mengaku selama 2 minggu terakhir mengalami kaki bengkak dan darah tinggi namun ibu tidak ada
mengalami sakit kepala hebat, pandangan kabur dan nyeri ulu hati. Ibu jarang memeriksakan diri ke bidan.
Sejak awal kehamilan, ibu merasa kehamilannya lebih besar dibandingkan yang sebelumnya dan gerakan
janin dirasakan lebih sering. Ibu juga menjadi lebih mudah lelah dan napas terasa lebih sesak. Namun ibu
tidak memperdulikan kondisinya. Ibu hanya menganggap kehamilannya yang sekarang lebih berat karena
usia ibu yang lebih tua dari kehamilan sebelumnya sehingga ibu tidak pernah memeriksakan diri ke bidan
ataupun ke puskesmas. Tidak ada keturunan kembar dalam keluarga ibu maupun suami.

12. Dari kasus diatas Ibu Hamil dengan kondisi.......

a. Gemelli
b. Kehamilan Ektopik

c. Molahidatidosa

d. Anemia

13. Bidan Lina memeriksa pasien yang bernama ibu Hanum, Pada saat Bidan Lina melakukan
anamnese perut Ibu Hanum lebih buncit dari semestinya, gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu
Hanum, uterus terasa lebih cepat membesar, Pada saat bidan Lina melakukan auskultasi, terdengar 2
denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10
denyut permenit atau bila dihitung bersamaan terdapat selisih 10x/mnt. Dengan penjelasan kasus diatas
Ibu Hanum mengalami kondisi yang bagaimana...?

a. Ibu Hanum mengalami kehamilan dengan solusio plasenta

b. Ibu Hanum mengalami kehamilan dengan plasenta previa

c. Ibu Hanum mengalami kehamilan ganda

d. Ibu Hanum mengalami kehamilan dengan Pre-Eklamsia

14. Ibu Ningsih melakukan test urin reaksi kehamilan didapatkan hasil, plasenta besara atau 2
plasenta, maka produksi HCG akan tinggi, juga ditemukan pada kehamilan Mollahidatidosa, tetapi
diagnosa dapat ditegakkan setelah bayi pertama Ibu Ningsih lahir uterus masih besar dan ternyat Ibu
Ningsih mengalami...

a. Ibu Ningsih mengalami Atonia Uteri

b. Ibu Ningsih mengalami retensio uteri

c. Ibu Ningsih mengalami molahidatidosa

d. Ibu Ningsih mengalami kehamilan kembar

15. Ibu Halimah dengan primigravida datang kebidan Sri Sundari, usia kehamilan ibu halimah sudah
28 minggu, kemudian bidan Sri Sundari melakukan pemeriksaan palpasi, Pada pemeriksaan pertama dan
ulangan ada kesan uterus lebih besar dan lebih cepat tumbuhnya dari biasa, Gerakan-gerakan janin terasa
lebih sering, bagian-bagian kecil teraba lebih banyak, Teraba ada 3 bagian besar janin, Teraba ada 2
balotemen.

Dari Kasus diatas diagnosa apa yang anda fikirkan......

a. Kehamilan ibu Halimah baik-baik saja

b. Kehamilan ibu halimah mengalami letak sungsang

c. Kehamilan ibu halimah yaitu kehamilan kembar

d. Kehamilan ibu halimah mengalami fitaldistress


16. Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar dan lebih cepat tumbuhnya
dari biasa. Gerakan-gerakan janin terasa lebih sering.bagian-bagian kecil teraba lebih banyak. Teraba ada
3 bagian besar janin.Teraba ada 2 balotemen. dari cirri-ciri diatas ibu mengalami hamil …

a. hamil ganda

b. hamil dgn solutio plasenta

c. hamil tunggal

d. hamil dgn plasenta previa

17. ny.R datang keklinik jam 08:00 wib didampingi oleh suami, tanggal 12-10-2012, G:2 P:1 AB:0
dilakukan 2jam yang lalu ketuban pecah warna jernih, pembukaan 6cm, penurunan kepala 3/5cm, DJJ:138
x/i, HIS:3x/10i, lamanya : 25 detik, TD:120/80 mmHg, pols: 84x/i, jumlah urin 200cc protein asetat
negatif pada jam 11.00 wib pembukaan 9cm , penurunan kepala 2/5 cm, DJJ: 138x/i, HIS: 5x dalam 10i,
lamanya : 45 detik, TD: 120/80mmHg, pols: 88x/i, jumlah urin: 80cc, protein dan asetat (-). Pada jam
12:00 wib, pembukaan lengkap, penurunan kepala :0, HIS: 2xdalam 10i, lamanya: 50detik, DJJ: 138x/i,
TD:120/80mmHg. jam 12:30 wib anak lahir, jenis kelamin : perempuan , BB: 3200gr, PB: 50cm, diberi
injeksi oksitosin :1 amp. Jam 12:45 wib, plasenta lahir, berat :500 gr, panjang tali pusat : 75cm.
Pemantauan kala IV (2 jam) setelah partus. TD: 120/80mmHg, temp: 37 ⁰c, kontraksi uterus masih baik,
TFU: 1jari dibawah pusat, pendarahan sedikit, 2jam pertama :

- 1jam pertama :15menit

- 2jam kedua : 30menit

-Jumlah pendarahan : 300cc

Apakah ny.R pembukaannya sesuai dengan penurunan kepala:

a. Pembukaan sesuai dengan penurunan kepala

b. Pembukaan tidak sesuai dengan penurunan kepala

c. Pada pembukaan 7 cm penurunan kepala 2/4cm

d. Plasenta lahir panjangnya: 73cm

KASUS

Ny.P umur 26tahun G:III P:I AB:0 masuk klinik tanggal 11-10-2012 jam 40:00wib, 1 jam yang lalu keluar
air ketuban pervaginam perut terasa mulas ., melakukan pemerikasaan pembukaan 7cm. penurunana
kepala 4/5cm, HIS: 3x/10i, TD: 110/80 mmHg , temp: 36,8⁰c, urin: 100cc, pols: 80x/i, DJJ:134x/i. Pada
jam 07:00 wib pembukaan 9cm penurunan kepala 2/5cm , HIS: 4X/10I, lamanya 45detik, TD:
120/80mmHg, pols: 84x/i, temp:37⁰c, urin 50cc, DJJ: 138x/i, pada jam 10:00wib, pembukaan lengkap
0/5cm, HIS:5x/10i, lama 50detik, TD:110/80mmHg, pols: 88x/i, temp:37 ⁰c, urine 50cc, pada jam
10:30wib anak lahir perempuan PB: 50cm, BB:3500gr, oksitosin : 1 amp. Pada jam 11:00wib plasenta
lahir, B: 500gr, TTP: 60cm, pemantauan kala IV TFU : setinggi pusat, kandung kemih kosong, pada jam
kedua TFU: setinggi pusat, jumlah pendarahan 500cc

18. Menurut patograf pada jam berapakah seharusnya mencapai pembukaan lengkap pada persalinan
normal:

a. pukul 10:00 wib

b. Pukul 10:45wib

c. Pukul 10:30wib

d. Pukul 11:00wib

19. Ny. Titi tiba diklinik pukul 14:00wib pada pemeriksaan abdomen, kontraksi terjadi 2x/10i, setiap
kontraksi berlangsung 20detik penurunan kepala 5/5cm, DJJ: 130x/i, pada pemeriksaan dalam serviks
membuka 2cm, kantung ketuban utuh, tidak teraba molase TD:110/70mmHg, pols: 78x/i, temp: 36,6 ⁰c,
urin : 100cc, protein negatif, pemeriksaan abdomen dan dalam dilakukan pada pukul : 18:00wib, kantung
ketuban pecah selagi pemeriksaan , cairan jernih, pada jam 14:00wib, sejauh mana penurunan kepala ke
panggul:

a. 5/5cm

b. 3/5cm

c. 4/5cm

d. 2/5cm

20. Ny. Eni umur 26 tahun, G: II, P:I AB:0 datng ketempat bersalin pukul 09:00wib terasa mules 3
jam yang lalu , jam 06:00wib, hasil pemeriksaan : kontraksi 2x/10i, lama 20detik, belum kuat, DJJ:128x/i,
dilataksi serviks 2cm, tipis, kantung ketuban utuh, penurunan kepala 3/5cm, tidak ada maulase, TD:
120/80mmHg, pols : 80x/i, temp: 37⁰c, urin : 200cc protein negatif. 4 jam kemudian pada jam 13:00wib,
ny. Eni memeriksakan hasil pemeriksaan Sbb:

• Pembukaan serviks 7cm, tipis, ketuban utuh, kontraksi 4x/10i, lama 40detik, DJJ: 140x/i,
penurunan kepala 3/5cm.

• TD: 120/80mmHg , pols: 84x/i, temp:37⁰c

• Urine 300cc protein negatif , jam 15:00wib kantung ketuban pecah setelah melakukan
pemeriksaan, diketahui DJJ: 140x/i, penurunan kepala 1/5cm, pembukaan serviks 9cm, warna air ketuban
bening, tidak berbau dan tidak teraba adanya talinpusat. Kontraksi sudah 5x/10i, selama 50detik, dan
sudah kuat.

Pada jam 13:00wib sejauh mana pembukaan serviks pada ny. Eni ?

a. 7cm
b. 8cm

c. 9cm

d. 6cm

JAWABAN KELOMPOK V

1. A

2. A

3. C

4. C

5. D

6. B

7. C

8. A

9. D

10. B

11. A

12. A

13. C

14. D

15. C

16. A

17. A

18. A

19. A

20. A

SOAL KELOMPOK VI

KASUS

Fase akselerasi pada kala I persalinan yaitu fase :

Pembukaan 4-9 cm yang di capai dalam 2 jam

Pembukaan 3 sampai 4 cm yang di capai dalam 2 jam

Pembukaan 0-3 cm yang dicapai dalam 2 jam


Pembukaan 9-10 cm yang di capai dalam 2 jam

1.Peengeluaran buah kehamilan berusia antara 28-37 minggu dengan berat bayi antara 1000-2499 disebut

A.Matur

B.Imatur

C.Abortus

D.Premature

2.Persalinan yang terjadi bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan
jalan rangsangan disebut

a. Anjuran

b. Spontan

c. Buatan

d. Normal

3. Salah satu dari factor-faktor yang mempengaruhi persalinan adalah power yang terdiri his dan
tenaga mengejan. Hal-hal yang diperhatikan dari his adalah

a. Datangnya his

b. Rasanya his

c. Frekuensi his

d. Factor yang mendorong his

4. Yang termasuk batas-batas PAP adalah

a. Linea inomiata

b. Os sacrum

c. Tepi atas simfisis

d. Articulation sacro iliaca

5. Ny. W G1P0A0 usia 28 tahun, datang ke BPS dengan keluhan mules-mules sejak 4 jam yang lalu.
Dari hasil pemeriksaan dalam, kepala sejajar dengan PAP dan sudah melewati ujung koksigeus, maka
kepalasudah masuk dalam bidang

a. Hodge 1

b. Hodge 2

c. Hodge 3

d. Hodge 4
6.Alasan ibu bersalin tidak boleh diberikan makanan padat adalah

a. Sulit di cerna

b. Jika diberikan obat-obatan, akan merangsang mual dan muntah

c. Menimbulkan asidosis respiratori

d. Setiap ibu bersalin harus di infuse

7. Ny. S usia 25 tahun G2P0A1, hamil aterm dalam persalinan kala 1 dengan pembukaan 8cm,
presentasi kepala, PU-KA. Ibu merasa takut, khawatir, cemas sehingga oto-otot menjadi tegang dan nyeri
serta cepat lelah. Pada kasus tersebut kebutuhan dasra yang di butuhkan ibu adalah

a. Kebutuhan eliminasi

b. Perhatian dan mencegah ibu agar tidak berteriak

c. Kebutuhan makanan dan cairan

d. Dukungan fisik dan psikologis

Kasus

Ny. D, usia 26 tahun datang ke bidan G mengatakan bahwa dia sedang hamil ke 2. Usia kehamilan 9 bulan
kontraksi sejak 3jam yang lalu, lender darah belum keluar. Hasil pemeeriksaan di dapat kontraksi dalam
10 menit, lamanya 40 detik, penurunan kepala 3/5, DJJ 142 x/menit, TD 120/80 mmhg, suhu 36 ℃, nadi
88 x/ menit, respirasi 20 x/menit, pemb serviks 5

8. Pada kasus diatas masuk dalam fase :

a. Laten

b. Aktif akselerasi

c. Aktif deselerasi

d. Aktif dilaktasi maksimal

9. Jadwal pncatatan hasil pemeriksaan ke dalam partograf yang benar adalah

a. DJJ setiap 30 menit

b. Kontraksi setiap 1 jam

c. Pemb. Serviks setiap 4 jam

d. Tekanan darah setiap 2 jam

Kasus
Ny. Rinda, 35 tahun G3P2A0 telah melahirkan anak laki-laki pada pukul 02.00 wib, plasenta lahir spontan
1 menit kemudian, peendarahan normal, tidak terjadi laserasi jalan lahir, kontraksi uterus baik

10. Tindakan utama yang dilakukan bidan pada tahap persalinan kasus diatas adalah :

a. Pencegahan infeksi

b. Observasi pendarahan

c. Masase uterus

d. Observasi tanda vital

11. Asuhan saying ibu yang tidak diperkenankan diberikan pad any. Rinda :

a. Membantu ibu BAK diatas tempat tidur

b. Mengajar masase uterus dan memeeriksa kontraksi

c. Melaksanakan boundingattachment

d. Memberikian antibiotika untuk mencegah infeksi postpartum

12. Ny. W melahirkan bayi dengan BB 2600gr, PB50 cm, LD30 CM, dan LK 33 cm ditempat bidan.
Dari pemeriksaan diperoleh hasil : frek jantung <100x/ menit, suhu 35,5 ℃ nafs baik dan menangis kuat,
tubuh berwarna kemerahan ektremitas pucat, dan gerakan aktif.

Diagnosis yang tepat untuk bayi ny. W adalah :

a. Asfiksia

b. Gangguan nafas

c. Hipoksia

d. Hipotermi

13. Bayi diletakkan diatas tempat tidur yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas. Cara
kehilangan panas ini disebut

a. Evaporasi

b. Konduksi

c. Radiasi

d. Konveksi

Kasus

Ny. A hamil 38 minggu dan masuk kala II persalinan. Hasil VT pemb 10 cm, ketuban (+) , kepala hodge
III, UUK kiri depan, DJJ (+), baik, his 4x/10menit lamanya 40 detik

14. Tenaga tindakan segara yang harus dilaksanakan bidan pada kasusu diatas adalah

a. Menyuntikkan oksitosin
b. Memimpin persalinan

c. Memecahkan ketuban

d. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan

15. Untuk mengetahui kesejahteraan janin pada ny. W pemeriksaan DJJ dilakukan setiap

a. 15 menit

b. Selesai his

c. Sebelum his

d. 30 menit

16. Hasil dari pemeriksaan dalam bagian kepala janin sudah turun di hodge II adalah

a. Melalui PAP

b. Sejajar hodge I dan II melalui spina ischiadika

c. Sejajar hodge I dan II melalui tulang ekor

d. Sejajar hodge I melalui tepi bawah simfisis

17. Bersihkan kavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan darah, selaput ketuban dan gumpalan
darah dalam kavum uteri dapat menghalang kontraksi uterus secara baik. Penatalaksanaan diatas adaalah
salah satu penatalaksanaaan

a. Retensio plasenta

b. Atonia utreri

c. Partus terlantar

d. Semua benar

1. Plasenta belum lahir 30 menit

2. kesalahan tindakan kala III

3. Perdarahan segera, uterus berkontraksi dan keras

4. semua benar

18. Dari pernyataan diatas yang merupakan tanda dan gejala retensio plasenta adalah

a. 1, 2, 3

b. 1, 3

c. 2, 4

d. 4
19 Ibu nani datang keklinik bidan dengan keluhan ketuban pecah GIP0AB0 , dilakukan pemeriksaan
jalan lahir, pem.sudah lengkap, dan dapat dipimpin persalinan , beberapa menit kemudian lahirlah bayi,
BB:3000gr , lalu bidan melakukan tindakan kala III dengan pengeluaran plasenta , dimana plasenta sudah
lepas dan berubah warna, terdapat semburan darah, tali pusat bertambah panjang

Dari kasus diatas apa diagnose ibu nani ?

a. Ketuban pecah

b. Plasenta previa

c. Molahidatidosa

d. Solusi plasenta

KUNCI JAWAB KELOMPOK VI


1. B
2. D
3. A
4. C
5. D
6. D
7. A
8. C
9. D
10. C
11. B
12. B
13. D
14. A
15. B
16. D
17. B
18. A
19. A
20. A
KELOMPOK VII

Soal kasus

Ny,i dengan riwayat aborsi 3 kali.sekarang mengalami pendarahan yang tidak berkunjung berhenti sejak
mulai haid sampai sekarang pendarahan telah terjadi selama 12 hari dengan sifat darah yang banyak
disertai nyeri perut yang terus menerus ia sekarang merasa serng pusing dan mudah berkunang kunang.
dari pemeriksaan VT dijumpai adanya masa uterus padat dan benjolan benjol

1. Berdasarkan hasil pemeriksaan ,dugaan diagnosa Ny i adalah....

a.myoma uteri

b.Mollahidatidosa

c.Abortus habitualis

d.Torsi myoma uteri

e.Kario karsinoma

2. Asuhan kebidanan untuk Ny i adalah......

a.memasang tampon

b.melakukan dalam digital

c.KIE untuk rujuk ke rumah sakit

d.memberi terapi harmonal

e.bedrest

3. Keguguran 3 kali berturut turut dialami Ny.i disebabkan......

a.Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi karna virus

b.Menurunnya kesuburan uterus karena adanya serangan myoma

c.Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi karena mollahidatidosA

d.Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi karena kelainan bentuk uterus

e.adanya virus tosap plasma

4. untuk memastikan diagnosa kasus diatas perlu pemeriksaan....

a. Hb

b. USG
c. biopsi

d. pap smear

e. IVA test

5. tindakan medis yang tepat untuk Ny.l adalah....

a. colostomi

b.curetase

c. miomektomi

d. salpingetomi

e. biopsi

KASUS

seorang ibu hamil dengan pendarahan pervagina datang ke klinik dengan keluhan terjadi pendarahan
sekonyong-konyong. Ibu mengeluh kesakitan pada abdomen ibu hamil mengaku bahwa tadi pagi dia jatuh
di kamar mandi.usia kehamilannya sekarang adalah 28 minggu. Setelah di palpasi oleh bidan ibu menjerit
kesakitan saat di tekan abdomen,TFU tidak sesuai dengan Tk,uterus tegang,djj negatif dan ibu mengalami
anemia.

6. Diagnosa apa yang bisa kita simpulkan atas komplikasi tersebut diatas........

a.plasenta previa

b.solusio plasenta

c. pre-eklampsi

d. Ruptura uteri

7. seorang wanita hamil datang ke klinik bidan karena kuatir akan kehamilan yang besar namun usia
kehamilan 20 minggu merasa sesak, mual-muntah dan perut tegang.TFU tidak sesuai dengn Tk terjadi
kelainan letak anak ketika di auskultasi oleh bidan djj nya sukar di dengar karena abdomen ibu sudah
membesar.

Diagnosa apa yang mungkin pada kasus tersebut.....

a.kelainan bawaan

b.oligo hidramnion

c.obesitas

d.hidramnion

8. seorang ibu datang keklinik bidan pada tanggal 20 oktober 2012 pukul 15.00 dengan keluhan muntah-
muntah yang berlebihan yang mengganggu aktifits ibu. Diketahui HPHT 10 agustus 2012 .

Diagnosa apakah yang tepat untuk gejala yang dialami ibu tersebut....?

a. Plasenta previa

b. Solusio plasenta

c. Hiperemesis gravidarum
d. Gemelli

9. Ny. R umur 27 tahun G: 2 p:1 AB : 0 telah melakukan 5 jam yang lalu riwayat persalinan normal, vital
signs TD:120/80 mmhg, RR:20X/menit, Temp:36 c, Pols:84x/i, Ny. R masih takut bangun dari tempat
tidurnya TFU 2 jari bibawah pusat, lokhea lubra colostrum sudah keluar, payudara tegang, diagnosa daari
kasus diatas adalah...

a. Ny. R umur 27 tahun G: 2 P:1 AB:0 5 jam post partum dengan nifas normal

b. Ny. R umur 27 tahun G: 2 P:1 AB:0 5 jam post partum dengan nifas kandung payudara

c. Ny. R umur 27 tahun G: 2 P:1 AB:0 5 jam post partum dengan nifas mastitis

d. . Ny. R umur 27 tahun G: 2 P:1 AB:0 5 jam post partum dengan nifas subinvolusio

10. Ny.mira umur 25 tahun p:1 A:0 AH:1 baru saja melahir kan bayi nya secra spontan,keadaan bayi ny
menangis kuat,kemerahan pada kulit dan tonus otot nya baik. Sedangkan plasenta sudah lahir,tinggi
pundus uteri masih dibawah pusat, plasenta lahir lengkap.pada keadaan kontraksi,uterus inkoordinasi akan
membentuk cicin reaksi patologis(bendel’s Rings),pada bagian uterus……………….

A.segmen atas uterus

B.segmen tengah uterus

C.segmen bawah uterus

D.Batas antara segmen atas daN bawah

KASUS

Ny.andri umur 24 tahun G:1 P:0 A:0 hamil 39 minggu datang kebidan mengeluh kncing- kencing terasa
sering mules disertai nyeri yang sangat hebat,keluar kringat dinggin ,dan gelisah.setelah dilakukan
pemeriksaan oleh bidan didapat kan hasil:perut terasa keras,denyut nadi dan pernapasan menigkat,serta
teraba lekuk diantara pusat dan simpisis yang mangkin lama mangkin naik,hasil VT:TBJ 4900 gram
panggul sempit..

11. Diagnosa yang sesuai dengan kasus diatas adalah:

A. plasent previa

B. solusio plasenta

C.kruptura immenent

D.Ruptura uteri immenent

12. Keadaan yang memicu kondisi tersebut adalah……..

A.Inersia uteri

B. Ruptura uteri

C.plasenta previa
D.solusio plasenta

13.Diagnosa banding dari kasus tersebut di atas adalah…………….

A.Inersia uteri

B.Ruptura uteri

C.Plasenta previa

D.Solusio plasenta

14.Ibu sinta hamil anak pertama mengeluh mengeluar kan lendir bercampur darah cukup banyak dari
kemaluan nya ,sejak 2 jam yang lalu . saat dilakukan anamnese,UK ibu 37-38 minggu;pemeriksaan oleh
bidan , di dapat kan hasil pemeriksaan antara lain:his 3 x 35”VT:v/v dbn ,let kep,ket(+),8
cm,eff.75%,H,UUK Ki dpn , tidak teraba bagian kecil janin.berdasarkan teori,peristiwa tersebut termasuk

A.persalinan palsu

B.inpartu

C.semua jawaban salah

D.semua jawaban benar

15.Diketahui seorang bidan melakukan pemeriksaan UPL saat pasien tersebut datang melakukan ANC
pada bidan selli. hasil pemeriksaan UPL sebagai beriku, antara lain distansia spinarum:20 cm; distansia
cristarum 24cm;Bodeloque:18cm;lingkar panggul:78cm

bagai mana keadaan pasien jika d tinjau berdasarkan teori ?

A.Dapat bersalin normal

B.Ada kemungkinan mengalami bersalin normal

C.Merupakan keadaan yang fisiologis

D.Semua jawaban benar

16.Ny G 23 tahun G:II P:I AB:O hamil eterem datang ketempat bidan pada jam 08.00 Wib keluhan
kencing – kencing sejk jan 04.00 Wib hasil pemeriksaan TFU 29 cm prestasi kepala,punggung
kanan,DJJ132x/i teratur his 3 x dalam 10 menit suhu 36,8 C pendaran pervagina lendir darah.VT
pembukaan 6 cm ketuban utuh, kepala hodge II+,suturamerapat .taksiran berat janin Ny G adalah.......

a.2480 gr

b.2635 gr

c.2790 gr

d.2946 gr

e.3100 gr

17.Ny d umur 23 tahun telah melahirkan 15 menit yang lalu bayi lahir spontan BB 3000gr panjang bayi
50cm jenis kelamin perempuan hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal kontraksi uterus baik TFU 2
jari dibawah pusat plasenta lahir lengkap .Ny d mengeluh perutnya mulas dan mengeluarkan darah stosel
kurang lebih dari 50cca ia meras cemas .

Diagnose yang dapat ditegakkan dari kasus diatas adalah persalinan,,,,,,,

a.kala I

b.kala II

c.kala III

d.kala IV

18.Ny.u 26 tahun G:VI P: V AB:I segera plasenta lahir lengkap terjadi pendaran kontaraksi uterus lembek
serta TFU sulit ditentukan. Hasil pemeriksaan tidak ada robekaan jalan lahir kandung kemih kosong.

Ny,u kemungkinan mengalami,,,,,,,,,,

a.Atonia Uteri

b.Ruptur uteri

c.Inversio Uteri

d.laserasi Partio

e.laserasi Perinium

19.Ny K G :VI P:VII AB:O 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi laki laki dan sudah mendapatkan 10
IU Oksitosin ,plasenta belum lahir PPV: darah 600cc

Berdasar kan pendarahan diatas yang dialami oleh Ny,k termasuk pendarahan,,,,,,,

a.pendaran pasca pesalinan late

b. pendaran pasca pesalinan dini

c. pendaran pasca pesalinan terrsier

d. pendaran pasca pesalinan primer

e. pendaran pasca pesalinan skunder

20.Ny G 23 tahun G:II P:I AB:O hamil aterm ketempat bidan pada jaming 08.00Wib keluhan kencinjg-
kencing sejak Jam 04.00wib hasil pemeriksaan TFU 29 cm prestasi kepala punggung kanan djj132 x/i
teratur,his 3 x dalam 10 menit suhu 36,8c ppv lendir darah VT pembuke aan 6cm ketuban utuh kepala
hodge II sutura merapat

Diagnosa yang tepat pada ny g adalah.....

a. G : II P:I AB:O aterem inpartu kala I fase laten

b. G : II P:I AB:O aterem inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal

c. G : II P:I AB:O aterem inpartu kala I fase aktif deselerasasi

d. G : II P:I AB:O aterem inpartu kala I fase aktif akselaresasi

e. G : II P:I AB:O aterem inpartu kala I fase aktif deselaresasi maksimal


KUNCI JAWABAN KELOMOK VII
1.A 11.D
2.C 12.A
3.B 13.B
4.B 14.B
5.C 15.B
6.B 16.A
7.B 17.D
8.D 18.A
9.C 19.D
10.A 20.B

SOAL KELOMPOK VIII

Seorang Ibu bersalin di Klinik Z secara spontan pada pukul 14.00. Bidan memperkirakan darah Ibu
tersebut setengah botol ukuran 500 mL.

1. Jumlah darah yang hilang pada Ibu tersebut adalah sebanyak …

a. 500 ml

b. 1000 ml

c. 250 ml

d. 100 ml

2. Memperkirakan kehilangan darah adalah salah satu cara untuk …

a. Menilai kondisi Ibu

b. Mengukur vital sign

c. Menilai kondisi bayi

d. Menilai kontraksi uterus

KASUS
Seorang Ibu yang bernama Ny. B, G = 2, P = 1, Ab = 0, bersalin di Rumah Bersalin secara spontan pada
pukul 20.00. bidan memperkirakan kehilangan darah Ibu tersebut 1 botol ukuran 500 ml. tidak ada
perubahan tanda vital pada Ibu tersebut.

3. Berapakah jumlah darah yang hilang pada Ibu tersebut adalah sebanyak …

a. 500 ml

b. 1000 ml

c. 250 ml

d. 100 ml

4. Salah satu cara untuk memperkirakan kehilangan darah selain dengan seberapa banyak botol 500
ml yang bisa dipenuhi darah adalah …

a. Melihat perubahan tanda vital

b. Melihat perubahan pada tubuh

c. Melihat perubahan pada kaki

d. Melihat perubahan pada muka

5. Bila perdarahan menyebabkan terjadinya perubahan tanda vital maka jumlah darah yang keluar
telah mencapai 1000-1200 ml merupakan pengertian dari …

a. Estimasi sistomatik

b. Hipotensi

C.. Hipovolemik

d. Syok hipovolemik

KASUS

Ny. A berumur 22 tahun melahirkan anak pertama di klinik T. mengalami robekan perineum yang
mengenai mukosa vagina, Fourchette posterior, kulit perineum, dan mengenai otot perineum.

6. Tindakan yang dilakukan pada Ibu tersebut adalah …

a. Memantau vital sign

b. Memperkirakan kehilangan darah

c. Melakukan manual plasenta

d. Melakukan penjahitan perineum

7. Pada Ibu tersebut terjadi robekan derajat …

a. Derajat I

b. Derajat II
c. Derajat III

d. Derajat IV

8. Menjahit robekan perineum pada Ibu tersebut dilakukan dengan …

a. Dengan catgut yang dijahitkan secara jelujur

b. Pinggir yang bergerigi diratakan lalu digunting, otot dijahit dengan catgut dan kulit perineum
dengan benang sutra secara terputus-putus

c. Tidak perlu dijahit

d. Mula-mula dinding vagina depan rectum yang robek dijahit kemudian perineal dan fasia septum
retrovaginal dijahit dengan benang sutra

KASUS

Ny. J berumur 25 tahun melahirkan anak pertama di klinik B mengalami robekan perineum yang telah
mengenai otot spingter ani

9. Sebagai seorang bidan, apa tindakan yang harus kita lakukan terhadap Ny. J tersebut …

a. Melakukan penjahitan perineum

b. Memantau vital sign

c. Melakukan rujukan ke rumah sakit/ dokter kandungan

d. Memasang infus

10. Berdasarkan data di atas, termasuk derajat/tingkat berapakah robekan perineum Ny. J tersebut …

a. Derajat I

b. Derajat II

c. Derajat III

d. Derajat IV

KASUS

Ny.R melahirkan di RB Lina dengan G = 1 P = 0 AB = 0

Setelah di VT pembukaan lengkap 10 cm,Namun terjadi kendala, karena kepala menekan perineum dan
terlihat perineum menipis, sehingga harus dilakukan episiotomi. Sebelumnya bidan melakukan anestesi
pada ibu tersebut.

11. Apa itu Anestesi ?


a. Kemampuan untuk merasa

b. Obat bius

c. Suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur
lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh

d. A dan B benar

12. Anestesi apa yang diberikan ?

a. Anestesi total

b. Anestesi lokal

c. Anestesi regional

d. A, b dan c benar

13. Pada saaat kapan anestesi digunakan ?

a. Operasi

b. Ketika melahirkan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada
tubuh

c. A dan b benar

d. A dan b salah

14. Dibawah ini manfaat anestesi lokal, kecuali…..

a. Salah satu dari penerapan asuhan sayang ibu,pemberian anest penjahitan sangat menyakitkan
pasien, dengan pemberian anestesi lokal, maka rasa sakit ini dapat di atasi

b. Memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pasien, sehingga proses adaptasi psikologis masa
nifas tidak tergangu dengan pengalaman yang tidak menyenangkan saat persalinan

c. Memberikan konsep yang positif tentang bidan bagi pasien

d. A, b dan c salah

15. Mengapa pada kasus ini diberikan anestesi lokal ?

a. Mengurangi perdarahan

b. Memberikan pengalaman

c. Memberikan konsep yang positif

d. Karena dengan pemberian anestesi lokal, maka rasa sakit ini dapat diatasi
KASUS

Seorang ibu datang ke klinik Permata Bunda, ingin melahirkan dengan G: 1 P: 0 AB: 0. Pada jam 09.00
wib, pembukaan sudah lengkap lengkap (10 cm). tanda ingin bersalin sudah terlihat, ibu merasa ingin
BAB, dan ibu ingin meneran, kepala sudah menekan perineum, dan perineum sudah tampak menipis.
Bidan pun melakukan episiotomi.

16. Apa tujuan dilakukannya episiotomy?

a. Untuk menyelamatkan nyawa ibu

b. Untuk mencegah trauma pada kepala janin

c. Untuk jalan keluar

d. Karna robekan

17. Apa saja indikasi episiotomy?

a. Gawat janin dan persalinan pervaginam dengan penyulit

b. Ibu gawat darurat

c. AKI

d. Berupa sayatan

18. Meliputi apasajakah penatalaksanaan episiotomi?

a. Peralatan

b. Teknik aseptic setiap saat

c. Perlengkapan

d. Kesiapan dan prosedur

19. Apa saja komplikasi pada penjahitan episiotomy …

a. Hematoma, tanda-tanda infeksi ringan dan berat

b. Komplikasi

c. Plasenta tidak lahir

d. Partus tak maju

20. Hal apa saja yang dilakukan untuk mengurangi resiko robekan selama persalinan …

a. Kombinasi antibiotic

b. Antibiotic tidak dilakukan


c. Jika Ibu dalam posisi berdiri/tidak duduk pada tulang ekor, ketika bayi keluar panggul akan
terbuka lebar

d. Drain hematoma

KUNCI JAWABAN KELOMPOK VIII

1. C 11. B
2. A 12. B
3. A 13. C
4. A 14. D
5. 15. D
6. D 16. B
7. B 17. A
8. B 18. D
9. C 19. A
10. C 20. C

KASUS (soal no 1)
Ny. Ganesa, umur 23 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Rumah Bersalin pada jam
08.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng sejak jam 03.00 WIB di sertai keluarnya lendir darah. Hasil
pemeriksaan TFU 29 cm, DJJ 132 x/mnt, his 3 x/10 menit, lamanya 40 detik. Pemeriksaan pervaginam: Ø
6 cm, eff 80 %, ketuban utuh, kepala hodge I.

1. Apa diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut?


a. G2P1A0 inpartu kala I fase laten
b. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
c. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif akselerasi
e. G2P1A0 inpartu kala I fase deselerasi maksimal

KASUS (soal no 2)
Ny. Sasa, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 41 minggu, datang ke Klinik ibu dan anak mengeluh
perutnya terasa mules semakin sering, selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan TFU
31 cm, DJJ 140 x/mnt, his 3 x/10 menit, lamanya 40 detik. Pemeriksaan pervaginam: Ø 4 cm, eff 80 %,
ketuban utuh, kepala hodge I.

1. Apa rencana asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?


a. Observasi DJJ 1 jam lagi
b. Observasi suhu badan 4 jam lagi
c. Observasi kontraksi uterus 1 jam lagi
d. Melakuan pemeriksaan VT 1 jam lagi
e. Melakukan pemeriksaan VT 4 jam lagi

KASUS (soal no 3)
Ny. Krise, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Bidan Pratek Mandiri pada jam
22.00 WIB dengan keluhan perut terasa mules dan keluar lendir bercampur darah. Dari hasil pemeriksaan
yang dilakukan bidan pada jam 04.30 didapatkan Ø 5 cm, eff 75 %, ketuban utuh, kepala hodge II,.

1. Kapan waktu perkiraan terjadinya kala II pada kasus tersebut?


a. Pada jam 07.00 wib
b. Pada jam 08.00 wib
c. Pada jam 08.30 wib
d. Pada jam 09.30 wib
e. Pada jam 10.30 wib

KASUS (soal no 4)
Ny. Denisa, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 42 minggu datang ke Rumah Sakit mengeluh
kenceng-kenceng dan keluar lendir darah dari kemaluannya. Saat melihat kenaikan penambahan berat
badan pasien selama hamil 18 kg bidan menduga bayinya besar. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TFU 34
cm, DJJ 128x/mnt, his 3x/10menit, lamanya 40 detik.

1. Berapakah taksiran berat janin pada kasus tersebut?


a. 3340 gram
b. 3410 gram
c. 3565 gram
d. 3670 gram
e. 3850 gram

KASUS (soal No.5)


Ny. Vero, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 41 minggu, 3 jam yang lalu datang ke Bidan Praktek
Mandiri Ø 5 cm, eff 80 %, ketuban sudah pecah dan air ketubah jernih, kepala hodge II. Bidan selalu
melakukan observasi kondisi pasien secara berkala ke dalam lembar partograf sebagai
pendokumentasiannya dalam pertolongan persalinan.

1. Apa simbol pengisian air ketuban di lembar partograf pada kasus tersebut?
a. K
b. J
c. U
d. M
e. D

KASUS (Soal No.6)


Ny. Aminah, umur 36 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 42 minggu, datang ke Rumah Bersalin jam 07.00
WIB dengan hasil pemeriksaan: Ø 3 cm, eff 50 %, ketuban utuh, kepala hodge II. Tiga jam kemudian
pasien mengeluh ingin meneran dan tidak bisa menahan. Selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan
dalam. Hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Bidan kemudian melakukan
pimpinan persalinan.
1. Berapa lama waktu yang aman untuk mengejan pada kasus tersebut?
a. 30 menit
b. 45 menit
c. 60 menit
d. 90 menit
e. 120 menit

KASUS (Soal No.7)


Ny. Kinar, umur 27 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu, datang ke Poskesdes jam 13.00 mengeluh
perutnya kenceng-kenceng sejak jam 07.00 namun saat ini kenceng-kenceng semakin sering dan ingin
seperti mengejan. Bidan segera melakukan pemeriksaan, hasilnya : Ø 10 cm, eff 90%, ketuban utuh,
kepala hodge III.

1. Apa tindakan paling tepat pada kasus tersebut?


a. Menunggu
b. Episiotomi
c. Pimpin mengejan
d. Amniotomi
e. Rujuk ke RS

KASUS (Soal No.8)


Ny. Gendis, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Puskesmas jam 05.00 WIB
dengan hasil pemeriksaan: Ø 2 cm, eff 50 %, ketuban utuh, kepala hodge I. Pada jam 09.00 dilakukan
pemantaun kemajuan persalinan, hasilnya: Ø 5 cm, eff 70 %, ketuban utuh, kepala hodge II. Dua jam
kemudian pasien mengeluh mengeluh kenceng-kenceng semakin sering dan ingin meneran. Selanjutnya
bidan melakukan pemeriksaan dalam. Hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge
IV. Bidan kemudian melakukan pimpinan persalinan. Setelah dilakukan pimpinan persalinan selama 60
menit bayi belum lahir.

1. Apa tindakan yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut?


a. Merujuk segera
b. Melakukan induksi persalinan
c. Menolong persalinan dengan vakum
d. Mendorong fundus uteri
e. Tetap memimpin ibu untuk meneran

KASUS (Soal No.9)


Ny. Keyla, umur 26 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 41 minggu, datang ke PUSTU jam 00.45 WIB
dengan hasil pemeriksaan: Ø 7 cm, eff 75 %, ketuban utuh, kepala hodge II. Dua jam kemudian pasien
mengeluh mengeluh ingin meneran terus menerus. Bidan kemudian melakukan pemeriksaan hasilnya : Ø
10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Pada saat dilakukan pimpinan persalinan
kontraksi tidak adekuat.

1. Apa tindakan bidan untuk membantu mempercepat proses persalinan pada kasus tersebut?
a. Amniotomi
b. Episiotomi
c. Stimulasi puting susu
d. Masase fundus uteri
e. Penekanan pada fundus

KASUS (Soal No.10)


Ny. Artika, umur 35 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Bidan praktek mandiri pada
jam 21.00 WIB mengeluh kenceng-kenceng sejak jam 15.00 saat ini mengeluh seperti sudah ingin
melahirkan. Hasil pemeriksaan: Ø lengkap, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Bidan
selanjutnya langsung melakukan pimpinan persalinan.

1. Apa tindakan bidan sambil menunggu kelahiran pada kasus tersebut?


a. Memperluas jalan lahir
b. Menekan fundus dengan keras
c. Monitoring DJJ setelah kontraksi uterus
d. Beri makan dan minum pada ibu bila ada his
e. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan
2. Bidan Lina memeriksa pasien “Ny. L” G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu aterm tunggal hidup
keadaan umum ibu dan janin baik, merasakan kenceng-kenceng bagian perut datar keras, setiap 10
menit 4x, keluar lendir menjelang persalinan anak ke 3. Diantar suami dan kedua anaknya dengan
membawa mobil.
Lapisan uterus yang berperan dalam mendorong anak keluar waktu persalinan adalah?
a. Myometrium
b. Endometrium
c. Perimetrium
d. Corpus uteri
e. Fundus uteri
3. Tanggal 16 Mei 2016 jam 09.00 WIB Ny T, umur 28 tahun datang ke bidan praktek mandiri Ida
dengan keluhan sejak semalam sudah his, makin sering dan kuat. Jam 11.00 WIB VT :
pembukaan lengkap, ketuban utuh HIII, belum ada rangsangan untuk meneran.
Tindakan anda sebagai bidan adalah?
a. Memecahkan ketuban Ny T
b. Menunggu pasien agar merasa nyaman
c. Observasi
d. Mencoba memimpin meneran
e. Merubah posisi agar mempercepat penurunan kepala
4. Bayi Ny M sudah lahir jam 12.00 di Klinik Elma Medika dengan berat badan 3.500 gram, jenis
kelamin perempuan, panjang badan 46 cm, dan bidan segera mengeringkan, potong tali pusat dan
menetkkan kepada ibunya.
Setelah bayi lahir ditetekkan pada ibunya akan berakibat?
a. Rasa nyaman bagi ibu
b. Meningkatkan produksi ASI
c. Meningkatkan produksi oksitosin
d. Meningkatkan produksi progesteron
e. Meningkatkan produksi prostaglandin
5. Bidan rini menolong persalinan di rumah sakit Mulia husada pada, ketika dalam penatalaksanaan
manajemen kala III pasien disuntik oksitosin 1 ampul. Bidan rini menghela nafas panjang karena
kesakitan.
Kapan pemberian oksitosin yang benar?
a. Maksimal 2 menit sesudah bayi lahir
b. Maksimal 4 menit sesudah bayi lahir
c. Maksimal 5 menit sesudah bayi lahir
d. Maksimal 6 menit sesudah bayi baru lahir
e. Maksimal 7 menit sesudah bayi baru lahir
6. Ny Fatir melahirkan di bidan lina, dia datang jam 12.00 WIB. Bilang ke bu bidan bahwa ingin
meneran terus, hasi VT pembukaan lengkap pukul 15.00 WIB 10 menit kemudian bayi lahir, lalu
plasenta terlepas sendiri tanpa tindakan manual plasenta.
Tanda-tanda placenta terlepas, kecuali?
a. Ibu ingin meneran kembali
b. Uterus globuler
c. Uterus lembek mudah ditekan
d. Tali pusat bertambah panjang
e. Keluar semburan darah secara tiba-tiba
7. Ny L datang kebidan pukul 06.00 WIB diantar suaminya, bidan lia melakukan pemeriksaan dalam
dengan hasil pembukaan sudah lengkap efisemen 80%, ketuban sudah pecah, kepala janin tampak
di introitus vagina, dorongan meneran tidak ada.
Maka bu bidan akan melakukan tindakan berikut dibawah ini, kecuali?
a. Stimulasi puting ibu
b. Anjurkan ibu merubah posisi
c. Lakukan evaluasi dalam 60 menit
d. Suntik oksitosin
e. Beri makan dan minum
8. Di puskesmas Lamongan setiap pasien akan diobservasi dengan menggunakan tabel format yang
menunjukkan hasil kesejahteraan ibu dan janin, meliputi TTV ibu nadi, suhu, nafas, moulage.
Lembar tersebut bernama partograf yang perlu dipakai pada?
a. Partus lama
b. Persalinan letak sungsang
c. Persalinan normal
d. Persalinan macet kala I
e. Persalinan macet kala II
9. Apabila bidan praktek mandiri memasukkan data ke partograf artinya pasien sudah waktunya
untuk bersalin, salah satu tujuan pengisian partograf adalah untuk mencatat keadaan tulang
tengkorak janin yang akan dilahirkan.
Apa tanda yang dimasukkan bila tulang tengkorak terpisah, sutura dengan mudah diraba?
a. +
b. ++
c. +++
d. ++++
e. O
10. Tidak semua ibu bersalin berteriak kesakitan, karena intensitas rasa sakit yang dirasakan ibu saat
menjelang persalinan berbeda, yang lebih sering adalah ibu primigravida karena pengalaman
pertama, tetapi tidak menutup kemungkinan ibu yang multigravida juga merasakan hal yang sama.
Prinsip-prinsip dalam metode psiko-fisik untuk meringankan rasa sakit dalam persalinan adalah?
a. Mengurangi rasa cemas
b. Mendorong sikap positif
c. Mengurangi makanan padat
d. Menganjurkan rerakan ringan
e. Menganjurkan jalan-jalan
11. Setelah NY R melahirkan bayi laki-lakinya di Rumah bersalin tiara, bayi dikeringkan dan diganti
dengan handuk kering lalu ditidurkan disebelah ibunya jadi satu ruang, Ny R senang dan bangga
melihat bayi yang dilahirkan secara normal itu dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda tidak
normal, dapat menetek dengan kuat.
Tujuan utama rooming in adalah?
a. Mempercepat pemulihan jahitan ibu
b. Memfasilitasi pemberian ASI eksklusif
c. Melibatkan ibu untuk merawat bayinya
d. Meningkatkan kemandirian ibu merawat diri sendiri
e. Agar bayi tidak rewel
12. Bidan praktek mandiri sangat profesional dalam melaksanakan tugasnya dalam hal pengawasan
ibu menjelang persalinan, karena membutuhkan observasi ketat dalam melihat perkembangan ibu
menjelang persalinan. Seperti Ny tina dari Lamongan yang sudah merasakan keluar air ketuban
ini.
Pengawasan pada ibu menjelang persalinan bertujuan untuk, kecuali?
a. Kesejahteraan ibu
b. Kesejahteraan bayi
c. Kemajuan persalinan
d. Mengenal tanda distosia secara dini
e. Menilai suhu ibu setiap 15 menit
13. Bidan tari melakukan PTT pada Ny Riri setelah melahirkan bayinya pukul 14.00 WIB dirumah
bersalin Tari, sekarang pukul 14.10 WIB plasenta belum lahir, bidan tari saat ini menghadapi
pasien dalam masa kala III yang diharapkan akan berjalan normal.
PTT yang tidak benar adalah?
a. Dilakukan setiap saat agar cepat lahir
b. Bila uterus berkontraksi
c. Mempercepat lahirnya plasenta
d. Tidak boleh ditari terlalu kuat
e. Tangan petugas secara dorsokranial
14. Ny Risa melahirkan anak pertama dengan berat badan 4000gram, sehingga robekan jalan lahir Ny
risa kategori derajat 2. Maka bu ani selaku bidan yang menolong persalinannya akan melakukan
penjahitan luka perineum bekas episiotomi pasiennya.
Bagaimana bidan menjahit luka episiotomi yang benar?
a. Ujung perineum
b. Lingkungan hymen
c. 1 cm diatas puncak luka
d. Senyamannya bidan dalam menjahit
e. Sesuai permintaak klien
15. Bidan setelah menolong persalinan Ny Hilda bayi laki-laki dan plasenta sudah lahir maka merasa
ikut bangga, namun ada beberapa hal yang harus di perhatikan dan butuh observasi secara ketat,
pada saat setelah bayi dilahirkan.
Masalah penting yang perlu diantisipasi pada asuhan persalinan setelah bayi lahir adalah?
a. Retensio plasenta
b. Atonia uteri
c. Kekurangan nutrisi
d. Robekan jalan lahir
e. Prolaps uteri
16. Ny rina melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan hari selasa, setelah 30 menit plasenta
belum keluar secara normal, perdarahan semakin banyak, mata pusing.
Batas maksimal Kala III sehingga plasenta belum lepas harus bertindak?
a. 15 menit
b. 30 menit
c. 45 menit
d. 60 menit
e. 2 jam
17. Ny. F 27 tahun datang ke BPS untuk memeriksakan kehamilannya, belum pernah melahirkan,
pernah abortus 1x, HPHT lupa. Hasil pemeriksaan sebagai berikut; TFU pertengahan pusat – Px,
letak kepala, kepala belum masuk PAP, Puki, DJJ 140x/mnt, TTV dalam batas normal.
Bukan merupakan hal yang perlu diwaspadai pada saat persalinan pada kasus Ny. F adalah?
A. waspada persalian gemelli
B. Tanda dan gejala anemia
C. Deteksi kesejahteraan janin
D. Tanda dan gejala pre eklamsia
E. Deteksi letak bayi yang tidak normal
18. Ny L kenceng-kenceng sejak pagi jam 07.00 WIB VT pembukaan 5 sampai jam 19.00 WIB
pembukaan tetap. DJJ 150 x/menit. Bidan bersiap untuk kolaborasi dengan dokter dan melakukan
rujukan.
Bila terjadi fase aktif memanjang pada partograf, yang perlu diidentifikasi adalah. kecuali?
a. Inersia uteri
b. Serviks belum matang
c. Obstruksi kepala
d. CPD
e. malposisi
19. Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke dua datang ke bidan dengan keluhan mules dari jalan lahir sudah
keluar lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC,
TFU 33 cm, presentasi kepala, penurunan 3/5. His 2 kali dalam 10 menit, lamanya 30 detik, DJJ
120x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan, pembukaan 4 cm, ketuban (+), sutura sagitalis
melintang.
Asessmen yang benar untuk Ny Tina adalah?
a. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase laten
b. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif
c. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
20. Bidan rini melakukan observasi Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke dua sudah keluar lendir
bercampur darah pembukaan. Pembukaan lengkap. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80
x/menit, suhu 37oC, TFU 33 cm, presentasi kepala, penurunan 3/5. His 2 kali dalam 10 menit,
lamanya 30 detik, DJJ 162x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan, maka bidan rini melakukan
episiotomi pada Ny Tina.
Tujuan episiotomi untuk Ny Tina adalah?
a. Mempercepat persalinan pada primigravida
b. Mencegah kerusakan pada otot dasar panggul
c. Mencegah kerusakan spingter ani
d. Mencegah kerusakan mukosa
e. Mempercepat lahirnya bayi bila gawat janin
21. Bidan rini melakukan observasi Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke dua sudah keluar lendir
bercampur darah pembukaan. Pembukaan lengkap. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80
x/menit, suhu 37oC, TFU 33 cm, presentasi kepala, penurunan 3/5. His 2 kali dalam 10 menit,
lamanya 30 detik, DJJ 162x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan, maka bidan rini melakukan
episiotomi. Saat proses persalinan bidan rini menghindari tindakan kateterisasi pada Ny Tina.
Alasan tidak melaksanakan kateterisasi kandung kemih secara rutin sebelum atau setelah
kelahiran bayi Ny Tina adalah?
a. Mengurangi rangsangan untuk BAK, sehingga ibu tidak dapat BAK sendiri
b. Kandung kemih yang penuh dapat menghalangi kontraksi dan penurunan kepala
c. Perlu dilakukan bila kandung kemih penuh dan ibu malas ke kamar mandi
d. Menimbulkan rasa sakit, meningkatkan resiko infeksi dan kemungkinan luka pada saluran
kemih
e. Agar bidan bisa memasang tarif lebih mahal
22. Bidan rini melakukan observasi Ny M, hamil ke 4 sudah keluar lendir bercampur darah. Kepala
terlihat pada jalan lahir, Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC, TFU
33 cm, presentasi kepala, penurunan 5/5. His 2 kali dalam 10 menit, lamanya 30 detik, DJJ
162x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan.
Saat persalinan, setelah kepala bayi lahir tindakan selanjutnya adalah?
a. Segera melakukan tindakan untuk melahirkan bahu
b. Meminta ibu untuk berhenti meneran dan bernafas cepat
c. Longgarkan bila ada lilitan tali pusat
d. Potong tali pusat diantara 2 klem bila tidak dapat dilonggarkan
e. Memberi makan dan minum untuk memulihkan tenaga
23. Bidan rini melakukan observasi Ny M, sudah lahir bayi perempuan yang sehat, Apgar scor 7-8,
Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC.
Saat ini NY M masuk pada kala III, tujuannya adalah adalah?
a. Kejadian placenta akreta dapat dicegah
b. Menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif
c. Menghindari kemungkinan gterjadinya ruptur perineum
d. Bila terjadi robekan jalan lahir dapat segera dilakukan penjahitan
e. Plasenta keluar sendiri
24. Ny Eka baru melahirkan bayi yang ke 2 dipuskesmas, bayi lahir pada pukul 08.00 WIB plasenta
lahir lengkap pada pukul 08.20 WIB. Ny Eka tidak mengalami perdarahan aktif. Bayi disusui dan
saudara baru saja memberi salep mata bayinya, hasil pemeriksaan pukul 08.55 TD 120/80 mmHg,
nadi 80x/menit, suhu 370C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan sedikit.
Diagnosa kasus tersebut diatas adalah?
a. Ny Eka kala IV normal
b. Ny Eka kala IV dengan atonia uteri
c. Ny Eka kala IV dengan retensio plasenta
d. Ny Eka kala nifas dengan bendungan ASI
e. Ny Eka kala IV dengan infeksi mata bayi
25. Pada pukul 09.10 WIB didapatkan hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, TFU 2
jari di bawah pusat, kontraksi uterus agak lembek setelah dilakukan massase, kandung kencing
penuh, pengeluaran darah 150 cc.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas maka assesmennya adalah?
a. Inertia uteri
b. Atonia uteri
c. Hipotonia uteri
d. Potensial atonia uteri
e. Retensio uteri
26. Ny Ipah datang ke RS dengan hamil 9 bulan anak ke 1 sudah terasa mules dan keluar air sejak 8
jam yang lalu.hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,7 0C. Kontraksi
uterus (+) 2-3 kali dalam 10 menit lamanya 45 detik, TFU 33 cm, bagian terendah teraba lunak,
periksa dalam 5/5 tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, teraba kaki, ketuban (-)
sisa cairan jernih.
Dari kasus diatas, asessment untuk Ny Ipah adalah?
a. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif
b. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan KPD
c. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan letak kaki
d. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan KPD 8 jam dan letak kaki
e. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I perpanjangan fase aktif
27. Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPS pukul 08.00 WIB, mengeluh
perut kenceng-kenceng, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit,
respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks 8 cm,
selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan.
Sesuai dengan kasus Ny. Sarah penurunan kepala berada pada?
a. Hodge I
b. Hodge II
c. Hodge III
d. Hodge IV
e. Hodge V
28. Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 baru saja melahirkan bayinya secara spontan, keadaan bayinya
menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta belum lahir,
Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.
Tindakan yang dilakukan bidan berdasarkan kasus Ny. Mira adalah?
a. Pastikan janin tunggal
b. Injeksi oksitosin
c. Penegangan tali pusat terkendali
d. Melahirkan plasenta
e. Memotong tali pusat
29. Ny U GI P0 A0 umur 23th hamil 39 mgg datang ke BPS bersama suami pukul 11.00WIB dengan
keluhan kenceng – kenceng sejak pukul 06.00 WIB dan mengeluarkan lendir darah serta nyeri
pada punggung. Hasil pemeriksaan VT pembukaan 4 cm, KK utuh penurunan pada hodge II. His
2x/10mnt lama 30 detik.
Berdasar kasus diatas diagnosa Ny U adalah …
a. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase laten
b. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase akselerasi
c. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase dilatasi maksimal
d. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase deselerasi
e. Ny U GIP0A0 inpartu kala II
30. Ny A GII PI A0 umur 25 th hamil 38 minggu berada pada kamar bersalin, hasil pemeriksaan
terakhir adalah VT pembukaan lengkap, eff 100%, penurunan kepala H III +, KK utuh, ibu
mengatakan takut kalau dijahit, pemeriksaan lain – lain normal
Data focus untuk menegakkan diagnosa Ny A adalah?
a. pembukaan lengkap
b. eff 100%
c. penurunan kepala H IV
d. KK utuh
e. Episiotomi
31. Ny E telah melahirkan bayi perempuan normal menangis kuat 1 menit yang lalu, kemudian
mengeluarkan darah memancar dari jalan lahir. Apabila daerah supra pubis ditekan ibu ingin
kencing.
Ny E telah memasuki fase…..
a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
e. Nifas

KUNCI JAWABAN SOAL UJI KOMPETENSI BIDAN NASIONAL:


1. B 11. A 21. E 31. B

2. E 12. A 22. A 32. B

3. D 13. C 23. C 33. A

4. C 14. A 24. B 34. B

5. B 15. C 25. B 35. C

6. C 16. D 26. A 36. B

7. D 17. C 27. B 37. D

8. E 18.  E 28. B 38. C

9. C 19.  B 29. E 39. A

10.C 20.  B 30. D 40. C

Latihan Soal

1. Seorang perempuan berusia 35 tahun hamil kedua Usia Kehamilan 8 bulan, datang ke polindes
dengan keluhan nyeri kepala, muka bengkak. Pada pemeriksaan didapatkan T = 150/100 mmHg,
reflek patella (+). Hasil Lab protein urin (++).
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Preeklampsi
b. Preeklampsi ringan
c. Preeklampsi berat
d. Hipertensi kronis
e. Impending Eklampsi
2. Seorang perempuan berusia 35 tahun hamil kedua Usia Kehamilan 8 bulan, datang ke polindes
dengan keluhan pusing, kaki bengkak. Pada pemeriksaan didapatkan T = 150/100 mmHg, kaki
oedema+/+, reflek patella (+).TFU 4 Jari atas pusat (28cm), djj + (144x/menit). Hasil Lab protein
urin (++).
Apakah komplikasi yang terjadi saat ini pada janin dari kasus tersebut?
a. IUGR
b. IUFD
c. BBLR
d. Cacat Bawaan
e. Fetal distress
3. Seorang perempuan berusia 35 tahun hamil kedua Usia Kehamilan 8 bulan, datang ke polindes
dengan keluhan pusing, kaki bengkak. Pada pemeriksaan didapatkan T = 150/100 mmHg, kaki
oedema+/+, reflek patella (+). Hasil Lab protein urin (++)
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Tirah Baring
b. Batasi Aktivitas dan istirahat cukup
c. Diet tinggi lemak rendah garam
d. Kontrol setiap 1 bulan sekali
e. Pemeriksaan laborat secara rutin
4. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke polindes untuk memeriksakan kehamilan
pertamanya dengan keluhan terlambat tidak haid 3 bulan disertai pusing, malas melakukan
aktivitas. Hasil Pemeriksaan KU : baik, TTV dalam batas normal, BB : 45 kg TB : 155 cm
Apakah data penunjang untuk menentukan diagnosa tersebut?
a. Plano tes positif
b. USG terlihat kantong kehamilan
c. Palpasi Abdomen Secara Leopold
d. Pemeriksaan Fisik Secara Lengkap
e. Auskultasi untuk mendengarkan DJJ
5. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah ditemukan seorang perempuan berusia 21 tahun
hamil anak pertama usia kehamilan 7 bulan mengeluh nyeri pinggang. Pada pemeriksaan TTV
dalam batas normal, TFU : 3 jari atas pusat Djj +, tidak oedema.
Apakah Asuhan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Anjurkan Tidur miring
b. Anjurkan Jalan- Jalan
c. Anjurkan Kaki ditekuk
d. Anjurkan Tidur kaki lebih tinggi
e. Anjurkan Tidak membungkuk
6. Seorang perempuan berusia 32 tahun hamil anak ke empat tidak pernah abortus, usia kehamilan 9
bulan ke BPM mengeluh keluar cairan merembes dari kemaluan berwarna jernih, berbau anyir,
dan perut tidak mulas.
Apakah pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosa tersebut?
a. Tes protein urin
b. Tes glukosa urin
c. Tes lakmus
d. Tes Ph Urin
e. Tes Albumin urine
7. Seorang perempuan berusia 32 tahun hamil anak ke empat, anak pertama sampai ketiga lahir
normal hidup dan tidak pernah abortus, usia kehamilan 9 bulan ke BPM mengeluh keluar cairan
merembes dari kemaluan berwarna jernih, berbau anyir, dan perut tidak mulas. TTV dalam batas
normal, VT : Tidak ada pembukaan tes lakmus (+).
Apakah diagnosa yang tepat dari kasus tersebut?
a. GIV P3 A0 dengan Partus Prematur
b. GIV P3 A0 dengan KPD
c. GIV P3 A0 dengan Inpartu
d. GIV P3 A0 dengan Risiko tinggi
e. GIV P3 A0 dengan Kehamilan normal
8. Seorang perempuan berusia 32 tahun hamil anak ke empat, anak pertama sampai ketiga lahir
normal hidup dan tidak pernah abortus, usia kehamilan 9 bulan ke BPM tanggal 23 Oktober 2012
Jam 8.00 wib jam mengeluh keluar cairan merembes dari kemaluan berwarna jernih, berbau anyir,
dan perut tidak mulas, jam 05.00 wib. TTV dalam batas normal, VT : Tidak ada pembukaan tes
lakmus (+).
Apakah Asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan tirah baring
b. Memasang infus
c. Merujuk ke rumah sakit
d. Memberikan Obat Tokolitik
e. Memberikan Obat Antibiotik
9. Seorang perempuan usia 20 tahun, periksa ke polindes mengeluh tidak haid 1 bulan yang lalu
disertai mual muntah 2 x/hari, tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik, Keadaan umum baik,
tanda chadwik (+), Palpasi TFU 2 jari atas simpisis. TTV normal, Pemeriksaan penunjang tes pek
(+).
Apakah diagnosa kasus tersebut ?
a. Tanda pasti kehamilan
b. Tanda – tanda presumtif
c. Tanda tanda emesis ringan
d. Tanda – tanda hamil muda
e. Tanda kemungkinan hamil
10. Seorang perempuan berusia 23 tahun hamil pertama, usia kehamilan 8 bulan datang ke Puskesmas
dengan keluhan, merasa cepat lelah, pusing, mata berkunang – kunang dan setelah melakukan
aktifitas kadang jantung berdebar – debar. Hasil pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat, tensi
90/70 mmHg, Hb 8 gr %.
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Anemia berat
b. Anemia ringan
c. Anemia sedang
d. Hipotensi
e. Gagal jantung
11. Seorang perempuan berusia 23 tahun hamil pertama, usia kehamilan 8 bulan datang ke Puskesmas
dengan keluhan, merasa cepat lelah, pusing, mata berkunang – kunang dan setelah melakukan
aktifitas kadang jantung berdebar – debar. Hasil pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat, tensi
90/70 mmHg, Hb 8 gr %.
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Pemberian tablet FE
b. Pemberian vitamin B12
c. Pemeriksaan hematokrit dan hemoglobin setiap 2 bulan sekali
d. Pemeriksaan hematokrit dan hemoglobin setiap 3 bulan sekali
e. Pemeriksaan hematokrit dan hemoglobin rutin selama kehamilan
12. Seorang perempuan berusia 23 tahun hamil pertama, usia kehamilan 8 bulan datang ke Puskesmas
dengan keluhan, merasa cepat lelah, pusing, mata berkunang – kunang dan setelah melakukan
aktifitas kadang jantung berdebar – debar. Hasil pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat, tensi
90/70 mmHg, Hb 8 gr %.
Apakah pengaruh kasus tersebut terhadap kehamilan?
a. Kematian mudigah
b. Kematian perinatal
c. Kematian post date
d. Kematian janin waktu lahir
e. Kematian janin dalam kandungan
13. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil pertama, usia kehamilan 4 bulan ke BPM mengeluh
nyeri perut, keluar darah banyak warna kehitaman terdapat gumpalan sejak 2 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan : TTV normal, ada pembukaan dan teraba sisa jaringan.
Apakah diagnosa yang tepat dari kasus tersebut?
a. Abortus Iminen
b. Abortus complit
c. Abortus Insipien
d. Missed abortion
e. Abortus incomplit
14. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil pertama, usia kehamilan 4 bulan ke BPM mengeluh
nyeri perut, keluar darah banyak warna kehitaman terdapat gumpalan sejak 2 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan : TTV normal, ada pembukaan dan teraba sisa jaringan.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Bed rest total
b. Memasang infus
c. Rujuk ke rumah sakit
d. Pemberian obat analgesik,
e. Pemberian obat untuk menghentikan perdarahan
15. Seorang perempuan usia 20 tahun, periksa ke polindes mengeluh tidak haid 1 bulan yang lalu
disertai mual muntah 2 x/hari, tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik, Keadaan umum baik,
tanda chadwik (+), Palpasi TFU 2 jari atas simpisis. TTV normal, Pemeriksaan penunjang tes pek
(+).
Apakah penanganan pada kasus tersebut ?
a. Istirahat cukup
b. Makanan gizi seimbang
c. Minum obat pencegah mual
d. Minum vitamin penambah nafsu makan
e. Pemeriksaan dan pengawasan selama hamil
16. Seorang perempuan usia 20 tahun, periksa ke polindes mengeluh tidak haid 1 bulan yang lalu
disertai mual muntah 2 x/hari, tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik, Keadaan umum baik,
tanda chadwik (+), Palpasi TFU 2 jari atas simpisis. TTV normal, Pemeriksaan penunjang tes pek
(+).
Apakah nasehat yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Tidak boleh bekerja seperti biasanya.
b. Tidak melakukan hubungan suami – istri
c. Memperhatikan makanan untuk ibu hamil
d. Menghindari tempat ramai, sesak dan panas
e. Tidak boleh bepergian dengan pesawat udara
17. Seorang bidan di Puskesmas memeriksa kehamilan seorang ibu berusia 30 tahun, GIIP10001,
hasil pemeriksaan bagian fundus teraba bulat, keras, melenting, TFU = 32 cm, pada bagian bawah
teraba bulat, lunak kurang melenting, konvergen. DJJ = 120 x/mnt terdengar jelas di atas pusat.
Apakah diagnosa kasus tersebut ?
a. Kehamilan letak sungsang dengan UK 24 miinggu
b. Kehamilan letak sungsang dengan UK 28 minggu
c. Kehamilan letak sungsang dengan UK 32 minggu
d. Kehamilan letak sungsang dengan UK 36 minggu
e. Kehamilan letak sungsang dengan UK 40 minggu
18. Seorang bidan di Puskesmas memeriksa kehamilan seorang ibu berusia 30 tahun, GIIP10001,
hasil pemeriksaan bagian fundus teraba bulat, keras, melenting, TFU = 32 cm, pada bagian bawah
teraba bulat, lunak kurang melenting, konvergen. DJJ = 120 x/mnt terdengar jelas di atas pusat.
Bagaimana penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Tanda bahaya hamil tua
b. Tanda – tanda perslinan
c. Pemilihan tempat persalinan
d. Memilih pendamping saat persalinan
e. Persiapan transportasi saat persalinan
19. Seorang bidan di Puskesmas memeriksa kehamilan seorang ibu berusia 30 tahun, GIIP10001,
hasil pemeriksaan bagian fundus teraba bulat, keras, melenting, TFU = 32 cm, pada bagian bawah
teraba bulat, lunak kurang melenting, konvergen. DJJ = 120 x/mnt terdengar jelas di atas pusat.
Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Posisi tidur miring
b. Melakukan senam hamil
c. Melakukan gerakan keagle
d. Melakukan gerakan knee chest
e. Menyapu dengan sapu yang pendek
20. Seorang bidan di Puskesmas memeriksa seorang ibu berusia 30 tahun, GIIP10001, mengeluh
keputihan, gatal dan berbau. Pada pemeriksaan fisik KU = Baik, vagina tampak basah. Pada
celana dalam terdapat lendir putih kehijauan . TTV normal.
Apakah diagnosa pada kasus tersebut ?
a. Trikomoniasis
b. Vulvitis
c. Vaginitis
d. Kolpitis
e. Cervitis

Anda mungkin juga menyukai