BIOGENESIS
DISUSUN OLEH:
2022
I. PENDAHULUAN
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di
tempat yang tidak dikehendaki oleh manusia.
Keberadaan gulma pada area tanaman dapat
menimbulkan kerugian baik dari segi kuantitas maupun
kualitas hasil panen. Kerugian yang ditimbulkan oleh
gulma adalah penurunan hasil panen akibat persaingan
dalam memperoleh air, unsur hara, tempat hidup,
kualitas hasil panen, menjadi inang hama penyakit,
membuat tanaman keracunan akibat senyawa alelopati
(Mirza et al., 2020).
II. PEMBAHASAN
Herbisida yang mengandung glifosat dapat
mencemari tanah dan di sekitar area tanam. Glifosat
terabsorbsi ke tanah liat dan bahan organik,
memperlambat degradasinya oleh mikroorganisme
tanah dan menyebabkan akumulasi di tanah seiring
waktu. Selain itu herbisida juga dapat menyebabkan
masalah kesehatan bahkan dapat meracuni manusia
yang melakukan penyemprotan herbisida (Aditiya,
2021).
IV. KESIMPULAN
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di
tempat yang tidak dikehendaki oleh manusia.
Keberadaan gulma pada area tanaman dapat
menimbulkan kerugian baik dari segi kuantitas maupun
kualitas hasil panen. Jadi penulis menggunakan ekstrak
daun ketapang sebagai bahan bioherbisida karena
mengandung senyawa-senyawa yang dapat menekan
pertumbuhan gulma salah satunya adalah flavonoid.
Flavonoid berperan sebagai penghambat kuat terhadap
IAA-Oksidase. Dalam penggunaannya Bioherbisida
lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan
herbisida kimia yang dapat mencemari lingkungan dan
membunuh mikroorganisme.
DAFTAR PUSTAKA