Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devi Yulia Pramae Sella

Npm : 19.0601.0030
Prodi : D3 Keperawatan

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : 1
Hari / Tanggal : 14 April 2022
Nama Pasien (Inisial) : Sdr. I
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien :
Sdr. I usia 29 tahun mempunyai seorang ibu yang bekerja sebagai ibu rumah
tangga dan selalu mengurus semua keperluan Sdr. I dirumah namun 3 bulan
yang lalu, ibu Sdr. I meninggal dunia dikarenakan penyakit Diabetes Melitus.
Sejak kejadian tersebut klien tampak sering diam dan melamun dan
mengatakan bahwa ibunya terasa masih ada dirumah. Sdr. I terlihat sering
mengingkari kehilangan. Klien juga menangis dan tampak gelisah hingga
susah tidur. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan tekanan darah
klien 120/90 mmHg, nadi 88 x/menit, pernapasan 22 x/menit
2. Diagnosa Keperawatan :
Berduka disfungsional
3. Tujuan Khusus :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya.
- Klien mampu mengungkapkan perasaan yang dialaminya.
- Klien dapat berinteraksi dengan diri sendiri dan orang lain.
- Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan
keadaan dirinya
- Pasien dapat mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang
dialaminya
4. Tindakan Keperawatan :
- Membina dan meningkatkan hubungan saling percaya dengan cara :
a. Mendengarkan pasien berbicara
b. Memberi dorongan agar pasien mau mengungkapkan perasaannya
c. Menjawab pertanyaan pasien secara langsung
d. Menunjukkan sikap menerima dan empati
- Mengenali factor – faktir yang mungkin menghambat
- Mengurangi atau menghilangkan factor penghambat
- Memberi dukungan terhadap respon kehilangan pasien
- Meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota keluarga
- Menentukan tahap keberadaan pasien
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
“Assalamualaikum, selamat pagi mas I, saya Devi Yulia Pramae Sella,
Mas bias memanggil saya sella. Saya mahasiswa perawat yang sedang
praktik di puskesmas muntilan 1 pada pagi ini dari pukul 08.00 sampai
14.00 nanti dan saya akan membantu merawat mas I. Mas senangnya
dipanggil apa?”
b. Evaluasi/Validasi :
“Baiklah bu, bagaimana kedaan Mas I hari ini?”
c. Kontrak (topik, waktu dan tempat) :
1) Topik
“Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang – bincang sebentar
tentang keadaan Mas?
2) Waktu
“Mas maunya berapa lama kita berbincang bincang?”
3) Tempat
“Mas mau kita berbincang – bincang dimana? Disini saja? Baiklah”
d. Tujuan :
Tujuannya supaya Mas bisa lebih tenang mas dalam menghadapi
keadaan ini, dengan mas mau berbagi cerita dengan saya, kesedihan ibu
mungkin bias berkurang

2. Kerja (menjabarkan langkah-langkah tindakan


keperawatan secara operasional)
- “Baiklah mas I, bisa mas jelaskan kepada saya bagaimana perasaan mas I
saat ini?”
- “Saya mengerti mas sulit menerima kenyataan ini. Tapi kondisi sebenarnya
memang ibunya Mas I telah meninggal. Sabra ya mas”
- “Saya tidak bermaksud untuk tidak mendukung Mas, tapi coba Mas pikir
lagi bahwa dirumah sekarang ini ibu nya Mas sudah tidak ada dan mas tidak
akan bertemu Ibu Mas lagi karena memang sudah meninggal. Itu sudah
menjadi kehendak Tuhan mas. Mas harus berusaha menerima kenyataan
ini”
- “Mas, hidup matinya seseorang itu semua sudah diatur oleh Tuhan.
Meninggalkan Ibu mas juga merupakan kehendaknya sebagai maha
pemilik hidup. Tidak ada satu orang pun yang dapat mencegahnya
termasuk saya ataupun mas sendiri.”
- “Mas sudah bisa memahaminya?”
- “Mas tidak perlu cemas. Umur mas masih muda, perjalanannya mas masih
panjang, mas juga masih punya ayah mas yang harus mas jaga. Mas bisa
mencoba untuk melakukan pekerjaan rumah sendiri. Saya percaya mas
mempunyai keahlian yang bisa digunakan. Mas juga tidak akan hidup
sendiri. Mas masih ada ayah, saudara dan tetangga yang saying dan peduli
dengan mas.”
- “Untuk mengurangi rasa cemas ibu, sekarang Mas bisa ikuti saya teknik
relaksasi yang akan saya lakukan. Coba sekarang mas Tarik nafas dalam
tahan sebentar kemudian hembuskan perlahan lahan.”
- “Ya. Bagus sekali mas, seperti itu”
3. Terminasi
a. Evaluasi (respon pasien terhadap tindakan keperawatan)
1) Evaluasi Subyektif :
“Bagaimana perasaan mas sekarang? Apa Mas sudah mulai
memahami kondisi yang sebenarnya terjadi?
2) Evaluasi Obyektif :
“Kalau begitu, coba mas jelaskan lagi, hal-hal yang mas
dapatkan dari perbincangan kita tadi dan coba mas ulangi teknik
relaksasi yang telah kita lakukan”
b. Rencana tindak lanjut ( yang perlu dilatih pasien sesuai hasil
tindakan yang dilakukan)
“ya, bagus sekali mas. Nah setiap kali mas merasa cemas, mas dapat
melakukan teknik tersebut. Dan setiap kali mas merasa mas tidak
menerima kenyataan ini, mas dapat mengingat kembali perbincangan
kita hari ini.

c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu dan tempat)


- Sesuai dengan kontrak kita tadi kita berbincang-bincang selama 30
menit dan sekarang sudah 30 menit ya mas
- Mas, kapan mas mau kita melanjutkan perbincangan kita?
- Bagaimana kalau kita besok membicarakan tentang hobi mas
- Mas maunya dimana?
- Nah, sekarang mas istirahat dulu
- Sebelum saya permisi apak ada yang mau mas tanyakan?
- Baiklah, kalau tidak ada, saya permisi dulu ya mas.
Assalamu’alaikum.”

Anda mungkin juga menyukai