Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROBIOLOGI

“ Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Sungai Mokoau Kel. Mokoau, Kec. Kambu, Kota


Kendari ”

Dosen Pengampu :
Dr. H. Kasman Arifin, M.Si Saprin,
S.Pd., M.Sc Agustam, S.Pd., M.Sc

DISUSUN OLEH :

Aspar Lindo Uri


A1J119038

KELOMPOK 2 :

1. Aspar Lindo (A1J119038)


Uri
2. Winda Yanti (A1J119032)
3. Elsa Putri (A1J11940)
4. Dian Asri (A1J118016)

LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN


PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
I. Judul

“ Keanekaragaman Makrozoobhentos Di Sungai Mokoau Kel.


Mokoau, Kec. Kambu, Kota Kendari ”

II. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada praktikum ini adalah Bagaimana


Analisis Komunitas Makrozoobenthos Di Sungai Mokoau Kel. Mokoau, Kec.
Kambu, Kota Kendari ?

III. Hipotesis
 Makrozoobenthos di sungai Mokoau Kel. Mokoau Kec. Kambu, Kota
Kendari pada 3 substrat berbeda memiliki tingkat keanekaragaman yang
sama
 Makrozoobenthos di sungai Mokoau Kel. Mokoau Kec. Kambu, Kota
Kendari pada 3 substrat berbeda memiliki tingkat keanekaragaman yang
berbeda
IV. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui


Keanekaragaman makrozoobenthos di Sungai Mokoau Kel. Mokoau, Kec.
Kambu, Kota kKendari.
2. Manfaat

1.1. Manfaat Teoritis

 Hasil praktikum ini diharapkan dapat memberi masukan dalam


pengembangan ilmu pengetahuan hidrobiologi.
 Hasil praktikum ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian
mengenai keanekaragaman jenis bentos di sungai mokoau kel.
mokoau, kec. kambu, kota kendari.

 Hasil praktikum ini dapat menjadi nilai tambah dalam pengetahuan


di bidang hidrobiologi.
1.2. Manfaat Praktis
 Bagi praktikan : Praktikumm ini di harapkan dapat mengembangkan
atau mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di peroleh sehingga
memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru.
 Bagi universitas : Praktikum ini diharapkan dapat member
konstribusi pemikiran mengenai studi hidrobiologi sekaligus dapat di
jadikan pertimbangan bagi kajian lebih lanjut.
V.Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Pengamatan

1.1. Tabel Parameter


Lingkungan
Sampel Kecepatan (m/s) Suhu (oC) Kelembaban (oC)
Jeram 0,854 33 56
Lubuk 0,198 33 56

1.2. Grafik

a. Grafik Predominansi Makrozoobhentos


b. Tabel Status Spesies Makrozoobenthos
Status Spesies 50%

Spesies
Stasium

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII


E. E. E. E. E. C. C E. E. E. E. C
A Jrm C C Jer Jer Jer Lub Lub C C Jer Jer Jer Jer Jer Jer C
E.
Lu E. E. E. E. E. E. E.
B b Lub C Jer U U U Lub Jer Lub Jer U Jer U U U E
E. E.
Lu E. E. Lu C. C.Je
C b U U U U Jer Lub U b U Lub U U U U r E
E. E. C. E. C.Je
D U U U Lub U U Lub U U U Lub   U Lub U r E
E.
C. Lu E. E. C.Je
E U U U U Lub b Lub U U U Lub   U U U r E
E. E. E. E.
Lu E. Lu E. E. Lu E. Lu E. E. E. E. E.
F b Lub b Lub Lub b U Lub b Lub Lub   Jer Lub Lub U  
E.
Lu E.
G U U b   U U U U U U U   Lub U U U  
E.
H U U U   U U U U U U U   U U Lub U  

c. Grafik Indeks Keserupaan Sorensen 75%


d. Grafik Indeks Keserupaan Bray-Curtis
e. Grafik Indeks Keanekaragaman Shanon-Wiener
VI. Pembahasan
Perairan mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan mahluk hidup.
Perubahan kondisi lingkungan suatu perairan dapat menyebabkan terjadinya perubahan
struktur komunitas perairan termasuk di dalamnya perubahan penyebaran hewan perairan.
Pengaruh ini dapat dijelaskan secara lebih terperinci di dalam konsep sistem ekologi
(ekosistem), bahwa organisme ataupun kelompok organisme mempunyai hubungan yang
erat dengan komponen abiotiknya, baik yang berupa faktor fisik maupun faktor kimia yang
terdiri dari energi dan nutrisi
Sifat komunitas suatu habitat antara lain ditentukan oleh sifat fisik dan
kimia substrat pada habitat tersebut. Organisme akuatik mempunyai pola tanggapan hidup
yang khas terhadap perubahan lingkungan habitatnya. Organisme yang mempunyai
toleransi yang tinggi dapat bertahan dan beradaptasi, sebaliknya organisme akuatik yang
rendah toleransinya ( intoleran ) terhadap perubahan lingkungan habitat kemungkinan akan
menjadi berkurang ataupun musnah dari habitat tersebut.
Sungai merupakan ekosistem terbuka yang mendapatkan masukan unsur
hara dari dalam perairan, tanah yang terkikis di kedua tepi sungai dan masukan material
lain dari luar. Air sungai sebagai habitat air tawar membentuk ekosistem dengan
organisme yang hidup di dalamnya.
Benthos adalah organisme yang hidup dipermukaan atau didalam sediment
dasar suatu badan air. Berdasarkan ukurannya, benthos dikelompokan menjadi 3 yaitu:
mikrobenthos, meiobenthos dan makrobenthos. Adapun peran benthos diantaranya
mampu mendaur ulang bahan organik, membantu proses mineralisasi, menduduki posisi
penting dalam rantai makanan dan indikator pencemaran ( Muntahariah,dkk, 2018).
Benthos merupakan hewan yang melekat atau beristirahat pada dasar atau endapan laut.
Benthos dapat dibagi berdasarkan cara makannya, seperti pemakan penyaring (seperti
siput). Benthos dapat juga diartikan sebagai organisme dasar perairan. Semua benthos
haya digolongkan sebagai fitobenthos dan zoobenthos (Fachrul,2007).
Benthos memiliki sifat kepekaan terhadap beberapa bahan pencemar,
mobilitas yang rendah, mudah ditangkap dan memiliki kelangsungan hidup yang panjang.
Oleh karena itu, peran benthos dalam keseimbangan suatu ekosistem perairan dapat
menjadi indikator kondisi ekologi terkini pada kawasan tertentu.(Ajeng,2010) Selain
daripada itu, sebagian atau seluruh siklus hidup benthos berada didwasar perairan, baik
yang sesil, merayap maupun menggali lubang. oleh karena itu, pada penelitian benthos
dilakukan dengan metode pengrusakan atau pengerikan (destruktif) dan dan metode tanpa
pengerikan habitat dari benthos (Non destruktif). (Borror, 2000).
Makrozoobentos adalah organisme yang hidup pada dasar perairan, dan
merupakan bagian dari rantai makanan yang keberadaannya bergantung pada populasi
organisme yang tingkatnya lebih rendah (Noortiningsih dan Handayani, 2008).
Kelimpahan dan keanekaragaman perairan. Sifat fisik perairan seperti, kedalaman,
kecepatan arus, warna, kekeruhan atau kecerahan, dan suhu air. Sifat kimia perairan
antara lain, kandungan gas terlarut, bahan organik, pH, kandungan hara, dan faktor
biologi yang berpengaruh adalah komposisi jenis hewan dalam perairan diantaranya
adalah produsen yang merupakan sumber makanan bagi hewan makrozoobentos dan
hewan predator yang akan mempengaruhi kelimpahan makrozobenthos ( Vinda,dkk,2018,
98 ). Makrozoobentos merupakan salah satu kelompok terpenting dalam ekosistem
perairan sehubungan dengan peranannya sebagai organisme kunci dalam jaring makanan.
Selain itu, tingkat keanekaragaman yang terdapat di lingkungan perairan dapat digunakan
sebagai indikator pencemaran (Handayani et al., 2000).
Sebagai organisme yang hidup di perairan, hewan makrozoobentos sangat
peka terhadap perubahan kondisi lingkungan tempat hidupnya, sehingga akan
berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya. Indeks keanekaragaman
makrozoobentos menunjukkan kondisi perairan sungai tersebut (Angelier, 2003).
Makrozoobentos juga dimanfaatkan sebagai bioindikator perairan, karena
memiliki sifat yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan perairan yang
ditempatinya (Wilhm, 1975). Keberadaan makrozoobentos dapat dilihat dari substrat
dasar perairan yang sangat menentukan perkembangan organisme tersebut. Sungai
berarus deras substrat dasar berupa batu_batuan lebih sering ditemukan Filum Arthropoda
dan Molluska sedangkan substrat berpasir dan lumpur lebih sering dijumpai Filum
Annelida dan Molluska.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan di atas, maka daapt disimpilkan
bahwa benthos adalah organisme yang hidup dipermukaan atau didalam sediment dasar suatu
badan air. Berdasarkan ukurannya, benthos dikelompokan menjadi 3 yaitu: mikrobenthos,
meiobenthos dan makrobenthos. Adapun peran benthos diantaranya mampu mendaur ulang
bahan organik, membantu proses mineralisasi, menduduki posisi penting dalam
rantaimakanan dan indikator pencemaran.
S Kelimpahan dan keanekaragaman perairan. Sifat fisik perairan seperti,
kedalaman, kecepatan arus, warna, kekeruhan atau kecerahan, dan suhu air. Sifat kimia perairan
antara lain, kandungan gas terlarut, bahan organik, pH, kandungan hara, dan faktor biologi yang
berpengaruh adalah komposisi jenis hewan dalam perairan diantaranya adalah produsen yang
merupakan sumber makanan bagi hewan makrozoobentos dan hewan predator yang akan
mempengaruhi kelimpahan makrozobenthosDAFTAR PUSTAKA

Ajeng.A.P.2010. “Study of Benthos Boyolali”.Jurnal Ekosains, Vol.2, No.2.


Borror, 2000, Ekologi Hewan, Yogyakarta: UGM Press
Fachrul,M.F. 2007. Metode Sampling Bioteknologi. Jakarta : Bumi Aksara.

Munthariah,Ayuniara, Nursalbiah,2018, Indeks Keanekaragaman Benthos Di Perairan Pantai


Deudap Pulo Nasi Kabupaten Aceh Besar. Prossiding SeminarNasional Biotik.
Banda Aceh.
Vinda.G.E.P, Koneri.R, Rosita.R.B. 2018. Kelimpahan Dan Keanekaragaman
Makrozobenthos Di Sungai Air Terjun Tunan, Talawaan, Minahasa Utara,
Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains. Vol.18(2).
Lampiran 1
A. Tabel Hasil Pengamatan
STASIUN
Spesie
I II III IV V VI VII VIII IX
s
J L J L J L J L J L J L J L J L J L
11 30 12, 0, 50 16 4 30 28
A 6 0 4 8 2 2 8 0 8 16 4 0 4 0 4 8 4 4
0, 8, 0,
B 0 4 0 8 0,8 4 8 0 0 0 0 0 0 0 0 8 4 0
0, 0,
C 0 2 0 0 0,2 0 2 0,2 0 0 64 0 0 8 0 0 0 8
0, 4
D 0 0 0 0 0 4 0 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 2
E 0 0 0 0 0 0 0 0 72 76 0 4 0 4 0 0 0 0
0, 1, 4
F 0 2 0 44 0 2 0 0,4 0 108 0 12 0 0 0 4 0 24
G 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
H 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

STASIUN
Spesie
X XI XII XIII XIV XV XVI XVII
s
J L J L J L J L J L J L J L J L
1 1
A 30 1 0,2 0 988 0 200 0 288 0 11 2,4 352 4
0 8
B 1,6 0 4 0 3 0 4 0 0 0 0 0 2,8 2 4 0
2
C 0 0 1 2,8 0 9 0 0 12 0 0 2,2 2 0 8
4
4
D 0 0 2 5,4 0 0 0 0 0 0 0 4 3 0 4
4
5 4
E 0 0 0 4,2 0 0 36 52 0 0 1,2 2 0 4
2 8
8
F 0 0 0 6,6 0 0 4 0 0 0 132 0 0 0 0
0
G 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0
H 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0

Keterangan : - J : Jeram
- L : Lubuk

B. Gambar Hasil Pengamatan


1. PengamatanPada Daerah Jeram
No Spesies/Takson Gambar
1. Hydropsyche sp.
(cokelatdanhijau)

2. Coenagrionidae

3. Thiaridae
4. Gamphidae

5. Baetidae

6. Makromia sp.
C. PengamatanPada Daerah Lubuk
N Spesies/ Gambar
O Takson
1 Lumbricidae
.

2 Gamphidae
.
3 Coenagrioni
. dae

4 Baetidae
.

5 Thiaridae
.

6 Hydropsyche
. sp.
(cokelatdanh
ijau)
7 Neritinapulli
. gera

8 Pyralidae
.

D. Gambar Pengambilan Sampels

Anda mungkin juga menyukai