Anda di halaman 1dari 33

Tahap I Penyusunan TP dan ATP

Nama : Nadia Ulfa

Asal Sekolah : SMA NEGERI 1 GUNUNG SARI

Mata Pelajaran : Kimia

Fase :E

DIMENSI
CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN KONTEN KOMPETENSI YANG KODE TUJUAN PEMBELAJARAN atau SUB
CAPAIAN AKAN DIKUASAI ELEMEN
P5
Peserta didik memiliki kemampuan Pemahaman kimia Kimia Hijau Mengidentifikasi 10.1 Mendeskripsikan pengertian dan Gotong
untuk merespon isu-isu global dan dan keterampilan dalam pentingnya kimia hijau Royong
berperan aktif dalam memberikan proses Pembangunan Mengajukan gagasan 10.2 Menganalisis prinsip kimia hijau Kreatif
penyelesaian masalah. Kemampuan Berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari
tersebut antara lain mengidentifikasi, keterampilan proses 2030 Merancang solusi 10.3 Mengidentifikasi proses kimia Mandiri
mengajukan gagasan, merancang solusi, dalam kehidupan sehari-hari terkait
mengambil keputusan, dan hal-hal yang tidak sesuai dengan
mengkomunikasikan dalam bentuk prinsip kimia hijau
projek sederhana atau simulasi visual Mengambil keputusan 10.4 Menciptakan kegiatan yang Bernalar
menggunakan aplikasi teknologi yang mendukung prinsip kimia hijau Kritis
tersedia terkait dengan energi alternatif, Pemahaman kimia Hukum Dasar Mengkomunikasikan 10.5 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis- Gotong
pemanasan global, pencemaran dan keterampilan Kimia di jenis reaksi kimia royong
lingkungan, nanoteknologi, proses sekitar kita Menggunakan aplikasi 10.6 Mendeskripsikan cara menuliskan Bernalar
bioteknologi, kimia dalam kehidupan teknologi persamaan reaksi kimia setara Kritis
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan Menganalisis 10.7 Menganalisis konsep dan Kreatif
bahan alam, pandemi akibat infeksi hitungan empat hukum dasar
virus. Semua upaya tersebut diarahkan kimia (Hukum Lavoisier,
pada pencapaian tujuan pembangunan hukum Proust, hukum
yang berkelanjutan/ Sustainable Dalton dan hukum Gay Lussac)
Development Goals (SDGs). Melalui Menerapkan 10.8 Menerapkan hukum dasar kimia Kreatif
pengembangan sejumlah pengetahuan untuk menyelesaikan kasus dalam
tersebut dibangun pula berakhlak mulia kehidupan sehari-hari
dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, 10.9 Mendeskripsikan pengertian dan Gotong
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, Pemahaman kimia Struktur Atom pentingnya nanoteknologi royong
bergotong royong, dan berkebhinekaan dan keterampilan dan 10.10 Menganalisis struktur atom dari Kreatif
global. proses Keunggulan unsur- unsur
Nanomaterial 10.11 Menganalisis konfigurasi elektron Bernalar
menurut teori model atom Bohr Kritis
10.12 Menganalisis kecenderungan jari- Kreatif
jari atom dalam sifat keperiodikan
unsur
10.13 Menerapkan konsep struktur atom Gotong
pada bahasan nanomaterial royong

Nama : Nadia Ulfa


Asal Sekolah : SMA NEGERI 1 GUNUNG SARI

Mata Pelajaran : Kimia

Fase :E

ALOKASI MODEL SUMBER


KODE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN KONTEN ASESMEN GLOSARIUM
WAKTU PEMBELAJARAN BELAJAR
Kimia hijau
1 Mengidentifikasi contoh-contoh reaksi
kimia disekitar Guided
10.1 2 2 JP Discovery Proses kimia
Mendeskripsikan pengertian kimia hijau
Learning
3 Memahami pentingnya kimia hijau Reaksi kimia
Mengidenfitikasi prinsip-prinsip kimia Flogiston
1 hijau yang terjadi di lingkungan sekitar
Menjelaskan cara-cara penerapan konsep mol
2
prinsip-prinsip kimia hijau Problem Based
10.2 Menjelaskan hubungan prinsip kimia 2 JP learning bilangan
3 hijau terhadap fakta dan solusi dalam Asesmes formatif avogadro
mendukung upaya pelestarian lingkungan (Sikap Internet,
4 Menyimpulkan Prinsip kimia hijau (observasi,penilaian Buku paket nanoteknologi
Kimia Hijau diri, penilaian teman kurikulum
Mengidentifikasi senyawa kimia dan nanomaterial
reaksi kimia dalam sebaya), merdeka
1
yang berkontribusi maupun yang Pembangunan performa(presentasi, Kemdikbud
bertentangan dengan prinsip kimia Berkelanjutan u njuk kerja)),
hijau 2030 Asesmen sumatif
Menuliskan lambang unsur atau lambang (tes obyektif, essay, Logam tanah
2 Problem Based
molekul PG, isian singkat, jarang
10.3 2 JP learning
dengan baik benar salah)
3 Menjelaskan pengertian atom, unsur dan Struktur atom
molekul
4 Menganalisis hubungan atom dengan konfigurasi
molekul
Menjelaskan pengertian dan komponen jari-jari atom
5 dalam persamaan reaksi
6 Mendeskripsikan perubahan kimia dan Ciri-ciri reaksi
reaksi kimia kimia
7 Menyetarakan Persamaan reaksi kimia Persamaan reaksi
Kimia
Mengidentifikasi proses kimia dalam Prinsip kimia hijau
1
kehidupan sehari-hari terkait hal-hal Problem Based
10.4 yang tidak sesuai dengan prinsip kimia 2 JP learning
hijau
Menciptakan kegiatan yang mendukung Prinsip Kimia
2 prinsip kimia hijau Hijau
Menjelaskan kembali cara menulis Persamaan reaksi
10.5 1 persamaan reaksi kimia Internet, Buku kimia
Mendeskripsikan ciri-ciri reaksi kimia 2 JP paket Ciri-ciri reaksi
2 kurikulum kimia
merdeka
Mendeskripsikan jenis-jenis persamaan Kemdikbud, jenis-jenis
3 reaksi kimia Project based learning persamaan reaksi
dan
LKS (Lembsr kimia
Menentukan koefisien persamaan reaksi Kerja Siswa) Koefisien reaksi
10.6 1 kimia
Memahami cara penulisan persamaan 2 JP penyetaraan reaksi
2 reaksi setara kimia
Menjelaskan tentang bilangan Avogadro konsep bilangan
10.7 1 avogadro
Hukum Dasar
Menganalisis hubungan antara ciri reaksi Kimia di sekitar konsep hubungan
2 dengan jenisnya dalam persamaan reaksi ciri reaksi kimia
kita
melalui proyek praktikum reaksi asam dan persamaan
basa jeruk nipis dan soda kue pada Project based learning reaksi kimia
pembuatan pasta gigi herbal dari limbah
cangkang telur 4 JP
Membuktikan reaksi pembentukan gas ciri reaksi kimia
3 melalui percobaan proyek pembuatan
pasta gigi herbal dari limbah cangkang
telur
Mendeskripsikan pengertian massa atom Massa atom relatif
4 relatif (Ar) dan massa molekul relatif dam massa
(Mr) molekul relatif
Menjelaskan hukum-hukum dasar kimia Hukum dasar
5 (hukum Lavoisier, Proust, Dalton, Gay kimia
Lussac dan Avogadro).
Menganalisis suatu fenomena alam secara Contoh hukum
10.8 1 kuantitatif berdasarkan hukum dasar Guided Inquiry dasar kimia
kimia 2 JP Learning
Menganalisis kembali bacaan berisi kasus Kasus lahan rawa
2 lahan rawa pasang surut yang diubah
menjadi hamparan padi
Memahami pengertian nano, Nano dan
10.9 1 nanoteknologi, dan pentingnya nanoteknologi
nanoteknologi 2 JP Discovery Learning
Menganalisis berbagai sumber informasi Pengertian
2 tentang pengertian dan pentingnya nanoteknologi
nanoteknologi (secara berkelompok).
Menjelaskan perkembangan teori atom Perkembangan
10.10 1 mulai dari Dalton, Thomson, Rutherford, 2 JP teori atom
Bohr dan mekanika kuantum. Struktur Atom
Menganalisis dan menyimpulkan bahwa dan Keunggulan Nomor atom,
2 nomor atom, nomor massa dan isotop Nanomaterial nomor massa dan
berkaitan dengan partikel dasar penyusun isotop
atom.
Menganalisis hubungan antara Hubungan
10.11 1 konfigurasi elektron dengan letak unsur konfigurasi
dalam tabel periodik. elektron
2 JP
Mendeskripsikan konfigurasi elektron teori model atom
2 berdasarkan teori model atom Bohr dan Bohr dan aturan
Guided Inquiry
aturan Bohr-Burr Learning Bohr-Burr
Menganalisis sifat keperiodikan unsur sifat keperiodikan
10.12 1 (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas unsur
elektrondan elektronegativitas) 2 JP
Mendeskripsikan pengertian jari-jari pengertian jari-jari
2 atom, cara menghitung jari-jari atom dari atom, cara
dua atom identik yang bergabung menghitung jari-
membentuk molekul. jari atom
Menganalisis hubungan ukuran atom • Nanomaterial
10.13 1 terhadap sifat nanomaterial 2 JP •dan Ukuran atom
Mendeskripsikan konsep pembentukan konsep
2 material menjadi berukuran nano pembentukan
material
Modul Ajar
1. Informasi Umum :

Nama : Nadia Ulfa

Asal Sekolah : SMA NEGERI 1 GUNUNG SARI

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas :X

Alokasi waktu : 8 JP (4 kali pertemuan)

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami
perspektif orang lain, memiliki kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta menghargai pencapaian dan
kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Sarana dan Prasarana

 Laptop/Hp Android
 Alat dan bahan proyek praktikum pembuatan pasta gigi herbal dari cangkang telur
 Buku paket peserta didik
 Jaringan internet
4. Model Pembelajaran
 Pertemuan 1: Project Based Learning
 Pertemuan 2 : Project Based Learning
 Pertemuan 3 : kooperatif tipe NHT (Number head Together)
 Pertemuan 4 : Discovery Learning
5. Target Peserta Didik
 Modul ini dibuat untuk peserta didik reguler dan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Modul ini menyediakan kegiatan proyek
praktikum sederhana dengan alat bahan yang ada disekitar kita. Demonstrasi dan praktikum akan memudahkan peserta didik memahami
jenis perubahan, ciri -ciri reksi kimia dan konsep mol secara kontekstual.
6. Kompetensi Inti
1. Tujuan pembelajaran
 10.5 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis reaksi kimia
 10.6 Mendeskripsikan cara menuliskan persamaan reaksi kimia setara
 10.7 Menganalisis konsep dan hitungan empat hukum dasar kimia (Hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton dan hukum Gay
Lussac)
 10.8 Menerapkan hukum dasar kimia untuk menyelesaikan kasus dalam kehidupan sehari-hari
2. Pemahaman bermakna
 Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu mengidentifikasi jenis perubahan yang terdapat dalam percobaan; mengetahui
proses kimia serta reaksi kimia yang terjadi; serta dapat mendeskrip konsep massa atom relatif dan massa molekul relative.
 Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui cara memanfaatkan cangkang telur untuk pembuatan pasta gigi herbal.
 Peserta didik mengenal unsur dan senyawa kimia yang terdapat dalam proyek praktikum sederhana.
3. Pertanyaan Pematik
 Bagaimana cara memanfaatkan salah satu limbah rumah tangga yaitu cangkang telur ?
 Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip ciri- ciri rekasi kimia serta konsep Mr dan Ar pada proyek praktikum sederhana?
4. Kegiatan belajar
Pertemuan 1
Pendahuluan (15 menit)
 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru melakukan Apersepsi : Masih ingatkah kalian mengenai materi perubahan fisika dan kimia ?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat dari pemanfaatan cangkang telur yang dijadikan untuk pembuatan pasta gigi herbal dari
cangkang telur.
 Guru menyampaikan proses kegiatan yang dilakukan.
Kegiatan inti (60 menit)
Mengamati
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok secara heterogen
2. Guru membagikan lembar kerja praktikum dan meminta peserta didik membaca prosedur alat dan bahan
3. Peserta didik mengamati apakah alat yang tertera di meja praktikumnya sudah sesuai dengan yang di daftarkan pada lembar kerja
Menanya
4. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah peserta didik benar-benar paham apa yang akan dilakukan dalam praktikum.
5. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan kegiatan praktikum
Pengumpulan Data
6. Peserta didik mengumpulkan bahan dan alat proyek praktikum sederhana sesuai dengan kelompok masing-masing
7. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data pengamatan yang perlu mereka tulis berikut pertanyaan yang tertera
Mengasosiasikan
8. Setiap kelompok berdiskusi mengenai proyek praktikum sederhana yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya
Mengkomunikasikan
9. Memberikan penguatan mengenai konsep jenis perubahan, ciri-ciri reaksi kimia, dan menghitung massa atom relatif serta massa
molekul relatif.

Penutup (15 menit)


1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Guru mengingatkan tentang proyek praktikum untuk pertemuan berikutnya
3. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

Pertemuan 2
Pendahuluan (15 menit)
 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bertanya kepada peserta didik, apakah alat yang tertera di meja praktikumnya sudah sesuai dengan yang di daftarkan pada lembar
kerja?
Inti (60 menit)
 Peserta didik melakukan praktikum dengan pengawasan guru
 Setiap kelompok berdiskusi menyelesaikan hasil pengamatan dan latihan yang terdpat pada lembar kerja proyek praktikum tersebut.
 Perwakilan kelompok mempersentasikan hasil praktikum, hasil yang didapat dan kesimpulan
 Perwakilan kelompok diminta untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun
memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya
 Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok mengenai konsep perhitungan massa molekul relative dan penentuan ciri-
ciri reaksi kimia.
Penutup (15 menit)
 Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
 Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
 Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan 3
Pendahuluan (15 menit)
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Melakukan pengkondisian pesertadidik
 Mengabsensi kehadiran peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Apersepsi
 Mengingatkan siswa pelajaran sebelumnya. Perhatikan peristiwa pembakaran kertas. Sepintas kita melihat bahwa massa hasil
pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas diikuti pengurangan massa?
Orientasi
 Memberitahu tujuan pembelajaran hari ini yaitu tentang hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa) dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif NHT (Number Head Together).
Motivasi
 Memotivasi siswa akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami hukum Lavoisier
(hukum kekekalan massa) dan melakukan perhitungan kimia pada materi pelajaran selanjutnya. 

Kegiatan inti (60 menit)


Eksplorasi
 Guru menjelaskan secara garis besar tentang hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa).
Elaborasi
 Membagi siswa secara heterogen dalam kelompok (3-4 orang). Guru memberikan nomor untuk tiap siswa dalam kelompok.
 Siswa berdiskusi mengerjakan soal diskusi mengenai hukum Lavoisier.
Konfirmasi
 Guru menyebutkan nomor siswa untuk menjawab pertanyaan.
 Guru bersama siswa membahas hasil diskusi tentang hukum Lavoisier.
Penutup (15 menit)
 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
 Meminta siswa untuk mengerjakan soal post test tentang hukum Lavoisier.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam diskusi.
 Guru memberikan pekerjaan rumah dan memberitahukan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan 4
Pendahuluan (15 menit )
 Salam dan mengecek kehadiran siswa
 Orientasi, Apersepsi dan Motivasi
Orientasi
 Menampilkan gambar contoh bahan-bahan untuk membuat kue dan langkah-langkah membuat kue dan menunjuk/meminta salah
satu siswa untuk memberikan pendapatnya mengenai gambar yang ditampilkan.
Apersepsi :
 Dalam membuat kue dibutuhkan bahan-bahan yang memiliki perbandingan dan jumlah tertentu. Seperti membuat kue, pembentukan
senyawa pun membutuhkan senyawa-senyawa atau unsur-unsur penyusun yang memiliki jumlah dan perbandingan tertentu.
Motivasi
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan hukum-hukum dasar kimia.

Eksplorasi
 Memberi tugas pada siswa untuk membaca materi hukum proust, hukum Dalton, dan hukum Gay-Lussac,
 Diskusi hukum-hukum dasar kimia. Diskusi dilakukan pada tiap hukum.
 Setiap memasuki materi salah satu hukum yang akan didiskusikan, salah satu siswa ditunjuk untuk menjelaskan isi hukum tersebut.
 Setelah mendiskusikan isi hukum, maka dilanjutkan dengan menjelaskan contoh perhitungan pada setiap hukum dasar.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti.
 Memberi waktu kepada siswa untuk mencatat penyelesaian contoh soal yang telah dibahas
 Memberikan latihan soal hukum dasar kimia kepada siswa, siswa diminta untuk mengerjakannya dengan cara berdiskusi dengan
teman sebangkunya.
 Meminta siswa untuk mengerjakan penyelesaian latihan setiap soal yang telah didiskusikan di papan tulis.

Konfirmasi
 Guru memberikan penilaian kepada siswa yang aktif dan mengecek penyelesaian latihan soal. Siswa yang tercepat akan
mendapatkan poin +1 dan jika jawabannya benar akan mendapatkan +2 (diberikan penghargaan dengan memberikan simbol
bintang).
 Mengajak siswa untuk bersama-sama menyimpulkan secara garis besar tentang hukum dasar kimia.

Penutup (15 menit)


 Guru dan peserta didik merangkum Bersama pembelajaran yang telah dilakukan
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi diri
 Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

7. Asesmen
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
Lembar Observasi
Nama Aspek Sikap yang dinilai
Jumlah Skor Kode
No. Peserta Kerja
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
Didik sama
1
2
3
4
5
6
Dstnya

Rubrik Penilaian sikap


Aspek Indikator Nilai
Kreatif
Kerjasama
Mandiri

Lembar Penilaian Diri


JUMLAH SKOR SIKAP KODE NILAI
NO PERTANYAAN IYA TIDAK
SKOR
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide / gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk
berbicara
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelompok
8. Refleksi peserta didik dan pendidik
 Refleksi untuk Peserta didik
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
Mengetahui apa yang Apa yang sudah dipelajari
1. dipahami setelah pada pembelajaran ini?
pembelajaran
Mengetahui pertanyaan saat Apa saja yang muncul dan
pembelajaran berlangsung dan belum didapatkan jawabannya
2.
belum terjawab hingga akhir selama pembelajaran
pembelajaran berlangsung?
 Refleksi untuk Pendidik
Informasi yang
No Pertanyaan Jawaban
diharapkan
Mengetahui kesesuaian
Apakah materi pembelajaran
antara tujuan pembelajaran
1. sudah sesuai dengan tujuan
dengan materi yang
pembelajaran?
disampaikan
Apakah alokasi waktu
Mengetahui kesesuaian
2. pembelajaran sudah sesuai
alokasi waktu
dengan yang direncanakan?
Apakah pembelajaran dengan
Mengetahui efektivitas menggunakan model ini efektif
3.
pembelajaran diterapkan pada pembelajaran
hari ini?
Apakah pembelajaran hari ini
Mengetahui hasil belajar
4. mampu meningkatkan dan
siswa
pengetahuan siswa?

9. Pengayaan dan remedial


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran. Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran.
Lampiran – lampiran
Lembar kerja siswa

LEMBAR KERJA SISWA

PRAKTIKUM KIMIA

“pembuatan Pasta Gigi Herbal dari Limbah Cangkang Telur"

Identitas :

A. Dasar Teori :

Perubahan zat meliputi perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan kimia dikenal dengan istilah reaksi kimia. Reaksi kimia
terjadi jika dua zat yang dicampur saling bereaksi dan menghasilkan suatu zat baru. Dalam reaksi kimia kita kenal adanya zat-zat yang bereaksi
pereaksi atau zat reaktan dan zat-zat baru yang dihasilkan pada proses kimia disebut zat hasil reaksi/zat produk. Reaksi kimia dinyatakan
berlangsung jika terjadi salah satu ciri-ciri atau gejala seperti adanya perubahan warna, terbentuknya gas, terbentuknya endapan dan perubahan
suhu.

Pasta gigi mengandung berbagai macam senyawa kimia, salah satu diantaranya adalah kalsium karbonat (CaCO3). Kalsium karbonat
(CaCO3) yang terkandung dalam pasta gigi berfungsi sebagai bahan abrasif yang umumnya berbentuk bubuk yang dapat memolis dan
menghilangkan stain dan plak, juga membantu untuk menambah kekentalan dalam pasta gigi.

Pemanfaatan limbah ini bertujuan untuk mendapatkan produk yang lebih berguna, produk yang dapat diperbaharui, produk yang dapat
meningkatkan nilai jual yang ekonomis dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Selain itu pemanfaatan limbah juga dapat mengurangi
pencemaran lingkungan. Salah satu limbah yang banyak ditemukan di Indonesia yaitu cangkang telur. Sebagian besar cangkang telur terdiri
atas persenyawaan kalsium karbonat (CaCO3).

B. Tujuan Percobaan
1) Dapat Membedakan perubahan fisika dan kimia.
2) Menunjukkan reaksi kimia dan persamaan reaksi kimia.
3) Mengetahui senyawa kimia dan koefisien pada persamaan reaksi kimia.
4) Menentukan atom relative dan molekul relatif pada senyawa kimia.
5) Membuat pasta gigi herbal dari limbah cangkang telur.

C. Prosedur Percobaan
Pembuatan Pasta Gigi Herbal dari Limbah Cangkang Telur

Alat dan Bahan :

Alat :

1. Blender
2. Sendok
3. Mangkok/wadah plastik
4. Pisau
5. Panci
6. Saringan
7. Wajan penggorengan
Bahan :
1. Soda kue (NaHCO3)
2. Minyak kelapa
3. ¼ Limbah cangkang telur
4. Jeruk nipis
5. Daun pandan

Langkah – Langkah :

Pembuatan pewarna alami :

1. Potong-potong kecil daun pandan.


2. Haluskan daun pandan dengan air menggunakan blender dan disaring.
3. Kemudian hasil saringan air pandan ditaruh dalam wadah.

Pembuatan pasta gigi herbal dari cangkang telur :

1) Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.


2) Dibersihkan ¼ cangkang telur yang akan digunakan, lalu dilepaskan selaput putih yang ada dicangkang telur untuk menghilangkan bau
amis.
3) Direbus air sampai mendidih.
4) Dimasukkan ¼ cangkang telur kedalam air mendidih selama 10 menit.
5) Angkat dan letakkan cangkang telur kedalam wadah dan tunggu sampai dingin.
6) Cangkang telur disangrai menggunakan wajan dengan api kecil.
7) Haluskan cangkang telur menggunakan blender.
8) Dimasukkan minyak kelapa sekitar 1-2 sendok makan, lalu aduk sampai merata.
9) Tambahkan 2 sendok makan soda kue lalu aduk hingga terbentuk pasta.
10) Tambahkan sedikit perasan jeruk dan aduk hingga merata.
11) Tambahkan setengah sendok pewarna alami daun pandan.

No Percobaan Dokumentasi
1. Dibersihkan ¼ cangkang
telur yang akan digunakan,
lalu dilepaskan selaput putih
yang ada dicangkang telur
untuk menghilangkan bau
amis.
2. Direbus air sampai
mendidih.

3. Dimasukkan ¼ cangkang
telur kedalam air mendidih
selama 10 menit.

4. Cangkang telur disangrai


menggunakan wajan dengan
api kecil.
5. Setelah cangkang telur
kering, lalu haluskan
cangkang telur
menggunakan blender.

6. Potong-potong kecil daun


pandan.

7. Haluskan daun pandan


dengan air menggunakan
blender dan disaring.
8. Kemudian hasil saringan air
pandan ditaruh dalam
wadah.

D. Tabel Pengamatan

Percobaan Jenis perubahan dan Alasan


Air mendidih ………………………………………….
Penambahan jeruk nipis +larutan serbuk ………………………………………….
cangkang telur, soda kue dan minyak ………………………………………….
kelapa ………………………………………….
Penambahan pewarna alami dari daun ………………………………………….
pandan pada larutan pembuatan pasta ………………………………………….
gigi ………………………………………….

E. Tugas Kelompok
Diskusikan dan jawab pertanyaan bersama kelompok masing-masing.
1) Apa saja senyawa yang terdapat dalam percobaan ini ?
2) Tulis persamaan reaksi kimia dan koefisien pada cangkang telur?
3) Tulis persamaan reaksi kimia dan koefisien pada soda kue?
4) Jelaskan Ciri reaksi kimia yang terdapat pada perobaan Penambahan jeruk nipis + larutan serbuk cangkang telur, soda kue dan minyak
kelapa?
5) Tentukan Ar dan Mr pada senyawa kimia yang terdapat dalam percobaan?
6) Sebutkan manfaat dan kandungan cangkang telur ?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


hukum-hukum dasar kimia

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.5 Menerapkan hukum-hukum dasar 3.5.2 Menerapkan hukum kekekalan massa
kimia dalam perhitungan kimia dalam perhitungan kimia
3.5.3 Menerapkan hukum perbandingan tetap
(hukum Proust) dalam perhitungan
kimia
3.5.4 Menerapkan hukum kelipatan ganda
(Dalton) dalam perhitungan kimia
3.5.5 Menerapkan hukum perbandingan
volume (Gay Lussac) dalam
perhitungan kimia
3.5.6 Menerapkan hipotesis Avogadro dalam
perhitungan kimia
4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar 4.5.6 Mempresentasikan tentang hukum
kimia dalam perhitungan kimia kekekalan massa, hukum Proust,
hukum perbandingan berganda, hukum
perbandingan volume dan hipotesis
Avogadro

TUJUAN PEMBELAJARAN
3.5.2.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hukum kekekalan massa dalam perhitungan kimia
3.5.3.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hukum perbandingan tetap (hukum Proust) dalam perhitungan kimia
3.5.4.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hukum kelipatan ganda (Dalton) dalam perhitungan kimia
3.5.5.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hukum perbandingan volume (Gay Lussac) dalam perhitungan kimia
3.5.6.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hipotesis Avogadro dalam perhitungan kimia
4.5.6.1 Mempresentasikan tentang hukum kekekalan massa, hukum Proust, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan
hipotesis Avogadro

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)


Lavoisier merumuskan hukum kekekalan massa yang berbunyi “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah bereaksi adalah sama”.

 Coba perhatikan data berikut ini!


Reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk air menurut persamaan reaksi;
2H2(g) + O2(g)  2H2O(l)

Massa H2 yang Massa O2 yang Massa H2O yang


Percobaan
direaksikan direaksikan terbentuk
1 1 gram 8 gram 9 gram
2 2 gram 16 gram 18 gram
3 3 gram 24 gram 27 gram

1. Zat apakah yang menjadi pereaksi dan hasil reaksi pada persamaan reaksi di atas?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………........................

2. Bandingkan massa total zat pereaksi dengan massa total zat hasil reaksi!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………

3. Apakah Hukum Lavoiser berlaku pada reaksi percobaan tersebut? Jelaskan!


…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)


Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa, Proust menyimpulkan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah
tertentu dan tetap”.

 Coba perhatikan data berikut ini!


Reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk air menurut persamaan reaksi;

2H2(g) + O2(g)  2H2O(l)

Massa H2O Perbandingan


Percobaa Massa H2 yang Massa O2 yang Massa zat
yang H2 dan O2
n direaksikan direaksikan sisa
terbentuk yang bereaksi
1 1 gram 8 gram 9 gram - …:…
2 2 gram 16 gram 18 gram - …:…
3 2 gram 8 gram 9 gram 1 gram H2 …:…
4 1 gram 9 gram 9 gram 1 gram O2 …:…
1. Apakah perbandingan massa hidrogen dan oksigen yang bereaksi pada percobaan 1 sampai 4 merupakan perbandingan yang tetap?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
2. Apakah Hukum Proust berlaku pada reaksi percobaan tersebut? Jelaskan!
............................................................................................................................................................................................................................................
............................................................
3. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
Hukum kelipatan berganda berkaitan dengan senyawa-senyawa yang terbentuk dari pasangan unsur yang sama. Menurut Dalton, “Jika massa dua
unsur membentuk lebih dari satu senyawa dan jika massa dari salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, maka perbandingan massa
unsur yang satu lagi dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”.

Perhatikanlah data berikut!


Unsur Nitrogen (N) dan unsur Oksigen (O) dapat membentuk tiga senyawa yaitu:
NO, NO2, dan NO3

Senyawa Massa N Massa O


NO 14 gram 16 gram
NO2 14 gram 32 gram
NO3 14 gram 48 gram
1. Bagaimana perbandingan massa unsur N pada senyawa NO, NO2 dan NO3?
....... : ….. : ……
2. Bagaimana perbandingan massa unsur O pada senyawa NO, NO2, dan NO3?
….... : …… : ……..
3. Apakah Hukum Dalton berlaku pada reaksi percobaan tersebut? Jelaskan!
.......................................................................................................................................................................................................................................
...................................................................................
4. Hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac)
Gay-Lussac menyimpulkan penemuaannya dalam satu hukum, yang disebut hukum perbandingan volum. Gay-Lussac menyimpulkan bahwa, “Bila
diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama, volume gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana”.

Cermati data reaksi hidrogen dan oksigen membentuk uap air berikut!
Percobaan dilakukan pada kondisi suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.

2H2(g) + O2(g)  2H2O(l)

Volume Perbandingan
Volume Oksigen Volume Uap Air
Percobaan Hidrogen H2 : O2 : H2O
(liter) (liter)
(liter)
1 1 0,5 1 … : … : …
2 2 1 2 … : … : …
3 3 1,5 3 … : … : …
4 4 2 4 … : … : …
5 5 2,5 5 … : … : …

1. Apakah perbandingan volume hidrogen, oksigen dan air pada percobaan 1 sampai 5 merupakan perbandingan yang sama?
………………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah hubungan antara perbandingan volume di atas dengan koefisien reaksi?
………………………………………………………………………………………
3. Apakah Hukum Gay-Lussac berlaku pada reaksi percobaan tersebut? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
5. Hukum Avogadro
Avogadro mengajukan hipotesis sebagai berikut.
“Pada suhu dan tekanan sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama”. Makna hipotesis itu dapat diartikan
bahwa, pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi menunjukkan perbandingan jumlah molekul-
molekulnya.

Cermati data reaksi hidrogen dan oksigen membentuk uap air berikut!
Percobaan dilakukan pada kondisi suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.

2H2(g) + O2(g)  2H2O(l)


Berdasarkan hukum Gay – Lussac diatas perbandingan volume
H2 : O2 : H2O = …. : … : ….

Perbandingan
Jumlah
Jumlah molekul Jumlah molekul jumlah
Percobaan molekul
H2 O2 molekul
H2O
H2 : O2 : H2O
1 2 molekul 1 molekul 2 molekul … : … : …
2 4 molekul 2 molekul 4 molekul … : … : …
3 8 molekul 4 molekul 8 molekul … : … : …

1. Apakah perbandingan jumlah molekul hidrogen, oksigen dan air pada percobaan 1 sampai 3 merupakan perbandingan yang sama?
………………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah hubungan antara perbandingan jumlah molekul dengan perbandingan volume pada reaksi di atas?
………………………………………………………………………………………
3. Apakah Hukum Avogadro berlaku pada reaksi percobaan tersebut? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

KESIMPULAN

Apa yang bisa kalian simpulkan mengenai materi hukum-hukum dasar kimia dari diskusi kelompok yang telah kalian lakukan ? Tuliskan
kesimpulanmu dibawah ini!
1. Hukum kekekalan massa
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
2. Hukum perbandingan tetap
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
3. Hukum perbandingan berganda
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
4. Hukum Gay-Lussac
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
5. Hipotesis Avogadro
............................................................................................................................................................................................................................................
............................................................
Materi

Ruang Lingkup Kimia


llmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi serta enaergi yang menyertai
perubahan tersebut. MATERI adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

Sifat – sifat materi :


 Sifat fisis adalah sifat yang tidak memengaruhi perubahan komposisi kimia suatu zat oleh adanya perubahan wujud/keadaan zat.
Contohnya : titik didih, titik leleh, daya hantar listrik, kelarutan.
 Sifat kimia adalah sifat yang ditunjukkan oleh suatu zat ketika zat tersebut mengalami perubahan menjadi zat lain melalui reaksi kimia.
Contohnya : mudah terbakar, berkarat, mudah meledak dan beracun .
Perubahan materi dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
1) Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai terbentuknya zat baru, tetapi hanya merupakan perubahan wujud semata.
Contoh : bensin menguap, air menjadi es, emas melebur.
2) Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai terbentuknya zat baru. Contoh : kertas dibakar, petasan meledak, besi berkarat.

Ciri reaksi kimia


Reaksi kimia adalah istilah lain dari perubahan kimia. Pada reaksi kimia selalu terjadi perubahan dari zat asal menjdi zat baru. Zat asal disebut zat
pereaksi/reaktan, sedangkan zat baru disebut dengan hasil reaksi/produk. Secara umum, persamaan reaksi kimia dapat ditulis sebagai berikut :

Zat pereaksi/reaktan → hasil reaksi/produk

Ada 4 hal yang menjadi ciri terjadinya reaksi kimia, yaitu ;


1) Terjadinya perubahan warna. Misal, kertas yang semula putih jadi hitam setelah dibakar.
2) Terjadinya perubahan suhu. Misalkan untuk pembakaran, itu pasti ada perubahan suhu yang dirasakan .
3) Terbentuknya gas. Banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas, untuk pembakaran saja ada gas CO2 atau karbondioksida yang dihasilkan.
4) Terbentuknya endapan. Endapan terjadi gara-gara suatu zat tidak bisa larut lagi. Jadi endapan terjadi jika larutan tersebut berada dalam
keadaan jenuh. Dan endapan menunjukkan adanya reaksi kimia.

Reaksi kimia
atau perubahan kimia merupakan suatu peristiwa bergabungnya zat pereaksi atau reaktan menghasilkan produk sebagai hasil reaksi. Sebagai contoh
adalah terjadinya reaksi antara molekul A dan B menghasilkan C dan D, yang dapat ditulis sebagai berikut:

a, b, c, d = koefisien reaksi Sejumlah tertentu molekul A bereaksi dengan sejumlah tertentu molekul B akan menghasilkan sejumlah molekul
tertentu C dan D. Jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah mol zat pereaksi harus sama dengan jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah
mol hasil reaksi. Atom dapat didefinisikan sebagai bagian terkecil dari suatu zat. Untuk lebih detailnya mengenai atom akan dijelaskan pada modul
selanjutnya.
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Seorang ilmuwan Perancis, Antoine Laurent Lavoisier (1743 – 1794) melakukan penelitian tentang pengaruh pemanasan logam di tempat terbuka.
Lavoisier melakukan percobaan dengan membakar raksa (mercuri) cair berwarna putih keperakan dengan oksigen sehingga menghasilkan mercuri
oksida yang berwarna merah. Sebaliknya, jika mercuri oksida yang berwarna merah dipanaskan, maka akan kembali dihasilkan mercuri cair yang
berwarna putih keperakan dan oksigen. Dari percobaan tersebut, diketahui bahwa massa oksigen yang diperlukan pada proses pembakaran mercuri
sama dengan massa oksigen yang dihasilkan pada pemanasan mercuri oksida.
Mercuri + oksigen → mercuri oksida
(putih keperakan) (merah)
Mercuri oksida → mercuri + oksigen (merah) (putih keperakan) Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan
massa atau hukum Lavoisier. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa total zat-zat
sesudah reaksi.

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)


Pada tahun 1799, seorang ilmuwan Perancis, Joseph Louis Proust (1754 – 1826) melakukan penelitian dengan membandingkan massa unsur-unsur
yang terkandung dalam suatu senyawa. Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan bahwa setiap senyawa tersusun atas unsur-unsur dengan
komposisi tertentu dan tetap. Penelitian Proust ini selanjutnya menghasilkan hukum perbandingan tetap yang menyatakan bahwa perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.

Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)


Seorang ilmuwan bernama John Dalton (1776 – 1844) melakukan percobaan dengan menganalisis perbandingan massa unsur-unsur pada beberapa
senyawa, di antaranya adalah oksida karbon dan oksida nitrogen. Saat John Dalton mengamati senyawa CO dan CO2, yaitu dua senyawa yang
berbeda tetapi tersusun atas unsur-unsur yang sama (karbon dan oksigen), didapatkan data sebagai berikut.

Ketika massa karbon dalam kedua senyawa itu sama, Dalton mendapati bahwa massa oksigen dalam kedua senyawa tersebut akan memenuhi
perbandingan tertentu. Perbandingan massa oksigen pada senyawa CO dan CO2 yang diperoleh Dalton adalah 4 : 8 = 1 : 2.

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)


Seorang ilmuwan Perancis, Joseph Gay Lussac (1778 – 1850) meneliti tentang volume gas dalam suatu reaksi kimia. Gay Lussac mendapati bahwa
volume gas dapat berubah sesuai tekanan dan temperaturnya. Akan tetapi, jika tekanan dan temperaturnya sama, maka volume gas juga sama. Gay
Lussac juga mendapati bahwa pada temperatur dan tekanan tertentu, ternyata 1 liter gas nitrogen dapat bereaksi dengan 3 liter gas hidrogen
sehingga menghasilkan 2 liter gas amonia. Berdasarkan hal tersebut, didapatkan persamaan reaksi kimia berikut. 1 liter gas nitrogen + 3 liter gas
hidrogen → 2 liter gas ammonia N2 + 3H2 → 2NH3 Berdasarkan percobaan tersebut, Gay Lussac menyatakan bahwa “pada suhu dan tekanan
yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksinya merupakan bilangan bulat dan sederhana”. Hipotesis Avogadro Tahun
1811, seorang ilmuwan asal Italia, Amadeo Avogadro (1776 – 1856) menyatakan bahwa partikel unsur tidak selalu berupa atom yang berdiri
sendiri, tetapi juga dapat berbentuk molekul unsur. Molekul unsur adalah gabungan dari beberapa atom sejenis, seperti H2, N2, O2, P4, dan S8.
Berdasarkan pemikirannya, Avogadro berhasil menjelaskan hukum Gay Lussac dengan mengajukan hipotesis (sekarang disebut hukum Avogadro)
yang berbunyi “pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama akan memiliki jumlah molekul yang sama”.

RUBRIK
Rubrik
Aspek Kognitif/ (pengetahuan)
A. Penilaian harian (PH)
Esai

Item Uraian Skor


Jawaban mencapai benar 100% 10
Jawaban mencapai benar ≥50 % 5
Jawaban mencapai benar ≥25 % 3
1
Jawaban mencapai benar kurang 2
dr25% 0
Tidak memberikan jawaban

Jawaban mencapai benar 100% 10


Jawaban mencapai benar ≥ 50 % 5
Jawaban mencapai benar ≥25 % 3
2
Jawaban mencapai benar kurang 2
dr25% 0
Tidak memberikan jawaban

Jawaban mencapai benar 100% 10


Jawaban mencapai benar ≥ 50 % 5
Jawaban mencapai benar ≥25 % 3
3
Jawaban mencapai benar kurang 2
dr25% 0
Tidak memberikan jawaban

Jawaban mencapai benar 100% 10


Jawaban mencapai benar ≥ 50 % 5
Jawaban mencapai benar ≥25 % 3
4
Jawaban mencapai benar kurang 2
dr25% 0
Tidak memberikan jawaban

Jawaban mencapai benar 100% 10


Jawaban mencapai benar ≥ 50 % 5
Jawaban mencapai benar ≥25 % 3
5
Jawaban mencapai benar kurang 2
dr25% 0
Tidak memberikan jawaban

Skor maksimal 50

Catatan: seyogyanya rubrik bisa menjelaskan seperti apa yang dimaksud benar 100% , benar 50%, dst (rincian dalam bentuk skor)
skor perolehan
N Kognitif = X 100
skor maksimal
Pilihan ganda
Benar : skor = 1
Salah : skor = 0

skor perolehan
N Kognitif = X 100
skor maksimal

B. Rubrik Penilaian Tugas (proses diskusi dan laporan hasil diskusi) :

Aspek yang diamati


No. Skor
Keaktifan Kerjasama Kualitas jwb.
Soal diperoleh
(40)
(30) (30)

1.

2.

3.

4.

5.

Total :
Skor Maksimal = 500

Aspek Psikomotorik (Ketrampilan)


.A. Bentuk : unjuk kerja (Praktikum/percobaan)
Indikator Butir aspek yang dinilai Skor Nilai

KI.4 KD.4.8 IPK 4.8.1.1 1 laporan praktikum )* 0-70

2 mampumengkomunikasikan 0-30
pemecahan
permasalahan yang di hadapi dalam
tugas
yang diberikan
.

Skor Maksimal = 100

skor perolehan
N Performance = skor maksimal X 100

RUBRIK penilaian laporan )*

TAHAP PERC Item ASPEK YANG DINILAI SKOR

PERSIAPAN 1  Mempersiapkan kegiatan percob, dengan


mencantumkan judul percob, alat dan bahan percob 4
dengan benar dan dasar teori
 Kurang lengkap dan benar dalam mempersiapkan 3
kegiatan percob……………
 Tidak lengkap dan benar dalam mempersiapkan 2
kegiatan percob………………
 Tidak melaksanakan kegiatan persiapan………. 0

PELAKSANAA 2  Melaksanakan percobaan dan memperoleh data


pengamatan yang benar……………... 4
N
 Melaksanakan percobaan dan memperoleh data
pengamatan yang kurang benar……...
 Melaksanakan percobaan dan memperoleh data 3
pengamatan yang tidak benar sama sekali
 Tidak melaksanakan percobaan…………... 2
0

HASIL 3  Hasil dan pembahasan benar………………… 4 4


 kurang benar……………………… 3
 salah………………………………. 2
 Tidak menyelesaikan…………………………… 0

 Membuang limbah kegiatan praktek dgn benar


 Melaksanakan tuntas tapi belum benar ……… 4
 Melaksanakan sebagian ……………………. 3
4  Tidak melaksanakan ……………….. 2
0

 Membuang sampah pada tempatnya sesuai jenis 4


 Membuang sampah di tempatnya tanpa memilah 3
 Membuang sampah tidak pada tempatnya 2
 Tidak peduli dengan sampah……………………
0
5  Menyertakan bukti kegiatan peduli lingkungan di
rumah bersama keluarga/orangtua 4
 Tidak bisa menyampaikan bukti
0
6  Bersikap peduli dengan sumber daya alam di
lingkungan sekitar 4
 Belum tampak sikap peduli terhadap sumber daya
alam di lingkungan sekitar 0

SKOR MAKSIMAL 28

Skor Perolehan
Prosedur penilaian : Nilai = x 70
Skor Maksimal
Bobot nilai laporan : 70%
GLOSARIUM
Perubahan fisika : perubahan yang tidak disertai dengan perubahan komposisi kimia dari komponen – komponen penyusunnya
Perubahan kimia : perubahan yang mengubah zat menjadi zat lain
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas

DAFTAR PUSTAKA
Faridah. 2012. Pengantar Perhitungan dalam Teknik Kimia. Aceh: Politeknik Negeri Lhokseumawe. Johari dan Rachmawati. 2016. ESPS Kimia 1.
Jakarta: Erlangga

Royal Society of Chemistry. 2021. Conservation of Mass Practical video: Supporting resources Registered charity number: 207890. United States:
Royal Society of Chemistry

Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia

Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can
Debrief With Every Day. diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflectivequestions-teachers pada 21 Juni 2021
https://youtu.be/xzFuXFOqQBY

Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

Anda mungkin juga menyukai