Metode Wisn
Metode Wisn
TABEL
UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
No Unit Kerja Kategori SDM
A. Rawat Jalan Ahli Gizi
B. Rawat Inap Ahli Gizi
Pengolah
Pramusaji
Rata-Rata Waktu
Rata-rata waktu adalah suatu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan pokok, oleh masing-masing kategori SDM
pada tiap unit kerja. Kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi standar pelayanan, standar
operasional prosedur (SOP), sarana dan prasarana medic yang tersedia serta kompetensi SDM. Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan
pengamatan dan pengalaman selama bekerja dan kesepakatan bersama. Agar diperoleh data rata-rata waktu yang cukup akurat dan
dapat dijadikan acuan, sebaiknya ditetapkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh SDM
yang memiliki kompetensi, kegiatan pelaksanaan standar pelayanan, standar operasional prosedur (SOP) dan memiliki etos kerja yang
baik. Secara bertahap RS dapat melakukan studi secara intensif untuk menyusun standar waktu yang dibutuhkan menyelesaikan tiap
kegiatan oleh masing-masing kategori SDM.
Standar Beban kerja
Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan
pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakan nya (waktu rata-rata) dan waktu kerja tersedia yang dimiliki
oleh masing-masing kategori SDM.
Adapun rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut:
Hasil perhitungan standar beban kerja kategori SDM Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Bedah berdasarkan
kegiatan pokok di Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan serta rata-rata waktu yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel IV.11
di bawah ini .
Kategori SDM Ahli Gizi memiliki standar Beban Kerja pertahun sebesar penyuluhan 490 pasien rawat inap dan 117,6 pasien baru
rawat jalan. Standar beban kerja per tahun untuk SDM Ahli Gizi menunujukkan bahwa penyuluhan pasien rawat jalan memutuhkan
waktu 1/134,4 dari hari kerja tersedia selama 1 tahun.
Hasil perhitungan pada Tabel VI.13 dan Tabel VI.14 tersebut, selanjutnya dilakukan penggabungan dengan kuantitas kegiatan
sebagaimana dapat di lihat pada Tabel VI.15 dibawah ini.
TABEL VI.15 KUANTITAS KEGIATAN POKOK INSTALASI RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
KEBUTUHAN SDM
Data kegiatan Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap yang telah diperoleh (Tabel VIII) dan Standar Beban Kerja (Tabel IV) dan
Standar Kelonggaran (Tabel V) merupakan sumber data untuk perhitungan kebutuhan SDM di setiap instalasi dan
unit kerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Berdasarkan rumus perhitungan tersebut, kebutuhan SDM untuk tiap kegiatan pokok terlebih dahulu di jumlahkan sebelum di
tambahkan dengan Standar Kelonggaran masing-masing kategori SDM. Hasil perhitungan kebutuhan SDM dapat di lihat pada
Tabel VI.16 Kebutuhan SDM Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Bedah untuk pelayanan di Instalasi Rawat Inap
dan Rawat Jalan adalah sebagai berikut :