Perhatian:
Untuk Lembar Jawaban:
1. Fakultas : Hukum
2. Universitas : Atma Jaya Makassar
3. Nama : Angelita Gautama Tungadi
4. Nomor Pokok : 1921018
5. Kelas :B
6. Tanggal Ujian : 06 Juli 2020
paulustikuuajm@gmail.com
Soal-soal:
Hukum adat bercorak magis religius. Masyarakat hukum adat masih kental dengan
upacara ritual.
Sejak dahulu kala dalam jiwa anggota masyarakat hukum adat telah tertanam
kepercayaan kepada Tuhan
2. Corak Hukum Adat dan Sila Kemanusiaan yang adil & beradab
Keragaman suku bagus Indonesia terformulasi dengan rumusan Bhinneka Tunggal Ika.
Adanya asas kepentingan bersama selaras dengan kepentingan individu.
4. Corak Hukum Adat dan Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan keadilan
5. Corak Hukum Adat dan Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Masyarakat berupaya mewujudkan keadilan sosial dengan proses berpikir & bekerja yg
berkeadilan sosial bukan hanya berkeadilan individu.
Cermin kehidupan masyarakat bergotong royong
Hukum Adat tidak mengenal pembagian yang hakiki “zakelijk rechten” (hak atas suatu
benda berlaku terhadap setiap orang) dan persoonlijk rechten” (hak perseorangan hanya
berlaku terhadap orang lain tertentu. Hukum Barat mengenal kedua pembagian tersebut;
Hukum Adat tidak mengenal perbedaan hukum privat dan hukum publik. Hukum Barat
mengenal perbedaan tersebut
Pelanggaran dalam hukum adat tidak mengenal golongan pelanggaran yang bersifat
pidana dan pelanggaran yang memiliki akibat perdata.
Masyarakat Hukum Genealogis adalah suatu kesatuan masyarakat teratur, yang keanggotaannya
berasal dari keturunan 1 leluhur
2.Masyarakat hukum matrilineal, yaitu susunan pertalian darahnya mengikuti garis ibu.
Contoh : Minangkabau, Sumatera Selatan & Timor
Ada hubungan Kekerabatan, (Mis. Hukum Adat Batak melarang perkawinan satu marga)
Ada perbedaan kedudukan, (Mis. Di Minangkabau seoanrg perempuan dari golongan
penghulu dilarang kawin dengan laki-laki yang tergolong kemanakan di bawah lutui )
Ada perbedaan agama, (Mis di daerah Lampung perkawinan baru dianggap sah)
1.Sistem kolektif:
Para ahli waris tidak boleh memiliki harta warisan secara pribadi. Biasa disebut dengan harta
pusaka.
2.Sistem Mayorat:
Harta pusaka tdk terbagi-bagi dan hanya dikuasai oleh anak tertua dengan hak dan kewajiban
mengurus dan memelihara adik-adiknya hingga mereka dapat hidup mandiri
3.Sistem Individual:
Harta warisan dibagi-bagi dan dapat dimiliki secara perorangan sebagai hak milik.
9. Berikan pengertian Hak Komunal menurut Pasal 1 angka 1 Permen ATR / KBPN No. 10
Tahun 2016.
Jawab:
Menurut Pasal 1 butir 1 Permen ATR/KBPN No. 10 Tahun 2016: Hak Komunal atas
Tanah, yang selanjutnya disebut Hak Komu-nal adalah hak milik bersama atas tanah suatu
masyarakat hukum adat atau hak milik ber-sama atas tanah yang diberikan kepada
masyarakat yg berada dalam kawasan tertentu.
10. Sebutkan pengalihan Hak Komunal menurut Pasal 23 Permen ATR / KBPN No. 10 Tahun
2016.
Jawab:
Pasal 23
1.Hak Kumunal masyarakat hukum adat peralihannya berdasarkan ketentuan hukum adat yang
berlaku pada masya-rakat hukum adat yang bersangkutan.
2.Hak Komunal masyarakat yang berada dalam kawasan tertentu tidak dapat dialihkan kepada
pihak lain kecuali karena pewarisan.