Anda di halaman 1dari 3

Suku Mentawai adalah nama salah satu suku yang

menetap di Kepulauan Mentawai, Pulau Siberut,


Sumatera Barat. Masyarakat Suku Mentawai terkenal
masih bergantung penuh pada alam dan hidup jauh
dari peradaban modern saat ini. Suku ini dikenal
sebagai peramu yang sangat handal.

Rumah Adat Suku Mentawai

– Uma
Uma biasanya berupa sebuah rumah tradisional yang besar dan
bisa di huni oleh beberapa keluarga batih menurut garis
keturunan ayah.
– Lalep
Di dekat uma didirikan beberapa lalep, lalep adalah rumah
keluarga yang perkawinan mereka belum resmi.
– Rusuk
Suatu pemondokan khusus, tempat penginapan bagi anak-anak
muda, para janda dan mereka yang diusir dari kampung.

Pakaian Adat Suku Mentawai

Jenis pakaian adat yang umum digunakan sesuai dengan


kegiatan yang di selenggarakan yaitu, pakaian adat
sikerei, pakaian adat pangureijat dan pakaian sehari - hari
seperti pergi ke ladang, mencari ikan, pergi berburu, acara
ritual dan aktivitas lainnya
Makanan Khas Suku Mentawai
(SUBBET)
Subbet merupakan makanan khas Mentawai yang terbuat dari
bahan keladi yang dicampur dengan kelapa parut dan pisang.
Keladi merupakan jenis umbi-umbian yang hampir sama seperti
talas. Keladi memang menjadi makanan utama masyarakat
Mentawai sejak dahulu selain sagu dan pisang.

Tarian Tradisional Suku Mentawai


Turuk Laggai yaitu Turuk ( Tarian) dan Laggai (Binatang) merupakan
salah satu kesenian tari dimana gerakannya meniru tingkah laku
hewan yang sering dijumpai di alam tempat mereka tinggal. Biasanya
tingkah laku hewan tersebut diperhatikan pada saat mereka pergi
berburu dan mengerjakan Tinungglu atau ladang. Setelah pengamatan
yang seksama dan berlangsung lama, maka hasil pengamatan itu
dituangkan ke dalam bentuk tarian dalam berbagai bentuk gerak yang
ditampilkan sebagai hiburan
di berbagai pesta di Mentawai

Tato Suku Mentawai


Tato Mentawai atau Titi adalah seni melukis di atas kulit yang dibuat oleh
suku Mentawai. Bagi mereka, tato adalah busana abadi yang dapat dibawa
mati. Tato ini juga berfungsi untuk menunjukkan jati diri dan perbedaan
status sosial dalam masyarakat. Objek seperti batu, hewan, dan tumbuhan
dalam tradisi orang Mentawai harus diabadikan di tubuh mereka.
Tato Mentawai dinobatkan sebagai seni luki tato tertua di dunia yang
sudah ada sejak 1500 SM. Pembuat tato disebut Sipatiti. Sang Sipatiti ini
hanya dibayar menggunakan seekor babi.

Tradisi Berburu Suku Mentawai


(Uajab)
Uajab adalah tradisi atau kebiasaan berburu orang Mentawai yang
dilakukan secara bersama sama dengan anggota suku yang hadir.
Uajab dimulai ketika ketika seseorang melihat binatang buruan seperti
babi hutan, rusa, dan jenis buruan lainnya di. Ia kemudian mengumpulkan
orang-orang kampung dan akan mempersiapkan peralatan berburu
mereka seperti panah, tombak dan parang. Setelah peralatan siap,
kemudian mereka mengambil posisi untuk memulai perburuan.

Obyek Wisata Pantai


Apabila menginginkan sebuah pantai yang memiliki ombak yang aman
dan tenang untuk keluarga maka Pulau Siruso dan Pantai Bulasat adalah
pantai yang cocok karena memiliki ombak yang rendah, pasirnya yang
putih serta air lautnya yang jernih.
Mentawai juga menawarkan objek wisata trekking ke hutan pedalaman
tropis yang masih asri hijau alami dengan berbagai satwanya yang hidup
di dalamnya. Sementara masyarakat setempat yang di kenal dengan
masyarakat Mentawai masih tradisional dan memegang teguh tradisi
mereka

Anda mungkin juga menyukai