Fase :E
DIMENSI
CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN KONTEN KOMPETENSI YANG KODE TUJUAN PEMBELAJARAN atau SUB
CAPAIAN AKAN DIKUASAI ELEMEN
P5
Peserta didik memiliki kemampuan Pemahaman kimia Kimia Hijau Mengidentifikasi 10.1 Mendeskripsikan pengertian dan Gotong
untuk merespon isu-isu global dan dan keterampilan dalam pentingnya kimia hijau Royong
berperan aktif dalam memberikan proses Pembangunan Mengajukan gagasan 10.2 Menganalisis prinsip kimia hijau Kreatif
penyelesaian masalah. Kemampuan Berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari
tersebut antara lain mengidentifikasi, keterampilan proses 2030 Merancang solusi 10.3 Mengidentifikasi proses kimia Mandiri
mengajukan gagasan, merancang solusi, dalam kehidupan sehari-hari terkait
mengambil keputusan, dan hal-hal yang tidak sesuai dengan
mengkomunikasikan dalam bentuk prinsip kimia hijau
projek sederhana atau simulasi visual Mengambil keputusan 10.4 Menciptakan kegiatan yang Bernalar
menggunakan aplikasi teknologi yang mendukung prinsip kimia hijau Kritis
tersedia terkait dengan energi alternatif, Pemahaman kimia Hukum Dasar Mengkomunikasikan 10.5 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis- Gotong
pemanasan global, pencemaran dan keterampilan Kimia di jenis reaksi kimia royong
lingkungan, nanoteknologi, proses sekitar kita Menggunakan aplikasi 10.6 Mendeskripsikan cara menuliskan Bernalar
bioteknologi, kimia dalam kehidupan teknologi persamaan reaksi kimia setara Kritis
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan Menganalisis 10.7 Menganalisis konsep dan Kreatif
bahan alam, pandemi akibat infeksi hitungan empat hukum dasar
virus. Semua upaya tersebut diarahkan kimia (Hukum Lavoisier,
pada pencapaian tujuan pembangunan hukum Proust, hukum
yang berkelanjutan/ Sustainable Dalton dan hukum Gay Lussac)
Development Goals (SDGs). Melalui Menerapkan 10.8 Menerapkan hukum dasar kimia Kreatif
pengembangan sejumlah pengetahuan untuk menyelesaikan kasus dalam
tersebut dibangun pula berakhlak mulia kehidupan sehari-hari
dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, 10.9 Mendeskripsikan pengertian dan Gotong
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, Pemahaman kimia Struktur Atom pentingnya nanoteknologi royong
bergotong royong, dan berkebhinekaan dan keterampilan dan 10.10 Menganalisis struktur atom dari Kreatif
global. proses Keunggulan unsur- unsur
Nanomaterial 10.11 Menganalisis konfigurasi elektron Bernalar
menurut teori model atom Bohr Kritis
10.12 Menganalisis kecenderungan jari- Kreatif
jari atom dalam sifat keperiodikan
unsur
10.13 Menerapkan konsep struktur atom Gotong
pada bahasan nanomaterial royong
Fase :E
Kelas :X
Laptop/Hp Android
Alat dan bahan proyek praktikum pembuatan pasta gigi herbal dari cangkang telur
Buku paket peserta didik
Jaringan internet
4. Model Pembelajaran
Pertemuan 1: Project Based Learning
Pertemuan 2 : Project Based Learning
Pertemuan 3 : kooperatif tipe NHT (Number head Together)
Pertemuan 4 : Discovery Learning
5. Target Peserta Didik
Modul ini dibuat untuk peserta didik reguler dan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Modul ini menyediakan kegiatan proyek
praktikum sederhana dengan alat bahan yang ada disekitar kita. Demonstrasi dan praktikum akan memudahkan peserta didik memahami
jenis perubahan, ciri -ciri reksi kimia dan konsep mol secara kontekstual.
6. Kompetensi Inti
1. Tujuan pembelajaran
10.5 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis reaksi kimia
10.6 Mendeskripsikan cara menuliskan persamaan reaksi kimia setara
10.7 Menganalisis konsep dan hitungan empat hukum dasar kimia (Hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton dan hukum Gay
Lussac)
10.8 Menerapkan hukum dasar kimia untuk menyelesaikan kasus dalam kehidupan sehari-hari
2. Pemahaman bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu mengidentifikasi jenis perubahan yang terdapat dalam percobaan; mengetahui
proses kimia serta reaksi kimia yang terjadi; serta dapat mendeskrip konsep massa atom relatif dan massa molekul relative.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui cara memanfaatkan cangkang telur untuk pembuatan pasta gigi herbal.
Peserta didik mengenal unsur dan senyawa kimia yang terdapat dalam proyek praktikum sederhana.
3. Pertanyaan Pematik
Bagaimana cara memanfaatkan salah satu limbah rumah tangga yaitu cangkang telur ?
Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip ciri- ciri rekasi kimia serta konsep Mr dan Ar pada proyek praktikum sederhana?
4. Kegiatan belajar
Pertemuan 1
Pendahuluan (15 menit)
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru melakukan Apersepsi : Masih ingatkah kalian mengenai materi perubahan fisika dan kimia ?
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat dari pemanfaatan cangkang telur yang dijadikan untuk pembuatan pasta gigi herbal dari
cangkang telur.
Guru menyampaikan proses kegiatan yang dilakukan.
Kegiatan inti (60 menit)
Mengamati
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok secara heterogen
2. Guru membagikan lembar kerja praktikum dan meminta peserta didik membaca prosedur alat dan bahan
3. Peserta didik mengamati apakah alat yang tertera di meja praktikumnya sudah sesuai dengan yang di daftarkan pada lembar kerja
Menanya
4. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah peserta didik benar-benar paham apa yang akan dilakukan dalam praktikum.
5. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan kegiatan praktikum
Pengumpulan Data
6. Peserta didik mengumpulkan bahan dan alat proyek praktikum sederhana sesuai dengan kelompok masing-masing
7. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data pengamatan yang perlu mereka tulis berikut pertanyaan yang tertera
Mengasosiasikan
8. Setiap kelompok berdiskusi mengenai proyek praktikum sederhana yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya
Mengkomunikasikan
9. Memberikan penguatan mengenai konsep jenis perubahan, ciri-ciri reaksi kimia, dan menghitung massa atom relatif serta massa
molekul relatif.
Pertemuan 2
Pendahuluan (15 menit)
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru bertanya kepada peserta didik, apakah alat yang tertera di meja praktikumnya sudah sesuai dengan yang di daftarkan pada lembar
kerja?
Inti (60 menit)
Peserta didik melakukan praktikum dengan pengawasan guru
Setiap kelompok berdiskusi menyelesaikan hasil pengamatan dan latihan yang terdpat pada lembar kerja proyek praktikum tersebut.
Perwakilan kelompok mempersentasikan hasil praktikum, hasil yang didapat dan kesimpulan
Perwakilan kelompok diminta untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun
memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok mengenai konsep perhitungan massa molekul relative dan penentuan ciri-
ciri reaksi kimia.
Penutup (15 menit)
Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 3
Pendahuluan (15 menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Melakukan pengkondisian pesertadidik
Mengabsensi kehadiran peserta didik
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Apersepsi
Mengingatkan siswa pelajaran sebelumnya. Perhatikan peristiwa pembakaran kertas. Sepintas kita melihat bahwa massa hasil
pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas diikuti pengurangan massa?
Orientasi
Memberitahu tujuan pembelajaran hari ini yaitu tentang hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa) dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif NHT (Number Head Together).
Motivasi
Memotivasi siswa akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami hukum Lavoisier
(hukum kekekalan massa) dan melakukan perhitungan kimia pada materi pelajaran selanjutnya.
Eksplorasi
Memberi tugas pada siswa untuk membaca materi hukum proust, hukum Dalton, dan hukum Gay-Lussac,
Diskusi hukum-hukum dasar kimia. Diskusi dilakukan pada tiap hukum.
Setiap memasuki materi salah satu hukum yang akan didiskusikan, salah satu siswa ditunjuk untuk menjelaskan isi hukum tersebut.
Setelah mendiskusikan isi hukum, maka dilanjutkan dengan menjelaskan contoh perhitungan pada setiap hukum dasar.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti.
Memberi waktu kepada siswa untuk mencatat penyelesaian contoh soal yang telah dibahas
Memberikan latihan soal hukum dasar kimia kepada siswa, siswa diminta untuk mengerjakannya dengan cara berdiskusi dengan
teman sebangkunya.
Meminta siswa untuk mengerjakan penyelesaian latihan setiap soal yang telah didiskusikan di papan tulis.
Konfirmasi
Guru memberikan penilaian kepada siswa yang aktif dan mengecek penyelesaian latihan soal. Siswa yang tercepat akan
mendapatkan poin +1 dan jika jawabannya benar akan mendapatkan +2 (diberikan penghargaan dengan memberikan simbol
bintang).
Mengajak siswa untuk bersama-sama menyimpulkan secara garis besar tentang hukum dasar kimia.
7. Asesmen
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
Lembar Observasi
Nama Aspek Sikap yang dinilai
Jumlah Skor Kode
No. Peserta Kerja
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
Didik sama
1
2
3
4
5
6
Dstnya
PRAKTIKUM KIMIA
Identitas :
A. Dasar Teori :
Perubahan zat meliputi perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan kimia dikenal dengan istilah reaksi kimia. Reaksi kimia
terjadi jika dua zat yang dicampur saling bereaksi dan menghasilkan suatu zat baru. Dalam reaksi kimia kita kenal adanya zat-zat yang bereaksi
pereaksi atau zat reaktan dan zat-zat baru yang dihasilkan pada proses kimia disebut zat hasil reaksi/zat produk. Reaksi kimia dinyatakan
berlangsung jika terjadi salah satu ciri-ciri atau gejala seperti adanya perubahan warna, terbentuknya gas, terbentuknya endapan dan perubahan
suhu.
Pasta gigi mengandung berbagai macam senyawa kimia, salah satu diantaranya adalah kalsium karbonat (CaCO3). Kalsium karbonat
(CaCO3) yang terkandung dalam pasta gigi berfungsi sebagai bahan abrasif yang umumnya berbentuk bubuk yang dapat memolis dan
menghilangkan stain dan plak, juga membantu untuk menambah kekentalan dalam pasta gigi.
Pemanfaatan limbah ini bertujuan untuk mendapatkan produk yang lebih berguna, produk yang dapat diperbaharui, produk yang dapat
meningkatkan nilai jual yang ekonomis dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Selain itu pemanfaatan limbah juga dapat mengurangi
pencemaran lingkungan. Salah satu limbah yang banyak ditemukan di Indonesia yaitu cangkang telur. Sebagian besar cangkang telur terdiri
atas persenyawaan kalsium karbonat (CaCO3).
B. Tujuan Percobaan
1) Dapat Membedakan perubahan fisika dan kimia.
2) Menunjukkan reaksi kimia dan persamaan reaksi kimia.
3) Mengetahui senyawa kimia dan koefisien pada persamaan reaksi kimia.
4) Menentukan atom relative dan molekul relatif pada senyawa kimia.
5) Membuat pasta gigi herbal dari limbah cangkang telur.
C. Prosedur Percobaan
Pembuatan Pasta Gigi Herbal dari Limbah Cangkang Telur
Alat :
1. Blender
2. Sendok
3. Mangkok/wadah plastik
4. Pisau
5. Panci
6. Saringan
7. Wajan penggorengan
Bahan :
1. Soda kue (NaHCO3)
2. Minyak kelapa
3. ¼ Limbah cangkang telur
4. Jeruk nipis
5. Daun pandan
Langkah – Langkah :
No Percobaan Dokumentasi
1. Dibersihkan ¼ cangkang
telur yang akan digunakan,
lalu dilepaskan selaput putih
yang ada dicangkang telur
untuk menghilangkan bau
amis.
2. Direbus air sampai
mendidih.
3. Dimasukkan ¼ cangkang
telur kedalam air mendidih
selama 10 menit.
D. Tabel Pengamatan
E. Tugas Kelompok
Diskusikan dan jawab pertanyaan bersama kelompok masing-masing.
1) Apa saja senyawa yang terdapat dalam percobaan ini ?
2) Tulis persamaan reaksi kimia dan koefisien pada cangkang telur?
3) Tulis persamaan reaksi kimia dan koefisien pada soda kue?
4) Jelaskan Ciri reaksi kimia yang terdapat pada perobaan Penambahan jeruk nipis + larutan serbuk cangkang telur, soda kue dan minyak
kelapa?
5) Tentukan Ar dan Mr pada senyawa kimia yang terdapat dalam percobaan?
6) Sebutkan manfaat dan kandungan cangkang telur ?
TUJUAN PEMBELAJARAN
3.5.2.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hukum kekekalan massa dalam perhitungan kimia
3.5.3.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hukum perbandingan tetap (hukum Proust) dalam perhitungan kimia
3.5.4.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hukum kelipatan ganda (Dalton) dalam perhitungan kimia
3.5.5.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hukum perbandingan volume (Gay Lussac) dalam perhitungan kimia
3.5.6.1 Dengan disajikan data, peserta didik dapat menerapkan hipotesis Avogadro dalam perhitungan kimia
4.5.6.1 Mempresentasikan tentang hukum kekekalan massa, hukum Proust, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan
hipotesis Avogadro
1. Zat apakah yang menjadi pereaksi dan hasil reaksi pada persamaan reaksi di atas?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………........................
2. Bandingkan massa total zat pereaksi dengan massa total zat hasil reaksi!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Cermati data reaksi hidrogen dan oksigen membentuk uap air berikut!
Percobaan dilakukan pada kondisi suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.
Volume Perbandingan
Volume Oksigen Volume Uap Air
Percobaan Hidrogen H2 : O2 : H2O
(liter) (liter)
(liter)
1 1 0,5 1 … : … : …
2 2 1 2 … : … : …
3 3 1,5 3 … : … : …
4 4 2 4 … : … : …
5 5 2,5 5 … : … : …
1. Apakah perbandingan volume hidrogen, oksigen dan air pada percobaan 1 sampai 5 merupakan perbandingan yang sama?
………………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah hubungan antara perbandingan volume di atas dengan koefisien reaksi?
………………………………………………………………………………………
3. Apakah Hukum Gay-Lussac berlaku pada reaksi percobaan tersebut? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
5. Hukum Avogadro
Avogadro mengajukan hipotesis sebagai berikut.
“Pada suhu dan tekanan sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama”. Makna hipotesis itu dapat diartikan
bahwa, pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi menunjukkan perbandingan jumlah molekul-
molekulnya.
Cermati data reaksi hidrogen dan oksigen membentuk uap air berikut!
Percobaan dilakukan pada kondisi suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.
Perbandingan
Jumlah
Jumlah molekul Jumlah molekul jumlah
Percobaan molekul
H2 O2 molekul
H2O
H2 : O2 : H2O
1 2 molekul 1 molekul 2 molekul … : … : …
2 4 molekul 2 molekul 4 molekul … : … : …
3 8 molekul 4 molekul 8 molekul … : … : …
1. Apakah perbandingan jumlah molekul hidrogen, oksigen dan air pada percobaan 1 sampai 3 merupakan perbandingan yang sama?
………………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah hubungan antara perbandingan jumlah molekul dengan perbandingan volume pada reaksi di atas?
………………………………………………………………………………………
3. Apakah Hukum Avogadro berlaku pada reaksi percobaan tersebut? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
KESIMPULAN
Apa yang bisa kalian simpulkan mengenai materi hukum-hukum dasar kimia dari diskusi kelompok yang telah kalian lakukan ? Tuliskan
kesimpulanmu dibawah ini!
1. Hukum kekekalan massa
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
2. Hukum perbandingan tetap
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
3. Hukum perbandingan berganda
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
4. Hukum Gay-Lussac
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
5. Hipotesis Avogadro
............................................................................................................................................................................................................................................
............................................................
Materi
Reaksi kimia
atau perubahan kimia merupakan suatu peristiwa bergabungnya zat pereaksi atau reaktan menghasilkan produk sebagai hasil reaksi. Sebagai contoh
adalah terjadinya reaksi antara molekul A dan B menghasilkan C dan D, yang dapat ditulis sebagai berikut:
a, b, c, d = koefisien reaksi Sejumlah tertentu molekul A bereaksi dengan sejumlah tertentu molekul B akan menghasilkan sejumlah molekul
tertentu C dan D. Jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah mol zat pereaksi harus sama dengan jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah
mol hasil reaksi. Atom dapat didefinisikan sebagai bagian terkecil dari suatu zat. Untuk lebih detailnya mengenai atom akan dijelaskan pada modul
selanjutnya.
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Seorang ilmuwan Perancis, Antoine Laurent Lavoisier (1743 – 1794) melakukan penelitian tentang pengaruh pemanasan logam di tempat terbuka.
Lavoisier melakukan percobaan dengan membakar raksa (mercuri) cair berwarna putih keperakan dengan oksigen sehingga menghasilkan mercuri
oksida yang berwarna merah. Sebaliknya, jika mercuri oksida yang berwarna merah dipanaskan, maka akan kembali dihasilkan mercuri cair yang
berwarna putih keperakan dan oksigen. Dari percobaan tersebut, diketahui bahwa massa oksigen yang diperlukan pada proses pembakaran mercuri
sama dengan massa oksigen yang dihasilkan pada pemanasan mercuri oksida.
Mercuri + oksigen → mercuri oksida
(putih keperakan) (merah)
Mercuri oksida → mercuri + oksigen (merah) (putih keperakan) Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan
massa atau hukum Lavoisier. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa total zat-zat
sesudah reaksi.
Ketika massa karbon dalam kedua senyawa itu sama, Dalton mendapati bahwa massa oksigen dalam kedua senyawa tersebut akan memenuhi
perbandingan tertentu. Perbandingan massa oksigen pada senyawa CO dan CO2 yang diperoleh Dalton adalah 4 : 8 = 1 : 2.
RUBRIK
Rubrik
Aspek Kognitif/ (pengetahuan)
A. Penilaian harian (PH)
Esai
Skor maksimal 50
Catatan: seyogyanya rubrik bisa menjelaskan seperti apa yang dimaksud benar 100% , benar 50%, dst (rincian dalam bentuk skor)
skor perolehan
N Kognitif = X 100
skor maksimal
Pilihan ganda
Benar : skor = 1
Salah : skor = 0
skor perolehan
N Kognitif = X 100
skor maksimal
1.
2.
3.
4.
5.
Total :
Skor Maksimal = 500
2 mampumengkomunikasikan 0-30
pemecahan
permasalahan yang di hadapi dalam
tugas
yang diberikan
.
skor perolehan
N Performance = skor maksimal X 100
SKOR MAKSIMAL 28
Skor Perolehan
Prosedur penilaian : Nilai = x 70
Skor Maksimal
Bobot nilai laporan : 70%
GLOSARIUM
Perubahan fisika : perubahan yang tidak disertai dengan perubahan komposisi kimia dari komponen – komponen penyusunnya
Perubahan kimia : perubahan yang mengubah zat menjadi zat lain
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas
DAFTAR PUSTAKA
Faridah. 2012. Pengantar Perhitungan dalam Teknik Kimia. Aceh: Politeknik Negeri Lhokseumawe. Johari dan Rachmawati. 2016. ESPS Kimia 1.
Jakarta: Erlangga
Royal Society of Chemistry. 2021. Conservation of Mass Practical video: Supporting resources Registered charity number: 207890. United States:
Royal Society of Chemistry
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can
Debrief With Every Day. diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflectivequestions-teachers pada 21 Juni 2021
https://youtu.be/xzFuXFOqQBY
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p