dan volume air hujan. Pada praktikum ini dipelajari mengenai air tanah dan air hujan.
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-ruang
antara butir-butir tanah yang membentuk itu dan didalam retak-retak dari batuan ,
yang terdahulu disebut air lapisan dan yang terakhir disebut air celah (fissure water),
sedangkan hujan atau presipitasi adalah turunnya air dari atmosfer ke permukaan
bumi, dapat berupa hujan, salju, kabut, embun maupun es. Pada praktikum ini
dilakukan analisis pengaruh debit, volume, dan juga kemiringan atau elevasi terhadap
tinggi muka air tanah. Debit adalah laju aliran air (dalam bentuk volume) yang
melewati suatu penampang melintang per satuan waktu. Volume atau bisa juga
dalam suatu objek. Selain kedua variabel tersebut variasi kemiringan juga sangat
berpengaruh terhadap tinggi muka air tanah. Ketiga variabel tersebut berbanding lurus
muka air tanah dari sumur pemompaan. Pada praktikum ini dipelajari mengenai
pengaruh pemompaan terhadap tinggi muka air tanah. Pumping test disebut juga
dengan uji akuifer, dimana maksud dari uji akuifer ini adalah untuk mengetahui
coefficient). Tinggi muka air tanah sebelum dan sesudah pemompaan berbeda. Tinggi
muka air tanah akan semakin berkurang setelah pemompaan jika dibandingkan
dengan tinggi muka air tanah sebelum dilakukan pemompaan. Lama waktu
pemompaan juga sangat berpengaruh terhadap penurunan tinggi muka air tanah.
Semakin lama waktu pemompaan dengan debit yang konstan dilakukan, maka tinggi
muka air tanah akan semakin berkurang. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi
yaitu debit pemompaan, semakin besar debit air pemompaan maka tinggi muka air
tanah akibat penambahan curah hujan di pinggir simulator. Pada praktikum ini
dipelajari mengenai pengaruh curah hujan terhadap muka air tanah. Curah hujan
adalah besarnya hujan pada periode ulang tertentu. Besarnya curah hujan pada suatu
daerah sangat berpengaruh terhadap tinggi muka air tanah pada daerah tersebut.
Semakin tinggi curah hujan maka muka air tanah akan juga akan semakin tinggi. Muka
air tanah pada tempat jatuhnya air hujan cenderung lebih tinggi dibandingkan pada
tanah akibat penambahan variasi debit air tanah. Pada praktikum ini dipelajari
mengenai pengaruh laju aliran air tanah terhadap ketinggian muka air tanah. Aliran air
tanah merupakan suatu proses aliran yang terjadi di bawah air tanah dari satu titik
elevasi ke titik elevasi lainnya yang lebih rendah hingga kemudian menuju sungai atau
laut. Laju aliran air tanah sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya muka air
tanah. Semakin besar laju aliran air tanah maka muka air tanah akan semakin tinggi.
Laju aliran berbading lurus dengan besarnya debit air tanah. Selain pengaruh laju
aliran pada praktikum ini juga dipelajari mengenai kondisi muka air tanah pada
recharge area dan discharge area. Daerah imbuhan (recharge area) adalah daerah
resapan air yang mampu menambah air tanah secara alamiah pada suatu cekungan air
tanah. Daerah luahan (discharge area) adalah daerah keluaran air tanah yang
berlangsung secara alamiah pada suatu cekungan air tanah. Kenaikan muka air tanah
lebih besar pada daerah imbuhan (recharge area) dibandingkan pada Daerah luahan
(discharge area).
MOTO HIDUP