KASUS

Sebuah RS Swasta yang memiliki bed 200 buah , instalasi gizi memiliki tenaga pemasak
sebanyak 20 orang yang terbagi menjadi tiga shift kerja , setiap shift bekerja selama 7 jam , jarak
antara tempat prooduksi dan distribusi dekat. Dalam satu tahun terdapat 12 hari cuti , 14 hari
libur nasional , 52 hari minggu dan 12 hari ijin sakit .

a. Hitunglah berapa kekurangan tenaga pemasak bila dihitung dengan menggunakan rumus
ISN
b. Hitunglah berapa kekurangan tenaga pemasak bila dihitung dengan menggunakan rumus
WISN
c. Hitunglah berapa kekurangan tenaga pemasak bila dihitung dengan menggunakan rumus
Departement of Health and Human Service

Jawab :

a. ISN = beban kerja selama 1 tahun x bobot

Kapasitas kerja tenaga kerja / tahun

Waktu yang tersedia :

- 365 – 90 hari (12 hari cuti , 14 hari libur nasional , 52 hari minggu/ th dan 12 hari ijin
sakit ) = 275 hari
- Kapasitas kerja/th = 275 hari x 7 jam = 1925 jam

Beban kerja / tahun = jml karyawan saat ini x jam kerja x 365 hari
= ( 20 orang x 7 jam kerja x 365 hari ) x 1 = 51100 jam
- Kebutuhan tenaga pemasak = 51100 / 1925 = 27 orang
Kesimpulan : tenaga kerja pemasak kurang
27 – 20 = 7 orang
b. Diketahui :
A = Hari kerja ( 6 hari / minggu )
B = Cuti tahunan ( 12 hari/tahun )
C = Pendidikan dan pelatihan ( 0 hari )
D = Hari libur nasional ( 14 hari )
E = Ketidak hadiran kerja ( 12 hari )
F = Waktu kerja ( 7 jam )

Rumus :
WISN = ( A – ( B + C + D + E )) X F
= ( 6 – ( 12 + 0 + 14 + 12 )) X 7
= - 224

200 x 3 = 600 x 14 = 8400

c. Diketahui :
- Ratio tenaga pemasak : konsumen
= 1 : 25
= 200 : 25
= 8 orang

- Koreksi faktor hari kerja

= 7 / 6 x 8 orang
= 9,3 orang

- Koreksi faktor cuti , libur dll

= 9,3 + ( 0,2 x 9,3 )
= 11 , 16 orang

- Koreksi faktor istirahat 1 jam

= 7,6 x 11,16 orang
= 13,02 orang
Kesimpulan :

- Kebutuhan tenaga pemasak adalah 14 orang , Sedangkan jumlah tenaga pemasak 26

orang .
- Jadi 26 – 14 = 6 orang
Terdapat kelebihan 6 orang tenaga pemasak